GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR 51 TAHUN 2021 TENTANG PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN, JANGKA WAKTU DAN PEMBATASAN AKTIVITAS LUAR RUMAH PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (5) Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 dan mempertimbangkan masih tingginya tingkat kasus aktif Corona Virus Disease 2019 yang memerlukan perpanjangan waktu pemberlakuan pembatasan aktivitas luar rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Perpanjangan Pemberlakuan, Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor ‘9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6487); 6.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 326); 7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2020 Nomor 201, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2008); 8.Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2021 Nomor 62002); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN, JANGKA WAKTU DAN PEMBATASAN AKTIVITAS LUAR RUMAH PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR. Menetapkan perpanjangan pemberlakuan, jangka waktu dan pembatasan aktivitas luar rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal 26 Januari 2021 sampai dengan tanggal 8 Februari 2021. Dalam masa Pembatasen Sosial Berskala Besar sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU diberlakukan pembatasan aktivitas luar rumah Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan menerapkan protokol keschatan COVID-19 sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019, Jenis pembatasan aktivitas luar rumah sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini.KEEMPAT —: Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Januari 2021 DAERAH KHUSUS KA JAKARTA, SWEDAN Tembusan: 1. Menteri Dalam Negeri 2. Menteri Kesehatan 3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 4. Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) 5. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi DKI Jakarta 6. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta 7. Para Walikota Provinsi DKI Jakarta 8. Bupati Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta 9. Para Camat Provinsi DKI Jakarta 0. Para Lurah Provinsi DKI Jakartazefesuay, TZ07 NOHVL € YOWON SNNAAGN NVIALVAGd IZ [ese wep OZ [esed Suuep brwoas ueyeuRSyETIG a — yeuny sefejag ueyersoy |p OT Tesed wep cr yeseg | (uasiad snyeros) % OT seredomng | Isynysuoy yeduray, Isynnsuoy ueyBey | | Buoquojsy Sunrem /oxo) ep UeEfuEjaqied yesnd tp epesaq Sued undneur mmpuos tmpsoq Buek req SNSNYy 040} Uep UeyEINi}Iod joxjteuLIOd Sy : qayreuniadhs oxreunutur stuafiag “uedepems oo} GeAyes resed :urey ereyUe eyeredseur : yoyod ueyryngay rynuawau ynqun yeduiay °Z seysedey, uep [euorsesado qeuorseu jeuta yafqo uep auqnd sexqnn 61 [ese uep gt Tesed uref ueingeSuad ueZuap | “1esep ueuedejad ‘tnsnput ‘uefaoysad “{Nstao| Tetsuosq ‘ot jesed ‘eT Tesed | (uosrod smves9s) 09 oT Jseiodorog |_‘weBuenoy ‘| wep IsesyuNI0y “1Br0U9 IONS “T Jowjog eped ueqeiBay Z| (uasiad ery ynqnd | wp) YSZ Tesaqas (aM) BOV/O Wo4y wom Uep (uasiad eum ynjnd yin) | pr reseg wep gq Test | 9,67 sesoqas (HAM) awoH] Wor yom | YRIULIaWod suE\suT yy wfsoy yedwrs} /UeOYTEYIOg T ~ T | (uassad euny ynjnd enp) %SZ Tesaqas (OAM) PY/O WoL | | suom, wep (uasied eur ynqnd yninn) uerojueyiad /elray GI posed wep TT Testa | WSL FwsoqS (Han) ewop Wo4g Hom | CINNE/NWNg ‘eisems sy ehioy yeduisy/treroeytag | _ yeduray eped uerersey | _T Saud nyivoanaa | NVSVLVEINGd Lda SVLIALLNY “On UVSAE VIVUSHAA ‘IVISOS NVSVLVEWad HVINNY AVN SVALLMV NVSVLVEINGd SINS avsad VIVUSNGE ‘TVISOS NVSVLVEINGd HVINNY AVN'T SVLIALLYV NVSVLVEINGd NVC ALVA VHONVE ‘NVANVTSGEWGd NVONVPNVdaad ONVINAL 120% NOHVL TS YOWON VIAVAVE VLONNEI SASNHY HVAVG YANYAEND NvSNLAday NValdNV'1seysedey Lrep (uasiod smaeies) 4001 Buedunuog (wepexfureg wep auyuo) 49f0. SZ Tested wep $2 Tesed seusedey uep (uossod ynynd Bunt) OS Suedumuad peunsy2EW Te1uay ueerepuay uep (euyuC wep [euOIsuaAUOY) Isye] [esse URNyZUy UMUIN UPeIepUay iseyodsuery, pow eped umeisay | Or be Tesed wep e¢ Tested ueynuoyTp SeHANAY essew weunumuey uEyTNquiuoUt yedep Sues eduure] yeduiay uep yNIgnd wary esse ueunumsy, ueymqunuay jedeq Sued vAuurey yedwel, uep aqgnd wory eped ueyersey | 6 Ze [esed wep Te [esed (uosiod sngeias) % OOT Isesodor9g ueyeyasay ueuedelad seuised ueyeyasay ueuedelog seqisey vped ueweiay | 8 £7 [esvd Uep Zz [esed seysedey yep (uasiad ynnd eum) %0¢ yepeq: weduioy, | OT lesed wep ST Jesed | Og Teseg ep 67 Tested ‘87 Tse “Le Tesed ‘97 Tesed AIM 00°02 [n3{nd uesuap redures peuoisesodo ure! ueseyequiog Tew /weefuejaqiad yesng ueyepequog uereoy | 2 Tenv/ueefuejaqieg qesng eped uerersay | 9 uvsoisar jeuorsesado wef ueBuap Tenses uequiztp deo} Suemnd eaeqip /rejue uesod myepur Ueueyeu weuesey “¢ IM 00°07 qnynd ueSusp redures urauig °Z (uasiod eury yrynd enp) %¢z aesoqas yeduioy Ip unum /Uexe WV “1 exeqUaWas Iseyo] Uep URLUIG iseyo] eped ueurlef yedey /euny fey BueBepad ‘uesoysar ‘ayey ‘ueyeur yeu ‘ueyeur Bune; | ueroisay uereIBoy | ¢ Sax0Ud NVNVDANGd NVSVLVEWNd LVdNGL 1z0z NOHVL © NOWON NONNGEND NVEALVAad SVIALLY “ON z