You are on page 1of 8
‘Tes Ratotigensl wie Lampiran E CONTOH LAPORAN Pensiunan PNS, Jawa/islam _ | din. Akasia No. 112 Tangeranj { \ om ) 3. Gambaran Umum Subyek + HY Laragguney 2" ‘Tampitan subyek terlihat wajar, tidak tampak adanya hambatan, bersikap biasa saja dan tidak dibuat-buat. Subyek berpakaian rapi, sopun, cukup serasi dan cend sporty. Subyek juga tampak bersahubat, cukup kooperati, terkesan Kuat subyel mengikuti pemeriksaan psikologis ini 12 - Dipindai dengan CamScanner ‘Tos Intoligensi wois, 4, Anamnese a. Latar Belakang Keluarga OP tinggal bersama kedua orang tuanya dalam lingkungan keluarga batih. la merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Menurut pengakuannya hubungan dengan ayab dan ibu cukup baik, demikian pula dengan kedua orang kakaknya (kakak sulung seorang perempuan dan kakak nomor dua laki-laki). OP menceritakan batwa komunikasi dalam keluarga tergolong akrab dan dekat satu dengan yang Jainnya. Sekitar empat tahun yang lalu ia pernah terserang sakit tipus (typhus) dan sekaligus demam berdarah, seluruh anggota keluarga cukup memberikan perhatian. b. Latar Belakang Pendidikan OP ‘menyclesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMK tepat waktu dan tidak pemnah tinggal Kelas, serta memperoleh ijazah untuk masing-masing tingkat. Ia sebenamya mengakui bahwa prestasinya masih kurang, tetapi ia mersa puas-puas aja. Ia jarang membolos dan menyontek, pemah ikut sckolah agama (Taman Pendidikan Al-Quran). Dalam kondisi apapun ia merasa tidak pernah takut untuk menghadapi ujian dan bertemu guru. OP merasa aspirasi atau cita-citanya belum begitu jelas, tidak yakin ingin menjadi apa kelak. c. Kehidupan Emosi Kegiatan sehari-hari yang paling OP senangi adalah nonton, nyanyi, jalan-jalan dan ia paling benci bila tidak ada kegiatan. Sepengetahuannya ia tidak pernah punya pengalaman traumatis yang menyebabkan ia mengalami gangguan emosional. OP mengaku bahwa ia cenderung mengungkap perasaan cintanya secara diam-diam dan sering dipendam saja. Berkenaan dengan upaya mengatasi hambatan emosional, ia akan berusaha mengatasinya sendiri tetapi bila mengalami kebuntuan ia akan minta bantuan teman dekatnya. Kendala emosional yang sering muncul terkait dengan kesulitan OP mengontrol emosi dan ia mengaku kurang sabaran, d. Kehidupan Sosial OP mengaku sejak sekolah dasar hingga menjadi mahasiswa mempunyai banyak orang teman, mayoritas cowok, tetapi tetap juga begaul dengan teman-teman wanita Jainnya. OP berusaha bergaul dengan siapa saja dan tidak pilih-pilih, meskipun tidak kolot namun dalam menjalin relasi sosial dengan orang yang baru ia kenal agak techambat, dan ia berusaha tetap waspada untuk tidak terjerumus dalam pergaulan yang bisa berdampak buruk bagi dirinya. OP menyukai buku novel, film Harry Potter, Spyderman, dan Doremon. Keyemaran (hobby) OP adalah berenang, baca buku, main basket, dan ngeband. Melalui berbagai kegiatan sosial yang ia ikuti, OP juga menjalankan kehidupan keagamaan, kehidupan kerohanian karena ia percaya bahwa akan ada kehidupan kelak setelah manusia meninggal. 113, Dipindai dengan CamScanner a - ees ‘Tes inteligensi wis 5. Hasil Observasi Observasi keseluruhan, OP terkesan tenang, tidak tampek adanya rasa cemas, sobtes ecdlir sead weet (este. Dalam mene, dah meek sai tum menjawab, ; berusaha Keras mencari jawaban yang tepat bila _menghadapi permasalahan yang tergolong kompleks dan sulit. Observasi persubtes cl 8. Pertanyaan-pertanyaan untuk subtes information, comprehension, ——— dan vocabulary terlihat dijawab oleh OP dengan tenang. la juga terkadang mengetuk- ngetukkan jarinya ke meja serta menggaruk-garuk kepalanya. b. Pada subtes digit span dan arithmetic terlihat OP brusaba menjawab dengan ‘menggunakan bantuan peragaan melalui jari-jarinya. ¢. Terlihat OP memperhatikan dengan cermat persoalan yang diajukan oleh fester untuk subtes picture arrangement, block design, dan obiect assembly untuk selanjutnya OP berusaha menyusun gambar dan potongan-potongan balok yang ada dihadapannya Subtes picture completion dijawab oleh OP dengan lancar, sementara subtes digit symbol terkesan diselesaikannya dengan tenang dan berusaha mengisi kotak-kotak yang kosong tanpa beban. 6. Analisis Hasil Tes se 7 SUBTES RAWSCORE | WEIGHTED SCORE Taformation 0 340) Comprehension 9 fo Digit Span 12 40 _{(0) ‘Anithmnetic 7 Slo) Similarities 12 10 \o) ! (Vovabulary) (16,5) 7) (O)* * Verbal Score = 5 WS Subies Verbal Rocio WS Vocababy” a5 Picture Arrangement 2 Ore icture Completion i 2 © ‘lock Design 32 14 Cbject Assembly 20 12) Digit Symbol ass 11 (0) Perfomance Score 6 TOTAL SCORE Verbal Seale 43 iG 35 Performance Scale 36 10 107 Full Seale 99 [10 oT Keterangan: * kor tertinggi ae kor terendah 114 rr NL Dipindai dengan CamScanner ‘Tes Inteligensi wbis TABLE OF WEIGHTED SCOR RAW SCORES ‘Weight w som| § | ¢}o|als |v |pa BD | OA | DB | Seow 1g | 25" [20 14 [33-24 3 iB 17 Ey 19 7 13 _| 2-22 3% | 2% | 17 16. 23 18 16 12 20 35-37 | 25 | 6-07) 16 15_ [2217 1 0 5 [3334 "A | 62-65) 15 14 20 16 15 17-18 4 23 | 51-61) 14 13 [1819 | 1s—[ 14} 10] 16 1% | 53-56 | 13 12 7 4 9 1S 49-52 \ \2 ii | 18-16 [12-13 | 13 13-14 | 19 in Bia [ 7 it 1% | 41-441 10 9 |e poy " 10 [i7_ [37409 8 9-10 9 6 | 3336[ 6 7 9 8 10 & 8 W445 | 29-32 | 7 6 [wt 7 [ss [rent 6 [7 13 [a2 6 5 6 56 5-6 | 10-11 5 J2_| 20-23 5 4 [es |e Te pets [pope pe |e fon[icw| 4 3 [3,3 [733s Psepaps [os] 9 [esl 3 2 [2,6 [sa [. [4 fm] s [en[o 1 0 1 2 0 12 0 3 0 7 47 1 0 oO E 1 0 2 56 03 0 3 ” Verbal Scale diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut : © 5 us 5/6 x (Verbal Score + WS Vocabulary) = 5/6 x (45 + 7) = 43,3 = 43 Verbal IQ = 95 Angka 95 tersebut diperolch dengan cara mengkonversikan nilai Verbal Scale (43) pada Tubel 1Q Verbal Scale (\ihat hal: 106) Mean Verbal Scale Verbal Scale : 43:5 SP Verbal Scale = “> Mean Verbal Scale : 4 = 86:4 Indeks Verbal Scale = Mean Verbal Scale + | SD Verbal Scale =8,6+2,15 = 6,45 - 10,75 115 Dipindai dengan CamScanner ea Performance Scale Performance IQ ‘Mean Performance Scale Performance Scale 56: 6 (07 (lihat hal: 109) 212 SD Performance Scale Mean Performance Scale : 4 12:4 = 2,8 ‘SD Performance Scale = 112428 = 8.4 - 14,00 Indeks Performance Scale Mean Performance Scale + 1 Original Scale = 5 WS (Information + Similarities + Block Design) x 10 3 (8+ 10+ 14) X 10:3 106,6 - 107 Original IQ =106 (merupakan konversi nilai Original Scale pada Tabel 10 untuk kategori Full Scale sesuai kelompok usia — lihat hal: 103) 116 Dipindai dengan CamScanner Tes Inteligensi wis Mental Deterioration Hold Test Weighted Don't Hold Test Weighted ‘Score Score Information 8 Digit Span 10 Vocabulary 7 Arithmetic: 9 P. Completion 12 Block Design 14 Obj. Assembly 12 Digit Symbol u Total 39 Total 44 ( Hold Test - Don't Hold Test} x 100% Hold (39-44) x 10% --12% 39 7. Interpretasi Hasil Tes No. URATAN DATA Level I: Full Scale IQ ~ = Tingkat kecerdasan umum OP berada pada taraf rata-rata | Full IQ (average) sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan | Original IQ = 106 pendidikannya. Subyck cenderung belum cukup secara| MD=— 12% maksimal mengaktualisasikan potensi _intelektvalnya. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penurunan fungsi mental pada diri OP 2, >| Level It: The Verbal & Performance IQ OP cenderung Jebih mampu_mengembangkan kapasitas intelektual performa dari pada _—_verbal, yang | Perfor. 1Q mengindikasikan bahwa subyck kemungkinan akan lebih | Selisih berhasil bekerja dalam situasi konkrit daripada ia harus menggunakan simbol-simbol abstrak 3] Level Hf: Subtest Variability Within Scales OP memiliki skor tertinggi pada Subtes Block Design, yang mengindikasikan OP mempunyai kemampuan yang Cukup Baik dalam hal koordinasi visual motorik dan | B. Design= 14 pemecahan persoalan keruangan serta konsentrasi. Namun | P. Arrang. = 7 demikian OP juga memiliki skor terendah pada Subtes| Vocab. = 7 Picture Arrangement dan Subles Vocabulary, yang, mengindikasikan OP Agak Kurang mampu dalam perencanaan dan melihat interaksi dalam konteks non- verbal serta wawasan (erhadap pengetahuan umum dan orientasi latar belakang budaya yang terbatas. W7 Dipindai dengan CamScanner Inform. = 8 (0) Voesb. =7(0) ‘Compre. = 8 (g) Pic. Arg. ~ 7 (0) b. Koordinasi, organinnai, dan konsontrasi visual-motorik Pomp 22 ® OP berkembung cukup baik, ia cukup a poeen © mengenali informasi visual secara tepat a y membedakan bagian-bagian penting dari yang rang penting. Perhatian subyek terhadap detail en ya ‘yang terkait dengan masalah keruangan cukup untuk menyelesaikan tugas- | B.Design = 14 (0) tis operasional tergolong baik, | D. Span = 10 (0) Me pa tS an | iah 11 kecemasan, Subyck tumpak tidak cukup terlatih dalam | Arithmet. = 9 (0) ‘hal penalaran matematis 4, Potensi yang terkait dengan kemampuan asosiatif dan | Simlarty. ~ 10 (0) abstraksi cukup tampak, tetapi tidak cukup didukung | Pic. Arrg. = 7 (0) oleh apresiasi dan minat subyck (erhadap masalah | Vocab. = 7°(0) sosial praklis, schingga OP cenderung kurang mampu mengantisipasi konsekuensi dari tindakan-tindakannya terutama dalam interaksi sosi Level V. Intrasubtest Scatter Secara keseluruhan pola jawaban subyck terhadap masing- | Perhatikan masing subtes mengikuti pola normal, hal terscbut ditandai | jawaban pada: dengan berhasilnya subyck menjawab dengan benar item-| Subtes-1 sampai item awal pada setiap subtes dan secara bertahap gagal | dengan Subtes-I dalam menjawab item-item berikutnya yang lebih sulit. 6. | Level VI. Qualitative Analysis — ~ Subtes: Tidak muncul jawaban yang unik, anch, sangat pribadi, dan tidak umum pada subtes-subtes berikut (lihat kolom | information, data di samping kanan b—») yang dipandang dapat | comprehension, mereficksikan adanya kecenderungan ganguan pada funesi| vovabulary, dan intelektual dan kepribadian similarities 118 — - Dipindai dengan CamScanner 8. Kesimpulan ‘Taraf inteligensi umum OP bernda pada tnruf rnta-sata (average) sesuai dengan tingkat perkembangan tsia dan pendidikannya saat ini. Subyck cenderung belum exkup maksimal mengaktualisasikan potensi intelektualnya, dan tidak menunjukkan adanyn penurunan fungsi mental. OP cenderung lebih mampu dan berhasil bekerja dalam situasi konkrit daripada ia harus menggunakan simbol-simbol 1 abstrak. Wawasan OP terhadap pengetahuan umum dan penilaian sosial belum cukup berkembang, orientasi terhadap Drestasi akademik juga tampak kurang kuat yang kemungkinan discbabkan kurang termotivasinya subyck untuk berpresta i i yang terkait dengan kemampuan asosiatif dan abstraksi cukup tampak, tetapi tidak cukup didukung olch apresiasi dan tminat subyek terhadap masalah sosial praktis, sebingga OP cendermg, kurang, mampu mengantisipasi konsekuensi dari tindakan-tindakannya terutama dalam melakukan interaksi sosial. Koordi dan organisasi_ visual-motorik berkembang, cukup baik, mampu mengenali informasi visual secara tepat serta perhatiannya terhadap detail Khususnya yang terkait dengan masalah keru an cukup baik. Kemampuan konsentrasi Khususnya untuk aktivitas praktis-operasional tergolong, cukup baik, cukup tekun, tetapi subyck tampak tidak cukup terlatih datam hal penalaran matematis H9 Dipindai dengan CamScanner

You might also like