You are on page 1of 21
18. BERDIRINYA KERAJAAN I Samuel 1 — 31 8.1 Kitab-kitab Samuel sejara Israel yang digambarkan dalam Kitab I-II Samuel dan [Raja-raja 2 ~ 11 memperlihatkan bahwa pada waktu itu Israel meng- smi. sejumlah perubahan besar dalam kehidupan politik, sosial dan agmanya. Kurun waktu itu dimulai di tengah-tengah kekacauan dan jemerosotan zaman hakim-hakim ketika belum ada seorang raja di Israel dan berakhir dengan kerajaan Salomo yang amat megah. Israel berawal sebagai persekutuan dua belas suku yang disatukan oleh ikatan etnis dan {erutama oleh iman yang sama kepada Tuhan Allah. Pada akhir kurun vaktu itu Israel merupakan bangsa terkuat di Timur Tengah kuno. Dalam Kit I Samuel tampak bahwa orang melakukan ziarah ke kemah suci yang dikelola Eli di Silo; menurut I Raja-raja 11, Israel memiliki Rumah Allah yang megah di mana pembangunan serta pemeliharaannya amat membebani penghasilan dan maksud baik mereka. Cerita tentang perubahan yang mengejutkan ini sebagian besar erupakan cerita empat tokoh, yaitu Samuel, Saul, Daud dan Salomo. tamu sebelum menelusuri kisah yang menarik itu, kita harus memper- atikan dokumen-dokumen yang mencatatnya. 7 __ Kitab Samuel semula hanya merupakan satu kitab, namun kemudian testy menjadi dua jilid, mungkin pada awal tarikh Masehi. Pembagian Psi agaknya pertama kali dilakukan dalam Septuaginta yong mene ig tery Samuel dan Raja-raja sebagai bagian dari satu karya ut 7 8 disebut Kitab Kerajaan.! Kematian Saul yang tragis menandai pen “. antara Kitab I-II Samuel, tetapi batasnya kurang jelas karena itu dicantumkan dalam akhir Kitab I Samuel, sed UK Wupae 4 Samuel, 111 Raja-raja disebut Kitab 1—1l—11L-TV Kerahnn ‘Yerome dalam kuti pota itu tetapi memakai nama 1~I~IIl—TV Raja-ral® 325 - BERDIRINYA KERAJA4y 326 ian itu terdapat dalam II Samue].;_ tanggapan Daud atas kematian itm (ree juga kurang j i Kitab IT Samue art Reon 1 — 2 berhubungan erat dengan 2 Samuel 9 ~ 24 ee . dengan Taurat, tampaknya pem_ dalam dan isinya. Seperti halnya dengan P bagian hab kesh ite sejarah kerajaan ini dilakukan karena Panjang. isinya. I oaab me a va scapeti Samuel sebagai pengarang ‘Kitab-kitab tersebut? mungkin karena dia mempunyai peranan yang dominan dalam I Samuel 1 - 25, Mungkin saja beberapa bahan dalam Kitab I Samuel berasal dari dia, khususnya sejarah awal Daud, sebagaimana dinyatakan dalam I Tawarikh 29:29-30: ”Sesungguhnya, riwayat raja Daud dari awal sampai akhir tertulis dalam ead pelihat itu, dan dalam riwayat nabi Natan, dan dalam riwayat Gad, pelihat itu, beserta segala hidupnya sebagai raja dan kepahlawanannya dan keadaan zaman yang dialaminya dan dialami Israel dan segala kerajaan di negeri-negeri lain.” Ayat ini memberi petunjuk bahwa para penyusun kitab-kitab sejarah pada zaman dahulu memanfaatkan beberapa sumber yang ada.* Ada berbagai usaha untuk menemukan pengaruh sumber J dan sum- ber E dalam Kitab I-II Samuel,’ tetapi dalam hal ini justru makin tam- pak jelas kesulitan-kesulitan yang pada dasarnya terdapat dalam teori sumber-sumber. itu. Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini tentang Kitab Samuel lebih cenderung menekankan latar belakang dan asal usul berbagai bagian kitab tersebut daripada mencari bagian sejajar yang disatukan oleh seorang Penyunting (lihat Mauchline 1971). Kuhl (1961: him. 134), misalnya, berpendapat bahwa cerita-cerita kuno telah ona menjadi rangkaian cerita, masing-masing dengan tujuan sen- Daa ing ee cones ini mengisahkan tentang munculnya Saul dan g tabut Tuhan, nubuat Natan, Peperangan melawan orang 2. Talmud Baba Ba ccs e a 25:1; 28:3), aa Bathra 14b. Tetapi, cerita itu diteruskan sesudah wafatnya Samuel (1 Sam 3. Riwayat Sai sumbersumber Iagnja angen agit belum cikenal, tetapi bagian-bagiannya dan Tawarikh. isisipkan ke dalam Kitab Samuel, Raja-Raja dan 4, Budde (1890) Pertama kali ‘mengusahakan hal itu, 5. Apakah II Samuel v riwayat pertemuan, Nata gent” agian dari riwayat Nabi Natan (1 Taw 29:29)? Apakah riwayat itu? gan Daud setetah peristiva Uria~Batsyeba diambil dari dan khususnya sejarah penggantian Rai 327 08 tr Weiser (1961: hlm. 162) mereka Daud" Hampir sry an in ong enh tn Ke 6); munculnya Saul (1 Sam 9:1 - 10:16; 11; gene Sam 4 ~ 6; pad He “. 16:14 ~ 2 Sam 5); dan pemerintahan Daud Qe : ; Pa alam Kitab I-IT Samuel ada keterangan mer canbe, meskipun sangat samar-samar schingga tidak jamie! 10:25 menggambarkan Samuel sebagai nabi yang bert smenobatkan raja dan menguraikan hak-hak serta tugas-t lugas untuk sebuah buku, sementara II Samuel 1:18 menyebut kitab Ones me dalam sp disebut dalam Yosua 10. Kapan cerita-cerita ini dijain menjadi sate merupakan persoalan yang belum terpecahkan dan jati diri sae eee ting pun tidak jelas. Berbeda dengan Kitab Hakim-hakim dan terutama Kitab Raja-raja, kerangka penyuntingan Kitab I-II Samuel hampir tidak dapat dilihat; sebagian besar berupa cerita yang lugas dan hanya sebagian fecil saja berupa tafsiran, nasihat atau himbauan.’ Karena penyusun yang terakhir jarang memasukkan pengamatannya sendiri, maka cerita-cerita itu seringkali menunjukkan tulisan asli seorang saksi mata. Meskipun dirombak sedikit, namun Kitab I-II Samuel tampaknya berasal dari sekitar akhir pemerintahan Raja Daud.’ Sedangkan dalam Kitab Hakim- hakim dan Raja-raja,.penyusun kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan profetik mengenai sejarah, Penyusun memilih dan mem- bentuk bahan ceritanya sedemikian rupa untuk menekankan peranan Samuel dan Natan dalam kaitan dengan Saul dan Daud. Dengan ngenaj sumber- begitu menolong. 6.Litat juga Kaiser (1975: him. 160): "cara Rost (1926) yang mencari arya-karya lebih aval yang mula-mula berdiri sendiri semakin populer”. 7.Rerangka Kitab Hakim-hakim dan Raja-aja sering dianggap hs arya penyunting Deuteronomik pada abad ke-7 sM, Nang menyunting ‘itab-kitab itu di bawah pepe "tab Taurat” yang ditemukan di Rumah Allah (2 Raj 22:8 dat), Tooe inl ag Nenganggap Kitab Ulangan ditulis pada waktu yang hampir str Namuny Kaine (185) telah memiperthatian bahwa tekanan-tekanan utama Ki9® Ulangan, ermal ol ikuman atas dosa dan berkat atas kebenaran, dapat dilihat dalam se i iduung Menemukan pengaruh Reuteronomik dalam Kital ‘Samuel. Pandang Wm alasan yang berbeda oleh Sellin & Foner (1968): "i esa J tulisan-tulisan alkiap z ne Utes ora brani dari Kitab Samuel agak rusak dan termasr, Be 2 tt Yk terpetihara, Teks ara ancuperjelas oleh Dever (1918) ot se ess 9) Ada bagian Kitab Samuel dalam Naskah-nasakah Lc) °° deny F #0 teks Ibrani yang mendasari Septuaginta. Lihat Cross 328 BERDIRINYA KERAyg yy demikian, ia memperlihatkan bahwa raja-raja Israel harus peka ter} seruan para nabi yang menafsirkan perjanjian Allah bagi bangsa Israel? 18.2 Samuel: imam, nabi, hakim (1 Sam 1 — 7) Samuel mungkin adalah tokoh terbesar dalam Perjanjian Lama Sejak Musa dan peranannya sangat besar dalam masa peralihan yang peng dari bentuk persekutuan dua belas suku Israel menjadi kerajaan Israel}, Dialah hakim terakhir dan cahaya pembimbing dalam pembentukay Kerajaan. Sebagai pemimpin kharismatik sejati, ia menyandang jabatan, jabatan penting pada zamannya. Tidak ada satu pun peristiwa yang tidak menjadi perhatiannya. Dalam berbagai kedudukan yang dij 5 nya, ia mengabdi dengan sctia kepada suku-suku Israel dalam suatu kurun waktu sejarah yang penting, yaitu ketika tekanan-tekanan dari Filistin mengharuskan adanya perubahan sosial politik yang luas, Ternyata, Samuel mampu menentukan arah masa depan Israel sambil tetap berpegang pada dan menckankan cita-cita mereka semula. a. Masa kecil Samuel (1 Sam 1 - 3) Hana yang saleh (1 Sam 1:1 - 2:11) Dalam Kitab Hakim-hakim digambarkan suasana suram yang hampir tidak mengenal terang. Memang sekali-sckali ada pembaruan setelah melalui penyerbuan dan penindasan oleh musuh. Tetapi, secara umum suasana zaman itu memang muram. Walaupun demikian cita-cita yang terkandung dalam perjanjian Allah dengan Israel tidak sama sekali ter- lupakan. Kisah Rut dan kisah orang tua Simson (Hak 13) meraperlihat- kan bahwa kesalehan dan kesetiaan dalam keluarga tidak hilang sama sekali. Kisah Hana memberi gambaran lagi tentang sisi yang terang dati keadaan suram itu. Elkana dari Efraim dan kedua istrinya, Hana dan Penina, termastk para peziarah tahunan ke pusat ibadat yang terletak di Palestina tengah, di antara Sikhem dan Betel. Meskipun menurut Kitab Hakim-hakim ada tempat ibadat lainnya yang sebagian merupakan milik perorangan, namus ada banyak bukti mengenai pusat ibadat di Silo sejak orang Israel me duduki tanah Kanaan sampai orang Filistin menghancurkan tempat it? emreeecreenennnmene igsfels" 9. Untuk teori-teori mengenai penyusunan Kitab Samurl, hat Snaith (1951) dan Bis (1965), Lihat juga Porter (1979). ypINYA KERAJAAN samuel. Tempat suci itu barangkali *Y pt amen dan tidak begitu mudah tinea oe bentuk femah suci di padang gurun yang memes 7 kan, berbeda ae akan para suku Israel selama perjalanan mereby? Tidak a untuk ig ‘elas hari raya mana yang dihadiri Elkana dai k : ak disebutkan nga sn esar mereka sedang mengikuti a edua istrinya itu, +m yang disebut Hari Raya Pondok Daun (im as pada “i 8 Dalam kurun waktu ini hari-hari raya tampaknya tid: ei uw m bahkan sebenarnya nuansa kesederhanaan meliputi ae ui. Tempatnya bukan halaman Rumah Allah yang ramai, melainkan t ibadat sederhana yang dikelola oleh seorang imam, Eli dan kedua anak laki-lakinya, Hofni dan Pinehas. Hana menjumpai imam kepala itu dania memperhatikan keadaan Hana. Menurut Wellhausen dan para penganut teorinya, kesederhanaan ini nenunjukkan bahwa pola tempat ibadat yang rumit dan jumlah para pelugas yang besar seperti yang terdapat dalam Kitab Keluaran, Imamat, serta Bilangan merupakan perkembangan kemudian hari dan sebenarnya merupakan pola-pola agama pada zaman sesudah pembuangan." Kemungkinan yang lain ialah bahwa kesederhanaan ini merupakan akibat dai kemerosotan umum pada masa itu di mana hampir tidak ada Kekuasaan pusat untuk menegakkan hukum-hukum. Pada saat seperti itu orang-orang saleh berusaha sedapat mungkin memelihara jiwa hukum Taurat walaupun rinciannya dilalaikan. Yang menjadi fokus kisah Hana ial mempunyai anak dan selalu menerima hinaan d: y Mirip dengan keadaan Sara (Kej 16:1 dst; 21:9 dst), bahkan lebih nenyedihkan lagi karena Penina adalah orang terpandang, sedangkan = adalah seorang budak. Seperti kebiasaan orang Israel manakala ‘ghadapi kesusahan, Hana pun bernazar kepada Tuhan (1 Sam 1:11). ee Hana memandang persembahan yang dikurbankan Sra a 41 kurban nazar, yaitu semacam kurban selena ' erajans ). Jika demiki : ki erupa mikian, persembahan Elkana ee a mya tampaknya lah kesusahannya karena ia tidak lari madunya. Keadaannya “tai dengan makan dan minum (ay 9)- % — : kali wine Uiangan 16:16 semua orang haus ikut ke tempat ibads Pasta caja ese Dae Bada hari raya Roti Tak Berag hari raya, Tet pemah taal nu . Tetapi, peraturan ini mungkin bersifat ideal « ii pesjalanan "ag Fertinbangan yang praktis mungkin hanya mengizinkan S010 aes ty, (1885: him, 130,135); Pfeiffer (1961: hlm. 78-79): ‘ F aa BERDIRINYA KERAy44y janji akan mempersembahkan anaknya sebagai seorang nay Hr aa sebenaraya ia hanya menyebotian = larangan ‘ag paling jelas bagi seorang nazir, yaitu “cukur tidak akan Menyentuh anya”. aa Smee ini memang cocok bagi Samuel yang teguh berpegang Pi norma-norma Israel kuno yang pada saat itu sedang diuji oleh sika kompromi dan ketidakpedulian bangsa itu. Menjadi scorang nazir Allah berarti mempertahankan cara hidup kuno, lebih menyukai kesederhanaay gencrasi-generasi sebelumnya yang semi-nomad daripada pengaryh, Kanaan yang canggih."* Mungkin Amos (Am 2:11-12) menunjuk pada Samuel ketika ia mengatakan bahwa nazir adalah utusan Allah yang tidak dipedulikan olch bangsa Israel. 7 Hana berdoa secara diam-diam; hal ini justru membedakannya dengan orang lain yang beribadat pada saat itu dan menarik perhatian Ejj (1 Sam 1:12 dst.). Orang Israel, seperti kebanyakan orang Timur Tengah biasanya berdoa dengan suara nyaring dalam segala keadaan ("Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN”, Mzm 3:5; ”Ya Allah, dengarlah suaraku”; 64:2). Ibadat Israel tentu penuh kegembiraan, tetapi suasana hati Hana tidak demikian. Teguran Eli yang mengira Hana mabuk mungkin saja menunjukkan bahwa orang tidak biasa berdoa hening maupun bermabuk-mabukan dalam upacara-upacara di tempat ibadat. Orang Kanaan sering kali mengubah ibadat menjadi pesta mabuk- mabukan dan orang Israel pun cenderung berbuat demikian, seperti yang ditunjukkan oleh para nabi (misalnya, Hos 4:11,17-18). 12. Bright (1981: him. 171) menyatakan bahwa dalam perayaan seperti itu diadakan Penuturan Kembali karya Allah dan pembaruan kesetiaan kepada-Nya. Menurut Ulangan 31:9-13, upacara yang demikian dilakukan selama hari raya Pondok Daun sedikitnya setap tujuh tahun. Mungkin keputusasaan Hana diperdalam oleh ingatan akan berkat-berkat Allah dahulu, yang tampaknya telah mengabaikannya. Mazmur keluhan serine menceritakan karya penyclamatan Allah pada masa lalu, guna meneguhkan doa yang memohon pembebasan pada masa sekarang. 13, Nazar itu diterangkan dalam Bilangan 6:1-21 - tidak minum anggur atau minvmit eri tidak memakai alat cukur, tidak menyentuh mayat (bnd. Simson dalam Hak 134 st). 14. Ada kaum nazir yang disebut orang-orang Reki rnadab bin Rekhs? (2 Raj 10:15-17). Mengenai mereka Bright CUise hie 5553) coepptabar "tidak me anggur dan tidak menetap adalah tanda menolak kehidupan agraris dan scgala skits), Perbuatan itu didasarkan pada perasaan bahwa Allah harus ditemukan dalam ca? bi padang gurun yang kuno dan suci, dan Israel sudah mulai murtad pada saat betho>' dengan kebudayaan Kanaan yang mencemarkannya”, yRINYA KERAJAAN oa Hana terkabul dengan lahirnya g 331 i di Silo sampai samuel” dan ia ti pe tempat suct ampai Samuel disajp tidak ions un® Lalu ia membawa Samuel ms disapi mungkin pt a ig! i Tuhan sebagai ada Eli dan melayan! gai persemb: menyer, wall Kekuatan dan keindahan doa comten (Im mie aqdang Komen on itu menunjukkan tabria'oraase seting meng. esas doa sendiri melainkan dapat ienagoraieeee tidak harus gh tetap YAS disesuaikan dengan kebutuhan mereka pole-pola yang gebut didasarkan pada nyanyian syukur atas ecibanne Hana ter- ¥ perangan (bnd. "busur para pahlawan”, ay 4; een dalam nusuh, 2 10). Begitu besar kemenangan Hana atas Pesina da musyh- yang mencemoohnya karena kemandulannya, sehin an orang- apkan_kegirangannya dengan bahasa yang tajam = hae eolah-olah ia berkuasa atas mereka yang telah menghinanya.” rsikap ‘Anak-anak Eli yang jahat (1 Sam 2:12-36) Kebiasaan orang Kanaan telah merusak norma-norma Israel, sebagai- mana diwakili oleh Pinehas dan Hofni, anak-anak imam Eli. Secara men- colok mereka mengabaikan peraturan yang membatasi hak imam atas Jurban persembahan (ay 13-17), Bahkan, mereka meminta bagian kurban yang akan dipersembahkan sebelum kurban terscbut dipersembahkan.* Selain itu mereka melakukan perzinahan dengan pelayan-pelayan wanita di tempat ibadat itu. Terlepas dari persoalan apakah perzinahan itu merupakan suatu pelacuran bakti atau tidak, yang jelas perbuatan itu sangat menjijikkan bagi orang-orang Isracl, setidak-tidaknya bagi mereka yang melaporkan hal itu kepada Eli (ay 22-25). lasan Hana (1:20) bunyinya dengan 1,Nama "Samuel” mungkin sekali berarti ‘nama Allah’ (El). Penjel eenpatan svatuetimolog yang popuer: sem’ (Samuel) Ramble 2 ‘aul mé'é! (diminta dari Allah’). ‘ak yang baru disapih we. ‘Menurut ini di Yordan babkan 16 Patai (1959) mengutip ayat-ayat lain yan I a berkata dan mengerti (mis pemakibe 727 anak-anak disapih pada vmet. diketahui bahwa ada anak yang disusu! salnya Yes 11:8; 28 tiga tahun. Pada mast i sampai usia 10 abun. divrapiNya” ‘Kat ata terakhir dari ayat 10, "meninggikan tanduk kekuata or enc cerita lene tlkan permasalahan. ‘Deberapa anli mengangeaP O02 I " ‘i Pada zaman kerajaan. aan yang -rsembal aeegtenting menerangkan cara yang biasa untuk menentukan aah aman Samveh weg kepada imam, Hal ini_menandakan babs !2 hidup ia merasa perlu menjelaskannya. BERDIRINYA KERAIA4 IN 332 i diberitakan kepada Eli yang gy, : Eu lee yang tidak disebut namanya oa Ae all bdi Allah itu adalah salah seorang anggota dari rom, dst.). Barang i “perkelil ing sccara aktif selama masa ini (cislnya 105 bongan nal es mberitaannya yang diberikan dalam kisah itu, ; Sa Fihubungkan dengan bagian sebelumnya oleh cerita ten. ti tenga Hana setiap tahun, ungkapan ne sayangnya kepada Snrvel os keterangan tentang Hana yang sree hirl = be a anak lagi (ay 18-21). Bagian ini juga mempersiapkan ee a a = de menyebutkan tentang ketaatan Samuel kepada Allal (ay ri 26),” yang justru sangat bertolak belakang dengan perbuatan anak-anak Eli. nggil (1 Sam 3:1-21) a Poa eat ie dilihat dalam berbagai bagian Kitab I-II Samuel menonjol pada pasal ini, khususnya dengan menekankan firman Tuhan (ay 1,7,19-21). Samuel diserahkan untuk melayani sebagai imam oleh ibunya sesuai dengan adat istiadat Israel kuno, yakni setiap anak sulung harus dikuduskan bagi Allah sebagai peringatan akan pemeliharaan-Nya terhadap anak sulung Israel ketika tulah terakhir melanda Mesir (Kel 13:2,15). Barangkali karena kebiasaan ini tidak praktis, maka Musa menetapkan suku Lewi sebagai ganti anak sulung dari setiap suku (bnd. Bil 3:11 dst.). Namun, karena Hana sungguh-sungguh hendak memenuhi nazarnya kepada Tuhan, maka ia menuruti tradisi itu sebagaimana aslinya.” Pasal ini mengisahkan perkembangan pelayanan Samuel dari masa persiapannya untuk menjadi imam sampai ia memegang jabatan nabi secara penuh. Cerita tentang Samuel yang menyangka suara Allah sebagai suara Eli menunjukkan bahwa Samuel dipanggil langsung oleh Allah untuk menjadi seorang nabi2! Pengalaman yang membuka tahap baru 19. Gambaran dalam Injil Lukas mengenai 1 Samuel 2:26, sama seperti nyanyian pujian nyanyian kemenangan Hana, Pertumbuhan Yesus (Luk 2:25) mencerminkan Maria (Luk 1:46-55) yang sangat mirip dengen 20. Hubungan yang persis anta 1 Samuel 1:1, Eikana ayahnya a Samuel di antara keturinan yang tinggal di dacrah Efraim, Pekerjaannya sebagai imam, a Samuel dengan suku Lewi sulit ditemukan. Menurut dalah orang Efraim, tetapi I Tawarikh 6.28 mendaftarkan Lewi. Keluarga Samuel boleh jadi keluarga keturunan Lewi + tau Samuel boleh jadi dianggap anggota suku Lewi karen 21. Rowley (1965: him. 112 ‘Samvel menjadi seorang nabi, tetapi karen Allah sendiri”, dst.) menckankan pentingnya panggilan itu, "Jelas babv? te bukan karena ia diserahkan olep « ong tuanya kepada bey Pada waktu ia masih kecil, firman Allah datang kepadanya atas p! pin KERAJAAN 8 jatan profetik ini dapat dibandi (ee pelukar yang menyala at; ingkan dengan 5 depa™ ; ala atau penglihat; Pengalaman Mj Ce eae Same] an yang dlberikan kepada esis pribadi yang baru dan orang Israel mengetahu hal ine Allah, ia itu (ay 20). 5. Bangs Filistin dan Tabut Tuhan (1 Sam 4 ~ a 333 abut Tuhan taste ae 4:1 - 7:2) jan besar kel uatan Filistin terletak pa = . op miliki, Alat-alat perang Israel vate a sesjata-senjata besi yang ‘tidak dapat menandinginya. Konflik antara kedua foe sudah peslangsung selama lebih kurang satu abad dan pada ae a telah ‘aekira 1050 sM) orang Filistin sudah mempunyai kekuatan mn ames Var untuk mewujudkan keinginan mereka ruenaKlaklan leracl Meskipun sebenarnya jumlah mereka tidak banyak, mereka rangi sejumlah besar orang Kanaan di bawah kekuasaan mereka dan menjed? kan mereka pasukan perang yang berdisiplin dan bersenjata lengkap. Bagi orang Kanaan, penyerbuan orang Filistin tidak menghilangkan kemerde- melainkan hanya mengalihkan kesetiaan mereka dari kaan mereka, firun-firaun Mesir kepada orang Filistin (Dinasti XVIII sampai dengan Dinasti XX). a berhasil Filistin menyerang Israel, merck Dalam pertempuran pertama, orang anya (4:1-4). Lalu mereka mencari dukungan dari abut perjanjian. Tetapi, tabut Tuhan itu malah membuat orang Filis- tin semakin merajalela dan bukan mendukung harapan Israel yang makin pudar, Israel kehilangan 30.000 orang tentaranya, termasuk Pinchas dan Hofpi (yang mati sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan oleh abdi Allah), Dan mereka juga merampas tabut Tuhan itu (ay 5-11). Berita int (erlalu mengejutkan bagi Eli yang sudah lanjut usia schingga 18 jatuh ba Teninggal ketika mendengarnya (ay 12-18). Janda Pinehas seakana = Tengukir batu nisan bagi harapan bangs@ Israel yang sima ai kalahan telak ini, Ia menamai anak Jaki-lakinya Tkabod, artinya oe ‘Muliaan’, karena kemuliaan Allah telah lenyap ketika bee By hadiran Allah di Isracl, jatuh ke tangan bangsa Filistin Gr dak mereka oe tetapi, orang Filistin mengalami social a vt, oan ang enn Ketika patung Dagon jatuh di dep: ota-kota mereka (tq) 2 tt tidak mengizinkan tal but itu dibawa Fist Lalu semacam wabah penyakit pes me in yang ketakutan karéna wabah itu mempersiaP Ketika akhirnya orang mengalahkan orang Israel. kehilangan 4000 orang tentar; Israel segera 334 : BERDIRINYA KER . ‘AaN penebus salah berupa lima borok emas dan lima tikus emas dan antar tabut itu ke Bet-Semes di Israel (5:11 ~ 6:21). Agaknya tik borok itu melambangkan wabah tersebut dan merupakan sejenis day gaib dalam mana kutuk yang ingin dihindari atau berkat yang ae dicapai dilambangkan. "ein Samuel sebagai hakim (1 Sam 7:3-17) Meskipun tidak disebutkan dalam Kitab Samuel, kemungkinan besar Sig hancur oleh serangan orang Filistin dan tempat ibadatnya dilenyapkay Kenangan akan peristiwa ini berlangsung terus sampai zaman Nabi Yeremia. Ia mempcringatkan orang Israel melalui peristiwa kehancuran Silo agar mereka tidak jatuh ke dalam kepercayaan palsu bahwa mereka akan selamat karena ada Rumah Allah di Yerusalem (7:12; 26:6; bd, Mzm 78:60). Ternyata, tabut Tuhan itu setelah tujuh bulan berada qj negeri Filistin (1 Sam 6:1) dan dipindahkan dari Bet-Semes, mash menetap sclama dua puluh tahun (7:2) di Kiryat-Yearim. Hal ini juga menunjukkan bahwa tempat ibadat di Silo sudah hancur.” Samucl menjadi hakim sctelah orang Filistin mengalahkan orang Israel secara telak. Seperti para pendahulunya yang besar, Debora, Barak, Gideon dan Samgar, ia pun menghimbau bangsanya untuk bertobat (ay 3-9). Ketika Allah mengalahkan orang Filistin di Mizpa dengan mengirimkan guntur yang mengacaukan tentara mereka, semangat Israel bangkit kembali dan mereka mampu memukul mundur orang Filistin sekaligus merebut kembali banyak dacrah mereka. Kisah yang mitip dengan kisah dalam Kitab Hakim-hakim ini (ay 3-17) menggambarkan suasana era lama untuk terakhir kalinya. Saat itu desakan untuk meng- angkat seorang raja atas Israel mulai muncul. 22. Ada yang menganggap Dagon itu adalah dewa ikan (Ibr. dag ‘ikan’) y3"§ io menganggapnya dewa gandum (Ibr. dagan ‘gandum’). Namanya terdapat dil naskah-naskah Ugarit, Fenisia dan Babel. Tampaknya orang Filistin memakai nama St) untuk dewa utamanya. Nama-nama pribadi orang Filistin sering berasal dari bahass dan data linguistik yang lain memberi kesan bahwa ada pertukaran budaya ants! Filistin dan orang Kanaan, Lihat Gordon (1958: him. 121-122). : ut di 23.Tidak ada bukti bahwa Samuel mempunyai sangkut-paut dengan 510s Kiryat-Yearim. Tugasnya sebagai hakim meliputi seluruh negeri Israel Gs bange™ tetapi tampaknya kegiatan keagamaannya dipusatkan di Rama, tempat 12 mezbah. ppINYA KERAIAAN g uel dan Saul: . a 3 sam Peralihan (1 Sam § — a Filistin yang terus-menerus Se gracl menggunakan taktik baru. ana Istael_mengharuskan a anak-anakn yang kurang bertanggung fo lanjut sia inp mereka ae mantap sesuai dengan tantutan fy dapat lagi atu tv Ancaman dari orang Filistin yang mempunyai eadaan pada i! juat dan susunan masyarakat yang teratur, ayn : Persckutuan dengan cara yang serupa. Israel membutuhkan seorang raja, pat dihadapi ,Mencari seorang raja (1 Sam 8:1 - 12:25) ‘aajaan atau teokrasi Permintaan tua-tua Israel untuk mengangkat seorang raja mendapat pan yang bermacam-macam. Beberapa nats Alkitab tampak nenentang gagasan itu (8:1-22; 10:17-19; 12:1-25), sedangkan sebagian mendukungnya (9:1-10; 10:20- 11:15). Salah satu penjelasannya jalah bahwa ada dua dokumen yang men- cerminkan sikap yang berbeda-beda terhadap jabatan raja dan keduanya telah dijalin menjadi satu oleh penyunting yang tidak berusaha memper- s Kennedy (1905)", misalnya, talus kontradiksi yang ada. Analisi menyatakan bahwa sumber yang mendukung kerajaan ~ yang disebut M besar I Samuel 13 - I Samuel 6. - kebih tua dan meliputi sebagian Sumber yang menentang kerajaan disebutnya D (Deuteronomik) dan digitkannya dengan kerangka Kitab Hakim-hakim, sebab sumber int enggambarkan Samuel sebagai hakim atas seluruh Israel. a Pendekatan yang agak berbeda dikemukakan oleh Bright. Meskipun Bright menemukan dua atau tiga cerita yang sejajan, 12 tide nelihat "refleksi pengalaman pahit dengan kerajaan” dalam ceritaert , melainkan suatu gambaran yang akurat tentang berbagai per a Ying pasti ada sejak permulaan. Samuel juga memiliki dua sikap yam ‘elangan, re ‘amun, perbedaan antara kedua sil agak dilebih-lebihkan, North (1946: Menentang kerajaan itu berasal dar ape Cane etarae diterima secara Ng 98). him, 188). Lihat juga Mauchline (1971: him. 20-24). i 1 kap terhadap jabatan raj re 98) memandang nats-nats i penulis Deu 336 BERDIRINYA KERAI4 4 berpendapat, sama sekali tidak ada bukti bahwa pen, I Samuel 7:2 ~ 8:22 dan 10:17 ~ 24:12 selalu menunjukkan sie" menentang kerajaan. Teokrasi adalah idealnya; namun secara = . Allah masih membutuhkan scorang wakil, entah itu seorang hakim raja. Bentuk kerajaan memang perlu untuk kelangsungan bangsa I, namun, seperti halnya setiap titik balik yang menentukan dalam ej mereka, bentuk kerajaan mengandung resiko besar. Bagaimana on dapat mempunyai raja seperti bangsa-bangsa tetangga mereka (8:5) za kehilangan kebebasan mereka sebab mau tidak mau akan ter} 2 sentralisasi kekuasaan di bawah seorang raja (ay 10-18)? Tatanan — Jama memang sudah ketinggalan zaman, tetapi apa yang akan terjadi i gan adanya tatanan yang baru ini? Masalah inidan masalah-masalah lain jelas menyusahkan pikiran Samuel dan pihak-pihak lain yang menduk tradisi perjanjian Allah dan Israel (lihat Ul 17:14-20). a Dalam kerajaan-kerajaan kuno sclalu ada kecenderungan bagi para raja untuk berkuasa secara mutlak. Karena itu kita dapat melihat bahwa pola-pola itu mengancam kebebasan pribadi yang menjadi tradisi Israe| dan mengancam pula kcyakinan mereka akan Allah sebagai raja yang benar. Dalam Kitab Mazmur kita dapat melihat dengan jelas bahwa tradisi Israei menganggap jabatan raja sebagai jabatan keagamaan (yang berbeda dengan jabatan raja yang sckuler). Jabatan itu tidak mengangkat statusnya sehingga sejajar dengan Allah, seperti yang biasa terjadi pada bangsa tetangga mercka.” Sebaliknya, tradisi Israel menganggap raja sebagai wakil Allah yang dibebani tanggung jawab untuk melaksanakan dan mewujudkan perjanjian Allah. Raja sama sekali bukan diktator melainkan — secara ideal — merupakan hamba bangsanya. Kitab I-II Samuel dengan teliti menggambarkan keduanya: perlu- nya jabatan raja sekaligus bahaya di balik jabatan tersebut. Jabatan raja digunakan Allah untuk mempersiapkan gagasan tentang Allah sebagal Raja di atas segala raja. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk kerajaan adalah absah. Banyaknya raja Israel yang gagal memenuhi tugas merch membuktikan bahaya-bahaya yang terkandung dalam jabatan ie pemerintahan yang tepat bagi Isracl pada waktu itu bukan Ee ‘ kerajaan, melainkan teokrasi melalui kerajaan. Allah harus selalu men} atau Stael, e Nya penguasa sesungguhnya jika Israel hendak tetap menjadi umat-Nys : sikap Isl 26. dst. dan Yehezkiel 28:1 dst. dengan tepat menerangian or st terhadap ‘a dalam kerajaan-kerajaan tetangganya, yang dianggaP dengan dewa, Lihat Cazelles (1979: him. 293-295). ypINYA KERAIAAN : 337 Ja dapat melaksanakan pemerintahan-Ny : gD engah ketegangan inilah, Saul naik ie Seorang raja, s renga raja! iol Samuel 9 - 13 Saul tidak I 5 wei ap tahap. Ia diurapi oleh ‘Samuel on takhta, melainkan geld" 9.16) setelah keduanya bertemu ketika Saul Senin pernsh jaickeledal ayahnya yang hilang. Kelak di Mizpah S sedang. mencari vai ja dengan mengundi kaum keluarga Matri alas eee 402). ‘Ada manfaat politis bila orang dari suku Ben se Beni ( + ball ini seringkali diperhatikan pula. Seperti yang ditataken ‘Sa a ji pera po Benyamin yang reli Kea (suka yng tcrkeel i Israels 9) th perkecil ancaman bagi suku-suku lain karena mereka harus memi ih seorang raja dari salah satu suku untuk memerin- tah suku-suku Jainnya. Kerendahan hati Saul juga terlihat di Mizpa ketika ia bersembunyi di belakang barang-barang sementara Samuel berusaha memperkenalkan dia (10:20-24). Sebagai seorang tokoh yang menonjol, memperdleh ee on walaupun ada perlawanan dari rapa penga' (ay 25-27). Kerusuhan orang Amon menguji kemampuan Saul untuk memimpin mereka berdasarkan kharisma dari Allah (11:1-15). Meskipun ia dinobat- kan menjadi raja secara pribadi dan dipuja-puja orang banyak, ia masih tetap bertani di Gibea ketika ia mengetahui serbuan orang Amon di Yabesy-Gilead. Para suku segera dikerahkan dan tentara-tentara Amon iporakporandakan. Tampaknya Saul masih menganggap Samuel sebagai ilan Saul mem- nitra penguasa atau rekan hakim (bnd. ay 7). Keberhas buat para lawannya tunduk kepada kepemimpinannya dan sekali lagi Samuel mengukuhkan Saul sebagai raja di Gilgal. Cerita-cerita tentang han tidak perlu dilihat sebagai mikaya Saul ke tampuk pemerintal i Beis peristwa tersendiri (Weiser 1961: him. 163), melainkan sebagai ap-tahap dalam masa peralihan dari pemerintahan para hakim menuju tuk kerajaan, Keanekaragaman cerita-cerita itu justru membuktikan rab, masing-masing cerita itu. Sebelum Saul dapat diterima secara oleh seluruh suku-suku Israel, ia harus mendapat pengakuan t _ beberapa kali dan harus membuktikan kemampuannya. tampaknya membuat kesadaran Pi 1 feud yang diberikan kepada Saul ya me ; a sadar akan ancaman sistem kerajaan ie et tyju bik aan Israel. Seperti Saul sendiri (11:13), barant tena raja yang baru itu disanjung-sanjung karena kemenangan ms ya terjadi atas campur tangan ‘Allah. Samuel menggu! eee ARER ALA gy 338 Ones kerjaannya sebagai hakim, menoa: kesempatan on ee peristiwa hearin dan Perla, kan karya All wih teokrasi serta memperingatkan bangsa ity akan suku-suku di ba ‘nan mereka memiliki scorang raja (12:1-18), Pidg akibat-akibat ae, sikapnya serta sikap nabi-nabi penggantinya ter ‘Samuel menyat dan baik kamu, maupun raja yang akan memey;, D amr vajtutl TUHAN, Allahmu! Tetapi jika kamu tidak men ju il itah TUHAN, TUHAN dan kamu menentang tit , 4 MOHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu” (ay 1s ” | termasuk golongan nabi?” eae fT sand memperlihatkan gambaran-gambaran yang menarik tentang kegiatan para nabi sebelum zaman para nabi klasik Pada abad ke-8 sM. Meskipun ada unsur moral dan ctika dalam pemberitaan para nabi sebagaimana tampak dalam pidato Samuel, pada masa awal ini pem. beritaan tersebut tidak menonjol. Isi pemberitaan mereka kadang-kadang berkenaan dengan masalah keagamaan, misalnya ketika anak-anak Ej dikecam karena tidak menghormati Allah dalam melaksanakan tugas mereka. Kadang-kadang para nabi zaman itu mirip dengan peramal yang mendapat pengetahuan khusus yang seringkali sangat praktis, misalnya mengetahui tempat hilangnya keledai-keledai Saul (9:6 dst.). Untuk infor- masi seperti itu biasanya diberi imbalan berupa uang atau barang. Pengalaman ekstasis - menari atau menyanyi dengan mengikuti irama musik atau bernubuat dalam keadaan tak sadarkan diri (perhatikan Bileam dalam Bil 24:4) - tampaknya merupakan ciri nabi-nabi pada zaman itu. Rombongan nabi yang membawa gambus, rebana, seruling, dan kecapi merupakan hal yang umum pada zaman itu; bahkan Saul pet- nah bernubuat di antara mereka (10:5 dst.).” Tampaknya mereka ada kaitan dengan bukit-bukit pengurbanan, pusat-pusat ibadat populer pad! Zaman itu, Barangkali Samuel bukanlah satu-satunya nabi yang menjalat kan aie imam sekaligus nabi. da ciri khas kenabian pada zaman ini yang menarik perhatiat ise ae tains 1 Samuel 9:9: "seorang nabi yang sck yatupelihat dan nabi dan hedes ete cals ada dua jabatan der Jodi satu desgan ol a a kedua Jabatan ini kemudian digabungkan id m "nabi”. Perbedaan kedua istilah itu tidal 27. Ini bukan satu-satun lagi ialah T Samuel 19:24," telanjang sehari-harian dan a tntang kegiatan cekstatik Saul. Yang lebih meni nanggalka: i ii antar i nite rae an pelsiannya, ia rebah terhi yRINYA KERAJAAN is palam 1 Raja-raja 17:13 kedua tetapi Nabi Amos juga disebut pelihat 7 ‘ang dibedakan: ie peibat dulunya ialah melihat ke og Boleh j ree sesuai, sedangkan istilah nabi, sélain oe memberi bim. e1 tinge mungkin juga mencakup makna yang lebih Iuas. ncakup unsuy },Kehebatan militer Saul (1 Sam 13 - 14) jabatan itu memany 4 Filistin terus-menerus menekan keraj Dengan memonopoli industri logam (1319-23) in itu, eran (ay 15) di daerah yang memungkinkan pemakaianny ‘an kereta mampu mengungguli kekuatan militer bangsa Israel. Sampai sd ae suku tidak memiliki tentara yang tetap, melainkan hanya eigen jan sukarelawan pada saat-saat genting. Manakala Saul atau putran ; Yonatan mengalahkan pasukan Filistin (misalnya di Geba, 13:3), (ices anbalasan mereka segera menyusul (bnd. ay 17-18). Dalam suatu serang- an kilat, Yonatan yang terampil dan berani bersama dengan pembawa senjatanya, membunuh begitu banyak orang Filistin schingga keberanian Israel tersulut (14:1-15). Dengan mengusir orang Filistin dari Pegunungan Efraim, Saul dapat bergerak dengan leluasa dan terhindar dari tekanan yang terus-menerus, serta dimungkinkan untuk berperang melawan negeri-negeri tetangga seperti Moab, Amon, Edom dan Amalek (lihat ay 47-48). Meskipun Saul hampir tidak mengubah tata politik yang Jama dan hampir tidak berusaha mengadakan pemerintahan yang terpusat, namun ia benar-benar merasakan perlunya kepemimpinan militer yang terlatih. Karena sebagian besar peperangan dilakukan oleh para sukarelawan dari suku-suku, ia lalu membutuhkan pasukan pilihan yang betul-betul teram- Plluntuk mendukung serangan-serangannya yanB gigih (ay 52). &Keputusan Saul yang fatal (1 Sam 15) uasaan secara bertahap, kemun- ula. Keberanian dan kelancangan dst). Ayat itu merupakan eh Sayunting yang pare jeeetimana Saul naik ke tampuk kekt nnya berlangsung secara bertahap P' w patttk Pembahasan I Samuel 9:9, ihat Rowley (1965: him. Shang tlah "pelihat” dan dimasukkan ke dalam teks ol mpaknya lebih biasa dengan istilah "Aa! dy, Untuk i Tingkasan r i 0981: him. 1 hn kehebatan mi i lihat iter Saul dan struktur pemerintahanny® a 340 BERDIRINYA KER AIA, Saul yang membuatnya jaya dalam peperangan mendat baka pula dalam hubungan dengan bangsanya sendiri, khususnya ge,.’* pemimpin-pemimpin agama yang konservatif seperti Samuel, Berka sifatnya yang meledak-ledak menimbulkan masalah antara dig de, tal bangsanya maupun dengan Samuel. Sumpah-sumpahnya yang diuca tanpa berpikir panjang, meskipun memang dibutuhkan pada saat te tidak membuatnya dicintai oleh bangsanya (11:7; 14:24). Protes Y os (14:29-30) mungkin juga mencerminkan sikap orang banyak waktu ity, Ketidakpatuhan Saul yang amat mencolok terhadap Samuel, alti nya menyebabkan ia tersingkir. Ada dua peristiwa yang diceritakan ra tang hal itu. Pertama, ketika Saul selama tujuh hari menanti kedatangan Samuel di Gilgal untuk mempersembahkan kurban agar orang Israel dipersiapkan untuk berperang lagi dengan orang Filistin yang ingin mem. balas kekalahan mercka (13:8 dst.). Saul tidak sabar lagi dan dengan lap. cang merampas hak Samuel sebagai imam, dengan mempersembahkan sendiri kurban yang telah disediakan. Ketidakpekaan Saul terhadap keterbatasan jabatannya membuat Samuel menyadari bahwa usaha pertamanya dalam memilih raja, mengalami kegagalan. Kedua, ketika Saul mengabaikan perintah Allah untuk menumpas seluruh bangsa Amalek beserta ternak dan barang-barang mereka, Samuel menjadi semakin tidak yakin terhadap Saul. Seperti Akhan (Yos 7:1 dst.), Saul tidak memahami perang suci itu. Peperangan tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk merampas barang-barang musth sehingga perbekalan yang kosong terisi kembali; dan bukan pula untuk menangkap tentara musuh schingga mereka dapat dipekerjakan sebagai budak. Perang suci merupakan pembalasan atas nama Allah (1 Sam 15:1-3). Ketidaksungguhan Saul dalam menjalankan perintah suci itu dianggap Samuel sebagai gejala jiwa yang memberontak. Samuel tetap tegas dalam keputusannya meskipun Saul memohon ampun (ay 2431). Samuel ingin agar setiap orang dapat belajar dari peristiwa itu, apa pu” harganya. Bagi raja maupun rakyat biasa, kepatuhan kepada Tuhan baik daripada persembahan kurban (ay 22). 18.4 Daud bergumul dengan Saul (1 Sam 16 3!) Sebagai ganti Saul yang telah ditolak Allah, seorang raja yang tet mulai dicari, Meskipun Saul mengalami kegagalan, tidak paren ‘ sud untuk kembali pada bentuk persekutuan dua belas suku Israe_ aan it sebelumnya. Faktor-faktor yang menyebabkan berdirinya kera} oO gg, Yang dibutuhk ada. Yang dibutuhkan bukant _ oo wink seorang raja yang —e Aine = it3t ™etlehem untuk menemui calon raja ba Perintah Allah, Samuel pe cerita tentang pemilihan Daud (16:6-13)" a i . - m iI seri terdapat re Alkitab: sang kakak oman pola nee tasi Ismacl, Yakub mengatasi Esau, leh adiknya ~ I uh kakaknya. Pola ini bukanlah suatu kebetulan x Tenealas rand ristiwa tersebut sebagai saat yang se eens justru pesnial Patan Allah. Allah mendobrak kebiasaan da seer atk melakukan sesuatu yang baru. Pemilihan ee — in da hukum kekuasaan atau warisan, sichlaba g ‘a ae a ehendak Allah semata-semata. Dengan demikian, apa ee awe oleh tokoh-tokoh pilihan itu bukanlah prestasi mereka send Yallahlah yang menjadi sumber keberhasilan mereka. ee 4! Daud, kesayangan raja (1 Sam 16 - 20) an bentuk pemerin- Penobatan Daud diikuti dengan lunturnya kekuasaan Saul yang diberikan ‘Allah (16:14). Roh Allah meninggalkannya dan suatu roh jahat menggodainya. Roh jahat itu dikatakan berasal dari Allah. Ini berarti hadirnya roh jahat tersebut merupakan_bagian dari hukuman Allah terhadap Saul, dan bangsa Israel memandang seluruh realitas hidup mereka di bawah kuasa ‘Allah. Tampaknya Saul mulai mengalami depresi akut yang hanya dapat dikurangi dengan musik. Keadaan yang aneh ini mempertemukan Saul dengan Daud (ay 18-23). Hamba Saul meng- gambarkan dengan tepat berbagai kecakapan yang dimiliki calon raja ter- sebut: "Ia pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia” (ay 18). : Kemungkinan besar, cerita tentang Goliat (a7 - 18:5) tadinya merupakan cerita tersendiri yang kemudian dimasukkan olch penyunting Ketika menyusun kitab-kitab Samuel. Cerita ini memperkenalkan Daud lagi (ay 12), meskipun ia telah diperkenalkan dalam pasal-pasal sebelum- 4a, Barangkali cerita ini mula-mula beredar secara terpisah sebagai in’ dalam surat-surat irkan sebagat PhAM hum *pemioPi a jetilah il Peart 342 BERDIRINYA KERAJA4y salah satu cerita tentang keberanian Daud dan kemutiian dimasukkay dalam teks tanpa banyak perubahan.” Tantangan Goliat kepada tentara Israel (ay 4-16) merupakan Suaty contoh peperangan yang diwakilkan, yaitu suatu kebiasaan zaman purba, Peperangan ditentukan oleh pertarungan wakil masing-masing pihay Barangkali prinsip "tokoh kolektif” yang menyatakan bahwa kekuatan suatu suku atau keluarga diwakilkan kepada satu anggota, ikut membanty perkembangan kebiasaan ini. a Kemenangan Daud atas Goliat mengangkatnya ke posisi yang Pen- ting dalam tentara Saul serta mendekatkannya kepada Putra Saul, Yonatan (18:1-5). Ketika kepopuleran Daud mulai melebihi kepopuleran Saul, ia menjadi iri dan curiga serta berusaha membunuh Daud (ay 6-11). Meskipun Daud masih boleh masuk ke istana, sikap Saul terhadapnya berubah sciring dengan perilaku raja itu yang semakin lama semakin keras. Tawaran Saul untuk memberikan putri-putrinya, Merab (ay 17-19) dan Mikhal (ay 20-29), kepada Daud mempunyai maksud terselubung, Tampaknya perkawinan dengan putri raja dapat mendukung hak Daud untuk menjadi raja kelak. Kerajaan Israel, khususnya di Yehuda, mem- punyai unsur matrialkal dan ibu suri sclalu berpengaruh. Perkawinan dengan putri raja dapat memberi Daud pengaruh yang besar. Tetapi, ketika Saul meminta kulit khatan seratus orang Filistin sebagai mas kawin, strateginya tersingkap; ia sebenarnya berharap agar Daud terbunuh.” Rencana Saul tersebut gagal ketika Daud dan pasukannya membunuh dua kali jumlah yang diminta, sedangkan Daud sendiri tetap selamat. 31. Ada tiga versi cerita Goliat. 1 Samuel 17; 19:5; 21:9; 22:10,13 mengatakan bahwa Daudlah pemenang: II Samuel 21:19 menycbut Elhanan sebagai pemenang, Menurut I Tawarikh 20:5, Elhanan itu membunuh Lahmi, saudar Goliat. Teks Kitab I-11 Samuel sering sulit dan harus diperbaiki, khususnya dengan bantuan Septuaginta. Young (1958) menyarankan dua penjelasan yang mungkin, keduanya mencatat Elhanan sebagai pembunuh Goliat. Nama itu mungkin nama lain bagi Daud. Seperti ratu Inggris dan Paus pada masa kini, raja-raja kuno biasanya memakai nat ita. Jika itu dapat diterima, maka Elhanan adalah nama orang dan Daud adalah na , lihat Honeyman (1948); ‘Schofield (1954-55). Nama ayah Ethanan, Yaare-Oregim dalam II Samuel 21:19 mungkin adalah salinan yang silap dari nama Isai. Kata oregim ‘tukang tenun’ disalin secara kelit® dari akhir ayat. 32, Kepala dan tangan sering dipotong sebagai bukti banyaknya orang tewas dalam cael Saul meminta kulit khatan, karena orang Filistin Yea besrunt. Orang NE ‘sering memotong zakar orang Libya yang mereka bunuh. ppINYA KERAJAAN pa kali hanya Yonatanlah yang meli :30). Keduanya telah a 343 pebers ‘ i ati 20:1 dst h gi Daud dari maut oo sat upacara. Seperti Abraham yang me aii persahabatan ws bimelekh (Kej 21:27 dst.) sebagai tanda keseti: rikan binatang Fe onatan memberikan jubah dan baju perangn anata, demikian pipenar-DOMAE merupakan suatu perjanjian yang ut ee : Ha sbaea pihak yang sederajat, meskipun keadaan ae ae os iebih besar pada Yonatan. Ketulusan dan kesungguhan ata bets - eps iS Karena hubungan itu diucapkan, diperbarui atau Rtas yak empat kali dalam Kitab I Samuel (18:3; 20:16,42; see "beginilah kiranya TUHAN menghukum nee da itu” (20:13) merupakan peringatan tens Babe aut ada ; bagi orang yang mengingkari perjanjian seperti he engingat kesetiaan orang Israel terhadap keluarga, maka kasih Yonatan kepada Daud ini memang luar biasa. dikejar-kejar (1 Sam 21 - 27) Yonatan, iH Jebih daripa' Jah hukuman p, Daud jak dapat mcelindungi Daud terus-menerus. Untuk sa melarikan diri (21:10). Beberapa kaum keluarganya yang takut akan dia. Dengan rombongan yang terdiri sama-sama melarikan diri (22:2), da siang hari dan bergerak pada Mereka menclusuri perbatasan tetapi, Yonatan tid Jamatkan dirinya, Daud terpak: an, beberapa orang, dari mbalasan Saul, bergabung dengan dari sckitar empat ratus orang yang Daud seringkali harus bersembunyi pa malam hari untuk menghindari Saul. Fiistin, daerah pegunungan Yudea selatan, Negeb, Edom dan Moab. Kadang-kadang ia menyerang bangsa Filistin (23:1 dst.) kadang-kadang oa takut terhadap Saul, ia terpaksa tinggal di antara mereka (di Gat, ‘1 dst). Siasat Daud dalam menghadapi Saul menyerang. Dua kali ia mempunya! kesempatan unt Pes dst.), namun ja tidak mau berbuat iu dengan mudah (24:4 dst : i enikian, Ta tetap menghormati Saul. Bahkan ketika Dau ‘Akan menyel sat kemudi piel | ai an Isiah perjanjian yang setara sering dipakai sebagai poate eal Y tan raja-rajalainnya, biasanya setelah ia melakukan sesuate dem eee * " i Mengenai langkah-langkah dalam hubunga” perjenlt ong ia gaitizar Daud untuk membalas Pe ipingj suatu isyarat tangan yanB menal fan itu, ihat You" (1958)- i sti nghinaan Nabal 25:22). Pasti pesnyataan SPS ndakan ancaman maul. 344 Tomer BER : ia menyesal telah melakukan é cna ae aay Scbaliknya, Saul mengejar-ngejee fs Getas Laaahac Meskipun orang Filistin masih terus Mengancam momaksakan diri untuk mengejar Daud dan kelompok buona ® sehingga ia mengabaikan tanggung jawabnya yang lain dan Merugien bangsanya. Keadaan Saul yang labil menjadi aay nyata, kejam ia membunuh Ahimelekh yang telah menolong dan mend ky Daud (21:1 dst.) dan rombongan imam yang berjumlah lebih dari delay puluh orang bersama dengan keluarga mereka (22:11 dst.), Tindakan ig memperlihatkan betapa parahnya ketidakwarasannya. Buktj tentang kebiadaban Saul terhadap kewibawaan para imam ini sangat berlawangy dengan sikap Daud yang scjak permulaan memperoleh dukungan Para imam dan peka terhadap kepemimpinan mereka dalam bidang keagama. an. Bahkan putra Ahimelekh, Abyatar, selamat dari pembunuhan ole, Saul dan bergabung dengan Daud dalam pelarian (22:20 dst.), Kesediaan Daud untuk bertanya kepada Allah merupakan bubkti per. hatiannya terhadap keimaman. Hal ini dicatat segera setelah Abyatar sehingga memberi kesan bahwa melalui Abyatarlah Daud men. cari kehendak Allah tentang perjalanan dan peperangannya (23:1 dst), Efod (pakaian imam yang berkantong) yang dibawa oleh imam yang sem- pat melarikan diri itu mungkin sekali berisi undian atau benda lain yang dipakai untuk meramal (lihat 23:6). Berbeda dengan Daud yang tampak- nya dengan mudah mengetahui kehendak Allah, Saul berusaha dengan keras tetapi tidak berhasil mengetahuinya, baik melalui mimpi, Urin (undian keramat?)* maupun dengan perantaraan nabi (28:6). Tidak mengherankan bila kematian Samuel hanya sedikit diceritakan (25:1), karena perhatian penulis bukan lagi pada nabi tua yang pernah menobatkan raja itu, melainkan pada Daud dan Saul, Yang lebit menonjol ialah pertemuan Daud dengan Nabal yang berwatak buruk dar istrinya yang baik hati, Abigail (25:2 dst.), Penolakan Nabal until menerima Daud beserta rombongannya dengan ramah-tamah ment tatakrama yang lazim, pasti akan fatal akibatnya bagi Nabal, seandainy istrinya tidak campur tangan. Kehidupan Daud yang keras dan pé gejolak sebagai seorang pelarian kelihatan dalam peristiwa ini. 1a meng ambil makanan di mana saja dapat ditemukan dan tidak segan men” pahkan darah orang yang menolak permintaannya, Ia merayu Al si 36. Undian itu mungkin berbentuk cakra datar den 1 teshitickan "yo" Ot! in bertuli gan satu sisi bertuliskan "9 gis yang lain bertuliskan "tidak". Kalau ked f ; m tidak, itu dicoba lagi. lau keduanya sama, jawabannya jelas; kala yRINYA KERAJAAN jadi janda dan j 5 4 lah menses Juga menikahi ap; S ws t m1 saat-saat yang penuh ieee Al am, Saat ; ogous? untuk saat-saat seperti itu, dan kecekatan, Dap a au p nny Saul (1Sam 28 - 3 sat 1) sudah putus asa masih harus men, "7 soe mampu mendapatkan bimbinge aed Serangan Filistin darj wait telah menyingkirkan semua ahli sihir dan ee Allah, vga roh (28:3), namun dalam kepanikannya ice berhubungan rang dukun (ay 8 dst.). Adegan singkat yang eae ergi kepada pempertibatkan bagaimana Saul yang kehilangan akal ae Pie samuel yang tidak ditaatinya selama hidupnya. Samuel a cena orang yang tegas dan penuh keberanian seperti iets ah hidup. Ta membawa berita yang sama, tetapi lebih tajam dari ates nah diucapkannya di Gilgal (15:7 dst.). Karena Ketidabtaatan Sia akan kehilangan mahkotanya. ya Bila peristiwa di En-Dor penuh dengan misteri, maka peristiwa di Gilboa diliputi dengan tragedi (31:1 dst.). Tanpa belas kasihan, orang Flisin memerangi Saul dan anak-anaknya, Pemuda-pemuda gugur lebih dahulu, lalu Saul yang terluka memohon kepada pembawa senjatanya untuk menghabisi nyawanya. Ketika ia menolak, Saul menjatuhkan diri- aya ke ujung pedangnya sendiri, Orang Filistin yang biasanya menjarah orang-orang yang mercka bunuh, alu memancung kepala Saul dan mengambil senjatanya sebagai tanda kemenangan atas orang yang telah menghadapi mereka sclama kurang lebih sepuluh tahun. Mereka bersukacita atas kematian Saul dan keadaan Israel yang lemah. Namun, nereka sama sekali belum berhadapan dengan Daud. sthagal Kepustakaan (18) Ackroyd, PR. 11 The First Book of Samuel, ‘Cambridge Bible Comment) Ne To Awign w. The Second Book of Samuel, ‘Cambridge Bible ‘Com f “ * jstorical Ant 1%6 "Reconstructing Samuel's Role in History" Achar Hi Dette cp id Early Biblical Tradition, Baton Rouge: him. a 1d itr Ausoa, Giesser- Chay, Die Bucher Richer und Samuch inre Quellen un ee ‘15 "The Ark Narrative, SBL Dissertation, Missoule ina edi) dan 1 Samuel 6 memakai metode Krk bentul

You might also like