You are on page 1of 56
KEMENTERIAN af REPUBLIK GERMAS OD incovesi, saat Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN 2017 KATA PENGANTAR Data Kementerian Kesehatan Indonesia yang dilaporkan sampai dengan 2016, jumlah kasus HIV sebanyak 232.323 orang dan jumlah kasus AIDS 86.780 orang sementara ODHA yang telah mengakses layanan ARV sejumlah 73.037 orang. Untuk mempertahankan kualitas hidup selain harus tetap dalam pengobatan seumur hidup, ODHA juga harus mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam mendukung perawatan ODHA, peran keluarga dan masyarakat sekitarnya sangatlah diperlukan untuk keberhasilan pengobatannya. Dalam masa pengobatan dan perawatan khususnya di rumah, ODHA mungkin menemui atau mengalami kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan yang bisa dilakukan sendiri ataupun melibatkan keluarga dan masyarakat terdekat. Berdasarkan kebutuhan tersebut disusunlah “Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat”, sebagai panduan sederhana bagi keluarga dan masyarakat dalam perawatan ODHA di rumah, sehingga ODHA akan mendapatkan perawatan holistik tidak hanya dari layanan kesehatan tetapi juga dukungan perawatan dari keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat Terimakasih kepada semua pihak dan kontributor dalam penyusunan panduan ini, semoga panduan ini berguna untuk membantu) kemandirian ODHA, keluarga dan masyarakat sekitarnya dalam mendukung keberlangsungan pengobatan dan perawatan ODHA. Jakarta, Oktober 2017 Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. H. Mohamad Subuh, MPPM NIP. 196201191989021001 Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........cssssssssesssssssesessneseesesesseanes: DAFTAR ISI ..... DAFTAR KONTRIBUTOR. BABI PENDAHULUAN.. A. Latar Belakang . B. Tujuan C. Sasaran : BAB IIT INFORMAST DASAR...... A. HIV dan AIDS.. B. INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS).. C. Yang harus saya lakukan bila saya terinfeksi HIV atau IMS dan pasangan saya ham D. Ko-infeksi TB-HIV... BAB III PERAWATAN ODHA DI RUMAH .. . Perawatan ODHA.... . Perawatan ODHA dengan TB . Perawatan ODHA Hamil. . Perawatan Kesehatan Dasar untuk Semua Pasien.....40 . Perawatan pasien dalam tahap terminal... Ze 0 WP . Apabila ODHA meninggal, maka yang perlu dilakukan oleh keluarga: BAB IV PARTISIPASI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DALAM MENDUKUNG PERAWATAN ODHA DI RUMAH............47 Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat DAFTAR KONTRIBUTOR Pengarah dr. H. Mohamad Subuh, MPPM. dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes Editor dr. Endang Budi Hastuti Penyusun dr. Siti Nadia Wiweko, M.Epid Ka. Bag. Program & Informasi dr. Irawati Panca, M.Kes dr. Triya Novita Dinihari Puji Suryantini dr. Tjutjun Maksum Margarita Meita, SKM Kontributor dr. Janto Lingga dr. Maya Trisiswati Irwandi Wijaya dr. Sri Pandan Pulungsih dr. Tiara Nisa Bilgis Theresia Irawati SUBDIT HIV AIDS & PIMS. Subdit HIV AIDS & PIMS WHO Konsultan SUBDIT HIV AIDS & PIMS Konsultan KPAN Indonesia AIDS Coalition Global Fund WHO Promkes Promkes Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat BAB | PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak pertama kali ditemukan HIV AIDS pada tahun 1987 sampai saat ini telah tersebar hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Terakhir data dari Kementerian Kesehatan Indonesia yang dilaporkan sejak tahun 2005 sampai dengan 2016 jumlah kasus HIV 41.250 orang dan jumlah kasus AIDS 7.491 orang. Kebutuhan utama dari orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah pengobatan. Pengobatan saat ini dengan ARV (Anti Retro Viral) yang dapat mengendalikan jumlah pertumbuhan HIV dalam tubuh dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Sampai saat ini ODHA yang mendapat pengobatan ARV sebanyak 65.826 Orang. Pada saat ini telah tersedia layanan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas yang dapat diakses untuk mendapatkan pengobatan ARV sejumlah 540 layanan yang tersebar hampir di semua Kabupaten/Kota di Indonesia. Perawatan ODHA pada dasarnya adalah perawatan berkesinambungan yang menempatkan keluarga dan masyarakat sebagai suatu bentuk dari perawatan, dukungan Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat dan pengobatan yang dibutuhkan karena ODHA harus tetap dalam pengobatan sama seperti perawatan penyakit kronis lainnya misalnya diabetes, stroke, hepertensi, dan kanker. Selain itu ODHA juga membutuhkan dukungan psikologis, perilaku hidup bersih dan schat serta informasi lainnya yang berkaitan dengan kondisinya. Selain akses ke Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, dukungan keluarga dan masyarakat dalam perawatan ODHA di rumah sangat penting untuk keberhasilan pengobatannya. B. Tujuan: * Menyediakan panduan bagi keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan Perawatan ODHA di Rumah * Meningkatkan kapasitas keluarga dan masyarakat dalam Perawatan ODHA di rumah sesuai panduan + Memberdayakan keluarga dan masyarakat ikut serta dalam Perawatan ODHA di rumah Cc. Sasaran: Panduan ini disusun sebagai acuan bagi Keluarga dan Masyarakat dalam perawatan ODHA di rumah. Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat BAB Il INFORMASI DASAR A. HIV dan AIDS * HIV(Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh tidak mampu lagi melindungi dari berbagai penyakit lain yang menyertainya (infeksi oportunistik). * AIDS(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan dari gejala penyakit yang muncul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. * Infeksi oportunistik adalah infeksi yang umumnya tidak berbahaya pada orang dengan tubuh normal namun dapat berakibat fatal pada ODHA karena sistem kekebalan tubuhnya lemah. * HIV terdapat di dalam darah dan cairan tubuh lainnya, seperti cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. * Penularan HIV: © Melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Risiko akan semakin besar jika Kementerian Kesehatan Republik indonesia Panduan Perawatan Orang Dengan HIV AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat melakukan hubungan seksual dengan banyak atau berganti-ganti pasangan seks tanpa menggunakan kondom. Tindakan seksual dapat berupa seks oral (mulut), vaginal dan anal (dubur). © Menggunakan jarum bersama yang terkontaminasi HIV seperti alat suntik, alat tindik, alat tato. o Dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dikandungnya. Penularan dapat terjadi selama kehamilan, saat melahirkan dan saat menyusui. o Melalui transfusi darah dan produk darah lainnya (yang terkontaminasi HIV), maka perlu pemeriksaan HIV pada darah donor sebelum didonorkan kepada yang membutuhkan. ¢ \ S

You might also like