Professional Documents
Culture Documents
Kajian Kualitas Lingk Permukiman 2
Kajian Kualitas Lingk Permukiman 2
WINNY ASTUTI2
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA
Abstract
3
Region, Vol. 12, No.1, Januari 2017: 1-11
daerah dalam radius 500 meter dari batas responden, dan blok 5 terdiri dari 7
kuasa pertambangan. responden.
Kawasan permukiman tersebut dibagi Pada variabel tingkat kesehatan dinilai
kedalam 5 blok yang memiliki kesamaan menggunakan tingkat Incident Rate (IR).
fungsi, keadaan fisik, dan lingkungan Nilai IR didaptkan dari jumlah kejadian
alami kawasan tersebut. Area penelitian penyakit atau penderitapenyakit dalam
seperti yang terlihat pada Gambar 1. kurun waktu satu tahun di suatu kawasan
dibandingkan dengan jumlah penduduk
di kawasan tersebut. Hasil perhitungan IR
kemudian diklasifikasikan dengan
interval yang didapatkan dari nilai IR
tertinggi dikurangi nilai IR terendah
dibagi 3 kelas.
Masing-masing variabel dari masing-
masing blok dinilai berdasarkan
indikator yang ada berdasarkan tingkat
kualitas tinggi, sedang, atau rendah.
Kualitas tinggi diberi nilai 3, kualitas
sedang diberi nilai 2, sedangkan kualitas
Gambar 1 Peta Wilayah Penelitian rendah diberi nilai 1. Setelah didapatkan
Penelitian ini menggunakan pendekatan nilai total dari masing-masing blok,
deduktif yaitu pendekatan yang kemudian disesuaikan dengan interval
menggunakan dasar teori yang sudah tingkat kualitas tinggi, sedang, dan
ada sebelumnya. Teori-teori yang ada rendah. Interval tingkat kualitas
kemudian memunculkan pertanyaan didapatkan dari total nilai maksimal yang
penelitian yang kemudian akan diuji. dapat diperoleh dikurangi total nilai
Dari teori-teori tersebut juga akan minimal yang dapat diperoleh kemudian
menurunkan variabel dan diukur dengan dibagi dengan jumlah kelas dalam hal ini
indikator-indikator yang didapatkan. sebanyak 3 kelas. Nilai maksimal yang
Variabel, subvariabel, dan indikator mungkin didapatkan per blok adalah 42
dalam penelitian ini dapat dilihat pada sedangkan nilai minimalnya adalah 14.
Lampiran A. Dari perhitungan didapatkan kelas
Teknik analisis yang digunakan pada pertama adalah 14 – 22 tergolong blok
penelitian ini adalah teknik analisis dengan tingkat kualitas rendah. Kelas
skoring. Data-data yang didapatkan kedua adalah 23 – 31 menunjukan tingkat
diperoleh melalui observasi, citra satelit, kualitas sedang serta kelas 32 – 42
studi literatur, wawancara dengan menunjukan tingkat kualitas tinggi.
perangkat desa setempat, serta hasil
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
kuisioner yang dibagikan terhadap
Berdasar pada hasil analisis, maka
beberapa warga sebagai sampel. Teknik
dapat dijabarkan mengenai pembahasan
sampling yang digunakan adalah
terkait dengan analisis skoring pada
probability sampling dengan jumlah
masing-masing variabel. Hasil analisis
sampel yang didapatkan sebanyak 105
tingkat kualitas permukiman di sekitar
orang yang terbagi pada 5 blok
tambang galian C Kecamatan Weru dapat
permukiman. Masing-masing blok
dilihat pada Lampiran B.
diambil jumlah sampel yang berbeda
Dari hasil analisis didapatkan bahwa blok
sesuai dengan besarnya jumlah
4 memiliki nilai yang terendah dengan
penduduk. Blok 1 terdiri dari 33
tingkat kualitas yang tergolong sedang.
responden, blok 2 terdiri dari 32
Selain blok 4, blok-blok lain yang
responden, blok 3 terdiri dari 13
memiliki kualitas sedang adalah blok 1,
responden, blok 4 terdiri dari 21
blok 3, dan blok 5. Sedangkan blok 2
4
Lilik Anjar Setiawan, Tingkat Kualitas Permukiman…
5
Region, Vol. 12, No.1, Januari 2017: 1-11
7
Region, Vol. 12, No.1, Januari 2017: 1-11
aktivitas lain yang juga ada di kawasan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
permukiman tersebut. 492/Menkes/Per/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Anisa, Hana Hilaly. 2016. Alih Fungsi Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Lahan dan Tingkat Kohesi Sosial Standar Pelayanan Minimal Bidang
Masyarakat Pedesaaan. Intitut Pekerjaan Umum dan Penataan
Pertanian Bogor. Bogor. Ruang.
Balai Perumahan dan Lingkungan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Puslitbang Permukiman Badan No:05/PRT/M/2008 tentang
Penelitian dan Pengembangan Pedoman Penyediaan dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di
Perumahan Rakyat. 2012. Penentuan Kawasan Perkotaan.
Tingkat Kekumuhan Kawasan Padat Priyono, et al. 2013. Pengukuran Kualitas
Huni-Kumuh Perkotaan. Permukiman Hubungannya dengan
http://puskim.pu.go.id/aplikasi/ku Tingkat Kesehatan Masyarakat di
muh/. Diakses pada 10 Juli 2017 Kecamatan Sragen: Upaya Awal
pukul 10.00 WIB. Untuk Peningkatan Kapasitas
Departemen Permukiman dan Prasarana Masyarakat dalam Strategi
Wilayah. 2004. Pedoman Kontruksi Pengurangan Resiko Penyakit.
dan Bangunan: Penentuan Klasifikasi Universitas Muhamadiyah
Fungsi Jalan di Kawasan Perkotaan. Surakarta. Sukoharjo.
Direktorat Pengembangan Permukiman Ridwan, Ucok Heriady & Giyarsih, Sri
Direktoral Jenderal Cipta Karya Rum. 2012. Kualitas Lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum. Permukiman Masyarakat Suku Bajo di
2006. Pedoman Indentifikasi Daerah yang Berkarakter Pinggiran
Kawasan Permukiman Kumuh Daerah Kota dan Daerah Berkarakter
Penyangga Kota Metropolitaan. Pedesaan di kabupaten Muna. Jurnal
Dursun, Pelin & Saglamer, Gulsun. 2009. Pembangunan Wilayah & Kota, Vol.
Analysing Housing Quality: Balerko 8(2):118-125 Juni 2012. Universitas
Housing Settlement, Trabzon, Dipenegoro. Semarang.
Turkey. Open House International Sastra, Suparno & Marlina, Endy. (2005).
Vol. 23 No. 4. Perencanaan dan Pengembangan
Ekartaji, Prittaningtyas dkk. 2014. Kajian Perumahan. Yogyakarta: Andi.
Kualitas Lingkungan Permukiman di Standar Nasional Indonesia No. SNI 03-
Daerah Pinggiran Kota Kasus di Desa 1733-2004 tentang Tata Cara
Ngestiharjo, Yogyakarta. Majalah Perencanaan Lingkungan
Geografi Indonesia Vol. 28, No. 1. Perumahan di Perkotaan.
Universitas Gadjah Mada. UN. 2015. Millennium Develompment
Yogyakarta. Goals. http://www.un.org diakses
Keputusan Menteri Pertambangan dan 20 September, pukul 02.00 WIB
Energi No. 555/K/26/MPE/1995 UN. 2015. Sustainable Develompment
Tahun 1995. Goals.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan https://sustainabledevelopment.un
Hidup No. 43 Tahun 1996 tentang .org/sdgs diakses 20 September,
kriteria kerusakan lingkungan hidup pukul 02.00 WIB
bagi usaha atau kegiatan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011
penambangan bahan galian tentang Perumahan dan Kawasan
golongan C jenis lepas daratan Permukiman
Kuswartojo, Tjuk et al. (2005). Perumahan World Bank. 2006. Indonesia Making the
dan Permukiman di Indonesia. New Indonesia Work for the Poor.
Bandung: ITB. Poverty Reduction and Economic
8
Lilik Anjar Setiawan, Tingkat Kualitas Permukiman…
9
LAMPIRAN
Lampiran B Gambar Diagram Batang Tingkat Kualitas Permukiman Tiap Blok Permukiman
2
1 Blok 1 (Nilai=30)
0 Blok 2 (Nilai=32)
Blok 3 (Nilai=30)
Blok 4 (Nilai=25)
Blok 5 (Nilai=27)
11