You are on page 1of 54
DINAS PENDIDIKAN PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROV-NSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1114 TAHUN 2018 TENTANG 'STANDAR ISI MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 JENJANG SEKOLAH DASAR/MADRASAH -BTIDAIYAH KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat Dbahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 6 ayat (2) Peraturan \Gubernur ‘Provinsi DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah’ dengan Peratursn, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 89" Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Provinsi DkI Jakarta Nomor 8) Tahun 2017 tentang Kurialum Muatan Lokal Sekolah Madrasah, 1. Undang ~ Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 -entang Sistem Pendidikan Nasional; 2, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor $2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusts hukota Jakarta Sebagal Tbukota Negara Kesatuan Republik Indonesia 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan — Pendidian sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintal Nomar 66 Tahun 2010; 5, Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang. Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republile Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi urlcahim; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Strut ‘Kurilculum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah; 8, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurilsum 2013, 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang’ Kurikulum ‘Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dant Pendidikan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62. tahun 2014 tentang. Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan ‘Menengah; 11, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republic Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Bui Pekerti; 12. Peraiuran Mentert Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengal; 18, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republile Indonesia Nomor 21 ‘Tahun 2016 tentang Standar Ist Pendidikan Dasar dan Menengah 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republi Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah 15, Peraturan Menteri Pendidilsan dam Kebudayaan Republile Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 16, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetenst Int dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurilclum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 17-Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sister Pendidikan di Daerah Provinsi Daerah Khusts.Ibukota Jakarta Memperhatikan Menetapkan KesaTU KEDUA 18.Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 19,Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang’ Pelestarian Kebudayaan Betawi; 20, Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota ‘Jakarta Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawis 21, Peraturan Gubernur Provinsi Dsersh Khusus Ibukota Jakarta Nomor 277 Tahun 2016 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Dinas Pendidikan; 22,Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibulota Jakarta Nomor 11 Tabun 2017 tentang Ikon Budaya Betas, 28,Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2017. sebagaimana diubah dalam Perataren Gubernur Provinsi DKI Jalearta Nomor 89 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernsr Provinai DKI Jakarta Nomor 80 Tahun’ 2017 tentang Kurikuhim ‘Muatan Lokal Sekolah Madrasa; Hasil Kerja Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Dasar/Madrasah Ibtdaiyah Provinsi DK vJakarta tahun 2018. ‘MEMUTUSKAN STANDAR ISI MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 JENJANG SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIVAH Standar Isi Mustan Lokal Kurikulum 2019 Jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyahyang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi ‘minimal untuk meneapai kompetensi lulusan minimal pada Jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidalyah Standar Isi sebegaimana dimaksud pada ayat (I) tereantus pada Lampiran Surat Keputusan ini keriga Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetopkan di Jakarta pada tanggal [2 Nolember 2018 {EPALA DINAS PENDIDIKAN TBINS| DAERAH KHUSUS SURRTAJAKARTA, Tembusan 1, Menteri Pendidikan Nasional 2. Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 3. Ketua DPRD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 4. Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Tbukota Jakarta 5. Asisten Kesra Sekda Provinsi Daerah Khusus [bukota Jakarta, 6. Inspektur Provinsi Daerah Khusts Ibulkota Jakarta, 7. Plt. Kepala Bappeda Provinst Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Ketua Komisi ® DPRD Provinsi Daerah Kinusus (bukota Jakarta 8. PitKepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Daerah Kiuusus Ibulkota, Jakarta. 11. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12/Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi Daerah Khusus ukota Jakarta. 18, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agams Provinsi Daerah Khusus Ibulota Jakarta. 14, Para Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Kota Administrasi Provinsi Daerah Khusts Ibukota Jakarta 15,Kepala Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administras: Kepulauan Seribs: Provinsi Daerah Khusts Ibulota Jakarta, 16. Para Kepala Satuan Pelaksana Dinas Pendidikan Kecamatan Provinsi Daerah Khusus Ibulcota Jakarta 17.Para Pengawas Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Daerah Khusus Toukota Jakarta 18.Para Kepala. Sckolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Daerah Khusus Toukota Jakarta. Lampiran: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Kusus Ibukota Jakarta Nomor 14 TaHuor 2018 Tanggal: £2 Movember 2018 STANDAR ISI MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 \JENJANG SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH BABI PENDAHULUAN, A. Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikeulum 2013 menjelaskan bahwa Muatan Lol merupakan bbahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan. proses. pembelajaran tentang. potensi dan. ketnikan lokal” untuk ‘membentuk pemshaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan ci daczah tempat tinggalnya, Muatan Iokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didi dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperiukan untale mengenal dan mencintsi lingeungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di dacrahnya serte mamput imelestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang bberguna bagi diri sendiri dan lingkungannya dalam rangka menunjang Pembangunan Nasional. Jakarta sebagai Kota Metropolitan memiliki beragam peran dan fungsi yang Gisandang. Selain sebagai Ibukota Provinsi, Jakarta juga memiliki peran dan fungsi sebagai Ibultota Negara dan Pusat Pemerintahan Republik Indonesia, Banyaknya peran tersebut menjadikan Jakarta sebagai kota yang padat pendudulnya dan segala macam budaya ada di Jakarta, Banyaknya buday ‘Yang berkembang di Jakarta membuat budaya Jakarta its sendiri sediit desi Sedikitterlupakan, Dalam rangka menjaga dan melindungi eksistensi Kebudayaan Betawi agar tetap hidup ai atas tanah Betawi maka dikeluarkean Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Tbukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang. Pelestarian Budaya Betawi Bab IV Pasal 9 Peraturan Daerah tersebut menyatakan bahwa Pelestarian Kebudayaan Betavi diselenggaralean melali Pendidilean. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga menerbitkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betaw Peraturan Gubernur Provinst Daerah Khusus Tbukota Jakarta Nomor 229 Tahun 2016 Pasal 5 angka 1 (satu) menyatakan behwa Pelestarian unsur Kesenian Betawi melalui Pendidikan dilakcalan dengan penerapan Kesenian Betawi dalam Kurikulum pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dengan ‘memasuklan mata pelajaran Muatan Lokal Kesenian Betawi setara dengan mata pelajaran lain; Pengembangan Muatan Lokal pada Jenjang Sekolah Dasar (SD), Madrasah btdaiyah (Mt), dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Provinsi Daerah Khusus bukota Jakarta diarahkan pada terlaksananya upaya pelestarian Budaya Betawi scbagnimana amanat peraturan-peraturan terseDUt Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayean Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, Pengembangan Muatan Lokal pada dasarnya dapat ditempuh dengan dua acara, yaleni Muatan Lokal sebegei mata pelajuran fersendiri atau Muatan Lokal sebagai mustan pelalaran yang teriniegrasi dengan mata pelajaran lain yang sesuai. Dalam hal muistan lokal ditetapkan, sebagai mata. pelajaran yang berdiri sendin, satuan pendidikan dapat ‘menambah bebanbelajar Muatan Lokal paling bangle 2 (dua) jam per mings Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Provinsi Daerah Khusts Ibukota Jakarta telah mererbitkan Peraturan Gubernur Provinst Daerah Kiss. Ibukota Jakarta Nomor 80 tahun 2017 yang kemudian diubab dengan. Peraturan Gubemnur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor #9 tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus. Ibukota Jakarta Nomor 80 tahun 2017 tentang MUatan Lok Kulcuhum 2013 Sekolah /Madrasah. Perubshan mendasar ang terdapat dalam Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibakota Jakarta Nomor 89 tahun 2018 untuk jenjang Sekolah Dasa tercantum palam pasal 5 dimana pada Peraturan Guberntr sebelumnya Muatan Lokal untuk jenjang Sekolah Dasar berbentuk mata pelajaran tersenditi yang dinamatan Pendidikan Linglungan dan Budaya Jakarta, sedangkan pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus [bukota Jakarta Nomor 89 tahun 2018, Muatan Lokal untuk jenjang Sekolah Dasar berbentuk mata pelajaran tersendiri yang dapat dipilin sesual dengan Kebutuhan dan kesiapan daya dulung sekolah. Mata pelajaran yang dimalesud adalah Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) dan Bahasa Inggris yang substansi materinya mencakup menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dan disampaikan dalam konteks Seni Budaya Betawi, Budaya Jakarta, Sains, Lingleingan Hidup, ‘olenologs dan Kemacyaraliatan, erin Pariwisata, Perubahan Peraturan Gubernur ini memberikan keleluasaan kepada Satuan Pendidikan untuk memilh jenis Muatan Lokal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan daya dukung sekolah Namun demilian esensi pelestarien Budaya Jakarta (Betaw) tetap bisa dilaksanaican melalui Muatan Lokal yang. dipilin sekolan, B. Dasar Hulam, 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2. Undang-Undang Republi Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinei Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Tbuleota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahtin 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah ‘dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua stas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang ‘Standar Nasional Pendidikan; 6, Peraturar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor Sia Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulur: 10. 1 12, 13, 14 15, 16, 17 18, 20. 21. 22, 23. Persturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 ‘Tahun 2013 tentang Kerangka Dasat dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61, ‘Tahun 2014 tentang Kuriktulum Tingkat Satuan Pendidikan pacla Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebucayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstvakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurileaiam 2013; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republi Indonesia Nomor 23 ‘Tahun 2015 tentang Penumbuhaa Budi Pekert; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 ‘Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan ‘Menengeh; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Is Pendidikan Dasas dan Menengah; Persturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 ‘Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; Persturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 ‘Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia Nomor 24 ‘Tahun 2916 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada ‘utskulusn 2013 pala Penlikans Basar dan Menengstis Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan di Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 ten-ang Pelestarian Kebudayaan Betavi eraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 229 ‘Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus tbukota Jakarta Nomor 277 ‘Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus thukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang lkon Budaya Betawi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2017 sebagalmana diubah dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahur 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernur 2rovinsi DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2017 tentang Kurikulur Muatan Lokal Sekolah/ Madrasah;, B.Ruang lingkup ‘Mustan Lokal SD/MI Provinsi DEI Jakarta dalam bentuk mata pelajaran lersendiri yang dapat dipiiih sesuai dengan kebutuhan dan Kesiapan daya ukung sekolan, meliput: 1. Pendidikan Lingleungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) 2. Bahasa Inggris terintegrasi dengan PLBJ Substansi materi Pendidikan Lingleungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) mencalkup Seni Budaya Betawi dan Budaya Jakarta; Sains dan Tesnologi; Lingkungan Hidup Jakarta; dan Wisata Jakarta ‘Substansi materi mata pelajaran Bahasa Inggris mencalup menyimak, berbicara, ‘membaca, dan menulis yang disampaikan dalam konteke Seni Budaya Betawi Budaya Jakarta, Sains, Lingkungan hidup, Teknologi, dan Kemasyaralcatan, serta Pariwisata, c.Tyjuan Secara umum Standar Isi Kurikulum Muatan Lokal Kurilalum 2019 ‘Jenjang Sekolah Dasar/Madrasab thtdniyah bertujuan wntule membekali peserta ‘dik agar 1, Menyenangi pengalamannya dalam mengapresiasi dar. mengekspresiakan Derbagal bentuk kebudayaan dan lingkungan kehiduipan Jakarta 2. Momahant daut muuupu meayekspresikan berbagal bentuke kebudayaan dan lingkungan kehidupan Jakarta untule meningketkan kemampuan intelekte!, kkematangan emosi, dan kematangan sosial 3. Menghargai berbagai bentuk kebudayaian dan linglcungan Kehidupan Jakarta sebagai bagian dan warisan kebudayaan masyarakat Jakarta dan bagian dari ekayaan Kebudayaan Nasional 4. Menghargai, membanggakan, menikmat, dan memanfaatkan berbagai bentule arya kebudayaan dan’ lingkungan kehidupan Jakarta untule ‘mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan, dar: memaharsi badaya dan intelektwalitas manusia Jakarta, 5. Mewujudkan warga DKI Jakarta yang bertanggung jawab, kreatif, kompetiti dan menjunjung nila-nilai budaya yang berkembang di masyarakat dan tidal asing di daerabnya sendiri ©. Fungst Standar Isi Kurilulum Muatan Lokal Kurilulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Tbtidaiyah berfungsi sebagai acuan bagi gurigura di selolah dalam menyusun kuriculum mata pelajaran Pendidikan Lingkcungan dan Budaya Jakarta dan Bahasa Inggris sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam mata pelajaran tersebut dapat terprogram secars texpadu. Standar Ii Kurikulum Muaton Lokal Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar/Madrasah btidaivah disusun dengan mempertimbangkan Kedudukan Budaya Jakarta (Betawi) sebagai bagian dari Budaya Nusantara. Pertimbangsn itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran tersebut sebagai 1.Sarana pembinaan sosial budaya regional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2.Sarana peningkatan pengetahuan, Keterampilan, dan siksp dalam rangka pelestarian dan pengembangan Budaya Beta; 3.Sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraib dan mengembangkan Seni Budaya Betawi, Budaya sJalearta, Sains, Lingleangan Hidup, Teknologi, dan Kemasyarakatan, serta Pariwisata, 4,Sarana penyebariuasan dan upaya perlindungan lingkurgan kehidupan dan budaya Betawi untuk berbagal keperiuan, 5. Sarana pengembangan penalaran; 6, Sarana pemahaman ancka ragam budaya daerah dan 7.Upaya_memberi bekal kemampusn dan sikap mental untuk mengelola lingkungan alam’ dan lingkungan sosialsecara _ bertanggungjawab, melestarian nilai-nilai dan mengembangkan budaya Jekacta Bap IL KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM ‘A. Kerangka Dasar Kurilealum 1. Mata Pelajaran No] Mata Pelajaran Cakupan 1 | Pendidikan Lingkungan [Mata Pelajaran tersebut dimaksud untuk ddan Budaya Jakarta” | mengenal, memahami, dan. membiasalean (PLB) Derperilaku hidup chat, disiplin, aman, tertib, akrab, serta menghargni seni dai bday Jakarta, 2 | Bahasa Tnaaris Mata Pelajaran tersebut dimakeud wantule mengenal,memahami, dan terampil berkomunikasi dan mengomunilasikan secara sederhanapengenalan alam, lingkungan sosial, dan budaya. Jakarta dalam Bahasa Inggris 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum a Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingsn peserta diik dan lingkungannya KKurilealum dikembangkan berdasarkan prinsip Bahwa peserta didik ‘memiliki posisi sentral untuk mengembangkan lompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yane Maba Bea, berakhlak mulia, sehat, berilmu, calsap, kreati, mandir, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, Untulk mendukung. pencapaian tujuan tersebut pengembangan kempetensi peserta didi disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, ddan kepentingan peserta didile serta tuntutan lingungan . Beragam dan terpadu Kurifcalum diembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didi, kondisi daerah, dan jenjang serta.jenis Pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan ada istiadat, Serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum melipudl subtansi kkomponen muatan sajib kurikulum, mustan loka, dan pengembangnn dirt secara terpads, serta disustn dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermalena dan tepat antar subranst ¢. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurilaulum dikembangkan tas dasar kesadaranbahwa imu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh Karena ita semangat dan ist kurilulum mendorone peserta didie untale mengisuti dan memanfaatkan secaratepat perkembangan lm ‘pengetahuan, teknologi, dan seni 4d. Relevan dengan kebutuhen kehiduupan Pengembangan tcurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangicu kkepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendicikan dengan Kebutuhan, termasuk didalamaya Kehidupan Kemasyarakatan, dunia lusaba dan’ dunia kerja, Oleh Karena ins, pengembangan,keteramspilan pribedi, “keterampilan berpikir, keterampilan sosial,” keterampilan ‘kademike, dan keterampilan vokasional merapakan keniscayean, Menyeluruh dan berkesinambungan Subtansi kurikulum mencakup Keseluruhan dimensi kompetensi, bidang keaian Keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajkan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikn, £ Belajar sepaniang hayat Kurikulum diarahlan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan Pemberdayaan peserta didikt yang. berlangsung’ sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan Keterkaitan antar unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan Kondist dan funtutan lingkungan yang selalu'berkembang serta arah pengembangan smanusia seutubny 4 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurileulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan Nasional ddan kepentingan Daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakst, Derbangsa, dan bemegara. Kepentingan Nasional dan kepentingan Data hharus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka ‘Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatwan Republik Indonesia 1h. Dapat dipagelarkan Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi siswa yang. dapat mendorong Kreativitas dan keberanian ‘mengapresiasian produk/hasil belajar siswa dalam bentuke pameran can pagelaran di Sekolah, 3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum fa Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kkondlist peserta didi untuk menguasai kompetensi- yang berguna bagi irinya. ‘Dalam hal ini peserta didike harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermuta, seria memperoleh leesempatan —untie mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan, . Kurukulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; belajar untuk memahami dan menghayati; belajar untuk. mampu imelaksanakan dan berbuat seeara efektif, belajar untuk hidup bersama dan. berguna bagi orang Jain; dan belajar untuk membangun dan ‘menemulean jati disi, melalui proses pembelajaran yang akif, kreatif, feet, dan menyenanglean, © Pelaksanaan kurikulum memupgkinkan peserta didik mendapat Pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondis! peseria, didile ‘dengan tetap memperhatikean keterpaduan pengembanigin pribadi peserta didik yang berdimenst ke-Tuhanan, eindividuan, kesosialan, dan mora. 4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hhangat, dengan prinsip tut wurt handayani, ing madia mangu karst, ing rngarsa’ sung twlada (di belakang-memberikan -dava dan kekuatan dlitengah-membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contol dan teladan). ©. Kurikulum dilaesanakan dengan menggunakan pendskatan multi strate dan multi media, sumber belajar dan teknologi varg memadsi, dan ‘memanfaatkan lingkungan sckitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip “alam takambang jadi guru” (semua yang terjal, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan seitarserta lingktngan alam semests Gljadixan sumber belajar, contoh dan teladan) { Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk Keberhasilan Pendidikan ‘dengan muatan seluruh bean kajian secara optimal, @ Kurikulum yang mencakup seluruh Komponen kompetensi_mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan dirt ciselenggarakean dalam [keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas, jenis, dan jenjang Pendidikan, |. Penilaian ‘Tuntutan hasil belajar muatan lokal adalah terbentuknya perilakea dinamis| peserta didik yang berakar pada pemahaman dan , Kompetenal Inti, dan Kompetensi i Dasar Muatan Lokal Bahasa Inggris| Bermuatan Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta KELAS 1 Semester 1 T. Menerima dan menjalankan ajaran fang dianutnya 2 Memiliet periale jujur, displ bertanagung jawab, santun, pediuli, dan pereaya dirt dalam Derinterakesi dengan keluarga, eman, dan guru 3] Memahami pengetahuan Taktual | 3.1 dengan cara. mengamati [rendengar, melihat, membacal dan menanya berdasarkan rasa Memahami inatralst lean dan tullsan yang melibatkan kata, frasa, dan Kkalimat sedeshana (Greeting) bertema Lagu Hompit lngin tabu tentang dirinya, | 32 maktlule ciptaan Tuban dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan ‘di sekolah pas Memaharai instrakel Goan dan talisan yang melibatkan kata, frasa, dan Iealimat sederhana (Untroducing, Demonstrative Pronouns) bertema Mevarnai Gambar Ondet Ondet ‘Memahami instrakel lsan dan tulisan yang melibatkan kata frasa, dan Kkalimat sedevhana (Possessive Pronouns) bertema Menarikan Lagu Hompimpa Memahare! Tnatrake! Hoan dan talican yang melibaticen kata, frasa, dan Kkalimat sederhana (Counting Numbers) bertema Membuat Rante-Rante as Memahari instruks! lisan dan tulsa ‘yang melibatkan kata, frasa, dan Kealimat sederhana (This / that is) bbertema Makanan Keel Khas Jakarta 36 Memaham instruksi lisan dan tuisan ‘yang melibatkan kata, frasa, dan Kalimat sederhana (Colors) bertema ‘Mewarnai Omamen Betawi (gi Balang) a7 ‘Mematami instraksi lean dan tulisan yang melibatkan kata, frasa, dan Kkalimat sedeshana (My / your turn) berteina Permainan Pong-Pang Balonc a8 ‘Memahams instruks isan dan tulisar yang melibatkan kata, frasa, dan Kealimat sederhana (counting numbers) bertema Permainan Tepuk Nyamuke 4 | Menyalikan pengetahuan faktual |. dalam bahasa yang jelas dan Jogi, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang ‘mencerminkan anak seat, dan dalam tindakan yang | mencerminkan peraku anak [-4.2-| Mclalalkan dan menus kata, rasa ‘an Kalimat sederhana dengan. snemperhatikan fangs ssi dan insur kebahasaar yang benarsesual keontek (Greeting) tera Lage Hompinpa —__ _| [Melafalicn dan menus kata asa, | a

You might also like