ESLT Report - 2020

PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 AS OF DECEMBER 31, 2020
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman /
Page
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and

Komprehensif Lain 3 Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 83 Notes to the Financial Statements

The original financial statements included herein
are in the Indonesian language
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 2g,2h,4,35,36 886.458.653 16.550.456.508 Cash and cash equivalents
Piutang usaha: 2g,2i,5,35,36 Trade receivables:
Pihak ketiga 5 852.387.853 1.589.366.768 Third parties
Pihak berelasi - bersih 2e,5,31 3.691.686.647 7.140.668.139 Related parties - net
Piutang lain-lain 2g,2i,6,35,36 1.270.453.120 1.204.096.681 Other receivables
Persediaan 2j,7 6.666.052.170 6.993.233.364 Inventories
Pajak dibayar dimuka 2q,29a 96.168.087 169.927.795 Prepaid taxes
Uang muka 8 5.767.170.850 3.164.319.810 Advances payment
Biaya dibayar dimuka 2k,9 174.578.182 255.141.089 Prepaid expenses
Pendapatan yang masih harus
diterima - 906.666.664 Unearned income
Jumlah Aset Lancar 19.404.955.562 37.973.876.818 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Piutang lain-lain: Other receivables:
Pihak berelasi 2e,2g,31,35,36 35.409.329.253 26.396.557.356 Related parties
Biaya dibayar dimuka - bagian Prepaid expenses – long term
jangka panjang 2k,9 - 244.798.611 part
Aset tetap - bersih 2l,2l,2n,10 213.557.978.288 238.021.563.892 Fixed assets - net
Aset hak guna - bersih 2m,11 2.136.339.667 - Right of use asset - net
Jumlah Aset Tidak Lancar 251.103.647.208 264.662.919.859 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 270.508.602.770 302.636.796.677 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to financial statements are an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan part of these financial statements taken as a whole
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020
Catatan/
Notes 2020 2019
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 2g,12,35,36 7.182.311.421 5.658.749.014 Short-term bank loan
Utang usaha - pihak ketiga 2g,13,35,36 3.933.623.053 2.769.185.481 Trade payables - third parties
Utang lain-lain 2g,14,35,36 2.618.599.173 210.574.433 Other payables
Utang pajak 2q,29b 2.184.686.949 1.290.843.227 Taxes payable
Beban akrual 2g,15 2.613.916.692 3.017.349.481 Accrued expenses
Liabilitas sewa 2m,11 2.136.339.667 - Lease liabilities
Utang jangka panjang - bagian Current maturities of long
jatuh tempo dalam satu tahun: term liabilities:
Sewa pembiayaan 2m,16,35,36 3.604.201.451 3.708.261.638 Finance leases
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 24.273.678.406 16.654.963.274 Total Current Liablities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang setelah
dikurangi bagian jatuh tempo Long term liabilities net of-
dalam satu tahun: current maturities:
Sewa pembiayaan 2m,16,35,36 4.671.224.019 5.852.325.532 Finance leases
Uang jaminan 17 780.128.745 770.278.745 Security deposits
Liabilitas pajak tangguhan 2q,30d 18.144.791.009 13.875.574.811 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 2o,18 4.482.930.766 4.309.486.827 Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 28.079.074.539 24.807.665.915 Total Non-Current Liablities
JUMLAH LIABILITAS 52.352.752.945 41.462.629.189 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp500 per saham Rp500 per share
modal dasar - 720.000.000 Authorized - 720.000.000
saham. Modal ditempatkan dan shares. Issued and paid-up
disetor 350.000.022 saham capital 350.000.022 shares
2020 dan 2019 19 175.000.011.000 175.000.011.000 2020 and 2019
Keuntungan (kerugian)
pengukuran kembali program Profit (loss) re-measurement of
imbalan pasti 2o,18 (19.203.737) (27.945.463) defined benefits program
Tambahan modal disetor 20 58.668.472.916 58.668.472.916 Additional paid in capital
Saldo laba - belum ditentukan Retained earning
penggunaannya 21 (107.428.792.261) (64.401.732.872) unapproviated
Dana cadangan umum 2.500.000.000 2.500.000.000 General reserve fund
Other comprehensive income
Pendapatan komprehensif lainnya surplus revaluation on
surplus revaluasi aset tetap 2l,22 89.435.361.907 89.435.361.907 fixed assets
JUMLAH EKUITAS 218.155.849.825 261.174.167.488 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 270.508.602.770 302.636.796.677 EQUITY
2
PT EKA SARI LORENA TRANPORT Tbk PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020
Catatan/
Notes 2020 2019
PENDAPATAN 2p,23 65.046.772.361 124.579.469.969 REVENUES

BEBAN PENDAPATAN
LANGSUNG 2p,24 (74.506.125.178) (94.356.024.169) DIRECT COST
LABA (RUGI) KOTOR (9.459.352.817) 30.223.445.800 GROSS PROFIT (LOSS)
General and administrative

Beban umum dan administrasi 2p,25 (31.715.688.174) (37.238.596.573) expenses
Keuntungan (kerugian) Profit (loss) sale of
penjualan aset tetap 10,22 - (1.067.791.667) fixed assets
Pendapatan lain-lain bersih 2p,26 961.084.116 738.389.148 Others income - net
Pendapatan keuangan 2p,27 3.142.340.930 2.737.159.508 Financial incomes
Beban keuangan 2p,28 (1.684.770.292) (1.874.297.083) Financial expenses
(29.297.033.420) (36.705.136.667)
RUGI SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN (38.756.386.237) (6.481.690.867) LOSS BEFORE INCOME TAX
Penghasilan (beban) pajak 2q,29c (4.270.673.152) (375.449.764) Tax income (expense)
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (43.027.059.389) (6.857.140.631) NET LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA INCOME
Pos-pos yang tidak akan Item that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss
Surplus revaluation on
Surplus revaluasi aset tetap 22 - fixed assets
Keuntungan pengukuran The advantage of
kembali atas program re-measurement of a defined
imbalan pasti 18 7.284.772 (11.252.246) benefit plan
Beban pajak terkait 29 1.456.954 (2.250.449) Related income tax
Penghasilan Komprehensif Comprehensive Income After
Setelah Pajak 8.741.726 (13.502.695) Tax
JUMLAH LABA (RUGI)
PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) FOR THE
BERJALAN (43.018.317.663) (6.870.643.326) YEARS
LABA (RUGI) PER SAHAM 2r,30 (122,91) (19,63) PROFIT (LOSS) PER SHARE
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Keuntungan /
(Kerugian)
Cadangan pengukuran atas
surplus revaluasi program imbalan
Tambahan modal aset tetap/Fixed pasti/Profit (loss)
disetor/ assets measure of Telah ditentukan Belum ditentukan
Modal saham/ Additional paid- revaluation defined benefits penggunaannya/ penggunaannya/ Sub jumlah/ Jumlah Ekuitas/
capital stock in capital surplus reserve program Appropriated Unappropriated Sub total Total Equity
Balance as of
Saldo 31 Desember 2018 175.000.011.000 58.668.472.916 89.435.361.907 (14.442.768) 2.500.000.000 (57.544.592.241) (55.044.592.241) 268.044.810.814 December 31, 2018
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (6.857.140.631) (6.857.140.631) (6.857.140.631) Net loss of the year
Penghasilan komprehensif Others comprehensive
lainnya - - - (13.502.695) - - - (13.502.695) income
Balance as of
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (43.027.059.389) (43.027.059.389) (43.027.059.389) Net loss of the year
Penghasilan komprehensif Others comprehensive
lainnya - - - 8.741.726 - - - 8.741.726 income
Balance as of
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to financial statements are an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements taken as a whole
4
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
2020 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 68.386.602.316 126.889.915.405 Cash receipts from customer
Pembayaran kepada pemasok dan lain-
lain (41.150.144.372) (59.212.508.678) Payment to supplier and others
Pembayaran kepada pengurus dan Payment to management and
karyawan (29.237.130.923) (36.652.986.432) employee
Pembayaran bunga dan beban Interest payments and financial
keuangan (Catatan 29) (1.684.770.292) (1.874.297.083) expense (notes 29)
Pembayaran pajak (162.584.795) (371.343.467) Payment of taxes
Penerimaan bunga (Catatan 28) 800.134.201 571.939.257 Interest receipt (notes 28)
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided (used in)
(digunakan untuk) aktivitas operasi (3.047.893.865) 29.350.719.002 Operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (3.841.732.800) (8.334.708.250) Acquisition of fixed assets
Penjualan aset tetap - (1.067.791.667) Sale of fixed assets
Pengurangan aset lain-lain - 93.280.525 Deduction of other assets
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided (used in)
(digunakan untuk) aktivitas investasi (3.841.732.800) (9.309.219.392) Investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan dari (pembayaran kepada) Receipt from (payment to) related
pihak berelasi (9.012.771.897) (20.018.087.473) parties
Penerimaan (pembayaran) utang bank 1.523.562.407 (2.096.136.943) Receipt (payment) bank loan
Penerimaan utang sewa pembiayaan (1.285.161.700) 1.738.636.166 Finance Lease receipts
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in financing
aktivitas pendanaan (8.774.371.190) (20.375.588.250) activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)

BERSIH KAS DAN SETARA KAS (15.663.997.855) (334.088.640) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 16.550.456.508 16.884.545.148 BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 886.458.653 16.550.456.508 AT END OF THE YEAR
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (“Entitas”) PT Eka Sari Lorena Transport Tbk ("Entity") was
didirikan berdasarkan Akta Notaris HM. Afdal established based on Notary deed of HM. Afdal
Gazali, SH, No. 70 tanggal 26 Februari 2002. Akta Gazali, SH, No. 70 dated February 26, 2002. The
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri deed of establishment was approved by the
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Minister of Justice and Human Rights of the
Indonesia dalam Surat Keputusan Republic of Indonesia in its Decree No.
No.C4312.HT.01.01.TH.2002 tanggal 19 C4312.HT.01.01.TH.2002 dated December 19,
Desember 2002 dan telah diumumkan dalam 2002 and was announced in the State Gazette of
Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli the Republic of Indonesia on July 4, 2003 No. 53,
2003 No. 53, Tambahan Berita Negara Republik Additional State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 5259/2003. Indonesia No. 5259/2003.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami The Articles of Association of the Entity have
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan undergone several changes, most recently based
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 on the Deed of Meeting Decree No. 11 dated
tertanggal 25 Juni 2019 yang dibuat dihadapan June 25, 2019 made before Nitra Reza, S.H.,
Nitra Reza, S.H., M.Kn., Notaris di Bogor, perihal M.Kn., Notary in Bogor, concerning adjustment
penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan terhadap of the Company's Articles of Association to
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Financial Services Authority Regulation Number:
32/POJK.04/2014 dan perubahan susunan Direksi 32/POJK.04/2014 and changes in the
Perseroan. Perubahan ini telah tercatat dalam composition of the Company's Directors. This
database Sisminbakum Kementerian Hukum dan change has been recorded in the Sisminbakum
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU- database of the Ministry of Law and Human
0085200. AH.01.11, tertanggal 03 Juli 2019. Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-
0085200. AH.01.11, dated July 3, 2019.
Entitas saat ini bergerak dalam bidang Angkutan The Entity is currently engaged in Passenger
Penumpang Dengan Mobil Bus Umum yang Transport with Public Bus Cars consisting of
terdiri dari Angkutan Penumpang Antar Kota Inter-City Inter-Province Passenger
Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Antar Kota Antar Transportation (AKAP), Short Inter-City Inter-
Provinsi (AKAP) Jarak Pendek, Angkutan Umum Province Transportation (AKAP), TransJakarta
TransJakarta Busway dan Shuttle Bus. Busway Public Transportation and Shuttle Bus.
Entitas memulai kegiatan usaha komersialnya The Entity commenced commercial business
pada bulan Maret 2002. activities in March 2002.
Entitas berdomisili di Indonesia dengan kantor The Entity is domiciled in Indonesia with its head
pusat di Jl. KH Hasyim Ashari No. 15 C.2 Jakarta office on Jl. KH Hasyim Ashari No. 15 C.2 Central
Pusat. Kantor Depo Utama Entitas berlokasi di Jl. Jakarta. The Office of the Main Depot Entity is
Raya Tajur No. 106, Bogor. Kantor Perwakilan, located on Jl. Raya Tajur No. 106, Bogor.
antara lain berlokasi di Medan, Pekanbaru, Representative offices, among others, are
Jambi, Prabumulih, Palembang, Padang, Bandar located in Medan, Pekanbaru, Jambi,
Lampung, Merak, Kalideres, Poris, Grogol, Prabumulih, Palembang, Padang, Bandar
Tangerang, Lebak Bulus, Rawamangun, Hasyim Lampung, Merak, Kalideres, Poris, Grogol,
Ashari, Panglima Polim, Pulogadung, Tanjung Tangerang, Lebak Bulus, Rawamangun, Hasyim
Priok, Cakung, Cikarang, Bekasi, Cikampek, Ashari, Panglima Polim, Pulogadung, Tanjung
Cibinong, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Priok, Cakung, Cikarang, Bekasi, Cikampek,
Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Jember, Cibinong, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang,
Malang, Tegal, Purwokerto, Probolinggo, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Jember,
Bojonegoro, Kediri, Solo, Madiun, Madura, Malang, Tegal, Purwokerto, Probolinggo,
Denpasar. Bojonegoro, Kediri, Solo, Madiun, Madura,
Denpasar.
6
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)
Entitas induk dari Entitas adalah PT Lorena dan The parent Entity of the Entity is PT Lorena and
entitas induk terakhir dari kelompok usaha the last parent entity of the business Entity is PT
adalah PT Lorena Karina. Lorena Karina.
b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Entity Public Offering
Pada tanggal 28 Maret 2014, Entitas memperoleh On March 28, 2014, the Entity obtained an
Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Effective Notice of Participation in Registration
Pendaftaran Emisi Saham No. S-178/D.04/2014 of Stock Emissions No. S-178/D.04/2014 of the
dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk Chairperson of the Financial Services Authority
mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada to hold an Initial Public Offering of 150.000.000
masyarakat sejumlah 150.000.000 saham dengan shares with a nominal value of Rp500 per share
nilai nominal Rp500,- per saham pada harga at an offering price of Rp900 per share. The
penawaran Rp900,- per saham. Entitas telah Entity has listed all of its shares on the Indonesia
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Stock Exchange on April 15, 2014.
Indonesia pada tanggal 15 April 2014.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan c. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada The composition of the Board of Commissioners
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 ditetapkan and Directors as of December 31, 2020 and 2019
berdasarkan Akta No. No. 29 tertanggal 26 is determined based on Deed No. 29 dated June
Agustus 2020 dari Notaris Nitra Reza, SH, M.Kn., 26, 2020 from Notary Nitra Reza, SH, M.Kn., are
adalah sebagai berikut: as follows:
2020 2019
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Kumpul Kariany Sembiring Kumpul Kariany Sembiring President Commissioner
Komisaris Independen Santo Budiono Santo Budiono Independent Commissioner
Komisaris Samsudin Samsudin Commissioner
Komisaris Trihayu Mitra K. Soerbakti Trihayu Mitra K. Soerbakti Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Soerbakti Gusti Terkelin Soerbakti Gusti Terkelin President Director
Direktur Independen Solon Aprin Tarigan Solon Aprin Tarigan Independent Director
Direktur Eka Sari Lorena Soerbakti Eka Sari Lorena Soerbakti Director
Direktur Dwi Rianta Soerbakti Dwi Rianta Soerbakti Director
Direktur - Herlisa Dessy H. Silalahi Director
Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Entitas Based on the Commissioner's Decree

No.001/ESLT/BOC/III/2014 tanggal 21 Maret No.001/ESLT/BOC/III/2014 dated March 21,
2014 tentang Pembentukan dan Pengangkatan 2014 concerning the Establishment and
Komite Audit, susunan Komite Audit Entitas Appointment of the Audit Committee, the
adalah sebagai berikut: composition of the Entity Audit Committee is as
follows:
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan c. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Karyawan (Lanjutan) Committee and Employees (Continued)
2020 2019
Ketua Santo Budiono Santo Budiono Chairman

Anggota Alex T.R. Sembiring Alex T.R. Sembiring Member
Anggota Ir. Andriansyah Y.P. Ir. Andriansyah Y.P. Member
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of December 31, 2020 and 2019, the Entity
Entitas mempunyai karyawan tetap dan has permanent employees and contract
karyawan kontrak masing-masing sejumlah 217 employees of 217 and 287, respectively
dan 287 orang (tidak diaudit). (unaudited).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Based on the Decree of the Company's Directors
No. 585/ESLT/MD/XII/2017 tanggal 6 Desember No.585/ESLT/MD/XII/2017 on December 6,
2017, telah diangkat Sdri. Herlisa Dessy H. Silalahi 2017, was appointed Ms. Herlisa Dessy H.
sebagai Corporate Secretary. Silalahi as Corporate Secretary.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Based on the Decree of the Company's Directors
No. 005/ESLT/MD/I/2019 tanggal 15 Januari No.005/ESLT/MD/I/2019 dated January 15,
2019, Entitas mengangkat Sdra. Aulia Akbar 2019, the Entity appointed Mr. Aulia Akbar as
sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan Head of the Company's Internal Audit Unit as of
terhitung sejak tanggal surat keputusan tersebut. the date of the decree.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Entitas disusun berdasarkan The financial statements of the Entity are prepared
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Berikut ini based on the Financial Accounting Standards in
adalah kebijakan akuntansi signifikan yang Indonesia. The following are significant accounting
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. policies applied in the preparation of financial
statements.
a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan The financial statements have been prepared
sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan and presented in accordance with Indonesian
dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan FAS, which includes the Statement and
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Interpretation issued by the Financial Accounting
Indonesia dan Lampiran Keputusan Otoritas Jasa Standards Board of the Indonesian Accountants
Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni Association and Appendix to the Decision of the
2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Financial Services Authority No.Kep-347/BL/2012
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan dated June 25, 2012, namely Regulation
Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk No.VIII.G.7 concerning Presentation and
laporan keuangan yang berakhir pada atau Disclosure of Financial Statements of Issuers or
setelah tanggal 31 Desember 2012. Public Companies that apply to financial
statements ending on or after December 31,
2012.
8

(Lanjutan) (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis for the Preparation of Financial

Statements
Laporan keuangan disusun dan disajikan The financial statements are prepared and
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta presented based on business continuity
atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang assumptions and on an accrual basis, except for
menggunakan dasar kas. cash flow statements that use the cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan The basis of measurement in the preparation of
keuangan ini adalah konsep biaya perolehan these financial statements is the concept of
(historical cost), kecuali untuk beberapa akun historical cost, except for certain accounts based
tertentu yang didasarkan pengukuran lain on other measurements as disclosed in the
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan accounting policies in each of these accounts.
akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan The cash flow statement is prepared using the
metode langsung (direct method) dengan direct method by classifying cash flows into
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operating, investing and financing activities.
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation
penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah of the financial statements is Rupiah (Rp) which
(Rp) yang merupakan mata uang fungsional is the functional currency of the Entity.
Entitas.
Ketika Entitas menerapkan suatu kebijakan When an Entity applies a accounting policy in a
akuntansi secara retrospektif atau membuat retrospective manner or makes a restatement of
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan financial statement items or when an Entity
atau ketika Entitas mereklasifikasi pos-pos dalam reclassifies items in its financial statements, the
laporan keuangannya maka entitas menyajikan entity restores the financial statements at the
kembali laporan keuangan pada awal periode beginning of the comparative period presented.
komparatif yang disajikan.
c. Penggunaan Pertimbangan, estimasi dan Asumsi c. Use of Consideration, Estimate and Significant
Signifikan Assumption
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of financial statements in

SAK di Indonesia mengharuskan manajemen accordance with SAK in Indonesia requires
untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan management to make judgments, estimates and
asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan assumptions that affect the application of
akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan accounting policies, and the reported amounts of
dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi assets, liabilities, income and expenses. Although
ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik these estimates are based on management's
manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, best knowledge of current events and activities,
hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah actual results may differ from the amounts
yang diestimasi semula. originally estimated.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah The estimates and assumptions used are
secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran reviewed continuously. Revisions to estimated
akuntansi diakui pada periode dimana taksiran accounting are recognized in the period in which
tersebut direvisi dan periode-periode yang akan the estimates are revised and future periods are
datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi affected by the revised estimate.
tersebut.
9

c. Penggunaan Pertimbangan, estimasi dan c. Use of Consideration, Estimate and Significant

Asumsi Signifikan (Lanjutan) Assumption (Continued)
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang Information regarding significant matters

terkait dengan ketidakpastian estimasi dan related to estimation uncertainty and significant
pertimbangan signifikan dalam penerapan consideration in applying significant accounting
kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap policies to financial statements is explained in
laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3. Note 3.
d. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan d. Standards, Amendments/Improvements and

Interpretasi Standar Telah Diterbitkan Tapi Interpretations to Standards Issued not yet
Belum Diterapkan Adopted
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru Certain new accounting standards and
tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib interpretations have been published that are not
diterapkan pada tahun yang berakhir 31 mandatory for the year ended December 31,
Desember 2020 dan belum diterapkan secara dini 2020 and have not been early adopted by the
oleh Entitas. Entitas sedang mengkaji dampak Entity. The Entity is assessing the impact of these
dari standar dan interpretasi tersebut new standards and interpretations as set out
sebagaimana dijabarkan di bawah ini: below:
- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan - Amendments to PSAK 1, “Presentation of
Keuangan” Financial Statements”
Amandemen PSAK 1 mengklarifikasi bahwa The narrow-scope amendments to PSAK 1
kewajiban diklasifikasikan sebagai lancar atau clarify that liabilities are classified as either
tidak lancar, berdasarkan pada hak yang ada current or non-current, depending on the
pada akhir periode pelaporan. Klasifikasi tidak rights that exist at the end of the reporting
terpengaruh oleh ekspektasi entitas atau period. Classification is unaffected by the
peristiwa setelah tanggal pelaporan (misalnya expectations of the entity or events after the
penerimaan waiver atau pelanggaran reporting date (i.e. the receipt of a waiver or a
perjanjian). Amandemen tersebut juga breach of covenant). The amendments also
mengklarifikasi apa yang dimaksud PSAK 1 clarify what PSAK 1 means when it refers to
perihal 'penyelesaian' liabilitas. the ‘settlement’ of a liability.
Amandemen tersebut dapat memengaruhi The amendments could affect the
klasifikasi liabilitas, terutama untuk entitas classification of liabilities, particularly for
yang sebelumnya mempertimbangkan intensi entities that previously considered
manajemen untuk menentukan klasifikasi dan management’s intentions to determine
untuk beberapa liabilitas yang dapat dikonversi classification and for some liabilities that can
menjadi ekuitas. be converted into equity.
Standar ini harus diterapkan secara They must be applied retrospectively in
retrospektif sesuai dengan persyaratan normal accordance with the normal requirements in
dalam PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Accounting Estimates and Errors”. The
Amandemen tersebut akan berlaku efektif amendments will become effective on January
pada 1 Januari 2023 dan penerapan lebih awal 1, 2023 and earlier application is permitted.
diizinkan.
10


Belum Diterapkan (Lanjutan) Adopted (Continued)
- Amandemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas - The amendments to PSAK 57 specify that the
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi: Kontrak cost of fulfilling a contract comprises the costs
Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak” that relate directly to the contract. Costs that
relate directly to a contract consist of:
Amandemen ini mengklarifikasi biaya untuk These amendments clarify the cost of fulfilling
memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya a contract when assessing whether a contract
dalam menentukan apakah suatu kontrak is onerous.
merupakan kontrak memberatkan.
Amandemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya The amendments to PSAK 57 specify that the
untuk memenuhi kontrak terdiri dari biaya cost of fulfilling a contract comprises the costs
yang berhubungan langsung dengan kontrak. that relate directly to the contract. Costs that
Biaya yang berhubungan langsung dengan relate directly to a contract consist of:
kontrak terdiri dari:
1. Biaya inkremental untuk memenuhi 1. Incremental costs of fulfilling that
kontrak tersebut; dan contract; and
2. Alokasi biaya lain yang berhubungan 2. Allocation of other costs that relate
langsung untuk memenuhi kontrak. directly to fulfilling contracts.
Amandemen PSAK 57, “Provisi, Liabilitas The amendments to PSAK 57, "Provisions,
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi: Kontrak Contingent Liabilities and Contingent Assets:
Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak” Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the
akan berlaku efektif pada 1 Januari 2022 Contracts” will become effective on January 1,
dengan penerapan dini diperkenankan. 2022 and earlier application is permitted.
- Amandemen PSAK 73, “Sewa: Konsesi Sewa - Amendments to PSAK 73, “Leases: Rental
terkait COVID-19” Concessions related to COVID-19”
Sebagai akibat dari pandemi COVID-19, konsesi As a result of the COVID-19 pandemic, rental
sewa telah diberikan kepada penyewa. Konsesi concessions have been granted to lessees.
tersebut dapat diberikan dalam berbagai Such concessions might take a variety of
bentuk, termasuk pengampunan pembayaran forms, including payment holidays and
dan penangguhan pembayaran sewa. Dewan deferral of lease payments. The standard
standar membuat amandemen terhadap PSAK board made an amendment to PSAK 73 which
73 yang memberi penyewa pilihan untuk provides lessees with an option to treat
memperlakukan konsesi sewa yang memenuhi qualifying rent concessions in the same way as
syarat dengan cara yang sama seperti jika itu they would if they were the same way as they
bukan modifikasi sewa. Dalam banyak kasus, would if it was not lease modifications. In
hal ini akan menghasilkan perlakuan akuntansi many cases, this will result in accounting for
untuk konsesi sebagai pembayaran sewa the concessions as variable lease payments in
variabel selama periode pemberiannya. the period in which they are granted.
Entitas yang menerapkan kebijakan praktis Entities applying the practical expedients must
harus mengungkapkan fakta ini, apakah disclose this fact, whether the expedient has
kebijakan telah diterapkan pada semua konsesi been applied to all qualifying rental
sewa yang memenuhi syarat atau, jika tidak, concessions or, if not, information about the
informasi tentang sifat kontrak yang telah nature of the contracts to which it has been
diterapkan, serta jumlah yang diakui dalam applied, as well as the amount recognised in
laba rugi, yang timbul dari konsesi sewa. profit or loss arising from the rental
concessions.
11


Belum Diterapkan (Lanjutan) Adopted (Continued)
- Amandemen PSAK 73, “Sewa: Konsesi Sewa - Amendments to PSAK 73, “Leases: Rental
terkait COVID-19” (lanjutan) Concessions related to COVID-19” (continued)
Amandemen PSAK 73, "Sewa: Konsesi Sewa The amendments to PSAK 73, “Leases: Rental
terkait COVID-19" akan berlaku efektif untuk Concessions related to COVID-19” will become
periode pelaporan tahunan yang dimulai pada effective for the annual reporting period
atau setelah 1 Juni 2020 dengan penerapan starting on or after 1 June 2020 and earlier
dini diperkenankan. application is permitted.
Penyesuaian Tahunan 2020 (efektif pada 1 2020 Annual Improvements (effective on January
Januari 2022 dengan penerapan dini 1, 2022 and earlier application is permitted):
diperkenankan):
 PSAK 71, “Instrumen Keuangan”  PSAK 71, “Financial Instruments”
 PSAK 73, “Sewa”  PSAK 73, “Leases”
Entitas sedang menganalisa dampak penerapan The Entity is still assessing the impact of these
standar akuntansi dan interpretasi tersebut di accounting standards and interpretations on the
atas terhadap laporan keuangan an Entitas. Entity’s consolidated financial statements.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transaction with related parties
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Entity carries out transactions with related
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam parties as defined in the Statement of Financial
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Accounting Standards (PSAK) No. 7 (2015
No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-Pihak Revision), "Related Party Disclosures".
Berelasi”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan This PSAK requires disclosure of relationships,
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak transactions and balances of related parties,
berelasi, termasuk komitmen dalam laporan including commitments in the financial
keuangan dan laporan keuangan tersendiri statements and separate financial statements of
entitas induk dan juga diterapkan terhadap the parent entity and also applied to individual
laporan keuangan secara individual. financial statements.
Perubahan ini juga memperkenalkan This change also introduces exceptions to the
pengecualian dari persyaratan umum general requirements of related party
pengungkapan pihak berelasi atas transaksi disclosures on transactions with government and
dengan pemerintah dan entitas yang entities that are controlled, jointly controlled or
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau significantly affected by the government
dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah (government-related entities).
(entitas berelasi dengan pemerintah).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan related to the entity preparing its financial
keuangannya (entitas pelapor). statements (reporting entity).
12

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan) e. Transaction with related parties (Continued)
a) Orang atau anggota keluarga terdekat a) The closest person or family member has a
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika relationship with the reporting entity if the
orang tersebut: person:
i. Memiliki pengendalian atau i. Having joint control or control over the
pengendalian bersama atas entitas reporting entity;
pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas ii. Having a significant influence on the
pelapor; atau reporting entity; or
iii. Personil manajemen kunci entitas iii. Key management personnel of the
pelapor atau entitas induk entitas reporting entity or the parent entity of
pelapor. the reporting entity.
b) Suatu entitas mempunyai relasi dengan b) An entity has a relationship with the
entitas pelapor jika entitas memenuhi salah reporting entity if the entity fulfills one of
satu hal berikut: the following:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity are
anggota dari entitas yang sama (artinya members of the same entity (meaning
entitas induk, entitas anak, dan entitas that the parent, subsidiary and
anak berikutnya terkait dengan entitas subsequent subsidiaries are related to
lain); other entities);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ii. One entity is an associate or joint
ventura bersama dari entitas lain (atau) venture of another entity (or an
entitas asosiasi atau ventura bersama associate or joint venture which is a
yang merupakan anggota suatu Entitas, member of an Entity, which other entity
yang mana entitas lain tersebut adalah is a member);
anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party;
iv. Suatu entitas adalah ventura bersama iv. An entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and another entity is an associate
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program v. The entity is an employee benefits
imbalan kerja untuk imbalan kerja dari program for employee benefits from
salah satu entitas pelapor atau entitas one of the reporting entities or other
lain yang terkait dengan entitas pelapor. entities related to the reporting entity. If
Jika entitas pelapor adalah entitas yang the reporting entity is the entity that
menyelenggarakan program tersebut, organizes the program, the sponsoring
maka entitas sponsor juga berelasi entity is also related to the reporting
dengan entitas pelapor; entity;
vi. Entitas dikendalikan atau dikendalikan vi. The entity is controlled or controlled
bersama oleh orang yang jointly by the person identified in letter
diidentifikasikan dalam huruf a; a;
vii. Orang yang didentifikasikan dalam huruf vii. The person identified in letter a (i) has a
a (i) memiliki pengaruh signifikan atas significant influence on the entity or key
entitas atau personil manajemen kunci management personnel of the entity (or
entitas (atau entitas induk dari entitas). the parent entity of the entity).
13
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI IKHTISAR YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan) e. Transaction with related parties (Continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan This transaction is carried out based on terms
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana agreed by both parties, where such requirements
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan may not be the same as other transactions
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak conducted with unrelated parties.
yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan All significant transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan related parties, whether or not carried out with
dengan atau tidak dengan persyaratan dan terms and conditions as those carried out by
kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan parties that do not have a relationship between
pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan related parties, have been disclosed in the notes
pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam to the relevant financial statements.
catatan atas laporan keuangan yang relevan.
f. Segmen operasi f. Operation segment
Entitas melaporkan informasi segmen yang The entity reports segment information that
memungkinkan pengguna laporan keuangan allows users of financial statements to evaluate
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan the nature and financial impact of the business
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat activities in which the entity engages and the
dan lingkungan ekonomi dimana entitas economic environment in which the entity
beroperasi. operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah An operating segment is a component of an
komponen dari entitas yang: entity that:
a. Terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana a. Engage in business activities which earn
memperoleh pendapatan dan menimbulkan income and incur expenses (including income
beban (termasuk pendapatan dan beban and expenses related to transactions with
terkait dengan transaksi dengan komponen other components of the same entity);
lain dari entitas yang sama);
b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler b. Its operating results are regularly reviewed
oleh pengambil keputusan operasional untuk by the chief operating decision maker to
membuat keputusan tentang sumber daya make decisions about the resources allocated
yang dialokasikan pada segmen tersebut dan to the segment and assess its performance;
menilai kinerjanya; dan and
c. Tersedia informasi keuangan yang dapat c. Available financial information that can be
dipisahkan. separated.
Entitas melakukan segmentasi pelaporan Entities segment reporting based on financial
berdasarkan informasi keuangan yang digunakan information used by operational decision
oleh pengambil keputusan operasional dalam makers in evaluating segment performance
mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan and determining the allocation of resources
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi they have. Segmentation based on the
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi activities of each operating entity of a legal
entitas legal di dalam Entitas. Seluruh transaksi entity within the Entity. All transactions
antar segmen telah dieliminasi. between segments have been eliminated.
14
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI IKHTISAR YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrument keuangan g. Financial instrument
Entitas menerapkan PSAK 71, “Instrumen The Entity applied PSAK 71, “Financial
Keuangan” efektif mulai 1 Januari 2020. PSAK 71 Instruments” effective beginning January 1,
menggantikan ketentuan PSAK 55 yang terkait 2020. PSAK 71 replaces the provisions of PSAK 55
dengan pengakuan, klasifikasi dan pengukuran that relate to the recognition, classification and
aset keuangan dan liabilitas keuangan, measurement of financial assets and financial
penghentian pengakuan instrumen keuangan, liabilities, derecognition of financial instruments,
penurunan nilai aset keuangan dan akuntansi impairment of financial assets and hedge
lindung nilai. accounting.
Amandemen tersebut mengharuskan instrumen The amendments require debt instruments to be
utang diukur baik pada biaya perolehan measured either at amortised cost, fair value
diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan through other comprehensive income (FVTOCI)
komprehensif lain (FVTOCI) atau nilai wajar or fair value through profit or loss (FVTPL).
melalui laba rugi (FVTPL). Klasifikasi instrumen Classification of debt instruments, depends on
utang, tergantung pada model bisnis entitas the entity’s business model for managing the
untuk mengelola aset keuangan dan apakah arus financial assets and whether the contractual
kas kontraktual hanya mewakili pembayaran cash flows represent solely payments of principal
pokok dan bunga (SPPI). Model bisnis entitas and interest (SPPI). An entity’s business model is
adalah bagaimana entitas mengelola aset how an entity manages its financial assets in
keuangannya untuk menghasilkan arus kas dan order to generate cash flows and create value
menciptakan nilai bagi entitas baik dari for the entity either from collecting contractual
mengumpulkan arus kas kontraktual, menjual cash flows, selling financial assets or both. If a
aset keuangan, atau keduanya. Jika instrumen debt instrument is held to collect contractual
utang dimiliki untuk mengumpulkan arus kas cash flows, it is measured at amortised cost if it
kontraktual, diukur pada biaya perolehan also meets the SPPI requirement. Debt
diamortisasi jika juga memenuhi persyaratan instruments that meet the SPPI requirement that
SPPI. Instrumen utang yang memenuhi are held both to collect the assets’ contractual
persyaratan SPPI yang dimiliki untuk cash flows and to sell the assets are measured at
mengumpulkan arus kas kontraktual aset dan FVTOCI. Financial assets are measured at FVTPL
untuk menjual aset diukur di FVTOCI. Aset if they do not meet the criterial of FVTOCI or
keuangan diukur pada FVTPL jika tidak memenuhi amortised cost.
kriteria FVTOCI atau biaya perolehan
diamortisasi.
Penilaian model bisnis dan apakah aset keuangan The assessment of the business model and
memenuhi persyaratan SPPI dibuat pada 1 whether the financial assets meet the SPPI
Januari 2020, dan kemudian diterapkan secara requirements was made as of 1 January 2020,
retrospektif pada aset keuangan yang tidak and then applied retrospectively to those
dihentikan pengakuannya sebelum 1 Januari financial assets that were not derecognised
2020. before January 1, 2020.
Instrumen utang Entitas memiliki arus kas The Entity’s debt instruments have contractual
kontraktual yang semata-mata merupakan cash flows that are solely payments of principal
pembayaran pokok dan bunga. Entitas memiliki and interest. The Entity holds its current financial
aset keuangan saat ini untuk mengumpulkan arus assets to collect contractual cash flows, and
kas kontraktual, dan karenanya diukur pada biaya accordingly measured at amortised cost when it
perolehan diamortisasi ketika menerapkan PSAK applies PSAK 71.
71.
15

g. Instrumen keuangan (Lanjutan) g. Financial instrument (Continued)
PSAK 71 mengharuskan semua instrumen ekuitas PSAK 71 requires all equity instruments to be
dilakukan pada FVTPL, kecuali jika entitas carried at FVTPL, unless an entity chooses on
memilih pengakuan awal, untuk menyajikan initial recognition, to present fair value changes
perubahan nilai wajar dalam penghasilan in other comprehensive income.
komprehensif lain.
Dampak terhadap pos-pos dalam laporan The impact to the Entity’s consolidated financial
keuangan an Entitas atas penerapan pertama kali statements line items upon the retrospective
PSAK 71 secara retrospektif adalah sebagai first-time adoption of the PSAK 71 are as follows:
berikut:
i) Pinjaman dan piutang, termasuk didalamnya i) PSAK 71 requires all equity instruments to be
adalah kas dan setara kas, piutang usaha; dan carried at FVTPL, unless an entity chooses on
piutang lain-lain, akan diklasifikasi sebagai initial recognition, to present fair value
biaya perolehan diamortisasi, changes in other comprehensive income.
ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual akan ii) Available-for-sale will be classified as FVTOCI
diklasifikasikan sebagai FVTOCI.
PSAK 71 mengharuskan Entitas untuk mencatat PSAK 71 requires the Entity to record expected
kerugian kredit ekspektasian (ECL) pada semua credit losses (ECL) on all of its financial assets
aset keuangannya yang diukur pada biaya measured at amortised cost or FVTOCI and
perolehan diamortisasi atau FVTOCI dan jaminan financial guarantees. The Entity previously
keuangan. Entitas sebelumnya mencatat recorded impairment based on the incurred loss
penurunan nilai berdasarkan model kerugian model when there is objective evidence that
yang terjadi ketika terdapat bukti objektif bahwa financial asset is impaired.
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Setelah penerapan PSAK 71, Entitas menerapkan Upon adoption of PSAK 71, the Entity applies the
pendekatan yang disederhanakan menggunakan simplified approach using provision matrix to
matriks ketentuan untuk menilai ECL pada semua assess the ECL on all trade receivables.
piutang usaha.
Berdasarkan penilaian model bisnis pada tanggal Based on the assessment of the Entity’s business
penerapan awal, 1 Januari 2020, kas dan setara model as of the date of initial application,
kas, piutang usaha dan piutang lain-lain yang January 1, 2020, cash and cash equivalents,
sebelumnya diklasifikasikan sebagai pinjaman trade receivables and other receivables which
dan piutang dimiliki untuk mengumpulkan arus were previously classified as loans and
kas kontraktual dan memberikan kenaikan untuk receivables are held to collect contractual cash
arus kas yang semata-mata mewakili flows and give rise to cash flows representing
pembayaran pokok dan bunga. Aset keuangan ini solely payments of principal and interest. These
sekarang diklasifikasikan dan diukur sebagai financial assets are now classified and measured
instrumen keuangan dengan biaya perolehan as financial instruments at amortized cost.
diamortisasi. Penyertaan saham yang Investments in shares previously classified as
sebelumnya diklasifikasikan sebagai tersedia available for sale are not quoted. This financial
untuk dijual yang tidak memiliki harga kuotasi asset is now classified and measured as a
dicatat pada biaya perolehan. Aset keuangan ini financial instrument at fair value through other
sekarang diklasifikasikan dan diukur sebagai comprehensive income.
instrumen keuangan pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
16

Perubahan klasifikasi aset keuangan Entitas tidak The change of the classification of the Entity’s
mengakibatkan perubahan dalam financial assets do not result in changes in their
pengukurannya. measurement.
Entitas belum menetapkan liabilitas keuangan The Entity has not designated any financial
pada nilai wajar melalui laba rugi. Tidak ada liabilities as at fair value through profit or loss.
perubahan dalam klasifikasi dan pengukuran There are no changes in the classification and
untuk liabilitas keuangan an Entitas. measurement for the Entity’s consolidated
financial liabilities.
Penerapan PSAK 71 juga mengubah akuntansi The adoption of PSAK 71 also changed the
Entitas untuk kerugian penurunan nilai atas aset Entity’s accounting for impairment losses for
keuangan dengan mengganti pendekatan financial assets by replacing PSAK 55’s incurred
kerugian yang terjadi pada PSAK 55 dengan loss approach with a forward-looking ECL
pendekatan ECL berwawasan ke depan. PSAK 71 approach. PSAK 71 was applied retrospectively
diterapkan secara retrospektif pada tanggal 1 as of January 1, 2020, but with no restatement
Januari 2020, tetapi tanpa penyajian kembali of comparative prior year’s information. The
informasi komparatif tahun sebelumnya. adoption of PSAK 71 has no material impact on
Penerapan PSAK 71 tidak berdampak material the amounts reported for the current or previous
terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode financial periods.
keuangan saat ini atau sebelumnya.
Aset keuangan Financial assets
Mulai 1 Januari 2020 From January 1, 2020
Klasifikasi Classification
Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan Entity classifies financial instruments into

menjadi aset keuangan dan liabilitas keuangan. financial assets and financial liabilities. A
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang financial instrument is any contract that gives
menimbulkan aset keuangan pada satu entitas rise to a financial asset of one entity and a
dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas financial liability or equity instrument of another
pada entitas lain entity.
Aset keuangan diklasifikasikan pada saat Financial assets are classified, at initial
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada recognition, and subsequently measured
biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui atamortized cost, fair value through OCI
Penghasilan Komprehensif Lain (FVTOCI), dan (FVTOCI), and fair value through profit or loss
nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). (FVTPL).
Aset keuangan Entitas terdiri dari kas dan setara The Entity’s financial assets consist of cash and
kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain, cash equivalents, trade receivables, andother
diklasifikasikan sebagai aset yang diukur dengan receivables classified as financial assets at
biaya diamortisasi dan penyertaan saham amortized cost. Investment in shares are
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang classified as financial assets measured at fair
diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan value through other comprehensive. The Entity
komprehensif lain. Entitas tidak memiliki aset has no financial assets measured at fair value
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui through profit or loss.
laba.
17

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) From January 1, 2020 (continued)
Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement
Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal The classification of financial assets at initial
tergantung pada karakteristik arus kas recognition depends on the financial asset’s
kontraktual aset keuangan dan model bisnis contractual cash flow characteristics and the
Entitas dalam mengelola aset keuangan tersebut. Entity’s business model for managing them With
Kecuali untuk piutang usaha yang tidak memiliki the exception of trade receivables that do not
komponen pendanaan yang signifikan dan atau contain a significant financing component of for
saat Entitas menerapkan panduan praktis, pada which the Entity has applied the practical
saat pengakuan awal Entitas mengukur aset expedient, the Entity initially measures a
keuangan pada nilai wajarnya ditambah, dalam financial asset at its fair value plus, in the case of
hal aset keuangan tidak diukur pada FVTPL, biaya a financial asset not at FVTPL, transactions costs.
transaksi. Untuk piutang usaha yang tidak Trade receivables that do not contain a
memiliki komponen pendanaan yang signifikan significant financing component or which the
atau ketika Entitas menerapkan panduan praktis, Entity has applied the practical expedient are
diukur sesuai harga transaksi seperti yang measured at the transaction price determined
didefinisikan dalam PSAK 72. under PSAK 72.
Agar dapat diklasifikasikan dan diukur pada biaya In order for a financial asset to be classified and
perolehan diamortisasi atau FVTOCI, aset measured at amortized cost or FVTOCI, it needs
keuangan harus memiliki arus kas yang semata to give rise to cash flows that are solely
dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah payments of principal and interest on the
pokok terutang. Pengujian ini dikenal sebagai principal amount outstanding. This assessment is
SPPI testing dan dilakukan pada tingkat referred to as the SPPI testing and it is
instrumen. performed at instrument level.
Model bisnis Entitas dalam mengelola aset The Entity’s business model for managing
keuangan mengacu kepada bagaimana Entitas financial assets refers to how it manages its
mengelola aset keuangan untuk menghasilkan financial assets in order to generate cash flows.
arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus The business model determines whether cash
kas akan dihasilkan dari memperoleh arus kas flows will result from collecting contractual cash
kontraktual, menjual aset keuangan atau flows, selling the financial assets, or both.
keduanya.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang Purchases or sales of financial assets that require
memerlukan penyerahan aset dalam kurun delivery of assets within a time frame
waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau established by regulation or convention in the
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang marketplace (regular way trades) are recognized
lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu on the trade date, i.e., the date that the Entity
tanggal Entitas berkomitmen untuk membeli atau commits to buy or sell the asset.
menjual aset tersebut.
Untuk tujuan pengukuran setelah pengakuan For purposes of subsequent measurement,
awal, aset keuangan diklasifikasikan kedalam financial assets are classified in four categories:
empat kategori:
18

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)
 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar  Financial assets at fair value throughprofit or
melalui laba rugi loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets at fair value through profit
melalui laba rugi mencakup aset keuangan or loss include financial assets held for
yang dimiliki untuk diperdagangkan, aset trading, financial assets designated upon
keuangan yang ditetapkan pada saat initial recognition at fair value through profit
pengakuan awal pada nilai wajar melalui laba or loss, or financial assets mandatorily
rugi, atau aset keuangan yang disyaratkan required to be measured at fair value.
untuk diukur pada nilai wajarnya. Aset Financial assets are classified as held for
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok trading if they are acquired for the purpose
diperdagangkan jika dibeli dengan tujuan of selling or repurchasing in the near term.
untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat.
Derivatif, termasuk derivatif melekat yang Derivatives, including separated embedded
dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai derivatives, are also classified as held for
diperdagangkan kecuali derivatif sebagai trading unless they are designated as
instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan effective hedging instruments. Financial
efektif. Aset keuangan yang tidak memenuhi assets with cash flows that are not fulfilled
SPPI testing diukur pada FVTPL, terlepas with SPPI testing are classified and measured
apapun model bisnisnya. Terlepas dari at FVTPL, irrespective of the business model.
kriteria untuk instrumen utang yang akan Notwithstanding the criteria for debt
diklasifikasikan pada biaya perolehan instruments to be classified at amortized cost
diamortisasi atau pada FVTOCI, seperti or at FVTOCI, as described above, debt
dijelaskan di atas, instrumen utang dapat instruments may be designated at FVTPL on
ditetapkan pada FVTPL pada pengakuan awal initial recognition if doing so eliminates, or
jika penerapan itu dapat menghilangkan, atau significantly reduces, an accounting
secara signifikan mengurangi, inkonsistensi mismatch.
pengukuran atau pengakuan.
Aset keuangan kategori ini pada laporan Financial assets at FVTPL are carried in the
posisi keuangan diukur pada FVTPL yang statement of financial position at fair value
timbul sebagai hasil dari perubahan nilai with net changes in fair value recognized in
wajar diakui dalam laporan laba rugi. Tidak the statement of profit or loss. There are no
ada aset keuangan Entitas dalam kategori ini financial assets in the Entity under this
per tanggal 31 Desember 2020. category as of December 31 2020.
 Aset keuangan diukur pada biaya perolehan  Financial assets at amortized cost (debt
diamortisasi (instrumen utang) instruments)
Kategori ini merupakan yang paling relevan This category is the most relevant to the
bagi Entitas. Entitas mengukur aset keuangan Entity. The Entity measures financial assets
pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua at amortized cost if both of the following
kondisi berikut dipenuhi: conditions are met:
19

- Aset keuangan dikelola dalam model - The financial asset is held within a
bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset business model with the objective to hold
keuangan dalam rangka mendapatkan financial assets in order to collect
arus kas kontraktual; contractual cash flows; and
- Persyaratan kontraktual dari aset - The contractual terms of the financial
keuangan yang pada tanggal tertentu asset give rise on specified dates to cash
meningkatkan arus kas yang semata dari flows that are solely payments of
pembayaran pokok dan bunga dari jumlah principal and interest on the principal
pokok terutang. amount outstanding.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan Financial assets at amortized cost are
diamortisasi setelah pengakuan awal diukur subsequently measured using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif interest rate (EIR) method and are subject to
(SBE) dan merupakan subjek penurunan nilai. impairment. Gains and losses are recognized
Keuntungan dan kerugian diakui pada laba in profit or loss when the asset is
rugi saat aset dihentikan pengakuannya, derecognized, modified or impaired. The
dimodifikasi atau mengalami penurunan nilai. Entity’s financial assets at amortized cost
Aset keuangan Entitas pada kategori ini consist of cash and cash equivalents, trade
meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, receivables, and other receivables.
dan piutang lain-lain.
 Aset keuangan diukur FVTOCI dengan fitur  Financial assets at FVTOCI with recycling of
reklasifikasi keuntungan dan kerugian cumulative gains and losses (debt
kumulatif (instrumen utang) instruments)
Entitas mengukur instrumen utang pada The Entity measures debt instrumentsat
FVTOCI jika kedua kondisi berikut dipenuhi: FVTOCI if both of the following conditions are
met:
- Aset keuangan dikelola dalam model - The financial asset is held within a
bisnis yang tujuannya akan terpenuhi business model with the objective of both
dengan mendapatkan arus kas holding to collect contractual cash flows
kontraktual dan menjual aset keuangan; and selling; and
dan
- Persyaratan kontraktual dari aset - The contractual terms of the financial
keuangan yang pada tanggal tertentu asset give rise on specified dates to cash
meningkatkan arus kas yang semata dari flows that are solely payments of
pembayaran pokok dan bunga dari jumlah principal and interest on the principal
pokok terutang. amount outstanding.
Untuk instrumen utang yang diukur pada For debt instruments at FVTOCI, interest
FVTOCI, pendapatan bunga, keuntungan atau income, foreign exchange revaluation and
kerugian selisih kurs, dan kerugian penurunan impairment losses or reversals are
nilai diakui pada laba rugi dan dihitung recognized in the statement of profit or loss
dengan cara yang sama dengan aset and computed in the same manner as for
keuangan diukur pada biaya perolehan financial assets measured at amortized cost.
diamortisasi.
20

 Aset keuangan diukur pada FVTOCI tanpa  Financial assets designated at FVTOCI with
fitur reklasifikasi keuntungan dan kerugian no recycling of cumulative gains and losses
kumulatif saat penghentian pengakuan upon derecognition (equity instruments)
(instrumen ekuitas)
Saat pengakuan awal, Entitas dapat membuat Upon initial recognition, the Entity can elect
pilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk to classify irrevocably its equity investments
menyajikan dalam FVTOCI perubahan nilai as equity instruments designated at FVTOCI
wajar investasi dalam instrumen ekuitas yang when they meet the definition of equity
masuk dalam ruang lingkup PSAK 71 dan yang under PSAK 71 and are not held for trading.
bukan merupakan instrumen ekuitas dimiliki The classification is determined on an
untuk diperdagangkan. Pilihan ini dilakukan instrument-by-instrument basis. Gains and
pada level instrumen per instrumen. losses on these financial assets are never
Keuntungan dan kerugian dari aset keuangan recycled to profit or loss. Dividends are
ini tidak direklasifikasikan ke laba rugi. recognized as other income in the statement
Dividen diakui sebagai penghasilan lainnya of profit or loss when the right of payment
pada laba rugi ketika hak untuk menerima has been established, except when the Entity
pembayaran dividen telah ditetapkan, kecuali benefits from such proceeds as a recovery of
dividen secara jelas mewakili bagian part of the cost of the investment, in which
terpulihkan dari biaya investasi, di mana case such gains are recorded in OCI. Equity
keuntungan tersebut dicatat dalam instruments designated at FVTOCI are not
penghasilan komprehensif lainnya. Instrumen subject to impairment assessment. The
ekuitas yang diukur pada FVTOCI tidak Entity’s equity investment elected under this
terpengaruh pada persyaratan penurunan category as of December 31, 2020 consists of
nilai. Investasi ekuitas Entitas yang pada investment in shares
kategori ini pada tanggal 31 Desember 2020
terdiri dari investasi pada saham.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Entitas mengakui cadangan untuk ECL untuk The Entity recognizes an allowance for ECL for all
seluruh instrumen utang yang tidak debt instruments not held at FVTPL. ECL are
diklasifikasikan sebagai diukur pada FVTPL. ECL based on the difference between the contractual
didasarkan pada perbedaan antara arus kas cash flows due in accordance with the contract
kontraktual yang tertuang dalam kontrak dan and all the cash flows that the Entity expects to
seluruh arus kas yang diharapkan akan diterima receive, discounted at an approximation of the
Entitas, didiskontokan menggunakan suku bunga original effective interest rate. The expected
efektif awal. Arus kas yang diharapkan akan cash flows will include cash flows from the sale
diterima tersebut mencakup arus kas dari of collateral held or other credit enhancements
penjualan agunan yang dimiliki atau perluasan that are integral to the contractual terms.
kredit lainnya yang merupakan bagian integral
dari persyaratan kontrak.
21

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
ECL diakui dalam dua tahap. Untuk risiko kredit ECL are recognized in two stages. For credit
atas instrumen keuangan yang tidak mengalami exposures for which there has not been a
peningkatan secara signifikan sejak pengakuan significant increase in credit risk since initial
awal, pengukuran penyisihan kerugian dilakukan recognition, ECL are provided for credit losses
sejumlah ECL 12 bulan. Untuk risiko kredit atas that result from default events that are possible
instrumen keuangan yang mengalami within the next 12-months (a 12- month ECL).
peningkatan secara signifikan sejak pengakuan For those credit exposures for which there has
awal, penyisihan kerugian dilakukan sepanjang been a significant increase in credit risk since
sisa umurnya, terlepas dari waktu terjadinya initial recognition, a loss allowance is required
default (sepanjang umur ECL). for credit losses expected over the remaining life
of the exposure, irrespective of the timing of the
default (a lifetime ECL).
Untuk piutang usaha, Entitas menerapkan For trade receivables, the Entity applies a
panduan praktis dalam menghitung ECL. Oleh simplified approach in calculating ECL.
karena itu, Entitas tidak mengidentifikasi Therefore, the Entity does not track changes in
perubahan dalam risiko kredit, melainkan credit risk, but instead recognizes a loss
mengukur penyisihan kerugian sejumlah ECL allowance based on lifetime ECL at each
sepanjang umur. Entitas telah membentuk reporting date. The Entity has established a
matriks provisi yang didasarkan pada data provision matrix that is based on its historical
historis kerugian kredit, disesuaikan dengan credit loss experience, adjusted for
faktor-faktor perkiraan masa depan forwardlooking factors specific to the debtors
(forwardlooking) khusus terkait pelanggan dan and the economic environment.
lingkungan ekonomi.
Entitas mempertimbangkan aset keuangan The Entity considers a financial asset in default
memenuhi definisi default ketika telah when contractual payments are 1 year past due.
menunggak lebih dari 1 tahun. Namun, dalam However, in certain cases, the Entity may also
kasus-kasus tertentu, Entitas juga dapat consider a financial asset to be in default when
menganggap aset keuangan dalam keadaan internal or external information indicates that
default ketika informasi internal atau eksternal the Entity is unlikely to receive the outstanding
menunjukkan bahwa Entitas tidak mungkin contractual amounts in full before taking into
menerima arus kas kontraktual secara penuh account any credit enhancements held by the
tanpa melakukan perluasan persyaratan kredit. Entity. Trade receivables is written off when
Piutang usaha dihapusbukukan ketika kecil there is low possibility of recovering the
kemungkinan untuk memulihkan arus kas contractual cash flow, after all collection efforts
kontraktual, setelah semua upaya penagihan have been done and have been fully provided for
telah dilakukan dan telah sepenuhnya dilakukan allowance.
penyisihan.
22

Sebelum 1 Januari 2020 Before January 1, 2020
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 Financial assets within the scope of PSAK 55 are
diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset classified as financial assets at fair value through
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui profit or loss, loans and receivables, held-to-
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan maturity investments or available-forsale
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo financial assets. The Entity determines the
atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Entitas classification of its financial assets after initial
menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah recognition and, where allowed and appropriate,
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan re-evaluates this designation at each financial
sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap year-end.
akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan When financial assets are recognized initially,
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset they are measured at fair value, and in the case
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar of financial assets not being measured at fair
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut value through profit or loss, directly attributable
ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat transaction costs are being added to the fair
diatribusikan secara langsung dengan perolehan value.
aset keuangan tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau telah ditentukan, yang tidak payments that are not quoted in an active
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah market. After initial measurement, such financial
pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat assets are carried at amortized cost using the EIR
pada biaya perolehan diamortisasi dengan method, and the related gains and losses are
menggunakan metode SBE, dan keuntungan dan recognized in the consolidated statements of
kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive income
penghasilan komprehensif lain an ketika when the loans and receivables are derecognized
pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan or impaired, as well as through the amortization
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, process.
serta melalui proses amortisasi.
Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat An allowance is made for uncollectible amounts
bila ada bukti yang objektif bahwa Entitas tidak when there is objective evidence that the Entity
akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang will not be able to collect the receivables. Bad
tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. debts are written off when identified. Further
Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi details on the accounting policy for impairment
untuk penurunan nilai aset keuangan of financial assets are disclosed below in this
diungkapkan dalam Catatan di bawah ini. Note.
23

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before January 1, 2020 (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk
ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan
non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam kategori sebelumnya. dalam kategori sebelumnya.
Penyertaan saham dengan persentase Investments in share with an ownership interest
kepemilikan dibawah 20% dan tidak memiliki below 20% and have no significant influence are
pengaruh yang signifikan dicatat dengan metode carried at cost reduced by an allowance for
biaya dikurangi dengan cadangan kerugian impairment losses.
penurunan nilai.
Penurunan Nilai Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas The Entity assesses at each reporting date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang whether there is any objective evidence that a
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok financial asset or a Entity of financial assets is
aset keuangan mengalami penurunan nilai. impaired. A financial asset or a Entity of financial
Penurunan nilai atas aset keuangan atau assets is deemed to be impaired if, and only if,
kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi there is objective evidence of impairment as a
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif result of one or more events that has occurred
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari after the initial recognition of the asset (an
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah incurred loss event), and that loss event has an
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang impact on the estimated future cash flows of the
merugikan), dan peristiwa yang merugikan financial asset or the Entity of financial assets
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa that can be reliably estimated.
depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi Evidence of impairment may include indications
pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam that the debtors or a Entity of debtors is
mengalami kesulitan keuangan signifikan, experiencing significant financial difficulty,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga default or delinquency in interest or principal
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak payments, the probability that they will enter
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan bankruptcy or other financial reorganization and
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data when observable data indicate that there is a
yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya measurable decrease in the estimated future
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus cash flows, such as changes in arrears or
kas masa datang, seperti meningkatnya economic conditions that correlate with defaults.
tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.
24

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables carried at amortized
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Entity first assesses individually
Entitas pertama kali menentukan secara whether objective evidence of impairment exists
individual apakah terdapat bukti objektif individually for financial assets that are
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan individually significant, or collectively for
yang signifikan secara individual, atau secara financial assets that are not individually
kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan significant. If the Entity determines that no
secara individual. Jika Entitas menentukan tidak objective evidence of impairment exists for an
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai individually assessed financial asset, whether
atas aset keuangan yang dinilai secara individual, significant or not, it includes the asset in a Entity
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau of financial assets with similar credit risk
tidak, maka Entitas memasukkan aset tersebut ke characteristics and collectively assesses them for
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki impairment. Assets that are individually assessed
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai for impairment and for which an impairment loss
penurunan nilai kelompok tersebut secara is, or continues to be recognized, are not
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai included in a collective assessment of
secara individual dan untuk itu kerugian impairment.
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian When there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian impairment loss has been incurred, the amount
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai of the loss is measured as the difference
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas between the asset’s carrying amount and the
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di present value of estimated future cash flows
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai (excluding future credit losses that have not
tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui been incurred). The carrying amount of the asset
penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan is reduced through the use of an allowance for
jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung impairment account and the amount of the loss
dalam laporan laba rugi dan penghasilan is directly recognized in the consolidated
komprehensif lain an. statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi If, in a subsequent year, the amount of the
kerugian penurunan nilai aset keuangan estimated impairment loss increases or
bertambah atau berkurang yang dikarenakan decreases because of event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai impairment was recognized, the previously
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang recognized impairment loss is increased or
sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi reduced (recovered) by adjusting the allowance
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun for impairment account.
cadangan penurunan nilai.
25

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Financial assets carried at amortized cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan he reversal shall not result in a carrying amount
nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya of the financial asset that exceeds what the
perolehan diamortisasi yang seharusnya jika amortized cost would have been had the
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal impairment not been recognized at the date the
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset impairment is reversed. The recovery of financial
keuangan diakui pada laporan laba rugi dan assets is recognized in the consolidated
penghasilan komprehensif lain an. statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang The present value of the estimated future cash
didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari flows is discounted at the financial assets’
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang original EIR. If a loan or receivable has a variable
diberikan memiliki suku bunga variabel, maka interest rate, the discount rate for measuring
tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur any impairment loss is the current EIR.
setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang
berlaku.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia After initial measurement, available for sale
untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai financial assets are subsequently measured at
wajar dengan keuntungan atau kerugian yang fair value with unrealized gains or losses
belum terealisasi diakui sebagai laba rugi recognized as other comprehensive income in
komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar the fair value reserve until the investment is
sampai investasi tersebut dihentikan derecognized, at which time the cumulative gain
pengakuannya, pada saat keuntungan atau or loss is recognized in other operating income,
kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan or determined to be impaired, at which time the
operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, cumulative loss is reclassified to profit or loss in
pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke finance costs and removed from the fair value
laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari reserve.
cadangan nilai wajar.
Penghentian pengakuan Derecognition
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku A financial asset, or where applicable a part of a
sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian financial asset or part of a Entity of similar
dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan financial assets, is derecognized when:
pengakuannya pada saat:
 hak kontraktual atas arus kas yang berasal  the contractual rights to receive cash flows
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau from the financial asset have expired; or
26

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
 Entitas mentransfer hak kontraktual untuk  the Entity has transferred its contractual
menerima arus kas yang berasal dari aset right to receive cash flows from the financial
keuangan atau menanggung kewajiban untuk asset or has assumed an obligation to pay
membayar arus kas yang diterima tanpa them in full without material delay to a third
penundaan yang signifikan kepada pihak party under a “pass-through” arrangement
ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan and either (a) has transferred substantially
dan (a) secara substansial mentransfer all the risks and rewards of the financial
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asset, or (b) has neither transferred nor
aset keuangan tersebut, atau (b) secara retained substantially all the risks and
substansial tidak mentransfer dan tidak rewards of the financial asset, but has
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas transferred control of the financial asset.
kepemilikan aset keuangan tersebut, namun
telah mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
Apabila Entitas mentransfer hak untuk menerima Where the Entity has transferred its rights to
arus kas yang berasal dari aset keuangan atau receive cash flows from the financial asset or has
mengadakan kesepakatan penyerahan atau tidak entered into a pass-through arrangement or has
mentransfer maupun tidak memiliki secara neither transferred nor retained substantially all
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset the risks and rewards of the financial asset nor
keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer transferred control of the financial asset, the
pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka asset is recognized to the extent of the Entity’s
suatu aset baru diakui oleh Entitas sebesar continuing involvement in the asset.
keterlibatan berkelanjutan dengan aset tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian Continuing involvement that takes the form of a
jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar guarantee over the transferred asset, is
jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer measured at the lower of the original carrying
dan nilai maksimal dari pembayaran yang amount of the asset and the maximum amount
diterima yang mungkin harus dibayar kembali of consideration received that the Entity could be
oleh Entitas. Dalam hal ini, Entitas juga mengakui required to repay. n that case, the Entity also
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan recognizes an associated liability. The
liabilitas terkait diukur dengan basis yang transferred asset and the associated liability are
merefleksikan hak dan kewajiban yang tetap measured on a basis that reflects the rights and
dimiliki Entitas. obligations that the Entity has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its
keuangan secara keseluruhan, maka selisih entirety, the difference between the carrying
antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) amount and the sum of (i) the consideration
pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset received, including any new asset obtained less
baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas any new liability assumed; and (ii) any
baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap cummulative gain or loss that has been
keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah recognized directly in equity is recognized in the
diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui consolidated statements of profit or loss and
pada laporan laba rugi dan penghasilan other comprehensive income.
komprehensif lain an.
27

Liabilitas keuangan Financial liabilities
Entitas mengklasifikasikan liabilitas keuangannya The Entity classifies its financial liabilities as: (i)
sebagai (i) liabilitas keuangan diukur pada FVTPL financial liabilities at FVTPL or (ii) financial
atau (ii) liabilitas keuangan diukur pada biaya liabilities measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan Entitas terdiri dari utang The Entity’s financial liabilities consist of trade
usaha, utang lain-lain, utang bank jangka payables, other payables, long-term bank loan,
Panjang, liabilitas yang masih harus dibayar, accrued liabilities, drivers’ savings, lease
tabungan pengemudi, liabiitas sewa, dan uang laibilities and drivers’ security deposits classified
jaminan pengemudi diklasifikasikan sebagai as financial liabilities at amortized cost. The
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya Entity has no financial liabilities measured at fair
diamortisasi. Entitas tidak memiliki liabilitas value through profit or loss.
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi.
Tidak ada perubahan klasifikasi untuk liabilitas There was no change in classification for
keuangan pada tanggal 1 Januari 2020. financial liabilities as of January 1, 2020.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as financial

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or loss or
melalui laba rugi atau liabilitas keuangan pada financial liabilities at amortized cost. The Entity
biaya perolehan diamortisasi. Entitas determines the classification of its financial
menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya liabilities at initial recognition.
pada saat pengakuan awal.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau Issued financial instruments or their
komponen dari instrumen keuangan components, which are not classified as financial
tersebut,yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilities at FVTPL are classified as other
liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL financial liabilities, where the substance of the
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain- contractual arrangements results in the Entity
lain,jika substansi perjanjian kontraktual having an obligation either to deliver cash or
mengharuskan Entitas untuk menyerahkan kas another financial asset to the holder, or to
atau aset keuangan lain kepada pemegang satisfy the obligation other by the exchange of a
instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut fixed amount of cash or another financial asset
diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau for a fixed number of own equity shares.
aset keuangan lain atau saham sendiri yang
jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada The measurement of financial liabilities depends
klasifikasinya sebagai berikut: on their classification as follows:
 Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai  Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laba rugi profit or loss
28

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL Financial liabilities at FVTPL include financial
termasuk liabilitas keuangan untuk liabilities held for trading and financial
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang liabilities designated upon initial recognition
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk at fair value through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Financial liabilities are classified as held for
liabilitas keuangan yang diperdagangkan jika trading if they are incurred for the purpose of
perolehannya ditujukan untuk dijual atau repurchasing in the near term. This category
dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori also includes derivative financial instruments
ini mencakup juga derivatif yang tidak entered into by the Entity that are not
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. designated as hedging instruments in hedge
Derivatif melekat yang dipisahkan juga relationships. Separated embedded
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan derivatives are also classified as held for
kecuali derivative sebagai instrumen lindung trading unless they are designated as
nilai yang ditetapkan dan efektif. Keuntungan effective hedging instruments. Gains or
dan kerugian yang timbul diakui dalam losses on liabilities held for trading are
laporan laba rugi. recognized in the statement of profit or loss.
Penentuan liabilitas keuangan untuk dapat Financial liabilities designated upon initial
ditetapkan diukur pada FVTPL ditentukan recognition at FVTPL are designated at the
pada saat pengakuan awal, dan hanya jika initial date of recognition, and only if the
kriteria-kriteria yang terdapat dalam PSAK 71 criteria in PSAK 71 are satisfied. The Entity
terpenuhi. Entitas tidak menetapkan liabilitas has not designated any financial liability as
keuangan untuk diukur pada FVTPL. at FVTPL.
 Liabilitas keuangan pada biaya perolehan  Financial liabilities at amortized cost
diamortisasi
Kategori ini merupakan yang paling relevan This is the category most relevant to the
bagi Entitas. Setelah pengakuan awal, Entity. After initial recognition,
pinjaman diukur pada biaya perolehan yang interestbearing loans and borrowings are
diamortisasi dengan menggunakan metode subsequently measured at cost using the EIR
SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam method. Gains and losses are recognized in
laporan laba rugi dan Pendapatan the consolidated statement of profit or loss
Komprehensif Lain an hingga liabilitas and OCI when the liabilities are derecognized
dihentikan pengakuannya melalui proses as well as through the amortization process
amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya using the EIR method. Amortized cost is
perolehan dimortisasi dihitung dengan calculated by taking into account any
mempertimbangkan setiap diskon atau premi discount or premium on acquisition and fees
pada perolehan awal dan biaya yang or costs that are an integral part of the EIR.
merupakan bagian integral dari metode SBE. The EIR amortization is included as finance
Amortisasi metode SBE diakui sebagai biaya costs in the statement of profit or loss. This
pendanaan pada laporan laba rugi. Kategori category generally applies to interest-
ini umumnya berlaku untuk pinjaman bearing loans and other borrowings.
berbunga dan pinjaman lainnya.
29

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 Financial liabilities within the scope of PSAK 55
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang are classified as financial liabilities at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, through profit or loss, loans and borrowings, or
utang dan pinjaman, atau derivatif yang as derivatives designated as hedging
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam instruments in an effective hedge, as
lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. appropriate.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada Financial liabilities are initially recognized at
nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, their fair values and, in case of loans and
termasuk biaya transaksi yang dapat borrowings, inclusive of directly attributable
diatribusikan secara langsung. transaction costs.
Pada tanggal laporan posisi keuangan an, Entitas As of the reporting dates of the consolidated
tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang financial statements, the Entity has no other
diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. financial liabilities other than those classified as
loans and borrowings.
Liabilitas keuangan Entitas mencakup utang The Entity’s financial liabilities include trade
usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus payables, other payables, accrued liabilities,
dibayar, tabungan pengemudi, utang bank jangka drivers’ savings, long-term bank loans, and
panjang, dan uang jaminan pengemudi. drivers’ security deposits.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang usaha, utang lain- After initial recognition, trade payables, other
lain, liabilitas yang masih harus dibayar, tabungan payables, accrued liabilities, drivers’ savings,
pengemudi, utang bank jangka panjang, dan uang long-term bank loans, and drivers’ security
jaminan pengemudi diukur pada biaya perolehan deposits are measured at amortized cost using
diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. the EIR method.
Penghentian pengakuan Derecognition
Sebuah liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when it is

pengakuannya pada saat kewajiban yang extinguished, that is when the obligation
ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan specified in the contract is discharged or
atau dibatalkan atau kedaluwarsa. cancelled or has expired.
30

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are offset
disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan and the net amount reported in the consolidated
dalam laporan posisi keuangan an jika, dan hanya statements of financial position if, and only if,
jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum there is a currently enforceable legal right to
untuk melakukan saling hapus atas jumlah offset the recognized amounts and there is an
tercatat dari aset keuangan dan liabilitas intention to settle on a net basis, or to realize the
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk assets and settle the liabilities simultaneously.
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that are
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal traded in active markets at each reporting date
pelaporan ditentukan dengan mengacu pada is determined by reference to quoted market
kuotasi harga pasar pada akhir tahun pelaporan, prices at the end of the reporting year, without
tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. any deduction for transaction costs..
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki For financial instruments where there is no
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan active market, the fair value is determined using
menggunakan teknik penilaian yang diizinkan appropriate valuation techniques permitted by
oleh PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68, “Fair Value Measurement” assumes
mengasumsikan bahwa aset atau liabiitas that the asset or liability is exchanged in orderly
dipertukarkan dalam transaksi teratur antara transaction between market participants to sell
pelaku pasar untuk menjual aset atau the asset or transfer the liability at the
mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran measurement date in current market conditions.
dalam kondisi pasar saat ini.
h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta Cash and cash equivalents consist of cash and
deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh banks and time deposits with maturities of no
tempo tidak lebih dari 3 (tiga) bulan dan dapat more than 3 (three) months and can be
segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai immediately made into cash without significant
yang sangat signifikan serta tidak dijadikan changes in value and are not used as collateral
jaminan utang atau pinjaman lainnya. for loans or other loans.
i. Piutang usaha i. Account receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya Trade accounts and other receivables are initially
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur recognized at fair value and are subsequently
pada biaya perolehan diamortisasi, setelah measured at amortized cost, net of allowance
dikurangi penyisihan penurunan nilai. for impairment.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk pada saat Allowance for decline in value is formed when
terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang tidak there is objective evidence that the outstanding
dapat ditagih. Penyisihan penurunan nilai balance is not collectible. Allowance for decline
dihapuskan pada saat piutang tersebut dapat in value is written off when the receivables are
ditagih. collected.
31

j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost and
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. net realizable value. Losses in the value of
Kerugian penurunan nilai persediaan diakui inventories are recognized as an expense in the
sebagai beban pada periode terjadinya period of decline or loss. Any restoration of a
penurunan atau kerugian tersebut. Setiap decline in the value of inventories due to an
pemulihan kembali penurunan nilai persediaan increase in the net realizable value is recognized
karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, as a reduction in the cost of inventories in the
diakui sebagai pengurangan terhadap beban period in which the recovery occurs.
persediaan pada periode terjadinya pemulihan
tersebut.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata- Cost is determined by the average method. Net
rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga realizable value is the estimated selling price in
jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi the ordinary course of business less the
taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. estimated costs of completion and selling costs.
Penyisihan persediaan usang ditentukan Allowance for inventory obsolescence is
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan determined based on a review of the condition of
persediaan pada akhir periode dan estimasi the inventory at the end of the period and the
penggunaan setiap jenis persediaan di masa yang estimated use of each type of inventory in the
akan datang. future.
k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa Prepaid expenses are charged to operations over
manfaatnya. the period benefited.
l. Aset tetap l. Fixed assets
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2015), The entity applies PSAK No. 16 (2015 Revision),
“Aset Tetap”. Selain itu, Entitas juga menerapkan "Fixed Assets". In addition, the Entity also
ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”. applies ISAK No. 25 (2011), "Land Rights".
Tanah, armada bus, kendaraan operasional, Land, bus fleet, operational vehicles, buildings
bangunan dan prasarana, peralatan bengkel and infrastructure, workshop equipment are
dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar recorded in the revaluation amount, which is the
pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi fair value on the date of revaluation minus
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai accumulated depreciation and accumulated
yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi impairment losses that occur after the
dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular revaluation date. Revaluation is carried out with
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak a fairly regular order to ensure that the carrying
berbeda secara material dari jumlah yang amount does not differ materially from the
ditentukan dengan menggunakan nilai wajar amount determined using fair value at the date
pada tanggal laporan keuangan. Aset yang of the financial statements. Assets that
mengalami perubahan nilai wajar secara experience significant and fluctuating changes in
signifikan dan fluktuatif wajib direvaluasi secara fair value must be revalued on an annual basis
tahunan sedangkan aset yang tidak mengalami while assets that do not experience significant
perubahan nilai secara signifikan akan direvaluasi changes in value will be revalued every 3 (three)
setiap 3 (tiga) atau 5 (lima) tahun sekali. or 5 (five) years.
32

l. Aset tetap (Lanjutan) l. Fixed assets (Continued)
Kenaikan yang berasal dari tanah, armada bus, The increase originating from land, bus fleet,
kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, operational vehicles, buildings and
peralatan bengkel tersebut langsung dikreditkan infrastructure, the workshop equipment is
ke surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali directly credited to the revaluation surplus in the
sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang equity section, unless previously the revaluation
sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, of the same asset has been recognized in the
dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar income statement, in this case, a revaluation
penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, increase up to amounting to a decrease in the
dikreditkan dalam laporan laba rugi. value of an asset due to the revaluation, credited
in the income statement.
Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari A decrease in the carrying amount derived from
revaluasi tanah, bangunan dan prasarana serta the revaluation of land, buildings and
mesin dan peralatan dibebankan dalam laporan infrastructure and machinery and equipment is
laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi charged to the income statement if the decrease
saldo akun surplus tanah, armada bus, kendaraan exceeds the surplus land account balance, bus
operasional, bangunan dan prasarana, peralatan fleet, operational vehicles, buildings and
bengkel yang berasal dari revaluasi sebelumnya, infrastructure, workshop equipment originating
jika ada. from the previous revaluation, if any.
Penyusutan atas nilai revaluasian bus operasi, Depreciation of the revaluation value of
kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, operating buses, operational vehicles, buildings
peralatan bengkel dibebankan ke laporan laba and infrastructure, workshop equipment is
rugi. Bila kemudian tanah, bus operasi, charged to the income statement. If later the
kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, land, the operating bus, operational vehicles,
peralatan bengkel yang telah direvaluasi dijual buildings and infrastructure, workshop
atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus equipment that has been revalued are sold or
tersisa dipindahkan ke saldo laba. terminated, the remaining surplus balance is
transferred to retained earnings.
Penyusutan, kecuali tanah tidak disusutkan, Depreciation, except for land not depreciated, is
dihitung menggunakan metode garis lurus calculated using the straight-line method based
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis on the estimated useful lives of the assets as
aset tetap sebagai berikut: follows:
Taksiran Masa
Manfaat
Jenis Aset Tetap (Tahun) Type of Fixed Assets
Bus Akap 4-6 Bus Akap

Shuttle Bus 4-6 Shuttle Bus
Bus Angkutan Bandara 4-6 Airport Transportation Bus
Kendaraan 4 Vehicle
Bangunan 20 Building
Renovasi Bangunan Sewa 10 Leasehold Improvment
Inventaris Kantor 4 Office Inventory
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen At the end of each financial year, management
mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan reviews the residual value, useful life and
metode penyusutan, dan jika sesuai dengan depreciation method, and if appropriate,
keadaan, disesuaikan secara prospektif. adjusted prospectively.
33

l. Aset tetap (Lanjutan) l. Fixed assets (Continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Maintenance and repair expenses are charged to
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. the statement of income when incurred. Other
Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang costs incurred which arise to add, replace or
timbul untuk menambah, mengganti atau repair fixed assets are recorded as the
memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya acquisition cost of fixed assets if and only if it is
perolehan aset tetap jika dan hanya jika besar probable that future economic benefits relating
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan to the asset will flow to the entity and the cost of
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir the asset can be measured reliably.
ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur
secara andal.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat Assets remain derecognized when released or
dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat when no future economic benefits are expected
ekonomis masa depan yang diharapkan dari from their use or disposal. The profit or loss
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi arising from the derecognition of assets is
yang timbul dari penghentian pengakuan aset included in the profit or loss in the period / year
dimasukan dalam laba rugi pada periode/tahun the asset is derecognized.
aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Assets in progress are stated at cost. Such costs
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut include borrowing costs incurred during the
termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama construction period arising from the debt used to
masa pembangunan yang timbul dari utang yang construct the asset. The accumulated acquisition
digunakan untuk pembangunan aset tersebut. costs will be transferred to the respective fixed
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke assets when completed and ready for use.
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat selesai dan siap digunakan.
m. Sewa m. Leases
Entitas menerapkan PSAK 73, “Sewa” efektif The Entity applied PSAK 73, “Leases” effective
mulai 1 Januari 2020. beginning January 1, 2020.
Perubahan dalam definisi sewa terutama terkait The change in definition of a lease mainly relates
dengan konsep kontrol. PSAK 73 menentukan to the concept of control. PSAK 73 determines
suatu kontrak mengandung sewa apabila whether a contract contains a lease on the basis
pelanggan memiliki hak untuk mengendalikan of whether the customer has the right to control
penggunaan aset yang diidentifikasi untuk the use of an identified asset for a period of
periode waktu tertentu. time.
PSAK 73 mensyaratkan penyewa untuk mengakui PSAK 73 requires lessees to recognise most
sebagian besar sewa pada neraca. Standar ini leases on balance sheets. The standard includes
mencakup dua pengecualian pengakuan untuk two recognition exemptions for lessees - leases
penyewa - sewa aset 'bernilai rendah' dan sewa of ‘low value’ assets and short-term leases. At
jangka pendek. Pada tanggal dimulainya sewa, commencement date of a lease, a lessee will
penyewa akan mengakui liabilitas untuk recognise a liability to make a lease payment
melakukan pembayaran sewa (liabilitas sewa) (the lease liability) and an asset representing the
dan aset yang mewakili hak untuk menggunakan right to use the underlying asset during the lease
aset pendasar selama masa sewa (aset hak- term (the right-of-use asset). Lessees will be
guna). Penyewa akan diminta untuk secara required to separately recognise the interest
terpisah mengakui beban bunga atas liabilitas expense on the lease liability and the
sewa dan biaya penyusutan atas aset hak-guna. depreciation expense on the right-of-use asset.
34

m. Sewa (Lanjutan) m. Leases (Continued)
Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya The right-of-use asset is initially measured at
perolehan dan kemudian diukur pada biaya cost and subsequently measured at cost (subject
perolehan (tunduk pada pengecualian tertentu) to certain exceptions) less accumulated
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi depreciation and impairment losses, adjusted for
kerugian penurunan nilai, disesuaikan untuk any remeasurement of the lease liability. The
setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. lease liability is initially measured at the present
Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari value of the lease payments that are not paid at
pembayaran sewa yang belum dibayarkan pada that date. Subsequently, the lease liability is
tanggal tersebut. Selanjutnya, liabilitas sewa adjusted for interest and lease payment, as well
disesuaikan antara lain dengan pembayaran as the impact of lease modifications, amongst
bunga dan sewa, serta dampak modifikasi sewa. others. Furthermore, the classification of cash
Dengan demikian, klasifikasi arus kas juga akan flows will also be affected as operating lease
terpengaruh sebagai pembayaran sewa operasi payments under PSAK 30 are presented as
berdasarkan PSAK 30 disajikan sebagai arus kas operating cash flows; whereas under the PSAK
operasi; sedangkan berdasarkan model PSAK 73, 73 model, the lease payments will be split into a
pembayaran sewa akan dibagi menjadi bagian principal and an interest portion which will be
pokok dan bagian bunga yang akan disajikan presented as financing and operating cash flows
masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan respectively.
operasi.
Berbeda dengan akuntansi penyewa, PSAK 73 In contrast to lessee accounting, PSAK 73
secara substansial meneruskan persyaratan substantially carries forward the lessor
akuntansi pesewa dalam PSAK 30, dan tetap accounting requirements in PSAK 30, and
mensyaratkan pesewa untuk mengklasifikasikan continues to require a lessor to classify a lease
sewa baik sebagai sewa operasi atau sewa either as an operating lease or a finance lease
pembiayaan. depreciation expense on the right-of-use asset.
Entitas menerapkan PSAK 73 dengan The Entity adopted PSAK 73 using the modified
menggunakan metode retrospektif yang retrospective method. Under this method, the
dimodifikasi. Dengan metode ini, standar standard is applied retrospectively with the
diterapkan secara retrospektif dengan efek cumulative effect of initially applying the
kumulatif dari penerapan standar yang diakui standard recognized at the date of initial
pada tanggal penerapan awal. application.
Entitas memilih untuk menggunakan transisi cara The Entity elected to use the transition practical
praktis untuk tidak menilai kembali apakah suatu expedient to not reassess whether a contract is,
kontrak adalah, atau mengandung sewa pada or contains a lease on January 1, 2020. Instead,
tanggal 1 Januari 2020. Sebaliknya, Entitas the Entity applied the standard only to contracts
menerapkan standar hanya pada kontrak yang that were previously identified as leases applying
sebelumnya diidentifikasi sebagai sewa yang PSAK 30 at the date of initial application.
menerapkan PSAK 30 pada tanggal awal
perjanjian.
Entitas, sebagai penyewa, memiliki sewa yang The Entity, as lessee, has leases previously
sebelumnya diklasifikasikan dalam sewa operasi. classified under operating leases. These lease
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa liabilities are measured at the present value of
pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan the remaining lease payments, discounted using
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental the Entity’s incremental borrowing rate on
Entitas pada tanggal 1 Januari 2020. January 1, 2020.
Rata-rata tertimbang suku bunga inkremental The weighted average of the Entity’s
Entitas yang digunakan berkisar antara 7,4%- incremental borrowing rate applied is ranging
9,4%. from 7.4%-9.4%
35

Aset hak guna diukur pada jumlah yang sama Right-of-use assets are measured at amounts
dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan equal to the lease liability, adjusted by the
jumlah pembayaran di muka atau pembayaran amount of any prepaid or accrued lease
sewa yang masih harus dibayar sehubungan payments relating to that operating lease
dengan sewa operasi yang diakui di laporan recognized in the consolidated statement of
posisi keuangan an pada tanggal 31 Desember financial position as of December 31, 2019.
2019.
Panduan praktis diterapkan Practical expedients applied
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama In applying PSAK 73 for the first time, the Entity
kalinya, Entitas menerapkan cara praktis berikut used the following practical expedients
yang diizinkan oleh standar: permitted by the standard:
 penggunaan tingkat diskonto tunggal untuk  use of a single discount rate to a portfolio of
portofolio sewa dengan karakteristik yang leases with reasonably similar
cukup serupa; characteristics;
 pengakuan liabilitas sewa dan aset hak guna  recognition of lease liabilities and right-ofuse
tidak termasuk sewa dengan persyaratan assets not to include leases with lease terms
sewa yang berakhir selama tahun keuangan that ends during the current financial year or
berjalan atau untuk sewa aset bernilai for leases of low-value assets;
rendah;
 pengecualian biaya langsung awal dari  exclusion of initial direct costs for the
pengukuran aset hak-guna pada tanggal 1 measurement of the right-of-use assets on
Januari 2020; January 1, 2020;
 penentuan jangka waktu sewa pada 1 Januari  determination of lease term on January 1,
2020 dengan menggunakan tinjau balik di 2020 using hindsight where the contract
mana kontrak berisi opsi untuk contained options to extend or terminate the
memperpanjang atau mengakhiri sewa; lease;
 pemilihan berdasarkan kelas aset pendasar  election by class of underlying asset not to
untuk tidak memisahkan komponen nonsewa separate non-lease components from lease
dari komponen sewa; dan components; and
 ketergantungan pada penilaian apakah sewa  reliance on its assessment of whether leases
bersifat memberatkan sebelum tanggal are onerous immediately before the date of
penerapan awal. initial application.
Pengukuran aset hak guna usaha Measurement of right-of-use assets
Aset hak-guna diukur sebesar jumlah yang sama Right-of-use assets were measured at the
dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan amount equal to the lease liability, adjusted by
jumlah pembayaran di muka atau pembayaran the amount of any prepaid or accrued lease
akrual sewa yang terkait dengan sewa tersebut payments relating to that lease recognized in the
yang diakui dalam laporan posisi keuangan an consolidated statement of financial position as
pada tanggal 31 Desember 2019. of December 31, 2019.
Aset hak guna disajikan sebagai bagian dari “Aset The right-of-use assets are presented as part of
tidak lancar lainnya” pada laporan keuangan an. “other non-current assets” on the consolidated
financial statements.
36

Sebagai lessee As lessee

Entitas menilai apakah sebuah kontrak The Entity assesses whether a contract is or
mengandung sewa, pada tanggal insepsi kontrak. contains a lease, at the inception of the contract.
Entitas mengakui aset hak-guna dan liabilitas The Entity recognizes a right-of-use asset and a
sewa terkait sehubungan dengan seluruh corresponding lease liability with respect to all
kesepakatan sewa di mana Entitas merupakan lease arrangements in which it is the lessee,
penyewa, kecuali untuk sewa jangka-pendek except for short-term leases (defined as leases
(yang didefinisikan sebagai sewa yang memiliki with a lease term of 12 months or less) and
masa sewa 12 bulan atau kurang) dan sewa yang leases of low value assets. For these leases, the
aset pendasarnya bernilai-rendah. Untuk sewa- Entity recognizes the lease payments as an
sewa tersebut, Entitas mengakui pembayaran operating expense on a straight-line basis over
sewa sebagai beban operasi secara garis lurus the term of the lease unless another systematic
selama masa sewa kecuali dasar sistematis basis is more representative of the time pattern
lainnya lebih merepresentasikan pola konsumsi in which economic benefits from the leased
manfaat penyewa dari aset sewa. assets are consumed.
Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini The lease liability is initially measured at the
pembayaran sewa masa depan yang belum present value of the lease payments that are not
dibayarkan pada tanggal permulaan, yang paid at the commencement date, discounted by
didiskontokan menggunakan suku bunga implisit using the rate implicit in the lease. If this rate
dalam sewa. Jika suku bunga ini tidak dapat cannot be readily determined, the Entity uses the
ditentukan, Entitas menggunakan suku bunga incremental borrowing rate specific to the
pinjaman inkremental khusus untuk penyewa. lessee.
Pembayaran sewa yang diperhitungkan dalam Lease payments included in the measuremen tof
pengukuran liabilitas sewa terdiri atas: the lease liability comprise:
 pembayaran tetap (termasuk pembayaran  fixed lease payments (including in-substance
secara-substansi), dikurangi insentif sewa; fixed payments), less any lease incentives;
 pembayaran sewa variabel yang bergantung  variable lease payments that depend on an
pada indeks atau suku bunga yang pada index or rate, initially measured using the
awalnya diukur dengan menggunakan indeks index or rate at the commencement date;
atau suku bunga pada tanggal permulaan;
 jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan  the amount expected to be payable by the
oleh penyewa dalam jaminan nilai residual; lessee under residual value guarantees;
 harga eksekusi opsi beli jika penyewa cukup  the exercise price of purchase options, if the
pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut; dan lessee is reasonably certain to exercise the
options; and
 pembayaran penalti karena penghentian  payments of penalties for terminating the
sewa, jika masa sewa merefleksikan penyewa lease, if the lease term reflects the exercise
mengeksekusi opsi untuk menghentikan of an option to terminate the lease.
sewa.
Liabilitas sewa disajikan sebagai pos terpisah The lease liability is presented as a separate line
dalam laporan posisi keuangan an. Liabilitas sewa in the consolidated statement of financial
selanjutnya diukur dengan meningkatkan jumlah position. The lease liability is subsequently
tercatat untuk mereflesikan bunga atas liabilitas measured by increasing the carrying amount to
sewa (menggunakan metode suku bunga efektif) reflect the interest on the lease liability (using
dan dengan mengurangi jumlah tercatat untuk the effective interest method) and by reducing
merefleksikan sewa yang telah dibayar. the carrying amount to reflect the lease
payments made.
37

Sebagai lessee (lanjutan) As lessee (continued)

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara Each lease payment is allocated between the
liabilitas dan biaya keuangan. Biaya keuangan liability and finance cost. The finance cost is
dibebankan pada laba rugi selama periode sewa charged to profit or loss over the lease period so
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga as to produce a constant periodic rate of interest
periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk on the remaining balance of the liability for each
setiap periode. period.
Entitas mengukur kembali liabilitas sewa (dan The Entity remeasures the lease liability (and
melakukan penyesuaian terkait terhadap aset makes a corresponding adjustment to the
hak-guna) jika: related right-of-use assets) whenever:
 terdapat perubahan dalam masa sewa atau  the lease term has changed or there is a
perubahan dalam penilaian atas eksekusi opsi change in the assessment of the exercise of a
pembelian, di mana liabilitas sewa diukur purchase option, in which case the lease
dengan mendiskontokan pembayaran sewa liability is remeasured by discounting the
revisian menggunakan tingkat diskonto revised lease payments using a revised
revisian; discount rate;
 terdapat perubahan sewa masa depan  the lease payments change due to changes in
sebagai akibat dari perubahan indeks atau an index or rate or a change in expected
perubahan perkiraan pembayaran payment under a guaranteed residual value,
berdasarkan nilai residual jaminan di mana in which cases the lease liability is
liabilitas sewa diukur kembali dengan remeasured by discounting the revised lease
mendiskontokan pembayaran sewa revisian payments using the initial discount rate
menggunakan tingkat diskonto awal (kecuali (unless the lease payments change is due to
jika pembayaran sewa berubah karena a change in a floating interest rate, in which
perubahan suku bunga mengambang, di case a revised discount rate is used);
mana tingkat diskonto revisian digunakan);
 kontrak sewa dimodifikasi dan modifikasi  a lease contract is modified and the lease
sewa tidak dicatat sebagai sewa terpisah, di modification is not accounted for as a
mana liabilitas sewa diukur dengan separate lease, in which case the lease
mendiskontokan pembayaran sewa revisian liability is remeasured by discounting the
menggunakan tingkat diskonto revisian. revised lease payments using a revised
discount rate.
Aset hak-guna terdiri dari pengukuran awal atas The right-of-use assets comprise the initial
liabilitas sewa, pembayaran sewa yang dilakukan measurements of the corresponding lease
pada saat atau sebelum permulaan sewa dan liability, lease payments made at or before the
biaya langsung awal. Aset hak-guna selanjutnya commencement day and any initial direct costs.
diukur sebesar biaya dikurangi akumulasi They are subsequently measured at cost less
penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jika accumulated depreciation and impairment
Entitas dibebankan kewajiban atas biaya losses. Whenever the Entity incurs an obligation
membongkar dan memindahkan aset sewa, for costs to dismantle and remove a leased
merestorasi tempat di mana aset berada atau asset, restore the site on which it is located or
merestorasi aset pendasar ke kondisi yang restore the underlying assets to the conditions
disyaratkan oleh syarat dan ketentuan sewa, required by the terms and conditions of the
provisi diakui dan diukur sesuai PSAK 57. Biaya lease, a provision is recognized and measured
tersebut diperhitungkan dalam asset hak-guna under PSAK 57. The costs are included in the
terkait, kecuali jika biaya tersebut terjadi untuk related right-of-use asset, unless those costs are
memproduksi persediaan. incurred to produce inventories.
38

Sebagai lessee (lanjutan) As lessee (continued)

Aset hak guna selanjutnya diukur dengan harga Right-of-use assets are subsequently measured
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan at cost less accumulated depreciation and
penurunan nilai. Aset hak guna disusutkan secara impairment losses. Right-of-use assets are
garis lurus selama jangka waktu sewa yang lebih depreciated on a straight-line basis over the
pendek dan estimasi masa manfaat aset, sebagai shorter of the lease term and the estimated
berikut: useful lives of the assets, as follows:
Taksiran Masa
Manfaat
(Tahun)
Bangunan 2-5 Building
Aset hak-guna disusutkan selama periode yang Right-of-use assets are depreciated over the
lebih singkat antara masa sewa dan masa shorter period of lease term and useful life of the
manfaat aset pendasar. Jika sewa mengalihkan underlying assets. If a lease transfers ownership
kepemilikan aset pendasar atau jika biaya of the underlying assets or the cost of the right-
perolehan aset hak-guna merefleksikan Entitas of-use assets reflects that of the Entity expects
akan mengeksekusi opsi beli, aset hak-guna to exercise a purchase option, the related right-
disusutkan selama masa manfaat aset pendasar. of-use asset is depreciated over the useful life of
Penyusutan dimulai pada tanggal permulaan the underlying assets. The depreciation starts at
sewa. the commencement date of the lease.
Aset hak-guna disajikan di aset tidak lancar di The right-of-use assets are presented non-
laporan posisi keuangan. current assets in the statement of financial
position.
Sebagai lessor As lessor

Entitas melakukan perjanjian sewa sebagai The Entity enters into lease agreements as a
pesewa sehubungan dengan beberapa properti lessor with respect to some of its investment
investasinya. properties.
Sewa di mana Entitas sebagai pesewa Leases for which the Entity is a lessor are
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau classified as finance or operating leases.
sewa operasi. Ketika persyaratan sewa secara Whenever the terms of the lease transfer
substansial mengalihkan seluruh risiko dan substantially all the risks and rewards of
manfaat yang terkait dengan kepemilikan ke ownership to the lessee, the contract is classified
penyewa, kontrak tersebut diklasifikasikan as a finance lease. All other leases are classified
sebagai sewa pembiayaan. Seluruh sewa lainnya as operating leases.
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Ketika Entitas adalah pesewa-antara, Entitas When the Entity is an intermediate lessor, it
mencatat sewa utama dan subsewa sebagai dua accounts for the head lease and the sublease as
kontrak yang terpisah. Subsewa diklasifikasikan two separate contracts. The sublease is classified
sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi as a finance or operating lease by reference to
dengan mengacu pada aset hak-guna yang timbul the right-of-use asset arising from the head
dari sewa utama. lease.
39

Sebagai lessor (lanjutan) As lessor (continued)

Penghasilan sewa dari sewa operasi diakui secara Rental income from operating leases is
garis lurus selama masa sewa yang relevan. Biaya recognized on a straight-line basis over the
langsung awal yang terjadi dalam terms of the relevant lease. Initial direct costs
menegosiasikan dan mengatur sewa operasi incurred in negotiating and arranging an
ditambahkan ke jumlah tercatat aset sewa dan operating lease are added to the carrying
diakui secara garis lurus selama masa sewa. amount of the leased assets and recognized on a
straight-line basis over the lease term.
Dalam sewa pembiayaan, jumlah terutang oleh Amounts due from lessees under finance leases
penyewa diakui sebagai piutang sebesar jumlah are recognized as receivables at the amount of
yang sama dengan investasi sewa neto Entitas. the Entity’s net investment in the leases. Finance
Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan lease income is allocated to accounting periods
dialokasikan pada periode akuntansi yang so as to reflect a constant periodic rate of return
mencerminkan suatu tingkat pengembalian on the Entity's net investment outstanding in
periodik yang konstan atas investasi bersih respect of the leases.
pesewa.
Ketika suatu kontrak mencakup komponen sewa When a contract includes lease and non-lease
dan non-sewa, Entitas menerapkan PSAK 72 components, the Entity applies PSAK 72 to
untuk mengalokasikan imbalan berdasarkan allocate the consideration under the contract to
kontrak bagi setiap komponen. each component.
Entitas menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), The Entity applies PSAK 30 (Revised 2011),
“Sewa”. Revisi terhadap PSAK 30 ini menetapkan “Lease”. The amendment to PSAK 30 prescribes
bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai that classification of each element as finance
sewa pembiayaan atau sewa operasi secara lease or operating lease separately, if leases
terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang comprise land and buildings.
mengandung elemen tanah dan bangunan.
Entitas mengklasifikasikan sewa berdasarkan The Entity classifies leases based on the extent
sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait to which risks and rewards incidental to the
dengan kepemilikan aset sewaan berada pada ownership of a leased asset are vested upon the
lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi lessor or the lessee, and the substance of the
daripada bentuk kontraknya, pada tanggal transaction rather than the form of the contract,
pengakuan awal. at inception date.
Sewa operasi - sebagai lessee Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi A lease is classified as an operating lease if it
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial does not transfer substantially all the risks and
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan rewards incidental to ownership of the leased
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran asset. Accordingly, the related lease payments
sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis are recognized as expense on a straight-line
lurus (straight-line basis) selama masa sewa. basis over the lease term.
40

Sewa operasi - sebagai lessor Operating lease - as lessor
Sewa di mana Entitas tidak mengalihkan secara Leases where the Entity does not transfer
substansial seluruh risiko dan manfaat yang substantially all the risks and rewards of
terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan ownership of the asset are classified as
sebagai sewa operasi. operating leases.
n. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets
Entitas menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), The Entity applies PSAK No. 48 (Revised 2014),
“Penurunan Nilai Aset”. "Impairment of Assets Value".
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Entitas At the statement of financial position date, the
menelaah nilai tercatat aset non keuangan untuk Entity reviews the carrying value of non-financial
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa assets to determine whether there is an
aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. indication that the asset has impaired. If there is
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat an indication, the recoverable value of the asset
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk is estimated to determine the level of
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai impairment loss (if any). If it is not possible to
(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk estimate the value that can be recovered from
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali an individual asset. The Entity estimates the
atas suatu aset individu. Entitas mengestimasi value that can be recovered from the cash-
nilai yang diperoleh kembali dari penghasil kas. generating unit.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali The estimated amount that can be recovered is
adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau the highest value between the net selling price or
nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh the use value. If the amount that can be
kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil recovered from a non-financial asset (cash
kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat generating unit) is less than its carrying value,
aset (unit penghasil) dikurangi menjadi sebesar the carrying value of the asset (generating unit)
nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi is reduced to the amount that can be recovered
penurunan nilai dibebankan langsung ke laba and the impairment loss is charged directly to
rugi. profit or loss.
Tidak terdapat rugi penurunan nilai aset non- There is no impairment loss in non-financial
keuangan selama periode laporan keuangan, assets during the financial reporting period,
kecuali penurunan nilai revaluasi diperlakukan unless a decrease in revaluation value is treated
sebagai penurunan nilai revaluasi. as a decrease in revaluation value.
o. Liabilitas imbalan kerja o. Employee benefit liabilities
Entitas menerapkan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja The Entity applies PSAK No. 24, "Employee
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Benefits concerning Defined Benefit Program:
Worker Contribution".
Imbalan kerja jangka pendek Short term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika Short-term employee benefits are recognized
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu when the employee has provided his services in
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak an accounting period, amounting to the
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek undiscounted amount of the short-term
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan employee benefits that are expected to be paid
atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek in return for the service. Short-term employee
mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan benefits include wages, salaries, bonuses and
insentif. incentives.
41

o. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) o. Employee benefit liabilities (continued)
Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah Post-employment benefits such as pensions,
dan uang penghargaan masa kerja dihitung separation fees and work period awards are
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan calculated based on Labor Law No.13 / 2003
No.13/2003 (”UU 13/2003”). ("Law 13/2003").
Entitas mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti The Entity recognizes the amount of the net
neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti defined benefit liability at the present value of
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai the defined benefit obligation at the end of the
wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris reporting period less the fair value of the plan
independen dengan menggunakan metode assets calculated by independent actuaries using
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban the Projected Unit Credit method. The present
imbalan imbalan pasti ditentukan dengan value of the defined benefit benefit obligation is
mendiskontokan imbalan tersebut. determined by discounting the benefit.
Entitas mencatat tidak hanya kewajiban hukum Entities record not only legal obligations based
berdasarkan persyaratan formal program on the formal requirements of a defined benefit
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif program, but also constructive obligations
yang timbul dari praktik informal entitas. arising from informal practices of the entity.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan Current service costs, any past service costs and
keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan gains or losses on settlement, and net interest on
bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti net defined benefit liabilities (assets) are
neto diakui dalam laba rugi. Keuntungan dan recognized in profit or loss. Gains and losses
kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian from curtailment or settlement of defined
program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika benefit programs are recognized in profit or loss
kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. when the curtailment or settlement occurs.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of net defined benefit liabilities
pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan (assets) consisting of actuarial gains and losses,
kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program returns on plan assets and any changes in the
dan setiap perubahan dampak batas atas aset impact of the asset's upper limit are recognized
diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. as other comprehensive income.
p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition
Entitas menerapkan PSAK 72, “Pendapatan dari The Entity applied PSAK 72, “Revenue from
Kontrak dengan Pelanggan” efektif mulai 1 Contracts with Customer” effective beginning
Januari 2020. January 1, 2020.
PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif PSAK 72 established a single comprehensive
untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk model for entities to use in accounting for
pendapatan yang timbul dari kontrak dengan revenue arising from contracts with customers.
pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 PSAK 72 will supersede the current revenue
akan menggantikan panduan pengakuan recognition guidance including PSAK 23,
pendapatan saat ini termasuk PSAK 23, “Revenue”, PSAK 34 “Construction Contracts”
“Pendapatan”, PSAK 34, “Kontrak Konstruksi” and the related interpretations when it becomes
dan interpretasi terkait. effective.
42

p. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense recognition (continued)
Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas The core principle of PSAK 72 is that an entity
harus mengakui pendapatan untuk should recognise revenue to depict the transfer
menggambarkan pengalihan jasa yang dijanjikan or promised services to customers in an amount
kepada pelanggan dalam jumlah yang that reflects the consideration to which the
mencerminkan imbalan yang diperkirakan entity expects to be entitled in exchange for
menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan those services. Specifically, the Standards
jasa tersebut. Secara khusus, Standar introduces a 5-step approach to revenue
memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk recognition:
pengakuan pendapatan:
 Langkah 1: Mengidentifikasi kontrak dengan  Step 1: Identify the contract(s) with a
pelanggan customer
 Langkah 2: Mengidentifikasi kewajiban  Step 2: Identify the performance obligations
pelaksanaan dalam kontrak in the contract
 Langkah 3: Menentukan harga transaksi  Step 3: Determine the transaction price
 Langkah 4: Mengalokasikan harga transaksi  Step 4: Allocate the transaction price to the
terhadap kewajiban pelaksanaan dalam performance obligations in the contract
kontrak
 Langkah 5: Mengakui pendapatan ketika  Step 5: Recognise revenue when (or as) the
(atau selama) entitas telah memenuhi entity satisfies a performance obligation
kewajiban pelaksanaan;
Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui Under PSAK 72, an entity recognizes revenue
pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban when (or as) a performance obligation is
pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika satisfied, i.e. when ‘control’ of the services
pengendalian jasa yang mendasari kewajiban underlying the particular performance obligation
pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan. is transferred to the customer.
Penerapan PSAK 72 tidak berdampak material The adoption of PSAK 72 has no material impact
terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode on the amounts reported for the current or
keuangan saat ini atau sebelumnya. previous financial periods.
Pendapatan diukur berdasarkan imbalan yang Revenue is measured based on the consideration
Entitas perkirakan menjadi haknya dalam kontrak to which the Entity expects to be entitled in a
dengan pelanggan dan tidak termasuk jumlah contract with a customer and excludes amounts
yang ditagih atas nama pihak ketiga. Entitas collected on behalf of third parties. The Entity
mengakui pendapatan ketika mengalihkan jasa recognizes revenue when it transfers control of
kepada pelanggan. service to a customer.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas probable that the economic benefits will flow to
dan jumlahnya dapat diukur secara handal. the Entity and the revenue can be reliably
Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang measured. Revenue is measured at the fair value
diterima. of the consideration received.
Pendapatan bus AKAP diakui pada saat AKAP bus revenue is recognized when
penumpang membeli tiket. passengers buy the ticket.
Pendapatan Shuttle bus diakui pada saat Shuttle bus revenue is recognized when the
diterbitkannya invoice kepada pengguna jasa. invoice is issued to service users.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan Expenses are recognized as incurred on an
menggunakan dasar akrual. accrual basis.
43

q. Pajak penghasilan q. Income taxes
Entitas menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), The Entity applies PSAK No. 46 (2014 Revision),
“Pajak Penghasilan”. "Income Tax".
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak dalam periode yang bersangkutan taxable income in the relevant period which is
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang calculated based on the applicable tax rate.
berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized
perbedaan temporer antara aset dan liabilitas for temporary differences between assets and
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan liabilities for commercial purposes and for tax
perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat purposes every reporting date. Future tax
pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal benefits, such as the balance of unused tax
yang belum digunakan, diakui sejauh besar losses, are recognized to the extent that the tax
kemungkinan realisasi atas manfaat pajak benefits are probable.
tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada Deferred tax assets and liabilities are measured
tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada at the tax rates that are expected to be used in
periode ketika aset direalisasi atau ketika the period when the asset is realized or when the
liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan liabilities are settled based on tax rates (and tax
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara regulations) that have been enacted or
substansial telah diberlakukan pada tanggal substantially enacted at the statement of
laporan posisi keuangan. financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada Amendments to tax obligations are recorded
saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima when a Tax Assessment Letter ("SKP") is received
dan/atau, jika mengajukan keberatan dan/atau and / or, if filed an objection and / or appeal,
banding, pada saat keputusan atas keberatan when the decision on the objection and / or
dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. appeal has been determined.
r. Laba bersih per saham dasar r. Earning per shares
Entitas menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), The Entity applies PSAK No. 56 (Revised 2011),
“Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip "Earnings per Share". This PSAK establishes the
penentuan dan penyajian laba per saham, principle of determining and presenting earnings
sehingga meningkatkan daya banding kinerja per share, thereby increasing performance
antar entitas berbeda pada periode pelaporan comparability between different entities in the
sama dan antar periode pelaporan berbeda same reporting period and between different
untuk entitas yang sama. reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by dividing
laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik profit attributable to owners by the weighted
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang average number of shares issued and fully paid
ditempatkan dan disetor penuh selama periode up during the period after deducting the
berjalan setelah dikurangi dengan saham yang recovered shares.
diperoleh kembali.
44

r. Laba bersih per saham dasar (Lanjutan) r. Earning per shares (Continued)
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah Ordinary shares can be issued or the number of
saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai ordinary shares can be reduced, without changes
perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada in cash flows or other assets or liabilities. These
liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk changes can take the form of stock dividends,
dividen saham, saham bonus, pemecahan saham bonus shares, stock split or share mergers. For
atau penggabungan saham. Untuk perhitungan the calculation of earnings per share, the change
laba per saham, perubahan tersebut dianggap is considered as if it had occurred at the
seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun beginning of the financial statement year
laporan keuangan yang disajikan. presented.
s. Peristiwa setelah periode pelaporan s. Subsequent event
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode Events that occur after the reporting period that
pelaporan yang menyediakan tambahan provide additional information about the
informasi mengenai posisi keuangan Entitas pada Company's financial position at the statement of
tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa financial position date (adjustment events), if
penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam any, have been reflected in the financial
laporan keuangan. statements.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode Events that occur after the reporting period that
pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian do not require adjustments (non-adjustment
(peristiwa non-penyesuaian), apabila jumlahnya events), if they are material, have been disclosed
material, telah diungkapkan dalam laporan in the financial statements.
keuangan.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

PENTING ACCOUNTING
Penyusunan laporan keuangan mensyaratkan Preparation of financial statements requires

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi management to make judgments, estimates and
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dilaporkan assumptions that affect the reported amounts of
atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta income, expenses, assets and liabilities, and
pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir disclosure of contingent liabilities at the end of the
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi reporting period. However, the uncertainty of these
dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang assumptions and estimates can lead to results that
memerlukan penyesuaian material terhadap nilai require material adjustments to the carrying
tercatat pada aset atau liabilitas yang berdampak amounts of assets or liabilities that have an impact
pada masa mendatang. in the future.
Pertimbangan Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Entitas, In the process of applying the Company's accounting
manajemen telah membuat pertimbangan- policies, management has made the following
pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi considerations, which are separate from estimates
dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan and assumptions, which have the most significant
terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan influence on the amounts recorded in the financial
keuangan: statements:
45

PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued)
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currencies

Mata uang fungsional Entitas adalah mata uang dari The Company's functional currency is the currency of
lingkungan ekonomi utama dimana Entitas the main economic environment in which the
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang Company operates. The currency is the currency that
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa affects the income and expenses of the services
yang diberikan. provided.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan Decrease in value of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset Impairment occurs when the carrying value of an
atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai asset or a Cash Generating Unit ("UPK") exceeds its
terpulihkannya, yang mana yang lebih tinggi dari nilai recoverable value, which is higher than the fair
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. value less costs to sell and value in use. Calculation
Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk of fair value less costs to sell based on available data
menjual berdasarkan data yang tersedia dari from binding sales transactions in an arm's length
transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaction of similar assets or observable market
transaksi wajar (arm’s length transaction) dari aset prices minus incremental costs to sell the asset. The
serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi calculation of use value is based on the discounted
dikurangi biaya tambahan (incremental costs) untuk cash flow model. The recoverable value is most
menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai affected by the discount rate used in the discounted
berdasar pada model arus kas yang didiskontokan. cash flow model, as well as the expected amount of
Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat future cash inflows and growth rates used for
diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang extrapolation purposes.
didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas
masuk di masa datang (future cash inflows) yang
diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang
digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko Estimates and assumptions that significantly risk
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai causing a material adjustment to the carrying
tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan amounts of assets and liabilities in the coming
mendatang dijabarkan sebagai berikut: reporting period are described as follows:
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan Determination of the fair value of financial assets
liabilitas keuangan and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas When the fair value of financial assets and financial
keuangan yang dicatat dalam laporan posisi liabilities recorded in the statement of financial
keuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, position cannot be taken from an active market, the
maka nilai wajarnya ditentukan dengan fair value is determined using valuation techniques,
menggunakan teknik penilaian, termasuk model arus including the discounted cash flow model.
kas didiskontokan.
Input untuk model tersebut dapat diambil dari pasar Inputs for the model can be taken from observable
yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak markets, but if this is not possible, a level of
memungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan consideration is required in establishing fair values.
disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. These considerations include the use of inputs such
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan input as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in
seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. assumptions regarding these factors can affect the
Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor fair value of reported financial instruments.
tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari
instrumen keuangan yang dilaporkan.
46

Estimasi dan asumsi (Lanjutan) Estimates and assumptions (Continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak Estimated useful life of fixed assets and intangible
berwujud assets
Entitas mengestimasi masa manfaat dari aset tetap The Entity estimates the useful life of fixed assets
dan aset tak berwujud berdasarkan ekspektasi and intangible assets based on expected utilization
utilisasi dari aset dengan didukung rencana dan of assets supported by business plans and strategies
strategi usaha yang juga mempertimbangkan that also consider future technological
perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku developments and market behavior. The estimated
pasar. Estimasi masa manfaat aset tetap didasarkan useful life of fixed assets is based on a collective
pada penelaahan Entitas secara kolektif terhadap Company review of industry practice, internal
praktik industri, evaluasi teknis internal dan technical evaluation and experience for equivalent
pengalaman untuk aset yang setara. assets.
Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap The estimated useful life is reviewed at least at the
akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi end of each reporting year and is updated if
berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan expectations differ from previous estimates due to
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara physical use and damage, technical or commercial
teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan obsolescence and legal or other restrictions on the
lain penggunaan aset. Namun, ada kemungkinan, use of assets. However, it is possible, the results of
hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhi future operations can be materially influenced by
secara material oleh perubahan-perubahan dalam changes in estimates caused by changes in the
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor- factors mentioned above. The amount and when the
faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan saat expense is recorded for each period will be affected
beban dicatat setiap periode akan terpengaruh oleh by changes in these factors and conditions. A
perubahan atas faktor-faktor dan kondisi tersebut. reduction in the estimated useful lives of the
Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset Company's fixed assets will increase the operating
tetap Entitas akan meningkatkan beban usaha dan expenses and decrease the non-current assets
menurunkan aset tidak lancar yang tercatat. recorded. Additions in the estimated useful lives of
Penambahan dalam estimasi masa manfaat aset the Company's assets reduce operating expenses
tetap Entitas menurunkan beban usaha dan and increase recorded non-current assets.
meningkatkan aset tidak lancar yang tercatat.
Pemulihan dari aset pajak tangguhan Recovery from deferred tax assets
Entitas melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset The Company reviews the carrying value of deferred
pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan tax assets at the end of each reporting period and
dan mengurangi nilai tersebut sampai besar reduces the value until it is probable that the asset
kemungkinan aset tersebut tidak dapat cannot be realized, where available taxable income
direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang allows for the use of all or part of the deferred tax
tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh asset. The Company's review of the recognition of
atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. deferred tax assets for deductible temporary
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Entitas di differences is based on the level and time of the
masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap taxable income estimated for the following
pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan reporting period. This estimate is based on the
strategi perencanaan perpajakan di masa depan. results of the Company's past achievements and
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Entitas dapat future expectations of revenues and expenses, as
menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup well as future tax planning strategies. But there is no
untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau certainty that the Company can generate sufficient
seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. taxable income to allow the use of part or all of the
deferred tax assets.
47

Estimasi provisi untuk kerugian penurunan nilai atas Estimated provision for impairment losses on
piutang receivables
Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh The specific level of provision is evaluated by
manajemen dengan dasar faktor-faktor yang management on the basis of the factors that
mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. influence the collectibility of the receivables.
Dalam kasus ini, Entitas menggunakan pertimbangan In this case, the Company uses facts and the best
berdasarkan fakta dan kondisi terbaik yang tersedia conditions available to recognize customer-specific
untuk mengakui pencadangan spesifik bagi reserves of the amount due with the aim of reducing
pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo the Company's receivables to the amount expected
dengan tujuan mengurangi piutang Entitas ke jumlah to be collected. These considerations include and are
yang diharapkan dapat ditagih. Pertimbangan ini not limited to the time period and the Company's
meliputi dan tidak terbatas pada jangka waktu dan relationship with customers and customer credit
hubungan Entitas dengan pelanggan dan status status based on reports from third parties and
kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak known market factors. This specific backup is re-
ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui. evaluated and adjusted if additional information is
Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi kembali received which affects the estimated amount.
dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan
yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasikan.
Selain provisi khusus terhadap piutang yang In addition to special provisions for individually
signifikan secara individual, Entitas juga mengakui significant receivables, the Company also recognizes
provisi penurunan nilai secara kolektif terhadap the provision of collective impairment of credit risk
risiko kredit debitur yang dikelompokkan of debtors Entityed based on the same credit
berdasarkan karakteristik kredit yang sama, dan characteristics, and although not specifically
meskipun tidak secara diidentifikasi membutuhkan requiring special provision, the risk of default is
provisi khusus, memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi higher than when the receivables are initially given
daripada ketika piutang pada awalnya diberikan to the debtor.
kepada debitur.
Estimasi biaya pensiun dan imbalan kerja lain-lain Estimated pension costs and other employee
Biaya dari program pensiun manfaat pasti dan nilai benefits The costs of the defined benefit
kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan pension plan and the present value of the pension
menggunakan metode penilaian aktuaris. Penilaian obligation are determined using the actuary
aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang valuation method. Actuarial valuation includes
dapat berbeda dari pengembangan aktual di masa making variations in assumptions that can be
mendatang. Hal ini meliputi penentuan tingkat different from actual developments in the future.
diskonto, tingkat tren biaya maksismum, tingkat tren This includes determining the discount rate, the
tahun depan, periode untuk mencapai tingkat tren trend rate of maximum costs, the next year's trend
biaya maksimum, tingkat kenaikan gaji dan tingkat level, the period to reach the trend level of
mortalitas tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat maximum costs, the rate of salary increases and the
kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian mortality rate of compensation increases and
dan karakteristik jangka panjangnya, kewajiban mortality rates. Due to the complexity of the
manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan assessment and its long-term characteristics,
asumsi tersebut. Semua asumsi ditelaah pada setiap defined benefit obligations are very sensitive to
tanggal pelaporan. changes in these assumptions. All assumptions are
reviewed at each reporting date.
48

Parameter yang paling banyak berubah adalah The most changing parameter is the discount rate.
tingkat diskonto. Dalam menentukan tingkat In determining the appropriate discount rate,
diskonto yang tepat, manajemen management considers the market rate of return (at
mempertimbangkan tingkat pengembalian pasar the end of the reporting period) on government
(pada akhir masa pelaporan) terhadap obligasi bonds and extrapolates the size of the return curve
pemerintah dan diekstrapolasi sebesar kurva to associate with the expected conditions of the
pengembalian untuk mengaitkan dengan kondisi defined benefit obligation. Currency and conditions
yang diharapkan atas kewajiban imbalan pasti. Mata of government bonds are consistent with the
uang dan kondisi dari obligasi pemerintah konsisten currency and expected conditions for post-
dengan mata uang dan kondisi yang diharapkan atas employment benefit obligations.
liabilitas imbalan pasca kerja.
Tingkat mortalitas didasarkan pada Tabel Mortalitas Mortality rates are based on the Indonesian
Indonesia (“TMI”) II. Tabel mortalitas tersebut Mortality Table ("TMI") II. The mortality table tends
cenderung berubah hanya pada interval yang sejalan to change only at intervals that are in line with
dengan perubahan demografi. Tingkat kenaikan gaji demographic changes. The salary increase rate is
didasarkan pada inflasi yang diharapkan di masa based on expected future inflation, productivity and
depan, produktivitas dan kemajuan normal karyawan normal progress of employees in a particular Entity
dalam suatu kelompok tertentu dan promosi. and promotion.
Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertainty of tax obligations
Dalam situasi tertentu, Entitas tidak dapat In certain situations, the Company cannot determine
menentukan secara pasti jumlah hutang pajak atau the exact amount of tax debt or the amount of tax
jumlah tagihan pajak yang dapat terpulihkan pada bills that can be recovered at present or in the future
saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan due to the ongoing inspection process or
yang masih berlangsung atau negosiasi dengan negotiations with the taxation authority.
otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait Uncertainty arises related to the interpretation of
dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang complex tax regulations and the amount and time of
kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan future taxable income. In determining the amount
kena pajak di masa depan. Dalam menentukan that must be recognized related to uncertain tax
jumlah yang harus diakui terkait dengan hutang debt or tax claims that can be recovered related to
pajak yang tidak pasti atau tagihan pajak yang dapat the uncertainty of taxation position. The company
terpulihkan terkait dengan ketidakpastian posisi applies the same considerations that they will use in
perpajakan. Entitas menerapkan pertimbangan yang determining the amount of provision that must be
sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised
jumlah provisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK 2009) "Provisions, Contingent Liabilities and
No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi Contingent Assets" and PSAK No. 46 (Revised 2014)
dan Aset Kontinjensi” dan PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Income Tax." The Company makes an analysis of all
“Pajak Penghasilan.” Entitas membuat analisa untuk uncertainties in taxation positions to determine if
semua ketidakpastian posisi perpajakan untuk the tax payable on uncertain tax benefits or reserves
menentukan jika hutang pajak atas manfaat pajak for unrecoverable tax claims must be recognized.
yang tidak pasti atau cadangan atas tagihan pajak
yang tidak dapat terpulihkan harus diakui.
49
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2020 2019
Kas: 213.149.472 407.321.578 Cash:
Bank: Banks:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 651.450.311 119.875.151 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 11.973.229 2.283.246 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Jasa Jakarta 8.667.608 9.887.352 PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Sinarmas Syariah 1.218.033 1.802.930 PT Bank Sinarmas Syariah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 8.906.178 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank DKI Tbk - 380.073 PT Bank DKI Tbk
Jumlah bank 673.309.181 143.134.930 Total Bank
Setara kas Cash equivalent

Deposito - PT Bank Sinarmas Deposito - PT Bank Sinarmas
Syariah - 16.000.000.000 Syariah
Jumlah 886.458.653 16.550.456.508 Total
Rekening di bank memiliki tingkat bunga The account at the bank has a floating interest rate
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran according to the level of bidding in each bank.
pada masing-masing bank.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah Details of trade receivables by customer are as
sebagai berikut: follows:
2020 2019
Pihak ketiga: Third parties:

PT Satwika Cipta Lestari 295.343.619 684.714.556 PT Satwika Cipta Lestari
Agen-agen 557.044.234 904.652.212 Agents
Sub Jumlah 852.387.853 1.589.366.768 Sub Total
Pihak berelasi: Related parties:

PT Ryanta Mitrakaryna 3.656.514.832 7.088.731.546 PT Ryanta Mitrakaryna
PT Eka Sari Lorena 228.457.342 51.936.593 PT Eka Sari Lorena
Sub Jumlah 3.884.972.174 7.140.668.139 Sub Total
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for expected

kredit ekspektasian (193.285.527) - credit loss
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 4.544.074.500 8.730.034.907 Total Trade Receivable - Net
50
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) Analysis of trade receivables by age (days) is as
adalah sebagai berikut: follows:
2020 2019
Belum jatuh tempo 2.418.571.201 7.825.382.695 Not yet due

Telah jatuh tempo: Due within:
1 - 30 hari 557.044.234 904.652.212 1 - 30 day
31 - 60 hari 17.907.652 - 31 - 60 day
61 - 90 hari 15.875.276 - 61 - 90 day
> 90 hari 1.727.961.665 - > 90 day
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 4.737.360.027 8.730.034.907 Total Trade Receivable - Net
Berdasarkan penelahaan Manajemen atas saldo Based on the Management’s review on the status of
piutang usaha secara individu pada akhir periode individual accounts receivable at the end of
pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami reporting period, certain accounts receivable were
penurunan nilai. Manajemen telah membentuk impaired. Management has made an allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan impairment loss according to the Entity’s accounting
kebijakan akuntansi Entitas. policy.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
kredit ekspektasian piutang cukup untuk menutup expected credit losses on receivables is sufficient to
kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di cover possible losses on uncollectible accounts
kemudian hari. receivable in the future.
Piutang usaha sampai senilai Rp6.000.000.000,- Trade accounts up to Rp6.000.000.000,- are
dijadikan jaminan fasilitas kredit modal kerja guaranteed as a working capital credit facility (Note
(Catatan 12). 12).
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
2020 2019
Karyawan/crew 1.270.453.120 1.204.096.681 Employee/crew

Jumlah 1.270.453.120 1.204.096.681 Total
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara Based on management's evaluation of individual
individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi accounts, there is no significantly concentrated risk
secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga of these accounts, so the Entity does not form an
Entitas tidak membentuk kerugian penurunan nilai impairment loss as of December 31, 2020 and 2019.
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Piutang kru dan pramudi merupakan tagihan Entitas Crew and pramudi receivables represent Entity bills
kepada kru dan pramudi atas penggantian biaya to crew and prams for reimbursement of accident
kecelakaan yang dibebankan kepada kru dan costs charged to crew and prams. Payment of these
pramudi. Pembayaran atas piutang ini melalui receivables through installment deductions from
pemotongan premi kru dan pramudi secara crew and prams.
angsuran.
Piutang karyawan merupakan tagihan Entitas atas Employee receivables represent an Entity's loan
pinjaman karyawan dan uang muka (kas bon) liability and employee cash advance that has not
karyawan yang belum dipertanggungjawabkan. been accounted for. Payments for employee loans
Pembayaran atas pinjaman karyawan melalui through salary deductions.
pemotongan gaji.
51
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2020 2019
Suku cadang 6.041.501.713 6.235.107.433 Sparepart

Perlengkapan lainnya 624.550.457 758.125.931 Other equipment
Jumlah 6.666.052.170 6.993.233.364 Total
Persediaan terdiri dari suku cadang dan Inventory consists of spare parts and other
perlengkapan lainnya. Persediaan perlengkapan equipment. Inventories of other equipment include
lainnya antara lain berupa oli/pelumas, ban dan oil/lubricants, tires and accessories which are
aksesoris yang merupakan persediaan barang habis supplies of consumables. Total inventory usage for
pakai. Jumlah pemakaian persediaan selama tahun 2020 and 2019 amounting to Rp6.073.380.677,- and
2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp12.782.575.984,- respectively, are presented as
Rp6.073.380.677,- dan Rp12.782.575.984,- disajikan expenses for spare parts and equipment in the direct
sebagai beban suku cadang dan perlengkapan pada income expense Entity.
kelompok beban pendapatan langsung.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan Management believes that all inventories can be
dapat dipulihkan pada nilai realisasi bersih sehingga recovered at net realizable values so as not to make
tidak melakukan penyisihan keusangan persediaan. provision for inventory obsolescence.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko Inventories are not insured against the risk of fire,
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya, yang theft and other risks, according to the management
menurut manajemen sistem pengamanan dan system of security and strict supervision by the
pengawasan yang ketat yang dilakukan Entitas telah Entity is sufficient to prevent undesirable things.
memadai untuk mencegah hal-hal yang tidak Inventories are used as collateral for credit facilities
diinginkan. Persediaan dijadikan jaminan fasilitas tied to a fiduciary guarantee certificate (Note 12).
kredit yang diikat dengan sertifikat jaminan fidusia
(Catatan 12).
8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENTS
2020 2019
Pembelian 5.010.044.145 2.298.491.627 Purchase

Uang saku perjalanan crew 184.556.000 268.341.000 Travel allowence crew
Lain-lain 572.570.705 597.487.183 other
Jumlah 5.767.170.850 3.164.319.810 Total
Saldo uang muka pembelian tahun 2020 sebesar Advance payments balance in 2020 amounting to
Rp5.010.044.145,- merupakan uang muka atas Rp5.010.044.145,- represents advances payments of
pembelian aset dan persediaan. each asset and inventories.
Saldo uang muka lain-lain per tanggal 31 Desember Other advances in balance as of December 31, 2020
2020 sebesar Rp572.570.705,- merupakan biaya- amounting to Rp572.570.705,- are operating costs,
biaya operasional antara lain perjalanan dinas, including official travel, crew operations and prams
operasional kru dan pramudi yang belum dapat that have not been charged to the income
dibebankan pada laporan laba rugi terkait dengan statement related to the completeness of
kelengkapan dokumen administratif. administrative documents.
52
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
2020 2019
Sewa tanah dan bangunan: Leases of land and building

Pihak berelasi 15.277.778 15.277.778 Related parties
Pihak ketiga 29.697.916 222.298.615 Third parties
Sub jumlah 44.975.694 237.576.393 Sub total
Asuransi - pihak ketiga 129.602.488 218.613.303 Insurance – third paties

Pemeliharaan - pihak ketiga - 43.750.004 Maintenence – third parties
Jumlah 174.578.182 499.939.700 Total
Jangka pendek: Short-term

Pihak berelasi 15.277.778 15.277.778 Related parties
Sub jumlah 174.578.182 255.141.089 Sub total
Jangka panjang: Long-term

Pihak ketiga - 244.798.611 Third parties
Jumlah 174.578.182 499.939.700 Total
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
2020
Saldo Awal/ Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassification Balance
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 150.891.000.000 - - - 150.891.000.000 Land
Bus AKAP 94.458.609.000 649.732.800 - - 95.108.341.800 Bus AKAP
Kendaraan bermotor 2.288.850.000 - - - 2.288.850.000 Vehicle
Peralatan bengkel 130.547.796 - - - 130.547.796 Workshop equipment
Bangunan dan sarana 2.961.430.000 - - - 2.961.430.000 Buildings and facilities
Renovasi bangunan Leases building
sewa 5.528.862.706 - - - 5.528.862.706 renovation
Inventaris kantor 5.220.756.263 - - - 5.220.756.263 Office inventory
Aset mobil Car assets
(tax amnesty) 1.820.000.000 - - - 1.820.000.000 (tax amnesty)
Shuttle bus 6.832.000.000 - - - 6.832.000.000 Shuttle bus
Bus angkutan bandara 6.266.850.000 3.192.000.000 - - 9.458.850.000 Airport transport bus
Jumlah 276.398.905.765 3.841.732.800 - - 280.240.638.565 Total
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bus AKAP 23.614.652.250 23.820.301.138 - - 47.434.953.388 Bus Akap
Kendaraan bermotor 1.003.385.417 1.025.462.500 - - 2.028.847.917 Vehicle
Peralatan bengkel 130.547.796 - - 130.547.796 Workshop equipment
Bangunan dan sarana 296.143.000 296.143.000 - - 592.286.000 Buildings and facilities
sewa 4.994.163.556 108.943.368 - - 5.103.106.924 renovation
Inventaris kantor 5.114.763.881 41.583.814 - - 5.156.347.694 Office inventory
(tax amnesty) 1.478.750.000 341.250.000 - - 1.820.000.000 (tax amnesty)
Shuttle bus 1.183.826.251 1.183.826.251 - - 2.367.652.503 Shuttle bus
Bus angkutan bandara 561.109.722 1.487.808.333 - - 2.048.918.055 Airport transport bus
Jumlah 38.377.341.873 28.305.318.404 - - 66.682.660.277 Total
Nilai Buku 238.021.563.892 213.557.978.288 Book Value
53
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)
2019
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassification Balance
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanah 150.891.000.000 - - - 150.891.000.000 Land
Bus AKAP 96.215.159.000 1.179.450.000 2.936.000.000 - 94.458.609.000 Bus AKAP
Kendaraan bermotor 2.353.000.000 475.850.000 540.000.000 - 2.288.850.000 Vehicle
Bangunan dan sarana 2.728.930.000 232.500.000 - - 2.961.430.000 Buildings and facilities
sewa 5.403.087.331 125.775.375 - - 5.528.862.706 renovation
(tax amnesty) 1.820.000.000 - - - 1.820.000.000 (tax amnesty)
Shuttle bus 6.832.000.000 - - - 6.832.000.000 Shuttle bus
Bus angkutan bandara - 6.266.850.000 - - 6.266.850.000 Airport transport bus
Jumlah 271.540.197.515 8.334.708.250 3.476.000.000 - 276.398.905.765 Total
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bus AKAP - 23.910.360.583 295.708.333 - 23.614.652.250 Bus Akap
Kendaraan bermotor - 1.093.385.417 90.000.000 - 1.003.385.417 Vehicle
Bangunan dan sarana - 296.143.000 - - 296.143.000 Buildings and facilities
sewa 4.587.738.255 406.425.301 - - 4.994.163.556 renovation
(tax amnesty) 1.023.750.000 455.000.000 - - 1.478.750.000 (tax amnesty)
Shuttle bus - 1.183.826.251 - - 1.183.826.251 Shuttle bus
Bus angkutan bandara - 561.109.722 - - 561.109.722 Airport transport bus
Jumlah 10.806.877.864 27.956.172.342 388.545.118 - 38.377.341.873 Total
Nilai Buku 260.733.319.651 238.021.563.892 Book Value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses are allocated as follows:
2020 2019
Beban pendapatan langsung 26.833.185.723 26.110.296.557 Direct cost

General and administration
Beban umum dan administrasi 1.472.132.681 1.845.875.785 expenses
Jumlah 28.305.318.404 27.956.172.342 Total
Pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan The reduction in fixed assets which constitute the
aset adalah sebagai berikut: sale of assets is as follows:
2020 2019
Harga jual - 2.022.500.000 Selling price

Nilai tercatat - 3.090.291.667 Carrying value
Laba (Rugi) Penjualan Aset
Tetap - (1.067.791.667) Profit (Loss) selling fixed assets
54
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)
Aset tetap Entitas telah diasuransikan kepada The Company's fixed assets have been insured with
beberapa Entitas asuransi pihak ketiga dengan nilai several third party insurance companies for a sum
pertanggungan masing-masing sebesar insured Rp22.899.591.676,- and Rp29.468.591.676,-
Rp22.899.591.676,- dan Rp29.468.591.676,- pada as of December 31, 2020 and 2019. Management
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Manajemen believes that the insurance coverage is adequate to
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cover possible losses on the insured assets.
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
Seluruh armada bus AKAP jarak pendek, 23 Unit All short-range AKAP bus fleets, 23 AKAP bus fleet
armada bus AKAP dan 2 (dua) unit kendaraan units and 2 (two) motorized vehicle units were used
bermotor digunakan sebagai jaminan atas utang as collateral for bank loans (Note 12).
bank (Catatan 12).
Entitas menggunakan metode revaluasian sesuai The Entity uses the revaluation method in
dengan PSAK No.16 Revisi 2015, dan tidak digunakan accordance with SFAS No. 16 of 2015 Revision, and
untuk kepentingan perpajakan. Entitas melakukan is not used for tax purposes. The Entity revalues its
penilaian kembali atas aset tetap kecuali inventaris fixed assets except office inventory and rental
kantor dan renovasi bangunan sewa pada tanggal 31 building renovation as of December 31, 2018.
Desember 2018. Revaluasi dilakukan oleh penilai Revaluation is carried out by an independent
independen KJPP Rachmat MP & Rekan dengan appraiser KJPP Rachmat MP & Partner with a report
laporan nomor 00191/2.0066- number 00191/2.0066-00/PI/06/0174/1/III/2019
00/PI/06/0174/1/III/2019 tanggal 12 Maret 2019. March 12, 2019. In determining fair value using the
Dalam menentukan nilai wajar dengan menggunakan valuation method by combining three approaches,
metode penilaian dengan mengkombinasikan tiga namely:
pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan data pasar (market approach) a. Approach to market data (market approach)
untuk tanah, kendaraan-kendaraan AKAP for land, AKAP vehicles (bus fleets) and
(armada bus) dan kendaraan operasional. operational vehicles.
b. Pendekatan pendapatan (income approach) b. Income approach for other complementary
untuk bangunan dan sarana pelengkap lainnya, buildings and facilities, vehicles, both AKAP
kendaraan, baik kendaraan AKAP (armada bus) vehicles (bus fleets) and operational vehicles.
dan kendaraan operasional.
c. Pendekatan biaya penggantian (cost approach) c. The cost approach for buildings and other
untuk bangunan-bangunan dan sarana-sarana complementary facilities.
pelengkap lainnya.
Untuk periode 31 Desember 2018, Entitas For the period of December 31, 2018, the Entity
membukukan keuntungan atas penilaian kembali booked profits on the revaluation of fixed assets of
aset tetap sebesar Rp85.293.946.195,- yang dicatat Rp85.293.946.195,- which was recorded as a
sebagai surplus revaluasi aset tetap sebagai bagian revaluation surplus of fixed assets as part of equity.
dari ekuitas.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there is no decline in the
penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud value of fixed assets as referred to in PSAK No. 48,
dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada "Impairment of Assets", as of December 31, 2020
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. and 2019.
55
11. ASET HAK GUNA DAN LIABILITAS SEWA 11. RIGHT-OF-USE ASSETS AND LEASE LIABILITIES
Rekonsiliasi kelompok-kelompok utama aset hak- The reconciliation of right-of-use assets by major
guna adalah sebagai berikut: classifications was as follows:
2020
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance Additions Deductions Balance
Aset sewa guna usaha Leased assets

Bangunan - 4.034.223.000 - 4.034.223.000 Buildings
Jumlah - 4.034.223.000 - 4.034.223.000 Total
Akumulasi depresiasi Accumulated depreciation

Bangunan - 1.897.883.333 - 1.897.883.333 Buildings
Jumlah - 1.897.883.333 - 1.897.883.333 Total
Nilai Tercatat - 2.136.339.667 Carrying Value
Sebagai konsekuensi dari perubahan ke PSAK 73 di 1 As a consequence of the change to PSAK 73 as of

Januari 2020, kontrak sewa yang sebelumnya telah January 1, 2020, contracts that previously had been
diakui sebagai sewa operasi, sekarang memenuhi recognized as operating leases, now qualify as
syarat sebagai sewa seperti yang didefinisikan oleh leases as defined by the new standard. The initial
standar baru. Pada awal penerapan standar implementation resulted in recognition of rights-of-
mengakibatkan pencatatan aset hak-guna sebesar use assets amounted to Rp2.136.339.667.
Rp2.136.339.667.
12. UTANG BANK 12. BANK LOANS
2020 2019
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.182.311.421 5.658.749.014 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 7.182.311.421 5.658.749.014 Total
Kredit Modal Kerja 2003 Working Capital Credit 2003
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja tanggal 26 Based on the Working Capital Loan Agreement
Juni 2003 No. JCCO.IV/0452/PK-MK/2003, Entitas dated June 26, 2003 No. JCCO.IV/0452/PK-MK/2003,
memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang the Entity obtained a revolving working capital
bersifat revolving dengan limit sebesar credit facility with a limit of Rp4.700.000.000,-
Rp4.700.000.000,- yang digunakan untuk tambahan which was used for additional working capital for
modal kerja jasa angkutan bus AKAP. Fasilitas AKAP bus services. This loan facility bears interest at
pinjaman ini dikenakan bunga 12,25% per tahun 12,25% per annum (paid effectively every 23rd of
(dibayar efektif setiap tanggal 23 setiap bulan) dan every month) and can change according to the
dapat berubah sesuai dengan pemberitahuan dari PT notification from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk and
Bank Mandiri (Persero), Tbk dan dengan jangka for a period of 1 year.
waktu selama 1 tahun.
56
12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOANS (Continued)
Kredit Modal Kerja 2003 (Lanjutan) Working Capital Credit 2003 (Continued)
Perjanjian Kredit Modal Kerja ini telah di addendum This Working Capital Credit Agreement has been
beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan added to several times in connection with the
waktu perjanjian, terakhir berdasarkan addendum extension of the agreement period, most recently
XXII dengan Nomor: JCCO.IV/0452/PK-KMK/2003 based on addendum XXII with Number:
tanggal 22 September 2020, dengan limit kredit JCCO.IV/0452/PK-KMK/2003 dated September 22
sebesar Rp3.400.000.000,-. Perjanjian Kredit Modal 2020, with a credit limit of Rp3.400.000.000,-. This
Kerja ini diperpanjang selama 12 bulan sejak tanggal Working Capital Credit Agreement was extended for
26 September 2020 sampai dengan 25 September 12 months from September 26, 2020 to September
2021 dengan bunga sebesar 10,75%. 25, 2020 with an interest of 10,75%.
Disamping jaminan yang tersebut dalam “Kredit In addition to the guarantee stated in the "Working
Modal Kerja 2008” di bawah ini, fasilitas kredit Capital Credit 2008" below, this working capital
modal kerja ini dijamin dengan seluruh piutang credit facility is guaranteed by all Entity trade
usaha Entitas senilai Rp6.000.000.000,- dan seluruh receivables valued at Rp6.000.000.000,- and all
persediaan barang senilai Rp500.000.000,- serta aset inventory items valued at Rp500.000.000,- and joint
tetap joint collateral dengan agunan fasilitas KMK collateral fixed assets. with collateral for
bus TransJakarta dan Bank Garansi dengan klausula TransJakarta KMK bus facilities and Bank
Cross Default (Catatan 5 dan 7). Guarantees with a Cross Default clause (Notes 5 and
7).
Kredit Modal Kerja 2008 Working Capital Credit 2008
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja tanggal 27 Based on the Working Capital Loan Agreement
Juni 2008 No. CRO.JRO.JTH/192/PKKMK/ 2008, PT dated June 27, 2008 No.
Bank Mandiri (Persero), Tbk setuju memberikan CRO.JRO.JTH/192/PKKMK/2008, PT Bank Mandiri
fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving (Persero), Tbk agreed to provide revolving working
kepada Entitas dengan jumlah maksimum sebesar capital credit facilities to the Entity with a maximum
Rp5.500.000.000,- yang digunakan untuk membiayai amount of Rp5.500.000.000,- which is used to
modal operasional TransJakarta Busway Koridor 5 finance TransJakarta Busway operational capital
dan 7. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,75% Corridors 5 and 7. This facility bears interest at
per tahun yang harus dibayar efektif setiap tanggal 11,75% per year which must be paid effectively
23 setiap bulan dan dapat berubah sewaktu-waktu every 23rd of every month and may change at any
sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri time according to the applicable provisions of PT
(Persero), Tbk dan dengan jangka waktu selama 12 Bank Mandiri (Persero), Tbk and for a period of 12
bulan sejak tanggal 27 Juni 2008 sampai dengan 26 month from June 27, 2008 to June 26, 2009.
Juni 2009.
Perjanjian Kredit Modal Kerja ini telah di addendum This Working Capital Credit Agreement has been
beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan addendum several times in connection with the
waktu perjanjian, terakhir berdasarkan addendum extension of the agreement period, finally based on
XVI dengan Nomor: RCO.JTH/192/PK-KMK/2008 addendum XVI with Number: RCO.JTH/192/PK-
tanggal 22 September 2020, dengan limit kredit KMK/2008 dated September 22 2020, with a credit
sebesar Rp3.900.000.000,- Perjanjian Kredit Modal limit of Rp3.900.000.000,- This Working Capital
Kerja ini diperpanjang selama 12 bulan sejak tanggal Credit Agreement was extended for 12 months from
26 September 2020 sampai dengan 25 September September 26, 2020 to September 25, 2021 with an
2021 dengan bunga 10,75%. interest of 10,75%.
57
Kredit Modal Kerja 2008 (Lanjutan) Working Capital Credit 2008 (Continued)
Perjanjian ini dijamin dengan: This agreement is guaranteed by:

 Piutang usaha yang diikat fidusia sebesar  Account receivables bound by fiduciary
Rp6.000.000.000,-; amounting to Rp6.000.000.000,-;
 Persediaan yang diikat fidusia sebesar  Inventory bound by fiduciary amounting to
Rp500.000.000,-; Rp500.000.000, -;
 Sebidang tanah dan bangunan yang berlokasi di  A plot of land and building located on Jl.
Jl. Kol. H. Burlian KM 9 No. 110 Kel. Sukarami, Cabbage. H. Burlian KM 9 No. 110 Ex.
Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Sukarami, Kec. Sukarami, Palembang City,
Selatan dengan bukti kepemilikan SHM No. 1219 South Sumatra with proof of ownership of SHM
dan SHM No. 6159 a.n. G.T. Soerbakti yang telah No. 1219 and No. SHM 6159 a.n. G.T. Soerbakti
diikat Hak Tanggungan sebesar which has been tied to Underwriting Rights in
Rp11.500.000.000,-; the amount of Rp11.500.000.000,-;
 Sebidang tanah dan bangunan yang berlokasi di  A plot of land and building located on Jl.
Jl. Kol. Atmo, Kel. 17 Ilir, Kec. Ilir Timur I, Kota Cabbage. Atmo, Ex. 17 Ilir, Kec. Ilir Timur I,
Palembang, Sumatera Selatan dengan bukti Palembang City, South Sumatra with proof of
kepemilikan SHM No. 1546 yang telah diikat Hak ownership of SHM No. 1546 which has been
Tanggungan sebesar Rp2.800.000.000,-; dan tied to Underwriting Rights in the amount of
Rp2.800.000.000,-; and
 Personal Guarantee a.n. G.T. Soerbakti.  Personal Guarantee a.n. G.T. Soerbakti.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan The loan agreement also covers certain
tertentu antara lain Entitas tidak diperbolehkan: requirements, including the Entity is not allowed:
 Membuat perjanjian utang, hak tanggungan,  Making debt agreements, mortgages, other
kewajiban lain atau menjaminkan dalam bentuk obligations or pledging in any form for the
apapun atas aset Entitas termasuk hak atas assets of the Entity, including the rights to bills
tagihan kepada pihak lain, baik sekarang sudah to other parties, whether they already exist or
ada ataupun yang akan ada di kemudian hari; will exist in the future;
 Melakukan perubahan Anggaran Dasar Entitas  Changing the Articles of Association of the
termasuk di dalamnya pemegang saham, Company including shareholders, management,
pengurus, permodalan, nilai saham, mengubah capital, share value, changing capital and
permodalan serta komposisi kepemilikan modal, composition of capital ownership, except in the
kecuali dalam rangka pelaksanaan IPO; context of conducting IPOs;
 Memindahtangankan barang jaminan atau  Transferring collateral or binding itself as a
mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau guarantor of debt or pledging the assets of the
menjaminkan harta kekayaaan Entitas kepada Entity's wealth to another party;
pihak lain;
 Membagikan dividen, kecuali dalam rangka IPO;  Distributing dividends, except in the context of
the IPO;
 Membuat suatu perikatan, perjanjian atau  Make an agreement, agreement or other
dokumen lain yang bertentangan dengan document that is contrary to the credit
perjanjian kredit dan atau dokumen agunan; agreement and or collateral documents;
 Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari  Obtain credit facilities or loans from third
pihak ketiga, kecuali transaksi usaha yang wajar; parties, except for reasonable business
transactions;
 Melakukan investasi baru yang dapat  Conducting new investments which can result
mengakibatkan cashflow Entitas terganggu; dan in the Entity cashflow being disrupted; and
58
Garansi Bank 2008 Bank Guarantee 2008
Berdasarkan perjanjian penerbitan bank garansi Based on the bank guarantee issuance agreement
tanggal 4 Februari 2008 dengan Nomor: dated February 4, 2008 with Number:
RCO.JTH/019/PPGB/2008, PT Bank Mandiri (Persero), RCO.JTH/019/PPGB/2008, PT Bank Mandiri
Tbk setuju menerbitkan bank garansi kepada Entitas (Persero), Tbk agreed to issue a bank guarantee to
dengan jumlah maksimum sebesar the Entity with a maximum amount of
Rp5.000.000.000,- Penerbitan bank garansi ini Rp5.000.000.000,- Bank guarantee issuance It aims
bertujuan hanya untuk jaminan tender, uang muka, only at guaranteeing tenders, advances,
pelaksanaan dan pemeliharaan proyek Busway dan implementation and maintenance of Busway
proyek lain yang berkaitan dengan transportasi. projects and other projects related to transportation
Untuk setiap penerbitan bank garansi tersebut, For each issuance of the bank guarantee, the Entity
Entitas wajib menyetorkan dana secara tunai sebagai must deposit funds in cash as collateral for
jaminan pembayaran sebesar 5% dari nominal bank payments of 5% of the bank guarantee nominal to
garansi yang akan diterbitkan atau berupa dana be issued or in the form of funds in the form of
dalam bentuk deposito. Deposito sebesar deposits. Deposits of Rp1.000.000.000,- have been
Rp1.000.000.000,- telah ditempatkan oleh dan atas placed by and on behalf of Gusti Terkelin Soerbakti
nama Gusti Terkelin Soerbakti (pihak berelasi) (related party) as the Guarantee Deposit. The term
sebagai Setoran Jaminan tersebut. Jangka waktu of this agreement is 12 months from February 4,
perjanjian ini adalah 12 bulan terhitung mulai 2008 to February 3, 2009.
tanggal 4 Februari 2008 sampai dengan 3 Februari
2009.
Pada tanggal 25 September 2018, Entitas On September 25, 2018, the Entity obtained a letter
memperoleh surat persetujuan perpanjangan of approval for the extension of the credit facility
fasilitas kredit dengan Nomor: with Number: RCO.JTH/019/PPGB/2008 from PT
RCO.JTH/019/PPGB/2008 dari PT Bank Mandiri Bank Mandiri (Persero) Tbk, for the Bank Guarantee
(Persero) Tbk, atas Bank Garansi dengan plafond with a ceiling of Rp1.680.000.000,- on September 26
Rp1.680.000.000,- jangka waktu 26 September 2018 2018 to 25 September 2019.
sampai dengan 25 September 2019.
Fasilitas ini dijamin dengan Joint Collateral dengan This facility is guaranteed by a Joint Collateral with
agunan fasilitas KMK Bus Trans Jakarta dan KMK Bus collateral for the Trans Jakarta KMK Bus and AKAP
AKAP dengan klausula Cross Default. Bus KMK with the Cross Default clause.
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. Based on the Letter of Credit Offer No.
CM1.JIB/SPPK/0428/2019 tanggal 17 September CM1.JIB/SPPK/0428/2019 dated September 17,
2019 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, fasilitas 2019 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, this Bank
Bank Garansi ini telah ditutup. Guarantee facility has been closed.
59
13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES
2020 2019

PT Auto Cipta Karya 666.366.476 - PT Auto Cipta Karya
PT Klima Anlage Jaya 439.880.000 439.880.000 PT Klima Anlage Jaya
PT Citra Karya Pranata 261.647.928 - PT Citra Karya Pranata
PT Autopit Car Care 198.665.000 231.715.000 PT Autopit Car Care
RM Utama Caruban 178.615.500 167.632.500 RM Utama Caruban
Berkah Mandiri Motor 151.264.500 147.394.300 Berkah Mandiri Motor
PT Super Vulkanin Jaya 113.310.000 56.174.000 PT Super Vulkanin Jaya
PT Aldila Seats 107.312.000 210.360.000 PT Aldila Seats
Lain-lain (kurang dari
Rp100.000.000,-) 1.816.561.649 1.516.029.681 Others (less than Rp100.000.000,-)
Jumlah 3.933.623.053 2.769.185.481 Total
Berdasarkan umur: Based on age:
2020 2019
Belum jatuh tempo 1.677.181.404 1.695.182.300 Not yet due
Sudah jatuh tempo: Due within:

1 - 30 hari 1.502.009.032 934.345.337 1 – 30 day
31 - 60 hari 754.432.617 139.657.844 31 – 60 day
> 90 hari 439.880.000 > 90 day
Jumlah 3.933.623.053 2.769.185.481 Total
14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES
2020 2019
Pesangon karyawan 2.140.055.683 - Employee severance

Koperasi karyawan 351.130.188 72.110.689 Employee coverative
Forum komunikasi antar Communication forum between
pengemudi lorena (FKPL) 94.656.106 83.994.750 drivers of lorena (CFBDL)
Forum komunikasi antar Communication forum between
kondektur lorena (FKKL) 25.199.605 46.596.755 conductor of lorena (CFBCL)
Lain-lain 7.557.591 7.872.239 Others
Jumlah 2.618.599.173 210.574.433 Total
Iuran FKPL dan FKKL merupakan iuran yang dipungut FKPL and FKKL contributions are contributions
dari kru/awak/pramudi yang masih belum collected from the crew/crew/pramudi that have
dibayarkan ke masing-masing pengelola organisasi. not yet been paid to each organization manager.
60
15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
2020 2019
Gaji, bonus dan asuransi Salaries, bonus and health

kesehatan 2.277.826.576 2.407.384.842 insurance
Sewa kantor 34.200.883 342.913.879 Office rent
Jasa 229.515.701 174.486.769 Services
Asuransi 72.373.532 92.563.991 Insurance
Jumlah 2.613.916.692 3.017.349.481 Total
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. FINANCIAL LEASES
2020 2019
PT Mega Central Finance 3.513.610.548 5.790.283.380 PT Mega Central Finance

PT Mandiri Tunas Finance 1.272.914.551 1.955.306.870 PT Mandiri Tunas Finance
PT Bank Jasa Jakarta 3.488.900.371 1.814.996.920 PT Bank Jasa Jakarta
Bagian jatuh tempo dalam
setahun (3.604.201.451) (3.708.261.638) Current maturities
Bagian setelah dikurangi jatuh
tempo dalam setahun 4.671.224.019 5.852.325.532 Non-Current maturities
PT Mega Central Finance PT Mega Central Finance
Pada tanggal 16 Juli 2018, Entitas menandatangani On July 16, 2018, the Company signed a
Perjanjian Pembiayaan Multiguna dengan PT Mega Multipurpose Financing Agreement with PT Mega
Central Finance untuk pembelian jenis kendaraan Central Finance for the purchase of 14 units of
Bus Mercedes Benz sejumlah 14 unit. Perjanjian ini Mercedes Benz Bus. This agreement is valid for 5
berlaku 5 tahun sejak tanggal 16 Juli 2018 sampai years from July 16, 2018 to July 16, 2023 with a
dengan 16 Juli 2023 dengan tingkat suku bunga effective interest rate of 11,44% per annum for the
efektif sebesar 11,44% per tahun selama 36 bulan first 36 months and a flat of 12,03% per annum for
pertama dan flat sebesar 12,03% per tahun selama the following 24 months.
24 bulan berikutnya.
PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta
 Pada tanggal 12 Maret 2019, Entitas  On March 12, 2019, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit Kepemilikan Car Ownership Credit Agreement for the
Mobil untuk pembelian jenis kendaraan Toyota purchase of Toyota Fortuner G AT vehicles, Th
Fortuner G AT, Th 2020. Perjanjian ini berlaku 3 2020. This agreement is valid for 3 years from
tahun sejak tanggal 12 Maret 2019 sampai March 12, 2019 to February 12, 2022 with a flat
dengan 12 Februari 2022 dengan tingkat suku interest rate of 8,28% per annum.
bunga flat sebesar 8,28% per tahun.
 Pada tanggal 10 April 2019, Entitas  On April 10, 2019, the Company signed a Car
menandatangani Perjanjian Kredit Kepemilikan Ownership Credit Agreement for the purchase of
Mobil untuk pembelian jenis kendaraan Isuzu ELF 2 units of Isuzu ELF NLR 71 BL in number of 2
NLR 71 BL sejumlah 2 unit. Perjanjian ini berlaku units. This agreement is valid for 3 years from 10
3 tahun sejak tanggal 10 April 2019 sampai April 2019 until 10 March 2022 with a flat
dengan 10 Maret 2022 dengan tingkat suku interest rate of 13,02% per annum.
61
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 16. FINANCIAL LEASES (Continued)
PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan) PT Bank Jasa Jakarta (continued)
 Pada tanggal 10 April 2019, Entitas  On April 10, 2019, the Company signed a Car
Mobil untuk pembelian jenis kendaraan Isuzu ELF 4 units of Isuzu ELF NLR 71 BL vehicles. This
NLR 71 BL sejumlah 4 unit. Perjanjian ini berlaku agreement is valid for 3 years from 10 April 2019
3 tahun sejak tanggal 10 April 2019 sampai until 10 March 2022 with a flat interest rate of
dengan 10 Maret 2022 dengan tingkat suku 13,02% per annum.
 Pada tanggal 25 Februari 2020, Entitas  On February 25, 2020, the Company signed a Car
Mobil untuk pembelian jenis kendaraan Isuzu ELF 6 units of Isuzu ELF NLR 71 BL vehicles. This
NLR 71 BL sejumlah 6 unit. Perjanjian ini berlaku agreement is valid for 3 years from 25 February
3 tahun sejak tanggal 25 Februari 2020 sampai 2020 until 25 January 2023 with a flat interest
dengan 25 Januari 2023 dengan tingkat suku rate of 6,79% per annum.
PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance
Pada tanggal 3 Agustus 2019, Entitas On August 3, 2019, the Company entered into a
menandatangani Perjanjian Kredit Pembiayaan Financing Credit Agreement with PT Mandiri Tunas
dengan PT Mandiri Tunas Finance untuk pembelian Finance to purchase 6 units of Isuzu ELF NLR 71 BL
jenis kendaraan Isuzu ELF NLR 71 BL sejumlah 6 unit. vehicles. This agreement is valid for 3 years from
Perjanjian ini berlaku 3 tahun sejak tanggal 3 Agustus August 3, 2019 to July 3, 2022.
2019 sampai dengan 3 Juli 2022.
17. UANG JAMINAN 17. SECURITY DEPOSITS
Akun ini merupakan uang jaminan dari para kru This account is security deposits AKAP bus fleet crew
armada bus AKAP dan jaminan agen. Uang jaminan and agent guarantees. This security deposit will be
ini akan digunakan untuk menutup kemungkinan used to cover possible losses that may arise due to
kerugian yang mungkin timbul akibat kesalahan atau mistakes or negligence of the driver, crew and
kelalaian pramudi, kru dan agen. agents.
2020 2019
Jaminan agen 410.184.745 401.684.745 Agent guarantee

Jaminan kru/pramudi 369.944.000 368.594.000 Crew/pramudi guarantee
Jumlah 780.128.745 770.278.745 Total
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
a. Dana Pensiun - Program Imbalan Pasti a. Defined Pension Plan

Entitas menyelenggarakan Program Pensiun The Entity organizes a Defined Contribution
Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang Pension Program for all permanent employees
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan managed by the Manulife Indonesia Financial
Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2,25% Institution Pension Fund. This fee comes from
dari gaji pokok yang masing-masing dibayarkan 2.25% of the basic salary, each of which is paid
karyawan dan Entitas. by employees and the Entity.
62
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
b. Imbalan kerja b. Employee Benefits

Entitas menghitung dan membukukan estimasi The Entity calculates and records estimated
imbalan kerja untuk seluruh karyawannya yang employee benefits for all of its employees who
memenuhi kualifikasi sesuai dengan Undang- meet the qualifications in accordance with Law
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Number 13 of 2003 concerning Labor.
Ketenagakerjaan.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan The number of employees entitled to the
kerja tersebut adalah 160 dan 201 karyawan employee benefits is 160 and 201 employees as
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 of December 31, 2020 and 2019, respectively.
dan 2019.
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba The employee benefits expense recognized in
rugi adalah sebagai berikut: the income statement is as follows:
2020 2019
Biaya jasa kini 427.943.685 535.867.375 Current service fees

Biaya bunga 344.758.946 320.021.911 Interest fee
Dampak kurtailmen 2.357.160.331 - Effect of curtailment
Jumlah 3.129.862.962 855.889.286 Total
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan Employee benefit liabilities in the statement of
yang timbul dari liabilitas Entitas dalam financial position arising from the Entity's liabilities
hubungannya dengan imbalan kerja ini adalah in relation to these employee benefits are as follows:
sebagai berikut:
2020 2019
Nilai kini liabilitas yang tidak

didanai 4.482.930.766 4.309.486.827 Present value of unfunded liabilities
Jumlah 4.482.930.766 4.309.486.827 Total
Mutasi liabilitas bersih tahun berjalan yang diakui di The transfer of current year net liabilities recognized
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: in the statement of financial position is as follows:
2020 2019
Liabilitas / aset pada awal Liabilities / assets at the beginning

periode 4.309.486.827 3.809.784.658 of the period
Beban imbalan pada tahun
berjalan 3.129.862.962 855.889.286 Reward expense for the current year
Penghasilan komprehensife
lainnya (7.284.772) 11.252.246 Other comprehensive income
Pembayaran imbalan pasca kerja Payment of post-employment
pada tahun berjalan (2.949.134.251) (367.439.363) benefits in the current year
Jumlah 4.482.930.766 4.309.486.827 Total
63
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Perhitungan imbalan kerja dilakukan oleh aktuaris The employee benefits calculation is carried out by
independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera an independent actuary PT Konsul Penata Sejahtera
dengan Nomor Laporan: 02841/II/KPMS/2021/RPT with a Report Numbered: 02841/II/KPMS/2021/RPT
tanggal 16 Februari 2021 untuk tahun 2020 dated February 16, 2021 for 2020 using the
menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi Projected Unit Credit method. The main assumptions
utama yang digunakan dalam penilaian aktuaria used in actuarial valuation are as follows:
adalah sebagai berikut:
2020 2019
Tingkat diskonto 7% Per Tahun 8% Per Tahun Discount rate

Tingkat mortalitas TMI IV TMI IV Mortality rate
Tingkat pensiunan normal 56 Tahun 56 Tahun Normal retirement level
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Berdasarkan Akta No. 02 tertanggal 20 Oktober 2015 Based on Deed No. 02 dated 20 October 2015 from
dari Notaris Nitra Reza, SH, M.Kn., susunan Notary Nitra Reza, SH, M.Kn., the composition of the
pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2020 shareholders as at 31 December 2020 and 2019 is as
dan 2019 adalah sebagai berikut: follows:
Jumlah Saham
ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Total Issued and Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham Fully Paid up Ownership Total Shareholders
PT Lorena 199.999.998 57,142853% 99.999.999.000 PT Lorena

Gusti Terkelin Soerbakti 22 0,000006% 11.000 Gusti Terkelin Soerbakti
Masyarakat 150.000.002 42,857141% 75.000.001.000 Society
Jumlah 350.000.022 100% 175.000.011.000 Total
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2020 2019
Kelebihan penerimaan diatas Excess revenue above the share

nilai nominal saham 60.000.009.900 60.000.009.900 nominal value
Biaya emisi saham (8.139.443.150) (8.139.443.150) Share issuance costs
Amnesti Pajak 6.807.906.166 6.807.906.166 Tax amnesty
Tambahan Modal Disetor -
Bersih 58.668.472.916 58.668.472.916 Additional Paid-in Capital - Net
Program Kepimilikan Saham Entitas Entity Shareholding Program

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Based on Directors Decree No.
022/ESLT/BG/CEO/11/2014 tanggal 25 Februari 2014 022/ESLT/BG/CEO/11/2014 dated February 25, 2014
tentang Program Alokasi Saham Karyawan (Employee concerning Employee Stock Allocation (ESA)
Stock Allocation/(ESA)), Entitas menyetujui untuk Program, the Entity has agreed to allocate a fixed
mengalokasikan jatah pasti kepada karyawan untuk allotment to employees to get an allocation of
mendapat alokasi jatah saham pada saat Entitas shares when the Entity conducts an initial public
melakukan penawaran umum perdana saham. offering. stock.
64
21. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGUNAANNYA 21. RETAINED EARNINGS HAS BEEN DETERMITED USE
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas Based on the Limited Liability Company Law and the
dan Anggaran Dasar Entitas, Entitas diwajibkan Articles of Association of the Company, the Entity is
mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih required to allocate a certain amount of net income
setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan annually to the reserve fund until the reserve
tersebut mencapai 20% dari jumlah modal yang reaches 20% of the total issued and paid-up capital.
ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut The law does not stipulate the minimum amount
tidak menetapkan jumlah minimum yang wajib that must be reserved every year. This reserve can
dicadangkan setiap tahun. Cadangan ini dapat be used to cover losses in the future that cannot be
digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang covered by retained earnings.
akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo
laba.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa At the Entity Extraordinary General Meeting of
Entitas tanggal 25 Oktober 2010 (risalah dituangkan Shareholders dated October 25, 2010 (minutes were
dalam akta notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, stated in the notarial deed of NM Dipo Nusantara
SH., tanggal 25 Oktober 2010), para pemegang Pua Upa, SH., Dated October 25, 2010), the
saham menyetujui untuk mengalokasikan shareholders agreed to allocate Rp2.500.000.000,-
Rp2.500.000.000,- dari laba bersih Entitas tahun from the Entity's net profit in 2009 as a backup. The
2009 sebagai cadangan. Saldo laba pada tanggal 1 profit balance on January 1, 2010 was
Januari 2010 adalah sebesar Rp14.225.630.892,-. Rp14.225.630.892,-.
22. SURPLUS REVALUASI 22. SURPLUS REVALUATION
Surplus revaluasi berasal dari revaluasi tanah, A surplus revaluation comes from the revaluation of
bangunan dan sarana, bus AKAP, Shuttle bus, land, buildings and facilities, AKAP buses, Shuttle
kendaraan dan peralatan bengkel. Apabila aset tetap buses, vehicles and workshop equipment. If the fixed
yang telah direvaluasi dijual, bagian dari surplus assets that have been revalued are sold, part of the
revaluasi dari aset tetap tersebut direalisasikan revaluation surplus of the fixed assets is realized by
dengan memindahkan langsung ke saldo laba. moving directly to retained earnings.
2020 2019
Saldo awal 3.375.521.307 3.375.521.307 Beginning balance

Kenaikan revaluasi 85.293.946.195 85.293.946.195 Increase in revaluation
Pengembalian pajak tangguhan 765.894.405 765.894.405 Deferred tax reversal
Saldo Akhir 89.435.361.907 89.435.361.907 Ending balance
23. PENDAPATAN 23. REVENUES
2020 2019
Bus AKAP 55.746.540.935 110.542.863.226 Bus AKAP

Shuttle bus (Catatan 34) 4.808.404.326 8.496.389.751 Shuttle bus (Notes 34)
Bus AKAP Jarak Pendek 2.885.349.100 4.534.236.501 Short distance bus AKAP
Bus Angkutan Bandara 1.606.478.000 1.005.980.491 Airport transport bus
Jumlah Pendapatan 65.046.772.361 124.579.469.969 Total Revenues
65
23. PENDAPATAN (Lanjutan) 23. REVENUES (Continued)
Pendapatan atas kerjasama pengelolaan 10 Revenues from the collaboration with the
(sepuluh) unit armada bus tingkat “double decker” management of 10 (ten) units of the "double
dengan PT Ryanta Mitrakaryna (pihak berelasi) decker" bus fleet with PT Ryanta Mitrakaryna
dibukukan dalam Pendapatan Bus AKAP berdasarkan (related parties) are recorded in AKAP Bus Revenues
Berita Acara Nomor: 593/ESLT/BG/MD/XII/2020 based on Minutes Number:
tertanggal 31 Desember 2020 (Catatan 31). 593/ESLT/BG/MD/XII/2020 dated December 31,
2020 (Note 31).
24. BEBAN PENDAPATAN LANGSUNG 24. DIRECT COST
2020 2019
Penyusutan armada (Catatan 10) 26.833.185.723 26.110.296.557 Depreciation of fleet (Note 10)
Bahan bakar 18.607.777.351 22.831.605.259 Fuel
Penyebrangan/terminal/tol 10.320.706.314 13.733.039.600 Crossing/terminal/toll
Gaji, upah dan tunjangan lainnya Salary, wages and other benefits of
awak armada 8.886.765.055 12.402.400.479 the fleet crew
Suku cadang dan perlengkapan 6.073.380.677 12.782.575.984 Parts and equipment
Pelayanan penumpang 2.166.533.950 4.308.712.903 Passenger service
Perbaikan dan pemeliharaan 535.191.749 915.082.743 Repair and maintenance
KIR/ perizinan armada 383.901.865 540.451.325 KIR/ fleet licenses
Asuransi armada 205.890.817 234.003.421 Fleet insurance
Lain-lain 492.791.677 497.855.898 Others
Jumlah Beban Pendapatan
Langsung 74.506.125.178 94.356.024.169 Total Direct Cost
25. BEBAN UMUM DAN ADMINITRASI 25. GENERAL AND ADMINITRATION EXPENSES
2020 2019
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 17.789.377.951 22.018.819.116 Salary, wages and other benefits
Imbalan kerja karyawan Employee benefits
(Catatan 18b) 3.129.862.962 855.889.286 (Notes 18b)
Pemeliharaan dan perbaikan 2.028.521.964 2.743.019.230 Maintenance and repair
Depresiasi liabilitas sewa 1.897.883.333 - Lease liabilities depreciation
Penyusutan (Catatan 10) 1.472.132.681 1.845.875.785 Depreciation (Note 10)
Sewa kantor dan asuransi 1.337.038.510 3.876.368.811 Office rent and insurance
Telepon, listrik, air 826.558.219 1.029.466.955 Telephone, electricity, water
Jasa profesional dan pelatihan 720.281.408 638.430.876 Professional services and training
Perjalanan dinas dan
transportasi 496.029.450 777.432.107 Official travel and transportation
Pajak dan perizinan 388.717.535 721.230.611 Taxes and licenses
Percetakan, ATK dan fotokopi 207.180.366 340.687.329 Printing, stationery and photocopy
Perlengkapan kantor 173.036.346 131.351.720 Office supplies
Sumbangan 37.615.940 204.926.000 Donation
Iklan dan promosi 31.026.756 154.855.090 Advertising and promotion
Administrasi bank 19.083.024 54.476.997 Bank administration
Lain-lain 1.161.341.729 1.845.766.660 Others
Jumlah Beban Umum dan Total General and Administrative
Administrasi 31.715.688.174 37.238.596.573 Expenses
66
26. PENDAPATAN LAIN-LAIN BERSIH 26. OTHERS INCOME - NET
2020 2019
Fee jasa penitipan paket Fee for package courier services

(Catatan 31) 217.492.018 51.936.593 (Note 31)
Hasil penjualan scrap 71.892.600 277.285.800 Scrap sales results
Denda bagi hasil 71.326.864 Profit sharing fine
Penggantian asuransi 5.432.550 10.000.000 Insurance replacement
Lain-lain - bersih 594.940.084 399.166.755 Others – net
Jumlah Pendapatan Lain-lain
Bersih 961.084.116 738.389.148 Others Income - Net
Pendapatan atas kerjasama penitipan paket dengan Revenue from the safekeeping package with PT Eka
PT Eka Sari Lorena (pihak berelasi) berdasarkan Sari Lorena (related party) based on Minutes
Berita Acara Nomor: 592/ESLT/BG/MD/XII/2020 Number: 592/ESLT/BG/MD/XII/2020 dated
tertanggal 31 Desember 2020 (Catatan 31). December 31, 2020 (Note 31).
27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCIAL INCOMES
2020 2019

Nisbah bagi hasil 800.000.000 1.359.999.996 Profit sharing ratio
Jasa giro 134.201 5.272.592 Current account service
Pihak berelasi (Catatan 31) 2.342.206.729 1.371.886.920 Related parties (Note 31)
Jumlah Pendapatan Keuangan 3.142.340.930 2.737.159.508 Total Financial Revenue
28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCIAL EXPENSES
2020 2019
Bunga utang bank 1.252.465.189 937.121.837 Loan bank interest

Bunga utang sewa pembiayaan 269.105.103 937.175.246 Finance leases interest
Beban bunga liabilitas sewa 163.200.000 - Lease liability interest expense
Jumlah Beban Keuangan 1.684.770.292 1.874.297.083 Total Financial Expenses
29. PERPAJAKAN 29. TAXATIONS
a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes
2020 2019
Pajak Penghasilan Pasal 23 96.168.087 169.927.795 Income Tax Article 23

Jumlah 96.168.087 169.927.795 Total
67
29. PERPAJAKAN (Lanjutan) 29. TAXATIONS (Continued)
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2020 2019
Pajak Penghasilan Pasal 21 2.178.625.526 1.288.672.747 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 6.061.423 2.170.480 Income Tax Article 23
Jumlah 2.184.686.949 1.290.843.227 Total
c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense
2020 2019
Kini - - Current tax

Tangguhan (4.270.673.152) (375.449.764) Deferred tax
Jumlah (4.270.673.152) (375.449.764) Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut The reconciliation between profit before tax
laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah according to the income statement and
sebagai berikut: taxable income is as follows:
2020 2019
Rugi sebelum pajak (36.766.629.768) (6.481.690.867) Loss before tax

Beda waktu: Time different:
Penyusutan 18.223.502.799 1.388.798.897 Depreciation
Imbalan kerja 3.129.862.962 855.889.286 Employee benefits
Jumlah 21.353.365.761 2.244.688.183 Total
Beda tetap: Permanent different:

Penghasilan yang dikenakan Income that is subject to
pajak final (800.134.201) (1.542.144.079) Final tax
Beban yang tidak dapat
diperhitungkan menurut Expenses that cannot be
fiskal 529.353.279 922.825.902 calculated according to fiscal
Sub jumlah (270.780.922) 2.464.969.981 Sub total
Rugi fiskal (15.684.044.929) (1.772.032.703) Fiscal loss
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar The taxable income resulting from reconciliation
dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. is the basis for filling in the Annual Corporate
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Income Tax Return. Based on Government
tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Regulation (PP) Number 77 of 2013 concerning
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Decreasing Income Tax Rates for Domestic Entity
Yang Berbentuk Perseroan Terbuka tanggal 21 Taxpayers in the Form of Public Companies dated
November 2013. PP ini mengatur perseroan terbuka November 21, 2013, this PP regulates that public
memperoleh fasilitas berupa penurunan tarif pajak companies obtain facilities in the form of a
penghasilan sebesar 5% dari tarif normal atau PPh reduction in income tax rates by 5% of normal
nya menjadi 20% dengan syarat: rates or PPh it becomes 20% with the following
conditions:
68
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expense (continued)
1. Paling sedikit 40% jumlah keseluruhan saham 1. At least 40% of the total paid-up shares are
yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di recorded for trading on the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia; Exchange;
2. Saham-saham tersebut harus dimiliki oleh paling 2. These shares must be owned by at least 300
sedikit 300 pihak dengan ketentuan masing- parties provided that each party may only
masing pihak hanya boleh memiliki saham own shares of less than 5% of the total
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang issued and paid-up shares.
ditempatkan dan disetor.
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
2020
(Dibebankan)/
(Dibebankan)/ dikreditkan ke
dikreditkan ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
31 Desember (Charged) to/ (Charged) to/ 31 Desember
2019/ credited to credited to other 2020/
December 31, statement of comprehensive December 31,
2019 income income 2020
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Imbalan kerja 1.497.893.871 (625.972.592) 1.456.954 873.378.233 Employee benefits
Liabilitas pajak Deferred tax

tangguhan liability
Aset tetap (15.373.468.682) (3.644.700.560) - (19.018.169.242) Fixed assets
Liabilitas pajak Net deferred tax
tangguhan bersih (13.875.574.811) (4.270.673.152) 1.456.954 (18.144.791.009) liability
2019
(Dibebankan)/
(Dibebankan)/ dikreditkan ke
dikreditkan ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
31 Desember (Charged) to/ (Charged) to/ 31 Desember
2018/ credited to credited to other 2019/
December 31, statement of comprehensive December 31,
2018 income income 2019
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Imbalan kerja 1.597.834.305 (97.689.985) (2.250.449) 1.497.893.871 Employee benefits
Liabilitas pajak Deferred tax

tangguhan liability
Aset tetap (15.095.708.902) (277.759.779) - (15.373.468.682) Fixed assets
Liabilitas pajak Net deferred tax
tangguhan bersih (13.497.874.597) (375.449.764) (2.250.449) (13.875.574.811) liability
69
Pengampunan Pajak Tax Amnesty
Aset pengampunan pajak pada 31 Desember 2016 The tax amnesty asset on 31 December 2016
sebesar Rp1.820.000.000,- merupakan aset yang amounted to Rp1.820.000.000,- is an asset arising
timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Surat from tax amnesty in accordance with the Tax
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang Amnesty Certificate (SKPP) issued by the Minister of
diterbitkan oleh Menteri Keuangan Nomor KET- Finance Number KET-325/PP/WPJ.07/2016 dated 27
325/PP/WPJ.07/2016 tanggal 27 September 2016. September 2016. For this tax amnesty, the Company
Atas pengampunan pajak ini, Entitas telah membayar has paid a ransom of 2% of the tax amnesty assets
uang tebusan sebesar 2% dari aset pengampunan or in the amount of Rp36.400.000,- according to
pajak atau sebesar Rp36.400.000,- sesuai Undang- Law No. 11 of 2016 concerning Tax Amnesty, and
Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan has been fully charged in the current year.
Pajak, dan telah dibebankan seluruhnya pada tahun
berjalan.
30. LABA PER SAHAM DASAR 30. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by dividing the
jumlah laba bersih komprehensif dengan jumlah total comprehensive net income by the weighted
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada average number of shares outstanding in the year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 ended December 31, 2020 and 2019.
dan 2019.
2020 2019
Jumlah laba (rugi) komprehensif (43.018.317.663) (6.870.643.326) Total comprehensive profit (loss)
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of
saham yang beredar 350.000.022 350.000.022 shares outstanding
Jumlah (122,91) (19,63) Total
31. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 31. BALANCE AND TRANSACTION OF RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Entitas melakukan In its business activities, the Entity conducts
transaksi dengan pihak berelasi yang meliputi transactions with related parties which include bus
transaksi-transaksi penyewaan bus, pembelian dan rental transactions, purchases and other financial
transaksi keuangan lainnya. Semua transaksi transactions. All material transactions with related
material dengan pihak-pihak berelasi telah parties have been disclosed in the financial
diungkapkan pada laporan keuangan. statements.
70
31. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 31. BALANCE AND TRANSACTION OF RELATED PARTIES
(Continued)
a. Sifat dan hubungan berelasi a. Nature and related relationships
Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/

Related parties Nature of relation Nature of transactions
• PT Lorena/ PT Lorena Pemegang saham/ Pinjaman dana untuk kegiatan

Shareholders operasional dan biaya-biaya yang
ditagihkan ke PT Lorena/ Loan funds for
operational activities and costs billed to
PT Lorena
• Tn Gusti Terkelin Soerbakti Pemegang saham/ Sewa tanah dan bangunan/ Leases of
Shareholders land and buildings
• PT Eka Sari Lorena Manajemen kunci yang sama/ Pendapatan jasa penitipan barang/
Same key management courier service income
• PT Sari Lorena Manajemen kunci yang sama/ Pinjaman/ Loan
Same key management
• PT Lorena Energy Manajemen kunci yang sama/ Pembelian bahan bakar/ Purchases of
Same key management fuel
• PT Kebun Sungai Jernih Manajemen kunci yang sama/ Pinjaman/ Loan
Same key management
• PT Ryanta Mitrakaryna Manajemen kunci yang sama/ Sewa bus dan pinjaman/ Loan and Bus
Same key management leases
• PT Lorena Latersia Properti Manajemen kunci yang sama/ Pinjaman/ Loan
Same key management
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi b. Transaction with related parties
Pendapatan Revenues
Pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir Operating revenues for the years ended
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang December 31, 2020 and 2019 obtained from
diperoleh dari pihak berelasi adalah sebagai related parties are as follows:
berikut :
2020 2019
PT Ryanta Mitrakaryna PT Ryanta Mitrakaryna

(Catatan 23) 3.656.514.832 7.088.731.546 (Notes 23)
Jumlah 3.656.514.832 7.088.731.546 Total
Persentase terhadap
pendapatan 5,62% 5,69% Percentage of revenues
Pembelian barang dan jasa Purchasing goods and service
Tidak terdapat pembelian barang dan jasa untuk There were no purchases of goods and services
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember for the year ended December 31, 2020 and 2019
2020 dan 2019 dari pihak berelasi. from related parties.
71
(Continued)
c. Saldo dengan pihak berelasi c. Balance with related parties
Piutang Pihak Berelasi Related Parties Receivables
2020 2019
PT Lorena 35.409.329.253 26.396.557.356 PT Lorena

PT Ryanta Mitrakaryna 3.656.514.832 7.088.731.546 PT Ryanta Mitrakaryna
PT Eka Sari Lorena 228.457.342 51.936.593 PT Eka Sari Lorena
Jumlah 39.294.301.427 33.537.225.495 Total
Persentase terhadap
jumlah aset 14,53% 11,08% Percentage of total assets
Piutang kepada pihak berelasi timbul dari Receivables from related parties arise from loan
pinjaman dana untuk kegiatan operasional dan funds for operational activities and Lorena Entity
biaya-biaya Entitas Lorena yang ditagihkan ke PT costs that are billed to PT Lorena. On February
Lorena. Pada tanggal 19 Februari 2015 telah 19, 2015, the loan interest rate was changed to
dilakukan perubahan atas tingkat bunga 7,5% per annum in accordance with the
pinjaman menjadi 7,5% per tahun sesuai dengan Addendum to Changes in Interest on Debt
addendum Perubahan Bunga atas Utang antara between PT Lorena and the Entity. The balance
PT Lorena dengan Entitas. Saldo piutang kepada of the receivables to PT Lorena as of December
PT Lorena per tanggal 31 Desember 2020 adalah 31, 2020 Rp35.409.329.253,- and at the latest
sebesar Rp35.409.329.253,- dan selambat- will be paid on December 31, 2020 in accordance
lambatnya akan dibayarkan pada tanggal 31 with the debt instruments dated December 31,
Desember 2020 sesuai dengan surat pengakuan 2020.
utang tertanggal 31 Desember 2020.
Menurut manajemen, transaksi tersebut di atas According to management, the above
adalah merupakan transaksi yang dikecualikan transaction is an excluded transaction as
sebagaimana dimaksud pada Keputusan Ketua referred to in the Decree of the Chairperson of
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga the Capital Market and Financial Institution
Keuangan No. Kep-412/BL/2009 tentang Supervisory Agency No. Kep-412/BL/2009
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan concerning Affiliated Transactions and Conflict
Tertentu butir 2 huruf c) angka 2) dan 3) dimana of Interest Part 2 item c) number 2) and 3) where
transaksi tersebut adalah merupakan transaksi the transaction is a continuous transaction that
berkelanjutan yang telah diungkapkan pada has been disclosed in the prospectus at the time
prospektus pada saat pendaftaran penawaran of registration of the Company's public offering.
umum saham Perseroan.
Entitas mendapat penghasilan bunga atas The Entity earns interest income from the above
transaksi di atas untuk tahun 2020 dan 2019 transactions for 2020 and 2019 amounting to
masing-masing sebesar Rp2.342.206.729,- dan Rp2.342.206.729,- and Rp1.371.886.920,-.
Rp1.371.886.920,-.
72
(Continued)
d. Perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak d. Agreement with related parties

berelasi
1) Entitas menandatangani perjanjian 1) The Entity signed an agreement to

kerjasama pengelolaan 10 (sepuluh) unit manage 10 (ten) units of the "double
armada bus tingkat “double decker” decker" bus fleet of Mercedes Benz OC
Mercedes Benz OC 500 RF 2542 dengan PT 500 RF 2542 with PT Ryanta Mitrakaryna
Ryanta Mitrakaryna (pihak berelasi), (related parties), dated July 3, 2017 with a
tertanggal 03 Juli 2017 dengan pola bagi profit sharing pattern.
hasil.
Bagi hasil tersebut adalah masing-masing The profit sharing is each of 50% (fifty
sebesar 50% (lima puluh persen) dari hasil percent) of net results calculated from
bersih yang dihitung dari total penjualan. total sales. Revenue in 2020 based on
Pendapatan tahun 2020 berdasarkan Minutes Number:
Berita Acara Nomor: 593/ESLT/BG/MD/XII/2020 dated 31
593/ESLT/BG/MD/XII/2020 tertanggal 31 December 2020 is as follows:
Desember 2020 adalah sebagai berikut:
2020 2019
Pendapatan 18.483.405.057 28.061.296.375 Revenues

Beban pendapatan langsung (11.291.098.473) (13.883.833.283) Direct cost
Laba bruto 7.192.306.584 14.177.463.092 Gross profit
Bagi hasil 3.596.153.292 7.088.731.546 Profit sharing
2) Pada tanggal 3 Januari 2011, Entitas 2) On January 3, 2011, the Entity signed a
menandatangani Perjanjian Pembagian Cost Sharing Agreement on the Use of
Biaya Atas Penggunaan Fasilitas Bersama Joint Facilities with PT Eka Sari Lorena.
dengan PT Eka Sari Lorena. Berdasarkan Under this agreement, both parties
perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat agreed to bear together the cost of
untuk menanggung bersama biaya sewa renting the building / office space,
gedung/ruangan kantor, biaya telepon, telephone fees, electricity costs and water
biaya listrik dan biaya air sesuai dengan costs in accordance with the agreed
persentase yang telah disepakati bersama. percentage.
3) Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas dan PT 3) On January 5, 2009, the Entity and PT Eka
Eka Sari Lorena (“ESL”) menandatangani Sari Lorena ("ESL") entered into a Package
Perjanjian Kerjasama Penitipan Paket yang Collateral Cooperation Agreement made
dibuat dibawah tangan dimana selama under the hands of which during the
jangka waktu perjanjian sejak 5 Januari period of the agreement from January 5,
2009 sampai 4 Januari 2014, ESL dapat 2009 to January 4, 2014, ESL could use the
menggunakan armada bus milik Entitas Entity's bus fleet as supporting ESL's
sebagai penunjang kegiatan usaha yang business activities to deliver packages on
dijalankan ESL untuk mengirimkan paket bus routes owned by the Entity in the
pada trayek bus milik Entitas di wilayah territory of Indonesia and delivery times
Indonesia dan waktu pengiriman sesuai according to the bus operating hours.
jam operasional bus. Selama jangka waktu During the period of cooperation, ESL
kerjasama, ESL wajib membayar 2,25% must pay 2,25% (two point twenty five
(dua koma dua puluh lima persen) dari percent) of its sales turnover to the Entity.
omzet penjualannya kepada Entitas.
73
(Continued)
d. Perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak d. Agreement with related parties (Continued)

berelasi (Lanjutan)
Selama jangka waktu kerjasama, ESL During the period of cooperation, ESL
membayar insentif awak bus sebesar pays bus crew incentives of Rp125, - (one
Rp125,- (seratus dua puluh lima rupiah) hundred twenty five rupiah) per kilogram
per kilogram paket yang diangkut oleh bus. of packages carried by the bus. ESL hereby
ESL dengan ini menyatakan selama jangka declares that during the period of
waktu kerjasama, tidak akan melakukan cooperation, it will not do things that
hal-hal yang merugikan kepentingan harm the interests of the Entity as
Entitas selaku pemilik bus yang sah, legitimate bus owners, including but not
termasuk namun tidak terbatas pada limited to sending packages containing
mengirimkan paket yang berisi barang goods prohibited by applicable
yang dilarang oleh peraturan yang berlaku. regulations.
Berdasarkan Perjanjian kerjasama Based on the Collective Package
Penitipan Paket antara Entitas dengan PT Agreement between the Entity and PT Eka
Eka Sari Lorena tanggal 4 Januari 2020, Sari Lorena on January 6, 2020, the Entity
Entitas telah memperpanjang penitipan has extended the package safekeeping
paket hingga berakhir pada tanggal 4 until it expires on January 4, 2024. The
Januari 2024. Entitas mendapat Entity earns income for the package
penghasilan atas transaksi penitipan paket safekeeping transactions for 2020 and
untuk tahun 2020 dan 2019 masing-masing 2019 amounting to Rp217.492.018,- and
sebesar Rp217.492.018,- dan Rp51.936.593,- respectively.
Rp51.936.593,-.
4) Pada tanggal 15 Agustus 2004, Entitas dan 4) On August 15, 2004, the Entity and PT Eka
PT Eka Sari Lorena menandatangani Sari Lorena signed a "Lorena" Brand Loan
Perjanjian Pinjam Pakai Merek “Lorena” Agreement where during the period of the
dimana selama jangka waktu perjanjian agreement from August 5, 2004 to
sejak 5 Agustus 2004 sampai dengan 9 February 9, 2014 the brand will only be
Februari 2014 merek tersebut hanya akan used by the Entity for all bus fleets owned
digunakan oleh Entitas pada seluruh and / or operated by the Entity. For the
armada bus yang dimiliki dan/atau appearance of this brand, the Entity does
dioperasikan oleh Entitas. Atas not incur any fees. PT Eka Sari Lorena is
peminjampakaian merek ini, entitas tidak the holder of the "Lorena" brand based on
dikenakan biaya apapun. PT Eka Sari the No. Trademark certificate.
Lorena adalah pemegang merek “Lorena” IDM000013992 dated 9 August 2004
berdasarkan sertifikat Merek No. issued by the Director General of
IDM000013992 tanggal 9 Agustus 2004 Intellectual Property Rights which is valid
yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal for 10 years from 9 February 2005.
Hak Kekayaan Intelektual yang berlaku
selama 10 tahun sejak tanggal 9 Februari
2005.
Berdasarkan Perjanjian No. Based on Agreement No. 003/ESLT/I/2014
003/ESLT/I/2014 tanggal 21 Januari 2014 dated 21 January 2014 concerning
mengenai Perubahan dan Pernyataan Amendment and Restatement of the
Kembali Perjanjian Lisensi Merek Lorena Lorena Brand License Agreement between
antara Entitas selaku pengguna merek the Entity as the brand user and PT Eka
dengan PT Eka Sari Lorena selaku pemilik Sari Lorena as the trademark owner
merek menyetujui hal-hal dibawah ini: approve the following matters:
74
(Continued)
d. Perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak d. Agreement with related parties (Continued)

berelasi (Lanjutan)
a) Memperpanjang jangka waktu a) Extending the period of use of the brand

penggunaan lisensi merek dari yang license from the one ending on 1
semula berakhir pada tanggal 1 Januari January 2014 to ending on 9 February
2014 menjadi berakhir pada tanggal 9 2015 and if the parties do not express a
Februari 2015 dan apabila para pihak desire to terminate the agreement, the
tidak menyatakan keinginan untuk validity period of the agreement will be
mengakhiri perjanjian, maka masa automatically extended for a period of
berlaku perjanjian akan otomatis 10 years from the date February 9,
diperpanjang untuk jangka waktu 10 2015.
tahun terhitung sejak tanggal 9 Februari
2015.
b) Pemilik merek tidak mebebankan royalti b) Brand owners do not charge royalties of
dalam bentuk apapun kepada pengguna any kind to brand users.
merek.
c) Entitas selaku pengguna merek memiliki c) Entities as brand users have the right to
hak untuk membeli merek terdaftar buy registered brands at prices
dengan harga yang ditentukan determined by mutual agreement
berdasarkan kesepakatan bersama between brand owners and brand users
antara pemilik merek dan pengguna by heeding capital market regulations
merek dengan mengindahkan peraturan when brand users change their status to
perundang-undangan pasar modal become public companies.
apabila pengguna merek berubah status
menjadi Entitas terbuka.
32. SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENT
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Segmen In accordance with PSAK No. 5 (2015 Revision),
Operasi”, Segmen operasi berikut ini dilaporkan "Operating Segments", the following operating
berdasarkan informasi yang digunakan oleh segments are reported based on information used
manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap by management to evaluate the performance of
segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta each segment and determine the allocation of
mengambil keputusan strategis. resources and make strategic decisions.
Pada tahun 2020, Entitas mengelompokkan menjadi In 2020, the Entity Entitys into four operating
empat segmen usaha sebagai berikut: segments as follows:
75
32. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 32. OPERATING SEGMENT (Continued)
31 Desember 2020
Bus angkutan Bus Akap
Bus AKAP bandara jarak pendek Shuttle bus Jumlah
Pendapatan segmen 55.746.540.935 1.606.478.000 2.885.349.100 4.808.404.326 65.046.772.361 Segment revenues
Hasil segmen - - - - (9.459.352.817) Segment results

Beban usaha - - - - (30.258.117.536) Operating expenses
Laba (rugi) usaha - - - - (39.717.470.353) Gross profit (loss)

Pendapatan (beban) Other income
lain-lain bersih - - - - 961.084.116 (expenses) - nett
Laba (rugi) sebelum Profit (loss) before
pajak - - - - (38.756.386.237) tax
Segmen aset dan Segments of assets

liabilitas and liabilities
Aset segmen 95.108.341.800 9.458.850.000 1.755.000.000 6.832.000.000 113.154.191.800 Segment assets
Aset segmen yang
tidak dapat Unallocated
dialokasi - - - - 157.354.410.970 Assets segment
Jumlah aset 95.108.341.800 9.458.850.000 1.755.000.000 6.832.000.000 270.508.602.770 Total assets
Liabilitas segmen 10.786.512.872 - - 4.671.224.019 15.457.736.891 Segment liabilities

Liabilitas segmen
yang tidak dapat Unallocated
dialokasi - - - - 36.895.016.054 segment liabilities
Jumlah liabilitas 10.786.512.872 - - 4.671.224.019 52.352.752.945 Total liabilities
31 Desember 2019
Bus angkutan Bus Akap
Bus AKAP bandara jarak pendek Shuttle bus Jumlah
Pendapatan segmen 110.542.863.226 1.005.980.491 4.534.236.501 8.496.389.751 124.579.469.969 Segment revenues
Hasil segmen - - - - 30.223.445.800 Segment results

Beban usaha - - - - 37.443.525.815 Operating expenses
Laba (rugi) usaha - - - - (7.220.080.015) Gross profit (loss)

Pendapatan (beban) Other income
lain-lain bersih - - - - 738.389.148 (expenses) - nett
Laba (rugi) sebelum Profit (loss) before
pajak - - - - (6.481.690.867) tax
Segmen aset dan Segments of assets

liabilitas and liabilities
Aset segmen 92.703.609.000 6.266.850.000 1.755.000.000 6.832.000.000 107.557.459.000 Segment assets
Aset segmen yang
tidak dapat Unallocated
dialokasi - - - - 195.079.337.677 Assets segment
Jumlah aset 92.703.609.000 6.266.850.000 1.755.000.000 6.832.000.000 302.636.796.677 Total assets
Liabilitas segmen 5.658.749.014 - - 9.560.587.170 15.219.336.184 Segment liabilities

Liabilitas segmen
yang tidak dapat Unallocated
dialokasi - - - - 26.243.293.005 segment liabilities
Jumlah liabilitas 5.658.749.014 - - 9.560.587.170 41.462.629.189 Total liabilities
76
33. PERJANJIAN SIGNIFIKAN DAN KONTIJENSI 33. SIGNIFICANT AGREEMENT AND CONTIGENCY
a. Perjanjian Sewa Menyewa Angkutan a. Agreement to Rent to Rent Residential

Permukiman Di Kawasan BSD City Transportation in BSD City Area
Pada tanggal 15 Maret 2018, Entitas On March 15, 2018, the Entity signed a Lease
menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Agreement to Rent Settlement Transportation in
Angkutan Pemukiman Di Kawasan BSD City BSD City Area number 130,131,132/TM-
nomor 130,131,132/TM-SLB/III/2018 dengan PT SLB/III/2018 with PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Bumi Serpong Damai Tbk. Berdasarkan perjanjian Based on the agreement, the Entity is required to
tersebut, Entitas wajib menyediakan 14 unit bus provide 14 bus units operating in the BSD City
yang beroperasi di pemukiman kawasan BSD City residential area with a rental price of
dengan harga sewa Rp680.000.000,- per bulan. Rp680.000.000,- per month. This agreement is
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2018 valid from 1 July 2018 to 31 March 2019.
sampai dengan 31 Maret 2019.
Perjanjian telah diaddendum sesuai dengan The agreement has been adopted in accordance
Perjanjian Sewa Menyewa Angkutan Perkotaan with the Lease Agreement for Urban Transport
di Kawasan BSD City tanggal 29 Nopember 2019 in the BSD City Region dated Nopember 29, 2019
nomor 01/SPK-SCL/XI/2019 dengan PT Satwika number 01/SPK-SCL/XI/2019 with PT Satwika
Cipta Lestari. Harga sewa untuk 14 unit bus Cipta Lestari. The rental price for 14 units of
adalah sebesar Rp698.688.322,- per bulan. buses is Rp698.688.322,- per month. This
Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2020 sampai agreement is valid from 1 January 2020 until 31
dengan 31 Maret 2021. March 2021.
b. Kontijensi b. Contigency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, When this Financial Report is issued, the Entity is
Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana not involved in criminal cases and or civil and/or
dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan bankruptcy cases and or other disputes in the
atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan judiciary and/or tax cases and/or administrative
atau perkara pajak dan atau perselisihan disputes with the authorized government
administratif dengan pihak instansi pemerintah agencies. Likewise, the Entity has never been
yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak declared bankrupt on either its own application
pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan or at the request of another party and that the
sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan Entity or its management has never been
bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah convicted of a criminal offense that has caused a
dihukum karena melakukan tindak pidana yang loss to the State.
merugikan Negara.
34. IKATAN SEWA OPERASI 34. LEASES OPERATING COMMITMENT
Sewa operasi berhubungan dengan loket di terminal, Operating leases relate to counters in terminals, bus
depo bus, kantor agen dan kantor perwakilan depots, agent offices and representative offices with
dengan masa sewa antara 1-5 tahun dengan opsi a lease period of 1-5 years with an extension option
perpanjangan sesuai ketentuan yang akan disetujui in accordance with the provisions to be agreed by
oleh kedua belah pihak. Untuk sewa tanah, Entitas both parties. For land leases, the Entity pays rent for
membayar sewa atas tanah yang digunakan dengan the land used in fixed installments agreed upon at
angsuran tetap yang telah disepakati di awal the beginning of the agreement. Some agreements
perjanjian. Beberapa perjanjian yang berkaitan relating to counters in terminals, agent offices and
dengan loket di terminal, kantor agen dan kantor representative offices, bind to the fixed rental price
perwakilan, mengikat dengan tingkat harga sewa level which increases from year to year during the
tetap yang meningkat dari tahun ke tahun selama rental period.
periode sewa tersebut.
77
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND
KEUANGAN POLICES
Kebijakan pengelolaan modal Entitas adalah untuk The Entity's capital management policy is to ensure
memastikan bahwa rasio modal selalu dalam that the capital ratio is always in a healthy condition
keadaan kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja so that it can support business performance and
usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang maximize the value of shareholders. The Entity
saham. Entitas mengelola struktur modalnya dan manages its capital structure and makes
membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan adjustments in relation to changes in economic
dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik conditions and characteristics of the risk of its
dari risiko usahanya. Entitas secara hati-hati business. Prudent entities diversify capital sources to
(prudent) melakukan diversifikasi sumber anticipate long-term strategic plans and allocate
permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis capital efficiently in business segments that have the
jangka panjang dan mengalokasikan modal secara potential to provide optimal risk returns in order to
efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi meet the expectations of stakeholders. There are no
untuk memberikan profit pengembalian risiko (risk changes in objectives, policies and processes and the
return) yang optimal dalam rangka memenuhi same as in previous years. Management monitors
ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). capital by using several financial leverage measures
Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan such as the maximum long-term debt to equity ratio
proses dan sama seperti pada tahun-tahun of 0.5x and the ratio of long-term debt to assets of
sebelumnya. 0.25x.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan Management monitors capital by using several
beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio financial leverage measures such as the maximum
utang jangka panjang terhadap ekuitas maksimum long-term debt to equity ratio of 0.5x and the ratio
sebesar 0,5x dan rasio utang jangka panjang of long-term debt to assets of 0.25x.
terhadap aset sebesar 0,25x.
Pada tanggal 31 Desember 2020, akun-akun Entitas As of December 31, 2020, the Entity accounts that
yang membentuk rasio utang jangka panjang form the ratio of long-term debt to equity are as
terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: follows:
2020
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 3.604.201.451 Long-term debt is due within one year
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian Long-term debt after deducting part of
jatuh tempo dalam satu tahun 4.671.224.019 maturity in one year
Jumlah Utang 8.275.425.470 Total Debt
Jumlah Ekuitas 218.155.849.825 Total Equity
Rasio Utang terhadap Ekuitas 3,79% Debt Ratio to Equity
Entitas dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, Entities are influenced by various financial risks,
termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko including credit risk, foreign currency risk, interest
suku bunga, risiko likuiditas. Tujuan dan kebijakan rate risk, liquidity risk. The purpose and policy of the
manajemen risiko keuangan Entitas adalah untuk Entity's financial risk management is to ensure that
memastikan bahwa sumber daya keuangan yang adequate financial resources are available for
memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan business operations and development, and to
bisnis, serta untuk mengelola tingkat bunga, kredit manage interest, credit and risk levels. Entities
dan risiko. Entitas beroperasi dengan pedoman yang operate with guidelines determined by the Board of
telah ditentukan oleh Dewan Direksi. Manajemen Directors. Management reviews and approves
me-review dan menyetujui kebijakan untuk policies to control each of these risks, which are
mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas di summarized below, and also monitors market price
bawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar risks of all financial instruments.
dari semua instrumen keuangan.
78
KEUANGAN (Lanjutan) POLICES (Continued)
a. Manajemen Risiko Mata Uang Asing a. Foreign Currency Risk Management
Entitas tidak terekspos terhadap pengaruh The Entity is not exposed to the effects of
fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan fluctuations in foreign exchange rates because
tidak ada transaksi yang didenominasi dalam there are no transactions denominated in
mata uang asing. foreign currencies.
b. Manajemen Risiko Tingkat Bunga b. Interest Rate Risk Management
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai Interest rate risk is the risk that the fair value of
wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi future cash flows will fluctuate because of
karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. changes in interest rates on the market. Loans
Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga obtained at floating interest rates pose an
mengambang menimbulkan risiko suku bunga interest rate risk on cash flows.
atas arus kas.
Entitas juga terekspos terhadap dampak Entities are also exposed to the impact of
perubahan tingkat bunga karena mereka changes in interest rates because they have
memiliki pendanaan dari pinjaman yang memiliki funding from loans that have a floating and fixed
tingkat bunga mengambang dan tetap. Pinjaman interest rate. Entity loans exposed to interest
Entitas yang terekspos terhadap risiko suku rate risk on fair value and interest rate risk on
bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas cash flows are explained in Note 13.
arus kas dijelaskan dalam Catatan 13.
Entitas melakukan penelaahan berkala atas The Entity conducts periodic reviews of the
dampak perubahan suku bunga dan senantiasa impact of changes in interest rates and always
menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai maintains the composition of funding according
kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. to the need to manage interest rate risk. Based
Berdasarkan analisis tersebut, Entitas on the analysis, the Entity calculates the impact
menghitung dampak terhadap laba rugi dari on profit and loss from the shift in the interest
pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan. rate set.
c. Manajemen Risiko Kredit c. Credit Risk Management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal Credit risk refers to the risk of a partner failing to
dalam memenuhi likuiditas kontraktualnya yang fulfill his contractual liquidity which results in a
mengakibatkan kerugian bagi Entitas. Risiko loss to the Entity. The credit risk of the Entity is
kredit Entitas terutama melekat pada rekening mainly attached to bank accounts, loans
bank, pinjaman piutang kepada pihak-pihak receivable to related parties and trade accounts
berelasi dan piutang usaha. Risiko kredit pada receivable. Credit risk on bank balances is of
saldo bank berisiko kecil karena ditempatkan little risk because it is placed in a financial
pada institusi keuangan yang layak serta institution that is feasible and reliable. Trade
terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan accounts are carried out with trusted third
pihak ketiga terpercaya dan pihak-pihak berelasi. parties and related parties.
Eksposur Entitas dan counterparties secara terus Continuous exposure of Entities and
menerus dan nilai agregat transaksi terkait counterparties and aggregate values of related
tersebar diantara counterparties yang telah transactions are spread among approved
disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh counterparties. Credit exposures are controlled
batasan (limit) counterparty yang di-review dan by counterparty limits that are reviewed and
disetujui oleh komite manajemen risiko secara approved by the risk management committee on
tahunan. an annual basis.
79
c. Manajemen Risiko Kredit (Lanjutan) c. Credit Risk Management (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan The carrying amount of financial assets in the
keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan financial statements after deducting the
untuk kerugian mencerminkan eskposur Entitas allowance for losses reflects the exposure of the
terhadap risiko kredit. Entity to credit risk.
Eksposur Entitas terhadap risiko kredit timbul The Entity's exposure to credit risk arises from
dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur defaults from other parties, with maximum
maksimum setara dengan nilai tercatat dari exposure equal to the carrying value of the
instrumen berikut ini: following instruments:
2020 2019
Kas dan setara kas 886.458.653 16.550.456.508 Cash and cash equivalents
Piutang usaha: Accounts receivable:
Pihak ketiga 852.387.853 1.589.366.768 Third parties
Pihak berelasi - bersih 3.691.686.647 7.140.668.139 Related parties - net
Piutang lain-lain: Others receivable:
Pihak ketiga 1.270.453.120 1.204.096.681 Third parties
Pihak berelasi 35.409.329.253 26.396.557.356 Related parties
Jumlah 42.110.315.526 52.881.145.452 Total
d. Risiko Liquiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Entitas tidak Liquidity risk is the risk that an Entity cannot
bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. fulfill its liabilities at maturity. Prudent liquidity
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati risk management includes managing cash and
(prudent) termasuk mengatur kas dan kas yang cash sufficient to support business activities in a
cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara timely manner.
tepat waktu.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain Liquidity risk management is carried out, among
dengan memonitor pinjaman dan sumber others, by monitoring loans and funding sources,
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan maintaining adequate cash and securities
surat berharga serta memastikan tersedianya balances and ensuring the availability of funding
pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang from a number of binding credit facilities, and
mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi readiness to maintain market position. The
pasar. Entitas mempertahankan kemampuannya Entity maintains its ability to make binding
untuk melakukan pembiayaan yang mengikat financing from reliable lenders.
dari pemberi pinjaman yang andal.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh The table below shows an analysis of the
tempo liabilitas keuangan Entitas dalam rentang maturity of an Entity's financial liability within a
waktu yang menunjukkan jatuh tempo period that shows the contractual maturity of all
kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non- non-derivative financial liabilities and derivatives
derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo where the contractual maturity is very important
kontraktual sangat penting untuk pemahaman for understanding cash flows. The amounts
terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan expressed in the table are undiscounted
dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang contractual cash flows (including payments for
tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok principal and interest).
dan bunga).
80
d. Risiko Liquiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)
Arus kas Kurang dari 1 Antara 1 dan 2 Lebih dari 2

Jumlah tercatat kontraktual tahun tahun tahun
Utang usaha dan Trade payables and

utang lain-lain 6.552.222.226 6.552.222.226 - - - other payables
Beban akrual 2.613.916.692 2.613.916.692 - - - Accrual expenses
Utang bank 7.182.311.421 7.182.311.421 7.182.311.421 - - Bank loan
Sewa pembiayaan 8.275.425.470 8.275.425.470 3.604.201.451 4.649.158.362 22.065.657 Finance leases
Jumlah 24.623.875.809 24.623.875.809 10.786.512.872 4.649.158.362 22.065.657 Total
36. INSTRUMENT KEUANGAN 36. FINANCIAL INSTURMENT
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset Management believes that the carrying amount of
dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya financial assets and liabilities recorded at amortized
perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan cost in the financial statements is close to their fair
mendekati nilai wajarnya baik karena akan jatuh values either because they are due in the short term
tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa or are carried out based on market interest rates.
berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan The fair value of financial assets and liabilities is
berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut determined based on the amount in which these
dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara instruments can be exchanged in current
pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan transactions between willing parties and are not
bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau forced or liquidated sales.
likuidasi.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan Financial instruments presented in the statement of
posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau financial position are recorded at fair value, or
disajikan dalam jumlah tercatat baik dalam jumlah presented in the carrying amount in either amount,
tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya which is approximately equal to its fair value or
atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara because its fair value cannot be measured reliably.
handal.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Entitas As of December 31, 2020 and 2019 the Entity does
tidak memiliki aset keuangan yang tersedia untuk not have financial assets available for sale. The
dijual. Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari carrying value and estimated fair value of the Entity
instrumen keuangan Entitas yang dicatat di laporan financial instruments recorded in the statement of
posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan financial position as of December 31, 2020 and 2019
2019 adalah sebagai berikut: are as follows:
81
36. INSTRUMENT KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL INSTURMENT (Continued)
31 Desember 2020 31 December 2020
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Aset Keuangan Carrying amount Fair Value Financial Assets
Kas dan setara kas 886.458.653 886.458.653 Cash and cash equivalents
Pihak berelasi - bersih 3.691.686.647 3.691.686.647 Related parties - net
Jumlah 42.110.315.526 42.110.315.526 Total

Liabilitas Keuangan Carrying amount Fair Value Financial Liabilities
Utang bank 7.182.311.421 7.182.311.421 Bank loan

Utang sewa pembiayaan 8.275.425.470 8.275.425.470 Finance lease
Utang usaha 3.933.623.053 3.933.623.053 Account payables
Utang lain-lain 2.618.599.173 2.618.599.173 Other payables
Beban akrual 2.613.916.692 2.613.916.692 Accrual expenses
Jumlah 24.623.875.809 24.623.875.809 Total
31 Desember 2019 31 December 2019

Aset Keuangan Carrying amount Fair Value Financial Assets
Kas dan setara kas 16.550.456.508 16.550.456.508 Cash and cash equivalents
Jumlah 52.881.145.452 52.881.145.452 Total

Liabilitas Keuangan Carrying amount Fair Value Financial Liabilities
Utang bank 5.658.749.014 5.658.749.014 Bank loan

Utang sewa pembiayaan 9.560.587.170 9.560.587.170 Finance lease
Utang usaha 2.769.185.481 2.769.185.480 Account payables
Utang lain-lain 210.574.433 210.574.433 Other payables
Beban akrual 3.017.349.481 3.017.349.481 Accrual expenses
Jumlah 21.216.445.579 21.216.445.579 Total
82
37. TRANSAKSI NON KAS 37. NON CASH TRANSACTIONS
Pada periode/tahun yang berakhir tanggal 31 In the period/year ended 31 December 2020 and
Desember 2020 dan 2019, Entitas melakukan 2019, the Entity carries out investment and funding
transaksi investasi dan pendanaan yang tidak transactions that do not require the use of cash and
memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk are not included in the cash report as follows:
dalam laporan kas sebagai berikut:
2020 2019
Penambahan aset tetap melalui: Additions of fixed assets from:

Uang muka pembelian - 1.884.400.000 Advance payments
Utang usaha - 2.647.513.000 Accounts payable
Jumlah - 4.531.913.000 Total
38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. EVENT AFTER REPORTING PERIOD
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the authorization date of the issuance of the
keuangan, telah terjadi pandemik virus COVID-19 financial statement, the COVID-19 virus pandemic
yang mengakibatkan menurunnya kegiatan di sektor has occurred, which has resulted in decreased
ekonomi khususnya untuk transportasi. activity in the economic sector especially for
transportation.
Secara langsung dan tidak langsung, dampak ini Directly and indirectly, this impact will certainly also
tentunya juga akan mempengaruhi kegiatan affect the Entity operations at this time and the
operasional Entitas pada saat ini dan untuk beberapa coming months, even some time the Entity
bulan mendatang, bahkan beberapa waktu Entitas temporarily suspended its operational activities
menghentikan sementara kegiatan operasionalnya because public transportation is not allowed to
karena tidak diperbolehkannya angkutan umum operate.
untuk beroperasi.
Dampak pandemik setelah tanggal penerbitan The impact of a pandemic after the issuance date of
laporan keuangan belum dapat diestimasi saat ini. the financial statements cannot be estimated at this
time.
39. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 39. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATMENTS
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas The Entity Management is responsible for the
penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada preparation of the financial statements that ended
tanggal 31 Desember 2020 yang diselesaikan dan on December 31, 2020 which were completed and
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Mei authorized to be issued on May 28, 2021.
2021.
83

ESLT Report - 2020

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

ESLT Report - 2020

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 83 Notes to the Financial Statements

Aset Lancar Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

JUMLAH ASET 270.508.602.770 302.636.796.677 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 52.352.752.945 41.462.629.189 TOTAL LIABILITIES

PENDAPATAN 2p,23 65.046.772.361 124.579.469.969 REVENUES

General and administrative

Pos-pos yang tidak akan Item that will not be reclassified

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)

a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian Entitas (Lanjutan) a. The Entity’s Establishment (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Entitas b. Entity Public Offering

Dewan Direksi Board of Directors

Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Entitas Based on the Commissioner's Decree

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Ketua Santo Budiono Santo Budiono Chairman

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis for the Preparation of Financial

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of financial statements in

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

c. Penggunaan Pertimbangan, estimasi dan c. Use of Consideration, Estimate and Significant

Informasi mengenai hal-hal signifikan yang Information regarding significant matters

d. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan d. Standards, Amendments/Improvements and

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

d. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan d. Standards, Amendments/Improvements and

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

d. Standar, Amendemen/Penyesuaian dan d. Standards, Amendments/Improvements and

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transaction with related parties

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI IKHTISAR YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

f. Segmen operasi f. Operation segment

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI IKHTISAR YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrument keuangan g. Financial instrument

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrumen keuangan (Lanjutan) g. Financial instrument (Continued)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrumen keuangan (Lanjutan) g. Financial instrument (Continued)

Aset keuangan Financial assets

Mulai 1 Januari 2020 From January 1, 2020

Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan Entity classifies financial instruments into

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrumen keuangan (Lanjutan) g. Financial instrument (Continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) From January 1, 2020 (continued)

Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

g. Instrumen keuangan (Lanjutan) g. Financial instrument (Continued)