You are on page 1of 12
MAKALAH AGAMA CINA DAN JEPANG “POKOK AJARAN DALAM AGAMA TAO” is LUNIVERSITAS ISLAM NEGER! ALAUDDIN MAKASSAR DOSEN : Ahmad Danawir DISUSUN OLEH : (Kelompok 4) 1. Abdul Rajuwandy Rakhmat (30500118007) 2. Nur Faizi Hasyim (30500118008) 3. Wahidin (30500118009) FAKULTAS USHULUDDIN, FILSAFAT, DAN POLITIK JURUSAN STUDI AGAMA AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR Tahun Pelajaran : 2020 - 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah subhanalu wa ta’ala atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga ‘mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk ‘maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini, Gowa, 1 Oktober 2020 ‘Tim Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....ccccscse DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN iii A. Latar Belakang ncn B, Rumusan Masalah C. Tujuan Bab II PEMBAHASAN A. Pokok Dalam Ajaran Agama Tao B. Bentuk Implementasi Ajaran Agama Tao BAB III PENUTUP ......c0oes 10 A. Kesimpulan... 10 B._ Kritik dan Saran soos rn DAFTAR PUSTAKA o.oo 12 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama-agama Cina yang popular di dunia adalah Konfusianisme, Budhaisme dan Taoisme. Tiga ajaran ini saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya, dan telah dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari orang Cina, Jika Konfusianisme lebih menekankan nilai-nilai etika kehidupan, Budhaisme lebih menekankan mengenai kehidupan setelah mati, maka Taoisme lebih menekankan keserasian hubungan manusia dengan alam, Tiga ajaran ini sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari dan keagamaan orang Cina, sehingga sulit bagi kita untuk memisahkan mana di antara praktek-praktek keagamaan orang Cina ini benar-benar murni bersumber pada Konfusianisme, Budhaisme, serta Taoisme, Dan dalam makalah kami akan ‘menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu agama Taoisme, ajaran- praktik ibadahnya. rannya, serta B. Rumusan Masalah 1. Apa pokok dalam ajaran agama Tao? Apa saja bentuk implement: dari ajaran agama Tao? C. Tujuan 1, Agar dapat mengetahui pokok dalam ajaran agama Tao. Agar dapat mengetahui bentuk implementasi dari ajaran agama Tao. Bab IT PEMBAHASAN A. Pokok Dalam Ajaran Agama Tao Taoisme (Tionghoa: 5% atau i#R ) juga dikenal dengan Daoisme, diprakarsai oleh Laozi (%F- pinyin: Léozi) seyak akhir Zaman Chunqiu yang hidup pada 604-517 sM atau abad ke-6 sebelum Masehi. Taoisme merupakan ajaran Laozi yang berdasarkan Daode Jing (M9848, piyin: Daodé Jing). Pengikut Laozi yang terkenal adalah Zhuangzi (#£) yang merupakan tokoh penulis kitab yang berjudul Zhuangzi. Taoisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Cina. Taoisme sudah berumur rubuan tahun, dan akar-akar pemikirannya telah ada sebelum masa Konfusiusme. Hal ini dapat disebut sebagai tahap awal dari Taoisme. Bentuk Taoisme yang lebih sistematis dan berupa aliran filsafat muncul kira-kira 3 abad ‘SM. Selain aliran filsafat, Taoisme juga muncul dalam bentuk agama rakyat yang mulai berkembang 2 abad setelah perkembangan filsafat Taoisme.' Taoisme juga sering disebut dengan Tao.Tao adalah kekuatan utama didalam alam semesta yang terdapat pada semua benda, terdapat didalam inti segala benda di surga dan di bumi, kekal abadi dan tidak dapat berubah, Nama Tao itu diambil dari huruf Cina ang artinya jalan.’ Berdasarkan sumber-sumber tertulis umumnya agama Tao diyakini berasal dari Kaisar Kuning (Wang-di). Pendiri Taoisme ialah seorang ahli pikir Tiongkok terkenal dengan nama “Lao Tse” (gurub tua) yang diperkirakan lahir tahun 600 SM bertepatan dengagn tahun ke 3 dari raja King Ting dari dinasti Kau. la menjabat Pengawas Urusan Arsip pada Perpustakaan Kerajaan (Imperial Library).* Lao Tse dengan ketekunannya mempelajari buku-buku kuno dan kemudian membentuk * htip/id.wikipedia.org/wiki/Taoisme, di akses pada tanggal | Oktober 2020, * Michael Keene, Agama-Agama Dunia (Yogyakarta: Kanisius, 2006), h. 172. » Arifin, Menguak Mister’ Ajaran Agama-Agama Besar, (Jakarta: PT Golden Terayon 001), 36, * Joe Soef Souyb, Agama-Agama Besar Di Dunia, (Jakarta: Al Husna Zikra, 1996), h 186. pendapatnya sendiri tentang agama dan filsafat yang pada masa kemudian sangat menarik perha jan orang-orang yang mempelajarinya. Ketika berumur 90 tahun ia ‘memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai arsip kerajaan untuk kemudian melakukan pengembaraan ke seluruh negara guna menghindari tindakan raja yang ia anggap dzalim dan kejam. Taoisme memiliki empat ajaran yaitu: 1. Dao Dao adalah inti dari ajaran Taoisme, yang berarti tidak berbentuk, tidak terlihat, tapi merupakan proses kejadian dari semua benda hidup dan segala benda-benda yang ada di alam semesta. Dao yang berwujud dalam bentuk benda hidup dan kebendaan lainnya adalah De. Gabungan Dao dengan De dikenal sebagai Taoisme yang merupakan landasan kealamian, Keabadian manusia terwujud disaat seseorang mencapai kesadaran Dao, dan orang tersebut akan menjadi dewa. Penganut-penganut Taoisme mempraktekkan Dao untuk mencapai kesadaran Dao, dan menjadi seorang dewa. 2. Yin dan Yang Yin dan Yang Dao melahirkan sesuatu, yang disebut dengan Yin (Positif) dan Yang (Negatif), Yin dan Yang saling melengkapi untuk menghasilkan tenaga atau kekuatan. Kekuatan tersebut bersumber dari jutaan benda di dunia, Setiap benda di alam semesta yang berupa benda hidup ataupun benda mati mengandung Yin dan Yang yang saling melengkapi untuk mencapai keseimbangan. Lambang Yin dan Yang Yin : kegelapan, kejahatan, pasif, wanita, dsb. Yang : cahaya terang, kebaikan aktif, positif, pria, dsb. 3. Pandangan tentang Manusia Manusia yang sombong dan melakukan hal di luar kemampuannya, maka suatu saat dia akan mendapat celaan yang dapat membuatnya berduka atau menderita, Karena itu, seorang bijaksana yang mengenal Dao dan hukum alam akan memilih mengundurkan diri dan menolak segala penghargaan yang diberikan padanya, [a memilih untuk tidak menonjolkan dirinya, Meskipun demikian, Taoisme tidak mengajarkan bahwa seseorang harus menyingkirkan seluruh harta benda yang dimiliki untuk mencapai ketentraman batin, Hal yang perlu dibuang adalah rasa kemelekatan terhadap harta tersebut.* 4. Btika Dalam menjalani kehidupan yang ada, manusia mengarah pada kehidupan yang alamiah tanpa adanya proses ikut campur. Kehidupan yang alami inilah yang ‘menjadi suatu kebajikan dasar yang memicu munculnya tiga buah kebajikan lain yang menuntun manusia dalam kehidupannya, yaitu lemah lembut, rendah hati, dan menyangkal diri. Kelemah-lembutan merupakan teman dari kehidupan, sebaliknya, kekerasan dan kekakuan adalah teman dari kematian, Rendah hati adalah sikap mampu membatasi diri dengan berbuat seperlunya saja. Di dalam kitab Daode Ching dikatakan, “Tidak ada kutuk yang lebih besar daripada merasa kurang puas. Tidak ada dosa yang lebih besar daripada selalu ingin memiliki. Kemudian menyangkal diri adalah sikap menganggap diri dan hidup manusia hanyalah sebagai pinjaman dari alam semesta kepada manusia. Oleh karena itu, 5 hutpu/ernysulisSblogspot.cony2014/0 Vagama-taoisme.himl, di akses pada tanggal 1 Oktober 2020. manusia yang bijaksana dan menginginkan hidup tenang dan tenteram akan mempercayakan seluruh hidupnya kepada Dao atau alam semesta.° B. _ Bentuk Implementasi Ajaran Agama Tao Etika natural Taoisme dapat dimungkinkan penerapannya melalui ajarannya tentang kebajikan, Hukum kebajikan Taoisme secara substansial memiliki nilai- nilai universal, sehingga dapat memberikan sumbangan bagi praktik kehidupan ‘masyarakat dewasa ini, Nilai universal kebajikan menampakkan adanya ketulusan hati yang murni dari diri seseorang dan rasa adil kepada sesamanya. Kebajikan akan memiliki arti yang kongkrit bagi kehidupan manusia apabila kebajikan dilaksanakan dalam masyarakat modern yang sedang mengalami proses perubahan sosial dan perubahan struktur politik. Sebab, ketulusan hati dan rasa keadilan keduanya dapat menjadi landasan moralitas bagi pertumbuhan peradaban demokratisasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep pemikiran tersebut bisa dijadikan orientasi dalam merefleksikan proses pembentukan sosial (social formation) di Indonesia. Tema-tema penting yang sedang menggulir di permukaan masyarakat Indonesia dewasa ini adalah masalah pluralitas, demokrasi, budaya politik dan supremasi yang masih tertinggal akibat krisis multidimensi yang berkepanjangan. Arah bergulimya proses pembentukan sosial dan perubahan struktur politik ingin mengembalikan status kemandirian, pluralitas dan kapasitas politik setiap warga negara, Dalam wakat barat ma sejarah perkembangan ma salah tersebut merupakan tuntutan eksistensial yang harus diwujudkan melalui pembentukan masyarakat demokratis atau sivil society Permasalahannya, pembangunan bangsa Indonesia ke depan harus menjaga negara kesatuan dan menjunjung azas demokrasi Pancasila, Perkembangan masyarakat demokratis (misal: sivil society) yang mengedepankan kemandiian, pluralitas, dan kapasitas politik, tidak lepas kendali dari substansi nilai etika demokrasi, sehingga pemberdayaan masyarakat secara efektif mampu ‘membangun sistem demokrasi politik yang kondusif bagi pengembangan nilai- * hupsJ/id wikipedia org/wiki/Taoisme, di akses pada tanggal 1 Oktober 2020. nilai kemanusiaan dan keadilan, Meskipun pada sisi tertentu ajaran etika Taoisme ini tidak terlepas dari segi kekurangan sehingga tidak semua ajarannya relevan. Namun dalam segi positifnya etika Taoisme yang mengedepankan prinsip peace and harmony bagi kehidupan masyarakat dan politik masih relevan sebagai sumber orientasi normatif bagi pengembangan masyarakat demokratis Dari kajian singkat mengenai etika natural Taoisme ditemukan hal-hal penting yang dapat memberi Kontribusi pemecahan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia dewasa ini, Hal-hal penting dari ajaran kebajikan Taoisme meliputi: prinsip kehidupan harmoni, kesucian hati yang murni, hidup sewajarnya, dan azas keadilan, Kemungkinan bentuk penerapan etika natural Taoisme yaitu sebagai tawaran solusi sumber orientasi pemecahan ragam persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia terkini dalam membangun ‘masyarakat demokratis, Bentuk penerapannya menggambarkan pola kehidupan sosial masyarakat baru, dan secara garis besarnya adalah sebagi berikut. (a) Harmoni dalam pluralitas kehidupan, (b) Kesucian hati dalam kehidupan demokratis, (c) Hidup sewajarnya dalam budaya politik, (d) Keadilan sebagai azas supremasi. Uraian selengkapnya mengenai penerapan etika natural ini ‘memerlukan kajian tersendiri A BAB II PENUTUP Kesimpulan ‘Taoisme memiliki empat ajaran yaitu: a) Dao; Dao adalah inti dari ajaran Taoisme, yang berarti tidak berbentuk, tidak terlihat, tapi merupakan proses kejadian dari semua . Dao benda hidup dan segala benda-benda yang ada di alam semes' yang berwujud dalam bentuk benda hidup dan kebendaan lainnya adalah De. Gabungan Dao dengan De dikenal sebagai Taoisme yang merupakan landasan kealamian, b) Yin dan Yan (Positif) dan Yang (Negatif), Yin dan Yang saling melengkapi untuk Dao melahirkan sesuatu, yang disebut dengan Yin menghasilkan tenaga atau kekuatan. Kekuatan tersebut bersumber dari jutaan benda di dunia. Setiap benda di alam semesta yang berupa benda hidup ataupun benda mati mengandung Yin dan Yang yang saling melengkapi untuk mencapai keseimbangan. ©) Pandangan tentang Manusia; Manusia yang sombong dan melakukan hal di luar kemampuannya, maka suatu saat dia akan mendapat celaan yang dapat membuatnya berduka atau menderita, Karena itu, seorang bijaksana yang mengenal Dao dan hukum alam akan memilih mengundurkan diri dan menolak segala penghargaan yang diberikan padanya. fa memilih untuk tidak menonjolkan dirinya. 4) Etika; Dalam menjalani kehidupan yang ada, manusia mengarah pada kehidupan yang alamiah tanpa adanya proses ikut campur. Kehidupan yang alami inilah yang menjadi suatu kebajikan dasar yang memicu munculnya tiga buah kebajikan lain yang menuntun manusia dalam kehidupannya, yaitu lemah lembut, rendah hati, dan menyangkal diri, Kelemah-lembutan merupakan teman dari kehidupan, sebaliknya, kekerasan dan kekakuan adalah teman dari kematian. 10 B. Etika natural Taoisme dapat dimungkinkan penerapannya melalui ajarannya tentang kebajikan, Hukum kebajikan Taoisme secara substansial memiliki nilai-nilai universal, sehingga dapat memberikan sumbangan bagi praktik kehidupan masyarakat dewasa ini, Nilai universal kebajikan menampakkan adanya ketulusan hati yang murni dari diri seseorang dan rasa adil kepada sesamanya. Kebajikan akan memiliki arti yang kongkrit bagi kehidupan manusia apabila kebajikan dilaksanakan dalam masyarakat modern yang sedang mengalami proses perubahan sosial dan perubahan struktur politik. Sebab, ketulusan hati dan rasa keadilan keduanya dapat menjadi landasan moralitas bagi pertumbuhan peradaban demokratisasi di segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, Kritik dan Saran “Dalam penyusunan makelah ini tentu masih banyak salah dan kurangnya, Untuk itu demi kemajuan dan perbaikan kedepan penulis mengharap saran dan kaitiknya” uw DAFTAR PUSTAKA Arifin, Menguak Misteri Ajaran Agama-Agama Besar. Jakarta: PT Golden ‘Tarayon Press. 2001 Keene, Michael. Agama-Agama Dunia. Yogyakarta: Kanisius. 2006. Lim Tji Kay. Tao Te Ching, Terj. Kitab Suci Taoisme, Jakarta: Sasana. 1991 Souyb, Joe Soef. Agama-Agama Besar Di Dunia, Jakarta: Al Husna Zikra. 1996. “Taisme”, hitp://id.wikipedia.org/wiki/Taoisme, di akses pada tanggal 1 Oktober 2020. 12

You might also like