ZENONTON PRAKTIROM
OD
ep
cm
LABOBATORIUM KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMANA. Tujuan
Mengetahui teknik pembuatan garam mohr atau amonium besi sulfat,
(NHy)2Fe(SO,)3.
B. Teori Singkat
Senyawa ferro yang paling penting adalah garam besi(I1) sulfat yang biasa disebut
garam ferro sulfat. Bentuk yang umum dari garam ini adalah vitriol hijau, FeSO,.7H,0
yang mengkristal dalam bentuk monoklin. Garam ini isomorf dengan garam epsom atau
garam Inggris, MgSO,.7H,0.
Garam besi(I1) sulfat ini dapat diperoleh dengan cara melarutkan serbuk besi atau
besi( 11) sulfida dalam asam sulfat encer. Setelah larutan disaring dan divapkan maka akan
mengristal FeSO,.7H:0 yang berwarna hijau, Dalam skala besar garam ini dibuat dengan
cara mengoksidasi perlahan garam Fe§ oleh udara yang mengandung air.
Garam besi(II) sulfat dan garam sulfat yang berasal dari logam alkali dapat
bergabung membentuk garam rangkap dengan ramus umum sebagai berikut:
M':Fe(SO,):.6H,0,
Dengan M! = K, Rb, Cs atau NHy
Apabila jumlah mol besi(I1) sulfat dan amonium sulfat sama, dan masing-masing
garam tersebut dilarutkan sampai jenuh dalam air panas, sedangkan ke dalam Iarutan
besi([]) sulfat ditambahkan sedikit asam sulfat, akhimya kedua larutan jenuh tersebut
dicampurkan satu sama lain, maka pada proses pendinginannya akan terbentuk Kristal
monoklin yang berwarna hijau kebiru-biruan. Garam ini adalah garam besi(I1) amonium
sulfat, dengan rumus;
(NH,):Fe(SO4):.6H,0
senyawa ini lazim disebut garam mohr. Jikalau dibandingkan dengan garam besi(II)
sulfat atau besi(I1) klorida, maka kristal garam mohr lebih stabil di udara dan larurannya
tak mudah dioksidasi oleh oksigen di atmosfer,
C. Alat dan Bahan
1. Alat
———
. é 2 Tenuntun Prakjikw Kj Anorjamik,
?
Dipindai dengan CamScanner