You are on page 1of 74
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 60 dan 71 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa; 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentan Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 24 tambahan Lembaran Negara Nomor 5657), dan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Republik Indonesia 5679); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); dan 6. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 12). 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pakaian Dinas Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1746) MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat — setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. 5. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk Pelaksana Teknis dan Unsur Kewilayahan. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 7. Calon Kepala Desa terpilih adalah calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa, BAB II PENGANGKATAN KEPALA DESA. Bagian Kesatu Umum Pasal 2 (1) Kepala Desa merupakan Kepala Pemerintahan Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan sebagai perpanjangantangan negara yang dekat dengan masyarakat juga sebagai pemimpin masyarakat. (2) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa _ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. (3) (4) (1) (2) (1) (2) (3) Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa. Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertugas menyelenggarakan Pemerintahan _Desa, melaksanakan pembangunan Desa, _—_pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. Bagian Kedua Pengangkatan Pasal 3 Calon Kepala Desa terpilih disahkan pengangkatannya dengan Keputusan Bupati/Walikota. Keputusan Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterima laporan hasil pemilihan Kepala Desa dari BPD. Bagian Ketiga Pelantikan Pasal 4 Pelantikan Calon Kepala Desa terpilih dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterbitkan keputusan Bupati/Walikota_mengenai__pengesahan pengangkatan Calon Kepala Desa terpilih. Pelantikan Calon Kepala Desa terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk. Susunan acara pelantikan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Pembacaan Keputusan Bupati/Walikota tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa. b. Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk. (4) a (2) (3) (4) c, Penandatanganan berita. acara__pengambilan sumpah/janji. d. Kata pelantikan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk. e, Penyematan tanda jabatan oleh Bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk. f, Pembacaan Amanat Bupati/Walikota. g Pembacaan doa. Selain pelantikan resmi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pemerintah Desa dan masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan sosial budaya setempat yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati/Walikota. Bagian Keempat Serah Terima Jabatan Pasal 5 Serah terima jabatan dilakukan setelah pelantikan Calon Kepala Desa terpilih. Serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Penandatanganan berita acara serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada Acara pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Calon Kepala Desa terpilih setelah penyematan tanda jabatan bersamaan dengan menyerahkan memori serah terima jabatan. Memori serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas: a. Pendahuluan b. Monografi Desa ° Pelaksanaan program kerja tahun lalu d. Rencana program yang akan datang (1) (2) a (2) a) e. Kegiatan yang telah diselesaikan, —_ sedang dilaksanakan, dan rencana kegiatan setahun terakhir. f, Hambatan yang dihadapi. g Daftar inventarisasi dan kekayaan desa. Bagian Kelima Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Pasal 6 Calon Kepala Desa terpilih yang telah dilantik wajib mengikuti pelatihan awal masa jabatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Biaya pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBD Kabupaten/Kota, Provinsi dan APEN. Pasal 7 Kepala Desa wajib mengikuti program-program pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Biaya pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBDesa, APBD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan APBN. BAB III PEMBERHENTIAN KEPALA DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 8 Kepala Desa berhenti karena: a. Meninggal dunia; b. Permintaan sendiri; atau ¢. Diberhentikan. (2) Kepala Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena: a. Berakhir masa jabatannya; b. Tidak dapat melaksanakan tugas _secara berkelanjutan atau berhalangan tetap —_secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan; c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala Desa; Melanggar larangan sebagai kepala Desa; ¢. Adanya perubahan status Desa menjadi kelurahan, penggabungan 2 (dua) Desa atau lebih menjadi 1 (satu) Desa baru, atau penghapusan Desa; {Tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala Desa; atau g. Dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. (3) Apabila kepala Desa berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Permusyawaratan Desa melaporkan kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain. (4) Laporan Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa kepada Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memuat materi situasi yang terjadi terhadap Kepala Desa yang bersangkutan. (5) Atas laporan Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Bupati/Walikota melakukan kajian untuk proses selanjutnya Bagian Kedua Pemberhentian Sementara Pasal 9 Kepala Desa dapat diberhentikan sementara oleh Bupati/Walikota karena : a. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala desa; b. Melanggar larangan sebagai Kepala Desa; a (2) Dinyatakan sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun berdasarkan register perkara di pengadilan; dan Ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi, teroris, makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara. Bagian Ketiga Pengesahan Pemberhentian Pasal 10 Pengesahan pemberhentian Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota. Keputusan Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Desa yang bersangkutan dan Para pejabat terkait pada tingkat Provinsi dan Kabupaten /Kota. BAB IV PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT KEPALA DESA Pasal 11 Ketentuan mengenai pakaian dinas dan atribut kepala desa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. -10- BAB V. KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada __tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, - memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2015 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, ttd TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Januari 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 4 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, W. SIGIT PUDJIANTO TP. 19360303 198903 | O01 MEMORI SERAH TERIMA JABATAN KEPALA DESA BADAMITA KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2019 BABI PENDAHULUAN Dalam rangka serah terima jabatan Kepala Desa yang telah habis masa Jabatannya kepada Penjabat Kepala Desa, maka perkenankaniah kami selaku Kepala Desa Badamita Kecamatan Rakit Kabupaten Banjamegara yang berakhir masa jabatannya pada hari ini Rabu tanggal 26 Juni 2019, menyajikan Memori Serah Terima Jabatan, untuk dapat diketahui dan dipahami oleh Penjabat Kepala Desa, sebagai bahan dan sumber informasi tentang keadaan desa yang selama ini kami kelola selama yang bersangkutan menjadi Penjabat Kepala Desa. ‘Semoga Memori Serah Terima Jabatan Kepala Desa ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman guna membantu tugas-tugas Penjabat Kepala Desa, baik dalam Bidang Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan. Memori Serah Terima Jabatan ini kami susun dengan sederhana, namun kami bermaksud tidak akan mengurangi arti dan fungsi serta tugas Kepala Desa untuk menunjang Pembangunan manusia seutuhnya baik jasmani maupun rohaninya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kami berharap, Memori Serah Terima Jabatan Kepala Desa ini akan bermanfaat dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa dalam masa transisi. Sekian terima kasih. Badamita, 26 Juni 2019 Kepala Desa Badamita BABII GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA A. VISI DAN MISI ‘Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi - Misi Kepala Desa. Visi ~ Misi Kepala Desa Badamita disamping merupakan Visi-Misi Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa untuk mengatasi permasalahan yang ada dan pengembangan Desa ke depan, dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW ‘sampai tingkat Desa, ‘Adapun Visi Kepala Desa Badamita, sebagai berikut : “Terwujudnya Desa Badamita menuju kemandirian dalam kesejahteraan yang berkeadilan” Untuk mewujudkan visi Kepala Desa sebagaimana rumusan dimuka, maka dirumuskan misi (beban kinerja yang harus dilaksanakan) sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pemerintahan desa yang efisien, efektif, dan bersih dengan mengutamakan masyarakat, mewujudkan sumber daya aparatur desa yang professional, dinamis dan bermoral serta mewujudkan pemerintahan desa yang berkualitas, bebas dari KKNN dalam kerangka good governance. 2. Meningkatkan pendapatan desa,baik pendapatan asii desa maupun yang lainnya untuk pembangunan desa. 3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan desa, 4, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. 5, Meningkatkan perekonomian masyarakat desa. 6. Menciptakan rasa aman,nyaman,indah, tentram, dalam suasana kehidupan desa yang demokratis dan agamis, tertib dan damai dengan menegakkan supremasi hukum dan HAM. Rumusan Misi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Misi 1: Menyelenggarakan pemerintahan desa yang efisien, efektif dan bersih dengan _mengutamakan masyarakat, mewujudkan sunber daya aparatur desa_ yang profesional, dinamis dan bermoral serta mewujudkan pemerintahan desa yang berkualitas, bebas KKN dalam kerangka good governance.Tujuan pemerintah secara garis besar ada 3 hal yaitu membina/mengembangkan, membangun/memberdayakan dan melindungi seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan 3 tujuan tersebut Misi 2 Misi 3 Misi 4 Misi 5 maka diciptakan suatu kelembagaan pemerintahan yang _mengacu kepada prinsip prinsip manajemen antara lain efisien dan efektif serta prinsip "Clean Government dan Good Governance” yaitu pemerintah yang bersih dan baik, oleh Karena itu aparat pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus secara profesional, produktif, dan transparan serta akuntabel. : Meningkatkan pendapatan desa,baik pendapatan asli desa maupun yang lainnya untuk pembangunan desa. Dana bagi penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan elemen yang mutlak harus ada. Visi dan Misi tidak akan terwujud tanpa tersedianya dana. Oleh karena itu pemerintahan yang kuat ditandai oleh cukup dan beragamnya sumber- sumber dana yang dimilikinya. Tujuan pokok dalam kaitannya dengan penyediaan sumber dana adalah mengembangkan sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan desa dengan —menggali, mengoptimaikan pendapatan asli desa dan menggerakkan swadaya masyarakat desa serta melakukan koordinasi dengan pemerintah atas desa. :Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa dan kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan desa. Pembangunan pada dasarnya merupakan tugas pemerintah dan masyarakat. Dalam alam demokrasi diharapkan peranan masyarakat lebih dominan dalam pelaksanaan pembangunan desa. Sebagai upaya menuju sasaran tersebut, maka salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat lebih terprogram dan terarah. Di sisi lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat perlu kemitraan dengan pihak lain. Kemitraan tidak hanya akan memperkuat dalam hal pendanaan, tetapi dalam kemitraan akan terjadi transfer pengetahuan, teknologi dan manajemen yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas usaha, : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan desa yang berkelanjutan Pembangunan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara sumber daya, teknologi dan kebijakan. Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya non manusia. Sebagai sumber daya sekaligus sebagai pengambil manfaat dari pembangunan maka diperiukan manusia-manusia yang cerdas dan memiliki moral yang tinggi. Upaya Kongkrit untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain dengan meningkatkan pendidikan, kesehatan dan pendapatannya. : Meningkatkan perekonomian masyarakat desa Salah satu masalah yang mendasar yang dihadapi dalam pembangunan desa, sebagai dampak krisis ekonomi adalah besarnya_tingkat pengangguran yang bermuara dengan makin meningkatnya jumlah penduduk miskin. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan mendasar tersebut adalah menggerakkan sektor perekonomian desa dengan memperiuas akses masyarakat desa ke sumber sumber daya produktif, untuk pengembangan usaha seperti lahan, prasarana sosial_ ekonomi, permodalan, informasi, teknologi dan pasar. Misi 6: Menciptakan rasa aman,nyaman,indah, tentram dalam —suasana kehidupan masyarakat desa yang demokrasi dan agamis, tertib dan damai dengan menegakkan supremasi hukum dan HAM. Pembangunan demokrasi umumnya akan menyentuh lapangan antara lain politik/ kekuasaan, hak dan kewajiban serta Hak Asasi Manusia (HAM). Sedangkan pembangunan di bidang keagamaan adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis yang akan bermuara pada terbentuknya moral masyarakat yang tinggi. Namun demikian dua kehidupan tersebut tidak bisa berkembang manakala selalu ada gangguan baik gangguan alam maupun konflik dalam masyarakat atau dengan kata lain masyarakat tidak ada rasa aman dan tentram. Selain itu rasa aman dan tentram juga mendorong produktivitas masyarakat lebih tinggi. Dari uraian tersebut diatas, maka pencapaian misi Kepala Desa dapat diindikasikan sebagai berikut : 1. Terselenggaraanya tugas-tugas pemerintahan desa secara efektif. 2. Tersusunya program-program pembangunan desa secara efektif dan efisien. 3. Penggunaan dana yang makin terarah dan efisien/ benar. 4. Terlaksanaanya pengawasan melekat yang efektf. 5, Meningkatnya jumlah dan keragaman sumber - sumber pendanaan desa. 6. Meningkatnya kemandirian masyarakat, terutama dalam bidang pendanaan pembangunan. 7. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. 8. Meningkatnya kemampuan masyarakat mengakses ke sumber-sumber daya termasuk informasi. 9. Meningkatnya usaha kemitraan yang dilakukan oleh masyarakat. 10. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat. 11.Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat. 12. Berkembangnya produktivitas sektor pertanian dan sektor sektor rill ekonomi desa. B. DATA KEMISKINAN DAN PROFIL DESA 1, Data Kemiskinan Berdasarkan Data Raskin Jumlah RTM di Desa Badamita sejumlah: Kepala RTM Laki-laki : 110 dan Kepala RTM Perempuan : 186 2. Profil Desa Secara umum kondisi Desa Badamita baik secara demografi maupun geografis, dapat digambarkan sebagai berikut : a. Luas Wilayah : Desa Badamita mempunyai luas wilayah_ 360 hektar dengan batas-batas: Sebelah selatan : Desa Kincang, Desa Tanjunganom Sebelah barat: Desa Bandingan, Desa Timbang Kab. Purbalingga Sebelah utara: Desa Tribuana , Desa Sambong Kec. Punggelan Sebelah timur — : Desa Lengkong b. Jumlah Penduduk Tahun 2018 adalah sebanyak 5.374 yang terdiri dari Laki- laki : 2.735 dan Perempuan : 2.635 ¢. Tingkat Pendidikan : Data penduduk Desa Badamita tahun 2018 berdasarkan tingkat pendidikan : No. TINGKAT PENDIDIKAN L P 2UMIA USIA 7 - 18 TAHUN YANG TIDAK PERNAH 1 | SEKOLAH 0 0 0 USIA 18 - 56 TAHUN TIDAK PERNAH 2 | SEKOLAH 0 0 0 3 | USIA 12 - 56 TAHUN TIDAK TAMAT SLTP | 182 | 165 | 347 4 | TAMAT SD/SEDERAJAT 661 | 667 | 1.328 5 | TAMAT SMP/SEDERAJAT 451 | 483 | 934 6 | TAMAT D-2/SEDERAJAT 59 46 105 7 | TAMAT S-1/SEDERAJAT 48 54 102 8 | TAMAT SLBA i 0 1 9 | TAMAT SLB C 0 0 0 USIA 3 - 6 TAHUN YANG SEDANG 10 | TK/PLAY GROUP 65 75 140 USIA 3 - 6 TAHUN YANG BELUM MASUK a | tk 53 56 109 USIA 7 - 18 TAHUN YANG SEDANG 12 | SEKOLAH 667 | 576 | 1.243 USTA 18 - 56 TAHUN PERNAH SD TETAPT 13 | TIDAK TAMAT. 84 97 181 14 | USIA 18 - 56 TAHUN TIDAKTAMAT SLTA | 160 | ii7 | 277 15 | TAMAT SMA/SEDERAJAT 279 | 277 | 556 16 | TAMAT D-1/SEDERAJAT 2 3 5 17 | TAMAT D-3/SEDERAJAT 12 3 25 18 | TAMAT S-2/SEDERAJAT 1 1 2 19 | TAMAT SLB B 0 0 0 JUMLAH 2.725 | 2.632 | 5.357 d. Tingkat Pekerjaan Data Penduduk Desa Badamita tahun 2018 berdasar Pekerjaan : No. JENIS PEKERJAAN tL] P | SuMLAH T_| TUKANG LISTRIK 3 | 0 3 2 | BELUM BEKERIA 6 | 56 | 122 3 | PEMBANTU RUMAH TANGGA 0 | 25 | 255 4 | AHLT PENGOBATAN ALTERNATIF 0 5 5 | TUKANG BATU a | 0 41 6 | PURNAWIRAWAN/PENSIUNAN 3 | 0 3 7 | BURUH USAHA JASA TRANS. & PERHUBUNGAN 3 | 0 B 8 | POLRI 1 | 0 1 9 | MONTIR i0 | 0 10 10 | IBU RUMAH TANGGA o | 43 | 643 Ii | PEDAGANG KELILING 2 2 12 | PERANGKAT DESA 7 | 3 20 13 | BURUH MIGRAN 2 | 35 @ 14 | TUKANG RIAS o | 2 2 15 | BURUH TANT 77 | 40 | Lim7 16 | TUKANG LAS 3 | 0 3 17 | PEDAGANG BARANG KELONTONG 6 | 9 5 18 | PELAIAR 7a7_| 656 | 1.393 19 | SOPIR 23 | 0 B 720_| PENGUSAHA KECIL, MENENGAH DAN BESAR 40) at 7 721 ‘| PETERNAK 3 | 0 4 2 | TN 3 3 73_| KARYAWAN PERUSAHAAN SWASTA 246 | 263 | 509 724 | PENGUSAHA PERDAGANGAN HASIL BUMI 4 [2 6 25 | BURUH USAHA HOTEL DAN PENGINAPAN LAINNYA [1 | 0 1 26 | PENGACARA i | 0 1 ‘27 | PENGRAJIN INDUSTRI RUMAH TANGGA LAINNYA 7 | 6 B 28 | TUKANG KAYU a2 | 0 a 29 | PETANT ser | ie | 759 30 | PEGAWAT NEGERI SIPIL 40 | 30 70 “31. | TUKANG JAHIT 5 | 2 7 JUMLAH 2.725 |2.632| 5.357 e. Fasilitas infrastruktur dasar Di Desa Badamita terdapat beberapa fasilitas infrastruktur dasar, antara lain : FASILITAS INFRASTRUKTUR DASAR | JUMLAH | KET. Balai Desa ‘Gedung PKK Polindes T 2 3 4 | Posyandu 5 |PAUD 6 7 8 9 TK SD/MI SMP/MTS Masjid 10 | Musholla 25 11 | Pasar Desa 1 se a) of xf x) S| 4) oe f. Kondisi tanah Kondisi tata guna tanah di Desa Badamita, sebgai berikut : PENGGUNA TANAH LUAS TANAH Tanah Sawah : a. Irigasi 90,329 Ha b. % Trigasi < c. Sederhana d. Tadah Hujan Tanah Kering : 1. Pekarangan dan Bangunan 2. Tegalan 128,492 Ha 3. Kolam 137,289 Ha 4. Laindain - 3,890 Ha SUMLAH 360,000 Ha C. KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber dari : Pendapatan Asli Desa, Dana Desa bersumber ‘APBN, Bagi Hasil Pajak Daerah, Bagi Hasil Retribusi Daerah, ADD, Bantuan Keuangan dari Kabupaten, Bantuan Keuangan dari Provinsi, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga, serta Lait jin Pendapatan Desa yang sah. Adapun Pendapatan Desa Badamita Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp 1.685.786.000,-(satu milyar enam ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus delapan puluh enam rupiah) yang berasal dari: 1. Pendapatan Asti Desa Rp. 269.368.000,- 2. Dana Desa bersumber dari APBN Rp. 917.443.000,- 3. Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. _16.155.000,- 4, Alokasi Dana Desa Rp. 410.222.000,- 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi Rp. _55.000.000,- 6. Bantuan Keuangan dari Pemkab Rp. _15.198.000,- 7, Swadaya, Partisipasi & Gotong Royong Rp. 120.000.000,- 8, Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. _2.400.000,- 9. Pendapatan Silpa Tahun 2018 Rp. 74.559.106,- 10. Dana Cadangan Purna Tugas Kades Rp. 21.986.296,- KEBIJAKAN BELANJA DESA Belanja Desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja Desa yang akan dianggarkan dalam APB Desa meliputi: 1. Bidang Penyelengaraan Pemerintahan Desa : 1) Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kades Rp. 2) Penghasilan Tetap dan Tunjangan Prades Rp. 258.868. 3) Tambahan Tunjangan Kades & Perangkat Desa Rp. _-99.600.000,- 4) Tunjangan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Rp. 45.482.760,- 5) Operasional Pemerintah Desa Rp. —70.800.020,- 6) Tunjangan dan Operasional BPD Rp. 20.500.000,- 7) Pengelolaan Adm. Kependudukan Rp. _3.700.000,- 8) Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan Rp. 63.620.240, 2. Bidang pelaksanaan pembangunan desa Rp. 1.049.686.400,- 3. Bidang pembinaan kemasyarakatan desa Rp. 35.230.000,- 4, Bidang pemberdayaan masyarakat desa Rp. — 26.507.000,- E. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DESA Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, balk pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian di Tahun 2019 ini, Pemerintah Desa Badamita belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APBDesa tahun sebelumnya Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari 1, Penerimaan Pembiayaan; dan 2. Pengeluaran Pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup’ 1, Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya, 2. Pencairan Dana Cadangan; 3, Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan 4, Penerimaan Pinjaman Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup: 1. Pembentukan Dana Cadangan; 2. Penyertaan Modal Desa; dan 3, Pembayaran Utang BAB IIL KEBERHASILAN YANG DICAPAI, PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN UPAYA YANG DITEMPUH Keberhasilan yang dicapai, Permasalahan yang dihadapi dan Upaya yang ditempuh dalam Penyenggaraan Pemerintahahan Desa tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018 yakni dengan uraian dan rincian sebagai berikut ini: a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan terdiri da Tahun 2013 yakni: L 2 3. Kegiatan Pembayaran Pemerintah Des: Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tunjangan Pendapatan Aparatur Rp 243,000.000,- Rp 243.000.000,- (100%) Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 10.056.500,- Rp 10.056.500,- (100%) Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa. Terbatasnya anggaran yang ada Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya. Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Rp 1.500.000,- Rp 1.500.000,- (100%) Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes, Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya —_memahami regulasi yang ada_—_terkait pembangunan desa, Upaya yang ditempuh Tahun 2014 yakni: 1. Kegiatan Pembayaran Pemerintah Des: Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. Tunjangan Pendapatan Aparatur Rp 244.400.000,- Rp 244.400.000,- (100%) Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Rp 15.736.000,- Rp 15.736.000,- (100%) Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa. Terbatasnya anggaran yang ada Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya 3. Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 1.500.000,- Rp 1.500.000,- (100%) Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes. Masih banyak masyarakat_ yang belum —sepenuhnya —_memahami regulasi yang ada_—_terkait pembangunan desa, Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. 4 Kegiatan Pembayaran Permusyawaratan Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tahun 2015 yakni: L 2 Tunjangan dan Operasional Badan Rp 8.000.000,- Rp 8.000.000,- (100%) Tersalurkannya Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa. Keterbatasan Anggaran yang ada. Upaya peningkatan di tahun berikutnya Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa : Anggaran Realisasi Kevangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 266.095.200,- Rp 266.095.200,- (100%) Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 20.953.000,- Rp 20.953.000,- (100%) Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa. Terbatasnya anggaran yang ada Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya. Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Kegiatan Pembayaran Permusyawaratan Desa ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalhan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tunjangan Rp 1.500.000,- Rp 1.500.000,- (100%) Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes. Masih banyak masyarakat_ yang belum sepenuhnya —_memahami regulasi yang ada_—_terkait pembangunan desa, Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. dan Operasional Badan Rp 14.350.000,- Rp 14.350.000,- (100%) dan Badan Tersalurkannya Operasional Permusyawaratan Desa. Tunjangan Keterbatasan Anggaran yang ada. Kegiatan Pembayaran Tunjangan RT/RW : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Upaya peningkatan di tahun berikutnya. Rp 10.600.000,- Rp 10.600.000,- (100%) Tersalurkannya Tunjangan untuk Ketua RT/RW. Tidak Ada Tidak Ada 6. 2 Kegiatan Pengadaan/Pemeliharaan Sar Pras Kantor Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Terlaksananya Rp 9.320.000,- Rp 9.320.000,- (100%) (100%) kegiatan Pengadaan/pemeliharaan Sarana Prasarana Kantor Desa. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Jaringan Internet/Website Desa : Anggaran Realisasi Kevangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 1.052.000,- Rp 1.052.000,- (100%) kegiatan jaringan Terlaksananya pengembangan internet/website desa, Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tahun 2016 yakni: L Rp 1.350.000,- Rp 1.350.000,- (100%) Terlaksananya pengembangan data dan informasi desa. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepal Desa dan Perangkat Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Rp 322.921.600,- Rp 322.921.600,- (100%) Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Upaya yang ditempuh : Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Anggaran : Rp 60.716.500,- Realisasi Keuangan + Rp 60.716.500,- (100%) Realisasi Fisik fs Keberhasilan yang dicapai + Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa. Permasalahan yang dinadapi + Terbatasnya anggaran yang ada Upaya yang ditempuh + Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa : ‘Anggaran + Rp 1.500.000,- Realisasi Keuangan : Rp 1.500.000,- (100%) Realisasi Fisik pe Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes. Permasalahan yang dihadapi : Masih banyak masyarakat yang belum —sepenuhnya _memahami reguiasi yang ada_—_terkait pembangunan desa, Upaya yang ditempuh : Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. Kegiatan Pembayaran Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa : ‘Anggaran : Rp 14.350.000,- Realisasi Keuangan : Rp 14.350.000,- (100%) Realisasi Fisik r= Keberhasilan yang dicapai : Tersalurkannya Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa. Permasalahan yang dihadapi : Keterbatasan Anggaran yang ada. Upaya yang ditempuh : Upaya peningkatan di tahun berikutnya. 2 Kegiatan Pembayaran Tunjangan RT/RW : Anggaran : Rp 8.000.000,- Realisasi Kevangan + Rp 8,000,000,- (100%) Realisasi Fisik De Keberhasilan yang dicapai : Tersalurkannya Tunjangan untuk Ketua RT/RW. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pengadaan/Pemeliharaan Sar Pras Kantor Desa : Anggaran + Rp 9.320,000,- Realisasi Keuangan : Rp 9.320.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai 2 Terlaksananya kegiatan pengadaan/pemeliharaan Sarana Prasarana Kantor Desa. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Jaringan Internet/Website Desa : Anggaran + Rp 1.052,000,- Realisasi Keuangan : Rp 1.052.000,- (100%) Realisasi Fisik te Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan pengembangan jaringan internet/website desa. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Desa : Anggaran : Rp 1.350.000,- Realisasi Kevangan + Rp 1.350,000,- (100%) Realisasi Fisik fs Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya pengembangan data dan informasi desa. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Tahun 2017 yakni: L Py Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 323.841.400,- Rp 323.841.400,- (200%) Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Anggaran Realisasi Kevangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 67.579.500,- Rp 60.579.500,- (100%) Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa. Terbatasnya anggaran yang ada Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberh n yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 2.500.000,- Rp 2.500.000,- (100%) Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes. Masih banyak masyarakat yang belum —sepenuhnya —memahami regulasi yang ada _terkait pembangunan desa, Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. 4. Kegiatan Pembayaran Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa Anggaran : Rp 14.350.000,- Realisasi Keuangan + Rp 14.350,000,- (100%) Realisasi Fisik De Keberhasilan yang dicapai + Tersalurkannya Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa. Permasalahan yang dihadapi : Keterbatasan Anggaran yang ada. Upaya yang ditempuh : Upaya peningkatan di tahun berikutnya. Kegiatan Pembayaran Tunjangan RT/RW : Anggaran : Rp 8.100.000,- Realisasi Keuangan + Rp 8.100,000,- (100%) Realisasi Fisik pe Keberhasilan yang dicapai : Tersalurkannya Tunjangan untuk Ketua RT/RW. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada 6. Kegiatan Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa : Anggaran : Rp 14.700.000,- Realisasi Keuangan + Rp 14.700.000,- (100%) Realisasi Fisik + (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan Penjaringan dan penyaringan Kasi Kesra. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada 2 Kegiatan Pengembangan Jaringan Internet/Website Desa : Anggaran + Rp 1,052,000,- Realisasi Keuangan + Rp 1.052.000,- (100%) Realisasi Fisik aa Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya kegiatan pengembangan jaringan internet/website desa. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Desa : Anggaran : Rp 1.800.000,- Realisasi Keuangan + Rp 1.800,000,- (100%) Realisasi Fisik te Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya pengembangan data dan informasi desa. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Tahun 2018 yakni: L Kegiatan Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa : Anggaran + Rp 440.565.004,- Realisasi Keuangan : Rp 440.565.004,- (100%) Realisasi Fisik pe Keberhasilan yang dicapai : Tersalurkannya Siltap & Tunjangan Kades & Prades. Permasalahan yang dihadapi : Terlambatnya dana masuk rek Kas Desa. Upaya yang ditempuh : Mempercepat proses _pengajuan permohonan pencairan dana. 2 3. Kegiatan Operasional Pemerintah Desa : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 38.929.720,- Rp 38.929.720,- (100%) Terselenggaranya kegiatan operasional Pemerintah Desa, Terbatasnya anggaran yang ada Diupayakan adanya peningkatan di tahun berikutnya, Kegiatan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Kegiatan Pembayaran Permusyawaratan Desa Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tunjangan Rp 2.000,000,- Rp 2.000.000,- (100%) Terlaksananya rangkaian Musdus, Musdes & Musrenbangdes. Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya —_memahami regulasi yang ada_—_terkait pembangunan desa, Dilakukan sosialisasi terkait regulasi di dalam forum Musdus. dan Operasional Badan Rp 13.730.000,- Rp 13.730.000,- (100%) dan Badan Tersalurkannya Tunjangan Operasional Permusyawaratan Desa. Keterbatasan Anggaran yang ada. Upaya peningkatan di berikutnya. tahun Kegiatan Pembayaran Tunjangan RT/RW : Anggaran + Rp 9,600.000,- Realisasi Keuangan + Rp 9.600.000,- (100%) Realisasi Fisik aa Keberhasilan yang dicapai + Tersalurkannya Tunjangan untuk Ketua RT/RW. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Kegiatan Pengembangan Jaringan Internet/Website Desa: ‘Anggaran : Rp 555.000,- Realisasi Keuangan © Rp 555.000,- (100%) Realisasi Fisik De Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan pengembangan jaringan internet/website desa. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada b, Bidang Pelaksanaan Pembangunan terdiri dari: Tahun 2013 yakni: L 2 Kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Dusun 1-5: Anggaran + Rp 15.450.000,- Realisasi Keuangan : Rp 15.450.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai © Peningkatan jalan lingkungan di Dusun 1-5, Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Kegiatan Betonisasi Jalan Lingkungan RT.001 RW.004 : Anggaran : Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan betonisasi Jalan lingkungan RT.001 RW.004. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh 2 Tidak Ada Kegiatan Betonisasi Jalan Usaha Tani RT.002 RW.004 : Anggaran + Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya kegiatan betonisasi Jalan usaha tani RT.002 RW.004 Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Kegiatan Betonisasi Jalan Usaha Tani RT.004 RW.002 : Anggaran Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan betonisasi jalan usaha tani RT.004 RW.002. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Betonisasi Jalan Usaha Tani RT.002 RW.005 : Anggaran + Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan : Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik + (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan betonisasi Jalan usaha tani RT.002 RW.005. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pembanguan Jembatan Tani RT.001 RW.005 : Anggaran : Rp 4.000.000, Realisasi Keuangan + Rp 4,000.000,- (200%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya kegiatan pembangunan jembatan tani RT.001 RW.005. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada oa 10. Kegiatan Pembangunan Talud Jalan RT.001 RW.005 : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 4.000.000,- Rp 4.000.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan Pembangunan talud jalan RT.0O1 RW.005. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Talud Jalan RT.003 RW.003 : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 4.000.000,- Rp 4.000.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan Pembangunan talud jalan RT.003 RW.003. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan SAB Dusun Gendani : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 30.000.000,- Rp 30.000.000,- (100%) (100%) Tersedianya Sarana Air Bersih bagi masyarakat Dusun Gendani. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembanguan Gedung TK Darul Atfal Sokaraja : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 77.194.000,- Rp 77.194.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan gedung TK Darul Atfal Sokaraja. Tidak Ada Tidak Ada 11, Kegiatan Perbaikan Jalan Program PPIP Dusun Paguan : Anggaran : Rp 250.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 250.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya program PPIP tahun 2013. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Tahun 2014 yakni: L Kegiatan Pembangunan Bronjong Paruk-Pekacangan RT.003 RW.004 : Anggaran + Rp 10.000,000,- Realisasi Keuangan : Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik + (100%) Keberhasilan yang dicapai : Teratasinya erosi lahan pertanian di blok Paruk-Pekacangan. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Bronjong Penahan Tebing Jalan RT.OO1 RW.005 : Anggaran + Rp 5.000.000,- Realisasi Keuangan : Rp 5.000.000,- (100%) Realisasi Fisik + (100%) Keberhasilan yang dicapai : Teratasinya longsor tebing jalan di RT.001 RW.005 Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Talud Jalan RT.004 RW.004 : Anggaran + Rp 4.000,000,- Realisasi Keuangan : Rp 4.000.000,- (100%) Realisasi Fisik + (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan Pembangunan talud jalan RT.004 RWw.004 Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada 4. Kegiatan Betonisasi Jalan Lingkungan RT.005 RW.004 : Anggaran : Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan betonisasi Jalan lingkungan RT.005 RW.004. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada 5. Kegiatan Pembangunan Bronjong Dukuh Jambu : Anggaran : Rp 5.000.000,- Realisasi Keuangan : Rp 5.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan Pembangunan bronjong di Dukuh Jambu. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada 6. _Kegiatan Pembanguan Bronjong Sungai RT.005 RW.00: ‘Anggaran + Rp 7.000.000,- Realisasi Keuangan : Rp 7.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan pembangunan bronjong —sungai RT.005 RW.001. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada 2 10. Kegiatan Betonisasi Jalan Lingkungan RT.001 RW.OOS : ‘Anggaran + Rp 20.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 20.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya kegiatan beton isasi Jalan lingkungan RT.001 RW.005. Permasalahan yang dihadapi + Tidak Ada Upaya yang ditempuh : Tidak Ada Kegiatan Plurisasi Jalan Lingkungan RT.003 RW.005 : Anggaran Rp 10.000.000,- Realisasi Keuangan + Rp 10.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya kegiatan_ plurisasi Jalan lingkungan RT,003 RW.005. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Senderan/Drainase RT.005 RW.004 : Anggaran : Rp 5.000.000,- Realisasi Keuangan Rp 5.000.000, (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai : Terlaksananya pembangunan _senderan/drainase di RT.005 RW.004 Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang ditempuh + Tidak Ada Kegiatan Pembanguan Talud Jalan RT.001 RW.003: ‘Anggaran + Rp 7,000.000,- Realisasi Keuangan : Rp 7.000.000,- (100%) Realisasi Fisik : (100%) Keberhasilan yang dicapai + Terlaksananya kegiatan pembangunan talud jalan di RT.001 RW.003. Permasalahan yang dihadapi : Tidak Ada Upaya yang diternpuh 2 Tidak Ada 11. 12. Kegiatan Betonisasi Jalan Lingkungan RT.004 RW.004 : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- (100%) Terlaksananya kegiatan betonisasi jalan RT.004 RW.004. Tidak Ada Tidak Ada (100%) Kegiatan Perbaikan Gorong-gorong RT.002 RW.002 : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Tahun 2015 yakni: L Kegiatan Rehal Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Kegiatan Pembangunan Talud Lingkungan RT.004 RW.004 : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Rp 6.000.000,- Rp 6.000.000,- (100%) Terlaksananya kegiatan_perbaikan gorong-gorong di RT.002 RW.002. Tidak Ada Tidak Ada (100%) itasi Gedung Polindes : Rp 13.450.000,- Rp 13.450.000,- (100%) Terlaksananya kegiatan rehabilitasi gedung Polindes. (100%) Tidak Ada Tidak Ada Jalan dan Plurisasi Jalan Rp 8.300.000,- Rp 8.300.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan talud jalan dan plurisasi jalan lingkungan di RT.004 RW.004 Tidak Ada Upaya yang ditempuh Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Gorong-gorong RT.001 RW.004 : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 9.100.000,- Rp 9.100.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan gorong-gorong jalan RT.001 RW.004 Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Betonisasi Jalan Penghubung Antar Desa di RT.002 RW.004 Blok Gunting : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 66.750.000,- Rp 66.750.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan betonisasi Jalan penghubung antar desa di RT.002 RW.004 Blok Gunting. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Bronjong Jalan Dukuh Jambu Wetan : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 91.335.000,- Rp 91.335,000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan Pembangunan bronjong penahan Jalan di Dukuh Jambu Wetan. Tidak Ada Tidak Ada 2 Kegiatan Pengaspalan Jalan Bugel Karangsaga-Bada ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Kegiatan Keramikisasi dan Perbaikan Kosen Pintu Jendela Bal Desa: Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 194.890.500,- Rp 194.890.500,- (100%) Terlaksananya kegiatan pengaspalan jalan Bugel Karangsaga-Badamita. Tidak Ada Tidak Ada (100%) Rp 46.532.000,- Rp 46.532,000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan keramikisasi dan perbaikan kosen pintu jendela Balai Desa, Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 51.587.500,- Rp 51.587.500,- (100%) Terlaksananya kegiatan pemugaran RTLH bagi RTM. Tidak Ada Tidak Ada (100%) Tahun 2016 yakni: 1 Kegiatan Rehal Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh itasi Atap Gedung TK Pertiwi 3 Badamita : Rp 51.540.000,- Rp 51.540.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan rehabilitasi gedung TK Pertiwi 3 Badamita, Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Talud Jalan dan Bronjong Jalan RT.005 RW.005 : Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhi ian yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 85.592.500,- Rp 85.592.500,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan talud jalan dan bronjong jalan di RT.005 RW.005 Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Talud Jalan Jambu Kulon RT.001 RW.001 Anggaran Realisasi Kevangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 116.924.000,- Rp 116.924,000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan Pembangunan talud jalan Jambu Kulon RT.001 RW.001 Tidak Ada Tidak Ada 4. Kegiatan Pembangunan Drainase Jalan Bugel Badar ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Kegiatan Pembangunan Bronjong RW.003 : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Karangsaga- Rp 135.885.500,- Rp 135.885.500,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan drainase jalan Bugel Karangsaga-Badamita. Tidak Ada Tidak Ada Penahan Tebing Jalan RT.001 Rp 81.058.000,- Rp 81.058.000,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan pembangunan bronjong penahan tebing jalan di RT.001 RW.003. Tidak Ada Tidak Ada Kegiatan Pembangunan Drainase Jalan RT.001-002 RW.003 : ‘Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Keberhasilan yang dicapai Permasalahan yang dihadapi Upaya yang ditempuh Rp 32.310.500,- Rp 32.310.500,- (100%) (100%) Terlaksananya kegiatan Pembangunan drainase jalan di RT.001-002 RW.003. Tidak Ada Tidak Ada

You might also like