You are on page 1of 28
saa HFA UH HEM OM MOA gy Ye t 1.10 paLok TERLENT UF vanaip roworand statika dapat diontukan bowar 16 m0 see pengel amonggunakan Pr gman alok yang bokarla Monahan botjar tay gosor yard toad a Ton antk ar verampuan balok wreabut UNIL Mona Potty, tian tobi tank et gion teganganoo naan yang timbul di dalamnya oe bean gon yang bert angen cara Men aaa ponampand Mriok sobonarnya rumit, dan hasi pert qunakan kedus voganganto08rai Toa boraasarka Hood otaatisitas, Akan totapl dongan ma contin yang tepat one ep ponyaderhanaal tortontu dapat dikembangkan hubungay es Sobuah balot ea Mapat untuk ungkapan angan-tagangan lontur dan gasor terseber, aa Jarak bontans an ‘untuk balok dari sobarand bahan homogon (sorba-sama) oan aH ‘masuk borat pevtahy roms tonturan S080" borikut 7 ‘ rake a fe "rd b. Poriksah mana, {= tegangan lontur tie ~ momen yang bekorja pada balok es © = jaraksorat teluar toriadap garis netral, balk di daerah tekan ' « esron nersiaponampang balok torhadap garis notral iat ‘sehingga berdasarkan umus lonturan tersebut, dihitung momon maksit Tegangan imum essakan oleh panampang balok, atau dalam hat ini disobut sebagai yang dapat Das gam momen t. patel ‘shanan, tok. Nilai Z Ree ‘titik been ae. momen tahanan ; ‘serat tep =. = legangan lentur jin ae torsebut dapat dilakukan timbul 8 secar hetsebicard seiges Seid arta ee ' pat dhitung dengan mudah Lar han banacwpapa tetent 8 analsa Wet balok akan bere? MPa! momen homogen at bersifat tobi falam, yang jika di reupuin faupun tidak, ju umum dan di ‘ ligunakan untuk meng: nonline: + 1U9a untuk b; lapat digunakan bail en ar, Konsoy valok baik untuk bahan balok” mekanisme yang mempu i balok inyai distribusi i tegangan linear P Pola tahanan yg 22/4 dalam akan memudahk, rsa inr owen tee ee ingen; aa rumus lenturan, citer fauh kodua sey ambi athlon tga raga Mtoe opel more sg analisis balok kayu yang berbeda. Agar dapat dbandingkan, contah penyalovalan pormasalahan kan kedua macam pendokatan torsobut a, gen oni conton 4.4 Gaouan balok kayy dangan pofongan sepert! tampak pac Gamber 1.5 digunakan pada rentangan 60 m di antara dua portotakan sond-ro! dan monahan beban total (tor- Treeat sand) 17,5 kNim’ Dengan menggunakan ukuren-tkuran nominal seperti yang tampsk dalam gambar yergung tegangan lentur maksimum menggunakan cara kopol momen dalam b Porkse hasil yang didapat dar (a) dengan menggunakan ramus Jonturan, imum diperoleh dengan cara sebagai berikut: Dari gambar dapat diperhatikan bahwa letak garis netral (g.n) di tengah-tengah tinggi ba- lok Nilai tegangan dan regangan pada penampang terdistribusi mengikuti garis lurus dari {tik beeniial nol di garis netral, yang berlaku sebagai sumbu tilik berat ‘ke nilai maksimum di sorat topiteriuar. Daerah di atas garis notral adalah tompat bokerjanya gaya tekan, sedang- kan daerah di bawah garis netral tempat bekerjanya gaya tarik. Karena tegangan tersebut timbul akibat perilaku lentur balok, disabut sebagai tegangan fentur. ‘Np adalah rosuitante gaya tekan dalam, atau jumiah selurun ealuan ‘gaya tekan di atas gars notral. Sedangkan Nr adalah resultante gaya tarik dalam, atau jumiah solucun s2- tuan gaya tarik di bawah garis netral. Tegangan lontur maksit —_——— Om ODM EI SH ———— on 0H on ga CectrtArel Monsen, tay Gorah) i ortara tran aa Js sone o. maka No herus Sarna dengan Hy, 4. an opel momen O18 (2h mga borat ee cas sari GT * (ODT es eer) ie Sasa Pre Speacat= Voacar= 756 Witrant tears menahen beban apabila legangan lento Gn kay Darga serea, 7 woh becaraee TSE MPS Conte — dar (2) dengan menggunakan rumus lenturan- Terms a ost ae ones 9353 1 =Lens=1 s0ys0g” = 2604166668 mms Bas Pen 7azstof 20) * =< SSareeees = 756 Nim? : Res Cah penpdessian ersaiv Gi 212s bectasarian : Som acre sata bres: Pata toon clastic can oacnaaaaa Sens potongen tameang rata aa 416 aA0 SAT BANAN DCTON DAN MEKAMNA LERTUMLAN pases a oaure Gambar 1.6. Sketsa Contoh 1.2 Contoh 1.2. Tentukan momen tahanan (Mp) suatu balok kayu borpenampang empat persegi panjang seperti tampak pada Gambar 1.6. Tegangan Jontur jin bahan kayu 6,4 MPa. Gunakan ukuran-ukuran nominal seperti tertera pada gambar serta anggapan bahwc distribusi te- ‘gangan lingar seperti tampak pada gambar. Penyelesalan. Resuftante gaya tarik dan gaya tokan adalah No = Nr = ¥2(8,4Y'75)(50) = 15,75 KN sez) = 2075) = 50 mm Ma = No (2)=Nrl2) = 18.75(100}(10) $= 4,575 KNm rumus lenturan: Mc 7 1 = Lions) =77 64 (150)° = 14062500 mm* Myx 2A L1408250019° 4.575 Nm bentuk f han sorba-sama (h ) lebih topat bila Tawra Gamber 17. Sketsa Contoh 13 Conteh 1.3. Jentukan momen tahanan (Ma) suatu balok T kayu seperti tampak pada Tagangan lontur fn kayu 7,4 MPa. Gunakan ukuran-ukuran nominal seperti gambar dan anggaplah bahwa distibusi tegangan linear. Penyelessian. Leta gars neta hansih pada tempat mana kessimbangan momen stais hingga diagram regangan dan tagangan dapat ditentukan. = LAY) 8800165) +7500(75) _ 5, 4 é a Tt100 =1042mm = Karena letak garisnetral sedemikian rupa sé a g tupa sehingga jarak serat tepi bawah S874) 1042 = 3:253MPa \ ; S77 ol aan aan L : *legangan x kuasan besamya sebagai b =2r4)(10 “20 exes Siar Badd i Komponen gaya-gaya adalah sebagai berikat: Noy = 3,253(120)(30)(10 3) = 11,71 kN Noz = W2,130)(120)(30)(10-9) = 3,634 iat Nos = 173,253)(45,8)('50)(10 +) = 3,725 it ‘Lengan momen komponen gaya tekan terhiadap gaya tari: 2, = 69,5 +45,8-+15= 1303 mm Zp = 69,5+45,8 +20= 135,3 mm 2 = 69,5 +20(45,8) = 100mm ‘Kopel momen dalam =(komponen gaya) x(lengan moms}. May = 11,71(130,3)(10 +) = 1,526 kN ~ Mao = 3,834,135,3)(10 +) =0.519 Ken Mgs = 3.725(100)(10 4) = 0,373 kim dumlah komponen-komponen gaya tekan: No. = Nor+ Noz+ Nos= 19,269 KN (bandingkan dengan Nr = ‘momen dalam : Jumiah komponen-komponen kopel' Ma = Mart Maz Mas= 2,418 kN Pomerksaan rumus lenturan: eet 1, =, +A) = 33773844 mm* 7 _ fy 7.4(83773844)(10)* _ ie hate caemcemintiar hain ora 2409 kN (andingkan dengan My =2,418 Kim) Seperti yang tolah dijelaskan sebelumnya, balok beton bertulang gen, tersusun dari bahan agregat di samping digunakanny 7 mus lenturan bahan homogen (serba-sama) tidak dapat BALOK PERSEG! DA BERT 2.1 PENDAHULUAN N PLAT LANGAN TARIK SAJA Apabila suatu gelagar balok bantang sederhana menahan beban yang timbulnya momen lentur, akan terjadi deformasi (reg: Paca kejadian momen lentur positif, regangan tel tarik i bagian bawah dari Penampang . Regang: Jangan) lentur di dalam Balok terseie kan terjadi di bagian atas dan regange Jan-tegangan tersebut Mengakibaticn fj an oleh balok, legangan tekan & sebas Pes 2 PELE ETRTRERAE PERTREL sone senrrrs y oxn2 BALOK an, My yy anomai soak tun 1956, Pada tahun 196, nut moto creed Sateen vojak tahun 1971 motoda tersebut Giangkgs oe, Frrukan kedua rveto? seta paroncanaal untuk berbagal pomakaian pray, i anal dan or jcantmkan. digunakan sebagai moigy ty gan Ker}a Wi sorvicoabilty) struktur, Di Indonesia, ae fam PBI 1971 dan dipakal sebagai mo” bs ang masih juga dipertahankan, Proweet& ingat lambat, antara lain karg, Pe rong layanan ati et patna dal ‘koa creche nae bonan don paar daran mondaging saningg® torasa sul untuk meninggaik i ame endanbreaiaa saupunalasan nih Yang mach yn, ae aa sangan sara untuk porencanaan dan analisis strukiurbotgn argu hanbtan ama oalang dar aspek pondidikan dan poner ya rmencakup matra cukup la. 2 * sao man engaepan yang dpakal sebagai dasar unlUk metod Kekuatan (uy sada casamya mfp dengan yang digunakan untuk motode tagangan kerja Perbecaal a rt pada honyataan yang didapal dari berbagai hasil peneliian yang mony, jputanbatwa logangan botontekar kra-krd sobanding dengan regangannya hans ‘sampai pada lingkat pembebanan terientu. Pada tingkal pembebanan ini, apabila ae BALOK PERSEG! OAN PLAT BERTULANGIAN TAR SAA 2.2 METODE ANALISIS DAN PERENCANAAN canaan Komponen struktur beton ditakukan sedemikian rupa sehingga (dak teres petak bededinan pada penampang sewakiu mendukung beban barja, dan mach men: punyal cukup Keamanan Serta cadangan kekuatan untuk menahan babsn dan tegangan Jeb fanjut tanpa mengalami runtuh. Timbulnya tegangan-tegangan lentur asdoat tor- dinya momen Karena beban luar, dan tegangan torsebut merupakan taktor yang me- pentukan dalam menetapkan dimensi geomatris penampang komponen stendur. Proses perencanaan atau analisis umumnya dimulai dengan momenuhi persyaratan tecnadap lan tuc kemudian baru Segi-segi lainnya, seperti kapasitas geser, Cofleksi, rotak. dan pangang penyaliran, Ganalsis sehingga keseluuhannya memenuhi syarat ‘Seperti Giketahui, untuk bahan yang bersilat serba-sema dan elastis, Cestebusi re .gangan maupun tegangannya linear berupa garis lurus dari garis netral ke rilai maksimum iiserat tepi teriuar. Dengan demikian nilai teganganny2 berbanding lurus dengan niéai r=- gangan dan hal tersobut beriaku sampai dengan dicapainya batas sebanding (propor- fiona! ni}. Untuk bahan baja dengan mutu yang umum digunakan sebagai kompones struktural, nai batas sebanding dan nilai tegangan luiuh letakny2 berdeketan hamper barimpit, dan niiai tagangan lentur ifn didapat dengan cara membagi tegangan kts Go- fngan faktor aman. Pada struktur kayu, nilai legangan lentur iin Gidapatken dengan cara lebih langsung dengan menggunakan fakio: aman pembagi terhadap tegangan lentux pa tah. Dengan menggunakan cara penetapan tegangan lentur ign seperti lersebut, yang S dasarkan pada anggapan hubungan linear antara tegangan dengan regangan. anass seria pecencanaan struktur kayu dan baja dapat diskukan seperti apa yang teish Gbahos dalam contoh-contoh masalah di Babi. Dengan demikian mengilali sepenuhaya sesus dengan teor gene cas ; ——= Cine On ee pane’ : sn ponampand di 080°ah tak gg, g.9 wanz eALOK? sort tay a oe 1 ai gat sete ver topi tokan torkuar (ey nya acer a ost Vigan maki 971 manggunakan Owogag) MU 1 OT yian YAPg MOUNIUKKAN bang atau xan ie hasthast Fatara nilai 0,003 dan 0,004, pada kondisi pe sha a BO ‘i jatulangan dengan boton bortangsung eorta bot bot yaton ara D2 ‘momen tahanar eh kan oleh bebar fubungan don SEG! alaiea run BALOK PER Smee 2.4 KUAT LE! an baton fokan pada penampang boniuinyg Paterens Te ous Ghomuakan bahw’ een tokan. Seporti tampak pase Cae 24, garis netral. U seta dengan eva 1993092" out borupa garis Fengkung dengan nilal nol pada garis terlebih dahut pentuk distrbusi moa io porboda akan lain pula bentuk kurva dan lengkungan- —_tgrhadap s6r¢ tra, dan vatk mut sev loan yang mavupakan togangan maksimum,posisiya dapat dient nya Tampak bahwa i wasuk ke dalam. kan dengan t De eee Pee Cateetan beban sedemikian hingga regangan _tagangan rat: sets ena blo ati na] orca 0,008 sedangkan tagangan tark baja Untuk aaa fegangan luiuh /,, Apabla hal demikian terjadi, penampang dinamakan Jang sebagai mencapai keseimbangan regangan, atau disebut penampang bertulangan seimbang, wee merupakan sualu kndisi Khusus yang akan dibahas lebih lanjut di Bab 2.5. Dengan demi. «vat 6 tidak ian berari bahwa untuk suatu komposisi beton dengan jumlah baja tertentu akan mem- fang hal ter berikan keadaan hancur tertentu pula. oe ‘pada anggapan-anggapan seperti yang telah dikemukakan di atas, da- Pengujian regangan, to gangan, dan gaya-gaya yang timbul pada penam- Pang balok yang békerja menahan momen batas . Yailtu momen akibat beban lu i setae altar Momen, imencecrinkan kekstan dani dl esa gai kuat iit = lentu util balok. Kua lentur suatuy balok beton torsadia karona bet isungnya mekanisme log Keadaan tetontu dapat iis Jan-tegangan dalam 2.6 ABE RALOK PERSO! DAN FLAT DERTUANOAN TAR psn Untuk membahas metode kekuatan lebih lanjut, berilat ini Giberikan Sirgen wens periiaku balok beton bertulang bentangan sederhana untuk memias beban yang Gerange ‘sur meningkat dari mula-mula kecil sampai pada suatu tingkat pembebanan yang memes babkan hancumya struktur. 5 Pada beban kecil, dengan menganggap belum terjadi retak beton, secara bersamma- sama beton dan baja tulangan bekerja menahan gaya-gaya i mana gay tekan Stahan ish beton saja. Distribusi tegangan akan tampak seperti tampak pada Gambar 21 Sma na éistribusi legangannya linear, bemnilai nol pada garis netral dan sebanding dengan n= gangan yang terjadi. Kasus demikian ditemui bila tegangan maksimum yang Smbul paca pada serat tarik masih cukup rendah, nilainya masih di bawah modulus of mpture. Fata beban sedang. kuat tarik baton dilampaui dan beton mengalami retak rambut sepera am pak pada Gambar 2.2. Karena beton tidak dapat meneruskan gaya tarik melintes: Case rik yang timbul. Distribusi tegangan untuk penampang pada atau dekat bagian yang r= tampak seperti pada Gambar 2 2, dan hal yang demikian diperkirakan akan teas paca lai tegangan beton sampai dengan wf,’ Pada keadaan tersebut tagangan beton Ska masih dianggap bemilai sebanding dengan nillal reg: Pada bedan yang Meo besar lagi, nilai regangan serta tegangan tekan akan dan cenderung untuk tekan akan membentat dak lagi sebanding antara keduanya, di mana tegangan beton F turva nonlinear. Kurva tegangan di atas garis netral (daorah tekan) becbentsk S38 5 rigan kurva tegangan-regangan beton seperti yang tergambar pada Gambar 2S a - = Ds wins eon rena om ru eenrcsnan mine 8hte 2.3 ANGGAPAN-ANGGAPAN s pendekatan dan pengembengen metade perencenaan hghuslan Gdasartan sas por-enggapen sebagai Dechut sates {) Bidang penampane rata sebolum torjadi lonturan, tatap rata eatelah terjads lertascars Gon tetap berkedudukan togak lurus pada sumbu bufur balck (prinsip Bemmout. Chote Karena Ru, nial rogangan dalam giau sebanding Wrus terhadap jarak ke gars netral (peinsio Naver). 2) Tagangan sebanding dengan regangan hanya sampai pada Kira-kKiea boban sotang. G mana tagangan beton tekan tidak melampaui + 12 fe Apabila beban meningkat seme peban ulimit, tegangan yang timbut lidak sebanding lagi dengan regangannys bees ctrbusi tegangan tekan tidak lagi linear. Bentuk biok tegangan beton iekan pada ps- berupa garis lengkung dimulai dari garis nelral dan berakiie pata cat tapi tekan teduar. Tegangan lekan maksimwm sebagai tua! woken vertu baton pate. umummya tidak terjadi pada erat tepi tekan terluar, telapi agakmasukke Calan. 3) Dalam mempechitungkan komponen shrub lorcet: mar dan seluruh gaya tarik Glimpzhicen kepada titangan - — \ agra, Gicasiregangan Yang teria dax i j 0,003. a? dengan menggu" baton tulangan bala tank BIS regangan = 0,003__ * 4 s-1087 = -(S2a as, a-(2Z}0=-[ ia i tukan | agangan bn wlangan baa (6) dapat ents f &-; 9003) =0.0127 emen/imm perdasarkan hukum Hooke, 2 a i it eee mm/ mm hasi tersebut menunjukkan nai regangan Wulangan baja pada saat tegangan baja fy men capai ritai 400 MPa. Karena regangan yang timbul pada baja tulangan (0,0127) lebih be- ssar dari regangan luluhnya (0,002), baja tulangan mencapai tegangan iuluh sebelum on mencapai regangan maksimum 0,003 dan berarti esumsi yang digunaken pada axa analisis benar, bahwa tegangan yang terjadi pada baja so an uluh baja. P = 2.5 PENAMPANG B, ALOK B a SEIMBANG, KU ERTULANGAN Z & RANG, DAN LEBIH ——R.Ra_aS—eeee—_e_ ss ss Igo. cans SALOK PERSES! DAN FLAT BERTURANGAN TARA SA4 nya cisebut sebagai Kuat lent atau momen tahanan penampang komoinen stntar ter ntur tentue omen tahanan dalam tersebut yang akan monahan stau melas momen lector rencana aktual yang ditimbuikan oleh beban War. Untuk tu dalam merencandian balck fa kondisi pembebanan tertentu harus disusun komposisi Gimensi balck baton ez jumiah soca besar (luas) baja tulangannya sedemikian rupa sshingga dapat menimtxfican Promen tahanan dalam paling tidak sama dengan momen lentux maisimum yang Sees fan oleh beban. Menentukan momen tahanan dalam merupakan hal yang komgiks 25 hubungan dengan bentuk diagram tegangan tekan di atas garis netral yang berate garis longkung. Kesultan timbul tidak hanya pada waktu menghitung besamya Mo tatask juga penentuan lotak garis kerja gaya relatifterhadap pusat beral tuangan baja tark. Tate: pikarena momen tahanan dalam pada dasamya merupakan tungsi dari No Gan 2, Seakict Eangat penting benar untuk mengetahui bentuk tepat distrbusi tegengan tekan & stas aris netral. Untuk menantukan momen tahanan dalam, yang penting adalan mengetates tertebih dahutu resultante total gaya beton tekan No. dan letak garis kerja gaya Gtitung techadap serat topi tokan terluar, sehingga jarek 2 dapat dinitung. Kedua nilai terest dapat ditentukan melalui penyederhanaan bentuk distribusi tegangan lenginns Sg kan dengan bentuk ekivalen yang lebih sederhana, dengan menggunakan nilat milensi25 fegangan rata-rata sedemikian sehingga nilal dan letak resuttante tidak berubaee Untuk tujuan penyederhanaan, Whitney telah mengusuikan bentuk peesegi Fa jang sebagai distribusi tegangan beton tekan ekivalen. Standar SK SNIT-1S-19S1-03 pe sal 3.3.2 ayat 7 juga menetapkan bentuk tersebut sebagai ketentuan, meskigun pada ayat 6 tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk-bentuk yang Iain sepan- jang hal tersebut merupakan hasi-hasil pengujian. Pada kenyataannys, usuian Whitney es Z — pent UANGAN TAN AIK 9 4 32 52 eto Ny =0.85 (-'ab 4-570 hrehely Gamba 25 san dan analsis Kokuatan : xk Tegongan Evan Unt perencanaan persegi panjang yang me- na bontuknya barupa empal n a a oe conn paroncanaan Maun Anais Bordasarkan bentuk empat persegi panjang. Seperti tampak pada Gambar 2°5, in- erates fensitas tegangan beton tekan ratarela ditentukan aa oe f,'dan dianggap bekerj Seta ) paca daerah tokan dari penampang balok solebar bdan sedalam a yang mana ee itentukan dengan rumus: i a=f,c { dimana, c= jarakseral tokan teduar ke garis netral, = konstanta yang merupakan {ungsi dari kelas kuat beton. Standar Sk SNIT-15-1991-03 menetapkan nilai 8, diambil 0,85 untuk f,'< 30 MPa, > 3 fe erkurang 0,008 untuk seliap kanaikan 1 MPa kuat beton, dan nilai tersebut tidak boleh angayag ton bertute : ‘ang empat Persegi dengan, Penulangan cake - =" a i, Contoh 2.3. fely.,, : =: Tontukan My dari suaty nee a Sates c0Hube Seperti tampak pada Gamtar 2.7, a A gens Suck reeenonrn a Semper menggunakan anggapan pagal bedkaut: th (6), kemudian has Se ZH=0 Ny =Ny (0.85 f.")ab=Ag ly _ Aut 472 5(60) __ 2=F e516” 085(an)(20) Skebendald Niai 2 adalah kedalaman blok tegangan yang wit = angaye-gaya arah horisontal. ‘Menghitung M,: berdasarkan pada gaya beton tekan : M, oat? =) i i, =0,85 st (ab\(a a socbaeeniag tou 2A 0/4 9 *% ene, ce ayaa 2" +2). dapat dicarl Por eet ge “7 oth mondapatkan nial pe dapat digunakan day. asi ital f° 80 yy aja tarik yang aiperiuken Untuk mencapg 150 mm, € = 9,002. Dengan mengac 4 ‘seperti ditunjukkan 0,002 ¢4= 0,00(570 - Cy) 0,002 ¢,+ 0,003 c= 1.71 as? 8ALOK PERSES! F 4g.4. ann2 BALOK PERSEG! DAN PLAT BERTUXANGAN TAR BAJA regangan kinoar. Sodangkan lotak garis netral torgantung pada juriah tulangan baja tarik yang dipasang dalam suatu ponampang sedomikian eohingga blok togangan tokan beton Jrompunyal kedalaman cukup agar dapat torcapal kasolmbangan gaya-gaya, di mana ro- euttante togangan tokan selmbang dengan rosultanta togangan tarik ( H = 0), Apabila pada penampang tersebut luas (ulangan baja tariknya ditambah, Kedalaman biok tegang- jan beton tekan akan bertambah pula, dan oloh Karon: otak garis notral akan bergesor Fe Bawah lagi. Apabila jumlah tulangan baja tarik codomikian sohingga lotak garis net jpada posisi di mana akan terjadi socara borsamaan regangan luluh pada baja tark dan ro- igangan beton tekan maksimum 0,003, maka ponampang disebut bertulangan seimbang. Kondisi keseimbangan regangan menempati posisi penting karona merupakan pombatas ‘antara dua keadaan panampang balok baton bortulang yang berbeda cara hancumya. ‘Apabila penampang balok beton bertulang mengandung jumiah tulangan baja tarik febih banyak dari yang diperlukan untuk mencapal keseimbangan regangan, penampang balok demikian disebut bertulangan lebih (overreintorced). Berlebinya tulangan baja ta- rik mangakibatkan garis netral bergeser ke bawah, linat Gambar 2.8. Hal yang demikian pa- rE da gilannya akan berakibat beton mendahului mencapai regangan maksimum 0,003 $8 plum tulangan bala tariknya luluh. Apabila penampang balok tersebut dibebani momen lebih besar lagi, yang berarti regangannya somakin besar sehingga kemampuan regang- ‘an beton terlampaui, maka akan berlangsung keruntuhan dengan beton hancur secara— mendadak tanpa diawali dengan gejala-gejala peringatan terlebih dahulu. Sedangkan ‘apabila suatu penampang balok beton bertulang mengandung juritah tulangan baja tank kurang dari yang diperlukan untuk mencapai keseimbangan regangan, penampang demi- kian disebut bertulangan kurang (underreintorcad). Letak garis netral akan’ lebih naik sa~ ; = TAN OAA ag baja tarik akan mondahy, , ton’ mencapai reganga, Boas gan gan wl y gobaiue Be 9 nya pooan akon mongakibatkan ty. oon vents nnyian partake bahan bala (that gi ongan Dole gambah bosar. Dengan derrikden Apabila po batasi den bak a tiaak “ ne nt pH= 0.9879 baton tokan tidak mungkin a gaya tT, mon ingkat borusahia mongimbangi by. an taka an boton pada ponampang Mmonyusit (bg, Untuk me dae bah bergerak naik. Proses torsebut « pada Gar an tokan yang torus berkurang tay SS om pai sual $44 sobagai Ofek sokunder. Cara hancur dem, - tokan dan hae jhnya tulangan baja tark bortang a oe ae an tla baja moncapal tik lluh, londutan bak me. uae tga S000 dapat merupakan tanda awal dari kehancuran. Meskipun tulangan tiga bexperttas dakal (2!) tidak akan tertarik lopas dart beton sekalipun pada waktu terja. Dengan é kenanesra r akan jocah bot SAN PENULANGAN TARIK f p dank . san ada dua macam cafahancur, yang pertama kehiancuran diawali meluluhe nye tulangan baja tarik betangsurig secara {ahan dan bertah. it yerlangsurig sacara pecahan dar hap sehingga sempat mem- berikan. ee keruntuhan, sedangkan bentuk kehancuran puis diawali 1 as tejadi sacara mendadak tanpa sempat memberikan | SS : = pecorino onal karena dengan adanya tanda peringatan, 63 i skbatnye peta Untukitu, standar SK SNI T-15-1991-03 menetapkan een Wan yang peru diperhatikan. Pada pasal jetapkan bahw at ange ba rk oh mela 0,75 dar ur tel i £ ncaa hacabatgan plage lah tulangan baja tarik yang dip Acs 0,75 Agy ‘pabila jumiah batas enul wa kehancuran daktai Palen ‘ersebut dapat dipenuhi akan memberikan 2.6 PEMBATA: j 4 i Danse ALox rensea! OM PLA BERTULARDAN TAR BALA 2 A . wok end pavia pembatasan = Penyele : Dimipangen pelaksanazh pekerjaan, bertaky baik untuk keadaan beban tetap maupun Menentukan M,: = 260 Dertulang tidak jolas arena ni Ae in ]—gantung pase vaiasikompos e-* sar tara bobanttap dan boban somonr Boban totap ‘ordi dari beban mat fargkan beban seman erin van morta Pang harus dihiung dug ee Méntara. Dari kedua (29 koputus pe on pans eos remsenr CH MLA ERTUNAON A Sain @* a *Ae Now = (8S) RD = 0,85(90)(290, 7280) 10-4 = 1653.2 kN Nin = Boole Nin = Now 18$3.2(10)* =tSSS2C) 6 4633 mm? membandingkan lwas tulangan baja yang diperiukan untuk mencapal keadaan Igembang dengan hiss tulangan torsedia pada penampang balok (3425 = 1473 mena. 6 pat dsimpuikan penampang tersebut bertulangan kurang, & mana hancumya Gawai de- ngan metuuhnys tulangan baja tank. Pemerksaan apakah persyaratan balok lips daktall rponuhi dilakukan sebagai Dera: GIS ARB= 0,75(4633) mm? = 3475 mm? > 1473 mere untuk balok yang sama, penulangan ringan tet jelas kita tinjau ulang permasalahan pada Canton 21 ‘Agar didapat gambaran yang Ghitung nilai M, untuk Giban- terdahulu dengan A, Gigandakan dua kali dan kemudian Gngkan hasinya, sebagai berikut: A, =2(1473) = 2946 mm? (naik 100%) 2946400) 4848 mm “o85(30)(20) Cr oe , =085(30)(1848) 250)(570-*255) 10)* = S627 km h - ¢ ‘ Padahal seperti didapat dari Contoh 2.1, M, = 308,54 kNm, hanya ada kenaikan SS0eSat = ~ (8627 -30854) a 730854) x 100% = 62% Contoh 2.3 Pemariksaan ulang daktilitas pada permasalahan Contoh 2.1 0,75 p, sahagai pambatas. menggunakan Tabal A-6 Apendiks A. “40 sie SALON PERSEO! OAN PLAT RERTURANCAN TA BA = ee or pone/tja hans drevéanahar trait quer teed EEE ae Nene ee osar cols een nes ae la ie prone dun hescaarg yal Komungkinan lecdapatnye beoan hata yong oss bee te yong dtetapkan dan komungtinan terjadinya penyienpangan kekuatan iieapdnen oe fur akbat Danan dasa’ ataupun pengerjaan yang tidak memenuty syarat Kimeria dasar kuat rencana dapat diungkapkan sebagai berikut Kekuatan yang tersedia x Kekuatan yang dibutuhkan Kekuatan setiap penampang komponen struktur harus éiperhitungkan dengan menggu- inakan krteria ¢as2r tersabut. Kekuatan yang Gbutuhkan, atau desebut kuat pemenunt IGKSNIT-15-1991-03, dapat diungkapkan sebagai beban rencana ataupun momen. saya iGeser, dan gaya-gaya lain yang berhubungan dengan beban rencanalSsban rencene istau beban tecfaktor didapatkan dari mengafkan beban kerja dengan fakior bebam, con yremuciéan dgunakan subskvip u sebagai penurjuknya Dengan Gemidan, apabla Gouna ean keatz sat rencana atau rancanganmenunjukken bahwa beban sudzh tertakdor Untuk Ibeban mati dan hidup SK SNIT-15-1991-03 pasa! 3.22 ayat 1 manstapkcan bahwe beban rencana. gzy2 geser rencana, dan momen rencana ¢tstapkan hubungannye dengan (Babar keg tau Baban guna molaiui persamaan sebagai beriat: Uz 120+ 1.6L persamaan (32-1) SK SN! T-15-1951-03 Gimana Uadalahkuat rencana (\aiat peti), D adalah beban mati, dan L adalah beban bi | dap. Fektor baban berbeda untuk beban mati, beban hidup, beban engin, alaupun Be- ban gompa. Ketentuan faktor beban untuk jenés pembebanan iainnya. tergantung kom nesi pembebanannya terdapat dalam SK SNIT-15-1991-03 pasal 3.22 ayat 23, dan 4 ‘Sebagai contoh beban rencana adalah w,= 1.2Wo, + 1.6m Sedangken momen ‘Casal 8 2:2 memberikan kStBAIin Konsep keamanan lapis keciua tatshiresss ralik komponen struktur dengan menggunakan faktor recuks 40 w57 0 0108 '-90 MPa, didapat untuk dipakai porsamaan Ae/mass) = 0,75 ; Aug g babar ¥205 6 pkan alarm qa n2> 1473 mm? aud yang disarankan urdu daatage Tenn Rare case peroet* mane ag pada Aperdts Am noe Pasagangen wan Owe ON Sesser nent es a . ase apran Dengan demikian Kons OP dan kriteria pe ' kan, baik untuk perencanaan ata te eqaratan SaktIS YOO rosang berguna sebagal ava atau patol dengan peraturan. Apabita j Gaiam menenncxan cara banc Yard sasuai tiga turk melodia dengan daa arkyand dipodukan untuk mencapai keadaan kan i lain pihak bila jumlah luas tut, langan baja tarik ky. sskan togiad hancr gelas, sedang rang Gan tkangan baja tank yang dipedukan untuk mencapai keadaan ‘Seimbang, . Nerjack nana cea ‘SK SAI T-15-1991-09 pasal 3.3.5. persamaan (3.3-3) juga memberikan rikan batas mir mini- ; fram ranie porotengen sobagal bortat: Point y ae uscx PERSEG! OAM PUT BERTRANGAM TARE SASK ANALISIS BALOK TERLENTUR BERTULANGAN TARIK SAJA Be seaz penapara belek tertantr Glakukan dengan ech dat : ‘balok yang teed dari: jumtah dan ukuran tulangan baja tarik (Guitar bahwa daiok pada Garba 2.11 talah cukup memenuhi persyaratan SK SNIT- Beban mati merata = 12 kNim (& luar berat sendin). beban hidup merata = fo ttm, Badan hidup tocpusat = 54 KN (df tengah bentang). Mutu bahan :f.'= 30 ME. = Agz2s00mm? = (aA) 4H BLT meas en rene IS SKA Gontoh 2.5 Ma dari balok dengan d= 500 me, ee bahan : kuat befon 20 MPa, tulangen bale 300 mm, A, = 6032 (dua lapis), dan ‘Ag= 4824 mm? 4824 e eae bd (300)(500) 0.75pp= 0.0241 = Pmaks = 0,0241 sebagai maksimum, ,0241(300\'S00) = 3615 mm?. _ __ 3615 (00) 2 =0851,'b 0,85(20)(300) =0,0322 Karena p> 0.75p». digunakan maka, nilai A , @fektif= pod Acf, =2126 mm My = Ar fy Z= 3615(900)(393,7)(10)-*= 426.97 kNm Ma = ¢My= (0,8)(426,97) = 341,58 kN apat ciberikan ringkasan atau ikhtisar analisis untuk balok perse= Dengan demikian d: ik saja, dengan urutan sebagai berikut: gi tedontur bertulangan tari 41) Buat dattar hal-hal yang diketahui. 2) Tentukan apa yang harus dicari(pekerjaan analsis hidup atau mati yang dapat didukung). 3) Hitung rasio penulangan : A umumnya mencari Ma, Ma, beban ert bd 4) Bandingkan hasilnya dengan 0,75p atau Pmace| apakah penampang memenuhi syarat. 5) Hitung kedalaman blok tegangan beton tekan = juga terhadap Pmin untuk menentukan at (0.8546 6) Hitung panjang lengan kopel momen dalam, z= d—- 124 7) Hitung momen tahanan (momen dalam) ideal Mp, M, =Nrz=Aely Z, atau M, =NpZ= 0,85f<' abz 8) Mg = ¢M. gu A CATA ANON RH enseat “ udah mel 3 a tarik § ete AA ea? oLOK PERSO 7 . 024 gan bal prwtsror gc fe (mes Contoh 2.5 Hitunglah Mp dari bal ‘mutu bahan : kuat bet: t4.,.9,0035 “ 100 100 60(P)_ = 1989 mm ee A 0.85 (o>) 1989-0240" 450-9 Ponyelesaian. 397, 38 Ae= 482 39,38 KNm A pa be anbala Cea 90)( 382.1110 = 0.75 py Maz Me™ © (397.38) = 317.91 KNOT menghitung Mu erat sendiri D31OK= 0,50(0.30)(23 Boban mati =12kN/m Total baban mati morale aban mati merata tertaktor Boban hidup marata tartaktor = 42(4,6) = 19,20 KN/m = Baban hidup torpusat tortaktor = 54(1,6) = 86.4 KN Me 54 + 19,20 = 37,74 kKN/m 4 KN My = pMel?+ZPul 1 =4(07,74)(6)" + 7664) (6) = 29943 kNm < 317,91 KNm Terbukti bahwa balok tersebut memenuhi syarat. z Analisis dapat pula diterapkan untuk suatu Komponen struktur pone ae a ee tegangan kerja (cara-n). ae! erencan: an) kerja mungkin tidak menggurakan

You might also like