FER UGM a
Memanfaatkan Digitalisasi
Untuk Pemulihan dan
Kebangkitan Ekonomi
Pidato IImiah
Menyambut Dies Natalis ke-66
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
20 September 2021
oleh
Prof. Dr. Sri AdiningsihMemanfaatkan Digitalisasi Untuk Pemulihan
dan Kebangkitan Ekonomi
EY
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Pidato Ilmiah
Menyambut Dies Natalis ke-66
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
20 September 2021
oleh
Prof. Dr. Sri AdiningsihDaftar Gambar
Gambar 1. Penggunaan Internet dan Media Sosial Indonesia
Gambar 2. Enter the Radar - Disrupsi
Gambar 3. Konektivitas Indonesia
Gambar 4. Perkembangan Ekonomi Digital
Gambar 5. Tren Belanja dan Pelaku E-Dagang
Gambar 6. Perkembangan Bank Digital di Indonesia
Gambar 7. Beberapa Investor Asing yang Berinvestasi di Start-up Indonesia
Gambar 8. Perkembangan Revolusi Industri dan Society
Gambar 9, The Digital Economy vs The “Digitalized Economy”
Gambar 10. Sea Internet Economy GMV (US $_B)
Gambar 11. World Digital Competitiveness, Asia-Pacific Ranking
Gambar 12. COVID-19 has Prompted Consumer and Business Behavior Shifts
Gambar 13. Indonesia E-commerce, Transport & food, Online Travel and Online Media
Gambar 14, Gaya hidup online akan berkelanjutan di masa depan.
Gambar 15. Arah Perkembangan Ekonomi Berbasis Digital
Gambar 16. Tren Pekerjaan Menurut dari World Economic Forum 2018
10
1"
12
13
14
15
16
7
18Pere Me tL MCC Luu icc)
Ree eS ae SLC)
CC
SDC Cte Une an enue a ey
Ce eee CULT Ly
SCO tu CR CU Cec UCU ue
Pe ee eeu ea ae eter CURT
See CaCO Ce cr nce oa)
CPO ea uO UMUC Un
DCCC Ot ta Cut ear UA Ue)
karuniaNya sehingga pada kesempatan yang sangat penting ini kita dapat hadir
Pee oa RU ee ener CRC
eae ee on ea nen esc eeceCMnECCMUc Ty
Cer CORI cee Un Bc eC UCR Ue
Ce ae CUR eae eer UCC UP Ruma)
kesempatan kepada kami untuk menyampaikan pidato ilmiah ini. Pidato khusus kali ini
PO cue Cana ie nee Ce acy
DUC UOC Cu ou eae
SC UO ee
eae CR a eon oe acu ane co
ROO RCC a Cun Ce cor era maea Uc
COU OE CUCL ua cue ican
Poe aCe eS eC co
CO One ee ou anc enn creHadirin yang saya muliakan,
Saya ingat, kita dengan optimis memasuki dekade baru, awal 2020, dengan harapan
bahwa kehidupan akan membaik dan ekonomi akan berkembang. Pada masa itu
Indonesia telah berhasil naik kelas dari Lower-Middle Income Country menjadi Upper-
Middle Income Country (World Bank, 2020). Demikian juga kondisi sosial masyarakat
yang membaik dengan turunnya pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan. Namun
memasuki Maret 2020, pandemi Covid-19 yang melanda dunia akhirnya masuk ke
Indonesia, mengubah hidup kita, memakan banyak korban dan memorak-porandakan
bisnis dan ekonomi. Kita memang tidak sendirian, semua negara juga menghadapi
pandemi dan mengalami keterpurukkan kehidupan dan perekonomian, meski tingkat
keterpurukan dan kemampuannya untuk bertahan, pulih dan bangkit tidak sama.
Pada saat ini kita masih berjuang melawan pandemi dan memulihkan ekonomi nasional.
Kehidupan tidak mudah, bahkan menjaga “kewarasan” juga merupakan tantangan
tersendiri. Pandemi memaksa kita menerapkan new normal. Pembatasan mobilitas
telah merontokkan ekonomi, sehingga ekonomi Indonesia mengalami guncangan di
awal pandemi, Pasar modal, kurs rupiah, ekspor, perdagangan, produksi dan harga
komoditas terpuruk. Sehingga ekonomi mengalami kontraksi sebesar 2,07% pada 2020,
bahkan pada kuartal 2 2020 ekonomi mengalami kontraksi §,32%. Kondisi kehidupan
yang berat mesti dihadapi masyarakat. Banyak bisnis yang kolaps dan pengangguran
meningkat dari 5,28% pada 2019 menjadi 7,07% pada Agustus 2020, tentu saja
menyebabkan kenaikan kemiskinan menjadi 10,19% pada 2020, dan ketimpangan yang
dlukur dengan Gini Ratio naik menjadi 0,385% pada September 2020 (BPS). Indonesia
masuk kembali menjadi Jower-midale income country.Pemerintah mengambil kebijakan darurat dengan mengeluarkan PERPPU No.1 2020,
yang kemudian disahkan menjadi undang-undang Nomor 2 tahun 2020 untuk mengatasi
pandemi, menyediakan safety nets, menjaga stabilitas ekonomi makro dan memulinkan
‘ekonomi. Namun demikian setelah satu setengah tahun berjalan, pandemi masih
menghantui kita dan ekonomi masih belum pulih. Oleh karena itu menjadi tantangan
besar bagi Indonesia untuk bisa pulih dan bangkit kembali
Digitalisasi telah mengubah kehidupan dan ekonomi tengah berkembang pada masa
pandemi, Kita beruntung bahwa pada waktu pandemi menyerang, infrastrukur terkait
digitalisasi_sudah semakin merata, demikian juga transformasi digital tengah
berlangsung di tanah air, sehingga kita tidak gagap menghadapi perubahan yang
terjadi. Kita dapat memantaatkan online dalam kehidupan dan transaksi ekonomi
Gambar1.Penggunaan internet dan Masi Sosial Indonesia | Sumber: We Are Soci! 2021
Memanfastkan Digitalieas! Untuk Pernullhan dan Kebangkitan Ekenom!Hadirin yang saya muliakan,
Digitalisasi ekonomi maupun Revolusi Industri 4.0 yang tengah berkembang dan
mendisrupsi ekonomi dan bisnis sejak milenium baru telah pelan-pelan masuk
Indonesia. Digitalisasi berkembang semakin dalam, luas dan merata diseluruh tanah air,
4
cota-kota besar hingga ke kawasan perdesaan dan juga diluar pulau Jawa.
Disrupsi dimulai dari media tahun 1990an dengan munculnya Republika.co.id, Tempo
Interaktif, Bisnis.com, Waspada.co.id dan Kompas.co.id atau Kompasiana. Disrupsi
berikutnya terjadi pada bisnis retail dengan berdirinya Bukalapak dan Tokopedia pada
2010, yang diikuti oleh travel seperti Tiket.com dan Traveloka pada 2011 dan 2012
Layanan keuangan juga berkembang, dimulai dari berdirinya Doku sebagai payment
gateway pada 2007, Amartha sebagai peer-to-peer lending pada 2010, Bareksa sebagai
marketplace reksa dana dan KitaBisa.com sebagai crowdfunding pada 2013. Pada
akhirnya semua sektor ekonomi akan terdisrupsi. Ekonomi digital yang berkembang
pesat di Indonesia, dapat dilihat dari start-up yang menjadi Unicorn ada 4 pada 2016
(Adiningsih et.al, 2019). Ekonomi digital yang berkembang pesat di Indonesia juga
dapat dilihat dari Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi internet yang mengalami
perkerbangan terpesat di ASEAN, dengan pertumbuhan rata-rata 49% per tahun dari
2015 hingga 2019 (Google, Temasek dan Bain & Company 2019).
cory
\
Seen
pd
Ne
111)