You are on page 1of 609
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR185.8/37.04/DJB/2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN DAN PELAKSANAAN, PENILAIAN, DAN PELAPORAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang : bahwa untuk memberikan petunjuk teknis dalam pelaksanaan keselamatan pertambangan serta pelaksanaan, penilaian, dan pelaporan sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan batubara serta scbagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Petunjuk ‘Teknis pelaksanaan Keselamatan Pertambangan serta Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara; Mengingat 3 Undang-Undang Nomor 4 ‘Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6186); Peraturan Pemerintah Nomor $5 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan —Pengawasan _—Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indoneisa Tahun 2015 Nomor 85, Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 5142); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 ‘Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 289); Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya’ Mineral Nomor 13 ‘fahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782); Menetapkan KESATU 6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 ‘Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 596); 7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaicah Teknik Pertambangan yang Baik; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KESELAMATAN PEKIAMBANGAN SERTA PELAKSANAAN, PENILAIAN, DAN PELAPORAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA. Menetapkan Petunjuk Teknis: a. Pelaksanaan —-Keselamatan —-Pertambangan = dan Kesclamatan Pengolahan dan/atau Permurnian Mineral dan Batubara, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1; dan b. Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Kesclamatan Pertambangan serta Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan — Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direklur Jenderal ini. oa KEDUA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di pada tanggal 11 Juli 2019 = DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, s ) 2 YI vee BAMBANG GATOT ARIYONO Tembusan: 1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Gubernur seluruh Indonesia Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral BON Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 185.K/30/DJB/2019 TANGGAL : 11 Juli 2019 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN DAN KESBLAMATAN PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN MINERAL DAN BATUBARA A. Pendahuluan 1. Umum a. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 15 dan pasal 16 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, Menteri menetapkan Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pedoman Pelaksanaan Pengolahan dan/atau Pemurnian. Bahwa sesuai dengan Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik Lampiran II tentang Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara, Pedoman Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, diperlukan Petunjuk Teknis tentang Keselamatan Pertambangan dan. Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara. 2. Dasar Hukum a. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara RI Tahun 2018 Nomor 596); dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah ‘Teknik Pertambangan yang Baik. 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud dari petunjuk teknis ini yaitu sebagai pedoman bagi Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, dan IPR dalam pelaksanaan Keselamatan Pertambangan atau keselamatan _ pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara, serta sebagai pedoman dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan Keselamatan Pertambangan atau keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara bagi satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi di seluruh Indonesia di bidang Keselamatan Pertambangan mineral dan batubara, Tujuan Petunjuk Teknis yaitu 1) terdapat standardisasi dalam pemenuhan persyaratan teknis Keselamatan Pertambangan mineral dan batubara; 2) menciptakan keseragaman serta persamaan _persepsi pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, dan IPR dalam menyusun dan menerapkan pengelolaan Keselamatan Pertambangan mineral dan batubara; dan 3) meningkatkan profesionalisme dan kompetensi Perusahaan Pertambangan, serta Pemerintah dan Pemerintah Dacrah dalam pelaksanaan Keselamatan Operasi Pertambangan mineral dan batubara. 4, Ruang Lingkup Petunjuk teknis Kesclamatan Pertambangan terdiri dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara dan Keselamatan Operasi Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara yang mencakup: a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara: 1) 2) 3) Keselamatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian; Kesehatan Kerja Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian; dan Lingkungan Kerja. b. Keselamatan Operasi Pertambangan dan Pengolahan dan/atau Pemurnian Mineral dan Batubara: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan; Pengamanan Instalasi; ‘Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di Bidang Keselamatan Operasi; Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan; Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan; Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan; Keselamatan Fasilitas Pertambangan; Keselamatan Eksplorasi; Keselamatan Tambang Permukaan; Keselamatan Tambang Bawah Tanah; Keselamatan Kapal Keruk/Isap; dan 12) Keselamatan Pengolahan dan/atau Pemurnian 5. Sistematika A. Pendahuluan B. Pengertian Cc. Ketentuan Umum

You might also like