Professional Documents
Culture Documents
Naskah Publikasi Hesti Wulandari
Naskah Publikasi Hesti Wulandari
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
HESTI WULANDARI
070201170
ABSTRACT
Background of the problem: Smoking is very harmful for one’s health. The danger and
negative impact of smoking is considerably high. Some factors which may trigger
smoking habits among teenagers are age, parent’s rearing pattern, and given social
environment.
Aim of the research: To figure out the relation of age, rearing pattern, and social
surrounding to smoking cases among teenagers in Widoro hamlet, Bangunharjo, Sewon,
Bantul, Yogyakarta.
Research method: This is a descriptive-correlative research with cross sectional
approach. Sample of the research was 75 teenagers. The researcher used a total sampling
technique. The instruments of the research are questionnaire, validity and reliability test
using product moment and alfa cronbach. The data analysis employed logistic regression
test.
Result of the research: There is relation of age, rearing pattern, and given social
environment to smoking cases with significance of 0.031; 0.003, and 0.000. Logistic
regression analysis shows that parent’s rearing pattern and given social environment are
major factors, while age is a moderator to smoking cases among teenagers in Widoro
hamlet, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. These three elements contribute 43%
of the total findings and parents’ rearing pattern has the biggest chance (4,618 times) to
smoking cases compared to chance of age (1,649 times) and given social environment
(0,072 time).
Conclusion: It is expected that parents apply appropriate rearing pattern and create
beneficial surrounding. So, their children may avoid smoking influences. Other
researchers are expected to conduct similar research with larger and vary samples in
several areas.
Keywords : usia, pola asuh orang tua, lingkungan sosial, kejadian merokok,
remaja
1
Title of the Final Paper
2
Student of School of Nursing, ‘Aisyiyah Health Sciences College of Yogyakarta
3
Lecturer of School of Nursing, ‘Aisyiyah Health Sciences College of Yogyakarta
PENDAHULUAN dimodifikasi. Data statisitik menunjukkan
Masa remaja merupakan masa bahwa 90% kematian disebabkan karena
transisi dari masa anak ke masa dewasa gangguan pernafasan, 25% kematian
yang ditandai dengan percepatan karena penyakit jantung koroner dan 75%
perkembangan fisik, mental, emosional dan disebabkan karena penyakit emphysema
sosial. Pada masa transisi tersebut remaja (Husaini, 2007).
seolah-olah ada pada dua masa, yaitu masa Merokok merupakan perilaku yang
yang ditinggalkan (masa anak-anak) dan dipelajari, sehingga perlu ada agen
masa yang akan dimasuki (masa dewasa). sosialisasi dalam proses munculnya
Pada masa ini, remaja cenderung berfokus perilaku tersebut, dan lingkungan
pada penilaian kembali dan restrukturisasi merupakan faktor penting yang pertama
jati dirinya (Pardede, 2002). kali memperkenalkan remaja terhadap
Remaja dianggap sebagai suatu perilaku merokok. Aktivitas merokok yang
periode yang paling sehat dalam siklus ada di lingkungan menstimulasi remaja
kehidupan. Keberhasilan remaja melalui untuk mencoba hal yang sama agar dapat
masa transisi ini dipengaruhi oleh faktor diterima sebagai anggota dari lingkungan
individu (biologis, kognitif dan psikologis) tersebut (Muchtar, 2005). Selain itu,
maupun lingkungan (keluarga, teman dan menurut Mu’tadin (2002) faktor penyebab
masyarakat). Jika faktor individu dan perilaku merokok pada remaja adalah
lingkungan baik, maka remaja berhasil pengaruh orang tua, teman sebaya, faktor
melalui masa transisi tersebut. Begitu juga kepribadian dan iklan.
sebaliknya. Remaja akan mudah melakukan Merokok tidak hanya dilakukan
berbagai penyimpangan. Salah satunya remaja perkotaan, tetapi telah merambah
adalah dengan merokok. remaja pedesaan. Survei sosial dan
Bahaya dan dampak negatif dalam ekonomi nasional (Susenas) 1995 dan 2001
rokok sangat besar. Seorang perokok aktif menunjukkan bahwa persentase penduduk
3,5 kali lipat lebih rentan terhadap penyakit yang merokok di pedesaan lebih tinggi
dibandingkan orang yang tidak merokok. dibandingkan di perkotaan. Prevalensi
Penelitian lain mengungkapkan bahwa merokok di pedesaan adalah sebesar 34%
kebiasaan merokok merupakan penyebab dan di perkotaan sebesar 28,2%. Prevalensi
utama dan pertama kematian yang dapat merokok laki-laki umur 15 tahun ke atas
yang tinggal di desa adalah sebesar 67% Dalam penelitian ini populasi yang
dan yang tinggal di kota 56,1 %, sedangkan diambil adalah semua remaja laki-laki yang
prevalensi merokok wanita umur 15 tahun tinggal di Dusun Widoro Bangunharjo
ke atas di desa 1,5 % dan di kota 1,1 % Sewon Bantul Yogyakarta yang berjumlah
(www.litbang.depkes.go.id). 75 orang.
Dari uraian di atas terdapat Metode yang digunakan adalah
beberapa faktor yang mendorong aktifitas dengan teknik total sampling yaitu teknik
merokok pada remaja, yaitu faktor usia, pengambilan sampel dengan menggunakan
faktor pola asuh orang tua dan faktor semua anggota populasi (Sugiyono, 2006).
lingkungan sosial. Hal tersebut membuat Mempunyai kriteria inklusi dan
peneliti tertarik untuk meneliti adanya eksklusi sebagai berikut:
hubungan usia, pola asuh orang tua dan Kriteria inklusi:
lingkungan sosial dengan kejadian merokok a. Bersedia untuk menjadi responden
pada remaja khususnya di Dusun Widoro b. Masih tinggal dengan orang tua
Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta. c. Berusia antara 12-21 tahun
Adapun tujuan penelitian ini adalah d. Subyek dapat membaca dan menulis
diketahuinya hubungan usia, pola asuh Kriteria eksklusi:
orang tua dan lingkungan sosial dengan Responden tiba-tiba menolak menjadi
kejadian merokok pada remaja. responden
Alat yang digunakan dalam
METODE PENELITIAN penelitian ini adalah dengan menggunakan
Penelitian yang dilakukan berjenis kuisioner yang diisi oleh responden sendiri.
dengan pendekatan waktu cross sectional Dusun Widoro Bangunharjo Sewon Bantul
faktor dan resiko dengan efek dengan cara menjadi responden. Setelah itu peneliti
data sekaligus pada satu waktu (point cara pengisian kuisioner tersebut.
“Hubungan Usia, Pola Asuh Orang Tua 6. Ada hubungan pola asuh orang tua
2. Pola asuh orang tua di Dusun 8. Ada pengaruh antara usia, pula asuh
Setiadi., 2007. Konsep & Penulisan Riset Zulkifli., 2005. Psikologi Perkembangan,
Keperawatan, Graham Ilmu, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Yogyakarta.