You are on page 1of 15
Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang BAB VI. MUHAMMADIY AH SEBAGAI GERAKAN ISLAM YANG BERWATAK TAJDID'! Pendahuluan Marxisme tidak dilahirkan oleh Karl Marx di meja perpustakaan British Museum. Pancasila tidak ditemukan Bung Kamo di halaman belakang sebuah rumah di Pegangsaan Timur. Apakah masuk akal jika dikatakan, Kiai Dahlan mendirikan Muhammadiyah ketika beliau —saat tengah malam hampir dini hari- makan bakmi di pinggir Kauman? Muhammadiyah lahir oleh proses panjang, paduan’ semangat™ dan percikan permenungan yang tak ¢uma milik orang seorang. Kiai Dahlan membaea Al Afghani. Sementara Syujak, Fahruddin, dan kawan-kawan mengkaji Kiai Dahlan, Sementara Sutan Mansur _mengamati Kiai Dahlan, dan sebagainya, Semuanya membaca, mengkaji mengamati;- sejumlah buku, berita Koran, melihat hidup mengalaminya dan berkomunikasi dengan jutaan jiwa yang takut yang berharap bahkan yang membisu, Jika kemudian Muhammadiyah menjadi modernis, itu bukan sebuah kebetulan dan isengnya para pimpinan. Modernitas Muhammadiyah lahir sebagai respon atas sejarah, bukan sebuah spontanitas. Ketika rakyat tenggelam dalam kemiskinan dan kebodohan semasa’rezim kolonial, Muhammadiyah lahir dengan banyak respon; pendidikan modern dan mengembangkan spirit, PKO (Pénolong Kesengsaraan Oemoem), Ketika masyarakat terlena dalam tradisionalitas dan pencampuradukan ajaran agama, Muhammadiyah memberikan wacana dan spirit baru, tajdid dan purifikasi? Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah dengan bentuk organisasi bukan partai politik. Bentuk organisasi diadopsi dengan cara modem yang " Materi untuk kuliah dar 1g AIK-3 pada platform Modale http:!/kuliah-aik.umm.ac.i 2 Tim Penyusian dan Peerbian PP Moana, 200, P| Abad Maanmadiah Yogyakarta: PP & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/I0 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang diperkenalkan oleh penjajah Belanda ketika itu. Sehingga tidak mengherankan bila Kiai Ahmad Dablan tidak menghasilkan sejumlah buku keagamaan karena dia lebih menekankan pada usaha paksis dakwah Islam dalam bentuk riel dan bersentuhan Jangsung dengan umat. Pilihan demikian bukan didasarkan pada penelaahan secara deduktif-konseptual terhadap literatur Islam klasik atau inspirasi dari konsep-konsep teologis atau kalam klasik yang telah baku, Muhammadiyah menampilkan gerakan Islam yang muri dan berkemajuan itu dihadirkan bukan lewat jalur perorangan, tetapi melalui sebuah s tem organisa Menghadirkan gerakan Islam melalui organisasi merupakan terobosan waktu tu, ketika umat Islam masih dibingkai oleh kultur tradisional yang lebih mengandalkan kelompok-kelompok lokal. Organisasi jelas merupakan fenomena modern abad ke- 20, yang secara cerdas dan adaptif telah diambil oleh Kiai Dahlan sebagai instrumen untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah Pendiri_awal Muhammadiyah memilih melakukan gerakan Islam_ melalui organisasi didasarkan pada rujukan keagamaan, Ada sebuah kaidah ushul, yaitu “md 1 yatimm al-wdjib ila bihi fa huwd wajib", bahwa:jika suatu urusan tidak akan sempurna manakala tanpa alat, maka alat itu menjadi wajib adanya, Dan organisasi merupakan alat dakwah Islam sebagai hasil dari pengamatan dan penelaahan dan pengalaman nyata mengenai masyarakat muslim ketika itu. Ayat teologi yang sering disebut sebagai inspirasi yang menggerakan Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah adalah Surat Ali Imran ayat ke-104, yang memerintahkan adanya sekelompok orang untuk mengajak kepada Islam, menyuruh pada yang ma‘ruf, dan mencegah dari yang munkar. Sebagai syarat untuk mendapat_keberuntungan. Keberhasilan dakwah sulit dicapai secara perseorangan oleh Karena itu Allah memerintahkannya dalam bentuk umat yang merupakan kumpulan individu yang ‘mempunyai visi, misi, strategi dan program yang sama, Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM[|I] Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang matruf (segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah) dan mencegah dari yang munkar (segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya ) merekalah orang-orang yang beruntung (QS. 3:104). Kiai Ahmad.” Dahlan’ meyakinibahwa Islam” sebagai agama memperhatikan aspek-aspek humanitas. yang tinggi. Oleh Karena’ itu Kiai Ahmad Dahlan. menghindari pembahasan teologis secara konseptual terhadap -ilmiah, ay yang dikajinya, menurutnya pembahasan secara.._konsept menghalangi agama untuk melakukan suatu tindakan- nyata melalui berbagai bentuk--amaliyah yang bermanfaat bagi siapa saja tnpa_meniandang” afiliasi teologisnya. ‘Ada dua prinsip dasar yang menjadi acuan yang dikembangkan” pendiri Muhammadiyah, pertama adalah pembebasan, —yakni bagaimanamembebaskan manusia dari belenggu.kebodohan; dan yang kedua adalah penghargaan pada harkat dan martabat kemanusiaan. Pada era awal, kebodohan umumnya, Warga masyarakat disebabkan Karena penjajahan, baik oleh sesama manusia (Kolonialisme asing) maupun oleh corak budaya dan kepercayaan. Untuk membebaskan masyarakat dari kolonialisme asing, Kiai Dablan melakukan lompatan kultural justru’ dengan cara mengadopsi aspek-aspek positif dari Kultur asing itu, yang kemudian diterapkannya dalam corak dakwah kultural yang dikembangkan Muhammadiyah, antara Jain melalui jalur pendidikan, pembentukan panti-panti sosial, dan balai pengobatan. Jadi, ibarat seorang pendekar berilmu tinggi, Kiai Dahlan berusaha mengalahkan Jawan justru. dengan memanfaatkan _jurus-jurus & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/II2 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang lawannya. Kiai Dahlan melawan kolonialisme Barat dengan _aspek-aspek positif dengan apa yang dibawa Barat. Agak unik memang, tapi dengan cara itulah ki Dahlan mengalahkan kolonialesme dengan cara yang elegan dan bermartabat. Bukan dengan cara eskapisme anti-Barat__ yang _ membuat masyarakat semakin terbelakang, yang bahkan pada batas-batas tertentu telah melahirkan penyakit inferioritas yang amatparah, (Muslim Abdurrahman, Muhammadiyah Sebagai ‘Tenda Kultural, Jakarta: Maarif Institut For Culture 6-7) Ketika ada salah seorang santrinya mengusulkan agar and Humanity, 2003 Abmad Dahlan menulis_kitab untuk menjelaskan pemikirannya yang inovatif itu, maka dia menjawab: “Apakah saudara ini menganggap saya orang gila?” dan jawaban itu diulangi sampai tiga kali, Kyai Dahlan melihat sudah banyak kitab yang ditulis, yang menyebabkan Umat terpecah belah; dan ia tidak ingin menambah Satu kitab lagi Karena dikhawatirkan dapat. menambah runyam.suasana. Dengan demikian, model dakwah Kiai Ahmad Dahlan bersifat praktis dan bukan teologis, (Fachruddin, 1990: 420), Muhammadiyah sebagai gerakan Islam —-merumuskan —_gerakan pembaharuannya dalam bentuk Purifikasi dan Dinamisasi. Purifikasi didasarkan pada asumsi_bahwa.-Kemunduran” umat Islam terjadi Karena umat Islam tidak mengembangkan agidah Islam yang benar, schingga harus dilakukan purifikasi dalam bidang agqidah-ibadah dengan teori “segala “sesuatu dalam ibadah mahdlah dilaksanakan bila ada perintah dalam Al-Qur’an dan Hadits”, Sedangkan dinamisasi diterapkan dalam bidang —muamalah, dengan melakukan gerakan_modemisasi sepanjang sesuai dengan teori “segala sesuatu semuanya boleh dikerjakan selama tidak ada larangan atau tidak bertentangan Al-Qur’an dan Hadits”? * pas lial) ihe /AL astu fl ibaadati at tahrim (hukum asal ibadah adalah haram ) Dalam mandhumah gowaidil fighiyyah As Sa'dhiy dikatakan: phe A gl Pip eee aly Walaisal masru‘an minal umuri ghoirul ladhi fi syar‘inaa madhkurun (Dan semua perkara agama yang tidak ada dalam syariat kita maka itu bukanlah Syariat Islam) & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/I3 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang Muhammadiyah dalam gerakan pembaharuannya dilakukan bersamaan antara gerakan purifikasi (the belief aspect of Islam) dengan gerakan_muamalah (the social aspect of Islam). Pu adalah agidah yang mer Gerakan demikian, tidak dapat be; dalam bidang agidah yang dilakukan Muhammadiyah iki keterkaitan dengan aspek sosial kemasyarakatan, 1a dan menuai reaksi negatif dari kalangan umat Islam terutama di daerah pedesaan yang masih_ mempertahankan tradisi, Bagi Muslim di pedesaan, tradisi ini sangat penting karena telah memberi makna dan identitas bagi kehidupannya, Bahkan kedalam tradisi ini telah dikolaborasikan nilai dan. spirit Islam sehingga telah terjadisinkretisme dan masyarakat pedesaan pada umumnya menganggap bahwa itulah ajaran Islam yang sebenarnya. Pemikitan. keislaman yang —disusun — Muhammadiyah—_disaat Kelahiranya _mempunyai keunikan yaitu terletak pada sisi amaliahnya seperti upaya “Muhammadiyah membangunt” berbagai” lembaga— pendidikan, ~ rumah sakit, panti asuhan, masjid serta sarana dakwah lain. Dalam” konteks purifikasi Muhammadiyah = mendahulukan nash yang otentik sebagai landasan dan pelaksanan ibadah, dan- setiap” orang yang melanggarnya akan dikategorikan sebagai allu bid'ah. Sedangkan konteks rasionalistik dapat’ menerima konsep dan bentuk — pengamalan amaliah darimana nya_(termasuk yang besumber dari pemikiran Ivar islam), sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar ajaran islam Muhammadiyah dalam — melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita — cita hidupnya senantiasa menurut cara yang ditetapkan Islam, Karena hanya dengan Islam itulah bisa menjamin kebahagian yang hagiqi hidup didunia dan akhirat materiil dan spiritual. Oleh dasar pendirian *M. Mul SM: 85-87 Rowi ed., 1999, Muhammadiyah Menuju Millenium Ill, Yogyakarta: Pustaka & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM|II4 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang tersebut, maka Muhammadiyah berjuang mewujudkan syari'at Islam dalam kehidupan perseorangan, keluarga dan masyarakat. Segala yang dilakukan oleh Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan, kerumah-tanggaan, —_perekonomian dan sebagainya, tak bisa dilepaskan dari usaha untuk melaksanakan keyal n islam, Sebab satu-satunya kenikmatan dan kebahagiaan hanya dengan beribadah kepada Allah,baik secara sendiri-sendiri_ maupun _bersama-sama. Kk Sehingga menjadi tidak berarti,apabila_amal _usaha_ Muhammadiyah didasarkan pada keyakinan Islam tersebut. B, _ Tajdid menurut faham Muhammadiyah Tajdid berarti pembaharuan, peningkatan, dan pegembangan. Dalam arti Pemurnian, tajdid dimaksudkan_ sebagai pemelihara matan_ajaran Islam yang berazas pada al Quran dan as Sunnah makbullah, Dalam arti peningkatan pemgembangan dan modernisasi, tajdid dimaksudkan sebagai penafsiran.pengamalan, Untuk melaksanakan tajdiddiperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan akal budi yang bersih yang dijiwai ajaran Islam. tajdid merupakan suatu’ proses pembaharuan dalam umat Islam. untuk menuju pada suatu.-Kondisi_ yang, lebih baik. .Muhammaddiyah dalam memaknai tajdid mengandung dua pengertian, . yaknipemumian ~(purifikasi), dan pembaruan (dinamisasi). Tajdid dalam ~—pandangan Muhammadiyah yang bersifat purifikasi adalah “Tandhif al-Agidah”, yaitu purifikasi_—terhadap agidah Islamiyah. Dalam arti agidah Islam itu harus dibersihkan betul dari segenap “rowasyia asy-sprik” yaknielemen-elemen syirik .—Akidah merupakan keyakinan hidup atau keimanan dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh semua muslim. Langkah-langkah dakwah dan tajdid Muhammadiyah tersebut tercermin dalam kepeloporan — mendirikan_ sekolah Islam modern, _pelay man Kesehatan, penyantunan anak-anak —yatim dan in melalui gerakan Al-Ma‘un, dan mendobrak praktik dan _pemikiran & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM|I5 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang Islam dan jumud (statis,beku) dengan ijtihad. Karena itu dalam masyarakat umum Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan pembaruan (tajdid), bahkan tajdid sudah melekat dalam =Muhammadiyah. Karena kepeloporan dalam pembaruan itu maka Muhammadiyah juga dikenal sebagai __gerakan reformisme atau modernisme Islam. Sedangkan dalam bentuk pembaharuan Muhammadiyah memaknai tajdid dengan pembaharuan Islam yang menyangkut membangun, mengembangkan, memperbaha potensi sumberdaya man dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi umat Islam. Adapun pembaharuan Islam. yang_menyangkut organisas Muhammadiyah merujuk kepada pesan al Quran yang terkandung dalam QS. 3: 104, valtakum menegaskan bahwa dalam melakukan gerakan dakwah harus melalui ‘minkum umiatan’. Pengertian ummah adalah kelompok, komunitas atatt organisasi. Jadi berdakwah di era global. seperti sekarang tidak bisa dilakukan secara perseorangan tetapi sudah harus bersistem dan membentuk sebuah organisasi dengan dilengkapi manajemen moder, Muhammadiyah sebagai. organisasi diri sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid” yang bersumber pada Al Quran/dan as Sunnah Shahihah, Bahkan- Salah satu dari enam prioritas program Muhamaddiyah periode yang alu. alah pengembangan tajdid di bidang tarjih dan tajdid secara intensif dengan menguatkan kembali rumusan-rumusan teologis seperti tauhid sosial, serta_ gagasan operasional seperti dakwah jamaah, dengan tetap memperhatikan prinsip dasar organisasi dan niflai Islam yang hidup dan menggerakkan, Sejak awal berdirinya-muhammadiyah menempatkan diri sebagai salah satu gerakan untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam sebagaimana yang tercantum dalam Al Quran dan As sunnah sekaligus membersihkan berbagai amalan yang secara jelas menyimpang dari ajaran Islam baik berupa $ Haedar Nashir, 2006, Menegubkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah, Malang: UMM. Press, xxexxiv & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM|I6 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang Khurafat, syirik maupun bid’ah lewat gerakan dakwah, Sifat tajdid yang dikenalkan — muhammadiyah sebenarnya tidak hanya sebatas —_upaya memumikan ajaran Islam, melainkan juga termasuk dalam upaya melakukan berbagai pembaharuan dalam tata cara pelaksanaan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang menjalankan dakwah dan tajdid melalui sistem organisasi yang selalu dinamis dan tetap berpegang teguh pada pi ip-prinsip Islam yang kokoh berdasarkan Al-Qur’an dan belaka, tetapi__sekaligus pembaruan dalam —menjawab dan memandu__kehidupan Sunnah shahihah (maqbulah).bukan semata-mata untuk pemut ditengah —perkembangan- zaman, Dengan demikian”_karakter —gerakan Muhammadiyah itu dakwah dan tajdi pemurnian (‘andhif al-agidah_al-islamiyyah) sekaligus pembaruan (tajdid fi yang juga mengandung dimensi al-Islam)... Bukan~-semata-mata..dakwah, tetapi juga -pembaruan,.. Bukan sematacmata pembaruan, tetapi juga dakwah, Bukan semata-mata pemurnian, tetapi juga pembaruan, Bukan. semata-matapembaruan, tetapi juga pemurnian, Pemurnian berarti ~pengotentikan”, Kembali” pada. Islam yang benar-benar’ muri? atau aselisebagaimana ajaran Al-Qur'an’ dan Sunnah nabi yang shahihah (maqbullah), dengan mengembangkan jjtihad.. sesuai_ dengan manhaj Tarjih.° Ketika Muhammadiyah didirikan para tokoh muhamadiyah termasuk K.H. Ahmad Dahlan belum memikirkan landasan konsepsional dan teoritis tentang apa yang akan dilakukannya, Yang terjadi mereka melakukan upaya menyebarkan ajaran Islam secara praktis dan pragmatis, dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan Rasullullah, Pada masa awal itu kecenderungan sikap yang reaktif dalam —menyelesaikan masalah yang dihadapi mulai terlihat, dalam hal ini terlihat adanya pembetulan arah kiblat © Haedar Nashir, Meneguhkan Ideotogt hal xxv & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM|II7 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang dalam pelaksanaan sholat. Jargon yang diusung pada saat itu adalah Kembali kepada Al-Qur’an dan as sunnah, Pada permulaan abad XX umat Islam Indonesia menyaksikan munculnya gerakan pembaharwan pemahaman dan pemikiran Islam yang pada esensinya dapat dipandang sebagai salah satu. mata rantai dari serangkaian gerakan pembaharuan Islam yang telah mulai berditi sejak dari Ibnu taimiyah di sytia, diteruskan Muhammad. ibn Abdul Wahab di Saudi Arabia dan kemudian Jamaluddin. al Afghani bersama muridnya Muhammad Abduh di Mesir. Munculnya. gerakan pembaharuan pemahaman agama itu merupakan sebuah fenomena yang mmenandai proses. islamisasi_ yang. terus berlangsung. Dengan proses islamisasi yang terus” berlangsung dimaksudkan suatu proses. dimana sejumlah besar orang Islam memandang keadaan agama yang ada, termasuk diri-_mereka sendiri_ sebagai belum —memuaskan, Karenanya. sebagai~langkah perbaikan diusahakan kembali~ untuk memahami Islam, dan selanjutnya berbuat sesuai dengan apa yang mereka anggap benar. C. Model. - model Tajdid dalam Muhammadiyah Model tajdid/pembaharuan | Muhammadiyah — secararingkas dapat dibagi Kedalam tiga bidang, yaitu. bidang keagamaan, pendidikan dan kemasyarakatan.” Bidang Keagamaan Pembaharuan dalam bidang keagamaan adalah penemuan _kembali ajaran atau prinsip dasar yang berlaku abadi, yang karena waktu, lingkungan situasi dan kondisi- mungkin menyebabkan dasar-dasar tersebut Kurang jelas tampak dan tertutup oleh kebiasaan dan pemikiran tambahan lain Di atas telah disebutkan bahwa yang dimaksud degan pembaharuan dalam bidang keagamaan adalah memurnikan kembali dan mengembalikan 7 Asmuni Abdurahman dalam Muhammadiyah Sejarah, dalam Suyoto dkk. 1990. Pemikiran ddan Amal Usaha Muhammadiyah. Malang: UMM Press. Hal 117-121 & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/II8 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang kepada keasliannya, Oleh Karena itu dalam pelaksanaan agama baik yang menyangkut akidah ataupun ibadah harus sesuai dengan aslinya, yaitu sebagaimana yang diperintahkan dalam al Quran dan dituntunkan oleh Nabi Muhammad melalui sunah-sunahnya, A. -Quran dan as Sunnah makbullah_ merupakan landasan bagi Muhammadiyah untuk melakukan pembaharuan Islam, Pembaharuan teologi yang, dilakukan Muhammadiyah melip dimensi kemasyarakatan, supaya Islam tetap berada ditengah-tengah masyarakat bahkan dapat punya kontribusi yang sangat positif dalam memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan, Muhammadiyah secara teologis berdasar Islam yang berkemajuan, namun secara sosiologis memiliki korelasi dengan konteks hidup umat Islam dan masyarakat Indonesia yang berada dalam keterbelakangan, Muhammadiyah berorientasi pada kemajuan dalam pembaruannya, yang mengarahkan hidup umat Islam untuk beragama secara benar dan melahirkan rahmat bagi kehidupan. Islam tidak hanya ditampilkan, secara otentik dengan jalan Kembali kepada’ sumber ajaran al Quran dan as Sunnah makbullah, tetapi juga menjadi Kekuatan-untuk mengubah kehidupan manusia dari serba_ketertinggalan dalam ilmu, iman dan amal_ menuju pada Istam berkemajuan, Dalam masalah ~ akidah ~Muhammadiyah _ bekerja untuk. tegaknya akidah Islam yang mumi, bersih dari gejala kemusyrikan, bid’ah dan churafat tanpamengabaikanprinsip toleransi_menurut—ajaran Islam Sedangkan dalam ibadah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah tersebut sebagaimana yang dituntunkan Rasulullah tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. Dengan Kembali kepada ajaran dasar ini yang populernya disebut dengan Kembali kepada ajaran al Quran dan as Sunnah, Muhammadiyah berusaha menghilangkan segala macam tambahan yang datang _kemudian dalam agama. Memang di Indonesia keadaan terasa_sekalibahwa keadaan keagamaan yang nampak adalah serapan dari berbagai_unsur kebudayaan yang ada. Usaha Muhammadiyah untuk memumikan keyakinan & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/II9 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang umat Islam Indonesia ialah dengan mengenalkan penelaahan kembali dan perubahan drastis jika diperlukan menuju penafsiran yang benar terhadap al Qur'an dan al hadits. Usaha pemurnian tersebut adalah sebagai berikut: 1 Penentuan arah kiblat dalam sholat, sebagai kebalikan dari kebiasaan sebelumnya, yang mengahadap tepat ke arah barat. Penggunaan perhitungan astronomi dalam menentukan permulaan dan akhir bulan puasa (hisab) sebagai kebalikan dari pengamatan perjalanan bulan oleh petugas agama. Menyelenggarakan’ shalat bersama di lapangan’terbuka pada hari raya Islam, [dul Fitri dan idul Adha, sebagai ganti seperti sholat yang serupa dalam jumlah jamaah yang lebih kecil, yang dislenggarakan di masjid Pengimpulan dan pembagian zakat_fitrah dan kurban pada hari_ raya tersebut.diatas, oleh panitia Khusus, - mewakili-masyarakat_ Islam setempat, yang dapat dibandingkan sebelumnya dengan memberikan hak istimewa dalam persoalan ini pada pegawai atau petugas agama (pénghulu, naib, Kaum, modin danlain sebagainya), Penyampaian khutbah dalam bahasa indonesia/daerah, sebagai ganti dari penyampaian Khutbal dalam bahasa Arab. Penyederhanaan upacara dan ibadah dalam upacara__kelahiran, Khitanan, perkawinan dan pemakaman, dengan menghilangkan_ hal-hal yang bersifat politheisti Penyederhanaan makam (kuburan) yang semua dihiasi__secara berlebihan, & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/120 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang 8 Mnghilangkan kebiasaan berziarah ke makam-makam orang suci (wali). 9. Membersihkan anggapan adanya berkah yang bersifat ghaib, yang dimiliki oleh para kyai tertentu, dan pengaruh ekstrim _pemujaan terhadap mereka. 10, Penggunaankerudung untuk wanitadanpemisahan laki-laki dan wanita dalam pertemuan-pertemuan yang bersifat keagamaan, Bidang Pendidikan Dalam kegiatan pendidikan, Muhammadiyah _mempelopori” dan menyelenggarakan sejumlah pembaharuan dan inovasi yang lebih nyata. Bagi Muhammadiyah, yang berusaha keras menyebarluaskan’ Islam lebih Juas dan lebih dalam, pendidikan punya arti penting. Karena’ melalui bidang th pemahaman- tentang Islam dapat _diwariskan dan ditanamkan dari sgenerasi ke generasi Pembaharuan. pendidikan meliputi dua segi yaitu segi cita-cita dan segi teknik pengajaran. Dari segi cita-citaingin. membentuk manusia muslim yang baik budi, alim dalam agama, luas dalam pandangan. dan paham masalahilmu “keduniaan, dan. _ bersedia\berjuang “untuk kemajuan masyarakatnya. Adapun teknik pengajaran lebih banyak berhubungan dengan ¢: cara penyelenggaraanpengajaran, Dengan mengambil unsur-unsur yang, dari sistem pendidikan Barat dan sistem —_pendidikan _tradisional, Muhammadiyah berhasil_ membangun sistem pendidikan sen Seperti sekolah model Barat tetapi dimasukan pelajaran agama di dalamnya, sekolah ‘agama dengan menyertakan pelajaran umum. Bermacam-macam _ sekolah kejuruan dan lain-lain. Sedangkan dalam cara _penyelenggaraanya, proses belajar-mengajar itu tidak dilaksanakan di masjid dan langgar, tetapi di & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/I21 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang gedung yang khusus yang dilengkapi dengan meja kursi dan papan tulis tidak lagi duduk di lantai. Selain pembaharuan dalam lembaga_—_—pendidikan formal, Muhammadiyahpun telah memperbaharuipendidikan tradisional non formal yaitu pengajian, Semula pengajian dilakukan dimana orang tua atau guru privat mengajar anak-anak kecil membaca al Quran dan. beribadah. Oleh Muhammadiyah diperluas dan pengajian disistematisasikan kedalam_ bentuk juga isi /tema pengajian diarahkan pada masalah Kehidupan sehari-hari_umat Islam. Begitu pula Muhammadiyah telah mewujudkan bidang bimbingan dan penyuluhan. agama dalam masalah-masalah yang diperlukan dan mungkin bersifat pribadi. Seperfi_-mempelopori_-mendirikan —_badan penyuluhan perkawinan di kota-kotabesar, Konsultasi keltiarga _sakinah oleh‘ Aisyiyah sebagai wanitanya _. Muhammadiyah Dengan menyelenggarakan’ pengajian dan nasehat yang bersifatpribadi”_tersebut dapat —ditunjukkan~bahwa Islam. menyangkutseluruh”-aspekKehidupan manusia, Bidang Kemasyarakatan Muhammadiyah merintis Bidang —sosial kemasyarakatan’ dengan mendirikan rumah sakit, poliklinik, anti asuhan, rumah singgah, — panti jompo, Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), posyandu lansia yang dikelola melalui amal usahanya dan bukan secara individual sebagaimana dilakukan orang pada umumnya, Usaha pembaharuan dalam bidang sosial —_-kemasyarakatan_ditandai dengan didirikannya Pertolongan Kesengsaraan oemoem (PKO) pada tahun 1923. Ide di balik pembaharuan dalam bidang ini karena banyak di antara orang Islam yang mengalami kesengsaraan dan hal ini merupakan kesempatan bagi kaum muslimin untuk saling tolong menolong. Perhatian pada kesengsaraan orang lain dan merupakan kewjiban sesama muslim tidak & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM/122 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang hanya sekedar karena kasih sayang pada sesama tetapi juga perwujudan tuntunan agama yang jelas untuk beramar ma’ruf dan juga sebagai perwujudan sosial dari semangat beragama. Hal ini merupkan gerakan sosial dengan ilham keagamaan, Contohnya ialah pengamalan firman Allah dalam surat Al-ma’un 107: 1-7: sub Je ey sth eal 1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Ttulah orang yang menghardik anak yatim, 3. Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. 4, Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. Orang-orang yang berbuat riya 7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna. Pesan yang terkandung dalam surat al Maun adalah ajaran tolong menolong sebagai bentuk da mal shaleh yang dapat memunculkan solidaritas yang berujung pada mahabbah atau saling meneintai yang dimulai dari ta’druf; yaitu saling mengenal yang dilanjutkan dengan fafahum, yaitu saling memahami, dati konsep ini melahirkan fadhdmun atau saling menghargai. Tadhamun akan melahirkan tardhum & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM[/123 Universitas @ Huhannadi yah UMM tistang dan akhirnya terbentuklah suasana ‘a’dwun atau saling tolong menolong di antara masyarakat, Ajaran ini direalisasikan oleh Muhammadiyah melalui pendirian lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, dan juga melalui cara mengumpulkan dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak ( badan amil). Pembaharuan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah merupakan salah satu wujud dari ketaatan beragama dalam dimensi sosialnya untuk tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar- benamnya. Daftar Pustaka Tim Penyusunan dan Penerbitan PP Muhammadiyah. 2010. Profil 1 Abad Muhammadiyah (Yogyakarta: PP Muhammadiyah) hal. 449 Muslim... Abdurrahman, Muhammadiyah Sebagai ‘Tena Kultural, Jakarta: Maarif Institut For Culture and Humanity, 2003:6-7) M. Muchlis Rowi ed., 1999, Muhammadiyah Menuju Millenium Ill, Yogyakarta: Pustaka SM: 85-87 Haedar Nashir, 2006, Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah, Malang: UMM Press, xxiii-xxiv Asmuni Abdurahman dalam Muhammadiyah Sejarah, dalam Suyoto dkk. 1990. Pemikiran dan Amal Usaha Muhammadiyah. Malang: UMM Press. Hal 117-121 & Kemuhammadiyahan (AIK) - UMM|124

You might also like