You are on page 1of 29
5 NILATSAHAM 1. PENDAHULUAN Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham akan dibahas di sini, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (marker value) dan nilai intrinsik (intrinsic vatue). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pe n perusahaan emiten, Nilai pasar merupakan nifai di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Memahami ketiga konsep nilai ini merupakan hal yang perlu dan berguna, karena dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang bertumbuh (growl) dan yang murah (Gmdervalued). Dengan mengetabui nilai bulsu dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Pertumbuhan )) menunjukkan investment opportunity set (JOS) atau sei kesempatan investasi dimasa datang. Smith dan Watts (1992) juga Gaver dan Gaver (1993) menggunakan rasio dengan nilai buku sebagai proksi dari 10S yang mertipakan pengukur pertumbuhan perusahaan. Perusa- perusahaan (yr. nilai pasar dibs hsan yang bertumbuh mempunyai rasio lebih besar cari nikal salu yang berarti pasar pereaya bahwa nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar dari nilai bukunye Mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik dapat diguna- kan untuk mengetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya atau yang mahal, Niksi intrinsik- merupakan nilai eee ana ‘tans seahaon. Nilai pasar yan bib Kec dy, Mrakkan bah Salsa tersebut diy nila intrinsiknya menu ; ; i Nema argu yang ral (undervalued), Karena investoy dengan” TmvEt am cersebut lebih keel! cri yang sebiarusnya dia a aa a pasar yang Febih besar dari nila intrin. " saham tersebut dijual dengan harys sebenarnya dari P yen membay bayar. Sebalike siknyae menunjukkkan bahwa yang mahal (overvalued). NILAL BUKU DAN NILAFNILATEAIN YANG BERRUBUNGAN buku suatu saham, beberapa nilai ang berubungan dengannye perl ikea, Nin yee eile nominal (par value), agio saan (addtional paid. cess of par value), nilai modal yang disetor yang ditahan (reteined! earnings), Untuk menghitung ailai in capital atau in e (paid-in capital) dan labs Hilai nominal (par valve) dai seat sakamn merupakan nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar seham. Kepentingan dari nilai nominal adalah untuk Kaitannys dengos hukum, Nilai nominal ini merupakan modal per lembar yang teks secara hukum harus ditahan di perusabaan untuk p kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham (Kieso dan Weygandt, 1996, hal, $76). Kadangkala suatu ham tidak mempunyai nilai nominal (no-par value stock) Untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan di- reksi umumnya menetapkan nilai sendiri (stated value) pet lembarnya, Jka tidak ada nilai yang ditetapkan, maka yang di anggap) sebagai modal secara bukum adalah semua penerima bersih (proceed) yang diterima oleh emiten pada waktu mengeluarkan saham bersangkutan, 2, Agio Saham Agio saham (additional paid-in capital atau in excess of par value) merupakan selisih_ yang dibayar oleh pemegang, saham kepada perusahaan dengan nilai nominal sahamnya. Misalnya nilai_ nominal saham biasa per lembar adalah Rp5.000,- dan saham ini dijual sebesar Rp8.000,- per lembar, maka agio saham per lembar adalah scbesar Rp3.000,-. Agio saham ditampilkan di neraca datam nilai totalnya yaitu agio per lembar dikalikan dengan jumlah lembar yang dijual. Modal Disetor Nilai modal disetor (paid in capital) merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk ditukarkan dengan saham preferen atau dengan saham. biasa, Nilai modal disetor merupakan penjumlahan total nilai nominal ditambah dengan agio saham. Jika perusahaan menge Juarkan dua kelas saham, yaitu saham preferen dan saham biasa, saham preferen disajikan terlebihy dahulu diikuti_ oleh saham_ biasa seperti tampak di Tabe di neraca untuk menunjukkan urutan haknya : 524, Laba Ditahan Laba ditahan (retained earnings) merupakan taba yang, tidak dibagikan kepada pemegang saham, Laba yang tidak be tie ie ee ese 201 Mars, A Say ikan Kembali ke perusahaan se, 2 ditahan dalam penyajiannys diinvestasi dlibagi ini summber dana inter ha total ba yang disetor. Karena lab diay yeang sham Yang berupa _keuntungan ae fai ini juga akan menambabi ekuitas pert, inal, Lal ui neraest mena ini milk peme’ dibagikan, maka nil saga di mere], 5.2.5, Nilai Buku Nilai buku (book value) per embar saham _Aktiva bersih (et assets) yang ‘imiik leh pemegang saham Sengan memiliki satu lembar sham Witai buku (Hook value) per lembar saham menunjukkan aktiva borsih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang stham i satu lembar saham. Karena aktiva bers itas pemegang saham, makes nilai Jah total ekuitas dibagi dengan dengan_memil adalah sama dengan total eku buku per lembar saham adal n yang beredar: jumlah saha REE fii lai buku per lembar Jika perusahaan mempunyai dua macam Kelas sthan ham preferen dan saham biasa, maka perhitungen nilai .e-masing Kelas saham ini lebih caham bias Saja dua macam yaitu s buku per lembar untuk: masin rumit dibandingkan jika hanya mempunyai Perhitungan nilai buku per lembar saham untuk kelas saham adalah sebagai berikut ini. 1 cekuitas saham preferen. Nila ekuitas ditiuung dengan mengalikan nai tebus (al! price) ditambah dengan dividen yang di arrears densa” lembar sahum preferen yang beredar. Jika_nilal tebvs tidak digunakan, maka nilai nominal yang digunakan. P! dalam perhitungan ini, agio saham untuk saham prefer? ESTAS tidak dimasukkan, Karena pemegang saham_preferen tid ak mempunyai hak untuk agio ini walaupun berasal dari Sahai preferen, sehing sebagai tambahan nilai nilai agio ini dimasukkan ham basa, uilas s Hitung nilai ekuitas saham biasa Nilai ekuitas saham biasa dihitung dengan mengurangi nilai total ckuitas dengan nitai ekuitas saham preferen, 3. Nilai buku saham biasa dlihitu ekuitas saham biasa dengan ju yang beredar. Lihat contoh 5.2, 5.4 dan contoh 5.5 untuk ilustrasi Perhitungan nilai buku saham biasa jika perusahaan juga mengeluarkan saham preferen 2 dengan membagi nilai lah lembar saham biasa Contoh 5.1: Suatu perusahaan mengotorisasi untuk menerbitkan saham biasasebanyak 1.000.000 lembar dengan nilai nominal RpS.000,-. Pada tanggal 18 Februari tahun ini, perusahaan Mengeluarkan sebanyak 800.000 lembar saham biasa dengan harga Rp8.000,- per lembar. Dari penjualan saham biasa ini Perusahaan mendapatkan kas sebesar Rp6.400.000.000,- (800.000 x Rp8.000,-) yang terdiri dari Modal Saham biasa 800.000 x p5.000, Rp.000,000.000, Agio Saham biasa 800.000 x Rp3.000, Rp2.400.000.000,- Total Kas Diterima Rp6.400.000.000,- Pada tanggal 17 November tahun ini, perusahaan membeli balik saham biasa yang beredar sebagai saham treasuri seba- nyak 100.000 lembar den: Nilai total saham treasuri adalah n harga pasar sebesar Rp15.000,- 203 Saha easuri = 100,000 x Rp15.000,- Saha treasuri = tot 30.000 00, Selanjutnya. pada tanggal S$ Desember tahun ini, sebanyap 20,000 lembar saham treasuri dijual Kembali dengan tary, Rp17.500,- per lembarnys, Dari penjulan saham treasuy ig perusalitan mendapatkan kas sebesar Rp3S0.000.000,- (29,995 x Rp17.500,-) yang terdiri dari: Modal Saham Treasuri 20.000 x Rp15.000,- = Rp300.000.000, ‘gio Saham Treasuri 20,000 x Rp2.500,- = Rp 50.U00,000,- Total Kas Diterims = Rp350.000.000, Pada tanggal neraca, yaitu 31 Desember tahun ini, posisi saham treasuri perusahaan adalah sebanyak 80.000 lembar (100.000 lembar pada tangeal 17 November dan dijual 20.000 lembar pada tanggal 5 Desember). Nilai dari saham treasuri ini adaleh sebesar —_Rp1.200.000.000,- (Rp 1.500.000.000,- - Rp300.000.000,-). Saham treasuri ini adalah milik perusahaan, bukan milik pemegang sah biasa, sehingga akan menguranei {otal nilai ekuitas. Misalnya laba ditahan untuk akhir tahun ini adalah sebesar Rp$50.000.000,-, maka penyajian ekuitas yang nampak di neraca adalah sebagai berikut ini = spon rORTOFO10 DAN ANALSI I) USTA8 abel $.1. Penyajian Ekuitas Saham biasa di Neraca rERUTTASTEN | [iat usa Megsham biasa, nominal RpS.000,- diotorisasi | Skapax a0 00 te, 80.00 | Geno dogo args 78.000 dn ro | Rom bs | rot ota Saha ET | nthe Mode Dior fo sa bast | Agio Saha Teeasur p2.400,000,000, $35 Tamtahan Modal Distr en ae Total ices Disetor Rp6.450.000.000,- Lata Ditshan Rp_550.000.000, Tota Modal Disetor don aba Ditahan pT 00.000 000-~| pikurangi: Saham Treasuri (80,000 Ib) (p1.200,000-000,") TOTAL EKUITAS o ~Rps.800.000.000,- | Contoh 5.2: Dari contoh $.1, jumlah saham biasa yang beredar pada tanggal neraca adalah scbanyak: Februar dual November membs aya 800.000 tembar boalik sebonya’ 100,000 tembar_ = 700.000 lembar 000 lembar_ + 720.000 lembar. Jumlah saham bi Tanggal 5 Desember dual kembati sebany: Juma salam berelarakhir tah Nilai total ekuitas pada akhir tahun adalah Rp3.800,000.000,- Karena perusahaan hanya mempunyai sebuah kelas saham saja, yaitu saham biasa, maka nilai buku per lembar saham biasa ini dapat dihitung sebesar Rp8.056,- (Rp5.860.000.000,- dibagi dengan 720.600) 205 Contoh §. ap eontoh 5.1 ttapl perusthaa juga Mengeling, Frain tahun ini; sebaNyAK 100.000 lembay re jengan lai nominaliya sebestr pt0.00p, maatit sebesar 7% tah diotorisas, Sebanyak 80,000 lembar di antaranye! telah beredar dengan nilai jualnya sebesar Rpl5.000 Per Jembar. Dari penjuatin saham preferen ini perusabaan mendapatkatr kas sebesar Rp1.200.000,000,- (80.000 « Rp15.000,-) yang terdiri dari: ‘Sama denga saham_preferen, saham pre dan dividen dibayar Ku toda Sahar Preteen 80,000 x RpI@.000- = RP SWAAHA.OM. va sanan treteen 80.000 RpS000 = RP SIRGH AM “Total Kas Ditevima Rpt. 200.000:000,- 1m preferen dan salam biasa yang a ini Penyajian ckuitas untuk sah ampak di neraca adalah sebagai beriku Fabel $2. Penyajian Ekuitas Saham Preferen dan Saham biasa di Neraca KLITAS PEMEGANG SALAM Modal D Maal Salam The sahan preteen, nominal RpI0.000, Kuma 00.000 iotrissss da 80.000 dikeluarkar can beredae ap 800,000 000, Salim biass, nominal pS 000, dioorisasi sebanyak 700.000 ern, 00.000 pt 000,000,000, ikeluarkan dan 720.000 bevedae ‘000.000 Tota! Mudal Soham Tambalan Modal Disctor ‘Agio Sahom Preferen ee ates Rp. 400,000.000.- ‘api Sahm Teaser p2.400.000.000, ‘otal Tambahan Mods Piston Rp 50,000.00, Total Muda Disetor ap? $50,000 000, ip? 650.000 000. Fp 350.000 000 Labs Diahan Tall Discord La Di Dikurang: Sua Treasuri (80.000 Ib) te {pt 200.000.00 TOTAL EKUITAS, Rp 000, 000.000 206 Fr i pr PORTOFOLIO DAN ANALISIS INES} pont DORON Contoh $4: Misalnya lamanya dividen untuk saham preferen yang, berada di arrears adalah 1 tahun, Nilai ckuitas dari saham: preferen adalah sebagai berikut ini Nita nominal saham preferen (80,000 lembar Saham preferen yang bereclar clikalikan Rp10,000,-) p800.000.000, Dividen in areears (80,000 x 7% x Rp10.000,-) Rp $6.000,000,- + Ekuitas Soham Preferen RpB56.000.000,- Nilai buku saham biasa adalah sebesar Rp8.533,- per lembar- nya (Rp7.000,000.000,- — Rp856.000.000,- dibagi dengan 720.000 lembar saham biasa yang beredat) Contoh 5.5: nilai tebus dari saham preferen disebutkan, maka nilai ekuitas saham preferen ini dihitung berdasarkan nilai tebusnya (call price) bukannya menggunakan nilai nominalnya. Misal- nya nilai tebusnya adalah sebesar Rp12.500,- per lembar, maka nilai ekuitas saham preferen adalah sebesar: Nilai tebus sham preferen (80,000 fembar sham preteren yang beredar dikalikan Rpl2 S00.) Rpt.000.000.000,- Dividen in artears (80.000 x 7% » Rp10.000,-) kp 36.000.000, Ekuitas Saam Preferen RpT056,000,000,- Maka nilai buku saham biasa adalah sebesar Rp8.256,- per lembarnya (Rp7.000.000,000,- — Rp1.056.000.000,- dibagi dengan 720.000 lembar saham biasa yang beredar). ey 7 ee NILALPASAR inarker vetine) berbeda dengan nila. buku Nalai pasar ( dicatat pada saat saham Nita pasar cre ae fouker merupakain nial ¥ UY ile pasar adalah harga saha Mvp rsa, iia kh perusal GE _ Ge eee eee weomsane yang terjadi di pasar Bur oe ear | ie a “iar pasar ini icentukan eh permintaan Shewionoh™ Gig pla 8" tot oe oe aa a saham bersangkutan di pasar Bursa 5.4. NILALINTRENSIK mendasar sering dilemparkan, a saham di pasar mencerminkan 1 tidak, berapa nilai sebe an tersebut.’ Nilai seha- Beberapapertanyaan rj misalaya apakal hares arnya dari perusahaan, Jika rdagang nilai fundamental (Yfnkemental sepel nilai sebera harnya dari saham yang. diper rusnya ini disebut_ dengan Nila fundamental srinsik (intrinsic value) value) atau nilai intrinsik (intrinsic value), (furcdamental value) atau nilai Dua macam analisis yang banyak digunakan untuk inrinsik meneotukan nila’ sebenarnya dari saham adalah analisis intrinsic value) sekuritas fundamental (fiandamental security analysis) atau analisis perusahaan (company analysis) dan analisis teknis (recnical analysis), Avalisis fundamental menggunakan data asal dari keuangan perusabaan ila sebausnye fundamental, yaitu data yang be (misalnya Juba, dividen yang dibayar, penjualan dan lain sebagainya), sedang analisis leknis menggunakan data pasat dari sah (misalnya har ri saham (misalnya harga dan volume transaksi salam) untuk menentukan nilai dari sham, 'Selunjuinya pembalisan pasar saham. i Duku ini yang 4 Yana dimaksul dengan hargu suham adalah hares 208 eORI PORTOFOLIO. Analisis teknis banyak digunakan oleh praktisi dalam menentukan harga saham, Sedang digunakan oleh akademisi ilisis fundamental banyak Aras Telah diketahui bahwa analisis fundamental _mencoba fn i menghitung nilai intrinsik dari suatu saham dengan menggu- perasaha akan data keuangan perusahaan (schingga disebut juga dengan araissuntk analisis perusahaan). Untuk analisis fundamental, ada dua eRehon ——pendckatan untuk menghitung nila’ intrinsik saham, yaitu fensn dengan pendekatan nilai sekarang (present value approach) dan menegustan sls pendekatan PER (P/E ratio approach). pessoa. $4.1. Pendekatan Ni Sekarang Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode Kapitalisasi laba (capitalization of income method) karena meli- bat ‘an proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang didiskon- tokan menjadi nilai sekarang. Jika investor percaya bahwa nilai dari perusahaan tergantung dari prospek perusahaan tersebut dimasa mendatang dan prospek ini merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan aliran kas dimasa depan, maka nilai perusahaan tersebut dapat ditentukan dengan mendiskon- tokan nilai-nilai arus kas (cash flow) dimasa depan menjadi nilai sekarang sebagai berikut: 5 ma pasts dire ied! Notasi: Pot = nilai sekarang dari perusahaan (value of the firm), (= periode waktu ke t dari 1 sampai dengan’so, 209 Model diskonto drus dividen masa depen ke nil sekarang dibayar tiap kusrta, m dapat juga dilakukan se 210 ‘Umumnya perhitungan nla intrinsik mer ynto (discount rate) atau ti = sku bunga diskenta, re) aa tng pengembalian 408 diinginkan (required rare yy return), aan komponen di dalam penentuan nil 1s merupak aang diterima ote), varus kas merupakan Kas” gai alkernatif. dari aus eas, by at digunakan untuk menghitung ing diperoleh oleh perusahaan nal (retained earnings) Arus dividen dapat Anus perusahattn. perusafaan emiten, Seba earnings) juga dap’ Earnings: ya sumber dana inte lam bentuk dividen. anus kas yang diterima oleh investor. Dengan alasan bahwa dividen merupakan satus tunya arus pendapatan yang, diterima olen investor, model diskonto dividen dapat digunakan sebagai pengganti model diskonto as kas untuk 1g nilai intrinsik saham, dliskonto dividen (dividend discount model) untuk adalah sebagai ber perusahaan ( nilai_ perusahaan, dapat ditahan sebagai atau dibagikan dianggap seb menghitun; Model menghitung nilai intrinsik saham Notasi: D, = dividen yang dibayarkan untuk periode ke-t Rumus (5-3) dapat juga dituliskan seba wnukan data tahunan, Karena ada dividen periode perhitungan nil aka patie ga nila intrinsik: yang menggunakan dlata divide? gE sont PORTOPOLO DAN ANALISIS IES 108 [py SPMD Per ( rote a) Beberapa kasus dapat ditemui di dalam besarnya nilai dividen yang dibayarkan, Beberapa perusahaan membayar dividen dengan besarnya yang tidak teratur dan beberapa Perusahaan yang lain membayar dividen yang nilainya konstan yang sama dari waktu ke waktu (disebut juga dengan dividen tidak bertumbuh atau pertumbuhan nol) dan beberapa perusa~ haan yang lainnya bahkan membayar dividen yang selalu naik dengan tingkat pertumbuhan yang Konstan, pembayaran Dividen Tidak Teratur Kenyataannya beberapa perusahaan membayar dividen dengan tidak teratur, yaity dividen tiap-tiap periode tidak mempunyai pola yang jelas bahkan untuk periode-peride tertentu tidak membayar dividen sama sckali (misalnya dalam periode masa rugi atau dalam periode kesulitan likuiditas). Untuk kasus pembayaran dividen (5-4) dapat digunakan untuk meng biasa. idak teratur ini, rumus itung nilai intrinsik saham Contoh 5.6: Untuk me: lustrasikan naan rumus (S-4), misalnya suatu perusahaan membayar dividen sclama 5 periode sebagai berikut ini *Banyaknya periode pembayaran dividen selama 5 periode ini hanya digunakan untuk iusesi perhitungan saja. Kenyataannya untuk menghitung ai inrinsik saham, dibutvnkan proses diskonto untuk pembayaran dividen sampai periode infiniti. Jika periodenya hanya S Periode saja, akhir dari periode ini sebenarnya harus diperhitungkan uilai terminal ataw nilai resid ‘dati perusahaan (Lihat Contoh 5.12), 2 [Raisne] 7 Raise hp bal siap periodeny a tingkat bunga diskonto adalah kopsia, asus eae a, maka nila intrinsik sham nj py sebesar 2 Jembarnya adalah vy 1.000 , Rp-L500, » , RP750 , Kp 2.100 Pot = ae) cron * 8 "(40.2)" 140,297 h sebesar = Rp3.080,63, nbul Dividen Konstan Tidak Ber Umumnya perusahaan enggan memotong dividen Karena wan dividen akan dianggap sebagai sinyal jelek oleh pengura investor. Perusahaan yang memotong dividen akan dianggap mengelami kesulitan likuiditas schingga perlu mendapatkan tambahan dana dengan memotong dividen. Perusahaan emiten tidak ingin mengeluarkan sinyal seperti ini, sehingga jika tidak sangat terpaksa sckali biasanya perusahaan tidak akan memo- | tong dividennya, Hal yang paling banyak ditemui adalah per- usalan membayar dividen yang Konstan dati waktu ke waktu untuk smenunjukkan bahwa likuiditas perusahaan dalam ke- aadain stabil’, Jka perusahaan membayar dividen Konstan yang nilainya sama dari waktu ke waktu, yaitu sebesar D, maka nila intrinsik harga saham di ramus (5-4) menjadi rr Rumus (5-6) menunjukkan model tidak bertumbub atau mode! pertumbulian nol (zero-growth model) dari pembayaran dividen untuk menghitung nilai intrinsik saham untuk kasus pembayaran dividen yang konstan sebesar D dengan tingkat bunga diskonto sebesar k.* Kasus dividen konstan umumnye Sperivasi model pertumbuhan nol (zero-growrh model) di persamaan (5-6) adalah sebagai serikt ini. Kalikan kedua sisi persamaan di (5-8) dengan nila (+k) sehingga didapatkan Dut DUK) || DUD Por) = (ek) RY RY ant Dp D, Pe(th)= D+ et Oa Kurangkan nilaicnilai di persamaan ini dengan ilai-nilai di persamaan (5-5) seba berikut: f oy > Poe(He) Pee SP HEX) FTO) ey TT pate tek Put = D-aey Pek= DO -Ta yA Nilai dari (144) merupakan nilai yang, sangat besar mendekatt nila tidak berhingga dan 1 a sil una dengan nol, schingga persamann di atas menjadi a pe aah sama. dengan BAP Pk =D [1-0] Povk=D ching: 213 AMAT SA gaham preferen Karena dividen shay, lakukan untuk menial pees vdalah Konstan yang umuMnyA dinyatay,, rey aan nominal. dalam persentasi dari nil Contoh 5. Kebijaksanaan dividen suatu perusahaan adalah “membaya, dividen konstan sebesar Rp1.000,- tiap tahunnya®. Jike suky bunga diskonto pertahun adalah 20%, maka nilai intrinsi saham per lembar adalah sebesar: pot = RPLO0 — jep5.000,- Pertumbuhan Dividen yang Konstan Bentuk lain dari model diskonto dividen adalah untuk kasus dividen yang bertumbuh secara Konstan yaitu dengan pertumbuhan sebesar g. Jika dividen periode awal adalah Dy, ‘maka dividen periode kesatu adalah Do( +g) dan periode kedua adalah sebesar Do (1+g) (14g) atau Dp(1+g)° dan seterusnya. Untuk asus pembayaran dividen yang bertumbuh secara Konstan ini, rumus nilai intrinsik saham i (5-4) menjadi ianggep sebagai divide I, maka untuk co 7250 per hana a Ssbun Sebesar Rp. OOD Gai ividen per Kuaralny dapat schingg ns J stm sake une A_ MUK empar kuartal mena ys yy nS Sham per lembarnye ct skeM Per Kuartal dapat dianesap Mbarmya adalah sebesar Rp?50,- bagi dengan 0.05, yatu sebesar Rp.000,. 214 PRTS ener (Cede PXCErS) (k=) Untuk Dy = Do(1+g) maka menjadi (5:86) Rumus (5-8) disebut dengan model pertumbuhan_ konstan (constant-growth model).’ Rumus_ ini dikenal dengan berikut ini Kalikan kedua sisi persamaan 1k) a Dueg) Dott +k 7 dD. Kurangkan nilai-nilai di persamaan ini dengan nilai-nilai di persamaan (5-7), schingga diperoleh > (tk) Dita) | Dy(l+ey Duta"! Dee Po Coreg Mert De + Creny * Ky dey — (+R Dales) "+k? noe 2D = p,.buusie Po" egy 1 Larestrs o CHRD (4) _ige Po ST) = DLI-Gage! SB ee ee ee ee atriee 215 iLL Say, AAI SAN ay arena Myson J Gordon METUDAKAN OFA yang kan model ini. Asumei dag? model Gordon iengental a diskonto) hrs lebitn bes bangkan dan Mm ‘mei dari mode! ini adalah K (suk BUM dari g (angkat pertumbulan iividen). Jka K lebih Kecil day vei sanam menjadi negatil Yang ee vatu saham, Demikian juga jika nig maka nila inten nilai tidak realistis untuk su Fan done roa) RE dengan nol dan akibatnya nai intrinsik sabe akan & eat besar sekali bernila kan nilai tidak: realistis untuk tak berhingga yang juga MeTUPs suatt sham. Contoh 5.8: ‘Tahun ini porusahaan emiten membayar dividen sebesar Rp1.000,-. Seorang_ investor menginginkan return (tingkat in)* sebesar 20% per tahun, arapkan tumbuhan sebesar 54% per tahunnya, an dapat dihitung sebesar ya dan mengh pengemballa dividen dibayar dengan per Nila’ intrinsik saham yang diperkirak; how Kop, maki nilsi (14K)" akan sangat lebih besar dibundingkane dengan wa (ty) 2) kan meek nia nol dan persian dh tas mena ‘Asumsikan (1+8)°, sehingga nila sath ey, P,¢ [(14k)~ (ig) = PLC '8) Pot (k-g) = Dalte) ddan akhienya menja poe = PL WP Ee "Return juga diterjemabkan sel meng i Jug ditxemahkansebogingkatpengembian atau bal balk, Buku ii? 216 0,2- 0,05 = Rp7.000,- Jika harga pasar saham ini per lembarnya adalah sebesar Rp3.000,- maka harga pasar saham ini merupakan harga yang murah (widervalved), karena harga pasarnya lebih rendah dari harga seharusnya (nilai intrinsik) yang diperkirakan, Sebalik~ nya jika harga pasar per lembar saham ini adalah sebesar Rp8.000,-, maka harga pasar ini merupakan harge yang mahal (overvalued), Karena har pasarnya lebih tinggi dari ha seharusnya yang diperkirakan, Rumus di (5-8) menunjukkan hubungan antaraharga saham seharusnya (nilai intrinsik) dengan dividen per lembar (Dy), tingkat bunga diskonto atau tingkat pengembalian yang, diinginkan (Ic) dan pertumbuhan dividen (g) sebagai berikut ini 1 seharusnya (nilai intrinsik) 1. Hubungan antara harga sali dengan dividen per lembar adalah positif, yaitu semakin besar dividen yang dibayar, semakin besar harga dari saham. Hubung dengan pertumbuhan dividen (g) adalah positif, yaitu semakin besar pertumbuhan dividen, semakin besar harg; fara harga sahamn seharusnya (nilai intrinsik) dari saham, 3. Hubungan anta dengan tingkat buiga diskonto (k) adalah ney a harga saham seharusnya (nilaiintrinsits) vaitu 1 SAU io, semakin kin besa tingkat bunga diskon ga dari sabam. Contah 5.9: Untuk contoh di 5.8, jike investor menginginkan tingkat pe. maka nila’ intrinsik saham a sembatian (k) sebesar 25%. Pe coe 0, (140.05). ppps.25 ° 0,25 - 0.05 Contoh 5.10: 5% diperkirakan akan terjadi Pertumbuhan dari dividen sebesar Sebelum tahun ke-5 diperirakan perusthean yang Konstan sebesar Rp!000,- per fang diinginkan (k) ada- ai intrinsik saham yang mutlai tahun ke- akan membayar divider talunnya, Jika tngket pengembalian ¥ lah sebesar 20% per tahunny, maka nl diperkirakan adalah sebesar Do(l +z) 4 Sy , Doll wd Late (=e) (Le nat krisis ekonomi di Indonesit Ps a taj pak saat sukus bungee? rapa pada psi iattan ta 188d snp dong 60% sabi, 218 = Rp2.588,73,- + Rp3.375.77,- = Rp3.964,50,- Bogian pertama dari perhitungan di alas menunjukkan perhi- tungan nilai sckarang dari arus dividen Konstan sebesar Rp1.000,- per tahun selama 4 tahurt pertama, Bagian kedua dari perhitungan di atas menunjukkan nilai sekarang dari pertum- buhan dividen sebesar 5% per tahunnya mulai tahun ke-S dan seterusnya infiniti. Bagian kedua ini dihitung dengan eara men- diskontokan semua arus dividen mulai tahun 5 dan seterusnya ke awal tahun ke-5 (atau ke akhir tahun ke-4) dengan menggu- nakan rumus (5-8) dan kemudian menilai sekarangkan nilai diskonto akhir tahun ke-4 tersebut. Jika digambarkan, proses ini tampak sebagai berikut: 2 5 Gi ® : o 1 2 3 0501125 roo 1000 1000_1000_H onl | tH | = 578,70 1000(1 = 0.05) _ 5 499 (0.2 - 0.05) 7000 - 1000 s395,7 02) _| Por = 5.964,50 Model diskonto dividen di (5-3) sampai (5-8) meng asumsikan bahwa arus dividen sifatnya adalah infiniti, yaite dividen dibayar terus sampai periode ke~ (tak berhingge®)- Tae Pe te ce ae ya akan menerima atus dividen seperti yang diasumsika® diatas. Akan tetapi tidak semua investor menyukai dividen da" Investor 1g -menyul 20 ee oro DAN INA ca VALISIS ENVESTAST ang saham selamanya, Investor s akan memeg cperti ini biasantya mnementingkan capital gain dibandingkan dividen, Keuntungan modal (capital gain) adalah keuntungan penjuatan sham akibotselisih dari harga jus saham dengan targa, belinys Untuk investor seperti ini area jul akhir yang diterima pers dipertimbangkan sebagai arus kas yang harus masuk ke dalam ramus model dividen diskonto sebelumnya, Jika investor menjual sahamnya pada periode ke-n sebesar Ps, maka rumus nila’ intrinsik saham dapat dituliskan sebagai Nilai Py merupakan nilai harga jual dari suham atau disebut dengan nilai terminal, yaitu nilai akhir yang diterima oleh investor. Contoh 5.11: Investor memperkirakan bahwa perusahaan akan membayar dividen konstan selama 3 tahun. Dividen tiap lembar saham untuk tahun sekarang (Dp) adalah sebesar Rp500,-. Setelah itu diperkirakan bahwa pertumbuhan dividen akan menurun, schingga setelah menerima dividen pada tahun ketiga, investor akan menjual saham tersebut dengan harga sebesar Rp12.000,- Harga saham yang ditawarkan sckarang adalah sebesar Rp5.000,- Investor ingin mengetahui nila intrinsik dari saham ini untuk menentukan apakah membeli saham ini merupakan investasi yang menguntungkan. Dengan asumsi bahwa suku bunga diskonto adalah konstan sebesar 20% tiap tahunnya, nila intrinsik dapat dihitung sebagai berikut pom ae ee e 21 0 : Do Pa Po a =) "Cr ky tl 2. npS00-, R2.0004- (02) (1+ 0,2) Rpl.053,24,- + Rp6.944,44,- = Rp7.997,68,- Dengan demikian membeli saham sebesar RpS.000,- merupa- kan nilai yang murah (undervalued) karena nilai intrinsikny, sebesar Rp7.997,68,- lebih besar dari nilai belinya, Contoh 5.12: Dari Contoh 5.6 bahwa suatu perusahaan membayar dividen ma 5 periode sebagai berikut ini Periode | = (aa 3 4 s & “[Rpl.000- [Rpt 300- [Rp Rp7s0- | Rpa.100- ] Tingkat bunga diskonto adalah Konstan sebesar 20% tap periodenya. Diperkirakan pada akhir tahun ke-5, investor dapat menjusl saham ini sebesar RpS.000,-. Nilai intrinsik saham ini per lembarnya adalah sebesar: nye = Rpl.000- | Rpt 500,— (140.2) (140,2) Rp750,- | Rp2.100,- (140,24 (140,298 = Rp5.090,02,- Rp5.000,- (1+0,2)> Bo Nilai jual saham P,, sebenarnya juga merupakan nilai- nite’ diskonto dari arus dividen-dividen untuk perinde-periode sclanjutnya, yaitu untuk periode ke nt! sampai ke periode (lak berhinges) yang dapat dinyatakan secara_matematik sebagai » P= Daa 2H! 5 tent! Dor , Dae Doo | (rs Mrs ees Dengan membagi sisi kiri dan sisi kanan dengan (1+K)", maka persamaan di atas menjadi Po Dar Doe Th AFH Fw TR (FR ; Deo ep be eke (ky atau: PD Du Deo Te ee te ee Substitusikan nilai ini ke persamaan (5-9), maka akan dida- patkan; . D, Dz poe oe 0 hep! (+k) ata: rupakan rumus yang sama dengan model diskono dividen di (5-4). Dengan demikian hasil dari nila intrinsik ividen adalah sama baik untuk arus dividen infiniti atau arus dividen selama periode tertentu ditambah dengan nilai jus saham bersangkutan, 4.2. Pendekatan PER Alternatif selain menggunakan arus kas atau atus dividen dalam menghitung nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perus: Salah satu pendekatan yang populer yang menggunakan nila earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PER (price earnings ratia) atau disebut juga dengan pende- Kalan earnings multiplier PER (price earnings ratio) menune jukkan vasio dari harga haan (earnings). iam terhadap earnings, Ratio ini menunjukksn berapa bes tesla a investor menilai harga dari sham lap kelipatan dari earnings. Misalnya nilai PER adalah ‘mak ini menunjukkan balwa kelipatan davi 5 k; yang digunakan harga saham —merupakan ali earnings perusahaan. Misalnya earnings adalah carnings falah earnings tahunan dan semua earning’ dibagikin dale : ae bentuk dividen, maka nilai PER sebesar 5 ji Sounukkan kama investasi pe selma fa “StIsi pembelian saham akan kembali i ee 1 porTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASD 08! Contoh 5.1 Harga pasar dari suatu saham adalah sebesar Rp20.000,, Laba bersih yang diperoleh perusahaan diperkirakan Konstan dari ‘aun ke tahun sebesar Rp5.000,- per lembarnya per tahun Besarnya PER adalah: per = 20.000, Rp5.000,- Berikut ini adalah comoh heberapa PER untuk perusa- hoan-perusahaan yang mengumumkan taba interimnya pada tanggal 30 Juni 2007. 5, beberapa perusahaan, ——— Hargasaham | Earnings per | | pada anges! | shore EPS) rennin | oe PER per ama Porusaaan tha 30162007, | _sov@co7 | sov6 2007 PFT done, Th assoo | 657.00 169) PT Indoset, Tok 6.500,00 | 311,00 20.0 | 1 Tuas Bans Lampung, Tok sw | 120 ans PT Tina indonesia, Thx 121se00 | 3.10200 39 PT eration Nickel, Th 35.500,00 | 12.84.00 | sat PY Times Securities, Tok 285,00 200 1295 | Pr Asa Agr Lesa, Tok 13.750,00 866,00 ‘388 | Aveta Tembang, Tok 251000 602,00 a7 ‘7 Bun Resouces, Tok, 2.27500 673.00 338 Tank Mandi, Tok 3.12500 206,00 15.7 PT Dank BCA, Tok 5.450,00 353,00 1304 PT Bink Niag, To, 19.00 (ie 6,700.00 ee 225 ot Sin onton S14 ae saham yang diestimasi untuk pe Rp2.500 st embar sxfaloh seb Ih Rp20.000, i adalah 10. Nila inteinsik saham ini dapy ied Harga pasar sahiny Investor memperkirakay Las bersih pe selonjotnya (E) an in ale perusa PER untuk salam it diitung sebesar = 10. Rp2.500,- = R25.000,~ Karena harga pasar saham ini adalah sebesar Rp20,000,- se. dang vila intrinsiknya adalah sebesar Rp25.000,-, maka saham ini dijual dengan harga yang murah (wndervalued) PER d ain lebih lanjut_ dengan menderivasinya menggunakitn mode! diskonto dividen, Dengan ‘menggunskan model pertumbuhan dividen yang konstan di persunin (5-8) sebagai berikut Run ait dikembang Po PL oe Kurs PER dapat diderivasi dengan membagi kedua sisi per Sunn di alas dengan nila), sehingwa cidapatkan Kumus (5-10) menunjukk Desay PER, yy ur Faktor-faktor yang -menentuka vi 226 I WN ANALISIS INVESTAST il PER berhubungan positif dengan rasio pembayaran divi- den terhadap earnings (Dy / E)). \ PER berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian yang diinginkan (k) \ PER berhubungan positif dengan tingkat pertumbuhan \ dividen (g).

You might also like