You are on page 1of 9

TANGGUNGGUGAT KERUGIAN NASABAH ASURANSI TERHADAP KASUS

GAGAL BAYAR PRODUK ASURANSI UNIT LINK

Lorina*
Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Surabaya

ABSTRACT
Humans in any part of the world are approached at any time by disaster or risks that come and
go, this needs to be addressed by the parties so that the funds that have been allocated for the
needs that have been determined are not lost. With the growing needs of society and the efforts
of insurance companies to increase revenue, the type of insurance has also increased. Unit link
itself indeed combines insurance with investment. Many people are also interested in this
insurance product. insurance companies, which sell very large unit-linked products, also have
a large risk with many facts about the failure of insurance companies to pay to policyholders.
Based on the explanation above, it attracts the attention of the author to examine how the
liability of the customer's losses caused by the failure of insurance company payments on unit-
linked products, because basically insurance is to protect the policyholder from possible risks
but on the other hand with the investment value of the policy can it has been eroded because
investment does not always bring benefits, especially in policies whose investments are
invested in highly volatile stock mutual fund products. This research uses normative legal
research methods, it is hoped that the public can be educated from this research to be more
careful and separate insurance and investment. Obligations and rights of policyholders must be
fulfilled first, and if the world economic conditions are not good, better investment in unit link
products is withdrawn first considering the shaking of the world economy can reduce the
benefits of policyholders.

Keyword: Insurance, Unit Link, Risk, Investment

ABSTRAK

Manusia dibelahan dunia manapun setiap saat dihampiri oleh musibah maupun risiko yang
datang silih berganti, hal ini perlu ditanggulangi oleh para pihak sehingga dana yang telah
dialokasikan untuk kebutuhan yang sudah ditetapkan tidak hilang. Dengan berkembangnya
kebutuhan masyarkat dan upaya perusahaan perasuransian untuk meningkatkan pendapatan
maka jenis asuransi pun bertambah. Unit link sendiri memang menggabungkan antara asuransi
dengan investasi. Masyarakat pun banyak yang tertarik dengan produk asuransi ini. perusahaan
asuransi yang dalam penjualan produk unit link ini sangat besar, juga tersimpan risiko yang
besar dengan banyaknya fakta kasus gagal bayar perusahaan asuransi kepada pemegang polis.
Berdasarkan penjabaran diatas menarik perhatian penulis untuk meneliti bagaimanakah
tanggunggugat kerugian nasabah yang diakibatkan oleh kegagalan pembayaran perusahaan
asuransi pada produk Unit link, karena pada dasarnya asuransi adalah untuk melindungi
pemilik polis dari risiko yang mungkin diterima tapi di lain sisi dengan adanya investasi nilai
dari polis tersebut bisa saja tergerus karena investasi tidak selalu membawa keuntungan
terutama pada polis yang investasinya ditanamkan di dalam produk reksadana saham yang
sangat volatile. Penelitian ini ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, diharapkan
masyarakat pun bisa teredukasi dari penelitian ini untuk lebih berhati-hati dan memisahkan
325
antara asuransi dan investasi. Kewajiban dan hak dari pemilik polis harus dipenuhi terlebih
dahulu, serta bila kondisi perekonomian dunia sedang kurang baik lebih baik investasi pada
produk unit link ini ditarik terlebih dahulu mengingat goyanagan pada perekonomian dunia
bisa mengurangi keuntungan pemilik polis.

Kata Kunci: Asuransi, Unit Link, Risiko, Investasi

A. PENDAHULUAN dimunculkan. Unit link sendiri


1.1 Latar Belakang memang menggabungkan
Manusia dibelahan dunia antara asuransi dengan
manapun setiap saat dihampiri investasi. Masyarakat pun
oleh musibah maupun risiko banyak yang tertarik dengan
yang datang silih berganti, hal produk asuransi ini.
ini perlu ditanggulangi oleh para Diluar uephoria masyarkat
pihak sehingga dana yang telah dan perusahaan asuransi yang
dialokasikan untuk kebutuhan dalam penjualan produk unit
yang sudah ditetapkan tidak link ini sangat besar, juga
hilang. Misalnya pemilik usaha tersimpan risiko yang besar
yang tokonya terbakar akan dengan banyaknya fakta kasus
kesulitan untuk kembali gagal bayar perusahaan asuransi
berdagang karena barang modal kepada pemegang polis. Pada
yang ia jual sudah habis tahun 2008 perusahaan asuransi
termakan api, maka dari itu Bakrie Life gagal bayar untuk
perlu ditanggulangi dengan produk asuransi jiwa berbasis
menggunakan asuransi sebagai investasi dengan produk
proteksi diri dari kerugian yang “Diamond Investa”, kegagalan
tidak diinginkan. Asuransi bayar ini menurut pihak Bakrie
berdasarkan pada Pasal 1 Angka Life diakibatkan oleh krisis
1 Undang-undang Nomor 40 keuangan yang membuat
Tahun 2014 tentang investasi rontok dan
Perasuransian atau mengakibatkan dana nasabah
pertanggungan secara umum sebanyak Rp. 360 Milyar hilang
adalah perjanjian antara dua tidak kembali. Permasalahan ini
pihak yaitu perusahaan asuransi pun berlanjut pada perusahaan
dan pemegang polis, yang AJB Bumiputera dan Asuransi
menjadi dasar bagi pemerimaan Jiwasraya menjadi perusahaan
premi oleh perusahaan asuransi. yang mengalami kegagalan
Dengan berkembangnya membayar kewajiban kepada
kebutuhan masyarkat dan upaya
perusahaan perasuransian untuk
meningkatkan pendapatan maka
jenis asuransi pun bertambah.
Beberapa produk asuransi yang
dikenal masyarakat adalah
asuransi kesehatan, asuransi
jiwa, asuransi pendidikan,
asuransi kendaraan dan lainnya.
kemudian pada Tahun 1998
poduk asuransi Unit Link
326
para pemegang polis.1 Pada keberadaan asuransi yang
asuransi Jiwasraya2 gagal bayar disertai dengan investasi
ini melibatkan 711 polis senilai sifatnya sangat berbeda, satu
Rp802 miliar. melindungi nilai dan satunya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa mengurangi nilai. Dari
selaku regulator dan pengawas penelitian ini diharapkan bisa
di sektor asuransi sendiri dinilai memberikan pandangan kepada
kurang tegas dalam masyarakat terkait asuransi unit
menyelesaikan permasalah ini, link dengan kelebihan dan
hal ini terbukti ketika pada kekurangannya sehingga bila
penyelesaian permasalahan AJB dikemudian ada permasalahan
Bumiputera, dimana OJK masyarakat bisa memahami
sempat menetapkan Pengelola upaya penyelesaiannya.
Statuter yang melaksanakan 1.2 Rumusan Masalah
kewenangan OJK tetapi jalan 1. Apa saja jenis Produk
keluar yang diberikan oleh asuransi beserta kelebihan
Pengelola Statuter gagal di dan kekurangannya
tengah jalan, sehingga OJK pun berdasarkan Undang-
mengembalikan pengelolaan undang Nomor 40 Tahun
AJB Bumiputera kepada 2014 tentang Perasuransian?
pemegang polis yang hingga 2. Bagaimanakah upaya
masih mengalami jalan buntu. penyelesaian permasalahan
Berdasarkan penjabaran gagal bayar pada produk
diatas menarik perhatian penulis asuransi Unit Link?
untuk meneliti bagaimanakah 1.3 Tujuan
tanggunggugat kerugian 1. Memahami kelebihan dan
nasabah yang diakibatkan oleh kekurangan produk asuransi
kegagalan pembayaran yang bisa dipergunakan oleh
perusahaan asuransi pada masyarkat terutama produk
produk Unit link, karena pada asuransi Unit Link
dasarnya asuransi adalah untuk 2. Mengetahui Penyelesaian
melindungi pemilik polis dari permasalahan gagal bayar
risiko yang mungkin diterima pada produk asuransi unit
tapi di lain sisi dengan adanya link
investasi nilai dari polis tersebut B. METODE PENELITIAN
bisa saja tergerus karena Penelitian ini ini menggunakan
investasi tidak selalu membawa metode penelitian hukum normatif,
keuntungan terutama pada polis yaitu penelitian hukum yang
yang investasinya ditanamkan mengkaji hukum tertulis dari
di dalam produk reksadana berbagai aspek, yaitu aspek teori,
saham yang sangat volatile. sejarah, filosofi, perbandingan,

1 2
Risca Vilana (2019). Pamor Unit dan Link Saving
Christine Nababan (2019). INFOGRAFIS:
Deretan Kasus Gagal Bayar Asuransi Raksasa. Plan Setelah Kasus Jiwasraya.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201904050 http://infobanknews.com/pamor-unit-link-dan-
65809-81-383575/infografis-deretan-kasus-gagal- saving-plan-setelah-kasus-jiwasraya/. diakses pada
bayar-asuransi-raksasa. diakses pada 5 Desember 3 Desember 2019 jam 11.45 WIB.
2019 jam 09.37 WIB.

327
struktur dan komposisi, lingkup dan terjadinya suatu peristiwa
materi, konsistensi, penjelasan yang tidak pasti;atau
umum pasal demi pasal, formalitas b. memberikan pembayaran
dan kekuatan mengikat suatu yang didasarkan pada
undang-undang, serta bahasa meninggalnya tertanggung
hukum yang digunakan, tetapi tidak atau pembayaran yang
mengkaji aspek terapan atau didasarkan pada hidupnya
implementasinya 3 dan Penelitian ini tertanggung dengan manfaat
menggunakan pendekatan yaitu yang besarnya telah
pendekatan perundang-undangan ditetapkan dan/atau
(statute approach) dan pendekatan didasarkan pada hasil
kasus (case approach) 4 pengelolaan dana.
C. PEMBAHASAN Ruang lingkup usaha
1. Jenis Produk Asuransi perasuransian diatur pada Pasal
Dasar Hukum Perasuransian 2 dan Pasal 3 Undang-undang
awalnya diatur di dalam Nomor 40 Tahun 2014 yang
Undang-undang Nomor 12 mengatur asuransi umum
Tahun 1992, yang kemudian konvensional dan asuransi
diperbarui dengan Undang- umum syariah.
undang Nomor 40 Tahun 2014 Pada pasal 2 ayat 1 UU
(UU Perasuransian). Pembaruan Perasuransian, asuransi umum
ini dinilai diperlukan karena hanya dapat menyelenggarakan:
undang-undang yang lama a. Usaha asuransi umum,
sudah tidak sesuai dengan termasuk lini usaha asuransi
perkembangan dan kebutuhan kesehatan dan lini asurans
masyarakat. Asuransi menurut kecelakaan diri; dan
UU Pasal 1 Angka 1 Asuransi b. Usaha Reasuransi untuk
adalah perjanjian antara dua risiko Perusahaan Asuransi
pihak, yaitu perusahaan asuransi Umum lain
dan pemegang polis, yang
mennjadi dasar bagi penerimaan Sedangkan pada Pasal 2 ayat
premi oleh perusahaan asuransi 2 UU Perasuransian,
sebagai imbalan untuk: Perusahaan asuransi jiwa hanya
a. memberikan penggantian dapat menyelenggarakan Usaha
kepada tertanggung atau Asuransi Jiwa termasuk lini
pemegang polis karena usaha anuitas, lini usaha
kerugian, kerusakan, biaya asuransi kesehatan, dan lini
yang timbul, kehilangan usaha asuransi kecelakaan diri.
keuntungan, atau tanggung sehingga pada umumnya hanya
jawab hukum kepada pihak ada 2 (dua) jenis asuransi yang
ketiga yang mungkin paling penting yaitu Asuransi
diderita tertanggung atau Kesehatan dan Asuransi Jiwa
pemegang polis karena meskipun kemudian produk

3 4
Peter Mahmud Marzuki. (2013). Penelitian
Zainudin Ali. (2011). Metode Penelitian Hukum.
Jakarta: Sinar Grafika, 2011, hal: 18. Hukum, Edisi Revisi, Cet.8, Jakarta: Kencana
Prenada Group, hal: 47, 133.

328
asuransi ini berkembang sesuai mengkombinasikan dua produk
dengan kebutuhan masyarakat keuangan yaitu asuransi dan
seperti asuransi pendidikan, produk investasi. Pada
asuransi kendaraan, asuransi keranjanjang produk investasi
properti, asuransi Unit Link dan biasanya dikelolah oleh
asuransi lainnya. perusahaan Manajer Investasi berupa
asuransi jiwa pun terus produk Reksadana. Sebagian
mengembangkan produknya besar premi yang dihasilkan
agar menjadi produk asuransi pada industri asuransi berasal
yang makin menarik bagi dari jenis usaha asuransi jiwa,
masyarakat dengan tujuan untuk dimana jenis produk dengan
meningkatkan utilitas pendapatan premi tertinggi
masyarakat terhadap produk adalah produk asuransi unit
asuransi. Salah satu produk link. Produk asuransi ini mampu
asuransi jiwa yang saat ini menumbuhkan kesadaran
paling banyak ditawarkan oleh masyarakat dalam berasuransi
perusahaan asuransi adalah sekaligus berinvestasi5
produk asuransi unit link. Sebelum membeli produk
menurut Kitab Undang- ini pasatikan pemahaman terkait
undang Hukum Dagang dengan kelebihan dan
Indonesia, perjanjian asuransi kekurangannya. Pada beberapa
memiliki beberapa prinsip negara sering terjadi mis-selling
yakni: atau kesalahan dalam penjualan
a. Prinsip Kepentingan unit link, yaitu menjual produk
yang dapat diasuransi link yang tidak sesuai dengan
(Insurable Interest) perencanaan keuangan nasabah
b. Prinsip Keterbukaaan dengan mnggunakan asumsi
(Utmost Good Faith) yang kurang realistis dalam
c. Prinsip Indemnitas memberikan ilustrasi
(Indemnity) pemanfaatan produk Unit Link.
d. Prinsip Subrogasi Pemilik polis harus memahami
e. Prinsip Sebab Akibat polis yang ditandatangani. Polis
(Proximate Cause) adalah kontrak dan perjanjian
f. Prinsip Gotong Royong asuransi, serta merupakan dasar
penggantian dan atau
2. Permasalahan dalam pembayaran klaim di masa
Asuransi Unit Link datang.6
Unit link adalah jenis Berdasarkan penempatan
asuransi yang dana investasinya, asuransi unit
mengombinasikan dua produk link dibagi menjadi Asuransi
keuangan, yakni asuransi dan Unit Link Pasar Uang, Asuransi
produk investasi. Asuransi ini Unit Link Pendapatan Tetap,

5 6
Kajian Perlindungan Konsumen sektor jasa Freddy Pieloor. (2009). Jangan Beli Unit Link, Bila
keuangan Asuransi Unit LInk anda tidak paham benar!. Jakarta: Elex Media
https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/images/u Komputindo, Cet. I, hal: 25
pload/201807131517583.%20Unitlink.pdf.

329
Asuransi Unit Link Pendapatan jelek, komisi tetap
Campuran, dan Asuransi Unit dipotong up-front.
Link Dana Saham. berdasarkan Dengan potongan
pembayaran premi, asuransi komisi sebegitu besar,
unit link dikelompokkan tidak heran sisa premi
menjadi premi tunggal dan yang bisa diambil oleh
premi berkala. Dasar hukum nasabah menjadi sangat
keberadaan Unit Link sendiri minimal.
telah diatur oleh OJK dengan premi yang dibayarkan
mengeluarkan Peraturan OJK nasabah unit link terbagi
Nomor 23/POJK.05/2015 dalam dua bagian:
tentang Produk Asuransi dan (a) premi untuk asuransi
Pemasaran Produk dan dan (b) premi untuk
Keputusan Ketua Badan investasi.
Pengawas Pasar Modal dan b. Kinerja Investasi buruk
Lembaga Keuangan Nomor maka prediksi dalam
KEP-104/BL/2006 tentang proposal tidak akan
Produk Unit link. terjadi
Pembayaran iuran premi pembayaran premi
pada asuransi unit link ini tidak tersebut diinvestasikan
bisa ditarik dan bila ditarik oleh perusahaan
sebelum habis jangka waktunya asuransi ke instrumen
akan memunculkan sanksi keuangan. premi yang
berupa potongan jumlah dana bisa diambil adalah hasil
yang akan diterima. Ada tiga dari perputaran di
penyebab utama tergerusnya instrumen
iuran premi yaitu: 7 investasi, anjloknya
a. Potongan Komisi yang kinerja investasi akan
besar menggerus nilai premi
besarnya potongan yang sudah dibayar
terhadap premi untuk peserta. Kalau sudah
membayar komisi tergerus, pemegang
kepada agent dan polis tidak bisa
perusahaan asuransi, mengambil premi.
Jumlah potongan cukup Terutama pada produk
besar. Mulai dari 100%, yang diinvestasikan
lalu 55% sampai 10% di pada reksadana saham,
akhir tahun ke 5. Baru dalam saham berlaku
setelah tahun ke 6, hukum High Risk, High
pemegang polis tidak Return, meski begitu
kena potongan. Komisi tidak ada satupun aturan
ini semuanya dipotong hukum yang melarang
didepan. Mau hasil pilihan saham-saham
investasi bagus atau berisiko yang dipilih

7
Rio. (2017). Kenapa Premi Asuransi Jiwa Unit asuransi-jiwa-unit-link-tidak-kembali/. Diakses
Link Anda, Tidak Kembali Semua? tanggal 3 Desember 2019 jam 15.00 WIB.
https://duwitmu.com/asuransi/kenapa-premi-
330
oleh Manajer Investasi konsumen seringkali
(MI) sehingga segala disebabkan karena
risiko tetap ditanggung rendahnya tingkat
oleh pemilik polis, pemahaman masyarakat
ketika rugi MI tetap terhadap produk keuangan
untung, ketika investasi yang digunakannya.
tersebut untung MI lebih Konsumen membeli dan
untung lagi berdasarkan menggunakan produk
fee yang rutin dibayar keuangan tanpa memahami
pemegang polis. dengan sepenuhnya
c. Potongan biaya admin karakteristik produk,
biaya admin atas kesesuaian dengan
penambahan investasi, kebutuhannya, manfaat,
Setiap kali pemegang biaya dan risikonya
polis menambah
investasi, maka asuransi 3. Upaya Penyelesaian perkara
akan memotong biaya gagal bayar pada Produk
admin, sebesar 5% dari Asuransi Unit Link
nilai top up. Dalam penyelesaian
Berdasarkan data permasalahan gagal bayar
pada Layanan Konsumen Produk Asuransi Unit Link
OJK dan laporan perlu dipahami hak dan
penanganan pengaduan kewajiban yang harus diterima
yang disampaikan oleh dan dilakukan oleh nasabah
perusahaan asuransi kepada asuransi yang meliputi: 8
OJK melalui Sistem 1. Hak untuk mendapatkan
Pelaporan Edukasi dan keterangan atau transparansi
Perlindungan Konsumen tentang segala hal yang
(SIPEDULI). Pokok berkaitan dengan manfaat dan
permasalahan pengaduan jaminan produk asuransi.
yang sering disampaikan 2. Hak untuk didengar pendapat
oleh konsumen adalah dan keluhan tentang pelayanan
terkait keberatan atas hasil yang diberikan oleh perusahaan
investasi dan perilaku agen asuransi.
asuransi. Terkait hasil 3. Hak untuk mendapatkan ganti
investasi, konsumen merasa kerugian atas suatu peristiwa
dirugikan karena hasilnya yang terjadi terhadap diri
yang tidak sesuai dengan nasabah.
persentase yang 4. Kewajiban nasabah dalam
diperjanjikan atau membayar premi asuransi
disebutkan pada polis. sesuai dengan lamanya masa
Permasalahan yang dialami asuransi yang disepakati.

8
Achmad Azhari Azis. (2019). Asuransi Zurich Topas Life Agency Palu).
Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 7 Edisi 4, hal: 10-
Asuransi Produk Prestigio Ditinjau Dari 15.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
Tentang Perasuransian (Studi Kasus Pada
331
5. Kewajiban nasabah untuk
patuh dan mengikuti segala hal D. KESIMPULAN
yang sudah ditetapkan dalam Dari penelitian diatas dapat
polis asuransi. disimpulkan bahwa asuransi unit
OJK sebagai lembaga link ini merupakan asuransi
independen yang salah satu gabungan antara proteksi dan
tujuanya adalah untuk investasi, sehingga memiliki risiko
melindungi kepentingan yang cukup tinggi. Banyaknya
konsumen dan masyarkat di kasus gagal bayar menjadi contoh
sektor jasa keuangan telah betapa volatile nya produk ini,
menerbitkan Peraturan Otoritas sehingga diharapkan masyarakat
Jasa Keuangan (POJK) Nomor pun bisa teredukasi dari penelitian
1/POJK.07/2013 tentang ini untuk lebih berhati-hati dan
Perlindungan Konsumen Sektor memisahkan antara asuransi dan
Jasa Keuangan. Berdasarkan investasi. Kewajiban dan hak dari
ketentuan-ketentuan dimaksud, pemilik polis harus dipenuhi
OJK telah menyediakan sarana terlebih dahulu, serta bila kondisi
dan mekanisme pelayanan perekonomian dunia sedang kurang
pengaduan konsumen di sektor baik lebih baik investasi pada
jasa keuangan. perusahaan produk unit link ini ditarik terlebih
asuransi, perlu menyusun kertas dahulu mengingat goyanagan pada
kerja dalam menawarkan perekonomian dunia bisa
asuransi unit link, mengurangi keuntungan pemilik
melaksanakan welcome call polis.
dengan metode open question,
memastikan mencantumkan DAFTAR PUSTAKA
seluruh biaya pada laporan
perkembangan dana, Daftar Buku
memberikan rincian
perhitungan pengembalian Zainudin Ali. (2011). Metode Penelitian
premi, dan mencantumkan data Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2011, hal:
historis kinerja investasi pada 18.
ilustrasi.
Konsumen dan masyarakat, Peter Mahmud Marzuki. (2013). Penelitian
wajiib memahami produk unit Hukum, Edisi Revisi, Cet.8, Jakarta:
link yang akan digunakannya Kencana Prenada Group, hal: 47, 133.
dengan meminta penjelasan
secara rinci kepada agen terkait Freddy Pieloor. (2009). Jangan Beli Unit
manfaat, biaya, dan risiko pada Link, Bila anda tidak paham benar!.
produk asuransi unit link dan Jakarta: Elex Media Komputindo, Cet. I,
memahami seluruh ketentuan hal: 25
polis. Secara ringkas menurut
peneliti asuransi hanya
dipergunakan untuk melindungi Perundang-undangan
pemilik polis dari risiko, Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014
sehingga bila digabungka tentang Perasuransian
dengan investasi bisa menjadi
bomerang dan imbal hasil tidak
akan maksimal.
332
Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015 kembali/. Diakses tanggal 3 Desember 2019
tentang Produk Asuransi dan Pemasaran jam 15.00 WIB.
Produk

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar


Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
KEP-104/BL/2006 tentang Produk Unit
link.

Karya Ilmiah (skripsi)

Achmad Azhari Azis. (2019).


Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah
Asuransi Produk Prestigio Ditinjau Dari
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014
Tentang Perasuransian (Studi Kasus Pada
Asuransi Zurich Topas Life Agency Palu).
Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 7 Edisi 4, hal: 10-
15.

Jurnal

Christine Nababan (2019). INFOGRAFIS:


Deretan Kasus Gagal Bayar Asuransi
Raksasa.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20
190405065809-81-383575/infografis-
deretan-kasus-gagal-bayar-asuransi-
raksasa. diakses pada 5 Desember 2019
jam 09.37 WIB.

Risca Vilana (2019). Pamor Unit dan Link


Saving Plan Setelah Kasus Jiwasraya.
http://infobanknews.com/pamor-unit-link-
dan-saving-plan-setelah-kasus-jiwasraya/.
diakses pada 3 Desember 2019 jam 11.45
WIB.
1
Kajian Perlindungan Konsumen sektor
jasa keuangan Asuransi Unit LInk
https://konsumen.ojk.go.id/MinisiteDPLK/i
mages/upload/201807131517583.%20Unit
link.pdf.

Rio. (2017). Kenapa Premi Asuransi Jiwa


Unit Link Anda, Tidak Kembali Semua?
https://duwitmu.com/asuransi/kenapa-
premi-asuransi-jiwa-unit-link-tidak-

333

You might also like