You are on page 1of 4
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH II, P. Diponegoro Nomor 30 Telepon 4156000 MEDAN Nomor 903 /3190 Medan, /4 April 2020 Sifat Penting/Segera Kepada Teen Kepada Yth, Perihal Refocussing Kegiatan dan Sdr. Kepala Organisasi Perangkat Realokasi Anggaran Tahap II Daerah /Unit Kerja Pemprovsu APBD Provinsi Sumatera di- Utara Tahun Anggaran 2020 Medan Sehubungan dengan kondisi perkembangan penyebaran COVID- 19 saat ini sangat tinggi Khususnya di Provinsi Sumatera Utara yang secara langsung berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, maka sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Sumatera Utara setelah acara Video Confrence dengan Kemendagri dan KPK RI beserta seluruh Bupati/Walikota se Indonesia pada tanggal 9 April 2020 dan menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan No.119/2813/SJ dan No.117/KMK.07/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Percepatan Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional, perlu dilakukan kembali refocussing kegiatan dan realokasi anggaran terhadap belanja langsung SKPD dan penyesuaian anggaran penerimaan pada Pergubsu Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Pergubsu Nomor 47 Tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020. Pada Diktum Pertama Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan dimaksud dijelaskan bahwa Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan meminta Kepala Daerah untuk melakukan penyesuaian target pendapatan dacrah dalam APBD melalui : Penyesuaian pendapatan Transfer ke Daerah dan Dana Desa berdasarkan rincian alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan; dan b. Penyesuaian Pendapatan Asli Daerah dengan memperhitungkan potensi pajak daerah dan retribusi daerah di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota serta memperhatikan perkiraan asumsi makro, seperti pertumbuhan rasio perpajakan daerah, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat inflasi tahun 2020 yang dapat mempengaruhi target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah sebagai akibat dari menurunkan kegiatan perekonomian Bahwa sesuai dengan hasil Rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 13 April 2020 asumsi atas penyesuaian pencrimaan daerah dan pengalokasian anggaran belanja prioritas wajib antara lain 1, dari sisi penerimaan mengalami penurunan sebesar 11,65% atau berkurang sebesar Rp.1,6 Triliun dari yang dianggarkan semula sebesar Rp.14,1 Triliun menjadi Rp.12,5 Triliun, terdiri dari a. Dana Alokasi Umum (DAU) berkurang 10%; b. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak berkurang 3,5%; cc. Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari pajak daerah mengalami penurunan sebesar 20% terdiri dari : 1) Pajak Kenderaan Bermotor (PKB) diperkirakan terealisasi sebesar 85% 2) Pajak Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBN-KB) teralisasi 70%; 3) Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor teralisasi sebesar 85%; dan 4) Pajak Rokok diperkirakan teralisasi sebesar 80%; d. Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari retribusi daerah mengalami penurunan sebesar 40%; . Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah berkurang sebesar 20%; dan f. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah berkurang sebesar 20%, Sisa Lebih Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp.235,2 Milyar mengalami penurunan sebesar Rp.64,7 Milyar dari yang dicantumkan sebelumnya pada APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.300 Milyar. 2. Pengalokasian belanja prioritas wajib sebesar Rp.196,3 Milyar yaitu untuk a, Kekurangan Anggaran Jaminan Kesehatan bagi PBI Provsu melalui BPJS Kesehatan sebesar Rp.115,7 Milyar; b. Hutang kepada Pihak Ketiga atas pekerjaan yang sclesai dilaksanakan namun belum dibayarkan pada Tahun Anggaran 2019 untuk Dinas Pendidikan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan berjumlah sebesar Rp. 16,2 Milyar; Alokasi sisa anggaran pada SiLPA Tahun 2019 antara lain untuk sisa Dana BOS, sisa DAK Fisik dan Non Fisik berjumlah sebesar Rp.64,4 Milyar. Selanjutnya sebagaimana arahan Bapak Gubernur Sumatera Utara_bahwa anggaran untuk kebutuhan dalam rangka penanganan COVID-19 diperhitungkan sebesar Rp.1,5 Triliun yang diarahkan 1. untuk bidang kesehatan antara lain berupa pengadaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat dan penanganan pasien COVID-19; 2. penyediaan jaring pengaman sosial/social safety net antara lain melalui pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin/ kurang mampu yang mengalami penurunan daya beli akibat adanya pandemi COVID-19; 3. penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha dacrah’ tetap hidup dalam rangka memulihkan dan menstimulasi kegiatan perekonomian di daerah. Sebagaimana diketahui bersama bahwa pada refocusing kegiatan dan realokasi anggaran yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2020 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.502,1 Milyar pada Belanja Tidak Terduga, Untuk memenuhi jumlah anggaran penanganan COVID-19 masih terdapat kekurangan anggaran lebih kurang sebesar Rp.1 Triliun Dengan demikian kebutuhan anggaran belanja untuk menutupi kebutuhan belanja akibat penurunan penerimaan dan alokasi belanja Pi ritas wajib serta untuk alokasi kekurangan anggaran untuk penanganan COVID-19 adalah sebesar 2,6 Triliun. Berkenaan dengan hal tersebut maka dengan ini disampaikan kepada Saudara sebagai berikut 1. bahwa akan dilakukan efisiensi terhadap Belanja Tidak Langsung, yaitu a. Belanja Tambahan Tunjangan Penghasilan PNSD (TTP-PNSD) sesuai dengan Diktum Kedua pada Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tersebut di atas, yang akan dilakukan penyesuaian atas besaran tunjangannya olch Badan Kepegawaian Daerah; Belanja Bagi Hasil Pajak Provinsi kepada Kab/Kota yang akan dilakukan penyesuaian berdasarkan asumsi penurunan target pajak daerah oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD). 2. diminta kepada Saudara agar melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran pada belanja langsung SKPD sebesar 51,11% dari anggaran yang telah ditetapkan pada Pergubsu Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Pergubsu Nomor 47 Tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Pro’ si Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020. 3. anggaran belanja yang difokuskan untuk dilakukan efisiensi sesuai dengan Diktum Kedua pada Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut : a. b. ©. a honorarium kegiatan; honorarium pengelola dana BOS; uang lembur; belanja barang dan jasa sebesar 50%, antara lain 1) perjalanan dinas 2) barang pakai habis 3) pakaian dinas 4) cetak dan penggandan 5) pemeliharaan 6) perawatan kenderaan bermotor 7) sewa rumah/gedung/gudang/parkir 8) sewa sarana mobilitas 9) jasa kantor dan sewa antara lain untuk langganan daya strik, air, telekomunikasi, media cetak dan peralatan 10) jasa konsultasi 11) tenaga ahli/instruktur/narasumber 12) ang yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat 13) makanan dan minuman serta paket rapat di kantor dan di luar kantor 14) sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan dan kelompok diskusi terfokus serta pertemuan lain yang mengundang banyak orang belanja modal sebesar 50%, antara lain 1) pengadaan kenderaan dinas/operasional 2) pengadaan mesin dan alat berat 3) pengadaan tanah 4) renovasi ruangan/gedung, meubilair dan perlengkapan perkantoran w 5) pembangunan gedung baru 6) pembangunan infrastruktur —lainnya yang masih memungkinkan untuk ditunda tahun berikutnya Hasil penghitungan atas efisiensi belanja dimaksud agar disampaikan kepada TAPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara cq. Bappedasu dan BPKAD Provsu paling lambat tanggal 20 April 2020 yang untuk selanjutnya akan diformulasikan pada RKA SKPD dalam rangka penyusunan Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 47 Tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020. Demikian disampaikan untuk dilaksanakan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih, Tembusan Yth. Bapak Gubernur Sumatera Utara, 2. 3. sebagai laporan; an. GUBERNUR SUMATERA UTARA SEKRETARIf D; H PROVINSI, Dr. Ir. Hj./R. SABRINA, M.Si PEMBINA UTAMA NIP. 19610512 198602 2 002 Yth. Bapak Wakil Gubernur Sumatera Utara, sebagai laporan; Pertinggal.

You might also like