Professional Documents
Culture Documents
DOI: 10.24252/al-sihah.v13i1.19409
Received: 10 February 2021 / In Reviewed: 18 May 2021 / Accepted: 26 June 2021 / Available online: 30 June 2021
©The Authors 2021. This is an open access article under the CC BY-NC-SA 4.0 license
ABSTRACT
Non-communicable diseases (NCDs), such as diabetes and hypertension, contributed significantly to the mortality rate in
Indonesia. Citizens’ unhealthy behaviors have led to an increased risk of diabetes and hypertension. This study aimed to in-
vestigate the level of public knowledge regarding diabetes and hypertension. Data were collected through a survey using
questionnaires. There were 307 respondents from Medan (n=190) and Jakarta (n=118). The sample was dominated by the
female (68,5%) and high school graduates (76.3%). The data revealed that 2.3 percent of the respondents suffered or are
currently suffering from diabetes and 3.6 percent of the respondents suffered or are currently suffering from hypertension.
The results showed that the level of public knowledge regarding diabetes (65.91%) and hypertension (58.15%) was not ideal
in general. Many citizens still did not understand various aspects of diabetes and hypertension, such as the causes, conse-
quences, treatments, and characteristics of their sufferer. This study also found that there are group differences in the lev el of
public knowledge based on gender and geographical location.
ABSTRAK
Penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes dan hipertensi, berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat mortalitas di
Indonesia. Perilaku masyarakat yang tidak sehat telah menyebabkan peningkatan risiko diabetes dan hipertensi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang diabetes dan hipertensi. Pengumpulan data dilakukan
melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Terdapat 308 responden berasal dari Medan (n = 190) dan Jakarta (n = 118).
Sampel penelitian didominasi oleh perempuan (68,5%) dan lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) (76,3%). Data
juga menunjukkan bahwa 2,3 persen responden pernah atau sedang menderita diabetes dan 3,6 persen responden pernah atau
sedang menderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat pengetahuan masyarakat tentang
diabetes (65,91%) dan hipertensi (58,15%) belum ideal. Banyak masyarakat yang masih belum memahami berbagai aspek
diabetes dan hipertensi, seperti penyebabnya, akibatnya, cara penanganannya, dan karakteristik dari penderita diabetes dan
hipertensi. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan kelompok pengetahuan masyarakat berdasarkan jenis
kelamin dan tempat tinggal.
GRAPHICAL ABSTRACT
Keyword
community health; diabetes; health knowledge;
hypertension; non-communicable diseases
Kata Kunci:
diabetes; hipertensi; kesehatan masyarakat;
pengetahuan kesehatan; penyakit tidak menular
* Correspondence
Perumahan KORPRI Blok G2 No.2, Suradita,
Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, 15343
Email: gede_tok@yahoo.co.id
Tabel 1
Karakteristik Responden
Kriteria Kategori Persentase (%)
Jenis Kelamin Pria 31,5
Wanita 68,5
Tabel 2
Proporsi Jawaban terhadap Pertanyaan Tentang Pengetahuan Diabetes
masyarakat juga tidak mengetahui bahwa mengira kalau diabetes hanya dialami oleh
gula darah dapat diturunkan dengan ber- orang dewasa dan orang tua (47,08%).
olahraga (43,83%). Mengenai penyebab di-
abetes, hasil penelitian ini menunjukkan Pengetahuan Masyarakat Terhadap
bahwa masih banyak masyarakat yang Hipertensi
mengira jika diabetes disebabkan oleh virus Pengetahuan masyarakat tentang
(37,66%). Selain itu, responden juga meya- hipertensi secara umum juga belum ideal.
kini bahwa perbuatan merokok tidak akan Hal ini dikarenakan total skor rata-rata
menyebabkan diabetes (63,96%). Adapun. pengetahuan tentang hipertensi hanya sebe-
pada penelitian ini responden yang masih sar 58,15 %. Proporsi jawaban benar dan
merokok adalah sebanyak 15,3 persen. Se- salah untuk setiap pertanyaan tentang
mentara itu, mereka juga tidak mengetahui hipertensi dapat dilihat pada Tabel 3. Dari
bahwa salah satu risiko yang akan diterima tabel tersebut dapat dilihat bahwa hanya 2
oleh penderita diabetes adalah sarafnya item yang telah banyak diketahui masyara-
dapat terluka (44,16%). Dengan kata lain, kat, yaitu: (1) tekanan darah tinggi yang
masih banyak masyarakat tidak mengetahui dapat menyebabkan stroke (87,01%), dan
bahwa diabetes dapat mengakibatkan (2) kurang tidur dapat menyebabkan
stroke. Di sisi lain, penelitian ini juga hipertensi (84,09%).
menunjukkan bahwa masih banyak yang Hasil penelitian ini menunjukkan
VOL U ME 1 3 , NO MOR 1 , J ANU ARY -JUL Y 2 0 2 1 AL -S I H AH : 7
T HE P U B L I C HE AL T H S CI E N C E J OU R N AL
Tabel 3
Proporsi Jawaban terhadap Pertanyaan Tentang Pengetahuan Hipertensi
No Indikator Pertanyaan Proporsi Jawaban
Benar (%) Salah (%)
1 Tekanan darah pada level 80/130 adalah normal (T) 68,18 31,82
2 Tekanan darah pada level 100/160 adalah masih tergolong 50,00 50,00
normal (F)
3 Jika Orang tua terkena hipertensi maka anakanya tertular pen- 44,16 55,84
yakit hipertensi juga (F)
4 Tekanan darah tinggi tidak akan menyebabkan serangan jan- 55,84 44,16
tung (F)
5 Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit kanker (F) 54,87 45,13
6 Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit stroke (T) 87,01 12,99
7 Hipertensi yang sudah tinggi tidak akan turun meski sudah 48,70 51,30
berolah raga setiap hari (F)
8 Tekanan darah yang sudah tinggi dapat diturunkan dengan 75,65 24,35
mengurangi berat badan (T)
9 Tekanan darah tinggi sering terjadi pada indeks massa tubuh 38,96 61,04
20–25 kg/m2 (F)
10 Hipertensi terjadi karena tubuh kekurangan natrium (F) 32,14 67,86
11 Kurang tidur dapat menyebabkan hipertensi (T) 84,09 15,91
Rerata (Mean) 58,15 41,85
Note: T = pernyataan tersebut adalah benar (true); F = pernyataan tersebut adalah salah (false)
bahwa masih banyak hal lain yang belum juga tidak mengetahui bahwa berolah raga
diketahui masyarakat terkait dengan setiap hari dapat menurunkan hipertensi
hipertensi. Masih banyak dari mereka yang (51,30%). Sementara itu, masih banyak
meyakini bahwa tekanan darah pada level dari responden yang tidak mengetahui bah-
100/160 adalah normal (50,00%). Ini dapat wa dapat menyebabkan kanker (45,13%)
menunjukkan bahwa masih banyak dan tidak akan menyebabkan serangan jan-
masyarakat yang tidak mengetahui batas tung (44,16%)
tekanan darah rendah, normal dan tinggi.
Sebanyak 55,84% juga tidak mengetahui Pengetahuan Diabetes dan Hipertensi
bahwa penderita hipertensi tidak akan men- Berdasarkan Karakteristik Responden
ulari anaknya secara langsung. Dengan ka- Tabel 4 menunjukkan tingkat
ta lain, banyak masyarakat yang meyakini pengetahuan diabetes dan hipertensi ber-
bahwa hipertensi adalah penyakit menular. dasarkan karakteristik profil. Berdasarkan
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil penelitian ini, laki-laki dan perempu-
masih banyak masyarakat tidak mengetahui an memiliki perbedaan yang signifikan
penyebab dari hipertensi adalah (1) ke- mengenai pengetahuan diabetes (X̅pria=
banyakan mengonsumsi natrium (67,86%) 68,81, X̅wanita= 64,57; p-value ≤ 0,05). Hasil
dan indeks masa tubuh yang tinggi penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki
(obesitas) (61,04%). Terkait dengan pe- memiliki pengetahuan diabetes yang lebih
nanganannya, ternyata banyak responden baik dari pada perempuan. Meskipun be-
8 AL -S I H AH :
VOL U ME 1 3 , NO MOR 1 , J ANU ARY -JUL Y 2 0 2 1
T HE P U B L I C HE AL T H S CI E N C E J OU R N AL
Tabel 4
Pengetahuan Diabetes dan Hipertensi
Karakteristik Responden Diabetes Hipertensi
M SD p-value M SD p-value
Jenis Kelamin 0,016 0,871
Laki-laki 68,81 13,67 58,39 17,25
Perempuan 64,57 14,61 58,03 17,90
Usia 0,269 0,606
≤ 20 th 65,04 13,57 57,12 16,67
21 – 30 th 66,76 13,48 58,31 16,26
31 – 40 th 66,15 13,89 55,80 17,96
41 – 50 th 63,61 15,46 59,15 18,81
≥ 51 th 70,16 16,35 61,58 19,60
Pendidikan Formal 0,474 0,340
SMTP kebawah 67,42 14,80 59,09 20,80
SMTA 65,35 14,30 57,45 17,42
Universitas 68,10 15,12 62,38 14,11
Penghasilan Per Bulan 0,229 0,086
≤Rp2.500.000 65,49 14,25 56,61 16,49
Rp2.500.001 – 65,49 15,02 58,86 18,97
Rp5.000.000
> Rp5.000.000 70,67 12,29 64,73 17,67
Kota 0,000 0,000
Medan 70,39 14,93 63,26 16,88
Jakarta 58,69 10,07 49,92 15,76
Note: M = rerata (mean); SD = standar deviasi; p-value = nilai probabilitas
gitu, skor pengetahuan keduanya masih be- Dengan kata lain, temuan ini membuktikan
lum ideal. Dari sisi pengetahuan hipertensi, bahwa di setiap usia tingkat pengetahuan
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tid- diabetes dan hipertensi cenderung sama.
ak ada perbedaan yang signifikan antar laki- Pada aspek tingkat pendidikan for-
laki dan perempuan (X̅pria= 58,39, X̅wanita= mal, penelitian ini menemukan bahwa tidak
58,03; p-value > 0,05). Dari tabel tersebut ada perbedaan yang signifikan terhadap
terlihat bahwa skor pengetahuan hipertensi pengetahuan diabetes (X̅SMTP_ke bawah= 67,42,
keduanya juga masih belum ideal. X̅SMTA= 65,35, X̅Universitas= 68,10; p-value >
Hasil penelitian ini juga menunjuk- 0,05) dan hipertensi (X̅SMTP_ke bawah= 59,09,
kan bahwa faktor usia juga tidak X̅SMTA= 57,45, X̅Universitas= 62,38; p-value >
mempengaruhi secara signifikan skor 0,05). Dengan demikian, temuan ini mem-
pengetahuan responden terkait dengan dia- buktikan bahwa semakin tinggi tingkat pen-
betes (X̅≤20th= 65,04, X̅21-30th= 66,76, X̅31- didikan seseorang belum tentu semakin
40th= 66,15, X̅ 41-50th= 63,61, X̅≥51th= 70,16; p- tinggi pula pengetahuan mereka tentang dia-
value > 0,05) dan hipertensi (X̅≤20th= 57,12, betes dan hipertensi. Dari tabel 4 dapat
X̅21-30th= 58,31, X̅31-40th= 55,80, X̅41-50th= dilihat bahwa tingkat pendidikan dari semua
59,15, X̅≥51th= 61,58; p-value > 0,05). level sama-sama memiliki pengetahuan
VOL U ME 1 3 , NO MOR 1 , J ANU ARY -JUL Y 2 0 2 1 AL -S I H AH : 9
T HE P U B L I C HE AL T H S CI E N C E J OU R N AL
hipertensi dari waktu ke waktu. ferences in oral health knowledge and be-
havior of the health science college students
Berdasarkan temuan penelitian, be- in Kuwait. Journal of Allied Health, 36(1),
berapa saran yang dapat dilakukan 41-46. https://
pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17425190/
pemerintah untuk meningkatkan penge-
tahuan masyarakat tentang diabetes dan Al-Sarihin, K.K., Bani-Khaled M.H., Haddad, F.H.
& Althwabia, R.N. (2012). Diabetes
hipertensi. Pertama, pemerintah harus Knowledge among Patients with Diabetes
meningkatkan promosi kesehatan tentang Mellitus at King Hussein Hospital. Journal
of The Royal Medical Services, 19(1), 72 –
diabetes dan hipertensi kepada masyarakat. 77. http://www.emro.who.int/imemrf/
Pemerintah sebaiknya melakukan promosi J_Royal_Med_Serv/
J_Royal_Med_Serv_2012_19_1_72_77.pdf
kesehatan tersebut secara komprehensif,
American Diabetes Association (ADA). (2014).
baik dari aspek penyebabnya, akibatnya,
Diagnosis and Classification of Diabetes
cara penanganannya, dan karakteristik pen- Mellitus. Diabetes Care, 37(1), 581 – 682.
derita diabetes dan hipertensi. Promosi https://doi.org/10.2337/dc14-S081
kesehatan tersebut sebaiknya dilakukan Badan Pusat Statistik Indonesia. (2010). Penduduk
Indonesia: Menurut Provinsi dan Kabupat-
secara gencar, rutin, dan jangka panjang en Kota – Senus Penduduk 2010. Badan
agar masyarakat lebih sering terpapar Pusat Statistik.
dengan materi kesehatan tersebut. Promosi Beier, M.E. & Ackerman, P.L. (2003). Determi-
kesehatan tersebut juga harus nants of health knowledge: an investigation
of age, gender, abilities, personality, and
menggunakan pendekatan komunikasi mas- interests. Journal of Personality and Social
sa dan interpersonal. Psychology. 84(2), 439-448.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12585815/
Kedua, materi promosi kesehatan
tentang diabetes dan hipertensi perlu dis- Colberg, S.R., Sigal, R.J., Yardley, J.E., Riddle
M.C., Dunstan, D.W. et al. (2016). Physical
tandarisasi dengan menyesuaikan kearifan activity/exercise and diabetes: a position
lokal masyarakatnya. Hal ini dikarenakan statement of the American Diabetes Associ-
ation. Diabetes Care, 39, 2065 – 2079.
penelitian ini menemukan bahwa sebagian https://doi.org/10.2337/dc16-1728
besar karakteristik masyarakat memiliki Cullmann, M., Hilding, A. & Östenson, C.G.
tingkat pengetahuan kesehatan yang sama, (2012). Alcohol consumption and risk of
pre-diabetes and type 2 diabetes develop-
kecuali pada aspek tempat tinggal masyara- ment in a Swedish population. Diabetic
kat. Standarisasi promosi kesehatan perlu Medicine, 29(4), 441-452.
https://doi.org/10.1111/j.1464-
dilakukan agar setiap masyarakat
5491.2011.03450.x
mendapatkan materi kesehatan yang sama
Danaei, G., Finucane, M.M., Lin, J.K., Singh, G.M.,
tentang diabetes dan hipertensi. Sementara Paciorek, C.J., Cowan, M.J. et al. (2011).
itu, penyesuaian kearifan lokal masyarakat National, regional, and global trends in
systolic blood pressure since 1980: system-
diperlukan agar mereka semakin mudah atic analysis of health examination surveys
menerima materi dari setiap promosi and epidemiological studies with 786 coun-
try-years and 5·4 million participants. Lan-
kesehatan tersebut. cet, 12(377), 568-577.
https://doi.org/10.1016/S0140-
6736(10)62036-3
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ansari, J.M. & Honkala, S. (2007). Gender dif- Dickson-Spillmann, M., Siegrist, M. & Keller, C.
(2011). Development and validation of a
12 AL -S I H AH : VOL U ME 1 3 , NO MOR 1 , J ANU ARY -JUL Y 2 0 2 1
T HE P U B L I C HE AL T H S CI E N C E J OU R N AL
8354/1/2/00108 https://doi.org/10.1080/10810730600637426
Rifsyina, N.N. & Briawan, D. (2015). Pengetahuan, World Health Organization. (2016). Global Report
persepsi, dan penerapan diet penurunan be- on Diabetes. France: World Health Organi-
rat badan pada mahasiswa gizi putra. Jurnal zation.
Gizi dan Pangan. 10(2), 109 – 116. https://www.who.int/publications/i/item/978
https://doi.org/10.25182/jgp.2015.10.2.%25 9241565257
p
World Health Organization. (2018). Noncommunica-
Slavin, J. L. & Lloyd, B. (2012). Health Benefits of ble Diseases. Retrived November 6, 2020,
Fruits and Vegetables. American Society for from https://www.who.int/news-room/fact-
Nutrition. Advances in Nutrition, 3, 506– sheets/detail/noncommunicable-diseases
516. https://doi.org/10.3945/an.112.002154
Wright, J.A., Wallston, K.A., Elasy, T.A., Ikizler,
Trisnowati, H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat T.A. & Cavanaugh, K.L. (2011). Develop-
untuk Pencegahan Faktor Risiko Penyakit ment and results of a kidney disease
Tidak Menular (Studi pada Pedesaan di knowledge survey given to patients with
Yogyakarta). Media Kesehatan Masyarakat CKD. American Journal of Kidney Diseas-
Indonesia, 14(1), 17 – 25. es, 57(3), 387-395.
http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3710 https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2010.09.018
Virdis, A., Giannarelli, C., Neves, M.F., Taddei, S. Yaghmale, F. (2003). Content Validity and Its Esti-
& Ghiadoni, L. (2010). Cigarette smoking mation. Journal of Medical Education, 3(1),
and hypertension. Current Pharmaceutical 25-27.
Design, 16(23), 2518-2525. https://doi.org/10.22037/jme.v3i1.870
https://doi.org/10.2174/13816121079206292
0 Zarnowiecki, D., Sinn, N., Petkov, J. & Dollman, J.
(2012). Parental nutrition knowledge and
Viswanath, K., Breen, N., Meissner, H., Moser, R.P., attitudes as predictors of 5-6-year-old chil-
Hesse, B., Steele, W.R. et al. (2006). Cancer dren's healthy food knowledge. Public
Knowledge and Disparities in the Infor- Health Nutr, 15(7), 1284-1290.
mation Age. Journal of Health Communica- https://doi.org/10.1017/S136898001100325
tion: International Perspectives, 11(1), 1-17. 9