You are on page 1of 8

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Selvi Rianti, Zaili Rusli, dan Febri Yuliani


Program Studi Magister Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R Soebrantas, KM. 12,5 Panam Pekanbaru

Abstract: Quality of Public Services. This study aims to determine and analyze the quality of
public services in the Office of Population and Civil Registry of Pelalawan Regency. This type of
research is a descriptive study with a qualitative approach. The informants in this study were
employees who served and the people served. The results of the study concluded that the tangible
dimensions that have indicators of appearance, comfort, convenience, and use of assistive devices
have been applied, but there are indicators that have not been fully implemented, namely regarding
the convenience of service places. The reliability dimension which has indicators of accuracy,
clear service standards, abilities, and expertise has been applied, but there are indicators that have
not worked as expected by the community, namely regarding employee expertise in using service
aids. The dimension of responsiveness which has indicators responding, fast, precise, careful,
timely and responding to complaints from service users has been implemented, this dimension is in
accordance with the wishes of the community proven because there are no complaints from service
users regarding indicators in the dimension of responsiviness. The assurance dimension that has
indicators of timely guarantees and guarantees of cost certainty has been implemented in
accordance with the wishes of the community. This is proven because there are no complaints
from service users regarding indicators in the assurance dimension. The empathy dimension that
has an indicator of prioritizing the interests of service users, friendly manners, non-discriminatory,
and respectful has been implemented, but there are indicators that have not been running according
to the expectations of the public namely regarding the unfriendliness of service employees in
serving service users. The inhibiting factors for the implementation of public services in the
Department of Population and Civil Registry of Pelalawan Regency are the lack of employee
resources and the lack of infrastructure.

Key words: service quality, reliability, empathy

Abstrak: Kualitas Pelayanan Publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis kualitas pelayanan publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Pelalawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai yang melayani dan masyarakat yang
dilayani. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dimensi tangible yang mempunyai indikator
penampilan, kenyamanan, kemudahan, dan penggunaan alat bantu sudah diterapkan, namun ada
indikator yang belum sepenuhnya di laksanakan yaitu mengenai kenyamanan tempat pelayanan.
Dimensi reliability yang mempunyai indikator kecermatan, standar pelayanan yang jelas,
kemampuan, dan keahlian sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum berjalan sesuai
harapan masyarakat yaitu mengenai keahlian pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan.
Dimensi responsiviness yang mempunyai indikator merespon, cepat, tepat, cermat, tepat waktu
dan merespon keluhan pengguna layanan sudah diterapkan, dimensi ini sesuai dengan keinginan
masyarakat terbukti karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam
dimensi responsiviness. Dimensi assurance yang mempunyai indikator jaminan tepat waktu dan
jaminan kepastian biaya sudah diterapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini terbukti
karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi assurance.
Dimensi emphaty yang mempunyai indikator mendahulukan kepentingan pengguna layanan,
ramah sopan santun, tidak diskriminatif, dan menghargai sudah diterapkan, namun ada indikator
yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu mengenai ketidakramahan pegawai layanan
dalam melayani pengguna layanan. Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan adalah kurangnya sumber daya pegawai
dan masih kurangnya sarana prasarana.

Kata kunci: kualitas pelayanan, reliability, emphaty

412
413 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 3, Juli 2019 : 412-419

PENDAHULUAN
Pelayanan publik pada dasarnya me- diketahui dari 5 dimensi kualitas pelayanan
nyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. publik yang menjadi tolak ukur dalam mem-
Penyelenggaraan pelayanan publik merupa- berikan kepuasan pada masyarakat yaitu,
kan upaya negara untuk memenuhi kebutu- reliability, responsiviness, assurance,
han dasar dan hak-hak sipil setiap warga ne- empaty, dan tangibles.
gara atas barang, jasa, dan pelayanan admi- Undang-undang Nomor 25 Tahun
nistrasi yang disediakan oleh penyelenggara 2009 tentang pelayanan publik pasal 15 me-
pelayanan publik. Undang-undang Dasar ngenai kewajiban penyelenggara pelayanan
1945 mengamanatkan kepada negara untuk publik yaitu memberikan pelayanan yang
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga ne- berkualitas sesuai dengan asas penyelengga-
gara demi kesejahteraannya, sehingga efek- raan pelayanan publik, melaksanakan pela-
tivitas suatu sistem pemerintahan sangat di- yanan yang sesuai dengan standar pelaya-
tentukan oleh baik buruknya penyelenggara- nan. Apabila penyelenggara atau pelaksana
an pelayanan publik. pelayanan publik melanggar ketentuan seba-
Jasa pelayanan yang baik dan prima gaimana dimaksud pasal 15 maka dikenakan
akan dirasakan oleh masyarakat apabila ins- sanksi sesuai pasal 54 yaitu berupa sanksi te-
tansi maupun perusahaan yang menyediakan guran tertulis, dan apabila dalam waktu tiga
jasa pelayanan tersebut benar-benar dapat bulan tidak melaksanakan ketentuan yang di-
melayani secara santun dan professional de- maksud maka akan dikenai sanksi pembeba-
ngan kualitas standar pelayanan, prosedur san dari jabatan.
yang baik, lancar, aman, tertib, ada kepastian Keputusan Menteri Pendayagunaan
biaya dan waktu, serta hukum atas jasa pela- Aparatur Negara Nomor 25 tahun 2009 me-
yanan yang telah diberikan. Masyarakat nyebutkan definisi pelayanan publik adalah
akan merasakan kepuasan apabila menerima segala kegiatan pelayanan yang dilaksana-
pelayanan yang baik dan profesional dari pe- kan oleh penyelenggara pelayanan publik se-
nyedia pelayanan. Jika mereka memperoleh bagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
kepuasan atas layanan yang diberikan, maka pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
akan timbul kepercayaaan dari masyarakat peraturan perundang-undangan. Penyeleng-
sebagai pengguna jasa untuk menggunakan gara pelayanan publik adalah unit kerja pada
kembali layanan tersebut. Selain itu sumber instansi pemerintah yang secara langsung
daya manusia (SDM) menjadi salah satu fak- memberikan pelayanan kepada penerima pe-
tor penentu keberhasilan dalam memberikan layanan publik. Sedangkan penerima pelaya-
pelayanan publik. Pegawai atau karyawan nan publik adalah orang, masyarakat, instan-
selaku sumber daya manusia (SDM) yang si pemerintah dan badan hukum. Keputusan
melaksanakan pelayanan publik seharusnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
memiliki pengetahuan, kemampuan handal, Nomor 58 Tahun 2005 mengelompokkan ti-
keahlian, sikap dan perilaku yang baik. ga jenis pelayanan dari instansi pemerintah
Pemerintah sebagai service provider serta BUMN/BUMD. Pengelompokkan jenis
(penyedia jasa) bagi masyarakat dituntut un- pelayanan tersebut didasarkan pada ciriciri
tuk memberikan pelayanan yang berkualitas. dan sifat kegiatan serta produk pelayanan
Apalagi pada era otonomi daerah kualitas yang dihasilkan yaitu, pelayanan administra-
dari pelayanan aparatur pemerintah akan se- si, pelayanan barang, dan pelayanan jasa.
makin ditantang untuk lebih optimal, kom- Dinas Kependudukan dan Pencatatan
peten dan mampu menjawab tuntutan yang Sipil merupakan unsur pelaksanaan Peme-
semakin tinggi dari masyarakat, baik dari se- rintah Daerah yang dipimpin oleh seorang
gi kuantitas maupun dari segi kualitas. Pela- Kepala Dinas yang berada dibawah dan ber-
yanan publik yang berkualitas merupakan tanggung jawab kepada Kepala Daerah me-
pelayanan yang mampu memberikan kepua- lalui Sekretaris Daerah. Dinas Kependudu-
san kepada masyarakat. Hal tersebut dapat kan dan Catatan sipil (DISDUKPENCAPIL)
Selvi Rianti, Kualitas Pelayanan Publik 414

adalah kantor tempat informasi menge-nai saikan atau mengurus apa yang diperlukan
data kependudukan yang akurat dan sangat oleh orang lain.
dibutuhkan dalam aktifitas program pemba- Pendapat lain mengenai pelayanan me-
ngunan yang dalam tugas kesehariannya ada nurut Gronross yang dikutip oleh Ratminto
pelayanan untuk blanko kartu keluarga, dan Atik Septi Winarsih (2006) Pelayanan
blanko kartu tanda pendudukan, akta kela- adalah suatu aktivitas atau serangkaian akti-
hiran, akta perkawinan (Non Muslim), akta vitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak
perceraian, akta kematian, pengesahan dan dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
pengakuan anak. adanya interaksi antara konsumen dengan
Dalam mengukur kinerja pelayanan, karyawan atau halhal lain yang disediakan
masalah yang paling pokok adalah menetap- oleh perusahaan pemberi pelayanan dimak-
kan kriterianya. Kriteria pekerjaan adalah sudkan untuk memecahkan permasalahan
faktor yang terpenting dari apa yang dilaku- konsumen atau pelanggan.
kan oleh orang di pekerjaannya. Dalam arti, Menurut Litjan Poltak Sinambela, dkk
kriteria pekerjaan menjelaskan apa-apa yang (2011) pelayanan publik diartikan “pembe-
sudah dibayar oleh organisasi untuk dikerja- rian layanan (melayani) keperluan orang
kan oleh para pegawainya. atau masyarakat yang mempunyai kepenti-
Semakin meningkatnya jumlah berkas ngan pada organisasi tertentu sesuai dengan
masuk dan selesai dikarenakan akumulasi aturan pokok dan tata cara yang telah
berkas yang tidak selesai setiap tahun yang ditetapkan”.
semakin meningkat, sehingga terus menga- Menurut Atep Adya Barata (2003)
lami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini di- masing-masing bagian tersebut dipengaruhi
karenakan blanko yang tersedia sering habis oleh beberapa faktor cukup penting, yaitu se-
dan pengiriman blanko yang terlambat se- bagai berikut :
hingga menjadi kendala tersendiri bagi Di- 1) Faktor yang mempengaruhi kualitas
nas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabu- pelayanan internal (interaksi pegawai
paten Pelalawan. Jadi, berdasarkan hasil ter- organisasi), yaitu pola manajemen
sebut dapat di lihat bahwa kinerja Dinas Ke- umum organisasi, penyedia fasilitas
pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten pendukung, pengembangan sumber da-
Pelalawan tidak tercapai target. ya manusia, iklim kerja dan keselara-
Berdasarkan kendala-kendala di atas san hubungan kerja, serta pola insentif.
menggambarkan bahwa pelayanan yang di- 2) Faktor yang mempengaruhi kualitas
berikan oleh Kantor Dinas Kependudukan pelayanan eksternal (pelanggan ekster-
dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan se- nal), yaitu pola layanan dan tata cara
bagai penyelenggara pelayanan belum dapat penyediaan layanan, pola layanan dis-
memberikan kepuasan kepada masyarakat. tribusi jasa, pola layanan penjualan ja-
Berdasarkan fenomena tersebut maka perta- sa, dan pola layanan dalam penyampa-
nyaan penelitian adalah bagaimana kualitas ian jasa.
pelayanan publik pada Kantor Dinas Kepen- Zeithml. Berry dan Parasuraman,
dudukan dan Catatan Sipil Kabupaten (Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2003)
Pelalawan?. menyatakan ada lima karakteristik yang di-
Hardiyansyah (2011) mendefinisikan gunakan untuk mengevaluasi kualitas pela-
bahwa “pelayanan dapat diartikan sebagai yanan, yaitu:
aktivitas yang diberikan untuk membantu, 1) Bukti langsung (tangibles), meliputi
menyiapkan, dan mengurus baik itu berupa fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai
barang atau jasa dari satu pihak ke pihak dan sarana komunikasi.
lain”. Jadi dapat dikatakan pelayanan adalah 2) Kehandalan (reliability),yakni kemam-
serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk puan memberikan pelayanan yang
melayani, membantu menyiapkan, menyele- dijanjikan dengan segera dan
memuaskan.
415 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 3, Juli 2019 : 412-419

3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu Sipil Kabupaten Pelalawan dapat diukur me-
keinginan para staf untuk membantu lalui indikator sebagai berikut : 1). Kemam-
para pelanggan dan memberikan pela- puan pegawai, kemampuan pegawai dalam
yanan dengan tanggap. menggunakan alat bantu dalam proses pela-
4) Jaminan (assurance), mencangkup ke- yanan sangat penting agar proses pelayanan
mampuan, kesopanan, dan sifat dapat dapat berjalan dengan baik. Seluruh pega-
dipercaya yag dimiliki para staf: bebas wai yang bertugas di bagian pelayanan harus
dari bahaya, resiko, atau ragu-ragu. memiliki kemampuan untuk menggunakan
5) Empati (emphaty), meliputi kemuda- alat bantu agar proses pelayanan berjalan de-
han dalam melakukan hubungan, ko- ngan lancar; 2). Pegawai melakukan pelaya-
munikasi yang baik dan memahami nan dengan cepat, pengguna layanan akan
kebutuhan para pelanggan. merasa senang ketika pegawai layanan mela-
Penelitian ini bertujuan adalah untuk kukan proses pelayanan dengan cepat dan te-
mengetahui kualitas pelayanan publik pada pat. Tepat dapat diartikan pegawai memberi-
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan kan layanan sesuai dengan keperluan peng-
Sipil Kabupaten Pelalawan. guna layanan. Pelayanan yang cepat dan te-
pat merupakan hal penting yang harus dila-
METODE kukan sebagai bentuk Responsiviness terha-
Jenis penelitian ini adalah pendekatan dap pengguna layanan, akan tetapi selain ce-
kualitatif. Adapun yang menjadi informan pat pelayanan juga harus dilakukan dengan
dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas tepat. Jika pegawai sudah memberikan pela-
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten yanan dengan cepat dan teliti maka pegawai
Pelalawan, Pegawai Dinas Kependudukan layanan sudah menjalankan tugas dengan
dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan dan profesional sehingga pengguna layanan akan
Masyarakat. Teknik pengumpulan data ada- merasa senang; dan 3). Kecepatan pegawai,
lah wawancara dan observasi. Analisis data selain kemampuan, keahlian dalam menggu-
melalui prosedur reduksi data, penyajian da- nakan alat bantu juga perlu dimiliki oleh pe-
ta dan penarikan kesimpulan. gawai layanan dalam melayani masyarakat.
Terlihat jika pelayanan ramai dengan ba-
HASIL nyaknya pengguna layanan yang datang, pe-
Dimensi Tangible gawai yang ahli dalam menggunakan alat
Dimensi tangible (berwujud) merupa- bantu dalam proses pelayanan seperti kame-
kan penampilan fasilitas fisik, peralatan, per- ra untuk pembuatan KTP, komputer dan pe-
sonal, dan media komunikasi dalam pelaya- rangkatnya hanya satu atau dua yang ahli
nan. Jika dimensi ini dirasakan oleh masya- dalam menguasai alat bantu tersebut. Pega-
rakat sebagai pengguna layanan sudah baik wai pelayanan harus mempunyai keahlian
maka masyarakat akan menilai baik dan me- dalam menguasai alat bantu dalam proses
rasakan kepuasan terhadap pelayanan yang pelayanan agar dapat membantu sehingga
diberikan pegawai pelayanan Dinas Kepen- proses pelayanan lebih cepat dan tidak me-
dudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pela- ngandalkan orang lain dalam menggunakan
lawan namun sebaliknya jika dimensi ini di- alat bantu tersebut.
rasakan oleh masyarakat buruk, maka ma-
syarakat akan menilai buruk dan tidak akan Dimensi Responsiviness
merasa puas terhadap pelayanan yang dibe- Untuk mengukur dimensi Responsivi-
rikan pegawai pelayanan. ness dalam upaya mengetahui kualitas pela-
yanan publik di Dinas Kependudukan dan
Dimensi Reliability Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan dapat di-
Untuk mengukur dimensi Reliability ukur melalui indikator sebagai berikut : 1).
dalam upaya mengetahui kualitas pelayanan Sikap Pegawai dalam Merespon setiap peng-
publik di Dinas Kependudukan dan Catatan guna layanan, pegawai layanan wajib meres-
Selvi Rianti, Kualitas Pelayanan Publik 416

pon pengguna layanan yang datang. Penggu- nan tidak menunggu terlalu lama; 2). Petu-
na layanan akan merasa dihargai oleh pega- gas memberikan jaminan biaya dalam pela-
wai layanan ketika pegawai layanan dapat yanan, dalam mengurus keperluan Dinas Ke-
memberikan respon yang baik. Merespon pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
pengguna layanan dapat menimbulkan efek Pelalawan, tidak semua mengeluarkan biaya
positif bagi kualitas pelayanan publik di Di- untuk mengurusnya. Tergantung jenis pela-
nas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabu- yanannya. KTP, KK, dan surat-surat lainnya
paten Pelalawan. Pegawai merespon dan itu gratis. Dengan adanya jaminan biaya dari
tanggap dengan para pengguna layanan yang pegawai pelayanan, maka pengguna layanan
ingin mendapatkan pelayanan ini dibuktikan tidak perlu mengeluarkan uang untuk me-
ketika pengguna layanan yang sudah selesai ngurus keperluannya.
mendapatkan pelayanan, pegawai langsung
memanggil antrian selanjutnya dan bertanya Dimensi Emphaty
apa keperluan yang diperlukan. Pengguna la- Untuk mengukur dimensi Emphaty
yanan pasti akan senang jika pegawai di kan- (Empati) dalam upaya mengetahui kualitas
tor pelayanan respon atau tanggap terhadap pelayanan publik di Dinas Kependudukan
keperluan pengguna layanan. Ini akan men- dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan da-
jadi penilaian yang baik bagi penyedia laya- pat diukur melalui indikator sebagai berikut :
nan; 2). Sikap pegawai dalam menerima ma- 1). Melayani Masyarakat dengan Sopan,
sukan dan keluhan masyarakat, pengguna la- pengguna layanan dalam proses pelayanan
yanan pasti akan senang jika pegawai di kan- merupakan prioritas dalam pelayanan. Apa-
tor pelayanan respon atau tanggap terhadap pun keperluan pengguna layanan terkait pe-
masukan dan keluhan dari masyarakat, dan layanan Dinas Kependudukan dan Catatan
tentunya harapan masyarakat pegawai mene- Sipil Kabupaten Pelalawan harus pendapat
rima dan memberikan solusi dengan baik. Ini prioritas utama dan harus sesuai dengan apa
akan menjadi penilaian yang baik bagi pe- yang diperlukan oleh pengguna layanan. Na-
nyedia layanan. mun ketika peneliti mengamati tidak semua
pegawai mendahulukan kepentingan peng-
Dimensi Assurance guna layanan. Terlihat ketika masih ada
Untuk mengukur dimensi Assurance pengguna layanan yang mengantri namun
dalam upaya mengetahui kualitas pelayanan ada pegawai yang memiih untuk memen-
publik di Dinas Kependudukan dan Catatan tingkan urusan pribadinya seperti menjem-
Sipil Kabupaten Pelalawan dapat diukur me- put anak ke sekolah. Mendahulukan kepenti-
lalui indikator sebagai berikut : 1). Waktu ngan pengguna layanan memang penting
dalam menyelesaikan pelayanan, pegawai di karena pengguna layanan merupakan prio-
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ka- ritas pegawai layanan. Jika pengguna laya-
bupaten Pelalawan memberikan jaminan te- nan tidak merasa didahulukan akan timbul
pat waktu dalam pelayanan saat itu juga keluhan dan akan memberikan citra yang bu-
apabila bisa diselesaikan pegawai mengusa- ruk bagi bagian pelayanan; 2). Pegawai me-
hakan tepat waktu. Jika memang tidak bisa layani dengan ramah
diselesaikan hari itu juga seperti contoh Keramahan pegawai pelayanan sangat
membuat KTP yang tidak bisa langsung se- diperlukan dalam proses pelayanan. Jika pe-
lesai hari itu, pegawai memberikan jaminan gawai pelayanan ramah maka akan membe-
waktu dan memberikan bukti pengambilan rikan penilaian yang baik dari pengguna la-
agar ketika sudah selesai jangka waktunya yanan, karena pada dasarnya semua orang
langsung bisa diambil dengan menggunakan akan menyukai tempat pelayanan yang dida-
bukti pengambilan yang sudah diberikan ke- lamnya banyak terdapat orang yang ramah.
pada masyarakat tersebut. Pegawai memang Orang yang ramah berati orang yang tang-
harus memberikan jaminan tepat waktu ke- gap dengan keperluan orang lain. Selain ra-
pada pengguna layanan agar pengguna laya- mah, sikap sopan santun juga sangat diperlu-
417 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 3, Juli 2019 : 412-419

kan oleh pegawai layanan untuk melayani adalah bukti nyata dari pelayanan yang dibe-
pengguna layanan. Keramahan dan sikap so- rikan oleh penyedia jasa yang meliputi fasi-
pan santun pegawai pelayanan sangat diper- litas fisik tempat pelayanan tersebut, tekno-
lukan dalam proses pelayanan. Keramahan logi (peralatan dan perlengkapan yang diper-
dan sikap sopan santun memang sangat pen- gunakan) serta penampilan pegawai dalam
ting dimiliki oleh pegawai pelayanan dalam melayani pengguna layanan. Secara singkat
proses pelayanan melayani pengguna laya- dapat diartikan sebagai penampilan fasilitas
nan agar pengguna layanan merasa puas ter- fisik, peralatan, dan personil.
hadap pelayanan yang diberikan; dan 3). Si- Pada penelitian ini, dimensi Tangible
kap Pegawai melayani Masyarakat yang ditentukan oleh indikator-indikator yaitu pe-
Komplain, sikap menghargai dalam melaya- nampilan aparatur saat melaksanakan tugas
ni masyarakat yang complain dengan sikap pelayanan, kenyamanan tempat melakukan
sopan santun. Sikap menghargai dapat dila- pelayanan, kemudahan dalam proses pelaya-
kukan dengan menyapa serta tersenyum de- nan, kedisiplinan pegawai dalam melakukan
ngan pengguna layanan, menanyakan dan pelayanan, kemudahan akses masyarakat da-
mencatat keperluan masyarakat, memberi- lam permohonan pelayanan, dan penggunaan
kan penjelasan yang berkaitan dengan keper- alat bantu dalam pelayanan. Pelayanan pub-
luan masyarakat, dan berusaha agar kebutu- lik di Dinas Kependudukan dan Catatan Si-
han masyarakat dapat terpenuhi. Sikap ini pil Kabupaten Pelalawan sudah menerapkan
harus dimiliki oleh pegawai layanan. dimensi Tangible beserta indikatornya; 2).
Dimensi yang kedua adalah dimensi Relia-
PEMBAHASAN bility (Kehandalan). Dimensi ini merupakan
Kualitas pelayanan publik merupakan kemampuan penyedia layanan untuk mem-
usaha untuk memenuhi segala sesuatu yang berikan pelayanan sesuai yang dijanjikan se-
berhubungan dengan produksi, jasa, manu- cara tepat dan terpercaya. Kehandalan pega-
sia, proses, lingkungan, dan yang menjadi wai dalam memberikan pelayanan sangat
kebutuhan serta keinginan konsumen baik membantu masyarakat dalam menerima pe-
itu berupa barang dan jasa yang diharapkan layanan dengan cepat dan mudah. Kehanda-
dapat memenuhi harapan dan kepuasan ma- lan dapat dilihat dari kecermatan dalam me-
syarakat sebagai masyarakat. Kualitas pela- layani, kemampuan dan keahlian pegawai
yanan secara umum harus memenuhi hara- dalam menggunakan alat bantu dalam proses
pan-harapan masyarakat dan memuaskan ke- pelayanan. Kehandalan merupakan kemam-
butuhan mereka. puan memberikan layanan yang dijanjikan
Namun, demikian meskipun definisi dengan segera, akurat, dan memuaskan; dan
ini berorientasi pada pengguna layanan, ti- 3). Selanjutnya dimensi yang ketiga adalah
dak berarti bahwa dalam menentukan kuali- Dimensi Responsiviness (Ketanggapan). Di-
tas pelayanan penyedia jasa pelayanan harus mensi ini merupakan kemauan untuk mem-
menuruti semua keinginan konsumen. Kuali- bantu dan memberikan pelayanan yang cepat
tas pelayanan dapat diketahui dengan cara dan tepat kepada pengguna layanan, dengan
membandingkan persepsi pengguna layanan penyampaian informasi yang berkaitan de-
atas pelayanan yang mereka terima dengan ngan keperluan pelayanan dengan jelas.
pelayanan yang sesungguhnya mereka ha- Membiarkan konsumen menunggu tanpa a-
rapkan. Pelayanan yang berkualitas dapat di- lasan yang jelas menyebabkan persepsi yang
nilai dari dimensi-dimesi Pelayanan sebagai negatif dalam kualitas pelayanan. Secara
berikut : 1). Dimensi Tangible (Bukti Fisik). singkat dapat diartikan sebagai kemauan un-
Dimensi ini merupakan kemampuan suatu tuk membantu pengguna layanan dengan ba-
penyedia layanan dalam menunjukkan eksis- ik dan cepat.
tensinya pada masyarakat. Penampilan dan Selanjutnya dimensi yang ketiga ada-
kemampuan sarana dan prasarana fisik peru- lah Dimensi Assurance (Ketanggapan). Di-
sahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya mensi ini merupakan jaminan dan kepastian
Selvi Rianti, Kualitas Pelayanan Publik 418

yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan langsung dengan orang lain yaitu pengguna
kemampuan para pegawai pelayanan untuk layanan yang membutuhkan pelayanan.
menumbuhkan rasa percaya pengguna laya- Selain sumber daya pegawai faktor
nan kepada penyedia layanan. Terdiri dari penghambat lain adalah sarana dan prasarana
komponen komunikasi, kredibilitas, keama- seperti ketidakadaan filing cabinet sebagai
nan, kompetensi, dan sopan santun. Secara tempat untuk penyimpanan arsip yang me-
singkat dapat diartikan sebagai pengetahuan nyebabkan penyimpanan dokumen tidak ter-
dan keramah tamahan pengawai dan kemam- tata dengan sebagai mana mestinya yang pa-
puan pegawai untuk dapat dipercaya dan di- da akhirnya menyebabkan pegawai mengala-
yakini. mi kesulitan dalam menemukan arsip yang
Dimensi yang terakhir yaitu Dimensi dibutuhkan serta mengganggu kerapian ru-
Emphaty (Empati). Dimensi ini memberikan ang pelayanan. Faktor yang mendorong ter-
perhatian yang tulus dan bersifat individual wujudnya pelaksanaan yang berkualitas di
atau pribadi yang diberikan kepada peng- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ka-
guna layanan dengan berupaya memahami bupaten Pelalawan adalah penanaman kesa-
keinginan pengguna layanan dimana penye- daran melayani masyarakat dengan ihlas se-
dia layanan diharapkan memiliki suatu pe- suai dengan hati nurani. Kesadaran di sini
ngertian dan pengetahuan tentang pengguna maksudnya bahwa pegawai pelayanan mem-
layanan, memahami kebutuhan pengguna la- punyai suatu tanggung jawab melayani
yanan secara spesifik, serta memiliki waktu pengguna layanan. Faktor pendukung lain
pengoperasian yang nyaman bagi masyara- adalah dengan adanya fasilitas yang mem-
kat. Secara singkat dapat diartikan sebagai bantu pegawai dalam melaksanakan tugas-
usaha untuk mengetahui dan mengerti kebu- nya melayani pengguna layanan yaitu berupa
tuhan pengguna layanan secara individual. alat bantu komputer dan perangkatnya serta
Pelayanan publik di Dinas Kependudukan adanya sambungan internet sehingga proses
dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan su- pelayanan dapat berjalan dengan lancar.
dah menerapkan dimensi Emphaty berserta
indikatornya. SIMPULAN
Dalam proses pelayanan publik tidak Kualitas pelayanan publik di Dinas
selalu berjalan sesuai dengan yang diharap- Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
kan, masih terdapat faktor-faktor yang Pelalawan pada umumnya cukup baik. Bila
menghambat proses pelayanan publik, dian- dilihat berdasarkan dimensi Dimensi
taranya sumber daya pegawai yang masih Tangible (Bukti Fisik) indikator yang belum
kurang dan dibuktikan dengan ketiadaan pe- sepenuhnya di laksanakan yaitu mengenai
gawai tetap di seksi pelayanan bagian pela- kenyamanan tempat pelayanan. Dimensi
yanan yang pastinya sudah menguasai yang Reliability (Kehandalan) indikator yang be-
berkaitan dengan proses pelayanan. Pegawai lum berjalan sesuai harapan masyarakat yai-
pelayanan saat ini adalah mereka yang ber- tu mengenai keahlian pegawai dalam meng-
tugas di seksi pemerintahan ada tiga orang gunakan alat bantu pelayanan. Dimensi Res-
dan satu orang lainnya berasal dari seksi- ponsiviness (Ketanggapan) dimensi ini sesu-
seksi lain di Dinas Kependudukan dan Cata- ai dengan keinginan masyarakat terbukti ka-
tan Sipil Kabupaten Pelalawan yang mem- rena tidak ada keluhan dari pengguna laya-
punyai tugas untuk bergantian menjaga di nan terkait indikator dalam dimensi Respon-
bagian pelayanan karena yang menjaga di siviness. Dimensi Assurance (Jaminan) indi-
bagian pelayanan umum bukan dari bagian kator sudah diterapkan sesuai dengan keingi-
pelayanan itu sendiri, maka keahlian yang nan masyarakat. Dimensi Emphaty (Empati)
dimiliki khususnya pegawai dibagian pela- ada indikator yang belum berjalan sesuai ha-
yanan belum bisa optimal. Kegiatan pelaya- rapan masyarakat yaitu mengenai ketidakra-
nan merupakan kegiatan yang berhadapan mahan pegawai layanan dalam melayani
pengguna layanan.
419 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 3, Juli 2019 : 412-419

Faktor penghambat pelaksanaan pela- DAFTAR RUJUKAN


yanan publik di Dinas Kependudukan dan Atep Adya Barata. 2003. Dasar-dasar
Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan adalah Pelayanan Prima. Jakarta.
kurangnya sumber daya pegawai dan masih Fandy Tjiptono. 2009. Manajemen Jasa.
kurangnya sarana prasarana, infrastruktur or- Yogyakarta: Andi Offset.
ganisasi seksi pelayanan yang tidak ada, Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan
sarana prasana untuk bagian pelayanan se- Publik Konsep, Dimensi, Indikator,
perti filing cabinet Sedangkan faktor pendu- dan Implementasinya. Yogyakarta:
kungnya adalah semangat yang diberikan pe- Gava Media.
gawai satu sama lain, mengadakan rapat ko- Litjan Poltak Sinambela, dkk. 2011.
ordinasi atau semacam evaluasi setiap tiga Reformasi Pelayanan Publik Teori,
bulan kemudian memberikan penanaman ke- Kebijakan, Implementasi. Jakarta:
sadaran melayani masyarakat dengan ikhlas Bumi Aksara.
dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendu- Ratminto dan Winarsih Atik Septi. 2005.
kung yang lain adalah adanya fasilitas beru- Manajemen Pelayanan. Yogyakar ta :
pa alat bantu untuk memudahkan proses pe- Penerbit Pustaka Pelajar.
layanan.

You might also like