2017
PT. PANJI NUGRAHA SAKTI
NICKEL MININGa
an
=
-
OU PRODUIKSI
Pie PARI NUGRATA SAKTO
BUPATI KONAWE SELATAN
KEPUTUSAN BUPATI KONAWE SELATAN
NOMOR: 146) TAHUN 2011
TENTANG
PERSETUJUAN PENINGKATAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI
KEPADA PT. PANJI NUGRAHA SAKTI
(KW, 74.05 OKT 11 OP. 12)
BUPATI KONAWE SELATAN,
Membaca Surat Direktur PT. Panji Nugraha Sakti Nomor 017/B-PNS/09/2011
‘Tanggal 26 September 2011 Perihal Permohonan Peningkatan 1UP
Eksplorasi Menjadi IUP Operasi Produksi.
Menimbang —:_ bahwa berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Izin Usaha Pertambangan
(UP) Eksplorasi PT. Panji Nugrala Sakti telah memenuhi syarat
untuk diberikan persetujuan peningkatan menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang, Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pembentukan fF
Kabupaten Konawe Sclatan di Provinsi Sulawesi Tenggara"
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4267);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dua
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
PL PAM MUSRAI SAAT - Company Proile Baw10.
i.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4488);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4724);
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4725);
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4959);
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 3838);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi_ dan
Pemerintah Dacrah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);
Surat Edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
03.E/31/DJB/2009 Tanggal 30 Januari 2009 tentang Penyesuaian Kuasa
Pertambangan menjadi Izin Usaha Pertambangan;
Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Sclatan Nomor 10 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemcrintah
Kabupaten Konawe Selatan;
Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Sclatan Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dacrah
Kabupaten Konawe Selatan;
Keputusan Bupati Konawe Sclatan Nomor 93 Tahun 2003 tentang
Penetapan Tim Teknis Pertimbangan Pemberian Izin Pertambangan
Daerah di Kabupaten Konawe Selatan;
Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 726 Tahun 2010 Tanggal ’
11 Januari 2010 tentang Persetujuan Penyesuaian Izin Usalia
Pertambangan Eksplorasi kepada PT. Panji Nugraha Sakti;
Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 1244 Tahun 2011 Tanggal 8
Agustus 2011 tentang Pembentukan Tim Pengawasan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Perijinan Investasi di Kabupaten Konawe
Selatan.
I, PAR HUGRAIA SAKT) ~ Company Prafile EaMenetapkan
PERTAMA
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN BUPATI KONAWEF SELATAN TENTANG
PERSETUJUAN PENINGKATAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN
EKSPLORASI] MENJADI [ZIN USAHA PERTAMBANGAN
OPERAS PRODUKSI KEPADA PY. PANJI NUGRAHA SAKIL
Memberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada :
Nama Perusahaan: PT. Panji Nugraha Sakti
Alamat : BTN Malco Blok R Nomor 4
Kec. Ranomeeto Kab. Konawe Selatan
Sulawesi Tenggara
NPWP 02.2100026.12.02
Direksi:
[No Nama Jabatan 4
| 1 | Endang,5.Pd Direktur Utama
2 | Siyono, SH Kuasa Direksi
Komisaris :
No Nama_ Jabatan
1 | Marno Komisaris
Pemegang Saham
No Nama Pekerjaan SS
1 | Endang Swasta
2 | Marno Swasta
3 | Eka Sawitri Swasta
4 | Dwi Panji Indra Swasta
5 | Muhammad Tri Nugroho Swasta
6 | Catur Sakti Aprianto Swasta
Jumlah a
I, ARLIBUBRAKA SAK - Lampany ProfleKEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
Komoditas : Mineral Logam (Nike! dmp)
Lokasi Penambangan :
Desa Batu Jaya dan sekitarnya
Kecamatan Laonti
Kabupaten : Konawe Selatan
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kode Wilayah KW. 74.05 OKT 11 OP.'12
Luas : 1.976 Ha
Dengan Peta dan Daftar Koordinat WIUP yang ditcrbitkan oleh
Bupati Konawe Selatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
dan Lampiran II Keputusan ini.
Lokasi Pengolahan dan Pemurnian — : Kecamatan Laonti
Pengangkutan dan Penjualan : Kecamatan Laonti
Jangka waktu berlaku [UP - OP 7 (tujuh) Tahun W~
Jangka Waktu Tahap Kegiatan :
a. Konstruksi sclama 1 (satu) tahun
b. Produksi selama 6 (enam) talin
Pemegang IUP Operasi Produksi_ mempunyai hak untuk melakukan
kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan dan penjualan serta
pengolahan dan pemurnian dalam WIUP untuk jangka waktu
7 (tujuh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai permohonan
tethitung mulai tanggal ditetapkannya Keputusan ini sampai dengan
Tanggal 27 Oktober 2018
IUP Operasi Produksi ini dilarang dipindahtangankan kepada pihak
lain tanpa persetujuan Bupati Konawe Selatan.
PT. Panji Nugraha Sakti sebagai Pemogang IUP Operasi Produksi
dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai hak dan kewajiban
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II] Keputusan ini
: Sclambatlambatnya 60 (enam puluh) hari kerja _setelah
diterbitkannya Keputusan ini pemegang [UP Operasi Produksi
sudah harus menyampaikan rencana kerja dan anggaran biaya
kepada Bupati Konawe Selatan. y
Tethitung sejak 90 (sembilan puluh) hari kerja persetujuan kerja dan
anggaran biaya sebagaimana dimaksud dalam diktum KELIMA
Pemegang IUP Operasi Produksi sudah harus memulai aktifitas di
lapangan.
PI. PARA MUBRAHA SAKT - Company PrableKETUJUH —; Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan maka
IUP Operasi Produksi ini dapat diberhentikan sementara, dicabut,
atau dibatalkan apabila pemegang IUP Operasi Produksi tidak
memenuhi kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud dalam
diktum KETIGA, KEEMPAT, dan KELIMA dalam Keputusan ini
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Andoolo
pada tanggal, 2} Oktober 2011
Tembusan disampaikan Kepada Yin:
1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di Jakarta;
2. Menteri Keuangan RI di Jakarta;
3. Sekretaris Jenderal Departemen FSOM di Jakarta;
4. Inspektur fenderal Departemen ESDM di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Pajak Departemen Keuangan di Jakarta;
6. Direktur Jenderal Pendapatan Daerah Departemen Dalam Negeri di Jakarta;
7. Guibernur Solawesi Tenggara di Kendari;
8. Karo Humas/Karo Keuangan/Karo Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri,
Seljen Departemen ESDM di Jakarta;
9. Sokretaris Direktorat Jenderal Minerbapabum;
10. Diroktur Texnik dan Lingkungan Minerbapabum;
11. Direktur Pembinaan Program Minerbapabum;
12. Direktur Pembinaan Pengusahaan Minerbapaburn;
13, Direktur Pajak Bumi dan Bangunan, Departemen Keuangan;
14. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Sultra di Kendari;
15, Ketua DPRD Kab. Konawe Selatan di Andoolo;
16. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Konawe Selatan di Andoolo;
17. Camat Laonti di Laonti;
18. Kepala Desa Batu Jaya;
19. Direksi PT. Panji Nugraha Sakti
20. Arsip.
77 PARI NUGRAHA SUK - Company Profle EaPL. PANSINLOLAPASAR
isasvuas exo waernave nev
|wvonvariwinas vnvsn Nz HAVIN viel
NVLVI3S SMYNOM l1vane
&
oe xeqal4o Le won.
UGE Kw eL 1I;l _ SOWON
Nuty1as SvivNow ilvane NYSNUNday LNs
INvaIET
PT, PAM NUGRAHA SAK?LAMPIRAN II: KEPUTUSAN BUPATI KONAWE SELATAN
NOMOR 146) TAHUA 201)
TANGGAL : 27 Q£7OS&@ 20//
TBNTANG PERSETUJUAN PENINGKATAN IZIN USAHA
PERTAMBANGAN EKSPLORASI_ MENJADI IZIN USAHA
PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. PANJI
NUGRAHA SAKT!
DAFTAR BATAS KOORDINAT WILAYAIT
IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI
Nama Perusahaan : PT. Panji Nugraha Sakti
Desa : Batu Jaya dan sekitamya
Kecamatan : Laonti
Kabupaten : Konawe Selatan
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Komoditas Mineral Logam (Nikel dmp)
Luas 1.976 Ha
Kode Wilayah — : KW. 7405 OKT 11 OP. 12
[xo Garis Bujur (BT)___[____ Garis Lintang (LS)
_9 ‘| * | 0 ‘ “
1} 322 52 55,46 4 9 17.88
2 122 54 24,04 4 19 17,88
3 122 54 24,04 4 19 32,44
4 | 122 | 53 | 5613 4 19 3243
5 | 12 | 53 | 5612 4 19 48,88
6 | 12 | 53 | 3853 4 19 43,37
7 | 122 | 33 | 3852 4 20 46,74
8 122 53 5733 | 4 20 46,74
9 | 122 | 53 | 5733 4 21 867
10 122 53 39,73 4 2 8,67
n| 12 | 53 | 39,63 4 2 22,51
12 12 53 58,23 4 22 22,57
13 122 53, 58,23 4 22 50,16
14 122 53 36,42 4 22 50,16
15 122 53 36,42 4 23 20,88
16 122 53 23,51 4 23 20,88
7 122 53 23,51 4 24 0,04
ww} 122 | 53 | 17,28 4 24 0,04
19 122 53 17,28 4 24 17,40
20 122 53 2,59 4 24 17,40
2 122 53 259 4 24 51,23,
2 122 52 11,85 4 24 51,23,
mB) ww | 52 | 1185 4 2B 3289 |
2a} 12 | 52 | 253 | 4 23 32,89 |
2} 122 | 52 | 253 | 4 2 51,94
| 26 | 122 52_| 2787 | 4 22 | 5194122
12
122
122
122
122
122
122
52
52
52
52
52
52
52
52
52
27,87
38,11
38,11
51,46
51,38
56,65
56,66
39,67
39,68
55,45
ALAR REE
22 23,01
22 23,01
22 12,77
22 12,77
20 59,41"
20 59,52
20 18,72
20 18,71
19 36,08
19 36,08
PL, PAKII HUGRAKA SAKT!- Campa ProfleLAMPIRAN III: KEPUTUSAN BUPATI KONAWE SELATAN
NOMOR
TANGGAL :
HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG IUP OPERASI PRODUKSI
A. Hak
memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat;
melaksanakan kegiatan !UP Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi,
Pengolahan Pemurnian dan Pengangkutan Penjualan), sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
membangun fasilitas penunjang kegiatan [UP Operasi Produksi (Konstruksi,
Produksi, Pengolahan Pemurnian dan Pengangkutan Penjualan), di dalam
maupun di luar WIUP;
dapat — menghentikan sewaktu-waktu kegiatan IUP Operasi_ Produksi
(Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemumian dan Pengangkutan Penjualan),
disetiap bagian atau beberapa bagian WIUP dengan alasan bahwa kelanjutan
dari kegiatan IUP Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan
Pemurnian dan Pengangkutan Penjualan), tersebut tidak layak atau praktis
secara komersial maupur keadaan kahar, keadaan yang menghalangi sehingga
menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan _usaha
pertambangan;
. mengajukan permohonan pengusahaan mineral lain yang bukan merupakan
asosiasi mineral utama yang diketemukan dalam WIUP;
. mengajukan pemnyataan tidak berminat terhadap pengusahaan mineral lain
yang bukan merupakan asosiasi mineral tama yang diketemukan dalam
WIup;
memanfaatkan sarana dan prasarana umum untuk keperluan kegiatan IUP
Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemumian dan
Pengangkutan Penjualan), setelah memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan;
. dapat _melakukan kerja sama dengan perusahaan Tain dalam _rangka
penggunaan setiap fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan lain baik yang
berafiliasi dengan perusahaan atau tidak, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
dapat membangun sarana dan prasarana pada WIUP lain setelah mendapat izin
dari pemegang IUP yang bersangkutan.
FE PU HUGE SUT - Corpo Poe=p
B. Kewajiban
1. memilih yurisdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi WIUP
berada;
2. selambat-lambatnya 6 bulan setelah ditctapkannya Keputusan ini, pemegang
JUP Operasi Produksi harus sudah melaksanakan dan menyampaikan laporan
pematokan batas wilayah IUP Operasi Produksi kepada Bupati Konawe Selatan;
3. apabila WIUP Operasi Produksi terletak dalam kawasan hutan, maka sebelum
melakukan kegiatan pemegang IUP Operasi Produksi harus terlebih
dahulu memperofeh izin dari instansi terkait sesuai peraturan perundangan
yang berlaku; “
4. hubungan antara pemegang IUP Operasi produksi dengan pihak ketiga menjadi
tanggung jawab pemegang [UP sesuai ketentuan perundang-undangan;
. melaporkan Rencana Investasi;
.. menyampaikan Rencana Reklamasi;
”. menyampaikan Rencana Pasca Tambang;
.. menempatkan jaminan penutupan tambang;
). menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang meliputi
rencana tahun depan dan realisasi kegiatan setiap tahun berjalan kepada Bupati
Konawe Selatan dengan tembusan kepada Menieri Energi dan Sumber Daya
Mineral dan Gubernur Sulawesi Tenggara;
10, menyampaikan Laporan Kegiatan Triwvlanan yang harus discrahkan dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah akhir dari triwulan takwim secara
berkala kepada Bupati Konawe Selatan dengan tembusan kepada Menteri
Energi dan Sumber Daya Mincra! dan Gubernur Sulawesi Tenggara;
11. apabilaketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pelaporan sebagaimana
dimaksud pada angka 8 (delapan) dan 9 (Sembilan) terscbut di atas terlampaui,
maka kepada pemegang IUP Opcrasi Produksi akan diberikan peringatan
tertulis;
12, menyampaikan laporan produksi dan_pema:
peraturan perundang-undangan;
13, menyampaikan rencana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sckitar
wilayah pertambangan kepada Bupati Konawe Selatan;
14. menyampaikan RKTTL setiap tahun sebelum penyampaian RKAB kepada
Bupati Konawe Selatan;
15.memenuhi ketentuan perpajakan sesuai dengan ketentuan _peraturan
perundang-undangan;
16. membayar Turan Tetap setiap tahun dan membayar Royalty sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
17. menempatkan jaminan rcklamasi sebelum melakukan kegiatan produksi dan
rencana penutupan tambang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
18. menyampaikan RPT (Rencana Penutupan Tambang) 2 tahun sebelum kegiatan
produksi berakhir;
19, mengangkat scorang Kepala Teknik Tambang yang bertanggung jawab atas
Kegiatan IUP Operasi Produksi (Konstruksi, Produksi, Pengolahan Pemurnian
LENO
ran sesuai dengan ketentuan
PT AKL MUGEAKA SHIT ~ Company Proie ceedian Pengangkutan Penjualan) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan |
serta Pengelolaan Lingkungan Pertambangan;
20, kegiatan produksi dimulai apabila kapasitas produksi terpasang sudah
mencapai 70% yang direncanakan;
21. permohonan perpanjangan TUP untuk kegiatan Produksi harus. diajukan
1 (atu) tahun sebelum berakhimya masa izin ini dengan dilengkapi
pemenuhan persyaratan;
22, kelalaian atas Ketentuan tersebut pada butir 21, mengakibatkan IUP Operasi
Produksi berakhir menurut hukum dan segala usaha pertambangan dihentikan,
Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak berakhirnya Keputusan
ini, pemegang IUP Operasi Produksi harus mengangkat keluar segala sesuatu
yang menjadi miliknya, Kecuali benda-benda/bangunan-bangunan yang
dipergunakan untuk kepentingan umum;
23, apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 21, pemegang
TUP Operasi Produksi tidak melaksanakan maka barang/asset pemegang IUP
menjadi milik Pemerintah;
24.kepada pemegang IUP Operasi Produksi harus “menyediakan data dan
keterangan sewaktu-waktu apabila dikehendaki oleh Pemerintah;
25, pemegang [UP Operasi Produksi_membolchkan dan menerima apabila
Pemerintah sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan;
26, menerapkan kaidah pertambangan yang, baik;
27, mengelola kevangan sesuai dengan sistem akuntansi Indonesia,
28 melaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
setempat secara berkala;
29. mengutamakan: pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang dan jasa dalam
negeri s2suai dengan ketentuan perundang-tundangan;
30. miengutimakan pembelian dalam negeri dari pengusaha lokal yang ada di
‘daerah torsebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
31-mengutamakan seoptimal _mungkin penggunaan —perusahaan —_jasa
pertambangan loka! dan/atau nasional;
39. dilarang melibatkan anak perusahaan dan/atau afiliasinya dalam bidang usaha
jasa pertambangan di WIUP yang diusahakannya kecuali dengan izin Menteri;
39. melaporkan data dan pelaksanaan penggunaan usaha jasa penunjang;
34, menyerahkan seluruh data yang diperoleh dari hasil kegiatan TUP Operas!
Produksi kepada Bupati Konawe Selatan dengan tembusan kepada Menter!
Energi dan Sumber Daya Mineral dan Gubernur Sulawesi Tenggara:
35. menyampaikan proposal yang sekurang-kurangnya menggambarkan aspek
teknis, keuangan, produksi dan pemasaran serta lingkungan sebagai
persyaratan pengajuan permohonan perpanjangan IUP Operasi Produks
36. memberikan ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan tegakan yang
terganggu akibat kegiatan IUP Operasi Produksi;
37.mengutamakan pemenuhan kebutuhan dalam negerisesuai_ Ketentuan
peraturan perundang-undangan;
38. penjualan produksi kepada afiliasi harus mengacu kepada harga pasar,
I. PUL MURAL SHED) - rary Profile Eeee EA I
39. kontrak penjualan jangka panjang (minimal 3 tahun) harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu oleh Menteri;
40. perusahaan wajib mengolah produksinya di dalam negeri;
41. pembangunan sarana dan prasarana pada kegiatan konstruksi antara lain
meliputi:
a. fasilitas-fasilitas dan peralatan pertambangan;
b. instalasi dan peralatan peningkatan mutu mineral;
c. fasilitas-fasilitas Bandar yang dapat meliputi dok-dok, pelabuhan-pelabuhan,
dermaga-dermaga, jembatan-jembatan, tongkang-tongkang, _pemecah-
pemecah air, fasilitas-fasilitas terminal, bengkel-bengkel, dacrah-daerah
penimbunan, gudang-gudang dan peralatan bongkar muat;
d. fasilitas-fasilitas transportasi dan komunikasi yang dapat meliputi jalan-jalan,
jembatan-jembatan, kapal-kapal, feri-feri, pelabuhan-pelabuhan udara, rel-rel,
tempat-tempat pendaratan pesawat, hangar-hangar, garasi-garasi, pompa-
pompa BBM, fasilitas-fasilitas radio dan tclekomunikasi, serta fasilitas-
fasilitas jaringan telegraph dan telepon;
e. perkotaan, yang dapat meliputi rumah-rumah tempat tinggal, took-toko,
sekolah-sekolah, rumah sakit, teater-teater dan bangunan lain, fasilitas-
fasilitas dan peralatan pegawai kontraktor termasuk tanggungan pegawai
tersebut;
f. listrik, fasilitas-fasilitas air dan air buangan dan dapat meliputi pembangkit-
pembangkit tenaga listrik (yang dapat berupa tenaga air, wap, gas atau
diesel), jaringan-jaringan listrik, dam-dam, saluran-saluran air, sistem-sistem
penyediaan air dan sistem-sistem pembuangan limbah (tailing), air buangan
pabrik dan air buangan rumah tangga;
g; fasilitas-fasilitas lain, yang dapat meliputi namun tidak terbatas bengkel-
bengkel mesin, bengkel-bengke! pengecoran dan reparasi;
h. semua fasilitas tambahan atau fasilitas lain, pabrik dan peralatan yang
dianggap perlu atau cocok untuk operasi pengusahaan yang berkaitan
dengan WIUP atau untuk menyediakan pelayanan atau mclaksanakan
aktifitas-aktifitas pendukung atau aktifitas yang sifatnya insidentil.PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
\ ~.# DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
JL. Poros Andoolo No. I Tetp. (0408) 22600
Andoolo, 27 September 2011
35 40/203/1¥/ 2011 Yeh. Direktur PT. Panji Nugraha Sakti
Di-
Pevihal =: Pemberitahoan Tempat
Izin Pertambangan
Memperhatikan surat Direksi PT. Panji Nugraha Sakti
Tanggal 22 September 2011 perihal permohonan peningkatan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, dengan ini memberitahukan bahwa
permohonan saudara sementara dalam proses.
Demikian pemberitahvan, atasnya diucapkan terima kasih.
Penata, Gol Ii/c
NIP. 590 012 704
Tembusen Yoo:
1. Bupati Konawe Selaim (sebagai laporan) di Andoolo;
2. Assip.
FL PML Mi I - CroatPERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
Membaca
Menimbang
Mengingat
: bahwa berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Kuasa Pertambangan
BUPATI KONAWE SELATAN
KEPUTUSAN BUPATI, KONAWE SELATAN
NOMOR: Tie TAHUN 2010
TENTANG
KEPADA PT. PANJI NUGRAHA SAKTI
(KW. 74.05 JAN 10 E. 038)
BUPATI KONAWE SELATAN,
1. Surat Direktur Utama PT, Panji Nugraha Sakti Nomor U12/PNS-
TUP/XT1/2009 ‘Tanggal 10 Desember 2009 Perihal Permohonan
Lzin Usaha Pertambangan;
2. Surat Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi
Nomor 1053/30/DJB/2009 Tanggal 24 Maret 2009 Perihal Win
Usaha Pertambangan.
(KP) Eksplorasi PT. Panji Nugraha Sakti telah memenuhi syarat
untuk diberikan persetujuan IUP Fksplorasi.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Konawe Sclatan di Provinsi Sulawesi Tenggara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 24,
‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 4267);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
4, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dua
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
Yomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); F
PMH NUE SUT - Largo ProfKETLIUH Tanpa mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan maka
IUP Eksplorasi ini dapat diberhentikan sementara, dicabut, atau
dibatalkan apabila pemegang IUP Exsplorasi tidak memenuhi
kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud dalam diktum
KETIGS, KEEMPAT, dan KELIMA dalam Keputusan ini
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Andcolo
padatanggal, If Januari 2010
Tembusan di vee
1. Menferi Energ} dan Sumber Daye
2. Mester: Keuanggn RY di Jakarta;
3. Selactars Jenderal Departernen ESDM