KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Ji. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12210 Telepon (021)72797848 Faksimili (021)7221782 Nomor + PA OO - De / 099 Jakarta, 04 Oktober 2021 Sifat 2 Segera Hal : Penyampaian Informasi Penggunaan SPSE dalam pelaksanaan Pengadaan Non Tender/E-Pengadaan Langsung, E-Penunjukan Langsung, Pencatatan Non Tender, Pencatatan Pengadaan Darurat, dan Pencatatan Swakelola 1. Para Pimpinan Tinggi Pratama; 2. Para Kepala Balai Besar/Balai; 3. Para Kepala Satuan Kerja; 4. Para Pejabat Pembuat Komitmen; 5. Para Pokja Pemilihan; 6. Para Pejabat Pengadaan. di lingkungan Kementerian PUPR Sehubungan dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pasal 69 ayat 1 bahwa Penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara elektronik menggunaken sistem informasi yang terdiri atas Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan sistem pendukung, serta sebagai upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas proses Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kementerian PUPR, maka bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pokja Pemilihan dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR, agar menggunakan SPSE dalam pelaksanaan Pengadaan Non Tender/E-Pengadaan Langsung, €-Penunjukan Langsung, Pencatatan Non Tender, Pencatatan Pengadaan Darurat, dan Pencatatan Swakelola sesuai dengan kewenangannya, 2. Petunjuk Teknis penggunaan aplikasi SPSE terkait butir 1 dapat diunduh pada alamat inaproc.id/unduh dan fink video tutorial dapat dilihat di alamat https://bit.ly/TutorialSPSE, 3. Informasi lebih lanjut terkait penggunaan SPSE dapat menghubungi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR melalui alamat email helpdesk.spse@pu.go.id atau Whatsapp Center di nomor 0811 9132 080. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih. Tembusan: 1, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2. Direktur Jenderal Sumber Daya Air; 3. Direktur Jenderal Bina Marga; 4, Direktur Jenderal Cipta Karya; 5. Direktur Jenderal Perumahan.