Professional Documents
Culture Documents
Health Belief Model and Precede Proceed b529440b
Health Belief Model and Precede Proceed b529440b
ABSTRACT
Background: Tuberculosis (TB) is one of the lethal infectious diseases in the world. One of the
current biggest challenges of Tuberculosis control is the widespread emergence of Multidrug
Resistant Tuberculosis (MDR-TB). There are several potential risk factors of MDR-TB that can be
explained by Health Belief Model and PRECEDE PROCEED model framework. This study aimed to
analyzed factors associated with MDR-TB using Health Belief Model and PRECEDE PROCEED.
Subjects and Method: This was an analytic observational study with case control design. The
study was conducted at Dr. Moewardi Hospital and BBKPM, Surakarta, from September to
November 2017. The study subjects were selected using fixed disease sampling, consisting of 76
MDR-TB patients and 228 TB patients. The dependent variable was MDR-TB. The independent
variables were educational level, self-efficacy, drug-taking adherence, smoking, nutritional status,
perceived of susceptibility, perceived barrier, perceived severity, perceived benefit, and drug-taking
supervisor. The data were collected using questionnaire and analyzed by path analysis.
Results: The risk of MDR-TB was increased by lack of drug-taking adherence (b= -1.69; 95% CI= -
2.28 to -1.09; p <0.001), poor nutritional status (b= 1.32; 95% CI= 0.72 to 1.92; p<0.001), and
smoking (b= 1.32; 95% CI= 0.72 to 1.92; p <0.001). Drug-taking adherence was increased by
perceived susceptibility (b= 0.91; 95% CI= 0.18 to 1.63; p=0.015), perceived severity (b= 1.01; 95%
CI= 0.28 to 1.74; p=0.007), perceived benefit (b= 1.69; 95% CI= 0.97 to 2.41; p<0.001), drug-
taking advisor (b= 2.16; 95% CI= 1.44 to 2.88; p<0.001), self efficacy (b= 1.58; 95% CI= 0.86 to
2.31; p<0.001), and low perceived barrier (b= -1.10; 95% CI= -1.82 to -0.38; p=0.003).
Conclusion: The risk of MDR-TB is increased by the lack of drug-taking adherence, poor
nutritional status, and smoking.
Correspondence:
Vera. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta
57126, Central Java. Email: vera21210@gmail.com
tinggi memiliki kemungkinan lebih besar persepsi manfaat tinggi (b= 1.34; CI 95%=
untuk patuh (b= 0.91; CI 95%= 0.18 hingga 0.86 hingga 1.81; p<0.001).
1.63; p= 0.015). Terdapat hubungan per- Model dalam penelitian ini sudah
sepsi keseriusan dengan kepatuhan minum sesuai dengan data sampel, maka tidak
obat dan signifikan. Orang dengan persepsi perlu dibuat ulang model analisis jalur.
keseriusan yang tinggi memiliki kemung-
kinan lebih besar untuk patuh (b= 1.01; CI PEMBAHASAN
95%= 0.28 hinggga 1.74; p= 0.007). 1. Hubungan Kepatuhan Minum Obat
Terdapat hubungan persepsi manfaat dengan MDR TB
dengan kepatuhan minum obat dan signi- WHO (2014) menyebutkan apablila pen-
fikan. Orang dengan persepsi mamfaat derita TB tidak patuh dalam meminum
yang tinggi memiliki kemungkinan lebih obat anti tuberkulosis, maka hasil akhir
besar untuk patuh (b=1.69; CI 95%= 0.97 yang dikhawatirkan adalah adanya kegagal-
hingga 2.41; p<0.001).Terdapat hubungan an penyembuhan TB ditambah dengan
persepsi hambatan dengan kepatuhan timbulnya basil-basil TB yang resisten ter-
minum obat dan signifikan. Orang dengan hadap obat tuberkulosis. Hasil analisis
persepsi hambatan yang tinggi memiliki pada penelitian ini menunjukkan ada
kemungkinan lebih kecil untuk patuh hubungan langsung antara kepatuhan
(b=1.10; CI 95%= -1.82 hingga -0.38; p= pasien dalam minum obat tuberkulosis
0.003). Terdapat hubungan dukungan dengan kejadian MDR TB yang bersifat
PMO dengan kepatuhan minum obat dan negatif dan signifikan. Hasil penelitian ini
signifikan. Orang dengan dukungan PMO didukung oleh penelitian oleh Hirpa et al.
yang tinggi memiliki kemungkinan lebih (2013) yang menyebutkan bahwa faktor
besar untuk patuh (b= 2.16; CI 95%= 2.16 yang paling dominan yang dapat mem-
hingga 2.88; p< 0.001). Terdapat hubung- pengaruhi langsung kejadian MDR TB
an efikasi diri dengan kepatuhan minum adalah ketidakpatuhan pengobatan pasien
obat dan signifikan. Orang dengan efikasi tuberkulosis.
diri yang tinggi memiliki kemungkinan Zhdanov et al., (2017) menyebutkan
lebih besar untuk patuh (b= 1.58; CI 95%= bahwa ketidakpatuhan pengobatan yang
0.86 hingga 2.31; p<0.001). Terdapat sering terjadi pada fase aktif dua bulan per-
hubungan minum alkohol dengan merokok tama yang diakibatkan karena pasien sudah
dan signifikan. Orang yang pernah minum merasa enakan dan berhenti pengobatan.
alkohol memiliki kemungkinan lebih besar Hal tersebut yang dapat memicu terjadinya
untuk merokok (b= 2.67; CI 95%= 1.77 kekambuhan maupun resistensi terhadap
hingga 3.57; p< 0.001). Terdapat hubungan obat tuberkulosis. Khan et al., (2017) dan
tingkat pendidikan dengan merokok dan Patel et al. (2017) menyebutkan bahwa
signifikan. Orang dengan tingkat pendidik- pasien tuberkulosis yang patuh akan peng-
an tinggi memiliki kemungkinan lebih kecil obatan dilaporkan memiliki risiko untuk
untuk merokok (b= -0.93; CI 95%= -1.43 MDR TB lebih rendah. Hal ini dapat
hingga -0.42; p<0.001). Terdapat hubung- disebabkan karena dengan pengobatan
an tingkat pendidikan dengan persepsi yang tuntas dan sesuai anjuran maka tidak
manfaat dan signifikan. Orang dengan terjadi tuberkulosis berulang yang dapat
tingkat pendidikan tinggi memiliki ke- memicu terjadinya kepekaan terhadap
mungkinan lebih besar untuk memiliki obat.
individu dan dapat mempengaruhi individu baik antara tenaga kesehatan dengan
tersebut dalam bertindak (Simpson, 2015). pasien TB. Diharapkan dengan komunikasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada yang baik, tenaga kesehatan dapat mem-
hubungan tidak langsung antara persepsi berikan edukasi yang tepat mengenai
keseriusandengan kejadian MDR TB me- manfaat dan pentingnya pengobatan yang
lalui variabel kepatuhan pasien dalam teratur.
minum obat tuberkulosis. Hubungan lang- 7. Hubungan Persepsi Hambatan
sung antara persepsi kerentanan dengan dengan MDR TB melalui Ke-
kepatuhan minum obat bersifat positif dan patuhan Minum Obat
signifikan. Tindakan individu untuk mela- Berdasarkan konsep HBM bahwa individu
kukan pengobatan dan pencegahan penya- memiliki persepsi mengenai hambatan
kit akan didorong pula oleh keseriusan yang dirasakan sehingga dapat mempenga-
penyakit tersebut. Semakin berat risiko ruhi individu untuk tidak mengubah perila-
penyakit maka semakin besar kemungkinan kunya (Burke, 2015). Hasil analisis menun-
individu tersebut merasa terancam. An- jukkan bahwa ada hubungan tidak lang-
caman ini mendorong tindakan individu sung antara persepsi hambatan dengan
untuk melakukan tindakan pencegahan dan MDR TB melalui variabel kepatuhan pasien
penyembuhan penyakit (Tang et al., 2015; dalam minum obat tuberkulosis.Hubungan
Woimo et al., 2017). langsung antara persepsi hambatan dengan
6. Hubungan Persepsi Manfaat kepatuhan minum obat bersifat negatif dan
dengan MDR TB melalui Kepatuh- signifikan. Hasil temuan ini didukung oleh
an Minum Obat penelitian Baral et al. (2014); Boru et al.
Sesuai model HBM maka individu memiliki (2017); Herrero et al. (2015) yang me-
persepsi mengenai manfaat yang akan maparkan bahwa keyakinan pasien tuber-
dirasakan jika melakukan perubahan peri- kulosis mengenai hambatan dapat menu-
laku (Burke, 2015). Hasil analisis menun- runkan kepatuhan dalam menjalani peng-
jukkan bahwa ada hubungan tidak lang- obatan TB. Secara garis besar hambatan
sung antara persepsi manfaat dengan ke- tersebut adalah hambatan finansial dan
jadian MDR TB melalui variabel kepatuhan hambatan sosial. Ditambahkan bahwa
pasien dalam minum obat tuberkulosis. ketika keyakinan pasien akan hambatan
Hubungan langsung antara persepsi man- atau kendala berkurang atau hilang, maka
faat dengan kepatuhan minum obat bersifat kepatuhan akan meningkat. Hal ini dibukti-
positif dan signifikan. Hasil temuan ini kan dengan peningkatan keteraturan peng-
sesuai dengan penelitian Horne et al.(2013) obatan saat diberikan bantuan secara gratis
yang menyebutkan bahwa pasien yang selama pengobatan TB. Keteraturan peng-
meyakini bahwa pengobatan yang dijalani obatan tersebut diharapkan dan diyakini
akan berdampak positif bagi dirinya akan dapat menurunkan kerjadian resistensi
lebih patuh dengan pengobatan yang terhadap obat tuberkulosis(Eastment et al.,
dijalani. Selain itu, seseorang memiliki 2017; Tupasi et al., 2017; Zhang et al.,
persepsi tinggi terhadap manfaat dari peng- 2015). Shringarpure et al. (2016) menye-
obatan tuberkulosis, maka akan mengu- butkan bahwa letak geografis juga berpeng-
rangi segala kendala atau hambatan yang aruh terhadap kepatuhan pasien dalam
dirasakan. Berdasarkan penelitian Viegas et pengobatan tuberkulosis. Medan jalan yang
al. (2014), persepsi manfaat dapat diting- sulit ditempuh ke pelayanan kesehatan,
katkan dengan adanya komunikasi yang transportasi yang sulit untuk pergi ke fasi-
litas kesehatan ataupun karena jarak yang 9. Hubungan Efikasi Diri dengan
terlalu jauh membuat pasein tuberkulosis MDR TB melalui Kepatuhan
enggan memeriksakan dirinya ke pelayanan Minum Obat
kesehatan yang terpercaya. Self-Efficacy merupakan salah satu kompo-
8. Hubungan Dukungan PMO dengan nen dari HBM. Jika individu tidak percaya
MDR TB melalui Kepatuhan atau yakin dapat berhasil melakukan per-
Minum Obat ubahan perilaku, maka mereka tidak akan
Cues to Action merupakan bagian dari dapat melakukannya (Simpson, 2015).
HBM yakni segala sesuatu yang mendorong Hasil analisis menunjukkan bahwa ada
keputusan dalam mengubah perilaku hubungan tidak langsung antara efikasi diri
(Hoorn et al., 2016). Hasil uji menunjukkan dengan kejadian MDR TB melalui variabel
bahwa ada hubungan tidak langsung antara kepatuhan pasien dalam minum obat
Dukungan PMOdengan kejadian MDR TB tuberkulosis. Hubungan langsung antara
melalui variabel kepatuhan pasien dalam efikasi diri dengan kepatuhan minum obat
minum obat tuberkulosis. Hubungan lang- bersifat positif dan signifikan. Hal ini
sung antara dukungan PMO dengan kepa- didukung oleh penelitian sebelumnya yang
tuhan minum obat bersifat positif dan sig- menyebutkan bahwa kepercayaan diri yang
nifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan rendah akan berdampak pada ketidak-
hasil penelitian sebelumnya yang menye- patuhan pengobatan (Diefenbach-Elstob et
butkan bahwa terdapat hubungan yang al., 2017; Muhammed et al., 2015). Ditam-
signifikan antara dukungan pengawas bahkan oleh Sanchez-Padilla et al. (2014)
minum obat selama pengobatan dengan bahwa pengetahuan pasien mengenai peng-
kepatuhan minum obat. Dipaparkan oleh obatan TB perlu didukung dengan adanya
Craig and Zumla (2015) dan Deshmukh et keyakinan pasien TB untuk mampu atau
al. (2015) bahwa setelah dilakukan wawan- dapat menjalani pengobatan tuberkulosis
cara secara mendalam dengan pasien, dengan patuh agar tidak putus. Kepercaya-
ditemukan fenomena bahwa pasien yang an diri pasien tersebut dapat dibangun dari
tidak memiliki dukungan atau dorongan lingkungan sekitar.
dari keluarga untuk minum obat tuber- 10. Hubungan Minum Alkohol
kulosis maka memiliki kecenderungan dengan MDR TB melalui Merokok
untuk mudah putus asa dalam menjalankan Kebiasaan minum alkohol dapat ber-
pengobatannya. dampak pada kebiasaan atau perilaku sese-
Pengetahuan yang baik mengenai orang untuk cenderung merokok (Pedro et
penya-kit tuberkulosis perlu diimbangi al., 2017). Hasil penelitian menunjukkan
dengan adanya dukungan orang terdekat bahwa ada hubungan tidak langsung antara
atau PMO agar tidak memperburuk keada- minum alkohol dengan kejadian MDR TB
an apabila pasien depresi. Pasien tuber- melalui variabel merokok. Hubungan
kulosis yang hidup sendiri dan jauh dari langsung antara minum alkohol dengan
keluarga atau tetangga akan lebih memung- merokok bersifat positif dan signifikan.
kinkan untuk menghentikan pengobatan Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian
tuberkulosis sebelum waktunya (Ali and sebelumnya yang menyebutkan bahwa
Prins, 2016; Khanal et al., 2017). konsumsi alkohol merupakan salah satu
predisposisi perilaku merokok (Kuchuk-
hidze et al., 2014; Zhang et al., 2017).
Berdasarkan hasil temuan Skrahina et al.
katnya tingkat pendidikan melalui me- Burke E (2015). Ten-Year Change in Blood
rokok. Risiko MDR TB menurun dengan Pressure Levels and Prevalence of
meningkatnya tingkat pendidikan melalui Hypertension in Urban and Rural
persepsi manfaat dan kepatuhan minum Cameroon. BMC Cardiovascular Dis-
obat. orders, 16(1): 1461±1473.
Chung-Delgado K, Guillen-Bravo S, Revilla-
DAFTAR PUSTAKA Montag A, Bernabe-Ortiz A (2015).
Ali AOA, Prins MH (2016). Patient Non Mortality Among MDR-TB Cases:
Adherence to Tuberculosis Treatment Comparison with Drug-Susceptible
in Sudan: Socio Demographic Factors Tuberculosis and Associated Factors.
Influencing Non Adherence to Tuber- PLoS ONE, 10(3): 1±10.
culosis Therapy in Khartoum State. Craig GM, Zumla A. (2015). The Social
Pan African Medical Journal, 25(80): Context of Tuberculosis Treatment in
1-11. Urban Risk Groups in The United
Baral SC, Aryal Y, Bhattrai R, King R, Kingdom: A Qualitative Interview
Newell JN (2014). The Importance of Study. International Journal of Infec-
Providing Counselling and Financial tious Diseases, 32: 105±110.
Support to Patients Receiving Treat- Deshmukh RD, Dhande DJ, Sachdeva KS,
ment for Multi-Drug Resistant TB: Sreenivas A, Kumar AMV, Satyanara-
Mixed Method Qualitative and Pilot yana S, Parmar M et al. (2015).
Intervention Studies.BMC Public Patient and Provider Reported Rea-
Health, 14(46): 1-7. sons for Lost to Follow Up in MDRTB
Belchior ADS, Mainbourg EMT, Ferreira- Treatment: A Qualitative Study from
Goncalves MJ. (2016). Loss to Follow- A Drug Resistant TB Centre in India.
Up in Tuberculosis Treatment and Its PLoS ONE, 10(8): 1-12.
5HODWLRQVKLS ZLWK 3DWLHQWV¶ .QRZ- Diefenbach-Elstob T, Plummer D, Dowi R,
ledge of The Disease and Other Asso- Wamagi S, Gula B, Siwaeya K, Pelowa
ciated Factors.Revista de Salud Pu- Det al. (2017). The Social Determi-
blica (Bogota, Colombia), 18(5): 714- nants of Tuberculosis Treatment
726. Adherence in A Remote Region of
Bonaccia RA, Cruz-Hervert LP, García- Papua New Guinea. BMC Public
García L, Reynales-Shigematsua LM, Health, 17(70): 1-12.
Ferreyra-Reyes L, Bobadilla-del-Valle Ding P, Li X, Jia Z, Lu Z (2017). Multidrug-
M, Canizales-Quintero S et al. (2013). Resistant Tuberculosis (MDR-TB)
Impact of Cigarette Smoking on Rates Disease Burden in China: A Syste-
and Clinical Prognosi of Pulmonary matic Review and Spatio-Temporal
Tuberculosis in Southern Mexico. Analysis. BMC Infectious Diseases,
Journal of Infection, 66(4): 303-312. 17(57): 1-30.
Boru C, Shimels T, Bilal AI (2016). Factors Eastment MC, McClintock AH, McKinney
Contributing to Non-Adherence with CM, Narita M, Molnar A (2017). Fac-
Treatment Among TB Patients in tors That Influence Treatment Com-
Sodo Woreda, Gurage Zone, Southern pletion for Latent Tuberculosis Infec-
Ethiopia: A qualitative Study. Journal tion. The Journal of the American
of Infection and Public Health, 10(5): Board of Family Medicine, 30(4):
527-533. 520-527.
Baxi RK, Das M, Daftary A (2016). Health Belief Model: A Cluster Ran-
When Treatment Is More Challenging domized Control Trial.PLoS ONE,
Than The Disease: A Qualitative 11(5): 1-15.
Study of MDR-TB Patient Retention. Tupasi T, Garfin AMCG, Mangan JM,
PLoS ONE, 11(3): 1-12. Orillaza-Chi R, Naval LC, Balane GI,
Silva RD, de Luna FDT, de Araujo AJ, Basilio Ret al. (2017). Multidrug-
Camelo ELS, Bertolozzi MR, Hino P, 5HVLVWDQW 7XEHUFXORVLV 3DWLHQWV¶
Lacerda SNBet al. (2017). 3DWLHQWV¶ Views of Interventions to Reduce
Perception Regarding The Influence Treatment Loss to Follow-Up.The
of Individual and Social Vulnerabili- International Journal of Tuberculosis
ties on The Adherence to Tuberculosis and Lung Disease, 21(1): 23-31.
Treatment: A Qualitative Study. BMC Viegas AM, Miranda SS, João Paulo
public health, 17(725): 1-9. Haddad M, Ceccato, Carvalho W.
Simpson V (2015). Models and Theories to (2017). Association of Outcomes with
Support Health Behavior Intervention Comprehension, Adherence and Be-
and Program Planning. Health and havioral Characteristics of Tubercu-
Human Sciences, 1-5. losis Patients Using Fixed-Dose Com-
Skrahina A, Hurevich H, Zalutskaya A, bination Therapy In Contagem, Minas
Sahalchyk E, Astrauko A, Hoffner S, Gerais, Brazil.Journal of The Sao
Rusovich V et al. (2013). Multidrug- Paulo Institute of Tropical Medicine,
Resistant Tuberculosis in Belarus: 59(28): 1-6.
The Size of The Problem and Asso- WHO (2013). Guideline: Nutritional Care
ciated Risk Factors.Bulletin of the and Support for Patients with
World Health Organization, 91(1): 36- Tuberculosis.
45. _____ (2014). Global Tuberculosis Report
Tang S, Tan S, Yao L, Li F, Li L, Guo X, Liu 2014. Switzerland: WHO Press.
Y et al. (2013). Risk Factors for Poor _____ (2015).Implementing the End TB
Treatment Outcomes in Patients with Strategy: The Essentials, World
MDR-TB and XDR-TB in China: Health Organization.
Retrospective Multi-Center _____ (2016a).On The Road to Ending TB:
Investigation. PLoS ONE, 8(12): 1-9. Highlights from The 30 Highest TB
Tang Y, Zhao M, Wang Y, Gong Y, Yin X, Burden Countries.
Zhao A, Zheng J et al. (2015). Non- _____ (2016b).WHO Global TB Report
Adherence to Anti-Tuberculosis 2016 With HIV + TB, World Health
Treatment Among Internal Migrants Organisation (WHO) Report.
with Pulmonary Tuberculosis in Woimo TT, Yimer WK, Bati T, Gesesew HA
Shenzhen, China: A Cross-Sectional (2017). The Prevalence and Factors
Study.BMC Public Health, 15(474): 1- Associated for Anti-Tuberculosis
6. Treatment Non-Adherence Among
Tola HH, Shojaeizadeh D, Tol A, Garma- Pulmonary Tuberculosis Patients in
roudi G, Yekaninejad MS, Kebede A, Public Health Care Facilities in South
Ejeta LT et al. (2016). Psychological Ethiopia: A Cross-Sectional Study.
and Educational Intervention to BMC Public Health, 17(269): 1-10.
Improve Tuberculosis Treatment Yaya S, Ghose B, Vaibhav S and Michael E
Adherence in Ethiopia Based on (2017). Socioeconomic Disparities in
Smoking Behavior and Early Smoking Study Among 21008 Rural Residents
Initiation Among Men in Malawi. in China.PLoS ONE, 12(4): 1-14.
Tobacco Use Insights, 10: 1-7. Zhang Q, Wu Z, Zhang Z, Sha W, Shen X,
Zhang C, Wang Y, Shi G, Han W, Zhao H, Xiao H (2015). Efficacy and Effect of
Zhang H, Xi X (2016). Determinants Free Treatment on Multidrug Resist-
of Multidrug-Resistant Tuberculosis ant Tuberculosis.Experimental and
in Henan Province in China: A Case Therapeutic Medicine, 11(3): 777-782.
Control Study. BMC Public Health, Zhdanov V, Bilenko N, Mor Z. (2017). Risk
16(42): 1-9. Factors for Recurrent Tuberculosis
Zhang H, Xin H, Li X, Li H, Li M, Lu W, Bai Among Successfully Treated Patients
L et al. (2017). A Dose-Response in Israel, 1999±2011. Israel Medical
Relationship of Smoking with Tuber- Association Journal, 19(4): 237-241.
culosis Infection: A Cross-Sectional