3.11 MARGIN GRADING
Margin grading adalah rentang waktu trip antara dua rele yang dirancang agar
dapat dilakukan untuk mendapatkan koordinasi rele terhadap suatu gangguan
tertentu yang harus ditanggapi secara diskriminatif Hal ini perlu sebab bila dua
rele yang saling berdekatan tidak mempunyai margin grading atau perbedaan
waktu kerja maka untuk setiap gangguan yang terjadi pada kedua rele tersebut
akan selalu trip secara bersamaan. Hal ini bisa membingungkan, khususnya
dalam menentukan lokasi gangguan, Di samping itu waktu yang dibutuhkan
oleh para pekerja lapangan untuk mengisolasi gangguan akan menjadi lebih
lama dari yang seharusnya bila letak gangguan sudah bisa diperkitaken
sebelumnya,
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi grading margin antara lain seba,
berikut:
1. Waktu pemutusan arus gangguan oleh Pemutus Tenaga (PMT)
2. Kesalahan waktu kerja rele.
3. Kebablasan waktu (overtravel) rele,
4. Kesalahan trafo arus CT.
Faktur-faktor (1) dan (3) di atas tergantung pada jenis dan parameter terten
ferta teknologi rele yang digunakan. Misal pada rele elektromekanikal alean a
kebablasan waktu (overtravel) yang lebih besar dibandingkan dengan wal
rele numerik, jadi faletor kompensasi pada penerapan margin grading pada rel
= bulu disesuaikan dengan tersedianya grading margin yang dibutuhkan
semua level arus antara arus pick-up dan level arus gangguan
csimum.
~\) Lama Waktu Pemutusan PMT
uutus tenaga PMT yang digunakan untuk memutuskan arus gangguan
mampu memutuskan arus gangguan secara sempuma sebelum rele
minasi berikutnya terangsang untuk beroperasi. Waktu yang diberikan
ssntung pada jenis pemutus tenaga PMT yang digunakan dan arus gangguan
narus diputuskan. Meskipun PMT dengan teknologi modern dapat
vai waktu tripping yang sangat cepat namun secara umum lama waktu
an PMT diambil pada harga 0.15 detik.2012 Kesalahan Waktu Kerja Rele
imanapun kecilnya, semua jenis rele proteksi selalu membutuhkan waltu
atu sebelum dapat bekerja dengan sempurna. Kelambatan yang pada
ciknya selalu menyumbang terhadap kesalahan waktu kerja teoretis
isikan sesuai dengan standar IEC 60255. Untuk rele khusus seperti
asikan pada standar IEC 60255, indeks kesalahan rele dinyatakan
| faktor yang menentukan kesalahan waktu maksimum rele tersebut.
“sszlahan waktu kerja ini dalam praktiknya diambil 0.1 detik.
1113 Kebablasan (Overtravel) Waktu
skipun sudah terputus dari sumber penggerak, baik berupa tegangan atau
s, suatu rele biasanya masih terus bekerja sampai semua energi yang
mpan dalam rangkaian habis terdisipasi. Sebagai contoh, sebuah rele jenis
g induksi mempunyai energi kinetis tersimpan berupa inersia_piring
is yang bergerak.
Semikian juga rele statik dapat mempunyai energi yang tersimpan dalam
sitor sehingga meskipun sudah terputus dari sumber penggeralc namun
nasih tetap Kerja sampal semua muatannya terbuang. Pada kedua kondisi
s rele disebut kerja kebablasan waktu atau overtravel.
am praktiknya kebablasan waktu yang discbabkan rele kerja berlebihan
travel) adalah lebih kecil dari 0.05 detik. Tergantung dari desain dan
truksi sebenarnya, kebablasan waktu ini dapat diminimalkan dengan
menghilangkan energi tersebut dengan waktu yang sangat singkat. Dalam
eraktiknya kesalahan akibat kebablasan waktu ini masih bisa ditolerir. Namun
kian hal itu tergantung urgensi dan pentingnya saluran yang mau
oteksi.Waktu (detik)
| | |
2 34 6 810 20 30
Perlaian ug Seting Ane PMS
Sito sloth ws are yg de
Pala Kaliseting 2 Xkesalanen tera
Pave Stal seting 18 xkesalshan toners
Pads kal satity 10xkseaehan ters
Pace 20hat camry omkemeran eee
Catatan: Kosalahan tertera = Declared error
GGAMBAR 3.10 BaTAS AKuRASI RELE ARUS LEB IDMT Sesuat StaNoaR EC 60255-4
3.11.4 Kesalahan Trafo Arus
Sebagaimana dapat dilihat pada Apendiks 2, trafo arus mempunyai kesalahan
sudut fasa dan kesalahan rasio yang timbul mengikuti lengkung karakteristik |
arus penguat yang dibutuhkan untuk memagnetkan inti besi mereka. Sebagai
akibat kesalahan trafo arus ini maka arus sekunder trafo arus tidak identik lagi
sebagai replika arus real yang mengalir pada rangkaian arus primer. Gejala ini
dapat mengakibatkan kesalahan kerja rele, khususnya pada waktu operasi rele
tersebut. Namun kesalahan-kesalahan trafo arus (TA) tidak begitu perlu
diperhatikan khususnya pada aplikasi rele proteksi arus lebih. berbasis
independent definite time delay. Toleransi terhadap kesalahan akibat kesalahan
gabungan antara rele dan trafo arus diambil 0.1 detik.
Setelah memperhitungkan semua faktor yang dapat memengeruhi waktu
operasi di atas akhirnya dapat diperoleh margin total, yaitu sebesar 0.4 detik.
Untuk memastikan sistem grading yang aman maka dalam praktik selalu
ditambahkan kompensast ekstra sekitar 0.1 detik. Itulah sebabnya mengapa
interval waktu diskriminasi diambil sekitar 0.5 detik seperti sudah
dipraktikkan pada contoh grading menggunakan rele IDMT pada Bab 3.4.Garis torino! 1
> Vbe
‘Blemen Fasa A Tehubung la Vbe
lamer Fasa 8 Ternuoung ib Vea
‘lomen Fasa C Terhubung ic Yao
‘GAMBAR 3.12 DuscRAM VEKTOR HuBUNGAN RCA 45° (ELENEN FASR A)
Pada umumnya rele digital dan numerik sudah dilengkapi dengan fasilitas
untuk memungkinkan pengguna melakukan pemilihan hubungan sesuai
dengan kebutuhan mereka. Fasilitas ini bisa dilihat pada layar menu user-
selection yang telah dirancang secara fleksibel dengan berbagai jenis hubungan
pada kisaran pengaturan sudut RCA yang cukup leluasa.
Secara teoretis, kondisi gangguan tiga fasa dapat menyebabkan kesalahan
operasi elemen direksional terutama pada jenis gangguan berikut:
1. Gangguan fasa-fasa-tanah pada saluran lurus.
2. Gangguan fasa-tanah pada trafo-saluran dengan sumber urutan nol di
depan rele.
3. Gangguan fasa pada trafo daya dengan rele melthat ke arah kumparan delta
trafo.
Di samping itu perlu juga dicatat bahwa pada asumsi-asumsi yang digunakan
dalam menetapkan pergeseran sudut arus dan tegangan maksimum pada rele
terdapat kondisi yang tidak menguntungkan di mana magnetude arus input
gangguan pada rele kadang-kadang tidak cukup besar untuk menggerakkan
rele dengan baik.
Kemungkinan kesalahan operasi tersebut dapat dilihat secara analitik dan
hanya bisa terjadi pada daerah 900-459. Tetapi untungnya daerah kerja
tersebut dalam praktiknya jarang ditemukan.
3.14.3 Aplikasi Rele Direksional
Masalah yang timbul bila rele non-direksional diterapkan pada saluran paralel
yang mempunyai satu sumber pembangkit adalah sistem proteksi yang tidak
selektif di mana untuk setiap gangguan yang terjadi pada salah satu saluranmanapun dapat menyebabkan semua PMT trip yang dapat menyebabkan
pemadaman total, Untuk mengatasi hal ini maka rele yang dipasang pada kedua
tung remote saluran paralel ini perlu dilengkapi dengan elemen arah yang
digrading dengan rele non-arah pada masing-masing pangkal saluran.
Dengan demikian bila terjadi gangguan pada salah satu saluran maka hanya
rele bagian hulu dan hilir pada saluran yang terganggu yang bekerja sehingga
tidak akan mengganggu saluran lain.
Susunan proteksi dilakukan dengan menyetel rele arah Ra dan Ry seperti pada
Gambar 3.13 di mana clemen arah mereka dapat melihat gangguan yang terjadi
pada sisi saluran. Rele Rs dan Re disetel pada waktu dan arus lebih rendah
dibanding setelan R; dan Rs
Dengan demikian bila terjadi gangguan pada titik F, di manapun pada saluran
tereebut maka rele direksional (Rz) akan bekerja lebih dahulu sebelum rele
hulu (Ra) kerja, Pada praktiknya setelan arus rele Ro dan Re dibuat pada harga
$0% dari arus beban penuh saluran yang diproteksi, sedang setelan waktu
disetel pada nilai 0.1 TMS.
Gavan 3.13 RELE ARMM DITEREPHAN PADA SALURAK PARALEL