You are on page 1of 7

FORUM- 12- 101121 -MKE.

Topik : Jurnal-Behavioral Finance .


Tugas Individu : Baca dengan teliti.
1.Saudara diminta untuk membaca jurnal tentang Behavioral Finance
( jurnal tentang ini terlampir dibawah ).
2.Kemudian dari jurnal tersebut buat RINGKASAN. Isi ringkasan lihat
nomer 5 dibawah.Wajib dikerjakan.
3.TULIS TANGAN atau Ketik SAJA; Isi ringkasan hanya 4 halaman
saja. 4.Kumpul , ditunggu sampai dengan tanggal 11 Nov 2021,
Kamis jam 12.00 wib – UPLOAD - di FORUM INI saja.
5.ISI RINGKASAN (berdasarkan jurnal terlampir ):
1. Latar Belakang Masalah :
a) Masalahnya apa?,
b) Mengapa penting masalah ini?,
c)Bagaimana pendapat peneliti-peneliti terdahulu
tentang mengatasi masalah ini, jelaskan ).
d) Rumusan Masalah.
2.Theory/Empirical Literature (teori-teori /penelitian-penelitian
terdahulu yang terkait dgn masalah diatas.)
3.Methodology :
a) Populasi dan sampel
b) Operasional variabel penelitian;
c) Teknik Analisis Data atau Cara-cara dan langkah-
langkah penelitian)
4.Hasil Penelitian
5.Kesimpulan/Saran.
---o0o---
THE EFFECT OF BEHAVIORAL FINANCE ON FINANCIAL PERFORMANCE
LEADING MEDIUM ENTERPRISES
IN KOTA CIMAHI

Ratna Meisa Dai1*, Nenden Kostini2, Pratami Wulan Tresna3


1,2,3Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, Universitas Padjadjaran

E-mail :ratna.meisa.dai@unpad.ac.id1, nenden.kostini@unpad.ac.id2, pratami@unpad.ac.id3

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Behavioral finance on the financial performance of leading
Small and Medium Enterprises in Cimahi City. Behavioral finance is actual human behavior in
determining finances. Behavioral finance can connect between psychological, social and financial
sciences. In this study Behavioral finance can be known through habit, capital, and Changes. Habit
shows experience, history and life events. Capital shows that economy and Cultural Social. Changes
shows changes made by someone to achieve a goal. Cimahi City is a city that is growing and
developing, and is in a very strategic position, Cimahi is known as an industrial city with a trade and
service sector as the main activity in its economy. In other words, the economy of Cimahi City relies
on these three sectors, namely: the industrial sector, the trade sector and the service sector. This study
has a population that is all Small and Medium Enterprises in Cimahi City which consists of 4 sectors.
The sample in this study is as many as 55 Featured Small and Medium Enterprises in Cimahi City.
The research method used is quantitative with regression analysis. The results of this study indicate
that there are known Behavioral finance influences from Habit, capital and change on the
performance of Leading Small and Medium Enterprises in Cimahi City

Keywords: Behavioral finance, Habit, Capital, Change, Financial Performance

PENGARUH BEHAVIORAL FINANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN


PELAKU USAHA KECIL MENENGAH UNGGULAN
DI KOTA CIMAHI

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Behavioral finance terhadap kinerja keuangan
pelaku Usaha Kecil Menengah unggulan di Kota Cimahi. Behavioral finance merupakan Perilaku
manusia secara aktual dalam penentuan keuangan. Behavioral finance dapat menghubungkan antara
ilmu psikologi, sosial dan keuangan. Dalam penelitian ini Behavioral finance dapat diketahui
melalui habit, capital, and Changes. Habit menunjukkan pengalaman, history dan kejadian hidup,
Capital menunjukkan bahwa ekonomi dan Cultural Sosial. Changes menunjukkan perubahan yang
dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Kota Cimahi merupakan Sebagai sebuah
kota yang sedang tumbuh dan berkembang, serta berada pada posisi yang sangat strategis, Kota
Cimahi dikenal sebagai kota industri dengan sektor perdagangan dan jasa sebagai pokok kegiatan
dalam perekonomiannya. Dengan kata lain, perekonomian Kota Cimahi bertumpu pada ketiga sektor
tersebut, yaitu: sektor industri, sektor perdagangan dan sektor jasa. Penelitian ini memiliki populasi
yaitu seluruh Usaha Kecil Menengah di Kota Cimahi yang terdiri dari 4 sektor. Sampel pada
penelitian ini yaitu sebanyak 55 Usaha Kecil Menengah Unggulan di Kota Cimahi. Metode penelitian
yang digunakan yakni kuantitatif dengan analisis regresi . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh Behavioral finance yang diketahui dari Habit, capital and change terhadap kinerja
Usaha kecil Menengah Unggulan di Kota Cimahi

Kata kunci: Behavioral finance, Habit, Capital,Change, Kinerja Keuangan

AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan 57


Vol.4, No. 1, April 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62
PENDAHULUAN 4. Masih minim mencatat penggunaan uang
Usaha Kecil Menengah dinyatakan sebagai oleh para UKM di Kota Cimahi.
pilar utama dalam kegiatan perekonomian suatu Pengelolaan keuangan yang baik menjadi
negara dikemukakan oleh Med Hudson (2005) kata kunci bagi perkembangan usaha, baik itu
Pernyataan tersebut diperkuat dengan peranan usaha kecil dan menengah maupun usaha yang
UKM di negara -negara maju, seperti di Amerika sudah menjadi besar. Pembangunan ekonomi
Serikat, Jepang, Jerman, dan Italia. UKM di daerah bergantung pada pengembangan usaha,
negara maju dipercayai menjadi pilar utama usaha kecil dan menengah di daerahnya.
yang menentukan kegiatan bisnis suatu negara. Dalam rangka mendorong pertumbuhan
Kondisi tersebut di atas dimungkinkan dapat ekonomi daerah perlu dikaji pengelolaan
terjadi jika pemerintahan pada negara-negara keuangan yang selama ini telah berjalan
maju tersebut mempunyai kebijakan yang utamanya pada usaha, usaha kecil dan
mendukung terciptanya kondisi kondusif untuk menengah.
UKM agar dapat tumbuh dan berkembang Dengan adanya kendala yang dirasakan
dengan baik. Hal ini terbukti pada saat terjadinya maka salah satu hal yang dapat mempengaruhi
krisis ekonomi global yang terjadi beberapa kinerja keuangan yakni behavioral Finance dari
waktu lalu, UKM tetap dapat bertahan. UKM para pelaku UKM di Kota Cimahi. Teori
merupakan salah satu sektor industri yang behavioral finance yakni teori tentang Habitus
sedikit sekali terkena dampak krisis ekonomi dan Praktik dari Pierre Bourdieu (1990) sebagai
global. Artinya bahwa keberadaan UKM dapat kajian budaya, diperlukan Untuk menganalisis
diperhitungkan untuk meningkatkan daya saing perilaku pengelolaan keuangan oleh para UKM
dan stabilitas sistem keuangan. unggulan di Kota Cimahi.
Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Behavioral finance mencakup beberapa
maka Sebagai sebuah kota yang sedang tumbuh faktor yakni faktor kebiasaan (habitus), Modal
dan berkembang, serta berada pada posisi yang (capital) dan perubahan ( changes ) dari para
sangat strategis, terletak di persimpangan jalur pelaku UKM unggulan di Kota Cimahi .
kegiatan ekonomi Jawa Barat dan berbatasan Berdasarkan temuan di lapangan bahwa para
langsung dengan Kota Bandung, Kabupaten pelaku UKM unggulan di Kota Cimahi belum
Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, Kota memiliki kebiasaan yang baik dapat pengelolaan
Cimahi dikenal sebagai kota industri dengan keuangannya, dan masih minim pengeloaan
sektor perdagangan dan jasa sebagai pokok modal dengan baik dan masih minim dalam
kegiatan dalam perekonomiannya. Dengan kata melakukan perubahan terutama dalam hal
lain, perekonomian Kota Cimahi bertumpu pada keuangan, karena berpikiran bahwa dengan
ketiga sektor tersebut, yaitu: sektor industri, perubahan akan menyulitkan. Berdasarkan
sektor perdagangan dan sektor jasa. fenomena diatas maka penulis tertarik untuk
perekonomian di Kota Cimahi dibandingkan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
dengan sentra industri yang lainnya. Behavioral Finance terhadap kinerja keuangan
Kinerja keuangan pada UKM di kota para pelaku Usaha Kecil Menengah Unggulan di
Cimahi Cenderung mengalami peningkataan Kota Cimahi”.
tetapi tidak terlalu signifikan karena ada
beberapa kendala yang dirasakan yakni; TINJAUAN PUSTAKA
1. Masih minimnya pencatatan keuangan bagi 2.1 Konsep Behavioral Finance
para UKM di Kota Cimahi Behavioural finance adalah studi yang
2. Capaian laba bukan merupakan tujuan mempelajari bagaimana fenomena psikologi
utama mempengaruhi tingkah laku keuangannya
3. Masih Minim dalam mengelola keuangan (Shefrin, 2000). Perilaku keuangan mempelajari
bagi para UKM di Kota Cimahi bagaimana manusia secara aktual berperilaku

58 AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan


Vol.4, No. 1, Arpil 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62
dalam sebuah penentuan keuangan (Nofsinger, Houston (2007:78) mencakup (1) pembandingan
2001) kinerja perusahaan dengan perusahaan lain
Behavioral finance telah ditetapkan sebagai dalam industri yang sama dan (2) evaluasi
cabang teori baru dalam keuangan dengan kecenderungan posisi keuangan perusahaan
menggabungkan pengetahuan psikologi, sepanjang waktu. Laporan keuangan perusahaan
sosiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya (Buss, melaporkan baik posisi perusahaan pada suatu
2009, Bernheim, Douglas, 2008). waktu tertentu maupun operasinya selama
beberapa periode yang lalu
2.2.1 Konsep Perilaku
Perilaku menurut Bourdieu dalam Inge METODE PENELITIAN
(2014 ) akan digunakan untuk melihat hubungan Metode yang digunakan pada penelitian ini
antara Practice = (Habits x Capital) + adalah metode kuantitatif .
Field/Changes. Dari Formula Bourdieu diatas Prosedur Pengumpulan Data
maka dapat diketahui bahwa perilaku seseorang Pengumpulan data dilakukan dengan:
dapat ditentukan oleh habit yakni kebiasaan 1. Sampling, menggunakan purposive
yang dilakukan serta diperkuat oleh modal yang sampling sesuai kebutuhan penulis
dimilikinya sesuai dengan perubahan yang 2. Observasi, mendapatkan data berdasarkan
terdapat di lingkungannya. keadaan lapangan yang sesungguhnya
Menurut Bourdieu habit didefinisikan 3. Studi Dokumen, mepelajari dokumen-
sebagai berikut: dokumen yang terkait dengan variabel.
“Habit refers to aset of dispositions, created and
reformulated through the conjuncture Of Populasi
objective structures and personal history. Untuk melakukan penelitian, terlebih
Dispositions are acquiredin social positions dahulu harus ditentukan populasi yang diteliti.
within a fieldand imply a subjective adjustment Populasi pada penelitian ini yakni seluruh UKM
to that position.”(Harker Retal, 1990) yang ada di Kota di Kota Cimahi yakni sekitar
Change yang dimaksud Bourdieu, yakni sekitar 1327 UKM. Yang terdiri dari 4 sektor
sebuah medan yang dinamis. Yakni suatu UKM.
perubahan yang dilakukan seseorang untuk
mencapai tujuan. Agar tujuan dapat tercapai Sampel
sangat ditentukan oleh habit dan capital yang dia Pengukuran sampel merupakan suatu
miliki. langkah untuk menentukan besarnya sampel
Bourdieu mendefinisikan capital ke dalam yang diambil dalam melaksanakan suatu
4 kategori : (i) material/ekonomi, (ii) cultural, penelitian. Sampel penelitian ini yakni untuk
(iii) social, dan (iv) symbolic. Modal material para pelaku UKM unggulan Kota Cimahi yang
adalah modal berupa uang, atau asset lain yang terdiri dari 55 UKM dengan produk unggulan.
dapat ditukar dengan uang, karenanya disebut
modal ekonomi. Modal cultural adalah modal Analisis Regresi Linier Berganda
Yang bersifat pengalaman dan pengetahuan, Persamaan regresi data panel digunakan
baik yang diperoleh secara tacit maupun untuk mengetahui hubungan secara kuantitatif
eksplisit. dari habit, Capital dan change terhadap kinerja
Modal social adalah modal yang dimiliki keuangan perusahaan, dimana rumusannya
dalam bentuk jaringan atau hubungan kerja, dapat dinyatakan sebagai berikut:
persahabatan, yang telah terbina dan diperoleh Yit = β0 + β1X1it + β2 X2it + β3X3it + εit
pelaku semasa hidupnya. Modal terakhir yakni
modal simbolik, adalah modal berupa nama
Keterangan:
baik, atau reputasi, yaitu kepercayaan dari Orang
lain yang telah diperoleh pelaku selama proses Yit= Variabel terikat (kinerja keuangan) pada
pekerjaan atau usahanya. unit cross-section ke-i dan waktu ke-t
Kinerja Keuangan menurut Brigham dan

AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan 59


Vol.4, No. 1, April 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62
X1it = Habit pada unit cross-section ke-i dan usaha menggunakan gadget or android untuk
waktu ke-t mendapatkan informasi dan teknologi untuk
X2it = Capital pada unit cross-section ke-i dan meningkatkan kegiatan bisnis. Pemilik usaha
waktu ke-t memiliki kemampuan untuk mengelola
X3it = Change pada unit cross-section ke-i dan keuangan, pemilik usaha memiliki kemampuan
waktu ke-t mengelola laba yang diperoleh dari kegiatan
β0 = Nilai intercept (konstan) bisnis.
β1 = Koefisien regresi X1 Kinerja keuangan pemilik usaha memiliki
β2 = Koefisien regresi X2 kemampuan merencanakan dan mengelola rata-
β3 = Koefisien regresi X3 rata laba yang diperoleh dalam aktivitas
. bisnisnya. Pemilik mempunyai kemampuan
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk merencanakan dan mengelola
Berdasarkan hasil penelitian yang penambahan pekerja guna untuk
dilakukan bahwa behavioral finance dapat keberlangsungan usaha, Namun pemilik usaha
diketahui melalui habit, capital dan change tidak memiliki kemampuan untuk merencanakan
Dalam Segi Habit Pemilik usaha berada dan mengelola penambahan asset guna untuk
dalam usia produktif. Pemilik usaha tidak keberlangsungan usaha. Pemilik usaha memiliki
memiliki kebiasaan berlibur, pemilik usaha kemampuan untuk mengelola penambahan
memiliki kebiasaan menabung untuk menjaga cabang guna untuk keberlangsungan usaha.
keberlangsungan usaha di masa depan. Pemilik Pemilik usaha mendapatkan manfaat/ nilai lebih
usaha memiliki jiwa pantang menyerah dalam dari usaha yang telah dijalankan
melakukan aktivitas bisnis, dan untuk Berdasarkan hasil penelitian yang telah
memperluas jaringan bisnis pemilik usaha dilakukan sehingga terbentuk suatu Model.
mengikuti organisasi /perkumpulan Model regresi yang terbentuk adalah
Dalam segi Capital pemilik usaha telah
memiliki rumah untuk mendukung kegiatan Y = 3.542 + 0.62 X1 + 0.183 X2 + 0.084 X3
usahanya, rumah tersebut dimiliki oleh pemilik
usaha sebelum ia menjalankan kegiatan Di mana:
usahanya. pemilik usaha juga membayar semua Y = Kinerja Keuangan
kegiatan usahanya dengan tunai, sehingga X1 = Habit
pemilik usaha tidak menggunakan kredit dari X2 = capital
bank maupun non bank untuk membiayai X3 = Change
kegiatan usahanya. Pemilik usaha juga memiliki Interpertasi:
tabungan di bank maupun non bank, dan Ia 1. Konstanta sebesar 3.542121 dapat diartikan
mampu mengelola investasi yang mendukung bahwa jika keseluruhan variabel
kegiatan usahanya. Pemilik usaha mempunyai independen bernilai NOL maka kinerja
kemampuan mengelola pengeluaran rutin untuk keuangan akan bernilai 3.542121 satuan.
menjaga kegiatan usahanya, Pemilik usaha juga 2. Jika Habit meningkat sebesar satu satuan
memiliki jaminan/asuransi untuk menjaga asset maka akan meningkatkan nilai kinerja
dan modal usaha dari ancaman yang merugikan keuangan sebesar 0.620135 satuan
usahanya. . 3. .Jika Capital meningkat sebesar satu satuan
Dalam Segi Changes Pemilik usaha tidak maka akan menurunkan nilai kinerja
memiliki pengalaman bekerja untuk keuangan sebesar 0.183145 satuan.
menjalankan usahanya, pendididikan dari 4. Jika change meningkat sebesar satu satuan
pemilik usaha menjadi pendukung dalam maka akan meningkatkan nilai kinerja
aktivitas usaha. Pemilik usaha tidak memiliki keuangan sebesar 0.084723 satuan.
kartu kredit untuk membantu keberlangsungan
usaha yang dijalankan karena penggunaan ia Pengaruh Habit terhadap kinerja keuangan
menganggap penggunaan kartu kredit dapat Berdasarkan hasil analisis statistik yang
merugikan kegiatan usaha kedepannya. Pemilik telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai

60 AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan


Vol.4, No. 1, Arpil 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62
probabilitas (α) kurang dari 0,05 yaitu sebesar probabilitas (α) kurang dari 0,05 yaitu sebesar
0.0001 hasil tersebut menunjukkan bahwa Habit 0.0432 hasil tersebut menunjukkan bahwa
berpengaruh secara positif signifikan terhadap change berpengaruh secara positif signifikan
kinerja keuangan Pada UKM Unggulan di Kota terhadap kinerja keuangan pada UKM Unggulan
Cimahi, atau dengan kata lain semakin tinggi di Kota Cimahi atau dengan kata lain semakin
Habit maka kinerja keuangan UKM di Kota tinggi change maka kinerja keuangan UKM di
Cimahi akan semakin tinggi. Kota Cimahi pun akan semakin tinggi.
Berdasarkan hasil wawancara dan Berdasarkan hasil penemuan di lapangan,
kusioner hal tersebut tidak terlepas dari sebagian besar pemilik usaha memiliki
kebiasaan perilaku UKM di kota Cimahi yang pengalaman bekerja, dengan pengalaman
menunjukkan bahwa kebanyakan para pelaku bekerja tersebut menjadikan pemilik usaha
UKM tersebut berada pada usia produktif, memiliki pengalaman dan bekal yang cukup
dengan usia yang mendukung ini menjadikan untuk menjalankan kegiatan usahanya,
para pemilik usaha memiliki semangat yang pengalaman tersebut bisa dijadikan acuan dalam
tinggi dan mampu melakukan banyak pekerjaan pengelolaan usaha sehingga pemilik usaha tidak
serta memiliki kemampuan untuk merencanakan merasakan banyak kesulitan dalam menjalankan
pengembangan usaha yang baik sehingga kinerja kegiatan usahanya karena telah memiliki
usaha yang dijalankan menjadi semakin baik pengalaman sebelumnya, dengan pengalaman
bekerja ini menjadikan kinerja usaha yang
Pengaruh Capital terhadap Kinerja keuangan dijalankan pun menjadi semakin baik dan
Berdasarkan hasil analisis statistik yang berkembang.
telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai
Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah SIMPULAN
dilakukan menunjukkan bahwa nilai probabilitas Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
(α) kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0.0215 hasil maka kesimpulan yaitu Behavioral finance yang
tersebut menunjukkan bahwa Capital dilihat dari beberapa faktor yakni habit, capital
berpengaruh secara positif signifikan terhadap and change berpengaruh terhadap kinerja
kinerja keuangan Pada UKM Unggulan di Kota keuangan pengusaha unggulan di Kota Cimahi
Cimahi, atau dengan kata lain semakin tinggi
Capital maka kinerja keuangan keuangan UKM DAFTAR PUSTAKA
di Kota Cimahi akan semakin tinggi. Berry A.,and Levy, (1994), “Indonesia’s Small
Berdasarkan hasil wawancara dan and Medium Industrial Exporters and
kusioner hal tersebut tidak terlepas dari kondisi Their Support System: Paper Presented to
permodalan dariUKM Unggulan di Kota Cimahi the Conference ‘Can Intervention Work?’
yang sudah sangat baik sehingga hal tersebut The role ofGovernment in SME Success’,
berpengaruh positif dapat meningkatkan kinerja Wahington DC: World Bank
keuangan secara signifikan. Dilihat dari segi Brigham, Eugene & Joel F. Houston. 2007.
kepemilikan rumah sebagian besar pemilik Dasar-Dasar manajemen Keuangan.
usaha telah memiliki rumah untuk menjalankan Jakarta: Salemba empat
kegiatan usahanya, dengan memiliki tempat Bourdieu, Pierre. 1990. The Logic of Practice.
tinggal yang tetap dan dimiliki oleh sendiri hal California: Atanford University Press.
tersebut akan mengurangi biaya sewa yang harus “The Space and Symbolic Power”.
dikeluarkan oleh pemilik usaha dengan Springer Vol.7, No.1, 1989, hal:14-25.
menurunnya biaya hal tersebut akan membuat Diterbitkan tahun 2005 data online:
kinerja keuangan menjadi semakin meningkat http://www.jstor.org/ diakses 10 Februari
2010
Pengaruh Change terhadap Kinerja Cude, B., et all. (2006). College Students and
Keuangan Financial Literacy: What They Know and
Berdasarkan hasil analisis statistik yang What We Need to Learn. Proceedings of
telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai the Eastern Family Economics and

AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan 61


Vol.4, No. 1, April 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62
Resource Management Association, Clusters: The Challenge of Rural
Eastern Family Economics and Resource Economic Prosperity’, Reviews of
Management Association, Economic Development Literatur and
Goldberg, Joachim dan Rudriger von Nitzsch. Practice No. 12, USEconomic
2001. Behavioral Finance. Jerman: John DevelopmentAdministration
Wiley & Sons Inc Ritter, Jay R. 2003. “Behavioral Finance”.
Helmsing, AHJ, (2001), ‘Local Economic Pacific-Basin Finance Journal 11: 429-
Development: New Generation of Actors, 437
Policies and Instruments’,a summary Seiler, M., J., & Seiler, V., L. (2010). Mitigating
report prepared for the UNCDF investor risk seeking behavior in a down
symposium on Decentralization Local real estate market. Journal of Behavioral
Governance in Africa Finance, forthcoming
Kean, RL., Gaskill, L. Leiss Ritz, C. Jasper, H. Shefrin, Hersh, 2000. Beyond Greed and Fear:
Bastoushoop. L. Jolly and B. Sternquist Understanding Behavioral Finance and
(1998), ‘Effect of Community the Psychology of Investing
Characteristics, Business Environment Spinela, M, Yang, B. & Lester, D. 2007.
and Competitive Strategies on Rural Development Of The Executive Personal
Retail Business Kinerja keuangan’, Finance. Intern. J. Neuroscience,
Journal os Small Business, April pp 45– 117:301–313, 2007 Copyright C _ 2007
47 Informa Healthcare ISSN: 0020-7454 /
Munich, Jr. Lee W., Greg Schrock, and Karen 1543-5245
Cook, (2002), ‘Rural Knowledge

62 AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan


Vol.4, No. 1, Arpil 2019, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i1.19801, hal. 57-62

You might also like