You are on page 1of 21
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian lastituie of Cemified Public Accountants STANDAR AUDIT (“SA”) 260 KOMUNIKASI DENGAN P} JAWAB ATAS OLA Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN STANDAR PROFES! 2008 - 2012 Kusumaninasih Angkawidiaia Ketua Hendri Tjendra Wakil Ketua Dedy Sukrisnadi Fahmi Godeng Parulian Panjaitan Johannes Emile Runtuwene Lolita R. Siregar Renie Feriana Yusron Feuzan Anggota A260 2 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols STANDAR AUDIT 260 KOMUNIKASI DENGAN PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA (Berlaku efektf untuk audit alas lagoran keuangan untuk periede yang cimulai pada ateu setelah tanggal: (i) 1 Janueri 2013 (untuk Emiten), atau (i) 1 Januari 2074 (untuk entitas selain Emiten). Penerapan cini dianjurkan untuk entitas seain Emiten.) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup. 13 Peran Komunikasi 47 Tanggal Efektif. 8 Tujuan 3 Definisi 10 Ketentuan Pihak yang Bertanggung Jaweb ates Tal 11-13 Hal-ral yang Perlu Dikomurikasikan 1417 Proses Kamunicasi 18.29 Dekumentasi 23 Matori Penerapan dan Penjelasan Lain Pihak yang Bertanggung Jaweb ates Tata Kelola ALAS Hal-al yang Perlu Dikoroupikasikan A9.AD7 Proses Komunikasl A28.Ad4 Dekumentasi M6 Lampiran 1: Ketentuan Spe dengag Pihak yang Bi ‘Aspek Kualitatif F fa yang Merujuk ke Komunikasi ‘elola isi dengan Pihek yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola’ 200, ‘Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan, audit.” ") 260 *Kormu jaan dengan Pelaksenzan A260 a Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Pendahuluan Ruang Lingkup 1. SA ini derkeitan dengan tanggung jaweb auditor untuk berkomunikas) dengan pihak yang hertanggung jawab alas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan. Meskioun SA in diterapkan dengan mangabaiken struktur atau basarnye tata kelola atau ukuran entitas, pertimbangan khusus diterapxan ketika semua pihak yang bertanggung jawab atas tate kelola dillbetkan dalam pengelolzan suatu entitas, dan untuk entitas yang terdaftar di pasar modal. SA ini tidak menetapken ketentuan yang berkaitan dengan komunikasi auditor dengan manajemen atau pemilk entites kecuali mereka juga bertanggung javab atas tata kelola 2. SA ini ditulis dalam konteks audit atas laporan keua, diadaptasi seperlunya sesual dengen kondisi, at ketika pihak yang bertenggung jawab alas tata kelola mengawesi penyusunan informasi keuangan hi amun juga depet diteraokan, keuangen historis lainnye tanggung jawaly untuk lagoran Kevangen, SA inl menyediat dengan pihak yang bertanggurg Ja lain (linat Lampitan +). Di samping itd berkaitan dengan komunikasi tentang fenetapkan ketentuan spesifk yng ignifican pengendaiian internal yang pg bertanggung jawab atas tata kelola, perjanjan dengan entitas, idak eda dalam SA ini yang leh informesi audit yang relevan dari pihak yang bertenggung jawab atas ta fa. Sebagei vontoh, pihak yang bertanggung jawab atas tata keola mungki@y dapat membantu auditor delam =omemahami enfitas dan lingkungannya,-dalam mengidentifkasi surrber bukti audit yang tepal, dan dalam menyediakan Informas! tentang tansaks! atau peristive spesif«; dan (©) Pihak yang bertanggung Jawab aias tata kelola dalam memenuhi tanggung Jawa mereka untuk mengawasi proses pelaporan keuangan, dengan demikian dapat mengurangi risko kesalanan penyallén yang material alas leporan keuangen "a4 266, -Pongemunitasian Defisons dalam Pangondalin Inzinal kopada Phak yang Qertanggung Javab atae Tata Kalo dan Mansjemen A260 4 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols 5. Meskipun auditor bertanggung jawab untuk mengomunikaskan berbagai hal yang disyaratkan SA ini, manajemen juga memilki tanggung jawab untuk mengomunikasikan berbagai hel untuk kepentngan tata kelola kepada phak yang bertanggung jawab atas tala kelola. Komunikasi cleh auditor tidak membebasxan manajemen atas tancgung Jaweb ini. Demikian juga. komunikasi oleh mengjemen dengan pinak yang bertengung Jaweb ates tata kelola mengenai hal-hel yang perlu dikomunikasikan oleh auditor kepada pinak tersebut tidak membebasken tanggung jawab auditor untuk melaksanakan komunkesi tersebut. Namun, komunikesi mergenei hal ini oleh manajeman danat memengaruhi bentuk atau sact kemunikasi antare auditor dengan phhak yang bertanggung jawab atas tata kelola tuk dikomunikasikan oleh SA in, SA tidak mensyaratkan 6. Komunikasi yang jelas atas hal spesiik yang cisyarat in’ merupakan bagian yang integral dari setiap 7. Peraturan perundang-undangan_ mung ngomunikesikan habhal tertentu kepada pihak yang be yang tepat menjad suetu tindd yang diduga terjadi. Dalam beberapa kondisi, kon menjaga kerahasizan can kewajiben ul menjadi komplexs. Dalam kasus terseol mempercleh advis comunikaskan hal-hal tertentu daoat jor dapat mempertmbangkan untuk & SA ini berlaku efek intuk periode yang dimulai pede atau setelah tanggal in}, atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten)! ituk enttas selain Emiten. secara jelas kepada pihek yang bertanggung javab atas Wg jawab auditor yang berkaitan dengan audit atas laporan perencanaan lingkup dan saat audit; ‘yang relevan dengan audit dari phak yang bertenggung ada pihak yang bertanggung jawad atas tata kelola secare tepat waktu, ht servasi audit yang signifken den relevan terhadap tenggung jawab mereka mengawesi proses pelaporan keuangan; dan (©) Untuk mendukling komunikasi dua-arah yang efektif antera auditor dengan pihak yang berlanggung jawab alas tala kelole. Definisi 10. Untuk tujuan SA ini, beberapa istilah derikut memiliki arti seperti di bawah berikut: (2) Pihak yang bertanggung jawab ates tata keloa: Individu atau o-ganisasi (atau arganisas-orgenisasi, seperti wali amanal korporas) yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi arah stretegis entitas dan pemenuhan kewaiban yeng berkaitan dengan akuntabiitas entilas. Hal ini mencakup pangawesan terhadap proses pelaporan keuangan, pihak yang bertangg ung jawab atas tata kelola dapat mencakup A260 5 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols personel mangjemen, sebagai contoh, anggota eksekutif suatu dewan tata kelole antitas swasta atau sektor oublik, atau seoreng pamilik-manajar. Untuk pembahasan tentang perbedaan struktur tata kelola, linat paragrat A1-A8. (b) Manajemen: Individu atau kelompak individu dengan tangqung jawab eksekultif untuk melaksanakan ooerasi entitas. Untuk beberapa entitas d) beberapa yurisdiksi manajemen mencakup beberapa atau semua individu yeng bertanggung jawab atas tata kelola, sebagai contch, anggota eksekutif dewan tata kelola, atau searang mangjer-pemilik Ketentuan Pihak yang Bertanggung Jawab ates Tata Kelola 11. Auditor harus menentukan pihak yang tepat dale menyampaikan komunikasi. (Ref: Para. A1-A4) jur tata kelola entitas untuk Kemunias! dengan Suatu Sub Grup Pihek yang Bortguggung Jo Tata: Keiole 12. Jika auditor berkomunikasi dengan sub g 19 jawab atas tate kelola, miselnya, komite audit, atau ind apakah auditor Entitas 13. Dalam beberapa kesus, semua pihak dalam pengelolaan entitas, misalnya, mengelola entitas tersebut dan tidak ada i Dalem kasus ini, _jika hethal yang disyaral individu yang met a ing jawab ates tata kelola diibatkan tas kacl dimana pemilik tunggal Jain yang memiliki peran tate kelola eh SA ini dikomunikasikan dengan oihak tersebut juga memliki cikomunikesikan lagi dengan individu yang sema ang bertanggung jawab atas tate kelola. Hal-hal ini d Amun, auditor herus yakin bahwa komunikesi dengan pi 19 jawad manajemen telah mencakup r kepada semua pihak yang memilki Hal Tanggung Je longam Audit atas Laporan Kouangan 14. Auditor h Boada pihak yang be-tanggung jaweb atas tata kelole fab untuk membentuk dan menyatakan opini atas laporan disusun oleh manajemen dengan pengawesan dari pihak yang bertenggung jab ates tata kelola; dan (b) Audit etas apOran keuangan tidak membebaskan menajemen atau pihek yang berlanggung jewab alas tela kelola dari tanggung Jawad mereka, (Ref: Para. A9- Av) keuangan yan Ruang Lingip dan Seat yang Dironcanakan atas Audit 18. Auditor harus mengomunikasikan kepada pinak yang bertanggung jawab atas tala kelola tentang gambaran umum ruang lingkup den saat yeng direncanakan alas audit. (Ref: Para. A11-A15) Ruang Lingkup dan Saat Audit yang Direncanakan (Ref: Para. 15) A260 ‘ Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Tomuan Signitkan dar! Audit 16. Auditor harus mengomunikasiken kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (Ref: Para. A’6) (2) Pencangen auditor tentang aspek kualitalif signifkan atas prakik akuntansi entitas, termasuk kebjakan akuntansi. estmasi akuntansi dan pengungkag@ laporan keuangan. Jka relevan, auditor herus menjelaskan kepada pina yang bertanggung jawab etas tate kelola alesen auditor mempectimbangkan praktik akuntans! signifikan, yang dapat diterima dalam kerangka palaporan keuangan yang berlaku, bukan merupakan oraktk akuntansi yang paling tepet untuk kondisi khusus entites; (Ref: Pora. A17) (b) Kesuliten signifikan, jika ada, yang dihadapi selama (©) Kecvali jika semua pihak yang bertanggung jaw; pengelelaan entitas: (i) HaLhal signifken, jika ada, yang terjadi calam dimasukkan dalam korespondensi dengan meneje! (ii) Representasi tertulis yang diminta a (©) Habhal lainnye, jka ada, yang tey profesional auditor, adalah sig kevangan. (Ref: Para. A20) : (Ref: Para. A18) s tata kelola dilibatkan dalam ang dibahas, atau yang (Ref: Para. A19) tndependenst Auditor 17. Dalam kasus emiten, auditor harus mé Jaweb ates tata kelola’ (2) Suatu pernyatean bahwa tim perkatan dan, jika berlaky, jejaring KAP telah mer dengan ind dan (b) (i) Semua hubs yang, menurul independens. én keoada pak yang bertenggung ek lainnya dalam KAP yang tepat, KAP tentuan etika relevan yang terkait rhagai hal lainnya 3 profesional aud AP, KAP jejaring, dan entitas mungkin dapat memengaruhi yang dibebanken selama periode jase audit dan non-audit yang diberikan ori yang tepat untuk membantu pihak yang lam menelaah dampek jasa yang diberikan lenendenst dan bentuk, saat dan m@feri umum yang diharapkan cari komunikesi. (Ref: Para. A28-A98) Bontuk Komunikast 19. Auditor harus melakukan kemunikasi secera tertulis kepada pihak yang bertenggung Jawab ates lata kelola tentang temuan signifkan selama auditjika, menurut pertimbangan profesional auditor, komnunikasl secara lisan tidak cukup. Komunikasi tertul’s tidak perlu mencakup semua hal yang timbul selama proses audit. (Ret: Para. A37-A39) 20. Auditor harus melakukan kKomunikasi secera tertulis kepada pihak yang bertenggung Jaweb atas tata kelola tentang indepencensi auditor ketika cisyaratkan dalam paragraf 17. A260 7 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Saat Komunikesi 21. Auditor harus melzkukan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tate keloa secara tepat waktu. (Ref: Para. A40-A41) Keoukupan Prosos Komunikasi 22. Auditor harus menilai anakah komunikasi dua-arah antara auditor dengan pihak yang hertanggung jawab alas tata kelola telah memadai untuk tujuan audit. Jixa hal tersedut balum memadai, auditor harus menilai dampekrya, jka ada, terhadap panilaian audtor atas risiko kesalahan penyajian yang material dan kemampuan untuk memperolah bukt: audit yang cukup dan tepet, dan harus mengamoil langkah yang tepat. (Ref: Para. At2 Add) Dokumentasi 29. Jika he-hal yang disyaratkan untuk dikomunikasikan calal auditor harus memasukken hal tersebut dalam i dilakukan secera lisan, dit dan kepen serte h dikomunikasikan sebagai bagian At. Struktur tata_kelo| in sntites, menggambarkan hukum, dan ukuran serte karaxteristik keper eksekutif) berada fe daWan eksekutif (manajemen) (strultur “dewan dua tingk pihak yang bertenggung jawab atas tata kelola memegang agian integral dari struktur hukum entitas, sebagai contoh, bertenggung | berbeda * Dalam bederapa kasus, oihak yang bertanggung jawab atas tata kelala bertenggung jawab untuk menyetujui? Igporan keuangan entitas (dalam kasus lainnya tanggung jawab tersebut berada pada manajemen). tas tata kelolz dan manajemen terdi'i dar individu-incividu yang £ 94.230, "Dolumertasi Aust, paragiat 4-11, dan paraaret Aa + sibegamara Yang dielastan dalam paragiat Aaa SA 709, "Pembonukan suatu Opinidan Polapoten atas Laporan Kouangan, mami tangging jasvab untuk menyctuj dalam sontoks ini bovar® mami wemarang untuh manyimpulkan baba somue leboran yang membontuk lporan kevangan. termasuk cstatan atas potan kevangan. tela dsusin A260 4 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols A2. Dalam sebagian besar entitas, tata kelola merupekan tanggurg jawab bersama dari suatu badan tata kelola, seperti dewan komisaris, dewan pengawas, rekan, pemilk, komite manajemen, dewan penasihat cubernur, wali amanat, atau personel yang setara. Namun, dalam beberapa entitas yang lebih kecil, satu incividu mungkin daoat bertanggung jawab alas tata kelola, sebagai contch, manajer pemilk yang tidak ada pemilik ‘ainnya, atau pengawas tungeal. Jka tata kelola adalah tanggung jawab dersama. suaty subgrup seperti komite audit atau bahkan seorang individu, mungkin danat bertanggung jawab alas tugas fertentu untuk membantu badan tata kelola dalam memenuhi tanggung Jawebnya. Alternatif lainnya, suatu subgrup atau individu mungxin memilki tanggung Jaweb hukum tertentu yang spesifk, yang be-beda dengen badan tata kelola A3. Perbedaan terseout mempunyai arti bahwa tidak mu dalam semua audit dengan phek mene auditor har D) samping itu, dalam beberaoa kasus penentuet komunikesi mungkin tidak secara jelas dapat_d berlaku atau lingkungan perikatan lainnya, tidak secare formal ditetapkan, seperti d ‘gi SA ini untuk menyabutkan unikasiken ha-hal tertentu tepat untuk dilakukan erangka hukum yang jarga, organisasi nrlaba, can beberapa entilas pemerig kin perlu untuk membahas dan menyetujui defige jengenal ‘orang-orang yang releven untuk b lape auditor harus berkomunkesl, pemaha kelola entitas yang diperolen berdasarkan SA 3 Incividu. yang tepat untuk ‘Ad, SA 600 memesukkap hal spesifik untuk komUl an oleh auditor grup kepada pihak ‘grup, individu yen Kondisi perketan d sejumiah kompane pengendalian intern esikan. Dalam beberapa kasus, yang sama dalam suatu sistem praktik akuntansi yang sama. Ketke jole Komponen tarsebut edzlah sama plikasi mungkin dapat dihindari dengan nen tersabut secara bersemaan. AS. berkomunikasi dengan subgrup deri phak yang Tanggung j Sifat hal yang rikasikan. n perundang-undangan yang relevan tersebut memiliki wewenang untuk mengambll keputusen yang berkaitan dengan informasi yeng dikomunikasikan, can dapat menyediakan informasi dan penjelasan lebih jauh yang mungkin diperluxan oleh auciter. A6. Dalam memutuskan apakah juga perlu untuk mengomunixasikan informasi, seluruhnya atau dalam bentuk ringkasan, kepada badan tata kelola, audtor munckin dapat “sa 115, “Pengiontnkasian dan Ponliaan Reko Kesclonan ponyatan Mateial Meld! Femanaman tas Cattas dan Linglunganaya SA 600."Pertinbangan Knusus- Auditatas Lapoxan Kevangan Grup (Teimasuk Pokoraan Ava Komponen} patagrat 48-48 A260 4 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols AT. Ketika Somwa Pihak yang Bortanggung Ja Entitas (Ref: Para.13) AB. digengaruhi oleh peniaiannya tentang efektivitas dan ketepatan subgrup tersebut dalam mengomunikasikan informasi yang relevan kepada badan tate kelola. Aucitor mungkin dapat menyatakan secara eksplisit bahwa dalam menyetujui kelentuan perikatan, kecuali diarang oleh peraturan perundang-undangan, auditor memilki hak untuk berkomunikas! secara langsung dengan badan tata kelola Keberadaan komite audit (atau subgrup seruna dengan nama yang betheda) terdanat dalam banyak entitas. Meskipun wewenang dan fungsi mereka capat berseda, komunikesi dengan komite audit, jika ada, telah menjadi elemen kunci komunikas| auditor dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola .Prinsip tata kelola yang baik menyarankan bahwa: = Auditor akan diundang secera teratur untuk hadi + Ketua komite audit dan, jika relevan, ang berhubungan dengen auditor secara periodik. + Komite audit akan berlemu dengan audio; ak manajemen paling sedikit satu tahun sekell rapat dengan kemite audit dari komite audit, akan Dalem beberapa kasus, semua p 2 diibetkan dalam mengelola enttas, dan dl ‘odificasi untuk mempertitungkan posisi ini. Dalam bebe personel yang mempunyai tanggung jaweb manajemen mungkin tidak diberi yang cukup tentang semua hal yang dinformasikan oleh auditor kepada pihak ya’ piliki kapasites sebagai tata kelola, jke na semua direktur dlibatkan dalam mengelala seorang yang bertancgung jaweb dalam peniasa signifikan yang didiskusikan dengan direktur la @@nagung jawab dalam penyapan laporan keuangan). Hal-hal ys Tanga ‘Audit atas Laporan Kouengan (Ref: Pera: 14) AS. in kaitannya dengan audit atas laporan keuangan seringkali atau bentuk lain perjanjian tertuls yang mencetat katan. Penyediaan copy surat perikatan atau bentuk kelola mungki kaitennye denga * Tanggung jawely auditor dalam melakseneken audit berdasarkan SA, yang bertujuan untuk’ menyatag@h pendapat atas laporan keuangan. Oleh karene Iu, ha-hal yang disyeratken oleh SA untuk dikomunikaskan, mencakup hal-nal signifikan yang timbul selama audt ates laporan keuangan yang relevan bagi pihak yang bertenggung jawab etas tata kelda dalam mengawasi proses pelaporan keuangan. * Kenyataan bahwa SA tidak mensyaratkan auditor untuk mendesain prosedur yang bertujuan_ untuk mengidentifkasi hal-hal tambahen yang peru dkomunkesikan keoada pinak yang bertanagung jawab atas tata kelola * Bila berlaku, tenggung jewab auditor untuk mengomunikasikan hathal tertentu yang disyeratken oleh peraturan perundang-undancan, olen persetujuen dencan entitas atau oleh ketentuan tambahan yang berlaku dalam parikatan ia yarg tepat untuk berkomunikasi dengan mereka dalam agai berikut A260 w Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols AiO. Peraturan perundeng-undangan, suatu persetyjuan dengan entitas atau ketentuan tambahan yang berlaku delam petikatan daoat menyediakan kemunikasi yang lebih luas dengan pihak yang bertanggung jewab atas tata kelola. Misalnya, (a) persetujuan dengan entitas dapat menyediakan hal-hal tertentu untuk dixomunikasikan ketika hal tersedut timbul deri jasa yang diberikan oleh KAP atau KAP jejaring selain aucit atas laporan keuangan: atau (b) mandat dari auditor sextor oublik dapat menyediaken hel-hal yang perlu dikomunikasican yang menjadi perhatian auditor sebagai hasil dari pekerjaan lainnye, seperti audit kinarja. Ait. Komurikasi yang berkeitan dengan ruang lingkup dai dapat: (e) Membentu pihak yang bertanggung jawad at balk konsekuensi pekerjaan euditor, untuk “mem! materialites dengan eucitor, den untuk menentukan untuk nilakukan prosedur tambahan: d (b) Membantu auditor untuk memahami kungannya fat audit yang direncanakan Jola untuk memahami lebih isu risiko den konsep yang auditor dininta 12, Kehati-hatian dipertukan ketica bey alas tala kelola tentang ruang Ii mengurangl efektivitas audi, 19 jawab ingga tidak phhax yang mengomunikasikan sifat can saat atas B efektivitas prosedur tersebut karena prased! ‘audit secara rind dapat mengurangi put menjadi mudah untuk diprediks! Al. Bl yang relevan terhadep audit tiengan suatu audit! And. elole mencekUp: si audit internal, seberapa luas auditor akan menggunaken gung jawab antara pinak yang bertanggung jawab atas tate manajemen « Tujuan dah strategi entitas, serts risiko bisnis yang terkait, yeng mungkin menimbulkan kesalanan penygjian material Halhal yang menurut pertimbangan pinak yang bertanggung jawab atas tata kelole perlu mendapatkan perhatian khusus selama audt, dan prosedur tambahan atas Suatu area yang per'u dilakukan Komunikasi signifikan dengan oihak pengatur. @ Halhal ‘ainnya yang menurut oe-timbangan pihak yang berlangqung jawab atas {ata kelcla munakin dapat memengaruhi audit atas laporan keuangan 4 900. "Mairialtas dalam Tahap Porencanazn dan Polksanaan Audit A260 1" Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols © Sikap, kesadaran, dan tindakan dari pihak yang bertanagung jaweb ates tata kelole tentang (a) pengendalian inter entitas dan pentingnya pengendalian tersedut terhedap entitas. termmasuk bagaimana pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengawasi efektivitas pengendalian inter, dan (b) deteksi atau kemungkinan adanya kecurangan © Tindakan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam merespons perkembangan standar akuntensi, prektik tata kelola, peraturan pasar modal, dan hal- hal terkait © Respons deri pihak yang berlanggung jawad atas teta kelola atas komunikas| sebelumnya dengan auditor. A. Ketika komunikasi dengan pihak yang bertanggung membantu auditor dalam merencenaken ruang lin mengubah tanggung jawao auditor untuk menetapkan audit secare keseluruhan, lermasuk sifal, saal.dap bukti audit yang cukup dan teoat 2s tata kelola mungkin dapat at eucit, hl tersebut tidak aucit dan perencanean Tomuan Signitkan dari Audit (Ref: Para. 16 A16. Komunikasi atas temuan audit oa fanjut dan pinak yang bertenegung jewaby jlengkapi bukti euelt yang telah digeroleh, Sebagai contoh, ai lakukan konfirni@si banwa_pihak yang berlanggung jawab atas tata kel ahaman yang same atas fekta can Aspek Kualitatif Signifikar Az. Kerancka pelapor akuntansi. dan pe lagoran kevangen. signifkan etas. pral mS untuk membuet estimasi asi dan pengungkapan dalam bangun tentang aspek kualitatif Sneakup komentar tentang. praktik ampiran 2 manjalaskan hal-hal yang selama Audit (Ref: Para. 16(b]) api selama audit dapat mencakup hal-hal sebagai berkut: oleh manajemen dalam menyediakan informasi yang Untuk menyelesakan suatu aud ak terduga yang diperiukan untuk memperoleh ouxti audit yang tepat da} Tidak tersedianyaiMormasi yang dhzrapkan. Pembatasan tefffadap auditor yang diakukan oleh manajemen. * Manajemen tidak bersedia untuk membuet atau memperluas penilaiannya atas kemamouan entitas dalam memertahanken kelangsungan hidupnye pada saat diminta oleh aucitor Dalam beberapa koncisi, kesulitan tersebut mungkin dapat merunakan pembatesen ruang lingkup yang menyebabkan madifikasi terhadap apini autor.” * 84 705. "ModilasiToinadap Opiniéalam Laporan AudtorIndependen: A260 2 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Halal Signifikan yang Dibahas, atau yang Menjadi Bagian dari Koressondens! dengan Manajemen (Ref: Para. 16(c)ti}) A19. Hal-hal sgnifikan yang dibahas, atau yang menjadi bagian deri korespendensi dengan manajemen dapat mencakup hel-hal sebagai berikut * Kondisi bisris yang memengaruhi entitas, dan rencena serta strategi bisnis yang dapat mamengaruhi risiko kesalzhan penyajian material © Kepedulian tentang konsultasi manajemen dengan akuntan lain dalam hal akuntans| atau audit. © Pembahasan atau korespondensi yeng berkaitan dengen penunjuken auditor pade saat awal atau lanjutan atas prektic akuntansi, peneragan standar auditing, ateu foc untuk audit etau jasa lainnya. Hal-hal Signiffkan Lainnya yang Relevan Terhadap Pr 18(0)) 420. Hal-nal signifikan leinnya yang timbul selema aug phak yang bertanggung Jawab atas tatg keuangan dapat mencakup hal-hal sepa ingonsistensi meterial dalam informag telah dkoreksi ran Keuangan (Ref: Pera sung relevan dengan proses pelaporan atas fakta atau Indopondenst Auditor (Ref: Para, 17 A21, Auditor harus mematuhi ketentuan etika independensi, sehubungan dengan perikal tas laporen keuangan® 22. Hal-nal signifikan laip pinak yang berta keuangan dapat ‘a yang timbul selama 2 awab atas tata kelol A23. berkaitan dengan independensi auditor yang diterapkan dalam kesus emit 3 juga releven bag! beberapa entilas lainnya, khususnya bagi entitas yang me epentingan publi signifiken kerena, sebagai ‘aklbat dari hasil usaha, ukuren alu status korporasi, mereke memiliki pemangku kepentingan (stakcholiers) yang vas. Contoh entitas yeng bukan merupekan emiten, tetapl komunikasi atas independensi auditor mungkin perlu dilakukan, mencakup entitas sektor publik, lembaga keuangan, perusahaan asuransi, dan peruszhaan dana pensiun. Di lain pinak, mungkin tercapat situasi dimana komunkesi mengenai independansi tidak relevan, sebagai conton, kelika semua pihak yang bertanggung jawab alas tata kelola teleh diber informasi mengenai fakta yang relevan melalui kegiatan manajamen mereka. Hal ini © 94.260, Tuhian Kesolurunan Audto!Indapenden dan Polaksanaan Aut Rardasarkan Start AudA paragiat 14 A260 1 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols biasanya terjadi jika entitas dikalola senditi oleh pemiliknya, dan KAP dan KAP jejaring memiliki secikit keterlioatan dengan enttas ci luar audit atas laporan keuangan Hel-hal Tembahan (Ref: Para. 3) A24, Pengawasan manajemen oleh pihak yeng bertanggung jawab atas teta kelola mencakup: (2) memastikan bahwa entitas merancang, menerankan, dan memelihara pengendalan intem yang tepat dengan mempethetikan keandalan pelaporan keuangan. (i) efektivitas dan afisiensi operasi dan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak berhubungan dengan ‘meskipun cemikian, mungkin jawab atas tata kelola dalam yang berkeitan dengan h, isu signifkan yang feu tindakan signifikan 25. Auditor mungkin menyadari beberapa hal tambahan ya pengawasan atas proses pelaporan keuangan tetapi signifikan terhadap tanggung jawab pihak yang bertai mengawesi rah strategis entitas atau kewgji akuntabilitas. Hal-hal tersebut capat meiputi, berkaitan dengan struktur atau proses tata kelol ‘oleh senior mengjemen yang tidak diotorisa; 426. Dalem menentukan apakeh auditor pi beberape hal Seperti ci bawel manajemen yang lepat, kecua tersebut, AQT. (b) Tidak adanya p selain prosedur 429. Hal-hal yang mun ja dapat membantu dalem komunikasi dua-arah yang efektif tenteng: © Tujuan komunikasi. Bia tuuannya jelas, auditor dan pihak yeng bertanggung jawab alas tala kelola lebih baik ditempatkan untuk saling memahami alas isu-isu yang relevan dan tindakan yang diharapkan, yang timbul carl proses komunikes © Bentuk komunikasi yang akan dilakukan. * Individu atau indivicu-incividu dari tim aucit dan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang akan melakukan komunikesi atas hal-hal tertentu. * Haraoan auditor atas komunikesi akan menjadi dua-arah. dan bahwe pihak yang bertenggung jawab ates tata kelola ken mengomunikasikan kepada auditor beberapa hal yang menurut pertimbangan mereka reievan terhadap audit, sebagai A260 1 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols contoh, keputusan strategis yang mungkin secara signifikan memengaruhi sifat, saat dan luas prosedur audit, keourigaan etau ceteksi adanya keourangen, den kepedulian terhedap integritas atau kompetensi manajemen senior * Prosas untuk mengambil tindakan den melaporkan kembeli beberapa hal yang dikomunikasikan oleh auditor. © Prosas untuk mengambil tindakan den melaporkan kembali beberapa hal yang dlkomunikasikan oleh pihak yang berlanggung jawab atas tata kelola. A30. Proses komunikasi akan bervariasi sesuei dengen kondisi, termasuk ukuran dan struktur tata _kelola enttas, bagaimana pihek yang bertanggyng jawab atas tata kelola menjalankan tugesnye, dan pendangan cucitor fengenci pentingnya untuk mengomunixasiken hal-hal signifikan. Kesultan dala ntukan komunikasi due-arah mengindikasikan bahwa komunikasi antera audit yang bertanggung jawab alas tata kelola tidak cukup untuk tujuan audit (ihat parag Perlimbangan Spesik bag! Entitas yeng Lebh Ke 31. Dalem audit atas entites yang lebih ke dengan pihak yang bertanggung jaws yang lebih sederhana dibandingka| besar. berkomunikas! struktur Komunikasi dengan Manajemen A32. Banyak hal yang dapal dbahas denga termasuk hal-hal yang disyaratkan oleh SA bertangaung jawabeatas tata kelola. Pemba’ jaweb eksecutif untuk: menialanka kondisi tertentu, ta} en dalam proses audit yang biasa, cikomunikasikan kepada pihak yang eperti ini menunjuickan tenggung operasi entitas dan, dalam in lagoran keuangan A33. kepdipihak yang bertanggung jawab atas en adalah tidak tepat. Di samping itu, untuk ab eksekutif “manejemen, pembahasan awal ini dapat dan memberikan manajemen peluang untuk menyadiakan lanjut. Demikian juga, ketika entitas memiliki fungsi audit @ halhal tartentu dengan auditor intemal sebelum ‘ak yang berlanggung jawab atas teta kelola. web alas tata kelola mungkin berkeinginan untuk menyediakan y Sebagel contoh, plhak bank alau organisgsi terlentu yang berwenang, kop? komunikasi tertulis dengan auditor. Dalam beberapa kasus, pengungkapan kepada plhak keliga mungkin melanggar hukum etau tidak tepal. Kelike komunkasi tentulls yang disusun untuk pihak yang bertanggung jawad atas tata kelola diverikan kepada pihak ketga, maka pihak ketiga tersebut parlu dibertanu bahwa komunkesi tersebut tidak dipersiapxan untuk tyjuan mereka, misalnye, dengan menyatakan secars tertulis kepada pihek yang bertanggung jawab atas tata kelola: (2)Bahwe komunikasi telah cipersiapkan hanya untuk digunakan oleh phak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan, jke relevan, manajemen grup dan auditor grup, dan tidak boleh dijadiken acuan oleh pihak ketig: (b)Bahwe auditor tidak bertanggung jawab kepada pihak ketiga; dan A260 18 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols ()Pembatasan atas pengunekapen atau pendistibusian kepeda phhak ketiga A36. Auditor mungkin diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk, sebagai cortoh: + Memberitahuken kepada badan pengatur atau penecak hukum atas beberapa hal tertentu_yang dikomunikasiken kepada pihak yang bdertanggung jawab atas tate kalola. Miseinya, auditor memiliki tanggung jawad untuk melaparkan kesalahan penyajian kepada ataritas jk manajamen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelole gagal untuk mengambil langkah perbaikan; + Menyampaikan kopi leporan tertentu yeng cisiapkan untuk pinak yang bertenggung jawab ates tata kelola kepada baden pengatur ata bacan penyedia dana yang relevan, atau bacan Ieinnya seperti pemerintah pug dalam kasus baberape entitas sextor publik; atau = Membuat laporan yang disusun untuk phak yé yang tersedia untuk publ. jung jewab atas tata kelole 36. Kecuall cinaruskan oleh peraturan perund dizken bagi plhak Bontuk Komunikas! (Ref: Para. 19-20 A37. Komunikasi efektif capat mencekup komunikesi dengan struktur yang lebin mungkin dapat mengomunikesikan hal-hel , lermasuk pembahasannya. Audtor gnq ditentuken dalam paragraf 19 dan A38, lu. bentuk komunikasi (sebagai ‘oleh beberapa faktor sebagai beriku: ara memuasken, lumnye telah mengomunikasikan hal tersebut. ingkungan pengendalian, can struktur hukum entitas. Kan entitas untuk tuluan unum. Sus tertentu, komunikasi tertulis dengan pihak yang ditatapkan oi ‘yang berlaku. * Harapan pihak yap bertargaung jawab etas tata kelola, termasuk pengaturan yang dilakukan delaifyfapat atau komnunikasi secara berkala dengan aucitor. * Jumlah kontak dan dialog yang berkesinambungan antara auditor dan pihak yang bertenggung jawab ates tata kelola * Apakah ada perubahan signifikan dalam keanggotaan badan tata kelola. A30. Kotika suatu hal signifikan dibahas dengan selah satu anggota pihak yang bertenggung jaweb ates tata kelola, misainye, ketua komite audit, audito- mungkin perlu meringkas hai tersebut dalam komunikasi selenjutrya, sehingga semua pihak yeng bertanggung jawab ates tata kelola memilki informasi yang lengkap can seimbeng A260 6 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols ‘Saat Komunikesi (Ref: Para. 21) dQ. Saal yang tepat untuk komunikasi akan bervariasi sesuai dengan kondisi dari perikatan Kondis| yang relevan mencakup signifikansi dan sifat dari hal terseout, dan tindakan yang dinarapkan untuk dlakukan oleh pihak yang bertanggung jawab atas fata kelola. Sedagai contoh: © Komunikasi yang berkaitan dengan hal perencanaan dalam parikatan audit mungkin sevingkali diakukan labin awal dan, untuk parikatan yang pertama kali, mungkin dilakukan sebagai bagian untuk menyetujui ketentuan perketan. + Mengomunikasiken kesulitan signifken yang dihadapi selama audit sesagers mungkin merupakan hal yang tepat jika pinak yangebertanggung jawab atas tate kelola dapat membantu auditor dalam mengetasi dé@suliten tersebit, atau jika hal tersebut dapat mengarah pada modifikasi pend: itor. Demikian juga, audtor dapat berkomunikasi secara lisan kepede pi rtanggung jawab atas tata keola sesegea mungkin atas defisiensi signifi \gendelian intem yang diidentifxasi oleh auditor, sebelum secara_tertulis sebagaimana disyaratkan oleh SA 265, * Komunikasi yang berkaitan dengan, kukan_bilamana pertimbangan signifikan tentang ahannys dilakukan, sebagai contoh, kel "jasa non- audit, can saat pembahasa pakan saat yang tepat untuk mengoi fangan auditor mengenai aspek kualitatif praktik ak * Ketika mengaudit laporan keuangan 41. Faktor lainnya yar ikasi mencakup: © Ukuran, struk’ struktur hukum entitas yang sedang diaudit Kewajiban huku kes| hal-hal tertentu, sebagal centoh, audtor mungkin tidak al tertentu (contohnya, Kelldakpatunan tethedap hukum) 42. Auditor tidak pei fesain prosedur tertentu untuk mendukung evaluesi atas komunkesi dua-araf aftara auditor cengen pihak yang bertanggung jawab alas tate kelo’a; evaluasi tergpbul dapat didasarkan pada observasi yang dhasikan dari prosedur audit yang cilakukan untuk tuiuen lain. Observasi tersebut dapat mencakup: * Kelayakan dan ketepatan waktu atas tindakan yang ciambil oleh pihek yang bertenggung jewab atas teta kelola dalam merespons bethagai hal yang diajukan oleh auditor. Ketika berbagai hal signifikan yang timbul dar kamunikasi sebelumnya belum diatasi secara efektf, auditar perl menanyaken alasan tindaken yang teoat belum dliaksanakan, dan mempedimbangkan untuk mengajukan kembal hal fersebut. Hal ini untuk menghindari risiko yang memberikan kesan bahwa auditor "94265. paroarat @can At A260 " Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Aa. Aad, puas bahwa hal terseout telah diatasi secara memadai atau sudah tidak signifikan lagi * Keterbukean pihak yang bertanggung jawab atas tate kelola dalam komunikasi dengan auditor. © Kemauan dan kapasitas pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk bertemu dengan auditor tanpa kehadiran manajamen. = Kemampuan pinak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk memahami sacara penuh berbegei hal yang diajuken oleh auditor, sebagai contoh, luesnya isu-isu yang dikemukakan oleh pihak yang bertanggung jaweb atas tata kelola, dan pertanyaan atas rekomendasi yang dibuat untuk mereka, + Kesulitan dalam menetapkan pemahaman bersam: jawab otas tate kelola perusanaan alas bentuk, dari komunikas. * Jika semua ateu bebevapa pihak yang bertanggung ji 2s tata Kelola diibatkan dalam mengelole enttas, kesadaran meia imana_berbagai_ hal dibahas cengan auditor memengarut a mereka secara luas, begitu juga tanggung jawab m; * Apakah komunikasi dua arah a alas tata kelola memenuhi ketal gan phek yang bertenggung nisi umum yang diharapkan Lebin lanjut SA 375 menielaskan fata kelola, termasuk interaksi mereka al, sebagai suatu unsur lingkungan ang.» tidak memadai mungkin tidak memuasken dan ‘yajan material. Terdapat juge iti audit cukup dan tepat untuk partisipasi pinak yang bertanggung jaweb dengan audit internal, jka ada, dan auditor pengendalian ent Komunikasi dua. mengindikasikan gkungan _pengendal memengaruhi pen! atas risiko kesalaha remperoiel pihak yang bertanggung jawab etas tate dapat diselesaikan, auditor mungkin dapat gk keliga (contohnye, badan pengatur), atau otoritas yang lebih tinggi ir tata kelola yang berada di luer entites, seperti parrilik bisnis (conto! bertenggung jawalyda iam sektor pubik * Mengundurkan(@Fi dari perkatan, ke pengunduran dri dimungkinkan oleh pereturan perundang-uncangen yang berlaku Dokumentasi (Ref: Para 23) Ads. Dokumentasi komunikasi lisan dapat mancekup suatu kapi risalan rapat_ yang diversiapkan oleh entites yang disimpan sebagai bagian dokumentasi audit ketke kop’ risalah rapat tersebut meruakan cataten yang tepat tentang komunikasi tersebut 98 315 paragtat 79 A260 1 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Lampiran 1 (Ref: Para. 3) Ketentuan Spesifik dalam SPM 1 dan SA lainnya yang Merujuk ke Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola Lampiran ini menunjukkan paragraf dalan SPM’ dan SA lainnya yang berdampak terhadap audit atas laporan keuangan untuk geriode yang dimulai pada atau setaleh tangaal 200 yang mengharuskan komunikasi ates hal tertentu dengan pihak yang bertangaung jawab alas tata kelola. Daftar ini bukan merupakan penggenti untuk mempertimigghakan kelentuan dan penerapan terkait dan banan penjeasan lannya dalem SA Melaksanakan Perikatan * SPM 1, "Pengendalian Mutu Bagi Kantor Akuntan: Asurans (Audit, Reviu, dan Perkatan Asurans Lainnya) tan Selain Austens’ — paragraf 20(a) + SA240, "Tanggung Jawab Auditor Terkgi Suatu Audit atas Laporan Keuangan" - paragraf 14, 19dan * SA 265, *Pengomunikasian Def el Pihak yang Rartanggung Jawab atas Tata a * — SA450, "Pengevaluasian atas Kesalaha paragraf 12-13 SA ‘505, "Konfirmasi Ekstemel'— paragraf 9 3 uditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Beris Laporan Keuang —paragraf 10, 13 dan 16. "SPM 4, *Rengendslian Mutu Gagi Kantor Akuntan Publk Yang Molaksanatan Parikaton Asurans (Aust, Revu, Dan Perikatar ‘Aaurana Laima) Dan Porkatan Sobin Asians A260 18 Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols Lampiran 2 (Ref: Para. 16(a). A17) Aspek Kualitatif Praktik Akuntansi Komunizasi yang disyaratken dalam paragraf 16(a), dan dibahas dalam paragraf A17, dapat termasuk berbagai hal sebagai berikut: Kebijakan Akuntansi + Ketepatan kebijakan akuntansi untuk kondisi tertentu exiles, terkait dengan keperluan untuk menyeimbangkan biaya untuk menyediakan informagi dengan manfaat yang diterima olen pengguna laporan keuangan entitas. Jika terdape kan akuntansi altematif yang dapat citerima, komunikas| dapal termasuk ide laporan kevangan yang dipengaruhl oleh pemilinan kebjakan akuntans| signifikal juga Informas| dalam kebljakan akuntansi yang digunakan oieh entia: * Pemilinan awal atas, dan perubahan del nifkan, termasuk penerapan kebjakan akuntensi yang day mpak saet dan metode penerapan perubahan dala entitas sekarang dan masa yang akan dateg 4 fansi yang berkaitan dengan kebijaken akun * Dampak kebiakan akuntansi sgl kan atau yang Estimasi Akuntansi = Untuk pos yang estima 'A 540.2 termasuk, sebagai contoh: Identifikasi mang) "yang dersengkutan yang dibuat, delam merumuskan an yang khususnya sensitif (sebagai contoh, isu ‘dengan pengakuan pendapatan, remunerasi, kelangsungan fan isu kontijensi). mn kejelasan pengungkapan dalam leporan keuangan sacara hidup, peristiwa ker » Netralitas. konsistens keselurunen Hal-hal yang Terkait * Dampak potensial tethadap laporan keuangan atas risiko, keterbukean, dan katidakpastian signifikan, seperti perkara hukum, yang ciungkapkan dalam laporan keuangan, = Luasnye pengaruh transaksi yang tidak biasa tethedep laporan keuangan, termasuk jumlah yang tidak berulang yeng diakui selame periode berjalan, dan luasnya transaksi terseout yang diungkapkan secera terpisah dalam laporan keuangan #94 540. "Audit tas Csimaei Akuntans, Temasuksimssi Akuntansi Nii Wajr dan Pongungkapan yang Dersangkuan A260 a Komunkas Dingan Pihak Yang Bettanggung Jawat Atas Tate Kelols * Faktor yang berdampek terhadep aset dan ligbiltas, termasuk basis yang dipakai oleh enttas untuk menentukan umur ekoromis atas aset berwujud can tdak berwujud Komunikasi dapat menjelaskan Dagaimana faktor yang memengaruhi nilai yang tercatat dan bagaimana pillnan altematf telzh memengaruhi laporen keuangan.: * Koraksi atas kesalahan penyajian secara selektif, sebagai contoh, koraksi atas kesalahan penyejian yang berdampak terhadap peningketan penghasilan yang cilaporkan, namun fidek untuk yang berdampak terhadap penurunan penghasilan. >» ye A260 21

You might also like