You are on page 1of 12
BAB 3 : Implementasi Lanskap dan Taman § Gaya Taman dalam Arsitektur 1. Mediteranian * Pilihan terbaik apabila ingin mengadakan pesta kebun atau acara pada malam hari © Cocok dipadukan dengan rumah minimalis; memberi kesan kalem dan monokromatik. « Memiliki karaktekr desain yang dapat menampilkan berbagai jenis tekstur dan bentuk tanaman dan berwarna hijau. « Biasanya menggunakkan tanaman Agave (Agave attenuate), Yucca (Yucca sp), Nolina (Nolina longifolia), dan Sikas/Pakis haji (Cycas rumpii). Tanaman tersebut adalah tanaman yang bergaris tegas yang dapat mudah berdampingan dengan tarikan garis arsitektur yang sama tegasnya. * Kehadiran elemen air (kolam ikan segi empat, pancuran, pasu/pot tanaman air) sangat pas pada taman jenis ini. © Menggunakkan elemen lainnya seperti lampu taman, patung hewan, pot (berbentuk simple dengan ornament geometris) dengan warna terang (krem, kuning muda) atau gelap (hitam, abu abu), biasanya dikombinasikan dengan batu koral berwarna putih. © Menggunakkan tanaman pembatas dan penutup tanah yang bertekstur halus, berfungsi sebagai penyeimbang garis tegas. 2. Tropis + Tampilan hunian yang lebih Jen * Garis yang ditimbulkan taman ini dapat menetralkan garis tegas pada arsitektur minimalis. + Jika ingin menerapkan gaya ini pada taman rumah minimalis, perhatikan warna tanaman, Tanaman yang digunakan harus senada dengan wamna rumah, * Sebagai aksen, dapat menggunakkan bunga warna merah atau pink yang kontras dengan warna bangunan, ‘+ Apabila menggunakkan kolam/ hardscape sebaiknya yang bergaya minimalis juga. ‘© Menggunakkan tanaman air yang bertekstur halus seperti Papyrus (Cyperus papyrus), Bamboo putoy, dan Teratai (Nelumbo Nucifera) yang dapat menjadi jembatan penghubung antara gaya minimalis dan tropis. 3. Jepang * Warna monokrom, seperti mediteranian, akan memperkuat ‘« Penggunaan elemen keras (batu, pasir sisir, lonceng angin, serasi dengan garis minimalis. © Ketika mengadaptasi desain taman jepang disarankan untuk mengurangi kekentalan nuansa jepang, karena penggunaan beberapa elemen bernuansa jepang dapat bertabrakan dengan gaya bangunan. Misalnya penggunaan lentera batu (toro) akan bertabrakan dengan arsitektur rumah. * Bonsai tidak disarankan karena bentuknya kaku, ia cenderung akan berkompetisi dengan arsitektur rumah, + Meniru keadaan alam seperti pegunungan dengan kuil yang sepi, atau lereng pegunungan yang ada danaunya. + Batu batuan dibirkan menggeletak (menggunung) di sana sini atau di tepi danau sehingga memberikan kesan lenggang dan tenang, ‘+ Tanah disusun seolah membentuk bukit. an dibuatkan hamparan berpasir. + Sebayian 4, Eropa Fae ii a © Taman biasanya teduh, + Terdapat bagian taman yang {erpisah deangan bangunan induk dan dihubungi oleh deretan tiang bulat tinggi besar disebut Colonnade eile + Kadang dilengkapi dengan kolam, © Dikenal sebagai taman gaya kebun raja atau khalifah atau gaya aristokratik (istilah itali) atau gaya feudal (istilah Indonesia), Gaya khas eropa memiliki pola simetris dan terkesan formal, Taman dibuat sedemikian rupa agar memberi kesan alami dan mewakili keadaan pemandangan alam yang bergunung gunung, serta ditambahkan danau atau kolam. 5. Patoral Itali ‘Taman yang menyatu dari rumah gaya pedesaan. Taman Nampak alamiah, Memberikan kesan damai.dan sedehana. Masih ada unsur Colonnade dan kombinasi kelompok tanaman dari ukuran tinggi hingga rendah. Prancis Terkesan formal dengan memanfaatkan empat unsurtaman, yaitu: Bunga bungaan yang ditanam dalam petakan petakan(parterr), pohon fasieasKolam dengan kcombinasi air mancur dan pohon pohon meneduh, Taman merupakan bagian terpisah dari bangunan. Setiap bagunan taman dihubungkan dengan jalan setapak dan diberikan beberapa tempat atau bangunan kecl untuk beristirehat sejenak (gazebo). Berestetika teratur dan sering kali linier, dimana kolam air berpadu di antara petak petak tanaman hijau dan petak petak simetris berbunga, memainkan peranan penting, Membutuhkan pekerjaan dan penataan besar besaran rekayasa hidrolik. + Memanfaatkan kemajusn di bidang optik, hidrolik, topograf, salah satunya penggunaan alat alat pengukur yang memungkinkan menciptakan komposisi taman yang geometris dan komapleks. Teras yang dinaikkan, pemangkasan tanaman yang bertingkat tingkat, bentuk dinding yang memperbaiki garis prespektif. 7. Rahasia Be Fe. + Konsep taman Maze (Taman Labyrinth, House of Daedalus, Troy of Town atzu The Wall of Troy), ‘© Memperlihatkan jalan berliku tak berujung yang menuju istana/tempat istimewa. * Abad 16, tanaman yang membingkai Maze Garden cenderung pendek, setelah kaum rohaniawan dari Gereja Roma mengambil alih fungsi dari Maze Garden sebagai alat simulasi ketaatan manusia terhadap tuhan, maka tanamannya berubah menjadi tings. 8. Inggris (campuran yang lega) Taman ini cocok untuk bangunan yang ingin membentuk kesan megah (monumental). * Identik dengan menggunakkan Cemara lilin (Cupressus sempervirens), Bumput manile yang terpelihara rapi, serta semak bunga yang disusun dengan pola simetris dan kaku Misalnya berpola kotak kotak atau lingkaran, Dalam menyusun pola simetris, harus ‘memperhatikan letak kolom rumah, pagar dan bentuk drive way. 10 tau bird bath, lampu taman Elemen keras yang dapat digunakan antara lain pancuran a yang tinggi, dan kursi taman berbahan.besi. Elemen taman disusun secara formal namun dikoml Bagian masing masing gaya dibuat terpisah dengan tidal keduanya. Dibuat sedemikian rupa alamiah dan mewakili keadaan pemandangan alam yang danauan (kolam) serta bagian binasikan dengan gaya alamiah, k mencampur baurkan bergunung gunung dan dikombinasikan dengan danau hamparan tanah kosong yang ditumbuhi rerumputan 9. Amerika Identik dengan semak warni bertekstur lembut dan pohon yang rindat ‘Terdapat hubungan yang erat antara bangunan rumah tinggal dengan taman sehin; gga berkesan akrab. Cocok untuk pemilik rumah yang senang berkegiatan di luar rumah, berjiwa petualang, dan ingin tampil beda. Elemen keras yang digunakan adalah pergola, patio, meja piknik, barbeque pit, dan pagar pagar pendek mengelilingi semak. Masyarakat Indonesia kurang menyukai taman ini karena menimbulkan kesan “tanaman liar di padang rumput’, masyarakat umumnya menghendaki tampilan taman yang sejuk atau bersih. Taman amerika cocok apabila tersedia lahan cukup besar, sehingga taman tidak terkesan kumuh. Biasanya dilengkapi pergola, bahannya dapat berupa besi agar dapat tahan lama. Sebagai pelengkap pergola pilihlah bunga yang lembut seperti Morning glory, (Lpomoea lobata), Ait mata pengantin (Antigonon leptotus), dan Melati raribat Gasminum officinale). Disarankan pilih tanaman beraroma harum. Elemen taman disusun tidak resmi dan berisika i leme in tanaman hias it i pinggiran halaman berumput dekat tembok rumah serta siden nant ° berbungan yang rendah di bagian tepi (border) dekat jalan, ns u as a + Pada halaman belakang biasanya dilengkapi dengan serambi dekat rumah yang berpagar keliling (patio). « Terkenal dengan pola yang terkesan tidak teratur namun alami, 10, China « Dirancang sangat detail sehingga suasana alam dapat diraskan di dalam taman, © Untuk masuk ke dalam taman, pengunjung harus melalui pintu berbentuk Jingkaran, (pintu bulan). Dari semua gaya taman, hanya china yang memiliki pintu khusus untuk masuk ke taman dengan bentuk bulat, ‘© Dari pintu, bentuk taman tidak langsung terlihat, harus melewati jalan setapak yang berliku liku. Pengunjung diajak berpindah dari satu suasana ke suasana yang lain, sehingga akan ditemui pemandangan yang berbeda beda. * Ciri khasnya berupa jembatan yang melengkung dengan pagar, rancangan pagar menggunakkan material kayu dicat warna merah dengan desain yang detail dan unik. Di bawah jembatan terdapat kolam atau sungai kecil yang ditumbuhi bunga lotus (symbol religi). © Menggunakkan bonsai dan batu yang dapat memperkuat suasana. * Berkesan.meriah dengan memadukan tanaman hias dan bebatuan yang disusun seperti tebing gunung, danau yang ada sungainya serta jembatan melintasi sungai. « Terdapat pavillium (tempat untuk menikmati pemandangan taman) « Kesan meriah semakin kental dengan kehadiran tanaman berwarna warni dengan elemen taman keras. * Dilengkapi dengan patung binatang, ae x De ia 11. Tradisional Indonesia + Scbagian besar terdri dari tanaman sumber makanan (terutama rumah tumah di pedalaman), sumber kesejahteraan keluarga. * Sebenamya belum dapat dikatakan taman yang memiliki gaya, karena penataannya hanya berdasarkan prinsip pemanfaatan kesejahteraan (sumber penghidupan), sehingga penamaan berdasarkan gaya, maka gaya taman Indonesia (tradisional) adalah gaya serba guna, 12. Bali © Wama taman ini didominasi oleh wama hijau dengan aksen putih + Biasanya menggunakan tanaman kembang, kkhas dari taman bali ‘* Terdapat elemen keras berupa stupa atau pundi : bell ‘ite atau pundi yang sangat menunjang nuansa taman merah, jingga, kuning, dan Sepatu atau kamboja yang merupakan ciri 13 Macam macam taman 1. Air + Berbagai negara pesona air ini dijadikan suatu komponen pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan taman yang indah seperti Taman Gaya Jepang, Taman Gaya Prancis, Taman Gaya Itali dan Taman Gaya Bali, + Tanaman tanaman disini beradaptasi terhadap lingkungannya yang berair dengan dua cara yaitu secara vertikal seperti bunga berwarna ungu (Kana Air atau Thalia Dealbata) yang merupakan tanaman asli dari Amerika serikat bagian tenggara dan horizontal seperti Lotus atau Nelumbo Nucifera di tengah kolam yang berasal dari Asia Timur dan Australia bagian Timur laut. 2. Mawar © Berasal dari belahan bumi bagian utara atau China. © Pada musim salju secara alamiah mawar ini melurubkan seluruh dedaunannya dan menuju periode penghentuan petumbuhan atau beristirahan (dominant period), dan kembali berkembang pada saat musim panas Taman Bunga Nusantara misalnya, sering mendapatkan perlakuan khusus dimana tatacara penyiraman, pemberian pupuk dan penyiangan dilakukan dengan seksama dan perhitungan yang matang. Mendesain lanskap taman 1. Gaya Formal; sangat bergantung pada garis lurus dan bentuk yang sempurna. Penanaman diatur dan dipangkas rapi untuk menjaga efek formal, 2. Gaya Informal; kebalikan dari gaya formal, menonjotkan sisi Jebih santa dente perpaduan paris lengkung dan bentuk yang tidak beraturan. Penanaman dtompatkan dalam cara yang lebih teratur menciptakan penampilan natural Gaya Kontemporer; design landscape modem. Perpaduan garis yang. jelas, dengan pola tebal, dan penggunaan bahan baru yang mempunyai peran dalam membuat desain yang lebih segar. Penanaman kan dengan membentuk kelompok kelompok besar dan biasanya menggunakan specimen yang abstrak. Taman ini ‘merupakan hasil perpaduan dari style kontemporer dari furniture dengan gaya modem dari taman. Taman jenis ini biasanya diterapkan menggunakan dekorasi berilai seni tinggi dan futuristik. Salah satu cirinya adalah taman ini lebih terlihat rapi daripada taman minimalis. os ; : 15 4, Gaya Taman Inggris, perpaduan dari gaya formal dan informal. Menggunakkan layering terbatas dan batas batas pagar rendah sangat umum, sehingya desain taman yang dihasilkan sedikit benuansa kolosal 5, Gaya Tuscan; berasal dari Tuscany di Italia selatan, Menciptakan nuansa ‘Dunia Lama’ dimana seakan merasa di pedesaan Italia. Penggunaan batu, kayu yang berat, dan tanaman otentik. Identik dengan dinding bebatuan 6. Gaya Mediterania; termasuk gaya Tuscan, Andalusia, Santa Barbara Revival, Maroko dan Gaya Prancis. Cocok untuk yang memiliki halaman luas. Kombinasi antara aneka ragam tanaman rimbun yang mendekati alam liar. 16 7. Gaya Asia; lebih memainkan gaya informal, Alam memainkan peran yang dominan dalam landscape gaya ini. 8. Gaya Xeriscape (taman kering); berhubungan dengan praktek konservasi air, hutan alam adalah contoh yang baik dari gaya taman ini, Umum digunakan di banyak kebun pesisir dan proyek lanskap perkotaan. Penggunaan tumbuhan yang efisien penggunaan air dan teknik lanskap yang dapat menghemat air dan energi secara alami. Contoh penerapan/aplikasi faktor internal arsitektur lanskap seperti penandaan lingkungan yang dilakukan arsitek lanskap melalui karyanya dapat diinterupsikan berbeda dengan penggunaannya = Bentuk bentuk amatur lampu yang diduga pengguna sebagai tempaat sampah yang mengakibatkan sampah berserakan di dalam amatur maupun di sekitar lampu. ‘Tempat sampah didesain berbentuk cerobong kapal diduga pengguna sebagai arsitek atau pengguna. Dalam Perancangan, ada tiga kategori yang menyangkut tentang faktor faktor internal atau manusia tentang arsitektur lanskap antara lain: faktor fisik,, fisiologis, dan psikologis. 17

You might also like