Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL TESIS
Diajukan Untuk Menenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar
Magister Pendidikan Bidang Manajemen Pendidikan
Oleh
Marwiyah
NIM : 20186013179
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2020
STRATEGI KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI
SMP NEGERI 1 LAWANG WETAN
PROPOSAL TESIS
Oleh
Marwiyah
NIM : 20186013179
Disetujui Oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II
Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si Dr. Hj. Nila Kusumawati, M.Si
Disahkan Oleh
Ketua Program Studi
Magister Manajemen Pendidikan
ii
ABSTRACT
ABSTRAK
iii
Marwiyah (20186013179). Strategi Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan
Kemampuan Guru Dalam Mengelola Kelas Dan Prestasi Belajar Siswa Di
SMP Negeri 1 Lawang Wetan. Program Studi Manajemen Pendidikan,
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. Pembimbing Utama
Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si. dan Pembimbing Pendamping Dr. Hj. Nila
Kesumawati, M.Si.
Kata kunci : strategi kepala sekolah, kemampuan guru mengelola kelas, prestasi
belajar siswa.
KATA PENGANTAR
iv
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan dan kekuatan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir proposal tesis ini. Tesis ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Pendidikan
(M.Pd.) pada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana
Universitas PGRI Palembang. Dengan selesainya tesis ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada bapak Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si dan ibu Dr.Hj. Nila
Kusumawati, M.Si. Selaku pembimbing, yang telah memberikan bimbingan
selama penulisan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas PGRI
Palembang, Direktur Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang ibu Dr.
Happy Fitria, M.Pd dan Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas
PGRI Palembang, yang telah memberikaan kemudahan dalam pengurusan
administrasi penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin, Kepala Sekolah, para guru, staff
dan seluruh pegawai SMP Negeri 1 Lawang Wetan yang telah memberikan
kemudahan dalam pengumpulan data, serta pihak lain yang telah memberikan
bantuannya sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan.
Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak
terimakasih, semoga Alla SWT senantiasa melimpahakn rahmat dan hidayah-nya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis
Marwiyah
DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
ABSTRAK.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................ix
BAB I
BAB II
BAB III
D. Instrumen Penelitian...........................................................................50
A. Deskripsi Data....................................................................................61
e. Sarana Prasarana...................................................................68
vi
f. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Lawang Wetan.................69
a. Penyajian Data.......................................................................72
A. Kesimpulan........................................................................................99
B. Saran.................................................................................................100
DAFTAR PSUTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Data Keadaan Guru, Pegawai SMP Negeri 1 Lawang Wetan. . .67
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Langkah-Langkah Analisis Dalam Bagan Miles & Huberman . .58
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
sebuah lembaga pendidikan. Untuk itu, salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu
yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta beriman dan
sekolah dalam mencapai tujuannya. Maka dari itu, kepala sekolah dituntut
Melihat penting dan strategisnya posisi kepala sekolah dalam mewujudkan tujuan
1
2
baik dengan segenap warga di sekolah, sehingga tujuan sekolah dan pendidikan
dapat dicapai secara optimal. Kepala sekolah sebagai tulang punggung mutu
dan juga menghasilkan peserta didik yang mampu menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Kepala sekolah
meningkatkan efektifitas kinerja para guru dan staf yang ada di sekolah. sekolah
terciptanya peserta didik yang berkualitas. Guru menempati posisi strategis dan
tenaga kependidikan yang berkompeten dan profesional. Oleh karena itu upaya
perbaikan apa pun yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, tidak
saat ini menjadi prioritas utama bagi institusi pendidikan sebagai satu bagian dari
Indonesia adalah prestasi belajar yang rendah. Penelitian yang dilakukan oleh
bermutu tinggi apabila prestasi siswa tinggi, baik dalam prestasi akademik
satu ciri yang dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat keberhasilan siswa
kepemimpinan kepala sekolah; (2) partisipasi aktif dan rasa tanggung jawab guru
kurikulum yang relevan; (5) memiliki visi dan misi yang terarah; (6) iklim sekolah
yang kondusif; dan (7) keterlibatan orang tua dan masyarakat secara instrinsik.
dan optimal, memerlukan guru yang mampu mengelola kelas dengan baik.
usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar dicapai kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan
belajar mengajar seperti yang diharapkan. Oleh karenanya guru dituntut untuk
bisa mengelola kelas dengan baik karena kelas merupakan tempat berhimpun
guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dengan pengelolaan kelas yang
baik diharapkan siswa memiliki motivasi tinggi dan dapat mencapai hasil belajar
optimal.
tercapainya proses pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu dalam mengelola
belajar yang tepat, mengatur ruang belajar, dan mengelola kegiatan belajar
mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan sesuai dengan tujuan
Menurut Wiyani (2013:65) ada tiga kegiatan inti pada pengelolaan kelas,
yaitu sebagai berikut: (1) menciptakan iklim belajar yang tepat meliputi
pada hal-hal yang positif, dan penanaman disiplin diri; (2) mengatur ruang belajar
mampu menyediakan atau menciptakan situasi dan kondisi belajar yang kondusif
2013:270).
Guru berada pada bagian yang paling depan dalam mensukseskan tujuan
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
menjelaskan bahwa guru adalah pendidik yang professional dengan tugas utama
mengevaluasi peserta didik pada usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana
belajar yang optimal serta mengembalikan kondisi yang sebaik mungkin jika
memperbaiki hal belajar dan mengajar. Melalui supervisi kepala sekolah hadir
(Suhardan, 2017:41).
peningkatan mutu yang ditujukan kepada guru, baik itu dalam bentuk pemberian
insentif, pengadaan sarana satu guru satu laptop, seminar, penelitian tindakan
gagasan berupa strategi yang efektif dan efisien, karena sekolah yang
dialah pimpinan tertinggi di sekolah dan dialah yang bisa mengambil keputusan
dalam segala hal. Oleh karena itu, kepala sekolah harus berperan aktif dalam
yang dilakukan oleh Yusrizal dan Nasir (2016) yang mengemukakan bahwa
salah satu kendala dalam meningkatkan prestasi siswa adalah kepala sekolah
upaya peningkatan mutu output pendidikan yaitu prestasi belajar siswa adalah
partisipasi kepala sekolah dan guru yang maksimal. Kepala sekolah merupakan
memilih sekolah ini karena SMP Negeri 1 Lawang Wetan memiliki sumber daya
pendidikan dan sarana dan prasara yang cukup baik, kususnya sarana dan
di setiap kelasnya diantaranya setiap kelas terdapat 2 kipas angin, dua papan
tulis, 2 buah speaker, 1 buah cctv yang terpasang di pojok ruang kelas, 1 buah
prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 1 Lawang Wetan dinilai dapat
Dari hasil kegiatan observasi awal pada tanggal 2 sampai 10 Juni 2020,
proses pengawasan sebagai upaya untuk memantau dan menilai kinerja guru di
dengan pelatihan dan pengembangan kompetensi kepada guru agar guru dapat
mengikuti kegiatan tersebut dan dapat menggunakan pelatihan yang telah diikuti
dinilai belum efektif, karena masih ada beberapa siswa yang kurang antusias
siswa yang masih terlihat melakukan aktifitas diluar aktifitas belajar seperti
sedang dijelaskan oleh guru, dan aktifitas aktifitas lainnya yang membuat
(1) hangat dan antusias dalam proses belajar mengajar; (2) tantangan; (3)
bervariasi; (4) keluwesan; (5) penekanan hal positif; dan (6) peranan kedisiplinan.
Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh peneliti, peneliti menilai
kemampuan guru dalam mengelola kelas dan prestasi siswa di SMP Negeri 1
Lawang Wetan. Akan tetapi, temuan awal ini belum dapat memberi jawaban
secara mendalam apakah strategi tersebut sudah tepat dan bagaimana dampak
kemampuan guru dalam mengelola kelas serta prestasi belajar siswa di SMP
yang telah diuraikan. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dalam Mengelola Kelas dan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Lawang
Wetan”.
B. Identifikasi Masalah
siswa di SMP Negeri 1 Lawang Wetan, akan tetapi belum efektif, karena
yang sedang dijelaskan oleh guru, dan aktifitas aktifitas lainnya yang
C. Pembatasan Masalah
siswa.
mengajar.
3. Prestasi belajar yang terdiri dari prestasi akademik dan prestasi non
akademik.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
secara rinci dan mendalam mengenai bagaimana strategi kepala sekolah dalam
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
b. Bagi Guru
d. Bagi Peneliti
KAJIAN TEORITIK
a. Prestasi Belajar
proses perubahan baik dalam sikap, tingkah laku mampu dalam hal
keterampilan, sifat interaksi yang dicapai oleh murid dari apa yang
dipelajari di sekolah.
dalam jangka waktu tertentu dan hasil belajar tersebut berupa angka-
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
15
16
sebagai hasil perubahan yang meliputi tiga aspek yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
dituangkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru kepada
dengan nilai-nilai tes hasil belajar dari lamanya bersekolah dan dalam
yang berasal dari informasi yang telah diperoleh pada tahap proses
mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar.
anatara lain: (1) prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik; (2) prestasi belajar sebagai
indikator yang paling utama adalah prestasi siswa. Prestasi siswa yang
juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Hal senada juga diungkapkan
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar.
(2) intelegensi; (3) perhatian; (4) minat; (5) bakat; (6) motivasi; (7)
merupakan faktor yang ada di luar siswa. Ada beberapa faktor ekstern
yang berpengaruh ialah: (1) faktor keluarga; (2) faktor sekolah; (3) faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu
itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan kedalam faktor intern yaitu
lingkungan masyarakat.
membagi menjadi tiga ranah hasil belajar yaitu: (1) ranah kognitif,
berkenaan dengan hasil belajar intelektual, yang terdiri dari enam aspek,
(2) ranah afektif, berkenaan dengan sikap, yang terdiri dari lima aspek,
yang dinilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang sudah dibakukan, atau
perubahan dalam diri individu sebagai hasil akhir dari aktivitas belajar.
non akademik adalah prestasi yang dicapai siswa dari kegiatan di luar
2013:188).
siswa hasil dari sebuah proses belajar yang baik, ditandai dengan
penelitian ini.
diukur dan di nilai menggunakan angka, biasanya dalam hal olah raga,
sebagainya. Prestasi ini biasa di raih oleh siswa yang memiliki bakat
tertentu dibidangnya. Karena itu prestasi ini yang biasa dicapai oleh
siswa dari kegiatan diluar jam atau dapat disebut dengan kegiatan
seorang siswa dilihat dari sisi akademiknya, lebih tepat yang berkaitan
dengan siswa meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor
faktor. Dari sekian faktor yang berpengaruh itu, secara garis besarnya
22
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor intern (dari dalam) diri
siswa dan faktor ekstern (dari luar) diri siswa (Mulyono, 2013:193-196),
sebagai berikut:
1) Internal
dua segi yaitu dari segi fisiologis dan biologis dan dari segi
psikologis: (a) Segi fisiologis dan biologis yang terdapat pada diri
2) Eksternal
garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (a) Faktor
lebih buruk. Selain itu pula salah satu faktor yang paling
faktor ini lebih banyak dirasakan oleh seorang anak apabila sudah
eksternal.
a. Guru
Pengertian guru menurut KBBI di atas, masih sangat umum dan belum
dan mendidik siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
b. Pengelolaan Kelas
pembelajaran.
penting dan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Menurut
hubungan baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa,
siswa. Dengan pengelolaan kelas yang baik, maka guru dapat menjadi
bervariasi; (4) luwes; (5) penekanan pada hal-hal positif; (6) penanaman
pengelolaan kelas. Hal yang perlu dihindari tersebut adalah: (1) campur
petunjuk yang jelas; (5) memberikan teguran secara bijaksana, dan; (6)
belajar yang optimal menurut Mulyasa (2011:92) terdiri dari tiga hal.
masalah. Modifikasi perilaku terdiri dari tiga hal penting yaitu: (1)
hal penting yaitu: (1) peningkatan kerjasama dan keterlibatan dan; (2)
dari sembilan hal penting yaitu: (1) pengabdian yang direncanakan; (2)
waktu; (2) penataan tempat duduk yang tepat di kelas; (3) mengatasi
disrupsi atau gangguan yang berasal dari luar kelas; (4) menetapkan
aturan dan prosedur yang jelas sejak awal tahun pembelajaran; (5)
dari luar kelas, menetapkan aturan dan prosedur yang jelas dalam
a. Strategi
sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
yaitu strategia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang
jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan
berbeda yaitu: (1) dari perspektif apa suatu organisasi ingin dilakukan
(intens to do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
strategi adalah hal hal yang ingin lakukan untuk mencapai suatu tujuan
kebutuhan pengguna.
b. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu kepala dan sekolah.
kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
intraksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima
baik tentunya akan menghasilkan prestasi yang baik pula baik siswanya
sekolah peran serta dari para orang tua dan siswa, juga turut
tanggungjawabnya.
timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri
para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing- masing;
(2) Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para
(Wahjosumidjo, 2015:126).
pembinaan guru dan penilaian kinerja guru; (4) melakukan analisis hasil
seperti ini tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama dan
belajar siswa.
ini dikenal dengan istilah magang bagi guru baru untuk mengikuti
guru-guru yang sudah dinilai baik sehingga guru baru dapat belajar
satu sekolah atau pada sekolah lain yang memiliki mutu yang lebih
baik.
penelitian di atas dengan penelitian yang akan diteliti adalah sama sama
Bangsa Sumberlawang juga mengalami kendala yaitu dari segi guru, dari
segi kurikulum, dari segi manajerial dan juga dari segi sarana dan
yang akan diteliti adalah sama sama menjadikan kepala sekolah dan
belajar siswa.
kerja keras untuk meningkatkan prestasi belajar siswa; (4) kepala sekolah
diteliti adalah sama sama menjadikan kepala sekolah dan prestasi belajar
SMA Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar disusun setiap awal semester
atau awal tahun pelajaran oleh tim pengembang sekolah yang meliputi
kompetensi guru pada SMA Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar diawali
penilaian kinerja guru yang dijabarkan dalam SKP; (4) Hambatan yang
diteliti adalah sama sama menjadikan kepala sekolah dan prestasi belajar
(1) analisis eksternal dan internal yang dilakukan kepala sekolah untuk
42
guru secara umum telah dilakukan dengan baik; (4) Evaluasi strategi
belajar siswa.
belajar siswa.
kelas pada siklus I, II, dan III berturut-turut adalah 77, 80, dan 89, 98.
peningkatan mutu adalah Kepala sekolah tidak dapat membagi waktu dan
atas dengan penelitian yang akan diteliti adalah sama sama menjadikan
hal ini akan memberikan kesan bagi siswa yang tentu nya ini akan
mereka pada saat diskusi, dengan model pembelajaran ini dapat lebih
menerima materi yang diberikan oleh guru, tetapi para siswa dapat juga
yang diperoleh siswa akan lebih baik dari hasil yang sebelumnya. Dari
kepada setiap siswa untuk lebih baik lagi dari sebelumnya, dan akan
membbuat siswa lebih aktif belajar dan dapat saling membantu sesama
memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil sebelumnya dan siswa yang
aktif akan meperoleh hasil yang lebih baik dari pada siswa lain yang
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
penelitian untuk mencapai tujuan penelitian, metode penelitian atau sering juga
Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti,
yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang
objek atau wilayah penelitian, peneliti hanya memotrer apa yang terjadi pada diri
objek atau wilayah yang diteliti kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam
47
48
berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Menurut Furchan (2012:48)
Metode deskriptif dalam penelitian ini didasari oleh maksud dari peneliti
metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang digunakan
masalah yang sedang diteliti yaitu tentang strategi kepala sekolah dalam upaya
ini. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil
prasarana, guru dan staff tata usaha dan dokumen-dokumen yang ada
dengan fokus penelitian dan diberi kode berdasarkan sub fokus peneliti dan
berikut ini :
Tabel 3.1
Pengkodean Sumber Data
Teknik
Kod
Pengumpula Sumber Data Kode
e
n Data
Kepala Sekolah KS
Wakil Kepala Bidang Kurikulum W. kur
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan W. kesis
Wawancara Wakil Kepala Bidang Hubungan W. humas
W
Masyarakat W.
Wakil Kepala Bidang Sarana dan sarpras
Prasarana G
Guru TU
Staff Tata Usaha
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Bidang Kurikulum KS
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan W. kur
O Wakil Kepala Bidang Hubungan W. kesis
Observasi
Masyarakat W. humas
Wakil Kepala Bidang Sarana dan W.
Prasarana sarpras
Guru G
tingkat kejenuhan data pada setiap sub fokus penelitian dan menghindari
data.
Yaitu data pendukung dalam penelitian ini yang didapatkan dari buku-
buku referensi, pendapat para ahli, artikel yang terkait dengan variabel
Lawang Wetan.
D. Istrumen Penelitian
istrumen pokok atau istrumen kunci sekaligus sebagai pengambil data ialah
peneliti itu sendiri, dengan cara peneliti mengamati subjek, bertanya, mendengar
mengambil dan meminta data yang dibutuhkan untuk penelitian, data tersebut
hal ini kondisi informan juga harus jelas sesuai kebutuhan penelitian agar data
sebagai sumber langsung dari data dan peneliti itu adalah instrumen kunci,
51
dalam penelitian deskriptif yang diuji adalah datanya, selain itu, temuan atau data
dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti
(Sugiyono, 2011:215).
sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti siap melakukan
melakukan validasi adalah peneliti itu sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh
terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
Selain itu, peneliti juga dibantu dengan pedoman observasi dan pedoman
wawancara.
manusia nya maupun bukan manusia yang ada dalam lingkungan yang diteliti,
diketahui subjek penelitian atau tidak, hal ini terkait dengan keterlibatan peneliti
apakah peneliti terlibat langsung aktip atau pasif. Keikutsertaan peneliti saat
terhadap data yang diperoleh (Nugrahani dan Hum, 2012:87), Hal itu dapat
benaran informasi baik berasal dari diri sendiri maupun berasal dari informan,
seperti tidak jujur, berpura-pura dan menipu; (2) peneliti memiliki kesempatan
untuk membangun kepercayaan kepada para subjek dan pada diri peneliti
sendiri. Hal ini juga penting untuk mencegah subjek melakukan usaha coba-
dan pengaruh secara bersama pada peneliti dan subjek. Istrumen penelitian
instrumen penelitian antara lain: (1) Sebagai alat pencatat informasi yang
data pada umumnya tidak terlepas dari metode pengumpulan data. Jika metode
dalam kata lain ialah pedoman pengamatan terbuka atau tidak terstruktur yang
Tabel 3.2
Pedoman Observasi
Fokus
No Aspek-Aspek Yang di Observasi
Penelitian
1 Strategi 1. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
Kepala dengan pemantauan dan pembinaan guru
Sekolah dalam mengelola kelas
2. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan prestasi belajar siswa
3. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan kemampuan guru melalui
pelatihan
4. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan dorongan kegiatan penelitian tindakan
kelas (PTK)
5. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan sarana dan prasarana
belajar
2 Kemampuan 1. Kemampuan guru dalam Memulai pelajaran
Guru Dalam tepat waktu
Mengelola 2. Kemampuan guru dalam menata tempat
Kelas belajar dikelas
3. Kemampuan guru dalam Mengatasi disrupsi
atau gangguan yang berasal dari luar kelas
4. Kemampuan guru dalam menetapkan aturan
dan prosedur yang jelas sejak awal tahun
pembelajaran
5. Kemampuan guru dalam menjelaskan materi
belajar
6. Kemampuan guru untuk menangangi murid
yang berbicara selama pelajaran berlangsung
7. Kemampuan guru mengelola pekerjaan rumah
siswa
8. Kemampuan guru untuk mempertahankan
54
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara
Fokus Nara
Indikator Deskripsi Pertanyaan
Penelitian Sumber
Strategi 1. Pemantauan dan Kepala 1. Bagaimana kegiatan
Kepala pembinaan melalui Sekolah pemantauan yang
Sekolah supervisi akademik dilakukan oleh kepala
2. Peningkatan melalui Wakil sekolah?
pendidikan dan kepala 2. Bagaiaman kegiatan
pelatihan (off the job sekolah pembinaan yang
training). bidang dilakukan oleh kepala
3. Pelatihan lesson kesiswaan sekolah?
studi 3. Bagaimana peningkatan
4. Melakukan Guru kompetensi guru melalui
perbaikan melalui pendidikan dan pelatihan?
kegiatan penilitian 4. Bagaimana pelaksanaan
tindakan kelas penilaian diri guru?
(PTK). 5. Bagaimana peningkatan
5. Peningkatan sarana sarana dan prasarana
dan prasarana pembelajaran di sekolah?
belajar
Kemampuan 1. Memulai pelajaran Wakil 1. Bagaimana ketepatan
Guru Dalam tepat waktu kepala waktu guru dalam
Mengelola 2. Penataan tempat sekolah memulai pembelaajaran?
Kelas duduk yang tepat di bidang 2. Bagaimana guru
kelas kurikulum melakukan penataan
3. Mengatasi disrupsi tempat duduk yang tepat
atau gangguan yang Guru di kelas?
berasal dari luar 3. Bagaimana guru
kelas mengatasi gangguan yang
4. Menetapkan aturan berasal dari luar kelas?
dan prosedur yang 4. Bagaimana guru
jelas sejak awal menetapkan aturan dan
tahun pembelajaran prosedur yang jelas sejak
5. Peralihan yang awal tahun?
55
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini didasari oleh pendapat Fauzan
1. Observasi
yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara
langsung di tempat dan objek yang diamati yaitu kepala sekolah dan guru
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, (Sugiyono, 2011:60).
Oleh karena itu, observasi dalam penelitian ini dilakukan kepada seluruh
2. Wawancara
dengan maksud tertentu dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan
juga kuesioner (angket) adalah obyek (responden) yaitu orang yang paling
tahu tentang dirinya sendiri, apa yang dinyatakan oleh subyek kepada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, dan interpretasi subyek tentang
dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, penulis
57
fokus penelitian.
3. Dokumentasi
keabsahan data yang telah didapatkan melalui alat pengumpul data yang
berkaitan dengan pengelolaan kelas dan prestasi belajar siswa SMP Negeri
lain sebagainya.
4. Studi Pustaka
dalam teknik pengumpulan data ini merupakan jenis data sekunder yang
sebelumnya.
data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Data yang telah diperoleh akan diolah dengan
melalui proses reduksi data, display dan verification (Miles and Huberman,
Pengumpulan
Data Penyajian Data
Reduksi Kesimpulan
Data
Gambar 3.1
1. Pengumpulan data
Peneliti pada tahap ini mencatat semua data yang diperoleh kedalam
catatan pra lapangan yang berisikan apa yang didengar, dialami, dirasakan
dan temuan yang dilihat oleh peneliti di lokasi penelitian selama penelitian
sekolah dalam mengelola kelas dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1
2. Reduksi Data
dipilih hal-hal yang pokok, dan lebih mudah dikendalikan. Dalam penelitian
ini, peneliti mencatat ulang ke dalam buku catatan data yang diperoleh dari
memilih data mana sesuai dengan pokok masalah dalam penelitian ini.
kemudian data yang telah dipilah pilah disajikan secara sistematis dalam
3. Penyajian Data
diperoleh melalui alat pengumpul data, sehingga data yang tadinya belum
Dalam bab ini akan di uraikan tentang gambaran umum serta data dari
hasil penelitian yang di dapat oleh peneliti melalui pengamatan (observasi) dan
mengelola kelas dan prrestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Lawang Wetan.
A. Hasil Penelitian
Pada awal berdiri SMP ini adalah SMP Negeri 2 Babat Toman
didirikan pada tahun 1986 bernama SMP Negeri Ulak Paceh kemudian
berganti nama menjadi SLTP Negeri 5 Babat Toman pada tahun 1990.
61
62
yang awal mulanya SMP ini masuk wilayah Kecamatan Babat Toman
2011 SMP Negeri 2 Babat Toman berubah nama menjadi SMP Negeri
pendidikan yang sangat pesat saat ini SMP Negeri 1 Lawang Wetan
(satu) ruang kepala sekolah, 1 (satu) ruang tata usaha, 1 (satu) ruang
Media.
sekolah yang pertama R.A. Hamzah Nur mulai bertugas, dari tahun
sekolah kedua adalah bapak Abdul Hamid Bakar, B.A, mulai bertugas
tanggal 10 Juli 1990 s.d. tahun 1997, dan sekarang sudah pensiun.
adalah bapak Drs. Husein mulai bertugas tahun 2004 samapai tahun
S.Pd mulai bertugas tahun 2007 sampai tahun 2010 sekarang sudah
pensiun, kepala sekolah keenam ibu Dra. Rita Susnani mulai bertugas
S.Pd mulai bertugas tahun 2014 sampai tahun 2016 sekarang bertugas
2016, Kepala sekolah sekarang adalah ibu Ani Suryani, S.Pd terhitung
No. Telp :
Karena ketiga komponen ini merupakan dasar, arah dan orientasi dari
pendidikan. Dengan adanya visi, misi dan tujuan maka suatu lembaga
a. Visi Sekolah
b. Misi Sekolah
Prestasi
c. Tujuan Sekolah
pulang sekolah
Bangsa
Plusnya.
dengan kelas 6, jumlah siswa sebanyak 520 (lima ratus dua) orang
siswa yang terdiri dari 336 orang siswa perempuan dan 184 orang
siswa laki-laki dan pada tahun 2020/2021 yaitu sebanyak 535 (lima
ratus tiga puluh lima) orang siswa yang terdiri dari 329 orang siswa
Tabel 4.1
Jumlah siswa SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Tahun 2019-2020
Jumlah Siswa
Kelas
2019 2020
VII 186 Siswa 192 Siswa
VIII 177 Siswa 176 Siswa
IX 157 Siswa 167 Siswa
Jumlah 520 Siswa 535 Siswa
Sumber : dokumen SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Tabel 4.2
Jumlah Rombongan Belajar siswa SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Tahun 2019-2020
Tabel 4.3
Data keadaan guru dan Pegawai SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Tahun 2020
Masa
Kerja Mapel Yang
No Nama Pangkat/Gol Ket
Ditempuh
THN BLN
Pembina
1 ANI SURYANI,S.Pd 28 4 KEPALA SEKOLAH
Tk.1,IV/b
2 MARJANI,S.Pd.I Pembina,IV/a 27 3 B.Inggris GURU
UDUR
3 Pembina,IV/a 27 4 IPA Terpadu GURU
MANURUNG,S.Pd
4 YUARNA Pembina/IV/a 22 6 PKn GURU
GURU/WAKA
5 HERMANSYAH,S.Pd Pembina/IV/a 22 4 PJOK
SARPRAS
GURU/WAKA
6 FARIDA HAR,S.Ag Penata,III/c 18 3 PAI
KURIKULUM
7 SURATMI,S.Pd Penata,III/c 17 1 B.Indonesia GURU
GURU/WAKA
8 HERTATI,S.Ag Penata,III/c 17 1 PAI
KESISWAAN
KHAIRUN
9 Penata,III/c 17 1 B.Indonesia GURU
NISAK,S.Pd
10 SUPARTI,S.Ag Penata,III/c 17 1 PAI GURU
11 ROSITAH,S.Pd Penata,III/c 18 3 PKn GURU
GURU/WAKA
12 RITA EFRIANI,S.Pd Penata,III/c 15 1 IPS Terpadu
HUMAS
13 MURWANI,S.Pd Penata,III/c 10 6 Matematika GURU
14 EKAWATI,S.Pd Penata,III/c 14 9 B.Indonesia GURU
15 MINARNI,S.Pd Penata/III/c 15 3 IPS Terpadu GURU
Pengatur
16 BAHARUDIN 25 4 - BENDAHARA
Tk.1, II/d
17 SOMAD Juru, I/c 17 1 - STAF TU
DEDY
18 B.Inggris GURU
DAMHURI,S.Pd
DESI LILIS
19 IPA Terpadu GURU
SURYANI,ST
20 YENI FITRIANI,SE Seni Budaya GURU
AJIE FAHMI
21 B.Inggris GURU
PADLI,S.Pd
22 RUSMIATI,S.H.I Prakarya GURU
23 ACECE,S.Pd IPS Terpadu GURU
YOANITA
24 BK/BP GURU
LIANI,S.Pd
25 MARLINA,S.Pd Seni Budaya GURU
26 SERI HARTATI,S.Pd IPA Terpadu GURU
68
RIZMI SEPTA
27 Seni Budaya GURU
P,S.Pd
LUKMAN
28 PJOK GURU
HAKIM,S.Pd
VERA RIANA
29 Matematika GURU
PRATIWI,S.Pd
INTAN PUSPA
30 B.Indonesia GURU
SARI,S.Pd
ARPAN
31 Matematika GURU
SUSANTO,S.Pd
NOPTA
32 Prakarya GURU
ALPARIZI,S.Pd
OPERATOR
33 AMILAH,SE -
DAPODIK
STAF URUSAN
34 MINARNI,SE -
KEPEGAWAIAN
PENJAGA
35 IPAN THOMAS -
SEKOLAH
WIWIN TEKNISI
36 -
JULIANTI,S.Hum PERPUSTAKAAN
STAF URUSAN
37 RENI RATNA SARI -
KESISWAAN
CLEANING
38 APRIZAH -
SERVICE
19.175 m2 dan luas bagunan 1.896 m2. Bangunan gedung terdiri dari 1
ruang laboratorium IPA, 1 Ruang multi Media, toilet guru laki-laki dan
mushola, kantin sekolah, 1 ruang gudang, tempat parkir siswa dan guru,
berikut :
69
Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Tahun ajaran 2020
No Keterangan Banyak Status Kondisi
1 Meja guru/kepala sekolah/TU 40 Unit Baik
2 Kursi guru/kepala sekolah/TU 45 Unit Baik
3 Meja siswa 600 Unit Ada
4 Kursi siswa 600 Unit Rusak
5 Lemari 5 Unit Baik
6 Papan tulis 20 Unit Baik
7 Komputer 10 Unit Baik
8 LCD Proyektor 1 Unit 1 baik 1 rusak
9 Internet/Wifi 1 Unit Baik
10 Kursi Tamu 2 Set Baik
Sumber : Dokumen SMP Negeri 1 Lawang Wetan, 2020
manajemen yang baik dan terarah. Slah satu fungsi manajemen itu adalah
meminta tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan pada masing-
Kasubag TU
Peserta Didik
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Lawang Wetan
3. Kepala Sekolah
kesiswaan.
8. Tenaga Administrasi
9. Guru
2. Penyajian Data
urainnya :
mengatakan bahwa:
menyatakan bahwa :
dinyatakan bahwa :
mengatakan bahwa :
menyatakan bahwa :
dikatakan sudah cukup baik dan tepat, dimana disetiap bulan selalu
dinyatakan bahwa :
kelas, jika beliau tidak dapat hadir maka waka kesiswaan yang
Hal ini juga dapat dilihat dari hasil observasi penelitian, bahwa
belajar siswa.
menyatakan bahwa :
77
tugas”.
dinyatakan bahwa :
dipahami”.
dinyatakan bahwa :
ruang perpustakaan
menyatakan bahwa :
alat tulis di setiap kelas. Namun masih ada yang kurang baik
dinyatakan bahwa :
mengalami kerusakan.”
Lawang Wetan
kelas yang lebih efektif dan kreatif dan selanjutnya yaitu guru juga harus
dengan baik”.
ynag lainnya yaitu guru 3 dan 4, dengan pertanyaan yang sama, ia juga
menjawab bahwa:
tema belajar pada hari itu, dan hal ini cukup baik dalam
diberikan guru”.
bahwa:
luar kelas”.
kelas, dan kemungkinan rasa jenuh pada diri siswa ketika proses
menjawab bahwa :
nasehat”.
“pada awal tahun pelajaran dimulai guru dan pihak sekolah telah
menjawab bahwa :
dan kerja sama para guru juga baik dimana disetiap pergantian mata
siswa untuk rehat dari rutinitas belajar mereka, dan guru memberikan
kesempatan kepada para siswa untuk buang air kecil dan sebagainya
menjawab bahwa :
berikutnya para siswa dan guru tidak jenuh telah telah pokus
sehingga terjalin kerja sama yang baik antara guru dan warga
yang diberikan telah dapat dipahi oleh siswanya dan jika masih
2 menjawab bahwa :
tepat waktu dan dengan hasil yang baik, meskipun cara siswa
tingkat sekolahan baik itu cerdas cermat, jalan santai dan pentas
dan pentas seni baik itu menari, menyanyi dan menghafal surah-
saja yang dihadapi oleh kepala SMP Negeri 1 Lawang Wetan, peneliti
hambatan yang dialami dan hambatan yang sulit untuk dihadapi. Kepala
belajar dari orang tua dan faktor dari siswa itu sendiri, cara ini
siswa lebih paham, sehingga orang tua dan guru dapat saling
jawaban bahwa :
Lawang Wetan.
siswa. Kepala sekolah melihat, mengawasi dan membina para guru untuk
kedisiplinan siswa.
dipercaya kepala sekolah, atau orang- orang yang bersedia bekerja sama
Sekolah (RKAS) yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada awal
96
tahun ajaran baru. Selain itu terdapat juga rapat-rapat pada awal sebelum
kebutuhan jika memang ada yang diperlukan untuk mengadakan rapat guna
sesuai dengan visi dan misi sekolah. Karena untuk mewujudkan visi dan misi
dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. meskipun juga tidak memungkiri
peserta didik, menurut peneliti maka SMP Negeri 1 Lawang Wetan perlu
kemampuan guru mengelola kelas dan prestasi belajar siswa sudah cukup
banyak, yaitu mulai dari program yang berupa kegiatan antara lain, kegiatan
tutor sebaya yang dilakukan oleh siswa di luar jam pelajaran membentuk
yaitu program kegiatan seperti koperasi siswa, pmr, seni musik, seni tari,
lancar dan tertib dikarenakan dalam hal penyusunan strategi Kepala Sekolah
kelas dan prestasi belajar siswa berjalan dengan tertib dan lancar.
dan wali murid. Pihak- pihak tersebut merupakan aspek yang paling penting
berhubungan dengan sekolah wajib ikut serta dalam usaha mencapai tujuan
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4 Ayat 6
Wetan perlu melakukan tidakan korektif dari pihak- pihak eksternal maupun
pihak- pihak internal serta melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi.
99
BAB V
A. Kesimpulan
ventilasi atau cahaya dan udara yang cukup untuk mendukung proses
media dan gaya serta pola interaksi, perlu keluwesan tingkah laku guru,
99
100
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata
peserta didik yang selalu meningkat pada setiap ulangan harian yang
B. Saran
beberapa pihak, yaitu lembaga sekolah, guru kelas, para peneliti, para orang tua
siswa dan juga kepada siswa/siswi khususnya di SMP Negeri 1 Lawang Wetan.
Wetan belum bisa dikatakan efektif dan maksimal, karena masih ada
mengelola kelas dan prestasi belajar siswa, Oleh karena itu guru
Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. (2011). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Miles and Huberman, (2013). Analisis Data Kualitatif Terjemahan oleh Tjetjeb
Rohendi Rohandi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Suhartono. (2011). SPSS 16.0. Analisis Data Statistika dan Penelitian (edisi
kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Townsend, D dan Butterworth. (2012). Your Child's Scholl. New York: A Plime
Book.
Lampiran 1.
Istrumen Penelitian (Pedoman Observasi)
Fokus
No Aspek-Aspek Yang di Observasi
Penelitian
1 Strategi 1. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
Kepala dengan pemantauan dan pembinaan guru
Sekolah dalam mengelola kelas
2. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan prestasi belajar siswa
3. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan kemampuan guru melalui
pelatihan
4. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan dorongan kegiatan penelitian tindakan
kelas (PTK)
5. Kegiatan kepala sekolah yang berkaitan
dengan peningkatan sarana dan prasarana
belajar
2 Kemampuan 11. Kemampuan guru dalam Memulai pelajaran
Guru Dalam tepat waktu
Mengelola 12. Kemampuan guru dalam menata tempat
Kelas belajar dikelas
13. Kemampuan guru dalam Mengatasi disrupsi
atau gangguan yang berasal dari luar kelas
14. Kemampuan guru dalam menetapkan aturan
dan prosedur yang jelas sejak awal tahun
pembelajaran
15. Kemampuan guru dalam menjelaskan materi
belajar
16. Kemampuan guru untuk menangangi murid
yang berbicara selama pelajaran berlangsung
17. Kemampuan guru mengelola pekerjaan rumah
siswa
18. Kemampuan guru untuk mempertahankan
momentum selama pelajaran
19. Kemampuan guru untuk Menghindari
downtime
20. Kemampuan guru untuk mengakhiri pelajaran.
3 Prestasi 1. Prestasi akademik siswa yang diukur dari hasil
Belajar Siswa belajar siswa
2. Prestasi non akademik siswa yang diukur
melalui prestasi siswa di luar jam belajar atau
materi sekolah.
Lampiran 2.
Istrumen Penelitian (Pedoman Wawancara)
Fokus Nara
Indikator Deskripsi Pertanyaan
Penelitian Sumber
Strategi 1. Pemantauan dan Kepala 1. Bagaimana kegiatan
Kepala pembinaan melalui Sekolah pemantauan yang dilakukan
Sekolah supervisi akademik oleh kepala sekolah?
2. Peningkatan melalui Wakil 2. Bagaiaman kegiatan
pendidikan dan kepala pembinaan yang dilakukan oleh
pelatihan (off the job sekolah kepala sekolah?
training). bidang 3. Bagaimana peningkatan
3. Pelatihan lesson studi kesiswaan kompetensi guru melalui
4. Melakukan perbaikan pendidikan dan pelatihan?
melalui kegiatan Guru 4. Bagaimana pelaksanaan
penilitian tindakan kelas penilaian diri guru?
(PTK). 5. Bagaimana peningkatan sarana
5. Peningkatan sarana dan dan prasarana pembelajaran di
prasarana belajar sekolah?
Kemampuan 1. Memulai pelajaran tepat Wakil 1. Bagaimana ketepatan waktu
Guru Dalam waktu kepala guru dalam memulai
Mengelola 2. Penataan tempat duduk sekolah pembelaajaran?
Kelas yang tepat di kelas bidang 2. Bagaimana guru melakukan
3. Mengatasi disrupsi atau kurikulum penataan tempat duduk yang
gangguan yang berasal tepat di kelas?
dari luar kelas Guru 3. Bagaimana guru mengatasi
4. Menetapkan aturan dan gangguan yang berasal dari
prosedur yang jelas luar kelas?
sejak awal tahun 4. Bagaimana guru menetapkan
pembelajaran aturan dan prosedur yang jelas
5. Peralihan yang mulus sejak awal tahun?
antar segmen pelajaran 5. Bagaimana guru mengelola
6. Menangangi murid yang peralihan segmen belajar?
berbicara selama 6. Bagaimana guru mengatasi
pelajaran berlangsung gangguaan yang bersal dari
7. Memberikan pekerjaan dalam kelas?
rumah 7. Bagaimana cara guru
8. Mengakhiri pelajaran. memberikan tugas diluar jam
belajar?
8. Bagaimana strategi guru
mengakhiri pembelajaran?
Prestasi 3. Prestasi Akademik Guru 5. Bagaimana hasil prestasi
Belajar Siswa 4. Prestasi Non Akademik belajar akademik siswa?
6. Bagaimana hasil prestasi non
akadmeik siswa?
Lampiran 3
PROFIL SMP NEGERI 1 LAWANG WETAN
Sejarah
SMP Negeri 2 Babat Toman didirikan pada tahun 1986 bernama SMPN Ulak Paceh
kemudian dig anti menjadi SLTP Negeri 5 Babat Toman pada tahun 1990. Berubah kembali pada
tahun 2004 menjadi SMPN 4 Babat Toman. Saat ini semenjak tahun 2008 menjadi SMPN 2 Babat
Toman karena pemekaran wilayah kecamatan.Terhitung Januari 2011 berubah nama karena
pemekaran wilayah kecamatan menjadi SMP Negeri 1 Lawang Wetan. SMP Negeri 1Lawang
Wetan memiliki 15 ( lima belas ) ruang belajar, 1 ( satu ) ruang kantor guru 1 ( satu ) ruang kepala
sekolah, 1 ( satu ) ruang tata usaha, 1 ( satu ) ruang perpustakaan, 1 ( satu ) ruang laboratorium
IPA, 1 ( satu ) Ruang multi Media.
Sampai saat ini SMP Negeri 1 Lawang Wetan telah dipimpin oleh 8 orang kepala sekolah
yang pertama R.A. Hamzah Nur mulai bertugas, dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1990,
sekarang sudah pensiun. Kedua, Abdul Hamid Bakar, B.A, mulai bertugas tanggal 10 Juli 1990 s.d.
tahun 1997 sekarang sudah pensiun. Selanjutnya ketiga Drs. Paku Alamsyah, mulai bertugas tahun
1997 sampai tahun 2004. Kepala sekolah keempat bernama Drs. Husein mulai bertugas tahun 2004
samapai tahun 2007, sekarang sudah pensiun, Kepala Sekolah Kelima Anwar,S.Pd mulai bertugas
tahun 2007 sampai tahun 2010 sekarang sudah pensiun, Kepala Sekolah Keenam Dra. Rita
Susnani mulai bertugas tahun 2010 sampai tahun 2014 sekarang bertugas di SMPN 1 Babat Supat,
selanjutnya Kepala Sekolah Ketujuh Syamsul Edwar,S.Pd mulai bertugas tahun 2014 sampai tahun
2016 sekarang bertugas di SMPN 4 Sekayu sedangkan kepala sekolah sekarang adalah
Muri,S.Pd.,M.Si terhitung mulai tanggal 31 Maret 2016 sampai 17 Oktober 2016, Sedangkan kepala
sekolah sekarang adalah Ani Suryani,S.Pd terhitung mulai tanggal 17 Oktober 2016 sampai
sekarang.
SMP Negeri 1 Lawang Wetan berada di desa Ulak Paceh tepatnya di jalan Propinsi Dusun I
Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera
Selatan bersebelahan dengan gedung SMKN 1 Babat Toman yang menempati areal tanah seluas
19175 M, mempunyai 15 ruang belajar, kantor,perpustakaan, laboratorium dan gudang, musholah.
Proses belajar mengajar diadakan Pagi hari pukul 07.30 s.d 12.30 WIB.
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Lawang Wetan
Alamat ( Jalan/Kec./Kab/Kota) : Jl. Provinsi Ds.1 Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang
Wetan Kabupaten Nama
Kepala Sekolah : ANI SURYANI,S.Pd
Kategori Sekolah : SBI/SSN/Rintisan SSN*)
Tahun didirikan / Th.Beroperasi : 1985 / 1986
Kepemilikan Tanah / Bangunan : Pribadi
Luas Tanah / Status : 19175 m2 / SHM/HGB/Hak Pakai / Akte Jual-Beli/Hibah*)
Luas Bangunan : 1896 m2
No. Rekening Rutin Sekolah : 149-09-80342 , Nama Bank Sumsel Babel Cabang
Sekayu
Visi :
Sekolah Berprestasi, Sehat, Disiplin, Terampil, Berbudi Pekerti Luhur, Berwawasan
lingkungan.
Misi :
1. Melaksanakan Pembelajaran Yang aktif dan Efektif
2. Menumbuhkan Etos Kerja Yang Tinggi
3. Mendorong Siswa Untuk Meningkatkan Motovasi dan Prestasi
4. Menumbuhkan Lingkungan Yang Wiyata Mandala
5. Menumbuhkan Lingkungan Adiwiyata
6. Menumbuhakan Penghayatan Agama Yang Dianut
7. Menciptakan Pengelolaan Administrasi Yang Baik
8. Menumbuhkan Semangat Kreatifitas Warga Sekolah
Tujuan ( Target )
1. Mewujudkan budaya disiplin, tepat waktu masuk dan pulang sekolah
2. Unggul Dalam Prestasi Akademik
3. Unggul Dalam Persaingan Masuk SMA / MA / SMK Negeri
4. Unggul dalam Prestasi Pengembangan Diri
5. Terwujudnya Lingkungan Belajar yang Aktif, Asri, Nyaman,Bersih dan Sehat
6. Terwujudnya Sekolah berbasis IMTAK dan IMTEK
7. Terwujudnya Sekolah Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa
8. Mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan,berperilaku dan beriskap ramah
lingkungan
9. Menumbuhkan etos kerja yang tinggi untuk mencapai guru kreatif, yang
profesional,demokratif dan bertanggung jawab
10. Terwujudnya Sekolah yang berbasis 8 Standar Nasional Pedidikan dengan mengacuh
pada KTSP dan Kurikulum Plusnya
Masa Kerja
Mapel Yang
No Nama Pangkat/Gol TH Ket
BLN Ditempuh
N
1 ANI SURYANI,S.Pd Pembina Tk.1,IV/b 28 4 KEPALA SEKOLAH
2 MARJANI,S.Pd.I Pembina,IV/a B.Inggris GURU
UDUR
3 Pembina,IV/a 27 4 IPA Terpadu GURU
MANURUNG,S.Pd
4 YUARNA Pembina/IV/a 22 6 PKn GURU
5 HERMANSYAH,S.Pd Pembina/IV/a 22 4 PJOK GURU/WAKA SARPRAS
6 FARIDA HAR,S.Ag Penata,III/c 18 3 PAI GURU/WAKA KURIKULUM
7 SURATMI,S.Pd Penata,III/c 17 1 B.Indonesia GURU
8 HERTATI,S.Ag Penata,III/c 17 1 PAI GURU/WAKA KESISWAAN
9 KHAIRUN NISAK,S.Pd Penata,III/c 17 1 B.Indonesia GURU
10 SUPARTI,S.Ag Penata,III/c 17 1 PAI GURU
11 ROSITAH,S.Pd Penata,III/c 18 3 PKn GURU
12 RITA EFRIANI,S.Pd Penata,III/c 15 1 IPS Terpadu GURU/WAKA HUMAS
13 MURWANI,S.Pd Penata,III/c 10 6 Matematika GURU
14 EKAWATI,S.Pd Penata,III/c 14 9 B.Indonesia GURU
15 MINARNI,S.Pd Penata/III/c 15 3 IPS Terpadu GURU
16 BAHARUDIN Pengatur Tk.1, II/d 25 4 - BENDAHARA
17 SOMAD Juru, I/c 17 1 - STAF TU
18 DEDY DAMHURI,S.Pd B.Inggris GURU
DESI LILIS
19 IPA Terpadu GURU
SURYANI,ST
20 YENI FITRIANI,SE Seni Budaya GURU
AJIE FAHMI PADLI,
21 B.Inggris GURU
S.Pd
22 RUSMIATI,S.H.I Prakarya GURU
23 ACECE,S.Pd IPS Terpadu GURU
24 YOANITA LIANI,S.Pd BK/BP GURU
25 MARLINA,S.Pd Seni Budaya GURU
26 SERI HARTATI,S.Pd IPA Terpadu GURU
27 RIZMI SEPTA P,S.Pd Seni Budaya GURU
28 LUKMAN HAKIM,S.Pd PJOK GURU
VERA RIANA
29 Matematika GURU
PRATIWI,S.Pd
INTAN PUSPA SARI,
30 B.Indonesia GURU
S.Pd
ARPAN
31 Matematika GURU
SUSANTO,S.Pd
NOPTA
32 Prakarya GURU
ALPARIZI,S.Pd
33 AMILAH,SE - OPERATOR DAPODIK
STAF URUSAN
34 MINARNI,SE -
KEPEGAWAIAN
35 IPAN THOMAS - PENJAGA SEKOLAH
WIWIN JULIANTI,
36 - TEKNISI PERPUSTAKAAN
S.Hum
STAF URUSAN
37 RENI RATNA SARI -
KESISWAAN
38 APRIZAH - CLEANING SERVICE
ANI SURYANI,S.Pd
Pembina Tingkat I
NIP 19640424 198903 2 004
Lampiran 4.
DOKUMENTASI HASIL PENELITIAN