Panca

You might also like

You are on page 1of 10

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Abdul Ghoni, Yahezkiel Stevanus Regar, Catur Putera Maulana

Eta Yuni Lestari.

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Email : abdulghoni@students.unnes.ac.id

Abstrack : The name Pancasila consists of two Sanskrit words. Panca means five and sila means
principle or principle. Pancasila is the formulation and guideline for the life of the nation and state
for all Indonesian people.

The understanding of Pancasila as the basis of the state is obtained from the fourth paragraph of the
opening of the 1945 Constitution and as stated in the DPR-GR memorandum of June 9, 1966 which
emphasizes Pancasila as the nation's view of life that has been purified and obtained by PPKI on
behalf of the Indonesian people as the basis of the Republic of Indonesia.

 These five points are listed in the fourth paragraph of the Preamble to the 1945 Constitution. As
almost all Indonesian citizens know that the main function of Pancasila is as the basis of the state,
although in fact there are many other functions that are no less important and of sacred value to the
Indonesian people. themselves in building the life of the nation and state.

This is the first and foremost nature of Pancasila, namely as the basis of the Republic of Indonesia.
Pancasila which is contained in the fourth paragraph of the Preamble to the 1945 Constitution has
been established as the basis of the state on August 18, 1945 by PPKI which has been considered as
the embodiment of the will of all independent Indonesian people.

The application of Pancasila as the basis of the state provides an understanding that the state of
Indonesia is a state of Pancasila. This means that the state must submit to it, defend and implement
it in all laws.
 

Keywords : Pancasila, National principle

Abstrak: Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD 1945 dan
sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang menandaskan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.

 Kelima butir tersebut tercantum dalam alinea ke -4 Pembukaan UUD 1945. Sebagaimana yang telah
diketahui olehhampir semua warga Negara Indonesia bahwa fungsi pokok dari Pancasila adalah
sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah
penting dan bernilai sakral bagi bangsa Indonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai
dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan
kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia
adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela
dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang

Kata kunci : Pancasila,  Dasar Negara

 
 

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki prinsip sendiri dalam kehidupan berbangsa
juga bernegara yang tentunya berbeda dengan bangsa lainnya dan hal itulah yang tentu saja dapat
menjadikan ciri tersendiri bagi bangsa Indonesia yakni dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar
Negaranya. Pancasila dipilih sebagai dasar Negara Indonesia sebagai jati diri, sebagai ideologi, dan
juga sebagai asas persatuan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara sangat
diperlukan bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia, karena di dalam
setiap sila-sila pancasila terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian
dari bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila merupakan alat pemersatu bagi bangsa Indonesia,
sebagai dasar Negara dan pandangan hidup Pancasila mengandung konsep-konsep dasar mengenai
cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup terkandung nilai-nilai positif dalam setiap butir
pancasila. Pancasila dan nilainya dapat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia karena
pandangan hidupnya Berdasarkan apa yang melekat pada budaya dan pandangan hidup masyarakat
itu sendiri. Agus, S (2015)

Asal mula pancasila sebagai dasar Negara adalah ditinjau dari unsur dan nilai yang terdapat dalam
bangsa Indonesia yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal tersebut menjadikan
kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus sebagai

pandangan hidup bangsa Indonesia akan selalu melekat selama keberadaan dan naik turunnya
kehidupan di Indonesia.Sebagai dasar Negara Indonesia pancasila terbukti sebagai salah satu media
yang menjadi pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat., berbangsa, dan juga bernegara di
Indonesia. Melalui kelima sila yang terdapat di dalam pancasila, dapat menjadikan dasar kehidupan
bernegara di Indonesia menjadi kokoh terhadap berbagai ancaman yang datang dari luar maupun
dari dalam. Kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam mencapai
kehidupan yang lebih sempurna manusia senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur sebagai suatu
pandangan hidup. Serta pancasila sebagai pandangan hidup yang berfungsi sebagai titik acuan untuk
menata kehidupan diri sendiri ataupun dalam interaksi dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
Manusia senantiasa hidup dalam lingkungan sosial yang lebih luas secara berturut dalam lingkungan
keluarga, masyarakat dan keluarga. Pancasila adalah suatu pandangan hidup dan dasar negara
bangsa Indonesia yang nilainya sudah ada

sebelum secara yuridis Indonesia terbentuk sebagai Negara (Sutan, S. Z 2016). Nilai-nilai yang
terkandung dalam ke lima sila memiliki daya ikat yang sangat luar biasa, serangkaian nilai yang
terkandung di dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Pada hakikatnya nilai-nilai pancasiladiangkat dari seni-adat, nilai kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Nilai-nilai pancasila pada dasarnya

sangat perlu diimplementasikan agar dapat menjaga eksistensi bangsa Indonesia sebagai Negara
demokrasi dengan Pancasila sebagai dasar Negara.
METODE PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif atau pendekatan deskriptif. Metode penelitian
kualitatif, merupakan metode penelitian yang dengan melakukan penelusuran untuk bisa
memahami dan juga mengeksplorasi apa yang dibaca lalu dituangkan kedalam satu karya ilmiah.
Kegiatan penelitian dilaksanakan untuk menghasilkan dan menguji teori. Penelitian kualitatif
berkaitan dengan mengacu pada makna, konsep, definisi, dan juga pemaparan terhadap sesuatu.
Pada penelitian ini, peneloti mencari sumber teori untuk dianalisis, kemudian ditarik kesimpulan.
Sumber dari penelitian diperoleh Berdasarkan kepada referensi buku, jurnal, dan juga artikel ilmiah.

A.    Pengertian Pancasila

 Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Menurut Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan
serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Menurut Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun yang sekian
abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.[1]

B.    Gambar Sila-sila Pancasila

1.      Ketuhanan Yang Maha Esa


 

2. kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

3. persatuan Indonesia
 

     

                                                                i.      4. kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat KebijkSanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan

5. keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia[2]

 
C.    Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara  Republik
Indonesia harus berlandaskan paa nilai-nilai Pancasila. Artinya, Pancasila harus senantiasa menjadi
ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk negara. Setijo menyatakan bahwa
konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir
sidang pertama BPUPKI tanggal 1 juni 1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar
negara Falsafah negara atau filosophische grondslag bagi negara Indonesia mereka. Usulan tersebut
ternyata dapat diterima oleh seluruh anggota sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh
panitia kecil atau Panitia 9 dan menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada
tanggal 22 juni 1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nama Jakarta
Charter, atau Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat Pancasila pada alinea IV, Piagam Jakarta,
selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan indonesia menjadi Pembukaan UUD,
dengan mengalami beberapa perubahan yang bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi dasar
negara.[3]

D.    Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

Kelima butir tersebut tercantum dalam alinea ke -4 Pembukaan UUD 1945. Sebagaimana yang telah
diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia bahwa fungsi pokok dari Pancasila adalah
sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah
penting dan bernilai sakral bagi bangsa Indonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa
dan bernegara. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi Pancasila:

1.      Pancasila sebagai pedoman hidup

Di sini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia. Pancasila haruslah
menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dalam menghadapi suatu masalah.

2.      Pancasila sebagai jiwa bangsa

Pancasila haruslah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus
terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia.

3.      Pancasila sebagai kepribadian bangsa


Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga sebagai identitas bangsa Indonesia. Oleh
karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat
pancasila sebagai kepribadian bangsa.

4.      Pancasila sebagai sumber hukum

Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain
Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu persatuan yang bertentangan dengan pancasila.

5.      Pancasila sebagai cita-cita bangsa

Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita-cita
bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkam sebuah negara yang punya Tuhan
yang Maha Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan
juga munculnya keadilan sosial.[4]

E.    Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara  

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD 1945 dan
sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang menandaskan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai
dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan
kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.

Dengan syarat utama seluruh negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu dan memahami
pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan sebuah kompromi dan
konsensus nasioanal karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan
lapisan masyarakat Indonesia.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia
adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela
dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang. Mengenai hal itu, kirdi dipoyudo
menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan
dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak asasi
semua warga negara Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat
hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir
batin selengkapnya mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin
seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).

Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman sistematikanya
melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara hirarkis-piramidal. Setiap sila
(dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian 
rupa sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada
sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam
kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar
negara.

Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam
pancasila tidak dapat dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar pancasila tahun 1959,
Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan menempatkan sila “ketuhanan
Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain
harus dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan Republik Indonesia dengan
alasa sebagi berikut:

1.      Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia yang
beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang sesuai dengan
kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.

2.      Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik Indonesia yang
terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuanpulau sesuai sila Persatuan
Indonesia.

3.      Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi manusia sesuai
dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

4.      Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan sila
keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai tujuan tersebut. Pancasila sebagai
kaidah negara pundamental yang berarti bahwa pada sila ketuhanan yang maha esa, menjamin
kebebasan untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila
persatuan Indonesia, bangsa yang tetap menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya. [5]
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan

Kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Ideologi Pancasila, harus memahami apa arti dari
Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia. Maka dari
itu Pancasila sebagai pandangan hidup suatu bangsa dan dasar negara Republik Indoneesia.
Pancasila telah melekat dan men darah daging pada masyarakat Indonesia. Maka masyarakat
Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup ataupun menjadikan Pancasila sebagai
perjuangan utama oleh masyarakat bangsa Indonesia.

[1] Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara, (Jakarta: PT Balai Pustaka, 2012), hlm.1.

[2] http://satujam.com/pancasila-dan-lambangnya/

[3] Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/ MI), (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018), hlm. 40-41.

[4] Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila, (Ponorogo:Uwais Inspirasi
Indonesia, 2018), hlm. 4-5.

[5] Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Buku Ajar Pendidikan Pancasila..., hlm. 5-8.

You might also like