You are on page 1of 5
MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/240/2016 TENTANG KEANGGOTAAN KOMISI ETIK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN NASIONAL MASA BAKTI TAHUN 2016- 2019 Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, perlu menetapkan keanggotaan Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; bahwa keanggotaan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan masa bakti 2011-2015 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1976/Menkes/SK/IX/2011 telah berakhir sehingga perlu mengangkat keanggotaan yang baru; bahwa _berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Keanggotaan Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional Masa Bakti 2016-2019; Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); . Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219); 10. 11. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 225 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3609); Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 394); Menetapkan KESATU MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA -3- MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG KEANGGOTAAN KOMISI ETIK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN NASIONAL MASA BAKTI TAHUN 2016 - 2019. Mengangkat dalam keanggotaan Komisi Etix Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional Masa Bakti Tahun 2016-2019, yang selanjutnya disingkat KEPPKN sebagai berikut : Prof. dr. R. Sjamsuhidajat, Sp.B., KBD Dr. CB. Kusmaryanto Prof. Dr. dr. Rianto Setiabudy Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid, MS., Sp.FK Prof. Dr. M. Sudomo Prof. Dr. Suryani As’ad Prof. Dr. dr. Mochammad Istiadjid ES, Sp.S., Sp.BS Dr. dr. Triono Soendoro, Ph.D DR. dr. Mulyadi M Djer Sp.A (K)) 10. Dr. dr. Hendi Hendarto Sp.OG (K) 11. Prof. Adik Wibowo, MD., MPH., Dr.PH 12. Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) 13. Prof. Dr. drh. Dondin Sayuthi, MST., Ph.D 14, Dr. drh. Joko Pamungkas 15. Dr. Ir, Irma Herawati Suparto, MS SEN AAs OD 16. Parni Hadi 17. Prof .dr Siti Fatimah Muis, M.Sc 18. Dr. dr. C Whinie Lestari, M. Kes 19. Dra Pretty Multihartina, Ph.D 20. Prof. dr. Emiliana Tjitra M.Sc, Ph.D 21. Rachmalina Prasodjo 22. Prof. Dr.dr. Lestari Handayani, M.Med (PH) KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA -4- 24, Dr. M. Nasser, Sp.KK., D.Law 25. Riati Anggriani SH, MARS, M.Hum 26. Dr. Aldrin Nelwan Sp.AK,M. biomed 27. Prof. Dr. dr. Suhartono Taat Putra, MS 28. Drs Harry Wahyu T 29. Dr. Ira Nurhayati Djarot Tugas, Fungsi, Masa bakti, dan Tata cara pengusulan, pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian KEPPKN sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, KEPPKN dibantu sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris yang dijabat secara ex officio oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Ketentuan mengenai pelaksanaan tugas sekretariat dalam membantu KEPPKN sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Segala pendanaan yang timbul dalam rangka pelaksanaan tugas KEPPKN dibebankan pada DIPA Badan Penelitian dan Fengembangan Kesehatan dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1976/Menkes/SK/IX/2011 tentang Keanggotaan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Masa Bakti 2011-2015 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Se KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 April 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NILA FARID MOELOEK

You might also like