Professional Documents
Culture Documents
1707 5077 1 PB
1707 5077 1 PB
132
tersebut yang menyebabkan terjadinya yang dapat digunakan sebagai bahan
penumpukan opioid pada otak sehingga dasar pembuatan pizza. Formulasi
penderita kehilangan kontrol pada jajanan sehat berupa pizza yang
dirinya termasuk penguasaan bahasa berbahan dasar tepung kacang hijau dan
dan interaksi sosial serta system tepung kentang dikembangkan dan
imunitas (Engel, M et al., 2003; Tucker, diteliti untuk memenuhi kebutuhan gizi
I., 2017). khusus bagi penderita autism dan
ADHD. Penelitian ini bertujuan untuk
Prevalensi autism di Indonesia mengenai karakteristik organoleptik dan
mencapai 6.900 anak pertahunya kimia pizza berbahan baku tepung
(Mashabi & Tajudin NR., 2009). kacang hijau sehingga diperoleh jajanan
Berdasarkan studi pendahuluan bahwa sehat bebas kasein dan gluten bagi
RSU dr.Soetomo Surabaya penderita autism dan ADHD
menunjukkan jumlah penderita autism
meningkat setiap tahun. Pada tahun
2009 terdapat 92 pasien autism dan BAHAN DAN METODE
meningkat pada tahun 2010 menjadi
Bahan
100 pasien serta 125 pasien pada tahun
Bahan dasar dalam pembuatan pizza
2011. Bagi autism minuman pengganti adalah tepung kacang hijau dan tepung
protein susu yang mengandung kasien kentang . Bahan pembantu berupa garam
dang lutein pada protein gandum atau himalaya, minyak bunga matahari
terigu dapat menyebabkan alergi dan Alat
menurunnya kesehatan penyandang Peralatan yang digunakan dalam
autis dan ADHD (Curtis, L. T., & Patel, pembuatan produk adalah mixer,
timbangan digital, loyang, kompor,
K., 2008), oleh karena itu perlu adanya
cetakan pizza, alat oven, baskom plastik.
alternatif pengganti bahan makanan
tersebut (Levy, S. E., & Hyman, S. L., Tahapan
2008) Pembuatan pizza. Proses pembuatan pizza
meliputi tahap persiapan, penyangraian
Salah satu jajan camilan yang cukup di tepung, pencampuran, pembuatan adonan,
pencetakan adonan, pemanggangan dan
gemari oleh anak-anak termasuk para
pendinginan.
penderita autism yaitu roti seperti pizza,
pie dan biskuit (Pirson F., 2006), namun Metode
saat ini belum banyak pizza di pasaran Metode penelitian yang wawancara terkait
yang khusus di Indonesia yang uji organoleptik (fisik) dan uji
diperuntukkan untuk autism dan ADHD laboratorium (kimiawi) yang dilakukan
yang tidak mengandung gluten dan untuk membuktikan kualitas pizza kacang
hijau.
kasein. Salah satu tepung yang bebas
dari kasein dan glutein adalah tepung Prosedur Analisis
kacang hijau (Tanjung, Y. L. R., & Pada penelitian ini analisis yang
Kusnadi, J., 2014).dan tepung kentang digunakan yaitu meliputi analisis kadar air
(Pratiwi, R. A., & Dieny, F. F., 2014; metode thermogravimetri analisis kadar
Nareswara, A. R., & Anjani, G., 2016) abu, analisis kadar lemak metode soxhlet,
analisis profil protein metode
133
Elektroforesis SDS PAGE, analisis warna mengukur daya terima terhadap
dengan color reader, analisis daya patah makanan. Analisis ini dilakukan pada
dengan tensile strength. 31 orang panelis. Karena adanya
kesulitan untuk mendapatkannya
maka hanya ada 24 orang penderita
HASIL DAN PEMBAHASAN autis dan sisanya adalah panelis non
1. Karakteristik fisik dan kimiawi autis seperti guru anak autis dan
pizza kacang hijau fortifikasi dokter serta ahli gizi. Parameter yang
tepung kentang diujikan yaitu rasa, tekstur, aroma dan
warna. Hasil uji oragoleptik dapat
Bahan-bahan ang digunakan dalam dilihat pada Tabel 2.
pembuatan pizza free gluten dan bebas
kasein adalah tepung kacang hijau Tabel 2. Hasil Uji Organoleptik
fortifikasi tepung kentang. Adapun Parameter Nilai
analisis yang dilakukan pada pizza Rasa 3.40 (Netral)
kacang hijau yaitu analisis kadar abu, Tekstur 3.78 (Disukai)
air, lemak, dan pati yang dapat dilihat Aroma 3.61 (Disukai)
pada Tabel 1.
Warna 3.72 (Disukai)
Tabel 1. Karakteristik Uji Kimiawai pizza
kacang hijau
134
2. Centers for Disease Control and 7. Li, X. S., Pinto-‐Martin, J. A.,
Prevention. (2014). CDC estimates 1 Thompson, A., Chittams, J., & Kral,
in 68 children has been identified with T. V. (2018). Weight status, diet
autism spectrum disorder, 2014. quality, perceived stress, and
3. Curtis, L. T., & Patel, K. (2008). functional health of caregivers of
Nutritional and environmental children with autism spectrum
approaches to preventing and treating disorder. Journal for Specialists in
autism and attention deficit Pediatric Nursing, 23(1), e12205.
hyperactivity disorder (ADHD): a 8. Mashabi, N. A., & Tajudin, N. R.
review. The Journal of Alternative and (2009). Hubungan antara pengetahuan
Complementary Medicine, 14(1), 79- gizi ibu dengan pola makan anak
85. autis. Makara Kesehatan, 13(2), 84-
4. Engel, M., Hoffmann, T., Wagner, L., 86.
Wermann, M., Heiser, U., 9. Nareswara, A. R., & Anjani, G.
Kiefersauer, R., ... & Brandstetter, H. (2016). Studi Tentang Susu Almond
(2003). The crystal structure of Dan Kentang Sebagai Alternatif
dipeptidyl peptidase IV (CD26) Minuman Fungsional Untuk Anak
reveals its functional regulation and Autis (Doctoral dissertation,
enzymatic mechanism. Proceedings of Diponegoro University).
the National Academy of 10. Pirson F. (2006). Food Allergy: A
Sciences, 100(9), 5063-5068. Challenge For The Clinician. Acta
5. Kamps, D. M., Mason, R., & Gastroenterol Belg, Vol.69: 38-42
Heitzman-Powell, L. (2017). Peer 11. Pratiwi, R. A., & Dieny, F. F.
Mediation Interventions to Improve (2014). Hubungan skor frekuensi diet
Social and Communication Skills for bebas gluten bebas casein dengan
Children and Youth with Autism skor perilaku autis(Doctoral
Spectrum Disorders. In Handbook of dissertation, Diponegoro University).
Social Skills and Autism Spectrum 12. Tanjung, Y. L. R., & Kusnadi, J.
Disorder (pp. 257-283). Springer, (2014). BISKUIT BEBAS GLUTEN
Cham. DAN BEBAS KASEIN BAGI
6. Levy, S. E., & Hyman, S. L. (2008). PENDERITA AUTIS [IN PRESS
Complementary and alternative JANUARI 2015]. Jurnal Pangan dan
medicine treatments for children with Agroindustri, 3(1), 11-22.
autism spectrum disorders. Child and 13. Tucker, I. (2017). Autism, Nutrition,
adolescent psychiatric clinics of North ADHD. Autism.
America, 17(4), 803-820.
135