BAB I
PENDAHULUAN
1, TUMBUH-TUMBUHAN DAN HEWAN
Yang dimaksud dengan makhluk hidup yang akan dibaha
dalam buku ini ialah: tumbuh-tumbuhan dan hewan. Manusia juga
makhluk hidup, tetapi tidak diuraikan dalam buku ini, karena
jangkauannya hanyalah tentang anatomi nunbuh-tumbuhan, khususnya
tentang:
. Iimu sel atau Sitologi,
b. Iimu Jaringan Tumbuh-tumbuhan atau Histologi.
Untuk memudahkan pembahasan selanjutnya maka akan
digunakan istilah Sitologi dan Histologi sebagai istilah asing yang
™di-Indonesia-kan”.
Iimu yang mempelajari makhluk-makhlux hidup disebut Jimu
Hayat atau Biologi, yang pada garis besamya merupakan ilmu yang
terbagi atas dua cabang ilmu lagi, yaitu:
fentang fauna (dunia hewan). Sesungguhnya Iimu Manusia dapat
dimasukkan ke dalam ilmu ini, karena manusia termasuk makhluk
hidup, akan tetapi karena derajat manusia itu adalah lebih tinggi,
maka ilmu manusia dijadikan ilmu tersendiri-.
b. imu _Tumbuh-tumbuhan atau Botani, yang khusus mem;
tentang flora (dunia tumbuh-tu -tumbuhan).
a. Ilmu Hewan atau Zoologi, yaitu ilmu yang khusus mempelajariWalaupun antara tumbuh-tumbuhan dan hewan terdapat banyak
perbedaan, namun pada prinsipnya terdapat persamaan antara
keduanya, yaitu kalau kita menelitinya dari beberapa segi:
a. baik tubuh hewan maupun tumbuh-tumbuhan_terdiri_dari
Nan-susunan._sel;
b. kedua-duanya memperlihatkan kegiatan-kegiatan hidup yang dapat
dikatakan memilki-persamaan, seperti makan, bernafas, bergerak,
perkembangbiakannya dan beberapa segi lainnya.
c. kedua-duanya memiliki zat hidup, jelasnya yaitu protoplasma.
TEORI EVOLUSI
Dengan adanya persamaan-persamaan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa antara tumbuh-tumbuhan dan hewan terdapat
suatu hubungan kekeluargaan atau kekerabatan. Dua orang ahli yang
' memperkuat kesimpulan ini ialah:
(@)JEAN B. DE LAMARCK (seorang Prancis), pendapatnya se-
Thubungan dengan kekerabatan itu ditulis dalam buku yang ber-
judul Philosphe Zoologique.
(b. DARWIN (seorang Inggris) pada abad XIX dalam bukunya yang
~“berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection
mengemukakan pula pendapat yang sama, yang sesungguhnya
kalau kita nilai hanyalah memperkuat pendapat dari LAMARCK.
Menurut DARWIN bahwa makhluk-makhluk yang lebih sem-
: puma keadaannya atau yang lebih sulit susunan tubuhnya adalah
: penjelmaan dari makhluk-makhluk yang sederhana susunan
tubuhnya.
Kedua pendapat di atas (teori LAMARCK dan DARWIN) kita
kenal sekarang sebagai teori evolusi_ atau teori dekadensi, yang
dalam bahasa Indonesianya berarti teori silsilah. Menurut teori ini
keadaan dan susunan hidup atau susunan tubuh makhluk-makhluk
pada zaman purbakala amat sederhana, berbeda dengan keadaan,
susunan hidup ataupun susunan tubuh makhluk-makhluk hidup
| sekarang. Teori mereka banyak digunakan oleh para ahli masa kini
untuk mempelajari keadaan dan kehidupan makhluk-makhluk padamasa silam yang sckarang tidak terdapat lagi di muka bumi, baik
dari fosil-fosil maupun dari keturunan-keturunannya yang sekarang
masih menunjukkan kemiripannya. Banyak para ahli yang kinj
mempelajari filogeni yaitu sejarah perkembangan makhlu-makhluk
hidup dari yang berlingkat “rendah sampai yang bertingkat Linggj,
demikian pula_onzogeni atau perkembangan suatu makluk_scmenjak
berpadunya dua sel kelamin hingga menjadi makhluk dewa: a yang
siap untuk melakukan perkembangan kembali.
DARWIN dalam teorinya menjelaskan pula semboyannya: The
Struggle for life and The Survival of The Fittest, yang menurut Pen-
dapatnya di antara semua makhluk hidup, baik dalam mencari ke.
perluan hidupnya maupun dalam usaha mengembangkan keturun.
annya akan terjadi perjuangan hidup, akan terjadi kompetisi,
Mercka yang kuat akan mengalahkan yang lemah dan yang lemah
ini pada akhimya akan mati atau musnah. Dengan terjadinya
keadaan yang demikian, scolah-olah berlangsung suatu seleksi, dan
keturunan-keturunannya yang kuatlah yang dapat bertahan hingga
sekarang.
Di atas telah disinggung tentang ontogeni dan filogeni, dalam
ontogeni sesuatu makhluk hidup (perkembangannya dengan bersaty
atau berpadunya dua sel schingga menjadi makhluk dewasa) sering di-
dapatkan tingkat-tingkat perkembangan dan pertumbuhan filogeninya
(pertumbuhan dari tingkat rendah hingaa yang bertingkat tinggi). Ten-
tang hal ini HAECKEL telah mengemukakan pendapatnya bahwa:
“perkembangan dari bersatu atau berpadunya dua sel hingga menjadi
dewasa (ontogeni) merupakan perkembangan dari makhluk bertingkat
rendah hingga yang bertingkat tinggi (filogeni) yang dipercepat
waktunya. Pendapatnya ini sckarang dikenal dengan hukum Bioge-
netica Haeckle.
\3, HIDUP DAN ASAL KEHIDUPAN
Sesungguhnya masalah Aidup dan asal kehidupan ini dari
semenjak dahulu hingga berabad-abad lamanya selalu masih mer
pakan tanda tanya. Kita mengenal seorang ahli pikir yang besar yaitu
ARISTOTELES, pada masa itu ia mengemukakan bahwa makhluk-
makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini terjadi dari benda-benda
4mati. Pendapatnya ini selanjutnya menjadi ajaran pada zaman dahulu
yang kita kenal dengan Abiogen atau Generatio spontancae.
Pada waktu itu memang sarana atau alat pembantu untuk me-
mecahkan belum ada, hingga penclitian-penclitian praktis hanya
didasarkan atas pola-pola pikir belaka.
Baru kira-kira pada pertengahan abad XVII dengan diketemu-
kannya alat pembesar (mikroskop) olch scorang ahli Belanda yang
bernama Antonie Van Lecuwenhock (1683), lebih meyakinkan ke-
in Teor’ Abiogenesis. Dengan alat pencmuannya ini dapat
nN adanya bakteri-bakteri pada sctilik air. Ternyata
penemuannya ini memperkuat ajaran ARISTOTELES, karena orang
selanjuinya baranggapan bahwa benarlah benda mati (air) me-
rupakan asal kehidupan. Teori generatio spontaneacpun menjadi
lebih populcr.
Akan tetapi dengan tampilnya FRANCESCO _REDI (scorang
ilmuwan bangsa Italia) dan LOUIS PASTEUR (ilmuwan bangsa
Prancis) mulai pudar ketenaran teori generatio spontateac. Karcna
Kedua ilmuwan itu. menentang pendapat teori tersebut dengan
mengemukakan kenyataan melalui percobaan-percobaan yang dapat
membuktikan bahwa teori generatio spontancae itu tidak benar.
ber
diketemu
Schubungan dengan munculnya tantangan terhadap teori terse-
but, timbul dua pandangan hidup, yaitu:
fa, Pandangan hidup mekanisme. Dalam pandangan hidup ini bahwa
egala kejadian di dunia dipandang berlangsung secara otoma-
tis atau dengan perkataan lain kejadian itu merupakan sesuatu
yang memang scharusnya terjadi, yang tentunya berkaitan dengan
teori sebab dan ibat. Mckanisme u ndangan hidup
mekanisme mengutarakan bahwa segala kejadian merupakan
rangkaian dari hukum scbab dan akibat, sedang yang dimaksud
dengan hukum adalah hal-hal tertentu yang berkaitan dengan
alam atau kimiawi seperti halnya gravitasi, afinitas, reaksi-reaksi
kimia dan lain-lain. Jadi peristiwa yang dialami oleh makhluk-
makhluk hidup hanya sebagai akibat dari scbab hukum alam.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hidup itu
hanyalah merupakan hasil penggabungan hukum-hukum alam
yang mati.6. Pandangan hidup vitalisme, Merupakan pandangan hidup yang
( agak berlainan dari di atas, adanya hidup dapat dipikirkan sebagai
suatu prinsip yang lepas dari segala kebendaan, hidup dapat
merupakan penjelmaan atau perwujudan dalam benda yang mem-
punyai susunan yal sudah tertentu, yang sclanjutnya disebut
makhluk hidup. Sckiranya susunan itu sudah rusak atau tidak
sesuai lagi dengan ketentuan atau keharusannya, maka hidup itu
mengalami pula kerusakan dan tidak mungkin untuk meneruskan-
nya lagi dan ini berarti bahwa makhluk tadi akan mati.
LOUIS PASTEUR (1822 - 1895 ) yang terkenal sebagai
penentang teori generatio spontaneae untuk lebih memperkuat bukti
penantangannya itu berhasil melakukan percobaan sterilisasi dan
dengan pasti menyatakan: omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo,
yang artinya bahwa segala yang hidup itu berasal dari telur sedang
telur itupun berasal dari segala sesuatu yang hidup. Namun demikian
PASTEUR sendiri belum dapat menjawab masalah yang meliputi
pemikiran-pemikiran manusia: dari manakah sebenamya asal dari
kehidupan tersebut?
Sesungguhnya dengan timbulnya ajaran baru yang dikemukakan
oleh LOUIS PATEUR dengan “omne vivum ex ovo, omne ovum
ex vivo,” manusia telah diajarkan bahwa kehidupan hanyalah dapat
terjadi karena telah ada kehidupan sebelumnya yaitu yang melahirkan
telur. Tidaklah mungkin adanya telur sekiranya kehidupan sebelum-
nya itu tidak ada. Akan tetapi terhadap ajaran inipun timbul suatu
masalah yang sampai sekarang belum dapat terjawab, yaitu "dari
manakah dan bagaimanakah tentang asal mula kehidupan yang per-
tama-tama melahirkan telur tersebut?” Memang banyak jawaban
terhadap masalah ini, seperti mereka yang menyatakan bahwa asal
kehidupan yang pertama yang muncul di muka bumi berasal dari
dalam laut, ada pula yang menyatakan dari atmosfer, dan lain
sebagainya. Akan tetapi kebenarannya sampai sekarang belum dapat
dibuktikan.
Seorang ahli kimia dari Amerika Serikat, HAROLD UREY
(1893) telah mencoba memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya
untuk mencoba mengungkapkan rahasia alam terscbut. Ia memberi-
kan teori bahwa unsur-unsur terpenting yang terdapat dalam tubuh
6CEE eeeeeeaeee eae eeee ese are eee erence
makhluk hidup terdiri dari zat atau molekul yang memenuhi at-
mosfer bumi, scperti CH,, NH,,H, dan H,O, yang berbentuk_g:
Terjadinya petir yang bermuatan aliran listrik dan radiasi sin
kosmos akan menimbulkan reaksi-reaksi kimia dan reaksi-reaksi
inilah yang membentuk zat-zat hidup. Zat-zat hidup ini mengambil
bentuk dalam wujud virus seperti yang kita ketahui sckarang.
Perkembangan dari berbagai virus yang terdapat di muka bumi pada
akhimya dalam waktu yang lama sckali (berjuta-juta tahun) secara
evolusi telah mewujudkan pula berbagai jenis makhluk hidup.
Ajaran ini terkenal dengan Teori UREY.
Sebagai kelanjutan dari teori UREY ini, STAINLEY MILLER
(1953) scorang pengikut ajaran UREY, telah berhasil memperkuat
teori tersebut. Ia dapat membuktikan tentang terjadinya asam amino
dengan cara mengalirkan bunga api listrik tegangan tinggi ke
saluran yang di_dalamnya mengalir uap air, amonia dan mei
dan dibiarkan untuk jangka waktu satu minggu. Setelah satu minggu—
temyata fp proses ini dapat menghasilkan zat yang terdiri dari asam
amino, yang sebagai kita kctahui asam ini merupakan bahan dasar
dari protein. Dan kita mengetahui pula bahwa protein meérupakan—-
unsur yang demikian penting dalam pembentukan protoplasma,
yang merupakan bahan dasar dari kehidupan. Walaupun jelas telah
terdapat pendckatan-pendckatan, baik teori UREY maupun perco-
baan MILLER temyata tetap belum dapat memecahkan persoalan
"apakah sebenamya yang dimaksud dengan hidup itu dan dari
manakah asal mula kehidupan di planet bumi kita ini?
4. PERANAN TUMBUH-TUMBUHAN BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
Kalau kita meneliti tentang kehidupan manusia dari sejarah
perkembangan kehidupannya, sejak dulu hingga kini telah berkem-
bang menjadi milyaran umat manusia. Bahan pangan penunjang
kehidupannya yang utama berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang ter-
nyata tumbuh-tumbuhanpun tak kalah pentingnya bagi kehidupan
dan perkembangan hewan. Ini berarti bahwa kehidupan dan perkem-
bangan manusia dan hewan sangat tergantung pada tumbuh dan
berkembangnya tumbuh-tumbuhan.Apakah hidupnya tumbuh-tumbuhan itu lebih dahulu atay
bersamaan dengan mulainya kehidupan manusia dan hewan tidak
perlu kita perbincangkan lagi, tapi yang jelas tumbuh-tumbuhan dan
hewan telah disediakan oleh Sang Pencipta bagi kehidupan manusia,
Ini berarti bahwa lama sebelum kehidupan manusia dan. hewan di
permukaan bumi, tumbuh-tumbuhan telah giat melakukan pemben-
tukan-pembentukan berbagai zat makanan, tcrutama zat tepung
(hidrat arang) melalui cara fotosinttesis, yang tersimpan dalam sel-
sel dan/atau jaringan-jaringan tumbuh-tumbuhan dan ini adalah
sumber energi yang disediakan oleh Sang Pencipta bagi manusia
dan hewan. Manusia dan hewan tidak dapat membentuk hidrat arang
(tepung) yang demikian: diperlukan bagi kepentingan hidupnya.
Betapa pentingnya nilai tumbuh-tumbuhan bagi kehidupan
manusia dan hewan, sehingga banyak ahli yang menandaskan bahwa
“tanpa tumbuh-tumbuhan tidak mungkin manusia dan hewan berada
di muka bumi ini.” Oleh karena itu demikian penting dan berman-
faatnya kita mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan dalam jangkauan
aintuk tetap melestarikan yang telah ada dan daripadanya mengem-
bangkan sedemikian rupa, schingga kehidupan manusia dan hewan
dapat selalu terjamin. THOMAS MALTHUS scorang ahli ekonomi
yang termashur sangat merisaukan kehidupan manusia di tahun 2000
ke atas, karena kurangnya perhatian manusia terhadap pemecliharaan
dan perkembangan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber pemberi
kehidupannya, padahal bertambahnya jumlah manusia dimuka bumi
meningkat dengan pesat. Ketidakseimbangan ini akan berakibat
matinya sejumlah besar manusia karena kelaparan. Kita yang hidup
di abad XX ini telah merasakan kebenaran akan apa yang diri-
saukan: oleh THOMAS MALTHUS tersebut.
5. TUMBUH-TUMBUHAN YANG KITA PELAJARI
Dengan mengambil kesimpulan dari uraian di atas, para
mahasiswa yang tengah menekuni bidang studi botani, khususnya
tentang pertanian, sangat beruntung dan berjasa, karena mereka
mempelajari sumber kehidupan manusia utama dan berdaya upaya
untuk mengembangkan sumber utama tersebut, agar tetap dapat
mendekati keseimbangan kebutuhan manusia dan kalau mungkin
mencukupi kebutuhan bagi kelangsungan hidup manusia seterusnya.
8Di Amerika Serikat, perhatian terhadap dunia pertanian dapat
dikatakan seimbang dengan perhatian terhadap dunia industri, se-
hingga negara ini sclain dapat mengekspor produk-produk industri
yang serba mutakhir, juga berbagai hasil pertanian, seperti gandum,
beras, kedclai dan lain-lainnya yang sangat pokok bagi kelangsung-
an hidup manusia.
Pada bagan berikut ini botani atau ilmu tumbuh-tumbuhan
dapat kita bagi dalam beberapa cabang ilmu, yaitu:
Morphologi Tumbuhan;
Anatomi Tumbuhan;
PURE stornt
Fisiologi Tambuhan:
be ahs Sistematik Tumbihan;
ene Ekologi Tambuhan
Geografi Tambuhan
Genetika Tumbuhan
BOTANY
imu tum-
‘buh-tum-
buhan)
Pertanian : bercocok tanam,
penyakit tanaman,
pemuliaan tanaman,
produksi, dan lain-
lain.
‘APPLIED
BOTANY
Crerpa- Kehutanan : identifikasi kayu,
ma dendrologi, ekolo-
gi, silvikultur,
Peternakan : berkaitan dengan
makanan ternak.
Gambar 1: Pembagian IImu Tumbuh-tumbuhan (’’Botany”’)
EE RANGAN BAGAN
EBotang 4 atau imu tumbuh+ tumbuhan terbagi atas: Pure Botany
atau Iimu:Tumbuh-tumbuhan: Murni: dan. Applied Pe atanSs atau-Omu
tumbuh-tumbuhan Terpakai/Terapan.a. Yang dimaksud dengan /imu Tumbuh-tumbuhan Murni, yaitu
yang mempelajari tumbuh-tumbuhan secara mumi, karenanya
tidak dapat secara langsung digunakan dalam pelaksanaan-
pelaksanaan lapangan. Ilmu ini lazim disebut Botani saja yang
‘terbagi lagi atas beberapa cabang ilmu, yaitu:
10
a)
Q)
@)
(4)
G6)
6)
mM
Morphologi tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang susu-
nan dan bentuk-bentuk bagian luar organ-organ tumbuh-
¢umbuhan;,
Anatomi tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang susunan
dan bentuk-bentuk bagian dalam organ-organ tumbuh-tum-
buhan;
Fisiologi tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang semua
gejala dan proses hidup yang terjadi ataupun berlangsungnya
dalam tumbuh-tumbuhan;
Sistematik tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang penge-
nalan-pengenalan yang menggambarkari tumbuh-tumbuhan
dalam sifat-sifanya yang sama ke dalam golongan atav
kelompok tertentu, dengan demikian tiap pengenalan akan
merupakan gambaran mengenai hubungan kekerabatan di
antara tumbuh-tumbuhan.
Ekologi tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang hubungan
dan atau pengaruh timbal balik antara tumbuh-tumbuhan
itu dengan ekologinya atau alam lingkungannya;
Geografi tumbuh-tumbuhan; mempelajari tentang penyeba-
ran berbagai tumbuh-tumbuhan di atas permukaan bumi
serta latar belakang terjadinya penyebaran tersebut;
Genetika tumbuh-tumbuhan; mempelajari segala sifat yang
menyangkut keturunan-keturunan berbagai tumbuh-tumbuhan
Serta cara-cara penurunannya yang telah berlangsung pada
tumbuh-tumbuhan tersebut.
Segala suatu yang bersangkutan dengan Pure Botany harus
melalui penyelidikan-penyelidikan yang teliti, yang tentunya me-
makan waktu. Itulah sebabnya Pure Botany tidak dapat digunakan
secara langsung dalam praktek.b. Yang dimaksud denga /Imu Tumbuh-tumbuhan Terpakai (Ap-
plicd-Botany), yaiiu Hmu Tumbuh-tumbuhan yang langsung
dapat digunakan dalam praktck di lapangan. Imu ini mencakup
Ilmu Pertanian dan Kehutanan dan juga peternakan, yang ten-
tunya banyak berkaitan dengan Hmu Maka Termak,
Dalam hal yang berkaitan degnan Ilmu Pertanian, terbagai lagi
atas bebcrapa cabang ilmu, yaitu IImu Bercocok Tanam, Ilmu
Penyakit Tanaman, IImu Pemuliaan Tanaman, Ilmu_ Produksi
Tanaman dan lain-lain.
Sedangkan yang menyangkut Ilmu Kchutanan, terbagi atas be-
berapa cabang ilmu, scperti Imu Identifikasi Kayu, Tmu
pohon-pohonan (Dendrology), Ekologi Hutan, Silvikultur dan
Jain-lain.
Dalam usaha mempclajari IImu Anatomi Tumbuh-tumbuhan,
pada mulanya kita akan mempelajari ilmu ini sebagai IImu Tumbuh-
tumbuhan Murni (Pure-Botany). Melalui penyclidikan-penyclidikan
selanjutnya dapat tersusun berbagai teori, yang telah terkaji kebe-
narannya untuk digunakan olch gencrasi sclanjutnya sebagai pe-
gangan dalam penyclidikannya. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa IImu Anatomi Tumbuh-tumbuhan yang bersifat eksperimen-
tal ini, dari "imu Mumi dapat beralih menjadi [mu Terpakai
(Applied Botany) yang dapat dipakai dalam usaha turut serta
menyukseskan pembangnnan pertanian ataupun kehutanan.
M