Professional Documents
Culture Documents
Maria A. Wikantari
Dosen FIPPS Universitas Indraprasta PGRI
mwikantari@gmail.com; maria.wikantari@unindra.ac.id
ABSTRACT
This study is about "Life Insurance: Theory and Challenges of Life Insurance
Companies in Indonesia" which aims to give an overview of the meaning of risk,
types of life insurance, and the challenges of life insurance companies in
Indonesia.
This study only discusses the theory and challenges of the insurance companies in
Indonesia. The purpose of this study is to make a systematic description, factual,
and accurate information on the facts, including the challenges of a life insurance
companies and the relationship between the phenomenon which was investigated.
Based on the results of studies on life insurance, it is found the definition, types,
benefits, functions and challenges of life insurance in Indonesia. An
understanding of risk and life insurance is expected to encourage people to be
able to consider the decision to choose life insurance and health insurance.
1
ABSTRAK
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
asuransi secara umum, bahkan asuransi sering dianggap seperti judi atau
penipuan oleh masyarakat. Sering juga masyarakat tidak mengerti dan tidak
mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung dan tertanggung.
dan tertanggung.
rumah tangga, permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila salah satu
mengurangi segala risiko, dalam hal ini jenis usaha asuransi jiwa akan
3
dibutuhkan karena perusahaan asuransi jiwa memberikan jasa berupa proteksi
demand untuk asuransi jiwa masih sangat rendah dibanding dengan negara-
negara Asia lainnya (lihat tabel 1), sementara supply asuransi jiwa di
MATURE (MATANG)
Negara Ramalan 2013 Populasi Premi Penetrasi Asuransi
Perubahan Penduduk Asuransi Jiwa Jiwa 2011 (premi %
Produk 2011 2011 (dalam dari Produk
Domestik Bruto (dalam juta) juta dolar AS) Domestik Bruto)
Hong Kong 4.50% 7.1 24,556 10.1%
Jepang 1.70% 126.8 524,668 8.8%
Korea 4.00% 49.0 79,161 7.0%
Singapore 4.50% 4.9 11,275 4.3%
Taiwan 4.60% 23.3 64,133 13.9%
DEVELOPING (BERKEMBANG)
Negara Ramalan 2013 Populasi Premi Penetrasi Asuransi
Perubahan Penduduk Asuransi Jiwa Jiwa 2011 (premi %
Produk 2011 2011 (dalam dari Produk
Domestik Bruto (dalam juta) juta dolar AS) Domestik Bruto)
China 8.70% 1,363.7 134,539 1.8%
India 7.50% 1,232.8 60,442 3.4%
Malaysia 5.00% 28.4 9,307 3.3%
Thailand 5.50% 68.6 9,218 2.7%
4
EMERGING (TAHAP MEMASUKI)
Negara Ramalan 2013 Populasi Premi Penetrasi Asuransi
Perubahan Penduduk Asuransi Jiwa Jiwa 2011 (premi %
Produk 2011 2011 (dalam dari Produk
Domestik Bruto (dalam juta) juta dolar AS) Domestik Bruto)
Indonesia 6.70% 235.3 9,437 1.1%
Filipina 5.00% 95.4 1,890 0.8%
Vietnam 6.20% 88.8 818 0.7%
Sumber: Bank of Japan, Reserve Bank of Australia, New Zealand Treasury,
ADB, Swiss Re., diolah (Ernst & Young, 2013:2-3)
Gambar 2
Asuransi Jiwa
2%
8%
Swasta (29)
Swasta Asing (16)
32%
58% Reasuransi (4)
BUMN (1)
Namun demikian, hal yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa
asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dirancang untuk menutupi dua situasi
Oleh karena itu, kajian ini mempunyai manfaat bagi masyarakat dan
5
melakukan investasi untuk proteksi individu dan keluarga. Bagi akademisi,
jiwa?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
dapat mengelola produk asuransi jiwa, asuransi kerugian dan atau asuransi
asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas (pembayaran secara berkala dalam
jumlah yang sama), serta menjadi pendiri dan pengurus dana pensiun.
7
Didalam pasal 246 kitab undang-undang hukum dagang (KUHD)
atau tidak mendapat keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dapat
8
digabungkan melalui kontribusi premi yang pasti atau yang ditentukan sebagai
risiko, artinya ia dapat dipakai sebagai salah satu wahana untuk mengadakan
peralihan risiko. Risiko pihak yang satu (tertanggung) dialihkan kepada pihak
asuransi adalah suatu alat untuk mengalihkan risiko yang tidak dapat
akan mengganti setiap kerugian yang akan diderita oleh tertanggung sesuai
premi yang dibayar, sebagai akibat dari peristiwa yang semula belum dapat
9
dunia baik secara alamiah, sakit, atau kecelakaan; cacat badan karena sakit
peril, dan loss. Hazard adalah suatu keadaan bahaya yang dapat
adalah kerugian yang diderita seseorang akibat dari suatu peril yang tidak
akan terjadi seperti yang dikemukakan oleh Emmet Vaughan. Risiko tidak
keuangan, bisnis, teknis, politik, hukum, dan pada semua sektor lainnya.
10
belum atau tidak diperkirakan), sebagai contoh pencurian atau bencana
sama risiko, tetapi berbeda dalam hal sifat “bisa diperkirakan atau tidak”.
b. Risiko harta (property risk), sebagai contoh harta hilang atau rusak,
ganti rugi kepada orang akibat perbuatan yang tidak disengaja yang
a. Ketidakpastian ekonomis.
keraguan mengenai masa yang akan datang yang didasari pada kekurangan
11
Teori risiko mempunyai kaitan yang erat dengan asuransi karena
teori risiko dapat memberikan suatu gambaran untuk waktu yang akan
Menurut penulis, risiko disini adalah risiko yang dapat diukur tingkat
kerugiannya.
Oleh karena risiko itu selalu ada, maka seseorang selalu harus
berupaya agar kerugian yang timbul itu tidak terlalu besar sehingga tidak
membayar premi.
12
Tidak semua orang bersikap rasional dengan menerapkan prinsip-
prinsip manajemen risiko tersebut diatas. Ada orang yang tidak perduli
sebagai pengambil risiko, maka usaha asuransi tidak akan pernah ada.
atau mentransfer risiko yang mungkin terjadi pada diri orang tersebut.
a. Risiko murni (pure risk) adalah bentuk risiko yang kalau terjadi akan
loss).
13
b. Risiko spekulatif (speculative risk) adalah risiko yang kalau terjadi
bencana.
bentuk risiko yang dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi yaitu risiko
murni dan risiko khusus (Fuad dkk, 2010:39). Dengan demikian, risiko
murni dan risiko khusus tersebut yang akan melengkapi delapan syarat
sebagai berikut:
a. Risiko tersebut harus bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang
(particular risk).
14
d. Kerugian atau kerusakan yang diakibatkan terjadinya dari suatu
Public policy).
f. Objek risiko dan dampak kerugian yang mungkin timbul, harus dapat
diminimalkan. itu sebabnya risiko murni dan risiko kadang dikenal dengan
istilah risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk). Dalam hal risiko
murni dan risiko khusus tidak ada kemungkinan untung atau memperoleh
sesuatu, melainkan yang ada hanya dua kemungkinan, yaitu tidak terjadi
kerugian atau terjadi kerugian akibat suatu kejadian diluar kendali orang
15
yang menghadapi risiko tersebut. Inilah jenis risiko yang ditanggung oleh
sistem asuransi.
of loss).
e. Gotong royong yang adil atau adanya cara untuk menanggung risiko
C. Prinsip-prinsip Asuransi
16
1. Insurable Interest
3. Proximate Cause
aktif dan efisien yang bergerak dalam suatu rantai peristiwa yang
bekerja secara aktif dan yang datang dari suatu sumber baru dan
independen.
4. Indemnity
17
ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi jiwa dan kecelakaan karena jiwa
dan anggota badan seperti tangan dan kaki tidak dapat dinilai dengan uang.
5. Subrogation
untuk mengambil alih hak penggantian dari pihak ketiga yang dipunyai
(Tunggal, 2005:61).
6. Contribution
Prinsip kontribusi timbul apabila atas suatu objek yang diasuransikan pada
lebih dari satu perusahaan asuransi, maka apabila terjadi kerugian yang
kerugian tersebut, maka hak menuntut ganti rugi pada perusahaan lain
D. Jenis-jenis asuransi
pertama adalah asuransi jiwa dan kesehatan (life and health) dan kedua
adalah asuransi harta benda dan kerugian (property and casualty), dimana
asuransi kerugian.
18
a. Asuransi jiwa tradisional dibagi menjadi:
Asuransi jenis term life tidak memiliki nilai tunai. Jika pada masa
tertanggung.
19
dapat mengambil dana atau melakukan pinjaman dari nilai tunai
ini.
3) Endowment (Dwiguna)
tetap, atau pasar uang. Unit link terkait erat dengan pasar modal
20
berkala, baik bulanan maupun tahunan karena pembayaran
inventaris, data dan catatan perusahaan, barang habis pakai, kendaraan dan
lain-lain. Ada dua jenis kerugian harta benda yaitu langsung (hilang,
yang timbul akibat adanya klaim cedera atau kerusakan yang diajukan oleh
21
orang lain. Jenis lainnya adalah asuransi yang menanggung kerugian
jiwa, maka asuransi jiwa adalah perjanjian, antara dua pihak atau lebih
seseorang atau karena mencapai usia lanjut sehingga tidak produktif lagi.
ditinggalkan yaitu anak, orang tua, atau yang lainnya sesuai dengan ahli
waris yang ditunjuk bila tertanggung meninggal. Sifat risiko asuransi jiwa
adalah pasti terjadi dan bisa terjadi setiap saat. Asuransi jiwa akan
memberikan jaminan agar lebih tenang jika terjadi apa-apa yang tidak
22
Kerjasama usaha asuransi jiwa dikoordinir oleh perusahaan
disebut dengan istilah the law of large numbers. Pengertian the law of
jumlah kerugian yang akan timbul dalam kelompok tertentu dengan lebih
meninggal, cacat atau sakit dari kelompok tertentu tersebut (Fuad dkk,
2010:45).
besar atau kadang kala disebut sebagai tabungan untuk mendapat uang
besar karena asuransi jiwa berbeda dengan asuransi kesehatan yang hanya
terperinci.
secara tunai tanpa harus menunggu tagihan rumah sakit. Manfaat asuransi
23
jiwa juga sebagai tabungan untuk memperoleh uang besar karena tabungan
masa tua berdiri sendiri tanpa berdampak kepada manfaat lainnya dimana
Asuransi jiwa juga diatur dalam KUHD Buku 1 Bab X pasal 302
jiwanya. Akan tetapi, definisi asuransi dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-
hidup atau selama jangka waktu tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian.
24
diperjanjikan mengikat diri untuk membayar sejumlah uang tertentu
penikmatnya. Ini hanya untuk asuransi jiwa selama hidup, tidak termasuk
Ciri khas ini terletak pada proteksi maksimum dengan preminya yang
relatif rendah. Jenis produk ini menarik bagi calon tertanggung yang
anaknya.
Ciri khas asuransi ini adalah jenis dasar asuransi jiwa permanen yang
kebutuhan darurat.
permanen.
25
3) Calon pemegang polis yang ingin mendapat sejumlah
Ciri khas asuransi ini adalah proteksi yang memberikan jumlah uang
hidup pada masa akhir penanggungan. Selain memiliki nilai tunai, ada
pendidikan anak.
membeli rumah.
26
kondisi aset sekarang, berapa lama aset tersebut akan menghasilkan
depan.
ada dua komponen dalam asuransi kesehatan yaitu transfer risiko dari
individuals transfer the financial risks associated with loss of health to the
group from these individuals to meet the uncertain financial losses from
mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang
27
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat jalan dan
rawat inap .
bentuk sejumlah dana untuk biaya berobat dan rumah sakit, bila seseorang
untuk pelayanan kesehatan pada saat sakit. Agar risiko dapat disebarkan
secara merata dan luas, maka jumlah peserta harus cukup banyak; ini yang
disebut dengan hukum jumlah besar atau the law of large numbers.
kesehatan.
28
Asuransi kesehatan merupakan salah satu bentuk asuransi yang
dengan kata lain kerugian finansial yang dialami masih dalam tingkat
rendah.
kebutuhan.
sakit, biaya bedah atau operasi dan kuitansi dokter serta biaya pengobatan
29
a. Asuransi kesehatan perorangan.
b. Program tambahan yang terdiri dari rawat jalan, gigi, melahirkan dan
Asuransi rawat inap meliputi biaya rawat inap di rumah sakit yang
rawat jalan, gigi, melahirkan dan kacamata. Dengan kata lain, asuransi
Asuransi rawat jalan meliputi biaya dokter, diagnosis atau lab, dan obat.
30
pelayanan kesehatan dilakukan oleh penyedia layanan yang terdaftar.
Biaya rawat jalan, rawat gigi, melahirkan atau kaca mata, biasanya tidak
asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada jenis atau bentuk,
bagi orang-orang yang kita sayangi. Dari segi risiko, meninggal dunia dan
usia lanjut dikelola oleh asuransi jiwa sedangkan cacat badan dan
a. Aneka ragam dan variasi pada asuransi kesehatan lebih banyak jika
kali sedangkan asuransi jiwa hany terjadi sekali saja pada saat
kematian tertanggung.
31
d. Inflasi, perubahan perekonomian dan perubahan dalam praktek
3. Transfer risiko dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau
asuransi.
kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
32
5. Manfaat umum asuransi kesehatan untuk meningkatkan pelayanan
anda ketahui biaya kesehatan pada saat ini sangat mahal dan terus
digunakan untuk kepentingan bersama. Hal ini yang disebut risk sharing
8. Manfaat khusus asuransi jiwa adalah sebagai jaminan dana untuk keluarga
pendidikan anak, tabungan hari tua dan sebagai dana tambahan jika
membeli produk asuransi jiwa adalah mereka yang secara finansial sudah
lebih dari cukup, padahal asuransi jiwa mempunyai prinsip bukan untuk
33
membuang uang sisa melainkan untuk menjaga kondisi keuangan seseorang
Berdasarkan uraian yang didukung oleh beberapa teori dari para ahli,
risiko. Pertama adalah tidak adanya dana darurat untuk mengatasi risiko baik
kematian, sakit maupun cacat tetap, kedua adalah jaminan pekerjaan saat ini
apakah bisa menjamin masa depan termasuk risiko pekerjaan yang tinggi
semakin dipercaya oleh masyarakat. Kinerja tersebut diukur dari tingkat Risk
Based Capital (RBC) dari setiap perusahaan asuransi umum maupun jiwa.
dana yang dibutuhkan untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang
menjalankan usaha dengan memiliki aset dan kekuatan modal melebihi dari
34
kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan
dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim
120% (seratus dua puluh persen) dari risiko kerugian yang mungkin
kewajiban’.
akhir 2012. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
modal serta penciptaan produk asuransi baru. Aturan modal minimum yang
Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar rupiah) pada tahun 2012 akan menjadi
35
International Financial Reporting Standards (IFRS) atau standar laporan
atau IFRS sebab jika penerapan ini menunggu lebih lama, kesenjangan antara
standar akuntasi lokal dan standar akuntasi internasional akan semakin lebar.
yang belum merupakan pendapatan, estimasi jumlah klaim yang terjadi namun
terbagi menjadi:
36
b. Cadangan klaim dalam proses.
Penerapan PSAK 62 atau IFRS ini berpengaruh pada RBC karena bisa
28 Desember 2012).
dengan metode Gross Premium Valuation (GPV) atau penilaian premi kotor
Gross Premium Reserve (GPR) atau cadangan premi kotor. Sedangkan aturan
sekarang dari premi kotor di masa yang akan datang dikurangi dengan nilai
sekarang dari maslahat (ahli waris) dan biaya-biaya polis di masa yang akan
diperjanjikan, termasuk seluruh opsi yang disediakan, dan nilai kini estimasi
37
Net Premium atau premi netto menurut Kamus Asuransi (Ali dkk,
2007:212), adalah (1) pembayaran premi dikurangi komisi agen; (2) premi asli
dikurangi suatu premi kembali; (3) pembayaran netto hanya untuk biaya asuransi,
Direktur Biro Riset Infobank Eko Supriyanto, kondisi ekonomi makro akhir-
akhir ini terganggu beberapa hal, antara lain inflasi akibat tersendatnya
pasokan harga pangan, tingginya angka penjualan otomotif dan properti, serta
Juli 2013).
dan asuransi jiwa pada khususnya. Hal ini terlihat dari penetrasi asuransi jiwa
didukung oleh Ketua Umum AAJI yang mengatakan bahwa dari total
penduduk Indonesia sebesar 240 juta jiwa, hanya sekitar 43,7 juta orang atau
38
perlindungan asuransi jiwa. Dari 43,7 juta orang tersebut, hanya sekitar 11 juta
orang atau hanya 4,5 persen dari total populasi yang memiliki asuransi jiwa
yaitu Rp.211 ribu per bulan, menurut Data Sosial Ekonomi Badan Pusat
Statistik bulan Maret 2010. Garis Kemiskinan terdiri dari garis kemiskinanan
angkutan, pendidikan).
juta jiwa jumlah penduduk miskin baik kota maupun desa, yang belum bisa membeli
39
produk asuransi jiwa sehingga produk asuransi jiwa masih minim untuk masyarakat
miskin.
industri asuransi jiwa selama ini. Ada beberapa kelemahan yang cukup
menjadi persoalan antara lain penetrasi asuransi jiwa yang masih rendah,
21 November 2012).
40
BAB III
KESIMPULAN
Asuransi memang dibeli dengan harapan tidak akan pernah dipakai. Sama
seperti halnya membeli alat pemadam kebakaran, dibeli agar siap menghadapi
risiko kebakaran, tetapi berharap tidak akan pernah terjadi risiko kebakaran.
alat untuk mengalihkan risiko. Pengertian risiko adalah ketidakpastian yang bisa
diperkirakan atau diukur, maka ketidakpastian yang tidak bisa diperkirakan tidak
termasuk risiko. Perbedaan antara risiko dengan ketidakpastian terletak pada “ada
masyarakat agar tidak tergantung pada pihak lain apabila terjadi risiko. Oleh
kepentingan secara hukum dan finansial apabila terjadi musibah atas objek yang
diasuransikan sehingga berhak menerima ganti rugi. Prinsip kedua utmost good
faith yaitu itikad baik. Prinsip ketiga proximate cause yaitu mencari penyebab
41
utama terjadinya suatu risiko. Prinsip keempat indemnity yaitu prinsip ganti rugi
dimana perusahaan asuransi hanya mengganti sesuai dengan harga yang wajar.
dengan harga yang wajar. Prinsip keenam contribution yaitu perusahaan asuransi
hanya wajib membayarkan ganti rugi secara pro rata sesuai dengan tanggung
Jenis-jenis asuransi ada empat macam yaitu asuransi jiwa yang terdiri dari
tradisional dan non tradisional, asuransi kesehatan, asuransi harta benda dan
asuransi kerugian.
Perbedaan dan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada manfaat
(lump sum) dalam peristiwa kematian baik akibat sakit atau kecelakaan sedangkan
uang untuk biaya pengobatan yang besar. Asuransi jiwa dapat berlangsung
selama seumur hidup atau sesuai jangka waktu yang diinginak nasabah sedangkan
wajib dimiliki oleh masyaraat karena keduanya saling mendukung. Asuransi jiwa
tetap penting walaupun sudah punya asuransi kesehatan dari kantor karena
lagi.
Asuransi kesehatan sangat membantu nasabah pada saat jatuh sakit dan
harus di rawat inap dan inipun biasanya sudah disertai dengan asuransi jiwa yang
42
juga penting karena uang yang diperoleh bila meninggal sewaktu-waktu, bisa
tidak adanya dana darurat untuk mengatasi risiko baik kematian, sakit maupun
cacat tetap dan jaminan pekerjaan saat ini apakah bisa menjamin masa depan.
Indonesia rata-rata masih rendah maka demand terhadap asuransi dan kesadaran
lain di masa depan adalah kemiskinan, situasi makro ekonomi yang melemah
akibat kenaikan harga BBM bersubsidi, tuntutan penerapan PSAK 62 atau IFRS
43
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ali, Hasymi dkk. 2007. Kamus Asuransi. Penerbit Jakarta: Bumi Aksara.
Fuad, Noor dkk. 2010. Dasar‐Dasar Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan.
Penerbit: Bidang Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Ahli Manajemen
Asuransi Indonesia.
Mehr, Robert I. 1985. Life Insurance Theory And Practice. Penerbit: Business
Publication Inc.
44
Salim, Abbas. 1998. Asuransi dan Manajemen Resiko. Penerbit Jakarta: PT
Raja Grafindo Perkasa.
Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep
dan Sistem Operasional. Penerbit Jakarta: Gema Insani Press.
Williams, C. Arthur Jr. dan Heins, Richard M. 1987. Risk Management and
Insurance. Penerbit: McGraw-Hill Book Company.
Peraturan Perundang-undangan:
Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 62
tentang Kontrak Asuransi. 2010. Ikatan Akuntan Indonesia. Penerbit
Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
45
Kompas. Masyarakat Indonesia Belum Sadar Asuransi. Didik Purwanto.
Jumat 3 Mei 2013.
Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Badan Pusat Statistik edisi 8 Januari
2011.
Internet:
http://www.darakonsultanasuransi.com/index.php/risk-management-and-
risiko/48-manajemen
http://portalkeuangan.com/asuransi-di-indonesia
http://www.investor.co.id/moneyandbanking/industri-asuransi-hadapi-tantangan-
besar-makro
http://wartaekonomi.co.id/berita12789/riset-ifrs-tantangan-bagi-industri-asuransi-
indonesia.html
http://www.infobanknews.com/2012/11/aaji-tantangan-asuransi-jiwa-di-masa-
depan-kian-besar
http://m.neraca.co.id/harian/article/23330/Industri.Asuransi.Setuju.PSAK.62.Diter
apkan
46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
Maria Assumpta Wikantari
Riwayat Pendidikan
1. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia 1994 (Sarjana Sastra)
2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada 2008 (Master of
Business Administration)
3. Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila – Program Doktor Bidang Studi
Manajemen Bisnis 2013 sampai sekarang
Riwayat Pekerjaan
1. Monsanto Co. Rep. Office 1994-1996
2. Baker and McKenzie Law Firm 1996-2003
3. Adnan Buyung Nasution Law Firm 2003-2006
4. Halliburton Indonesia 2006-2008
5. Manulife Financial 2008-2011
6. AIA Financial 2011-2013
7. AJB Bumiputera 2014-2016
8. BNI Life Insurance 2016 - sekarang
9. Universitas Indraprasta PGRI sebagai dosen 2011- sekarang
Riwayat Organisasi
1. Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) sebagai anggota
47