You are on page 1of 13
sy 1 UG ELT UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Catatan Perkuliahan SIF CHC Cel TU ROR TONON Indonesia Ivbetdtethcserethletledlyrelidbmess armen ete AQILA ZAHRA FADILAH - 2288190042 1e of yee. somethi BAHAN KAJIAN Sejarah Kebudayaan Indonesia ¥ € 5 oe a PERTEMUAN 1 - RUANG LINGKUP SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA PERTEMUAN 2 - BENTUK DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDONESIA PERTEMUAN 3 - KEBUDAYAAN INDONESIA MASA PRA AKSARA PERTEMUAN 4-5 - KEBUDAYAAN INDONESIA MASA HINDU-BUDDHA. PERTEMUAN 6-7 - KEBUDAYAAN INDONESIA MASA KOLONIAL PERTEMUAN 9 - KEBUDAYAAN INDONESIA MASA PENJAJAHAN JEPANG: PERTEMUAN 10 - POLEMIK KEBUDAYAAN PERTEMUAN 11-12 - KEBUDAYAAN INDONESIA MASA KEMERDEKAAN PERTEMUAN 13-14 - PROBLEMATIKA IDENTITAS KEBUDAYAAN INDONESIA PERTEMUAN 15 - ANALISIS MASS CULTURE DI INDONESIA Agila Zahra Fadilah - 2288190042 ee . SEJARAH 2 ¥ KEBUDAYAAN INDONESIA Pertemuan #1 wy, K 2 roe) A Senin, 23 Agustus 2021merupakan pertemuan pertama * pada mata kuliah SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA dengan dosen pengampu ibu Yuni Maryuni, M. Pd. Proses perkuliahan dilakukan secara darjng melalui Google Meet pada pukul 07.30. Pada pertemuan tersebut diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah semester 5 baik dari kelas A dan B. Pada pertemuan pertama ini membahas kontrak perkuliahan selama satu semester ini, dan juga pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Pembahasan tersebut mencakup definisi dari kebudayaan, bentuk-bentuk kebudayaan, dan unsur-unsur kebudayaan. \ Perkuliahan pertama diakhiri dengan baik pada pukul 09.00 dengan diberikan tugas individu dan pembagian kelompok. SETARAH y KEBUOAYAAN InooNESIA ‘ ¢ 4 Pertem ) 0% Selasa, 31 Agustus 2021 merupakan pertemuan kedua Sejarah Kebudayaan Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai kebudayaan (definisi, objek kajian, dan unsur kebudayaan menjadi topik utama pembahasan. Kebudayaan merupakan hasil cipta rasa, karya yang berwujud beda maupun non-benda. Kebudayaan memiliki akar kata 'budaya" yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti "Pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yan: menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Unsur - unsur kebudayaan : 1. Bahasa 2. Pengetahuan 3. Organisasi Masyarakat 4. Teknologi 5. Ekonomi 6. Religi 7. Kesenian SEJARAH KESUDAYAAN INDONESIA \. Selasa, 13 September 2021 merupakan pertemuan ketiga Sejarah * Kebudayaan Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Masa Praaksara, yang lebih lanjut membahas mengenai peninggalan atau kebudayaan pada masa tersebut. Masa Praaksara berarti masa sebelum manusia sebelum mengenal bentuk tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa praaksara adalah manusia purba. Pada awalnya masyarakat praaksara hidup secara nomaden (berpindah- pindah). Kemudian mereka mengalami perubahan dari nomaden ke semi nomaden. Akhirnya mereka hidup secara menetap di suatu tempat dengan tempat tinggal yang pasti. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat praaksara menggunakan beberapa jenis peralatan mulai dari yang terbuat dari batu hingga logam. Oleh karena itu, masyarakat praaksara telah menghasilkan alat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berdasarkan perkembangan kehidupannya, masyarakat praaksara terbagi menjadi tiga masa yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. ——- Selasa, 20 September 2021 merupakan pertemuan ke-4&5 Sejarah Kebudayaan Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Kebudayaan Indonesia pada masa Hindu Buddha yang kemudian dilanjutkan dengan Kebudayaan Indonesia masa Islam. Kebudayaan di Indonesia mendapatkan banyak pengaruh dari berbagai kebudayaan lainnya, diantaranya adalah pengaruh dari kebudayaan Hindu, Buddha dan juga Islam. Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia sekitar pada abad ke-5 Masehi. Contoh dari hasil peninggalan kebudayaan Hindu dan Buddha ialah, Candi, Gapura, Sistem kepercayaan, Prasasti, Menuliskan sesuatu pada batu, Kitab Suci, Huruf Pallawa, Bahasa Sansekerta, Sistem Penanggalan, Nama Hari, Sistem Strata Sosial, Patung, Kerajaan, Sistem Dinasti, Pesantren, dll. Islam masuk ke Indonesia diperkirakan sekita abad ke-7 M. Contoh peninggalan dari kebudayaan Islam, seperti, Kaligrafi, Seni Memahat, Seni Menulis, Bahasa, Wayang, Syair, Lagu, Kesenian Rampak Bedug, Sistem Kepercayaan, Sistem Penanggalan, Hikayat, Suluk, Menara, Shalawat, Tarian, Masjid, Shalawat, Selametan, dil. OLO4 1as1V9 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA ana | VICI TIL ede Senin, 4 Oktober 2021 merupakan pertemuan ke 687 Sejarah Kebudayaan Indonesia. S Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Kebudayaan Indonesia pada masa Indis yang meliputi pengertian dari kebudayaan Indis dan hasil dari kebudayaan Indis tersebut. Kebudayaan Indis merupakan hasil akulturasi antara kebudayaan Belanda dan kebudayaan pribumi. Akulturasi meliputi berbagai perubahan dalam kebudayaan yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari kebudayaan lain, yang akhirnya menghasilkan makin banyaknya persamaan-persamaan pada kebudayaan itu. Salah satu hasil kebudayaan indis yang dapat kita lihat adalah kantor gubernur banten. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 1814. Pada awalnya dipakai sebagai kantor Residen Banten dari tahun 1928. Setelah merdeka menjadi Kantor Karesidenan/Pembantu Gubernur Jawa Barat wilayah | Banten. Sampai sekarang berfungsi sebagai Kantor Gubernur Banten. Kebudayaan indis dapat kita lihat pada pada bentuk bangunan tinggi, dinding tebal, bentuk atap joglo, memiliki teras atau koridor di sepanjang bangunan atau pada sebagian luar bangunan. Sedangkan unsur Eropa terlihat dari jendela, pintu, dan tiang bargaya tuscan yang menempel di dinding. Arsitektur Jendela dan pintu gaya Eropa memiliki ukuran besar dan tinggi. Sementara itu, unsur lokal tampak dari tiang kayu penyangga kanopi genteng di bagian depan, atap berbentuk atap limasan, dan adanya serambi muka/teras. Dalam perkembangannya budaya Indis selalu menyesuaikan dengan keadaan. Mereka menerima sumbangan secara terus menerus dari kebudayaan Indonesia dan Eropa sepanjang waktu. Ga Senin, 2 November 2021 merupakan pertemuan ke 9 Sejaran Kebudayaan > Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Kebudayaan Indonesia pada masa Penjajahan Jepang yang meliputi pemahaman mengenai pendudukan Jepang di Indonesia dan hasil kebudayaanya. Mssa Pendudukan Jepang di Indonesia merupakan salah satu periode paling singkat namun paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Jepang berhasil menduduki kota-kota strategis di kepulauan Indonesia dan memaksa kolonialis Belanda menyerahkan negeri jajahannya kepada Jepang. Beberapa peninggalan masa pendudukan Jepang yang dapat ditemukan di Sumatera Timur. - DiBatu Bara tepatnya di tepi pantai Desa Parupuk, Kecamatan Talawi, terdapat tinggalan arkeologis berupa kubu pertahanan yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Lubang Jepang. - Dikota Medan terdapat kuil dan sekolah di Kroensenstraat serta kompleks perkuburan Jepang yang terletak di Jalan Binjai. - Terdapat tinggalan arkeologis yang masyarakat setempat disebut Benteng Jepang yang terletak di Gang Famili, Lorong Idris, Kel. Sei Putin Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. - Di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Deli Serdang terdapat sebuah parit yang di buat pada masa pendudukan Jepang yang kemudian masyarakat sae menamakannya dengan parit Jepang. Lokasinya tepat berada di belakang peo Ra) Sultan Basyaruddin, Rantau Panjang = . Selasa, 9 November 2021 merupakan pertemuan ke 10 Sejarah Kebudayaan \ Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Polemik Kebudayaan dan Konsep Kebudayaan Indonesia. Polemik kebudayaan ini hadir ketika Sutan Takdir Ali Syahbana membagikan asil pemikirannya kepada masyarakat mengenai konsep dari kKebudayaan Indonesia. Menurut Sutan Takdir Ali Syahbana latar belakang atau akar dari kebudayaan Indonesia lahir dan terbentuk bedasarkan kepada kebudaan barat. Alasannya dari pernyataannya ialah pada sebelum lahir sumpah pemuda, setiap masyarakat berjuang untuk daerahnya masing-masing. Misalnya seperti jong java, jong sumatera, dkk. Mengapa dikatakan kebudayaan barat, alasannya ialah dikarenakan orang besar (seperti soekarno) itu belajar ke bangsa eropa atau barat. Mengapa tidak dikatakan bangsa timur, karena sultan ali syahbana mengatakan bahwa bangsa barat lebih maju pada saat itu. Konsep kebudayaan menurut sutan takdir menerima banyak tanggapan negatif dari berbagai kalangan, seperti para sejarawan yang menggangp konsep tersebut tidak sejalan dengan bebebrpa peristiwa sejara. Seperti perlawanan pangeran diponogoro yang bukan hanya ingin memajukan daerahnya tetapi juga untuk kerajaan lainnya. Salah satu sejarawan yang berpendapat ialah Sanusi Pane, yang mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia lahir dari zaman prasejarah, hindu- buddha, islam, kolonial. ATW {0.10 SEJARAH RESUDAYAAN INDONESIA - - Pertemuan #11-12 . Jumat, 26 November 2021 merupakan pertemuan ke 11-12 Sejarah Kebudayaan ‘Indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Kemunculan dan Perkembangan Aliran Rasionalisme Sosial dalam Kebudayaan Indonesia. Rasionalisme adalah teori atau paham yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; paham yang lebih mengutamakan (kemampuan) akal dari pada emosi, batin dan sebagainya. Rasionalisme lahir adalah sebagai reaksi terhadap dominasi Gereja pada Abad Pertengahan Kristen di Barat. Munculnya rasionalisme ini menandai perubahan dalam sejarah filsafat, karena aliran yang dibawa Descartes ini adalah cikal bakal Zaman Modern dalam sejarah perkembangan filsafat. Jika kita membahas salah satu karya mengenai rasionalisme yang ada di Indonesia,Tan Malaka berusaha menyajikan kepada pembacanya mengenai pandangannya dari segi filosofisnya, terutama dalam soal rasionalisme yang tertuang dalam karyanya, Materialisme, Dialektika, dan Logika (Madilog) dan internasionalisme. Dalam sejarahnya, buku Madilog memang sengaja ditulis Tan Malaka sebagai respons terhadap gairah pemikiran orang-orang Indonesia yang cenderung percaya mitos. Ketika seseorang terkena penyakit, misalnya, mereka cenderung percaya bahwa itu adalah guna-guna, bukan malah berpikir bahwa itu merupakan persoalan medis. . Senin, 23 November 2021 merupakan pertemuan ke 13-14 Sejarah Kebudayaan M indonesia. Pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Problematika dan Identitas Kebudayaan indonesia. Masyarakat Indonesia yang majemuk,memiliki banyak keberagaman suku budaya, ras dan kesetaraan derajat dalam berbudaya. Keragaman masyarakat Indonesia merupakan ciri khas yang sangat membanggakan. Namun, keragaman tersebut tidak serta-merta menciptakan keunikan, keindahan, kebanggaan, dan hal-hal yang baik lainnya. Keberagaman masyarakat memiliki ciri khas yang suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan berbangsa. Kebudayaan mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemilik kebudayaan. Berkaitan dengan hal tersebut dikenal adanya penyebaran kebudayaan, perubahan kebudayaan dan pewarisan kebudayaan. Adapun hal tersebut adalah fanatisme suku atau bangsa (ethnosentrisme), goncangan kebudayaan (culture shock), dankonflik kebudayaan (culture conflict). Dengan semua problematika yang ada, kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (dalam sendi kehidupan masyarakat. Seharusnya hal ini juga dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan. Dengan kemajemukan kebudayaan yang ada di Indonesia, peran dan fungsi kebudayaan sebagai identitas diri dan juga pengikat antar sesama akan mengua' eksistensi kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. = SEJARAH \ Jumat, 3 Desember 2021 merupakan pertemuan ke 15 Sejarah Kebudayaan Indonesia. S pada pertemuan kali ini pembahasan mengenai Analisis Mass Culture. Budaya massa adalah produk kebudayaan yang terus menerus direproduksi sekaligus dikonsumsi secara massal, sehingga industri yang tercipta dari budaya massa ini berorientasi pada penciptaan keuntungan sebesar-besarnya. Budaya massa ini adalah sebagai akibat dari kritik atas budaya tradisional, dimana budaya tradisional ini muncul dan berasal dari masyarakat itu sendiri dan tidak terikat atau tergantung pada media massa. Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis massa sehingga tidak merucut di tingkat elite. Budaya massa juga memproduksi budaya massa, seperti infotainment adalah produk pemberitaan yang diperuntukan kepada massa secara meluas. Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya popular sebagai sumber budaya massa. Budaya massa, terutama yang diproduksi oleh media massa diproduksi dengan menggunakan biaya yang cukup besar. Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbo-simbol kelas sehingga terkesan diperuntukan kepada masyarakat modern yang homogen, terbatas dan tertutup. Contoh manifestasi Mass Culture di Indonesia diantara lain, Shopping, McDonald- ization, Televisi. Ff Rp Sejarah Kebudayaan Indonesia Universitas Sultan AgengMirtayasa

You might also like