Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan Cipoletti
Pembahasan Cipoletti
P = 60 cm = 0,6 m
B = 174 cm = 1,74 m
b = 51 cm = 0,51 m
Tabel data pengamatan
H1
Percobaa Ho H1 H Hratarata
ratarat Hratarata(m)
n (cm) (cm) (cm) (cm)
a (cm)
10,74 19,87 9,13
10,74 19,87 9,13
1 10,74 19,86 9,12 19,846 9,106 0,09106
10,74 19,83 9,09
10,74 19,8 9,06
10,74 18,87 8,13
10,74 18,85 8,11
2 10,74 18,85 8,11 18,864 8,124 0,08124
10,74 18,84 8,1
10,74 18,91 8,17
10,74 17,6 6,86
10,74 17,6 6,86
3 10,74 17,64 6,9 17,628 6,888 0,06888
10,74 17,65 6,91
10,74 17,65 6,91
10,74 16,64 5,9
10,74 16,53 5,79
4 10,74 16,62 5,88 16,61 5,87 0,0587
10,74 16,69 5,95
10,74 16,57 5,83
10,74 16,1 5,36
10,74 16,15 5,41
5 10,74 16,2 5,46 16,13 5,39 0,0539
10,74 16,1 5,36
10,74 16,1 5,36
Perhitungan :
b 0 ,51
= =0 ,2931
B 1 ,74
Karena b / B = 0,2931 maka Ct pakai rumus interpolasi antara 0,589 + 0,0018 H/p
dan 0,590 + 0,0020 H/p, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut :
H
Contoh Perhitungan : Ct=0 ,59+0 . 0019
p
1. Mencari koefisien debit untuk percobaan 1
H1rata-rata = 19,846 cm = 0,19846 m
p = 0,6 m
Ho = 10,74 cm = 0,1074 m
H = H1 - Ho = (0,19846 – 0,1074) m = 0,09106 m
Ct = 0,590 + 0,0019 (0,09106/0,6)
= 0,590 + 0,0019 (0,151767)
= 0,589788
3 3
2 2
Q = √ 2 g C b H 2 = √ 2( 9,81) ( 0,589788 ) ( 0,51 ) 0,09106 2
3 3
= 0,024407 m3 /det
Q 0,024407
Cpercobaan (Cp) = = =0,927838
Qparshal 0.0263
Sehingga dengan cara yang sama, maka data yang lain dapat pula dicari harga Ct,
serta Qt sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Percobaa H1 Ho H p B b
b/B H/p Ct Qt
n
(cm) (cm) (m) (m) (m) (m)
0,15176
1 19,846 10,74 0,09106 0,6 1,74 0,51 0,293103 0,589788 0,024407
7
2 18,864 10,74 0,08124 0,6 1,74 0,51 0,293103 0,1354 0,589757 0,020566
3 17,628 10,74 0,06888 0,6 1,74 0,51 0,293103 0,1148 0,589718 0,016055
0,09783
4 16,61 10,74 0,0587 0,6 1,74 0,51 0,293103 0,589686 0,01263
3
0,08983
5 16,13 10,74 0,0539 0,6 1,74 0,51 0,293103 0,589671 0,011113
3
percobaa Q parshall Qt
Cp H H/p Ct
n
(m3/dtk)
0,026305 0,0910
1 0,024407094 0,927838 0,151767 0,589788
3 6
0,0812
2 0,022852 0,02056632 0,899979 0,1354 0,589757
4
0,016479 0,0688
3 0,016055085 0,97422 0,1148 0,589718
9 8
4 0,013578 0,012630086 0,930127 0,0587 0,097833 0,589686
9
0,010882
5 0,011112739 1,021174 0,0539 0,089833 0,589671
3
Grafik hubungan debit (Q) alat ukur ambang tajam dengan tinggi muka air (H)
Grafik Qt terhadap H
0.1
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
H
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03
Qt
0.95
Ct dan Cp
0.9
0.85
0.8
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16
H/p
2. Grafik hubungan antara H/p, Cp, dan Ct dapat dilihat perbedaan grafik. Seharusnya
Cp dan Ct grafik memiliki bentuk sama. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya
kurang ketelitian pada waktu pengamatan percobaan.
3. Koefisien teoritis yang didapatkan dalam percobaan ini cenderung konstan (bernilai
sama) yaitu 0,589.
4. Koefisien percobaan yang merupakan perbandingan antara debit hasil pengukuran
percobaan dengan menggunakan ambang tipis dengan debit hasil percobaan parshall
mendekati 1. Artinya, debit air yang melalui ambang tajam segi empat dan alat
parshall mendekati sama.
1.Terjadi perbedaan hasil pengukuran debit antara alat ukur pelimpah ambang tajam segi
empat dan alat ukur parshall. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor teknis maupun non
teknis. Faktor teknis antara lain alat ukur pelimpah ambang tipis ini memiliki
ketelitian yang kurang akurat bila dibandingkan dengan alat ukur parshall. Serta
faktor non teknis antara lain aspek-aspek kesalahan yang dilakukan oleh praktikan.
2.Perbedaan sifat hidrolis antara ambang lebar dan ambang tajam segi empat adalah
ambang lebar biasa digunakan pada daerah dengan elevasi rendah (datar) sedangkan
ambang tajam segi empat biasa digunakan pada daerah dengan elevasi tinggi (curam).