You are on page 1of 96
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) (PDGK 4501) TENTANG MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA TOPIK PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN MEDIA REALIA DI SDN 01 CAHYOU RANDU KECAMATAN PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT ap. z= iy SB RE UNIVERSITAS TERBUKA DI SUSUN OLEH : : KHOIRUNISA FAUZIAH : 837728406 : 118-81 PGSD : BANJAR AGUNG MASA UJIAN 2 2021.2 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBIJ-UT BANDAR LAMPUNG 2021 LEMBAR PENGESAHAN NAMA MAHASISWA : KHOIRUNISA FAUZIAH NIM : 837728406 PROGRAM STUDL S1PGSD TEMPAT MENGAJAR + SDN 01 CAHYOU RANDU JUMLAH SIKLUS PEMBELAIARAN —_: 3 SIKLUS HARIDAN TANGGAL PELAKSANAAN Siklus 1, Hari Sabtu targgal 13 november 202] Sikius.2, Hari‘Selasa tanggal 16 november 2021 ‘Siklus 3, Hari Sabtu tanggal 20 november 2021 Masalah yang therupakan fokus perbaikan : 1. Apakah model pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV ? 2. Apakah model pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas EV ? SUPERVISOR 1 Tulang Bawang, Mabasiswa dto g MIRHANUDIN,S.Pd,M.Pd KHGIRUNISA FAUZIAB ID : 20001359 NIM 837728406, LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengun sesumgguhnya buhwa Laporan Praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi i SI PGSD Universitas Terbuka (UT) Mata Kuliah PKP pada program s seluruhnya merupakan hasil karya. Adapun bagiun-bagiun (ertenty dalam penulisun laporan PKP yang saya kutip dan hasil karya orang lain, telah di tuliskan dalam sumbernya secara jelas sesuati dengan norma, kaidah, dan ctika penulisan karya ilmiah. Apubila dikemudian hari ditemukun seluruh utau scbagian laporin PKP ini bukun hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-hagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar Akademik yang saya sundang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. ‘Yulang Bawang, Yang membuat pery b Patil A KATA PENGANTAR puji syukur penulis panjatkan ke hadirat allah swt yang telah memberikan pengetahuan, komauan dan kesempatan serta keknatan schingga penulis dapat meny¢lesiikan penulisan laporan pemantapan kemampuan profesional (PKP) dalam melaksanakan tugas bidang kegueuan, diperlukan kemampuan atau kompetensi profesional yang menjadi prasyarat keberhasilan suatu pembelajaran, Kemampuan ini berhubungan dengan bagnimana terciptanya lingkungan yang thenyenuagkan seingga proses pembelajiran tefsebut berjalia efekuf dan efisien. laporan pemantapan kemmampuan profesional (PKP) ini disusun sebagai tugas akhir yalig menjadi tolak ukur seberapa jauk penulis mampu dan inau memperbaiki pembelajaran agar hasil yang didapat sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran (siswa lebih aktif, minat belajar meningkat, dan hasil belajarnya menjadi lebih baik), Terima kasili penulis ucapkan kepada : 1. BAPAK MIRHANUDIN, ‘S,Pd,M.Pd selaku pembimbing mata kuliah pemantapan kemampuan profesional (PKP 2. FRU SURYATI, $.Pd selaku plt-kepala SDN O1 cahyou randu beserta dewan guru. 3. IBU ETL YUNIATL, $.Pd.1 selaku supervisor 2 yang telah memberikan sumbangan pethikiran dalani melaksanakan perbaikan pembeldjaran akhir kata, sumbang saran dan kritik yang membangun demi terwujudnya laporan yang lebih sempuma dimasa yang akan datang sangat penulis nantikan. Tulang Bawan; Mahgéfiwa é UNISA FAUZLAH NIM 837728406 DAFTAR ISI Hajaman Judul Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Bebas Plagiat Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gamnbar Daftar Lampiran Abstrak Pendahulvan A, Latar Belakang Masalah B, Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran D. Manfaat Penélitian Perbaikan Pembelajaran IL Kajian Pustaka A. Pemahatian dan Motivasi siswa. 1. Pemahaman mengenai model pembelajaran Demonstrasi 2. Motivasi untuk meningkatkan belajar siswa 3, Minat siswa.dalam proses pembelajaran B. Pembelajaran IPA (Iimu Pengetahuan Alam) If. Pelaksaniaan Penetitian Perbaikan Perbelajarann A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran C. Teknik Analisis Data TV. Hasil dan Pembahasan A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran B, Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran V. Simpulan dan Saran Tindak Lanjut A. Sirapulan ‘B. Sarab Tindak Lanjut. Daftra Pustaka Lampiran DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Tindakan Tabel 2. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Persiklus DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Presentasi Keberhasilan Siswa Gambar 2. ‘Grafik Perbandingan Antara pra sikius, siklus 1, siktus 2, dan siklus 3 DAFTAR LAMPIRAN lampiran |. Format kesediaan supervisor 2. sebagai pembimbing PKP. lampiran 2, Pérencanaan penglitian indakan kelas PTK) lampiran 3. Berkas RPP (siklus 1, siklus 2, siklus 3) lampiran 4, Lembar observasi/pengamatan kinerja guru terisi lampiran 5. Turnal pembimbingan dengan supervisor 2 lampiran 7. Lembar observasi siswa aktiv dan tidak aktiv lampiran 8. Foto kegiatan perbaikan per siklus lampiran 9, Alat penilaian kegiatan guru (APKG-PGSD) lampiran 10. Alat penilaian (APL) Japoran PKP Iampiran 11. Form rekap nifai pembelajaran PKP ABSTRAK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA TOPIK PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN MEDIA REALIA DI SDN 01 CAHYOU RANDU KHOIRUNISA FAUZIAH Jatar belakang penélitian. ini adalah rendahnya motivasi serta hasil belajar siswa kelas iv SDN O1 cahyou.randu pada mata pelajaran iim pengetabuan alam. hal ini di Karenakan ‘siswa merasa bosan dan guru lebih banyak meiggunakan metode konvensional yaita metede ceramah dalam meberikan materi atau pembelajaran. rumusan masalah ini yaitu:"bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar sigwa melilui metode demonstfasi topik. perabahan lingkungan dengan media fealia?” tajuan penelitian int adalah untuk meningkatkan motivasi betajar siswa Kelas IV di SDN 01 cahyou rahdu melalui metode demonstrasi topik perubaban lingkungai dengin media realia, penelitian. ini adalati penelitian tindakan kelas yang menggunakan langkah perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dengan 3 siklus. Data yang di peroleh dari penelitian akan di bandingkan dengan tabel kriteria siswa. Berdasarkan hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajaran Ipa di kelas TV, dapat juga. meningkatkun motivasi belajar siswa dari rata-rata 60 menjadi 80 serta jumilah siswa yang: mencapai ketuntasan belajar meningkat dari 10 siswa (60%) menjadi 15 siswa (80%). Jadi penggunaan metode Demonstrasi dalam pembelajaran Imu Pengetahuan Alam di SDN 01 Cahyou Randu terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, Kata Kunci : Metode demonstrasi, motivasi belajar, [mu Pengetahuan Alam BaBl PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pembelajaran didalam kelas di tuntut untuk benar-benar dapat menghasilkan siswa yang betkompetevsi, penuh dengan Kreatifitas dan mampu bersaing dengan cerdas sesuai dengan tingkatnyya. mata kuliah pemantapan kemampuan profesional yang penulis jalani pada sémester 8 ini, tenuntut penulis bénar- benar mampu. mengajar secara profesional, stempunyai skill yang dapat diuji dan i pertanggung jawabkan. membawa- peserta didik lebih maju dalam menggapai prestasi dan merubsh gaya belajar kearah yang lebih baik lagi. a. Latat Belakang Secara Umum pembelajaran yang penulis laksanakan selama ini belum benar-benar sesuai dengan slogan pembelajaran kurikulum k13 (pembélajaran yang: aktif, inofatif, kreatif, efektif; menyenangkan, gembira, dan berbobot). siswa nampak les dan tidak bersemangat. penulis mengakui cara penulis menyampaikan materi kutang membuat.zasa ingin tahu siswa muncul. penulis kurang kreatif dalam mengelola kelas baik dalam pemakain metode maupun penggunaan media-scbagai alot pembelajaran, dengan-adanya membuat laporan pemantapan kemampuan profesional, yang menggabungkan tekuik penelitian tindakan kelas, penulis merasa tertantang untuk mempérbaiki pembelajaraa. 1. Identifikasi Masalah siswa kelas iv di sd negeri 01 cahyou randu prestasinya meaurun dikarenakan pembelajaran kurang menarik dan membosankan. hal ini bisa terlihat, pada saat pembelajaran hanya ada 3 orang anak benar-benar serius memperhatikan guri memberikan penjelasan. sedangkan anak/siswa yang lain ada yang sibuk menulis tetapi bukan apa yangf sedang di pelajariada yang bermain dan bercakap-cakap dengan rekan sebangkunya. penulis tidak menyiapkan alat peraga, penulis menyompaikan materi dengan’ motde ceramah. ‘sesi tanya jawab tidak berangsung dengan baik, karena tidal ada anak yang bertanya. hasil evaludsi pembelajaran mengecewakan. hanya ada $ orang ahak yang dapat menjawab dengan baik-dari 20 orang’siswa. 2, Analisis Masalah. setelah dilakukan identifikasi, penulis menganalisis bahwa : = tidak ada apresiasi. seharusnya apresiasi disampaikan meliputi pemberitahuan materi apa yang akan di pelajari dan tujuan pembelajaran disarnpaikan. - tidak ada media yang mendukung metode ceratnah, sehingga siswa tidak tmemehami apa yang di sampaikan penutis, 3, Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah €. alternatif pemecahan masalah _ memperbaiki cara pengelolaan kelas + menggunakan media dan metode yang tepat - melakukan pembelajaran dengan cara berdiskusi - meberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dai melakukan demostrasikan s . prioritas pemecahan masalah melakukan upaya memperbaiki basil akhir siswa dan meningkatican keimanan siswa, A, Rumusan Masala prosedur pembelajaran yang disampaikan oleh penuilis tidak memberikan hasil yang memusskan. hal ini di karenakan cara penyampaiantidik tepat, pengclolaan kelas tidak maksimal, tidak ada media pendukung dan metode yang di pakai masih mode! Klasikal. oleh sebab itu penulis merumuskan masalahnya dalam suatu pertanyaan “apakak dengan metode denianstrasi dapat meningkatkan motivasi bétajar pada mata pelajaran ilma pengelahu alam dengan media realia” dengan romusan masala tersebUT, maka penulis dapat membuat lporan pemantapan kemampuan profesional (PKP) dengan judut : “meningkatkan motivasi belajar siswa kelas iv melalui metode demonstrasi pada mata pelajaran ipa topik perubahan lingkangan dengan media realia di SDN 01 cahyou randu kecamatan pagar dewa Kabupaten tulang hawang barat. Tujuan Peneltian Perbaikan Pembelajaran “kita belajar berdasatkan 10% dari apa yang kita. baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan”, (dikutip dari pernyatagn yernom a, magnesen oleh pupuh fathurrohman dati m.sobry sutikae dalam buku strategi beldjar mengajar) segala bentuk pembelajaran apnbila disajikan dengan tepat. bik menggunakan metode, stiategi maupun media yang relevan, maka pembefajaran akan dapat dikatakan berhasil. disinilah peran guru di tuntut bagaimana membangkitkan minat siswa agar prestasi siswa dapat meningkat, melibatkan siswa secata langsung dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan merasakan kesan, yang berbeda. hal ini dapat menumbubksn motivasi belajar siswa. imemanfaatkan lingkungai yang ada disekitar siswa juga dapat Tenunjang motivas: belajar siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan optimal. oleh Karena itu tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk memaksimalkan pembelajaran schingga hasil belajar siswa dapat meningkatkan sesuai dengan kompetensi yang di harapkan. C. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. bagi guan - guru mengetahui dimana letak kekuranganaya dalam menyampaikan pelajaran. - ‘seberapa bethasulnya pembelajaran yang diberikan, apa saja yang di butuhkai dan yang tidak di butuhkan siswa. guru akan dapat merancang pembelajaran yang lebih menarik, efektif dan membuat pembelajaran tersebut memotivasi belajar siswa, 2. bagi siswa + siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih mudah dipahami dan akan midab diingat, siswa mendapatkan haknya untuk menerima pengetahuan yang tepat. + siswa termotivasi untuk lebih giat menuntut ilmu dan akan selalu merasa rindu untuk selalu hadir di kelas. ~ prestasi siswa akan meningkat seiring meningkatnya keprofesian guru ‘dalam miengajar. 3, bagi sekolah + sekolah menjadi lebih hidup dengaa keberagaman kegittan yang di Takukan-guru dan siswa, ~ sekolah sebagai wadah siswa auntuk mencari ilmu dan memperoleh pengetabuan akan benar-benar berfungsi dengan baik sekolah akan, menjadi wahana pembelajaran yang selaiu diimpikan oleh sétiap anak dan orangtua, BAB H KAJIAN PUSTAKA A. Pemahaman, Motivasi dan Minat Siswa 1. Pemahaman Beibicara mengenai pemahaman, datam setiap jpembelajaren di tuntut siswa memahami-apa yang di sampaikan oleh guru. Pemahaman selalu ditkuti dengan pengalaman. Hal ini dikarenakan pengdlaman dan pemaharian adalah satu kesatuan yang utuh, Pupuh Fathurohman dan M. Sobry Sutikno (2010:58) menyatakan bahwa penyatuan pemahaman dan pengalaman menghendaki suatu proses pembelajaran yang mampu menerapkan pengalaman nyata dalam suatu daur proses belajar. Prinsip belajar ini didasarkan pada asumsi bahwa pengalaman mendahului pemahaman dalam proses belajar dan makna sesuatu harus Derasal dati pengalaman siswa sendiri. Confissius pemah menekankan pentingnya arti belajar dari pengataman dengan perkataan : “saya dengar dan saya lupa” “saya lupa dani saya ingat” “ saya lakukan dan saya paham” Menurut Gagne and Briggs (1979) dikutip oleh Dra. Sumiati,dkk (2009:101) pembelajaran dengan metode’ Demonstrasi hanya mempertunjukkan suatu proses didepan kelas, Sedangkan eksperimen memiberikan kesempatan siswa untuk melakuken percobaan sendiri, Dengan demikian akan diperoteh pemahaman yang konkret dari pengalaman yang diperoleh siswa itu sendirt 2. Motivasi Motivasi berpangkal pada kata motif, yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan oktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Dalam kegiatim belajar, motivasi sangat diperlukan , sebab seséorang yang, tidak meuuliki motivasi belajar maka ia tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Menurut Oemar Hamalik dalam Strategi Belajar Mengajar yang di kutip oleh Pupuh Fathurohman dan M. Sobry Sutikno (2010:20) ada 3 fungsi mativasi, yaitu : - Mendorong manusia untuk berbuat - Menentakan arab perbuatan sesuai dengan tojuan yang akan dicapai » ‘Menentukan arah perbuatan untuk meraih tujuan, 3. Minat Siswa: Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:583) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Kecenderungan seseorang ada seSuatu tidak sama antara satu dengan yang lain, Apabila 85%. dari jum;lah siswa tersebut menguasai materi pembelajaran dapat di katakan bahwa minat beldjar siswa terhadap materi tersebut tinggi. Begita pula sebaliknya ‘apabila 85% dari jumiah keseluruhan siswa tidak mampu menguasai materi maka dapat dikatakan siswa tidak memiliki iifiat belajar pada materi yang yang di ajarkan, Mungkin juga berkaitar dengan mata pelajarannya. Segala sesuate apabila tidak mempunyai minat untuk belajar, maka proses belajar mengajar tidak berhasil mencapai standar pembelajaran yang ditentukah, Menambubkan iminat belajér merupakan salah Satu tujuan pendidiken sebagaimana, yang, tercantum dalam Undamg-Undang NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1. (1) “Usaha sadar urituk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan. potensi dirinya untuk memiliki kekuaian spiritual’ keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketérampilan yang diperlukan olch dirinya, masyarakat, barngsa dan aegara.” Jika dikaji secara mendalam, miakna pendidikan yang terkatilung dalam Undsing-undang terscbut adalah : - Tindakan mendidik © merupakan tindakan yang —_disiapkan, disengajadirencanakan untuk mencapai_ suatu.tujuan dengan mmemanfaatkan berbagai sumber dan modia yang ada dilingkungan sekitar untuk mencapai keberhasilan belajar siswa, - Mewnjudkan suasaha ‘belajar dan proses pembelajaran yang menyenangkan dan efektif untuk menumbuhkan minat belajar, sehingga akan mefnuneulkan minat bélajarnya. Menumbuhkan pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, beriman dan Dertaqwa berguna bagi bvangsa, agama dan negara. B. Pembelajaran IPA (Iimu Pengetahinan Alam) Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks. Banyak kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan bila méngingatkan pembelajaran. Tersebut hasil akhirnya pada siswa lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, rumusan pengertian pembelajaran tidaklah sédechana. Pupuh Fathurohman dan M. Sobry Sutikno menyatakan bahwa Oemar Hamalik (2002: 07) mendefinisikan mengajar/pembelajaran sebagai proses penyampaian pengetahuan dan kecakapai kepada siswa. Konsep pembelajaran dalam perkembangannya masih dianggap sebagai suatu kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan, Hasibuan (2000-15). Berdasarkan belierapa pengertiin diatas, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran’mengajar adalah penciptean Sistem lingkungan yang memungkinkan untuk terjadinya belajar mengajar. Sistem lingkungan ini adalah terditi dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi agar tujuan dari pemnbelajaran tersebut dapat tercapai. ‘Kedudukan guru dalam pembelajaran sudah tidak dapat dipandang sebagai penguasa tungga! dalam Kelas atau sckolah, tempi diamggnp sebagai Manager of Learning (Pengelola Pembelajaran)yang senantiasa stap membimbing dan meimbantu siswd dalam menempuh perjalanan pendidikan, Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno (2010:08) ‘Dalam pembelajaran IPA ada beberapa hal yang menjadi-acuan pembelajaran, yaite: 1, Struktur Kognitif Struktur kognitif dalam diri-siswa yaitu meliputi segala sesuatu. yang di pelajari untuk memperoleh hasil belajar yang diinginkan. Nuryani Bastarnan, dkk (dalam buku PDGK4503::2.5). Struktur kognitif mengalarhi perubahan sejak lahit dan maju berkelanjutan sebagai proses belajar dan pendewasaan/kematangan. 2. Konsep dan Konsepsi Didalam kamus, konsep diartikan sebagai sesuatu yang diterima dalam pikitan atan suatu gagasati yang umum dan abstrak, Katena pengalaman dua orang yang tidak sama, maka Konsep yang dibentuk juga mungkin ‘berbeda. Nuryani Bustamian, dkk (Materi Pembelajaran IPA SD PDGK 4503:3.2) menyatakan bahwa konsep juga maérupakan batu-batu pembangun berpikir. Pendidikan disekolah diarahkan untuk belajar kensep dan struktur pengetahuan yang, saling berhubungan menjadi konsep-konsep dan ptinsip-prinsip yang terorganisir. Prinsip terbentuk dari konsep. ‘Terdapat eimpat tipe dasar bubuagan yang dinyatakan dalain pritisip: - Huhungan sebab-akihat (cause and effect) - Kotelasional ( corelasional) - Aksioma (axiomatic) Pengalaman sesorang. akan sesuatu menghasilkan sebuah konsepsi. ‘Konsepsi setiap orang berbeda satu dengan lainnya. Konsepsi adalah cara seseorang Thenerima suatu pernyataan atau konsep.atas sesuatu hal. Pembelajaran IPA sangat sesuai apabila dilaksanakan dengan menggunakan metode Demonstrasi.apabila dengan metode cerimah siswa akan keksulitan untuk memahami dan mencapai kompetensi yang telah di sampaikan pada kegiatan apersepsi, Sedangkan dengan menggunakan metode Demonstrasi siswa meliahat dan mengalami secara Jangsang: sehingga siswa Jebih memahami materi yang kita sampaikan. (C. Metode Demonstrasi Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran-dengan menerangkan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentn-baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan (Wina Sanjaya2006:152) Tujuan metode demonstrasi juga untuk memperlihatkan proses terjadinya ‘suaty peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudaban untuk ipahami oleh siswa dalam pembelajaran di kelas. BAB ill PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. SUBJEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN PIHAK YANG. MEMBANTU I. Subjek Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SDN 01 Cahyou Randu yang berjumiah 16, pada mata pelajaran Timiu Pengetahuan Alam dengan materi perubahan Tingkungan. TL Tempat Pelaksunaan ‘Tempat Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran adalah di SD Negeti 01 Cahyou Randu Kelas TV dengan Materi Perubahan Lingkungan akibat hujan pada Mata Pelajaran Ilmnu Pengetahiian Alam. Tabel 1. Jadwal Pelakeanasn Tindakan No Mata Pelajaran TPA PA IPA Siklus Hari, tanggal Waktu Jam ke Sabiu, 13 1 November 2021 Selasa, 16 2 November 2021 Sabtu, 20 1 November 2021 TIL. Pihak Yang Membaniu Fokus Perbiaikan Meningkatkan motivasi belajar siswa Meningkatkan motivasi belajar siswa Meningkatkan motivasi belajar siswa a) Eti Yuniati, $.Pd.1 sebagai supervisor 2 dan penilai 2 dalam perbaikan pembelajaran Imu Pengtahuan-Alam b) Ibu Suxyati, S.Pd sebagai kepala sekolah dan peneliti 1 dalam perbaiakn Pemibelajaran Tima Pengetahuan: Alam c} Dewan guru:SDN 01 Cahyou Randu a) Siswa elas IV SDN 01 Cahyou Randu. B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1. Sikius Pertama a. Peréneanaan 1. Menyiapkan materi —_: Perubahan Lingkungan Materi Essensial : Angin 2. Menyiapkan media belajar - Buku Tematik kelas IV - Gambar siklus angin darat dan angin laut 3. Pada kegiatan : ~ Apresiasi disampaikan indikator, kompetensi dan tajuan yang akan dicapai. - Inti Guru nienjeléskan terjadinya angin darat dan laut, Kemudian memberikan kesempatan siswa untuk menentukan arah angin menggunakan kincir angin, memberi nuang jawab dan memberikan soal evaluasi. - Penatp guru membuat kesimpulan dan mastikan sesaui derigan karakter yatig dihatapkan, 4, Pada akhir pembelajaran diberikan penguatan dan motivasi azar siswa siap pada tahap perbaikan selanjutnya. a. Observasi Rencina perbaikan pada siklus -pertama ini membuat sedikit perubahan, Apabila pada kegiatan Pra siklus terdapat 4 orang siswa ‘stjd dapat menjawab soal detigan baik, pada kegiatin perbaikan siklus 1 ini dan 9 orang anak menjawab dengan baik. Maka penulis ketmudian melanjutkan ke siklus 2 B. Refleksi Pada siklus pertama terdapat kekuatan yaitu, siswa ,ulai tertarik Karena penulis.membawa media gambar berupa siklus terjadinya. hujan, Peuulis menjelaskan materi berdasarkan gambar, memberikan kesempatan pada siswa bertanya. Kelemahan yang diternukan oleh teman sejawat yaitu, siswa hanya tertarik diawal petibelajaran Saja. Pada ‘saat proses pembelajaran siswa muldi hosan dengan apa yang disampaikan. Pada saat sesi tanya jawab beberapa siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, Oleh sabab itu, penulis melanjutkan perbaikan pada siklus 2. 2. Sikius Kedua a. Pereicanaai 1. Menyiapkan Materi : perubahan Lingkungan Materi Essensial —: Hujan 2. Menyiapkan Media Belajar ~ Buku Tematik kelas IV - Gambar siklus hujan, gelas air panas, air. 3. Pada kegiaian : - Apresiasi disampaikan indikator, kompetensi, dan tujuan yang akan dicapai - Tat Guru menjclaskan terjadinya hujan, siswa mengamati bagaimana hujan terjadi oada proses perebusan air, memberi ruang tanya jawab dan menerikan soal evaluasi. ~ Penutup guru mémbuat kesimpulan dan masukan sesuai dengan karakter yang dibarapkan, 4, Pada akhir pe,inbélajaran diberikan pengudtan dan motivasi agar siswa pada tahap perbaikan selanjutnya. b. Observasi Pada siklus ke’ 2 penulis mengganti media dengan menggunakan air panas, gelas dan tutup gelas. Pada saat penulis, masuk kedalam kelas dengan membawa media tersebut siswa mulai Iebih serius memperhatikan dibanding pada saat penulis membawa media gambar pada Sillus ke J, Respon siswa membaik mulai banyak pettanyaan dan ada beberapa siswa ingin melihat lebih dekat apa yang akan penulis Jakukan, Hasil evaluasi agak menggembirakan, [2 siswa dapat Tenjawab soal dengan baik.. Kemudian perbaikan penulis lakukan pada siklus ke. 3. c. Refleksi Pada siklus ke 2 didapat kekuatan : Antusiasme siswa benar. Banyak péerianyaan disampaikan siswa. Pemahainan akan siklus hujan mulai muneul pada diri siswa. Kelemahan yang ditemukan adalah waktu yang tersisa untuk mengerjakan Jatihan tidak mencukupi, karena ada beberapa siswa yang ingin diberikan penjelasan ulang. 3, Siklus Ketiga a. Perencanaan 1. Menytapkan materi + perubahan Lingkungan Meiiyiapkan Essensial : Matahari 2. Menyiapkan media belajar - Buku Ternatik-kelas IV ~ Kaca pembesar, biji yang sudah berkecambah, tanaman dalam pot 3. Pada kegiatan : - Apresiasi disampikan indikaor, kompetensi dan tujuan yang akan dicapai. + Inti Guro menjelaskan tentang matahari, siswa mengamati bagaimana matahari berpengaruhpada perubahan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup dengan menggunakan keca pembesar, mengamati proses tumbuh kembang. tanaman. Sebagai akhir diberikan soal latihan sebagai uji pemahaman. ~ Penutup Guru membuat kesimpulan dan masukan sesuai dengan karakter yang di harapkan, 4. Padaakhir pembelajaran diberikan penguatan dan motivasi agar siswa siap pada tahap perbaikan selanjutnya. b. Observasi Pada siklus, ketiga penulis membawa media beragam kaca pembesar, biji yang berkecambah taiaman dalam pot. Siswa Setiakifi antusias mhengikuti pembelajaran, Penulis menguias sedikit materi sebelumnya, kemudian mendemonstrasikan apa yang akan terjadi apabila memantulkan sinar matahari dengan kaca pembesar, Bagaimana biji dapat trmbub dengan bantuan sinar matahari dan bagaimana dapat mengurangi sari makanan pada tanaman dan proses fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari. Hasil evaluasi cukup memuaskan dari 15 siswa hanya ada 3 orang yang nilainya masih dibawah KKM Mata Pelajaran IPA. c. Refleksi Perbaikan pembelajaran dilanjutkan pada siklus ke tiga. Pada siklus ketiga ini lebih banyak media yang penulis bawa dan sudah disiapkan sehari sebelumnya pada saat akhir pembelajaran. Kekuatan yang dapat penulis cata adalah, rasa penagaran siswa setnakin bear. Sebélum —_pienutis, mendemonstrasikan siswa mulai mereka — reka apa yang akan penulis lakukan, Beberapa siswa ada yang coba-coba meskipun tidak sesuai dengan keinginan pertulis. Pada saat penulis menjelaskan dan mendemonstrasikan seluruh siswa serius memperhatikan. Setiap petanyaan yang penulis berikan secara langsung hampir seluruh siswa dapat menjawab dengan benar. Saat penulis mengunding siswa untuk mendemonstrasikan sendiri, siswa antusias ‘menyambut tawaran penulis, Kelemahan pada siklus 3 hampir tidak ditemukan, Pengetolaan kelas cdkup bagus. C. TEKNIK ANALISIS DATA a. Analisis data kuantitatif 1) Untuk menetukan nilai akhir belajar yang diperoleh masing-masing siswa. NA = Spsm x 100 Sp= Skor peroleban Sm = Skor maksimal (BSNP 2007:25) 2) Untuk meneniukan rata-rata kelas X=XN Kererangan : X; Nilai rata-rata X.: Jumlah semua nilai N : juinlah siswa 3) Untuk menetukan presentase tuntas belajar siswa P= Siswa yang tunitas belajar jumlah siswa x100% Keterangan : P= Prosontase turitas belajar siswat klasikal 4) Menentukan nilai aktivitas siswa Untuk menghitung nilai keaktifan belajar siswa (NKS) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut ( Yonny dkk.2610:177): NKS = skor keseluruban yang diperoleh skor taksimal x jumlah siswa x 100% Presentase Kriteria 75% 100% Sangat tinggi 50 %- 74,99 % Tinggi 254%. - 49,99% Sedang 0% -24,99% Rendah, 5) Menentukan data kualitatif Menggunakan nilai APKG 1 dan APKG'2 b. Analisis data kualitatif 1) Untok menentukan aktivitas belajar siswa, aspek yang diamati antara lain: aspek kehadiran siswa dalam pembelajaran, sikap siswa dalam memberikan/menjawah salam sebelum -peimbelajaran dimulai, mempersiapkan alat pembelajaran sikap siswa ketika menyimak penjelasan guru, frekuensi siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru, keaktifan siswa dalim field irip, kedkiifan siswa dalami kerja kelompok . siswa memherikan salam setelah pembelajaran selesai. 2) Menentuken perolehan nilai APKG II BAB IV HASIL DAN PEMBABASAN A. DESKRPSI HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ft. Hasil Belajar Siswa a. Setelah melaksanakan kegialan pembelajaran, penulis dibanty oleh supervisor 2 raelakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Hasi] pengamaten yang.di dapat adalah : ‘Tidak di sampaikan indikator dan kompetensi dari materi Penyampain materi kaku Tidak diberi waktu untuk siswa bertanya, Dan hasil evaluasi, siswa tidak dapat menyélesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Hanya ada empat orang siswa yang dapat mengérjakan soal ‘dengan baik. Penulis dan supervisor Remudian menyepakati, pada rencana perhaikan siklus pertama untuk merubah, metode yang dipakai dan memakai media (gambar) untuk membsngkitkan rasa. ingin tahu siswa dengan harapan hasil evaluasi menjadi lebih baik. b. Pada. siklus pertama ini penulis dan supervisor mengamati, bahwa telah terdapat suatu perubaban. Setelah penulis menyanpaikan indikator dan konipeiensi penulis meberikan ruang tanya jawab. Ada dua orang yang bertanya mengenai siklus terjudtinya hujan dan satu orang anak yang menyampaiken dan penggunaan media gambar ini ternyata masih didapatkan suatu kelerahan yaitu : - Media gambar - Penyampaian muteri tetlala cepat - Pengelolan ketas pemulis kurang (waktu tidak cukup) Berdasatkan pengamatan tersebut penulis melanjutkan pada siklus kedua, menggunakan media berbeda dan mengurangi penjelasan yang bertele-tele. untuk memanage waktu dengan baik, . Hasil dari sikius kedua lebih menggembirakan lagi, siawa lebih aktif lagi, sebagian siswa mmpunyai daya krealifitas yang cukup baik. Rasa ingin tahu sigwa lebih besar siswa lebih memahami lagi materi pembelajaran. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan hasil evaluasi yang maksimal penulis merutuskan untuk melanjutkan pada siklus ke tiga, . Pada siklus ketiga ini. media yang penulis pakai cukup lengkap. Semua media mewakili materi pembelajaran, siswa dapat menyatakan dengan jelas pembahasan sébelumnya dengan melihat media yang disediakan. Siswa mampu.menjelaskan materi dan mendemonstrasikan dengan baik, ‘Tabel 2. Hasil belajar siswa per-siklus Nama Siswa Pra Siklus I Siklus 1 Siklus NO siklus ut 1 Ahmad dani 50 50. 60 70 2 Amelia Safitri 30 cu 6 10 3 Beib Azahra 40 50 60 70 4 Cika Amelia 30 55 55 B 5 Delfina Susanti 40 a5 50 6 6 — Anisa Safitri 55 60 70 75 7 | Selfiana 60 6 5 80 8 | Yoga Pratama 40 50 70 TT 9 [Rio 7) 30 75 77 10 | Kelvin Atel 60 65 77 35 1 [Zahra 40 5 35 70 12, | Okta Klaudia 0 a5 60 75. 13° | Yuliyana 70 15 30 100 14 | Reza.viki 40 45 55 0 15. | Khoirulnisa 55 55 70 R 16 | Ferdi Sanjaya 30 45 35 70 Gambar 1. Presentasi keberhasilan siswa presentasi keberhasilan siswa prasiklus msiklus 1 B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN a. Pra siklus Dilihat dari presentasi nilai, dapat dilihat pada awal pembelajaran (pra siklus) nilai terendah ada pada nilai 40 nilai tertinggi adalah nilai 70. Dari 16 orang siswa ada 12 orag anak yang mendapatkan nilai di bawah standar KKM, 3 orang anak mendapatkan nilai sedang dan satu anak mendapatkan nilai tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran belum berhasil. Oleh sebab itu direncanakan untuk merancang perbaikan pembelajaran. Raneangan ini dibuat dalam tiga siklus dengan tujuan ‘motivasi belajar siswa meningkat. s . Siklus pertama Pada siklus pertama terlihat nilai terendah tidak lagi pada nilai 40, tetapi naik menjadi 45. Terdapat 5 siswa yang mendapat nilai dibawah standar. Hal ini menandakan bahwa terdapat perubahan. Pemahaman siswa mulai membaik. Hal-hal yang perlu di perhatikan adalah pada kelemahan- kelemahan yang diternukan, yaitu : + Media gambar yang di gumakan masih kurang efektif « Penyampaian materi terlalu cepat « Pengelolaan Kelas yang penulus laksanakan kurang (waktu tidak cukup). Dari kelemahan tersebut direncanakan perbaikan pembetajaran pada ‘siklus kedua dengan mengacu pada kelemahan yang di'temukan pada siklus pertama. c. Siklus kedua Pada siklus kedua, jumlah siswa yang masih peru untuk mendapat bimbingan eksira ada 5 orang siswa, Dirnana mereka masih tmendapat nilai di hawah KKM, Sedangkan 10 orang lainnya sudah bisa memahami dan hasil belajarnya sudah dapat dikatakan meningkat pesat. Motivasi siswa bisa dikatakan mulai membaik. Keaktifan siswa ikut serta dalam setiap kegiatan pembelajaran dirasa cukup menggembirakan, Kemampuan penulius dalam mmengelola kelas, dalam memberikan motivasi, memberikan pengarahan dan‘penjelasan, membantu siswa dalam bersikap, menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa sudah mulai berfariatif. Hal ini terlihat dari pembelajaran yang tidak kaku lagi, tidak monoton, metode berfariatif, lebih banyok memanfaatkan alat ‘peraga, penulis tidak smendomiriasi peibelajarait lebih berfungsi sebagai fasilitaur. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan tujuan perbaikan pembelajaran tercapai penutis melanjutkan sikdus tiga. d. Siklus tiga Pada siklus ketiga ini, penulis menggundkan lebih dari satu media. Penutis memajang gambar, melakukan tanya jawab dengan siswa. Kemudian penulis menjelaskan bagaimana panas matahari bermanfaat Bagi tumbuhan tanaman dengan mengeutaken media tmaman. Kemadian penulis melibatkan siswa untuk melakukan percobaan bagaimana matahari dapat menyebabkan sesuatu yang metugikan manusia dengan aenggunakan kaca pembesar. Penulus membentuk siswa dalam beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi tentang. manfaat dav kerugian yang ditimbulkan oleh panas matahari, dan menuliskan dalam sebuah laporan. singkat. Dalam pembelajatin tersebut, penulis mengamati séJuruh siswa terlihat altif, Hampir semua sigwa ingin bertanya dim menjawab. Dalam kegiatan diskusi sigwa-siswi terlihat famai berdebat, masig-masing. mngemukakan pendapat dan hasil yang: diperoleh sangat memuaskan. Dari keseluruhan siswa (16 orang) hanya 2 orang yang masih mendapat nilai di bawah standar KKM. Akan tetapi ketiga-siswa texsebut telah menuajukkan suatu peningkatan walaupun terlihat lambat, Kedua siswa tersebut memaang. membutubkai perkiatian khusus. Daya tangkap siswa tersebut di bawah teman-teman sekelasnya. Mereka pasif untuk bertanya, tidak mau menjawab pertanyaan secara lisan. Seielah penulis melakukiti pendekatan secata individual dari siklus pertama, pada siklus ketiga ini terlifat peningkatan yang: menggembirakan. Dari nilai terkecil perlahan mulai naik hingga mendapat nilai antara ‘50-65. Hal ini sudah cukup menunjukkan bahwa mereka masih mampu untuk mengejar ketinggalan. Dati pengamatan ketiga siklus tersebuit, penulis bisa mengatakan perbaikan pembelajaran yang penulis laksanakan telah berhasil meningkatkan notivasi belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dapat di gambarkan dalam grafik perbandingan antara pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 berikut : 20 5 nial tertingat milai rata-rata se ketuntasan pra siklus siklus 4 siklus 2 siklus 3 Gambar 2. Grafik perbandingan antara pra siklus, siklus 1. Siklus 2, siklus 3. Dari grafik di atas diketahui aktivitas siswa meningkat dari siklus ke siklus. Dengan demikian telah tebukti bahwa dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajaran [mu Pengetahuan Alam di kelas [V SDN 01 Cahyou Randu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dari siklus ke siklus. BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Selelah mengadakan perbaikan pembelajaran ternyata penulis merasa lebih dekat dan bisa memahami karakter siswa Satu persatu, Siswa tidak merasi sungkan lagi mengungkepkan kendala yang dialami dalam proses belajarnya. Siswa merasa lebih enjoy mengungkapkan apa yang mereka tidak rahu dan ingin tahwy, apa yang mereka suka dan tidak suka dalam proses pembelajaran. Penulis jadi lebih tabu dimana letak kekurangan penulis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, penulus jadi merasa tertantang hagaimana membuat pembelgjaran berikutnys berhasil, Suasona belajar jadi lebih menyenangkan dan hidup. Kondisi kelas ferasa ‘seperti lingkup keluarga yang penuh kehangatan. Siswa lebih bersemangat dalam berlomba meningkatkan basil belajarnya menjadi leboh baik dari hari sebelamaya, Berdasarksn pengamatan dan hasil penilaian penulis menyimpulkan bahwa perhaikan pembelajaran yang telah penuluis laksanakan telah bethasil metingkatkan mofivasi belajar siswa. Motivasi bélajar siswa dalam setiap siklus tampak meningkat secara konstan dan kontinyu. Begitu juga hasil dari evaluasi cukup ieniggembifakan. Hal ini memberikan suatu arti bahwa perbaikan pembelajaran yang telah pemulis Inkukan jugd diikuti oleh siswa dalam memperbaiki cara belajar mereka. B. Saran dan Tindak Lanjut a. Saran Saran yang bisa disampaikan’ adalah gunakanlah setode yang mxmpu menimbulkan motivasi belajar siswa, gunakan meda yang: relevan dan siptakan suasana yarig menyenangkan dalam proses pembelajaran sehingga lebih bersemangat dan aktif dalam sctiap pembelajatan. Selalku memberikan balikan dan penghargaan dalam setiap pembelijarun agar siswa merasa bahwa apa yang mereka kerjakan mendapat perhatian guru dan di hargai. b. Tindak Lanjut Tindok lanjut yang akan penulis lakukan meinbuat'dua siswa yang belum mencapai standar KKM pembelajaran bisa mendapat basil yang sesuai dengan tujuan perbaikan, Penulis akan terus mengembangkan pembelajaran yang lebih efektif dengan menggunakan- metode. yang relevan dengan materi pembelajacan, Mengelola Kelas dengan melihat Kondisi siswa; memperhatikan penataan ruang agar pemibelajaran lebih nyaman. Lebih terbuka dan lebih ramah dalam proses pembelajaran agar siswa lebih befani mengungkapkan perdsaannya, Apabila ini dilaksanakan dengan baik, penulis dapat mengatakan pembelajaran akan lebih berhasil dari hari sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, (2000). Proses Belajar Mengajar . Brdung ; Remaja Rosdakarya ‘Nuryani Bustaman dk. (2011), Materi dan Pembelajaran IPA di SD . Jakacta: Universitas Téerbuka ‘Oemar Hamalik, (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung : Sinar Bira Pupuh Fathurrahman dkk. Sirategi Belajar Mengajer. Bandung ; PT. Refika Aditama Suntiati dkk, (2009), Metode Pembelajaran, Bandung : CV, Wwasan Prima. Lampiran 1 Ketersediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP Kepada Kepala UPBIF-UT Bandar Lampung Di ‘Yang betanda tahgan di bawah ini, menerangkan bahwa : Nama TL YUNIATI, 8.Pd,] NIP ‘Tempat Mengajar ; SDN 01 Cahyou Randu Alamat Sekolah: JL. Raya Unit V, Tiyuh Cahyou Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat Teiepon + 082306375638 ‘Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan PKP atas : Nama : KHOIRUNISA FAUZIAH NIM : 837728406 Program Studi: SI PGSD-UT Tempat Mengajar : SDN 01 Cahyou Randu Alamat Sekolah — : JL.Raya Unit V, Tiynh Cahyou Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulairg Bawang Barat, Telepon 2085758392060 Demikian agar surat pernyataan ini dapat di gunakan sebagaimaria mestinya, 10 November 2021 ‘isior2, ATL 5. ETI YUNIATL, S.Pd.L #196910102008012038 NIp- 085268035885 082306375638 Lampiran 2 Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran [lu Pengetahuan Alam Fakta/Data Proses pembelajaran mata pelajaran imu pemibelajaran yang —-Pengetahuan = Alam = kurang —-menarik terjadi di kelas membosankan sehingga. Motivasi belajar_siswa techadap materi kurang, schingga menyebabkan prestasi siswa menurun, Tdentifikasi Masalah = Kurang nya motivasi belajar siswa yang menyebabkaa siswa merasa bosan © Tidak ada apresiasi dati guru, yaitg disebabkai kurang nya pethatian guru . * Tidak ada media yang mendukung metode ceramah, Sehingga siswa tidak memahami apa yang di sampaikan. * Kreatif guru dalam = mendesain —metode pembelajaran masib kurang Analisis Masala Pembelajaran Inu Pengetahuan Alam uatuk menuntut guru agar memberikan apresiasi disampaikan meliputi pemberitahuan materi apa yang akan di pelajari dan tujuan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran Demanstrasi dapat membuat motivasi belajar siswa’ méningkat. Dan media: yang di gunakan dalam metode ceramah hafus betfariasi agar siéwa memabami materi yang di sampaikan. Alternarif dan Prioritas | Metode pembelajaran Demonstrasi merupakan . mietode pembelajaran yatg sangat sesuai untuk Pemecahan Masalaly métingkatkan motivasi dan prestasi pada mata pelajarin Tma Pengetshuan Alar di kelas TV Rumusan Masalah Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV melalui metode Demonstrasi pada mata pelajaran TPA, topik perubahan lingkungan dengan media realia di SDN 01 Cahyou Randu kecamatan Pagar dewa kabupaten Tulamg Bawang Barat. Tahun Pelajaran 2020/2021 ? Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Nama Sekolah: Sekolah Dasar Negeri 01 Cahyou Randu Mata Pelajaran — : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok —_: Perubuhan Lingkungon KelasSemester :1V/2 Waktu 14x 45 menit (7x pertémuan) Metode : Demonstrasi Standar Kompetensi 10, memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daraton A. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). B. Tujuan Pembelajaran # Siswa dapat memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut. © Siswa dapat mencari nama angin yang merugikan. C. Karakter siswa yang di harapkan : + Kerja keras : perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar tugas, seta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. * Mandiri : sikap dan peritaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalatm menyelesaikan tugas-tugas D. Materi Esensial Peribahan lingkungan » Pengaruh angin. E, Media Belajar Buku SAINS SD Releva kelas IV © Gambar terjadinya angin darat dan angin laut. A. Rineian Kegiatan Pethbelajarin Siswa Pertemuan ke-1 1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi © Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi yang di harapkan. Menwhami keibali peta konsep tentang perubahan Hingkungan, 45 shenit) 2. Kegiatan Inti G) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: ® Guru menjelaskan penyebab perubahan lingkungan! secara fisik. > Guru menjelaskan pengaruh perubahan lingkumgan = Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menyebutkan faktpr yang mempengarubi penyebab terjadinya perubahan lingkungan, * Guru membagikan alay-alat praktikum kepada. setiap kelampok. D2) Etaborasi Dalam kegiatan elaborasi, gura: Posertr didik melikukan percobaan proses terjadinya hujan. © Peserta didik mengamati hasil yang terjadi dalam percobaan tersebut,, # Siswa diberi. kesempatai urtuk bertanya tentang materi yang. belum dipahami. > Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi mereka mengenai perubahan lingkungan. ) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: © Guru membeti umpan balik pada peserta didik. > Guru. bersamia siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemaharem, memberikan penguatan dan penyimpulan. Guru mempertihatkan nilai yang diperoteh masing- miasing kelompok dan memberi apresiasi bagi kelompok yang terbaik, (50 meni)

You might also like