You are on page 1of 88
MENTERI KESEHATAN FREPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/MENKES/SK/1/2002 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN Menimbang Mengingat MENTERI KESEHATAN bahwa dengan Keputusan Bersama Menteri Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Nomor _—_—-251/MENKES- KESOS/SKBIIIN/2001 dan Nomor 168 Tahun 2001 telah ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional~. Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya; bahwa untuk kelancaran dan tertib administrasi dalam pelaksanaan keputusan tersebut, dipandan3 _perlu menetapkan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan: Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipit; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; Menetapkan Men fcH NESE: “TaN 7. Peraluran Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang —Pengangkatan, — Pemindahan, dan Pemberhentian Peaawai Negeri Sipil: 8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil 9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen: 10. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang ‘Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen, 11. Keputusan Menteri_ Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 42/KEP/M.PAN/12/2000 tentang Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, 12. Keputusan —bersama_—Menteri' Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 251/MENKES-KESOS/SKBIIIV/2001 dan Nomor 168 Tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya; 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277IMenkesiSKIXV2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN Men refa KESEHATAN REPUBLIKINOONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan 1 Administrator Kesehatan (Adminkes) adalah Pegawai Negeri Sipil yang Giberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan analisis kebijakan di bidang administrasi petayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikasi program- program pembangunan kesehatan; Analisis Kebijakan di bidang program-program pembangunan keszhatan adalah suatu proses penyusunan kebijakan, pengorganisasian, fasiltasi, pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan pembangunan kesehatan, Kebijakan kesehatan adalah ketentuan-ketentuan yang harus dijadikan pedoman, pegengan atau petunjuk bagi setiap upaya kesehatan dan aparatur pemerintah i bidang kesehatan, sehingga tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan; Program Pembangunan Kesehatan adalah program Kesehatan yang meliputi: Program Lingkungan Sehat, Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Upaya Kesehatan, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Sumberdaya Kesehatan, Program ObalMakanan dan Bahan Berbshaya, Program Kebjjakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan; Program Lingkungan Sehat adalah program peningkatan promos hygiene dan sanitasi di tingkat individu, keluarga dan masyarakat; Peningkatan mutu lingkungan perumahan dan pemukimantermasuk Pengungsian; peningkatan hygiene dan sanitasi: tempat-tempat umum termasuk kawasan bebas rokok; peningkatan kesehalan dan keselamatan kerja; peningkatan wilayal/kawasan sehat; Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat adalah Program peningkatan kepedulian terhadap perilaku bersin dan sehat: Peningketan kepedulian terhadap proses perkembangan dini anak: Peningkatan upaya anti tembakau dan napza; peningkatan pencegahan 10. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Kecetakaan dan furda paksa, peningkatan upaya Kesehatan jiwa masysrakat; memperkuat sistem jaringan dukungan masyarakat sesuai dengan patensi dan budaya selemnpat, Program Upsya Kesehatan adalah program peningkatan upaya pemberantasan penyakit menular dan imunisasi; peningkatan upaya pemberantasan penyakit tidak —menular, —peningkatanupaya Penyembuhan penyakit dan pemulihan; ‘peningkatan pelayanan Kesehatan penuryang: pembinaan dan pengembangan pengobatan tradisional, peningkatan pelayanan kesehatan repraduksi, peningkatan pelayanan kesehatan matra; pengembangan surveilans epidemiologi, penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan; Program perbaikan gizi_ masyarakat adalah program peningkatan Penyuluhan’ gizi_ masyarakat; penanggulangan gizi kurang dan Penekanan kejadian gizi buruk pada balita dan penanggulangan KEK pada anita usia subur termasuk ibu hamil dan iby. nifas, Penanggulangan gangguian akibat kekurangan yodium; penanggulangan Anemia Gizi Besi; penanggulangan kekurangan vilamin A Penanggulangan kurang gizi mikro lainnya; penanggulangan gizi lebih; fortifikast dan keamanan pangan; pemantapan pelaksanaan sistem kewaspadaan pangan dan gizi: pengembangan dan pembinaan tenaga giziipeneiitian dan pengembangan gizi, perbaikan cizi inslitusi: perbaikan gizi akibat dampak sosial, pengungsian dan bencana alam; Program Sumber Daya Kesehatan adalah program peningkatan perencanaan dan pendayagunaan tenaga Kesehatan; pendidikan dan pelatihan tenaga Kesehatan, pengembangan sistem pembiayaan pra upaya; pengembangan sarana, prasarana dan dukungan logistik pelayanan kesehatan, Program Obst, Makanan, dan Bahan Berbahaya adalah program peningkatan pengamanan bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif lain, dan bahan berbahaya tainnya; pengamanan dan pengawasan makanan dan bahan tambahan makanan; pengawasan obal, obat tradisional, kosmetika dan alat Kesehatan termasuk pengawasan terhadap promosifiklan; penggunaan bat rasional; penerapan obat esensial; pengembangan obat asli Indonesia; pembinaan dan pengembangan industri farmasi;peningkatan mutu_pengujian laboratorium pengawasan Obat & Makanan; pengembangan standar mutu Obat & Makanan; pengembangan sistem & Layanen Informasi Obat & Makan, "1 12, 13. 14, 15, 16. Ww. 18. 19. MENTERI KESEHATAN [REPUBLIKINOONESIA Kerangka Acuan adalah Konsep kerja yang terarah yang didatamnya terdapat latar belakang, tujuam umum & khusus, keadaan saat ini metodologi, lokasi, jadwal, pelaksana/personil dan biaya yang disusun dalam rangka persiapan pelaksanaan_ kegiatan Administerator Kesehatan, Mengumpulkan bahaniliteraturflaporan adalah kegiatan pengumpulan bahanilteraturlaporan yang berkaitan dengan status kesehatan, sarana dan prasarana Kesehatan, perilaku kesehatan, kesehatan lingkungan, demografi dan sebagainya: Mengolah bahanviteraturliaporan adalah melakukan pengelompokan bahanfliteratur/laporan yang berkaitan dengan status kesehalan, sarana dan prasarana Kesehatan, tenaga kesehatan, perilaku kesehatan, Kesehatan lingkungan, demografi dan sebagainya; Menyusun metode/metodologi adalah proses penyusunan cara pelaksanaan pekerjaan atau tugas dengan seefisien-efisiennya dengan mempertimbangkan segi-segi seperti tujuan, peralatan, teknik pelaksanaan, fasiitas, waklu, ruang dan biaya yang tersedia; . Menyusun Deskripsi dan Determinan Masalah Kesehatan adalah proses penyusunan konseptualisasi altemalif alas suatu kondisi masatah yang berkaitan dengan status kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan, perilaku kesehatan, kesehaian lingkungan, demografi dan sebagainya; Meramalkan konsekuensi penerapan kebijakan adalah suatu prosedur untuk membuat informasi nyata mengenai keadaan masyarakat atau situasi kesehatan/sosial di masa depan atas dasar informasi tentang ‘masalah kebijakan kesehatan. Peramalan ini hanya menghasilkan pernyataan formal tentang masa depan kebijakan kesehatan, dan tidak menjawab apa yang seharusnya dikerjakan, Menyusun Rekomendasi kebijakan kesehatan, adalah proses menyediakan informasi mengenai apa yang seharusnya dikerjakan, apakah kebijakan yang ada perlu perbaikan, penyesuaian atau dibuat kebijakan yang baru; Mengevaluasi dan menilai hasil dan dampak Pelaksanaan Kebijakan Kesehatan, adalah prosedur penyusunan informasi tentang sebab dan ~akibat dari kebijakan kesehatan; Memantau Pelaksanaan Kebijakan, adalah prosedur_penyusunan informasi tentang kelidaksesuaian antara kinerja kebijakan yang diharapkan dengan yang benar-benar dihasilkan; 20 22. 23, 24, 28. 27. 28. KESEHATAN IKINDORESIA Menyusun rancangan kebijakan Kesehatan, adalah proses penyusunan faneangan kebijakan berdasarkan deskripsi dan determinan maselan Kesehatan, has! peramalan konsekuensi penerapan kebijakan Kesehatan, dan rekomendasi kebijakan kesehatan; Mensupervisi Pelaksanan Kebijakan, adalah mengamati_ dan memberikan bimbingan pelaksanaan ‘program-program di bidang Pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh satuan-satuan kerja, Mengorganisasikan pelaksanaan — kebijakan _program-program Pembangunan kesehatan adalah proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit ~ unit kerja, dengan cara-cara yang tepat mengenal wewenang dan tanggungjawabnya, serta_tatahubungan kerja pelaksanaan kebijakan kesehatan; Wewenang adalah hak seorang pejabat untuk mengambi tindakan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi: ‘Fanggung | jewab adalah kesanggupan ‘seseorang PNS untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebcik. baiknya, tepat pada waktunya dan berani memikul resiko alas keputusan yang diambilnya atau yang ditakukannya; ‘Fata Hubungan Kerja adalah pengaturan hubungan keria entara unit satu dengan unit lainnya dalam bentuk kordinasi fungsional, administratif. operasional, taktis operasional dsb; Menytsun Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Kesehatan, adalah proses Penyusunan dokumen yang menjelaskan tentang’ sistem kerja {ujuan atau tugas pokok statu unit organisasi kesehatan: Melaksanakan Perizinan Pelaksanaan Program Kesehatan, adalah proses penilaian studi xelayakan pendirian institusi baru atau’ pemberi Jasa_untuk melaksanakan program keschatan, dan member Pertimbangan pada hasil penilaian institusi dan pemberi jasa dalam fangka perizinan pelaksanaan program kesehatan; Malaksanakan Akreditasi adalah menilai program dan institusi pelaksana program Kesehatan agar program dan institusi mendapat pengakuan formal yang telah ditentukan; " Melaksanakan Sertfikasi adalah menilai tenaga pelaksana pada suatu iostitusi Kesehatan dan produk yang terkait dengan bidang Kesehatan, gengan cara menyesuaikan dengan persyaratan slandar yang telah Gtetapkan, sehingga tenaga pelaksana ataupun produk tersebut layak unluk “melaksanakan program kesehatan alaupun layak unluk mendapatkan dokumer/sertifikat; 30. 3M 38. 36. 37, 38. 39. 40. MENTE KESEHATAN REPUBUK INDONESIA Melaksanakan uji coba rancangan adalah Kegiatan uji coba rancangan di lapangan agar mendapatkan masukan dan atau usulan dari para pelaksane kebijakan, dalam rangka penyempumaan rancangan: Menyajikan rancangan adalah kegiatan penyajian rancangarvhasil uji coba rancangan dihadapan para pejabat terkait atau yang berwenang untuk. menetapkan kebijakan, agar mendapat masukan atau usulan penyempurnaan rancangan, Mengkaji rancangan adalah menelaah rancanganihasil uji coba rancangan dengan memberikan masukan, perbaikan atau usulan, dalam rangka penyemputnaan rancangan. Merumuskan rancangan adalah proses penyempurnaan rancangan dalam rangka persiapan penetapan rancangan; “Menyusun Laporan Kegiaian Administrasi Kesehatan adalah menyusun laporan_kegiatan, kebijakan, pengorganisasian, kegiatan fasiltasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan serta pelaksanaan akreditasi, sertikasi dan perizinan pelaksanaan program-program kesehatan, Data Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko yang © berisi_keterangan perorangan Administrator Kesehatan dan butir kegiatan yang dinilai_ dan harus diisi olen Administrator Kesehatan dalam rangka penetapan angka kredit; Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan Perorangan Administrator Kesehatan dan satuan nilai dari hasil Penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai buti-butir kegiatan yang telah dicapai oleh Administrator Kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit, Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka untuk membantu penetapan angka kredit Administrator Kesehatan; Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Adminstrator Kesehatan; Tim Penilai Pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesos untuk membantu Sekretaris Jenderal dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat_ Administrator Kesehatan Madya yang berada di lingkungan Depkes-Kesos, Dinkes Propinsi dan Kabupaten/Kota, Tim Penilai Unit Depkes adalah tim yang dibentuk oleh Pimpinan Unit setingkat Eselon I! dilingkungan Depkes untuk membantu Pimpinan Unit Utama dalam menetapkan angka kredit Adminkes Pertama dan Muda: 41 42, 43, 44, 45, 46, 47. 48. 49, EPUSUK INOONESin Tim Penilal Provinsi adalah tm yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk membantu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Galam menetapkan angka kredit bagi Administrator Kesehatan Pertama gan Administrator Kesehatan Muda yang berada di ingkungan Prouinsi Tim Penilai Kabupaten Kota adalah tim yang dibentuk oleh Kadinkes Kabupaten / Kota untuk membantu Kadinkes Kabupaten /Kota dalam menetapkan angka kredit bagi Administrator Kesehatan Pertama dan Administrator Kesehatan Muda yang berada di lingkungan Kabupaten/Kota; Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat_ yang dibentuk untuk membantu Tim Penilai Pusat, Tim Peni lai Unit Depkes, Tim Penilai Provinsi , dan Tim Penilai Kabupaten / Kota dalam melakukan penilaian angka kredit Administrator Kesehatan; Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pel latihan di bidang kesehatan adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Petatinan yang diperolen Administrator Kesehatan karena mengikuli pendidikan dan pelatihan di bidang administrasi kesehatan; Pengembangan profesi adalah kegiatan Administrator kesehatan dalam rangka pengembangan diri melalui iimu Pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu Administrator Kesehatan dan profesionalisme Administrator Kesehatan, . Serta menghasilkan suatu inovasil terobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan; Seminar dalam bidang kesehatan adalah merupakan satu metode belajar dimana para peserta dilatih saling bekerja sama dengan berpikir. dan berpendapat untuk memecahkan masalah-masalah yang dinadapi Sehingga tercapai suatu kesimpulan pendapat bersama; Lokakarya di bidang kesehatan adalah suatu pertemuan ilmiah dalam fangka pengembangan atau saling tukar informasi ilmu pengetahuan; Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atau kelompok yang membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan tersebut secara sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan analisa permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya; Karya Tulis adalah suaty karya tulis yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang merupakan hasil kebijakan di bidang kesehatan; penelitian! survey! evaluasi Makalah berupa penelitian adalah suatu karya tulis yang disusun oleh Seseorang atau Tim yang membahas suatu pokok persoalan yang ‘merupakan peneiitian ilmiah tentang kesehi iatan; 82. 53. 56. 58, 87. 58. 59. MENTERY KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Makalah berupa tinjavan atau ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis, yang berdasarkan kaidah ilmu disusun oleh seseorang yang membahas Suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu Kesehatan, Peremuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan unluk imembahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi, Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang Jain yang telah diubah. dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi_ yang berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan penulis asi; Terjemahan adalah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain; Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan pemilk ide tentang hal-hal yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan, Pembual outline, penyusunan konsep serta pembualan konsep akhir dani tulisan tersebut, sehingga nama yang bersangkutan tertera pada turutan pertama atau dinyatakan secara jelas sebagai penulis utama: Penulis pembantu adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada . Penulis utama misalnya dalam hal mengumpulkan data, mengolah data, = menganalisa data, menyempumakan konsep/ penambahan materi dan penunjang; Membimbing Adminiswator Kesehatan adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh, memberi dorongan, dan memberi petunjuk kepada Administrator Kesehatan yang menduduki jabatan’ pangkat/golongan yang lebih rendah Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia/Gubemur/Bupatiy Walikotal Organisasi_lImiah Nasional / Intemasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat ilmiah, Organisasi Profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya Jidasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang analisis kebijakan program-program kesehatan, . MeNTER KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BABII RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Petunjuk Teknis Jebatan Administrator Kesehatan dan Angka Keeditnya ini terdiri dari Tugas Pokok Administrator Kesehatan, Jenjang Kepangkatan, Tata Cara Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, Perhitungan dan Penetapan Angka Kredit serta Rincian Kegiatan Jabatan Administrator Kesehatan. BAB Ill TUGAS POKOK DAN JENJANG JABATAN/PANGKAT ADMINISTRATOR KESEHATAN Pasal 3 Tugas pokok Administrator Kesehatan adalah melaksanakan analisis kebijakan di bidang administrasi pelayanan, akreditasi, sertiikasi dan Perijinan pelaksanaan program pembangunan kesehatan Pasal 4 (1) Jabatan Administrator Kesehatan adalah jabatan Administrator Kesehatan Keahlian. (2) Angka kredit minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Administrator Kesehatan adalah sebagai berikut REPIBURINOONESIA No} NAMA PANGKAT [ANG ka KREDIT | JABATAN GOLONGAN KUMU, KENAIKAN PANGKAT ___| Lai | UTAMA 80% | PENUNJANG 20 % 1 | Adminkes | Penata Muda iva | 100 80 20 Periama | Penata Muda TkI ilvb | 150 120 ___30 i 2 | Adminkes | Penata lve 200 160 _40 = Penata Tk. id 300_ 240 60. 3. | adminkes | Pembina [Via 400_| 320 80 Madya Pembina Tk. 1 IVfo 550 440 110 Pembina Utama Muda | 700 560 140 { We (3) Penyesuaian ke dalam jabatan Admit angka kredit minimal sebagai berikut : f STISMAZAN [___ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN | GOLONGAN | ATAUYANG [<1 THN | THN | 2TAN | STHN | 4 THN [v0 | "rumc _| _Semnerat la va, SARJANA/DIV | 100 112_| 126 | 137 150 PASCA SARJANA soo | 116 | 132 | 149 | 155 i }2| mo | sarsanavow | _1s0_| 162 | 174 | 197 _|_200 PASCA SARJANA aso_|_163_| 177 | sor | 205 i ‘DOKTOR { 165, 180 195, 210 Mewresa KESEHATAN [SARJANA DIV | 200 i tie 225 | 250 | 275 | 300 | i PASCA 200 | 225 | 252] 378] ao ' ;—sarsana |) Le f DOKTOR LS 2s | 202 | 310 ws | sarsanavow | 300 | 995 | 350 | 375 | 400 PASCA j__sarsava | yo _| 996 | 35> | a7e | sos i DOKTOR 300 327, 354 382. 410 wa | sarsanarow | 400 | 437 | aa | 512 | 50 PASTA saRiANa | 400 | 438 | a77 | ste | sss DOKTOR 400_| 440 | 430 | 520 | s60 we | saruanasvow | _sso_| _ssr_| 624 | 662 | 600 PASCA SARJANA 550, 588 626 685, 695 DOKTOR sso_| ses _| 630 _| 570 | 700 tic | sarianasis | 700 | 700 | 700 | 700 | 700 DOKTOR ENTER KESEHATAN, BAB IV TATA CARA PEMBINAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ADMINISTRATOR KESEHATAN Pasal § Tata Cara Pembinaan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Kesehatan meliputi penyesuaiarvinpassing, —_pengangkatan, pembebasan sementara, kenaikan pangkal/ jabatan, pengangkatan kembali, pemberhentian serta perpindahan dari jabatan strukturaljabatan fungsional Iain ke Jabatan Administrator Kesehatan. Pasal 6 (1) Penyesuaian Pegawai Negeri Sipil datam jabatan Administrator Kesehatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 mencakup persyaratan, kelengkapan berkas, dan tata cara penyesuaian. (2) Penyesuaian Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Kesehatan ditakukan pada tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. (3) Persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara_penyesuaian dalam jabatan Administrator Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan dalam Lampiran | keputusan ini. Pasal 7 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Administrator Kesehatan meliputi persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara pengangkatan. (2) Pengangkatan ‘Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. (3) Persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Administrator Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diurakan pada Lampiran Il keputusan ini, MENTERH KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Pasal 8 (1) Rembebasan Sementara Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator pesehatan meliputi persyaratan, kelengkapan berkas dan tate a Pembebasan Sementara. (2) Pembebasan Sementara Pegawai Negeri Sip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diiakukan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan Kabupalen/Kats, (9) Persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara Pembebasan ‘Sementara Sipil dalam Jabatan Administrator Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan pada |ampiran Ill keputusan int Pasal 9 (1) Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator pesehatan meliputi persyaratan, kelengkapan berkas dan tela we Pengangkatan Kembali (2) Pengangkatan Kembali Pegawai Negesi Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) cilakukan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, (9) Persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Kesehaten sebagaimana imaksud pada ayat (1) diuraikan pada Lampiran IV keputusan int Pasal 10 (1) Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan melipuli _persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara kenaikan jabatan dan pangkat, 412) Kenaikan Jabatan dan Pangkat Pegayai Negeri Sipil sabagaimana dimaksud Rada aval (1) dilakukan dr tingkat Pusat, tingkat. Provinsi “doa KabupateniKota, (3) Persyaratan, kelengkapan berkas dan tata cara Kenaikan Jabatan dan Pasal 11 (1) Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dati Jabatan Administrator Kesehatan ‘meliputi persyaratan, kolengkapan berkas dan tata cara Pemberhentian. (2) Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, (3) Persyaratan, kelengkspan berkas dan tata cara Pemberhentian Pegawai Negeri Sipit dari Jabatan Administrator Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) duraikan pada Lampiran VI keputusan ini Pasat 12 (1) Perpindahen Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan Struktura’ Jabatan Fungsional lain menjadi Pejabat Administrator Kesehatan meliputi persyaratan, kelengkapan berkas dan tatacara perpindahan. (2) Perpindahan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan tingkat Kabupatenvi

You might also like