You are on page 1of 8
ea eae ST VMN MN ge aN esl eh Ueto] alg a LANjUT usiIA wa Po ' ai ee eC Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Keselahteraan Lanjut sla, yang dimaksud dengan Lanjut sia lansa) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Keberhasilan pembangunan di berbaga bidang terutara bidang keschatan menyebablan terjadinya peninglatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia termasuk Indonesia. Namun di balik keberhasian Peningkatan UHH torsalip tantangan yang harus diwaspadai,yaitu ke depannya Indonesia akan menghadapi beban tiga (tiple burden) yaitu ci samping meningkatnya angka kelahiran dan beban penyakit (menular dan tidak menular), juga akan terjadh peningkatan Angka Beban Tanggungan penduduk kelompok sia produktifterhadap kelompok usa tidak produkt. Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompoklansia akan mengalami perurunan derajat kesehatan balk secaraalamiah maupun akibat penyakit. (Oleh Karena it, sejalan dengan sermakin meningkatnya jumiah penduduk lansia maka sejak sokarang kita sudah harus mempersiapkan dan ‘merencanakan berbagai program kesehatan yang ctujukan bagi kelompok lansa STU L Sec LUsia Harapan Hidup (UHH) menjadi salah satu incikator keberhasilan pembangunan terutama di bidang kesehatan. Bangsa yang sehat dliandai dengan semakin panjangnyausiaharapan hidup pendula, met Fpesnas tsa ran ip Penduikndores anDunian 0-200 ‘TTT, eager my Harapan Hidyp (UHH) penduduk Indenesia dan dunia antara tahun 2000 sampai 200. Nampak tren UHH penduduk Indonesia sec lebih ting! daripaca UHH Fata-rata Dunia, Hal ini menunjukkan adanya keberhasian pembangunan Nasional. Namun sepert telah disinggung di depan, di balik keberhasilan wh srataata oun | peningkatan UHH ada tantangan yang harus hada srnsenmia | yaitu Angka Beban Tanggungan akan semakin besr. st | Re tee Ue La eu) Kebethasilan pembangunan negera-negara di dunia dalam segalabidang termaruk kesehatan akan memperbaikkualitashidup dan kesohatan ‘masyarakat yang berdampak pada peningkatan usa harapan hidup dan semakin meningkathyajumlah penduduk lansiadaritahun ke tahun, Gambar 2 ‘oyeki Jumlah Penduduk Dunia dan Lansia Tahun 2013, 2050 dan 2100 a ‘ne he Gambar 2 memperihatkan proyeks! jumlah penduduk dunia dan lansia pada tahun 2013, 2050 dan 2100. a Nampak adanya kecenderungan peninglatan jumish penduduk dunia dan ansia dari dari tahun ke tahun. Gambar 3 Proyeksi Persentase Kelompok Umur Penduduk di Indonesia dan Dunia Tahun 2013, 2050 dan 2100 Gambar 3. memperiihatkan pertambahan persentase penduduk lansia (60+ tahun) di Indonesia dan dunia pada tahun 2013, 2050 dan 2100. Nampak adanya kecenderungan peningkatan persentase kelompok lansia, dibandingkan kelompok usia lainnya yang cukup pesat sojak tahun 2013 (8,996 di Indonesia dan 13,4% dl dunia) hingga tahun 2050 (21.49% di Indonesia dan 25.3% di 65 tahun) dan banyaknya orang yang termasuk umuir produkti (umur 15-64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban tanggurgan ‘menunjuickan dinamika beban tanggungan umur produkti terhadap umur non-produkct Angka ini mencerminkan besarnyabeban ekonomi yangharus dtanggung penduduk usia produkti untuk membiayai penduduk usianon produkt. Contoh: Angka Beban Tanggungan di wiayah Xsebesar 50%, artinyasetiap 100 orang penduduk yang masih produkctfakan menanggung SO orang yang tidak produktifdiwilayah X. Gambar 6 Angka Beban Tanggungan per Provinsi Tahun 2012 .Gambar 6 memperlinatkan Angka Boban Tanggungan por provinsi tahun 2012 dengan beban tanggungan tertinggl ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (78,296), sedangkan ‘Angka Beban Tanggungan terendah ada cl Provins! OKI Jakarta (36,93%), JUEGO GMT 4 ‘Seber Kamercaran Kastan Rl Prod Retain does OTD TCT e Ly roses penuaan akan berdampak pada berbagaiaspek kehidupan, bal sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Ditinjau dari aspek kesehatan, dengan semakin bertambahnya usia maka lansia lebih rentan terhadap berbaga keluhan fk, bak arena faktoralamiah maupun karena penyakit ce cure) ‘Angka kesakitan (morbidity rates) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Semakin tinggi angka kesakitan, menunjukkan derajat Kesehatan penduduk semakin buruk. Angka kesakitan lansia adalah proporsilansia yang ‘mengalami masalah kesehatan hingga mengganggu akivta sehari-harselama satubulanterakhir Gambar 7 Angka Kesakitan Penduduk Lansia menurut Tipe Daerah Tahun 2008, 2010, dan 2012 Gambar 7 menunjokkan perbandingan Angka Kesakitan Lansia di daerah perkotaan dan pperdesaan pada tahun 2008 eampai 2012. Angka Kesakitan Lansia di daerah perkotaan paca tahun 2012 sebesar 24,77 persen, artinya bahwa dari setiap 100 orang lansia di daerah perkotaan pada ts a3 ih, in: aa eas aan sm Perkotaan sm Perdesaan se Perkotaon + Perdesan 2008 2010 202 Steer Sera 2008, 2010 an 2012 a BP, Sati Parcdi Lane Ui 2012 ‘tahun 2012 terdapat selutar 24 orang lansia yang. rmengalami sakit. Angka kesaktan lansia tahun 2008 sampai 2012 di daerah perkotaan ceenderung lebih rendah dibandingian daerah pperdesaan, hal ini dapat darian bahwa deraat keschatan lansia yang tinggal dl daerah perkotaan ‘ola lbih baik dbancingkan lansia yang tinggal didzerah pardesaan, Bila diihae porkembangannya, derajat Kesehatan lansia di perkotaan dan perdesaan dari tahun 2008 sampai2012mengalamipeningkacan, Gambar 8 Proporsi Penduduk Lansia yang Mengalami Keluhan Kesehatan dalam | Bulan Terakhir menurut Tipe Daerah, Tahun 2012 Gambar 8 memperiiatkan proporsi penduduk lansia yang mengalami keluhan kesehatan berdasarkan tipe daerah. Proporsi penduduk lansia yang mengalami keluhan Kesehatan i daerah perdesaan relatiflebi tinggi a daripada ch perkotaan (52,819 berbanding 119), 71 Gambar 9 Persentase Penduduk Lansia yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dalam I Bulan Terakhir Menurut Jenis Keluhan Kesehatan dan Tipe Daerah Tahun2012 ‘Gambar 9 mempertnackan ens keluhan kesehatan yang clialami penduduk lansia menurut tie daerah pada tahun 2012. Daerah perkotaan dan perdesaan tidak jauh berbeda. Keluhan batuk,plek, sakit kepala berulang dan ppanas (demam) menduduki lima besar keluhan lansia Berdasarkan jenis keluhan kesehatan ini, dapat slsimpulkan bahwa terjadi penurunan tngkat kekebalan ‘ubuh pada rata-rata penduduk lansia balk di daerah pericotaan maupun perdesaan. ‘Sumber: Susenas, 2012 dalam BPS, Profi Seastk Kesehatan Tahun 2013 Gambar 10 Proporsi Penduduk Lansia yang Sakit menurut Tempat Berobat Jalan dan Tipe Daerah Tahun 2012 Gambar 10 memperthatkan proporsi penduduk i lanes yang sakie menurut compat Berobat jalan dan tipe daerah tahun 2012. Di daerah perkotaa,lansia z yang berobat ke RS pemerinth, RS Swasta, dan raktek dokter lebih tinggi dibandingkan daerah 3 erdesaan. Sebaiknya lebih banyak lansia yang berobat ke Puskesmas, praktek nakez (tonaga kesehatan) dan praktek batra (pengobatan tradisonal di daerah perdesaandibandingkan dengan perkotzan. ss Suber Suara 2012 dita BPS Sauk Pend Lane Usa 2012. Tabel | 10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013 Prevalens MenurtKelompok Unur i) ka eee $564 tahun | 6E74tahun | 75+ tahun 7 | Fietens 459 575 38 2 [ews 450 519 58] 3 | sok 330 a1 0 4 [ Penyalifpauobstosi bene 35) 86) os [ow 55 a5, 35 6. | Kenia 32 33 30 7 | Penvad ating ROOT 725 35 32 [Bata 13 1, 7 | Ganeianune or, oo TH | Gonal cad 05 05 06 Suber: Kemeneran Kesha Ri Rikesd, 2013 Tabel | memperthatkan 10 penyakitcersering yang diderta kelompok lansia, tahun 2013. Nampak jenis penyakic yang mendominasi adalah golongan penyakit tidak menular, penyakit krorik dan degeneratif,terutama golongan penyalitkardiovaskular COSC ur ELC) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia adalah suatu wadah pelayanan keschatan bersumber daya masyarakat (UKBM) untuk melayani penduduk lansi, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non-pemerintah, swasta, organsai sos dan laindain, dengan menickberatkan pelayanan Kesehatan pada ‘upaya promotif dan prevent. Di samping pelayanan Kesehatan, Posyandu Lansia juga memberikan pelayanan sosial, agama, pendiikan, ketorampilan, olah raga, soni budaya, dan pelayanan Iain yang dibutubkan para lansia dengan tujuan untuk meningkatkan kualtashidup ‘melalui peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan, Selain ity Posyandy Lansia membantu memacu lansia agar dapat beraktifias dan ‘mengembangkan potensi dir. Gambar 11 Jumlah Posyandu Lansia por Provinsi Tahun 2013 Gambar 11 memperihatkan jumlsh Psyandu Lansia yang terbanyak di Provinsi Jawa Timur yatu berjumlah 52.450 Posyandu Lansa. Saat ini Posyandu Lansia baru tersedia di 15 provins! di Indonesia. egy ip ilebEt YYULIGE GOIG YOY: ‘Seba Karerarn Farhan RB Ups Kesar 2019 Pe CeCe iC) Yang dimaksud Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas yang menyediakan ruang khusus untuk melakukan pelayanan bagi kelompok usia lanjut yang meliput pelayanan kesehatan promoti, prevent, kuraif dan rehabiltatil Cir-ciri Puskesmas Santun Lansia yaitu pelayanannya secara pro-aktif, balk, berkualitas, sopan, memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan kepada lansia, memberikan keringanan/penghapusan bya pelayanan bagi lansia yang tak mampu, memberikan berbagai dukungan dan bimbingan kepada lansia dalam ‘memelhara dan meningkatlan kesehatan melalui kerjasama dengan lntas program dan line3ssektor. Gambar 12 Jumlah Puskesmas Santun Lansia per Provinsi Tahun 2013 (Lf PISS OS 3 ipo fy GOW LS PUGGo ‘SisboKarertarn Kashani Upay Kecan 2073 Gil dp Oe a Gambar 12 memperthatkan jumiah Puskesmas Santun Lansia per provinsi, yang terbanyak ada di Provinsl Jawa Barat yang mencapai 106 PPuskesmas. Saat ini Pusketmas Santun Lansiasudah ada d 28 provins Tujuan Program Kesehatan Lansia + Mengupayakan agar para Lansia menikrmati masa tua bahagia dan berguna, + Memfokuskan pada upaya promot dan prevent + Kegiatan pembinaan sebaiknya dimulal dari usia pra lansia dengan Kegiatan penyuluhan, pelayanan keschatan, gizi dan psikososial agar kon kesehatan lansia terjaga sehinggatetap produkt + Adanya peran sertaakti dan partsipas lintassektor + Meningkatian koordinasi Linas Sektor i stip tingkat administras,siring dengan program kerja Komisi Daerah Lansia.(Permendagri Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Korii Daerah Lanjut sia dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan LanjeUsiadi Daerah) + Puskesmas sebagai kunc! utama dalam penggerakan masyarakat diharapkan melakukan upaya pro aki bbekerjasama dengan para rokoh masyarakat uncuk meningkatkan kesefahteraan lansia. Seca atu u usa cy CN ec) Dengan semakin meringkatnya jumlah lansia, dibutuhan perhatian + Pelayananrujukan dl rumah sakit, dari semua pihak dalam mengantisipas berbagaipermazalahan yang + Pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif dan berkaitan dengan lansia, Terjadinya perubshan struktur lansia rehabilitatif i semuafasyankes, membawa implikasi pada perumusan dan arah kebljakan + Pelayanan Kesehatan ja bagilasia, embangunan, salah satunya untuk memberdayakan dan + Pelayanan Home Core yang terintegrasi dalam perawatan ‘meningkatkan kesejahteraanlarsia. Dalam rangka mengupayakan kesehatan masyarakat, Peningkatan kesejahteraan lansi, upaya harus dialakan secara Peningkatanintelgensia keschatan bagilansi, terpadu dan ints kor. Msiyang ingindicapai adalah terwujudaya Pencogahan Penyakit Tidak Menular melalui PosbinduPTM, ‘masyarakatlansiayang sehat, mandir, aif dan produlif Pelayanan GiibagiLansa, PromosiKesehatan Sasaran program kesehatanlansia 1. Sasaran langsung: [Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia potensial + PraLansia (45-59 tahun) meliput: + Lansia (60-69 tahun) ‘+ Pelayanan keagamaan dan mentalspirtual, + LansiaRist(>70 tahun/60tahundenganmmasalahkeschatan) _-*-_-Pelayanankeschatan, + Pelayanankesempatan keris, 2. Sasaran tidak langsung: + Pelayananpendiditan dan pelathan, + Keluarga, ‘+ Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam penggunaan Masyarakat tempat Lansiaberada, fasilas, sarana, an prasarana umum, + Organisasisosal, ‘+ Pemberian komudahan dalam layanan dan bantuan hukur, ‘+ Petugas kesehatan Masyarakat has + Pemberianbantuansosial. Jenis program yangharus daksanakan’ 4 Pelayanan dasardipuskesmas santun ansia, Upaya peningkatan ketejahteraan sosal bag! lania tidak potensial Tantanganyang dihadapi melipuht: + Penyakitdegeneratfsemakin banyak, Felayanan keagamaan dan mental spiritual, Penyakitdegeneratifpertubiaya besar, Pelayanan kesehatan, Masih kurangnya pengetahuan generasi muda tentang masalah Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam penggunaan kesehatan untulcmeniadilansia seat, fasitas, sarana dan prasarana umur, ‘Anggapan_masyarakat_ bahwa lansia identik dengan penyakit Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum, danketidakberdayaan Perlindungan sosia Strateg yang dupayakan dalam upaya meningkatkan keselahteraan lansia mengacu pada: + Pendelatanskluehidup, + Maliputisemuaaepek, + Terpadu, melibatkan lntas program dan linc: + Pemberdayaan masyarakatdan kelvarga. Cz Sesua Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan LLansia, maka pemerintah dan masyarakat harus mengupayakan peninglatan ketejshateraan sosial dan keschatan bagi kelompok penduduk lansia. Upaya tersebut berupa seranglaian kegiatan yang dilaksanakan secara terkoordinasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memerdayalcan lnsia agar lansia tetap dapat ‘melaksanakan fungs sosialnya dan berperan aktfsecara wajar dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Diperiukan keteribatan, peran dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan lambaga/organisasisosial untuk bersama-sama bercomitmen dan bertindak dalam upaya mewujudkan kesajahteraan bagi para lana, Seluruh upaya ini harus diakukan dengan cara memberdayakan para lansia untuk ikut aktif berpartspasi dalam pembangunan untuk mengurang} kemiskinan, memperoleh keschatan yang lebih balk dan mendukung kehidupan sosial kemasyarakatan. Lansia diberdayakan dengan tetap memperhatian fungsi, kearfan pengetahuan, keahlan, ketorampilan, pengalaman, usa, kondsifisik dan mental Pura aUn ee eat hela

You might also like