Professional Documents
Culture Documents
1-2
PRESENTATION CONTENTS:
KOMERSIALISASI TEKNOLOGI
KATALIS MERAH PUTIHMBA, QWP
KASUS
• Perguruan Tinggi (ITB) memiliki teknologi pembuatan katalis yang telah dipatenkan
• Industri (PT PKC) berminat untuk membuat pabrik Katalis tersebut
• Pengguna (PT PTM), Industri (PT PKC) dan Pemilik Teknologi (ITB) bersepakat membuat
perusahaan patungan untuk mengkomersialkan temuan teknologinya (paten)
TUJUAN
Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu
Paten
melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan
invensinya.
Sugiyono,2011
Riset dan Riset / penelitian dan pengembangan yaitu merupakan suatu metode yang di gunakan untuk
Pengembangan mendapatkan suatu hasil produk tertentu, serta menguji keefektifan dari produk tersebut.
Pamudjie, S, 1985
Kerjasama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi
Kerjasama
antarindividu bekerja bersama sama sampai terwujud tujuan yang dinamis. Unsur utama kerjasama
ada tiga yakni adanya individu/organisasi, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemegang_saham
Kepemilikan Kepemilikan saham biasanya identik dengan sebutan pemegang saham dimana biasanya adalah
Saham seorang individu atau badan hokum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan.
Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut dan mendapatkan dividend.
A. PATEN
Kepemilikan paten yang dimiliki oleh ITB pada saat ini tidak murni kepemilikannya 100%, adapun dari paten yang sudah ada
saat ini NHT dan PIMIT kepemilikannya adalah 70% mitra dan 30% ITB. Selain katalis tersebut tabel dibawah ini menunjukan
katalis yang sedang disiapkan dalam tahap komersialisasi.
Produk Perkiraan Kesiapan Paten Komersial Berdasarkan Peneliti Status Paten Konservatif
LTS
HTS
Pri. Ref 1 tahun ITB 1,5 - 2 tahun
Sec. Ref
ZnO
NHT Sudah Paten Komersial ITB-Pertamina
PIMIT Sudah Paten Komersial ITB-PIM
CuCr 6 bulan 1 tahun
ITB
CuZn 6 bulan 1 tahun
Sumber: Peneliti Teknik Kimia ITB dan Hasil Study, February 2019
B. RISET DAN PENGEMBANGAN
Untuk kebutuhan riset dan pengembangan ke depannya, pihak laboratorium kimia sudah memiliki perencanaan proses dan
anggaran untuk mengembangkan katalis-katalis baru ke depannya. Perencanaan dan anggaran dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Biaya R&D
9,000,000,000
8,000,000,000
7,000,000,000
6,000,000,000
5,000,000,000
4,000,000,000
3,000,000,000
2,000,000,000
1,000,000,000
-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tahun ke-
Keterangan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Biaya R&D 230.000.000 2.964.000.000 4.153.000.000 5.080.000.000 5.453.000.000 6.495.000.000 6.573.000.000 7.024.000.000 7.398.000.000 7.442.000.000 8.331.000.000
Sumber: Kajian Kelayakan Atas Rencana Pendirian Pabrik Katalis PT. Pupuk Kujang (2018)
D. KERJASAMA
Kerjasama antara ITB dengan Kujang menjadi suatu hal yang menjadi keharusan karena saling membutuhkan. Adapun alasan
ini terlihat dalam faktor kunci keberhasilan bisnis di Industri Kimia. Berkenaan dengan ini kerjasama juga menjadi hal yang
sangat penting poin pembahasannya ketika belum dilakukan JV Pabrik Katalis Nasional atau dalam masa pra-JV.
Riset dan
Pengembangan (PRK) Pabrik Katalis Nasional dimiliki Pemberian Opsi
oleh Full Kujang Group Saham ke PT RII
Dana Riset
Keterangan:
Kerja sama
Kerjasama Dengan Aliran uang
Pembayaran
Pihak Lain
Rincian Kerja Sama Dengan ITB Untuk Pra JV
Paten
Riset dan
Pengembangan Pabrik Katalis Nasional Kepemilikan Saham Dividen
Keterangan:
Kerja sama
Kerjasama dengan Aliran uang
Pembayaran
pihak lain
STRATEGI KEPEMILIKAN SAHAM ITB DALAM JV
• ASUMSI:
1. Menurut undang-undang no 13 2016 tentang Paten, Paten bisa dimanfaatkan
dalam jangka waktu 10 - 20 tahun. Tetapi dalam Pabrik Katalis Nasional ini
teknologi katalis akan berubah relatif cepat sehingga diperkirakan manfaat
paten hanya akan bisa dimanfaatkan selama 7 tahun.
2. Perkiraan nilai paten adalah present value dari free cash flow selama 7 tahun
tersebut dengan metode Discounted Cash Flow (DCF). Discount rate yang akan
digunakan adalah WACC proyek katalis sebesar 15,2%.
3. Paten yang bisa diimbrengkan adalah paten teknologi yang telah dapat
dikomersialkan yaitu paten teknologi katalis NHT dan PIMIT.
Perlindungan Kepentingan Para Pihak
ITB:
• Mendapat pembayaran royalti atas paten-paten yang digunakan (tergantung jenis kontrak
licensing nya).
1 1
4
2 3
2
3 Keterangan:
Kerja sama
Aliran uang
Skema Pra-JV dibentuk dalam perjanjian kerjasama antara Kujang dengan ITB-Pusat Skema JV terbentuk ketika Pabrik Katalis Nasional sudah spin off maka ITB akan masuk
Rekayasa Katalis, adapun hal hal yang perlu dipertegas adalah: didalam perusahaan sebagai pemilik atau pemegang saham, adapaun hal-hal yang
terjadi adalah sbb:
1. Paten -> Royalti : Besaran nilai royalty atas paten yang digunakan
2. Riset dan Pengembangan -> Dana Riset : Rencana dan RAB riset dan pengembangan 1. Tidak terdapat Royalti karena paten sudah di Imbrengkan (kecuali yang di
3. Kerjasama -> Pembayaran : Cakupan kebutuhan dan tarif kerjasamanya imbrengkan hanya persentase milik ITB)
4. Kepemilikan saham -> Opsi saham : Menentukan harga saham dan durasi waktu 2. Riset dan Pengembangan dilakukan sendiri atau berkerjasama dengan ITB dengan
berlakunya harga tersebut satuan cakupan dan nilai kerjasama yang sudah ditentukan.
3. Penyertaan modalnya (uang + nilai paten) menghasilkan Dividen
2 Opsi - Skema Komersialisasi
Teknologi Katalis Merah Putih
Terdapat dua opsi yang dapat diambil dalam skema Komersialisasi Teknologi Katalis Merah Putih (KMP), yaitu
dengan opsi: Start Big atau Start Small.
Opsi start big : Investasi pabrik katalis Opsi start small : Investasi pabrik katalis
nasional oleh PT PK melalui PT SKP nasional oleh PT PK melalui PT SKP
dilakukan langsung sesuai rencana awal dilakukan secara bertahap mulai dari 40
atau dengan investasi 159 miliar rupiah miliar rupiah / penyetoran awal modal
sejak masa Pra JV. dalam masa pra JV dan mulai
berkembang ketika dilakukan JV.
Opsi start big yang membedakan utamanya adalah tentang pengelolaan waktu hutang dimana waktu berhutang
ada pada waktu ketika masih dalah tahap pra JV dan dibukukan pada PT SKP dengan garansi dari PT PK.
Step 1 :
Setor modal 40 miliar dari PT. PK ke PT.
Start Big SKP.
Step2:
Mendapatkan pendanaan dengan
berhutang 62 miliar a.n. PT SKP dengan
digaransi oleh PT PK.
Step 3:
Operasionalisasi Pabrik 1-2 tahun
dengan bentuk SBU sehingga
pencatatan terpisah dan menjalankan
Opsi Start Big : Investasi pabrik katalis perjanjian Pra JV.
nasional oleh PT PK melalui PT SKP
dilakukan langsung sesuai rencana awal Step4:
atau dengan investasi 159 miliar sejak Spin-off dengan membentuk
masa Pra JV. perusahaan JV PT. KMP (Katalis Merah
Putih) antara PT SKP, ITB, dan PT
Pertamina lalu membeli Pabrik Katalis
Nasional dengan harga baru.
Terdapat dua opsi yang dapat diambil dalam skema Komersialisasi Teknologi Katalis Merah Putih (KMP), yaitu
dengan opsi: Start Big atau Start Small.
Step 1 :
Setor modal 40 Miliar dari PT PK ke PT Start Small
SKP.
Step2:
Operasionalisasi Pabrik 1-2 tahun
dengan bentuk SBU oleh PT SKP fokus
kepada produk Cucr, Cuzn, dan NHT
Step3:
Spin-off dengan membentuk
perusahaan JV PT. KMP (Katalis Merah
Putih) antara PT SKP, ITB, dan PT Opsi start small : Investasi pabrik katalis
Pertamina lalu membeli Pabrik Katalis nasional oleh PT PK melalui PT SKP
Nasional dengan harga baru. dilakukan secara bertahap mulai dari
40M / penyetoran awal modal dalam
Step4: masa pra JV dan mulai berkembang
Meningkatkan investasi dengan ketika dilakukan JV.
mengembangkan Pabrik Katalis
Nasional sesuai perencanaan awal
Rekomendasi dari penyusun adalah dengan memilih opsi start small untuk menjaga tingkat risiko dan
keberlangsungan perusahaan kedepannya.
Indikator Rekomendasi:
1 = Buruk
2 = Sedang - Buruk
3 = Sedang
4 = Sedang - Baik
5 = Baik
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan:
1. Tahap Pra JV adalah tahap yang penting dalam menentukan pembentukan JV.
2. Performa perusahaan yang baik pada saat Pra JV akan mempermudah pembentukan JV kedepannya.
3. Agar kerja sama antar pihak dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan, kerja sama pra JV yang
dibentuk harus menjamin para pihak mendapatkan hak – haknya:
✓ ITB:
Mendapat pembayaran royalti atas paten-paten yang digunakan.
✓ PRK:
Aktivitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Lab Katalis Kimia akan dipenuhi dari kontrak
R&D dalam bentuk belanja barang dan jasa kepada Lab Katalis secara langsung.
✓ PT. RII:
Mendapat pembayaran dividen atas penempatan saham dalam JV.
✓ PT. Kujang (Sintas):
Mendapat pembayaran dividen atas penempatan saham dalam JV.
Rekomendasi:
1. Skema komersialisasi Teknologi Katalis Merah Putih sebaiknya menggunakan opsi Start Small dengan
pertimbangan faktor risiko dan status hutang jangka Panjang.
TANTANGAN UTAMA DALAM KASUS KATALIS