Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
emosional.
dalam dirinya sendiri. Karena itu, karya sastra memiliki dunia sendiri yang
merupakan hasil dari pengamatan sastrawan terhadap kehidupan yang diciptakan itu
sendiri baik berupa novel, puisi maupun drama yang berguna untuk dinikmati,
kehidupan manusia yang berkaitan dengan makna (tata nilai) dari situasi sosial dan
historis yang terdapat dalam kehidupan manusia. Menurut jenisnya sastra dibedakan
1
2
Sebuah kehidupan yang dapat dijadikan sebagai cerminan bagi pembaca dalam
mengambil pelajaran akan sikap hidup yang dikandungnya. Dalam novel muncul
kejadian-kejadian yang membuat tokoh dalam cerita bisa bersikap bijaksana atau
bisa mengambil sikap yang sesuai dalam menghadapi pertikaian yang akan merubah
nasib mereka. Novel sebagai bagian dari karya sastra dan sebagai produk budaya
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengarang dan juga imajinasi
pengarang membuat karya sastra yang diciptakannya tidak dapat dipisahkan dari
Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sastra merupakan
segala sesuatu yang ditulis dan dicetak. Selain itu, sastra merupakan karya imajinatif
yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya nonfiksi Wellek dan
Warren1. Perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi terletak dalam tujuan dan sifat.
Non fiksi bersifat aktualitas sedangkan fiksi bersifat realitas. Aktualitas adalah apa-
1
Wellek & Warren A, Teori Kesusasteraan (Diindonesiakan Melami Budianta).
(Jakarta: Gramedia, 1993), hlm. 3 - 11
3
apa yang benar-benar teerjadi sedangkan realitas adalah apa-apa yang dapat terjadi
(tetapi belum terjadi)2 Fiksi sering pula disebut cerita rekaan hasil pengolahan
Novel merupakan salah satu bentuk karya prosa yang fiktif dalam panjang
cerita tertentu, melukiskan para tokoh, gerak, serta adegan kehidupan yang
novel
budaya sekelilingnya.
Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta
2
Tarigan Guntur H. Prinsip -prinsip Dasar Sastra. (Bandung: Angkasa Raya, 1985),
hlm.122
3
Semi Atar M, Anatomi Sastra (Angkasa Raya : Padang, 1998), hlm. 31
4
membangun cerita. Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya
bahasa atau gaya bahasa, peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut
keutuhan cerita.
dalam novel banyak digandrungi oleh novelis dalam menciptakan sebuah novel
Pemilihan kata dalam sebuah novel berkaitan erat dengan bahasa kias yakni
sarana untuk mendapatkan efek puitis dalam novel tersebut. Seperti diketahui bahwa
gaya bahasa mencakup semua jenis ungkapan yang bermakna lain dengan makna
harfiahnya yang bisa berupa kata, frase, ataupun satuan sintaksis yang lebih luas.
Alur pada novel dibagi menjadi 2 yaitu: alur rapat dan alur renggang. Alur
rapat adalah hubungan antara proses dalam konflik cerita cukup rapat. Alur pokok
adalah alur cerita yang terbentuk dari sebuah rangkaian peristiwa yang dialami
tokoh utama, sedangkan alur ceritanya terbentuk dari rangkaian peristiwa yang
novel. Pada novel pengembangan watak tokoh dalam tokoh disesuaikan oleh
sebuah peristiwa, tetapi juga untuk menjelaskan segala keterangan waktu, ruang,
dan suasana terjadinya peristiwa. Pada sebuah latar dibagi menjadi beberapa unsur
a. Latar Tempat
b. Latar Waktu
c. Latar Sosial
masyarakat
demikian, novel lebih banyak diteliti sebagai karya susastra daripada sebagai alat
komunikasi.
6
hidup para pelakunya. Dalam novel terjadi gerakan perubahan perilaku, watak
tokoh, maupun alur cerita, serta sikap dalam menghadapi konflik kehidupan.
Novel berjudul Mata Rantai Yang Hilang atau Ordeal by Innocence (1957),
merupakan salah satu karya terbaik dari penulis terkenal yaitu Agatha Cristie. Novel
yang dipilih dalam penelitian ini karena sangat menarik untuk dikaji. Novel yang
pertama, merupakan kisah yang menarik. Kelebihan novel ini terletak pada alur
ceritanya serta karakter dari beberapa tokohnya. Dikisahkan watak dari masing-
masing tokoh dari keluaraga Argyle yang berbeda-beda juga tokoh Calgary seorang
alibi yang terlibat secara tidak langsung dan menjadi tokoh yang membuka kembali
kasus pembunuhan yang sudah terjadi pada dua tahun yang telah lalu.
dengan adanya ucapan dari tokoh Hester yang menyatakan bahwa yang penting
Hubungan anggota keluarga Argyle yang kaku dan larut dengan emosi serta
karakter setiap tokohnya yang memiliki latar belakang kehidupan serta psikologi
pengurus rumah tangga keluarga Argyle yang telah bekerja selama bertahun-tahun
menggambarkan dengan detail setiap kejadian yang ada dengan menggunakan kata-
kata yang bersifat eksplisit, namun kita sebagai pembaca dapat ikut larut dan
terbawa ke dalam kisah tersebut. Hingga kita dapat merasakan ikut berpetualang di
dalamnya. Uraian lokasi serta pemandangan yang melatari kisah ini pun di uraikan
secara detail sehingga pembaca dapat merasakan suasana kota serta cuaca yang
Kisah yang bertemakan misteri, alur cerita yang mengalir serta penguatan
watak dari para tokohnya merupakan ciri khas dari karya-karyanya Agatha Christie.
Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan
merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup. Meskipun dia suka
mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat
teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa
Berdasarkan isi dari novel tersebut di atas, maka peneliti bermaksud pula
dalam memahami isi dari sebuah novel, dilihat dari unsur intristik-nya.
Diharapkan dengan menggunakan sumber bacaan yang variatif maka akan dapat
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimanakah novel sebagai bagian dari karya sastra dan sebagai produk
2. Apakah gambaran kehidupan dalam karya sastra (novel) hadir dari wujud
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengarang dan juga imajinasi
pengarang?
4. Apakah unsur plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa
atau gaya bahasa serta penokohan dapat membangun suatu cerita yang utuh?
novel yang berjudul “Mata Rantai yang Hilang” karya Agatha Christie?
C. Pembatasan Masalah
lingkupnya agar wilayah kajiannya tidak terlalu luas yang dapat berakibat
9
penelitiannya menjadi tidak fokus. Perlu diketahui pula bahwa penelitian yang baik
bukan penelitian yang objek kajiannya luas ataupun dangkal, melainkan penelitian
yang objek kajiannya memfokus dan mendalam. Dalam menganalisis sebuah karya
sastra (novel) mempunyai unsur-unsur seperti tema, plot, latar (setting), penokohan
dan sudut pandang cerita. Dalam hal ini penulis hanya menganalisis tema,
perwatakan dan dan alur , yaitu bagaimana tema kisah misteri ini muncul dan
terungkap kebenarannya, perwatakan tokoh serta alur ceritanya dalam novel “Mata
Rantai yang Hilang” Pembatasan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Analisis struktur novel yang difokuskan dalam penelitian ini meliputi tema,
perwatakan tokoh dan alur dalam novel yang berjudul “Mata Rantai yang
2. Aplikasinya dalam pengajaran bahasa dan sastra di SMA dalam novel yang
D. Perumusan Masalah
Bagaimanakah unsur yang membangun meliputi tema, perwatakan tokoh dan alur
dalam novel yang berjudul “Mata Rantai yang Hilang” karya Agatha Christie serta
E. Tujuan Penelitian
ini adalah menganalisis unsur yang membangun novel “Mata Rantai yang Hilang”
karya Agatha Christie yaitu unsur yang meliputi tema, perwatakan tokoh dan alur
F. Manfaat Penelitian
manfaat yang dapat diberikan oleh penelitian ini sebagai berikut ini:
2. Manfaat praktis
Penelitian novel “Mata Rantai yang Hilang” karya Agatha Christie ini dapat
untuk memotivasi ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif di
masa yang akan datang demi kemajuan diri mahasiswa dan jurusan.
c. Bagi pendidikan
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan oleh guru bahasa dan Sastra