MODEL PERILAKU PELANGGAN ONLINE SELAMA TRANSAKSI AWAL (Khoirur Rozikin)
MODEL PERILAKU PELANGGAN ONLINE SELAMA TRANSAKSI AWAL
‘KHOIRUR ROZIKIN
‘Sokoleh Tinggi Elekeronika dan Komputer
JL Majapahit 605 8 304
Semarang Indonesia
E-mail : Khoirur_rozikin@stekom.ae.id
Abstrak
Peneltian terbaru menunjddan bohwa observast-observasi berdasarkan perlaku pelanggan online secara
escluruhan bisa menyebabtan tesimpulan yang keliru karena perilakx bisa sangat berbeda-bea di antara
Kelompok individu, Penelitian int merumuskan suatu model teoretis, yang menunjuktan karakcerstk utama dart
‘website dan menilaskan bagaimana reaks! pengguna terhadap website, yang ditentukan oleh serangkaian
Karakterisik pengguna, bisa memoderasikan persepsi konsunen terhadap website serta_perilaku-perlake
selanjutnya, Khususnya di dalam tonteks B2C. Penahaman yang komprehensif terhadap karakterisik pengxuna
Int memungkinkan para peneliti untuk lebih memahani perlaku konsumen online selama transaksi awal yang
sangat porting, yang seringkali menimbulkan tantangan terbesar bagi para penvedia (provider) jasa.
‘Penahaman mengenai karakteristik pergguna akan membanes para provider Jasa di dalam merancang website
untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Kata Kunei ; Karakteristik pelangsan, Loyalitas, Bfck Moderesi, Kepuasan terhadap Website
A. PENDAHULUAN
Semakin menonjolnya Intemet yang disertai dengan
fisiensi serta Kenyamanan sransaksi online akan
‘mengubah perilaka pelanggan dan praktck bisnis di masa
epan secars signifikan (Rusl, 2004; Wolfinbarger dan
Gilly, 2003). Meskipun poteasi komersial dari media ini
telah mendorong para peneliti meneliti perilaku pelenggan
online, namun bidang penelitian ini masih berada dalam
tahap | exploratory, Semakin ada pengekuan dan
Kesepakatan bahwa kepuasan terhadap website sengat
penting untuk memapankan hubungan jangka panjang
dengan pelanggen, dan Karena itu -memastikan
‘roftabilitas operasi-operasi online dalam jangka panjang
(McKinney ef al., 2002; Straub er al, 2002). Langkah
pertazna di datan memapankan hubungan jangka panjang
Kemungkinannye. terjadi selame transaksi awl. Mes
emikian, menack pelanggan jauh lebih sulit dan mahal
dibandingkan mempertahankannya (Reichheld dan
Scheficr, 2000), Karena media primer yang tersedia untuk
‘meyakinken pelanggen online selama transaksi awal ini
adalah website, maka kualitas website tersebut sangat
penting bagi keberhasilan rans,
i sini, twensaksi ewal diartikan sebagsi pengalaman
wal dengan provider jase berbasis web yang baru unule
relakukan transaksi Komersial, bukennya penggunean
‘media Intemet untuk transaksi yang pertama lalinye,
‘Alasan untuk menclti transaksi awal ada dua, Pertama,
teansaksi awal, khususnya dengan provider jasa yang
relatif Kurang begitu cikenal, kemungkinannya akan
dlitentukan terutama oleh sifatinteraksi konsumen dengan
website, sedangkan transeksi-transaksi berikuinye akan
dipengaruhi olen penyampaian dan ‘onsumsi barang/jasa
yang aktual yang terkait dengan transaksi awl tersebut,
Memang, dengen tidak adsnya penyampsian atau
ppemenuhian pesanan yang memadai, para pelanggan keeil
‘kemungkinannya untuk kembali ke website rersebut, tanpa
‘memandang persepsi mercka mengenai website dimeksud.
Kediua, karena biaya skuisis biasanya lebih tinggi socara
signiffkan dibandingkan biaya retensi (Reichheld dan
Schefter, 2000), tantangen paling sulit bagi pemasar
‘online adalah mengubsh pengunjung pertema kali menjadi
pembeli yang aktual Oleh Kerena itu, membedakan
fransaksi awal dari transaksi-ransaksi selanjutaya sangat
ppenting, sebagaimana halnya membuat model yang. bisa
‘menjelaskan transaksi swal secare memadai
Peneltian telah mengidentifikasikan beberapa
‘anteseden utama dari kepuasan terhadap website, enisalnya
rmudaknya penggunzen, content website, dan keemanan
(Bansal et al, 2007; Loiacono et al, 2002), seta
kkonsekuensi-konsekuensi dari Kepuasan tethadap website,
rmisalnya Keinginan untuk Kembali dan minat untule
merekomendasikan kepada teman (Forsythe dan Shi,
2003; Yen den Gwinner, 2003). Meski penelitian
mengenai hubungan linier di antara anteseden dan
konsekwensi Kepuasan terhadap website telah menjedi
fokus penelitian yang dominan, hanya sedikit perhatian
yang telah diberikan terhadap efek-efok moderasi deriVol.2 No.
isnis, Juni 2008
Karakterisik pelanggan, misalnya demografi, rasa
percaya, persepsi resiko, Kesiapan tekmologi, dan
Keterlibatan pelanggan. Tericbih lagi, penelitian yang.
difolcuskan pada transtksi awal dengan website terienta
juga mesih jerang dilskuken, Sopengetahuan penelit,
model komprehensif yang menggunakan anteseden dan
onsekuensi Kepuasan websites, bersame-sama dengan
‘fek moderasi terhadap hubungan linier tersebut, serta
dinamika selama transaksi aval, belum pemah
‘Penelitan ini mengisi gap di delem literatur ini.
‘Model yang diajukan menunjukkan_arakteristik-
Kkarokterisikutama dari website, yang mencerminkan
alitas website, dan menjelaskan bagaimana reaksi
pengguna terhadap website memoder
persepsi, sikap-sikap dan perlaku-perilaku selanjusnya.
Khususnya, model yang diajuken memerinei faktor
pendorong dan basil-hasil dari kepuasan techadap website,
sorta ofek moderasi dari karakteristik pengguna terhadap
hnubungan antara kualitas website dengan kepuasan
tethadap website, dan dj antara kepuasen terhadap website
dengan hasil-hasil perilaku dan sikap pelanggan (atau
disebut “loyalitas pelanggan’)
usp visa!
—
=r rene |
et Begun Lt tt
ee
“ WON
“igang Be
“Dmg Shanpecrn
He Fagin
Gambar 1 Model perilaku pelanggan online selama
‘transaksi awal dengan efek-efek moderast
Berdasarkan model yang diajukan, peneliti
membuat serangkaian proposisi yang bisa dij untuk
penelitian masa mendatang.
B. Kajian Literatur
1. Konstruk Utama - Kepussan terhadap
Website
Kepuasan pelanggan sangat fundamental bagi
Konsep pomasaran, yang menyatakan bshwa
‘memuaskan kebutuhan pelanggan merupakan kunci
‘untuk menghasilkan loyalitas pelanggan. Kepuasan
telah banyak ditelii di lingkungan offline, seringkali
sebagai satu Konstruk paling penting yang
menentukan perilaku pelanggan selanjumya (Olver,
1997) Penelitian terberw di lingkungan online juga
telah menekankan Kepuasan sebegai hal yang
fundamental untuk memapankan loyaits pelanggan
Di dalam peneltian empris dengan menggunakan
onteks online dan offline, Shanker et ai (2003)
meneinakan —behwa Kepuasan_‘keseluruhan
meningkatkan loyal, dan hubingan positif i
antara kepuasan dan loyalitas adalah lebih kat di
dalam konteks online daripad offline.
Meski kepuasan pelanggan ikenal sebagai
4eterminan utaza teshadap perlaku sclanjumya, para
peneliti jugs telah menggunakan rasa percaya sebagai
onstruk focal di dalam perilaku online (Belanger et
al 2003; MeKnight er al, 2002; Shankar et al,
2002). ‘Berdasarkan Kurangnya interaksi lngsung
(face to face), peran dari rasa pereaya tersebut akan
lebih peating di dalam transaksi online dipandingkan
i Tingkungan offline. Rasa pescaya juga telah
dirumuskan sebagai Konstruk sitaasional di dalam
periaka online, yang ditenukan oleh ketidakpasian
(Grabner-Krauter dan Kaluscha, 2003). Di dalam
roéel penelitian ini, peneliti merumuskan kepuesen
sobagai konstruk focal karena alasan-alasan berikut.
Pertama, anteseden dan basil dari Kepussan telah
4idukung oleh banyak peneltian, sedangkan Shankar
ct al (2002) menekankan kurongnya perbedean yang
jelas di antara dimensi dan anteseden rasa percaya
online. Kedua, model penelitian ini menunjukkan efek
Retidakpastian yong terkait’ dengan perilaku
Konsumen online dan reaksi unik konsumen terhadap
Ketidakpastian ini melalui sorangkaian karakteistk
pengguna (moderator-modertor).
2. Faktor-faktor pendorong Kepuasan terhadap
website
Memahami faktor-faktor pendorong (driver)
kepuasen sangat bermanfaat bagi para manajer untuk
mengalokasikan sumberdaya socera efektif untuie
‘meningkatkan loyalitas pelanggan (Zeithaml, 2000).
i lingkungan online yang diciriken olch pertemuan
jJasa non personal (vis-a-vis pertemuan offline dimana
potensi untuk pembangunan hubungan melalui kontak
personal adalah lebih besar), memuaskan dan
kkemudian ‘mempertahanken pelanggan
kemungkinannya relatif lebih suit Oleh karena ita,
mengidentifikesiken faktor-feltor _ pendorong
kepuasan terhadap website sangat penting bagi bisnis-
Disnis online
Sejumlsh penelitian telah meneliti hubungan
‘antara kualitas website dengan kepuasan terhedap
website, dan kepuasan website sebagai prediktor
loyalitas (Wolfinbarger dan Gilly, 2003 dan Zeithaml
et al, 2002), Diketehui bahwa di dalam konteks
‘offline, interaks! penyedia jasa dan pelanggan selama