You are on page 1of 53
SO PT. Murini Samsam I Universitas Jambi wil mar. Wilmar Group BABI PENDAHULUAN 1.4, Latar Belakang Pendirian PT. Murini Samsam Il Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu komoditas yang banyak dihasilkan adalah kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan tanaman tropis yang menghasilkan tandan buah segar dan jika diolah akan menghasillkan minyak yang disebut minyak kelapa sawit. Dibandingkan komoditas pertanian lainnya, kelapa sawit memiliki keuntungan yaitu penggunaan lahan yang efisien dan memiliki hasil produksi yang optimal. Penggunaan lahan kelapa sawit hanya sebesar 6% dari Jahan dunia namun mampu menghasilkan 7-10 kali dibandingkan komoditas lainnya. Karena hal itu, pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indon ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan luas kebun kelapa sawit a menjadi meningkat pesat. Peningkatan perkebunan kelapa sawit terbesar didunia, Berkembangnya ilmu pengetahuaan dan teknologi menyebabkan industri banyak melakukan inovasi-inovasi sehingga mampu_memenuhi kebutuhan pasar. Karena hal itu, perindustrian mengalami peningkatan dan perkembangan yang pesat. Perkembangan industri ini juga harus memperhatikan ketersediaan bahan baku. Salah satu bahan baku yang dipakai untuk industri adalah Crude Palm Oil (CPO). Industri yang banyak memakai Crude Palm Oil (CPO) adalah industryi pangan dan industri non pangan. Banyaknya industri yang memakai Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku membuat industri kelapa sawit harus memaksimalkan produknya. Banyaknya permintaan Crude Palm Oil (CPO) baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri serta ketidakseimbangan produksi kelapa sawit dengan jumlah industri pengolahannya memnjadi alasan pendirian pabrik pengolahan sawit. PT. Murini Samsam If merupakan Pabrik yang berada dibawah naungan PT. Wilmar Internasional. Pabrik pengolahan kelapa sawit ini Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA M0 1 PT.Murini Samsam Il Universitas Jambi wilmar Wilmar Group menerima bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) dari supplier yang sudah bekerja sama dengan perusahaan. Produk yang dihasilkan oleh PT. Murini Samsam II adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Produk-produk ini akan dikirim ke pabrik-pabrik dibawah naungan PT. Wilmar Internasional lainnya yang berada di dalam Kawasan Industri Dumai untuk diolah. 1.2. Sejarah dan Lambang PT. Murini Samsam II Pada Sub bab ini akan dibahas lebih dalam mengenai sejarah dan lambang PT. Murini Samsam II 1.2.4. Sejarah PT. Murini Samsam I PT. Murini Samsam merupakan salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit dibawah naungan PT. Wilmar Internasional. PT. Murini Samsam II mulal dibangun pada tahun 2005 dan berlokasi di Kawasan industri Dumai- Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai. PT. Murini samsam Il mulai beroperasi pada bulan juni tahun 2006 dengan kapasitas pengolahan pabrik 60 ton/jam. PT. Murini Samsam I dibangun dalam Kawasan Industri Dumai, sehingga semua regulasi yang ada mengikuti Kawasan dan semua hasil produksi akan di supply ke Kawasan. PT. Murini Samsam If dibangun untuk menampung TBS dari kebun masyarakat sekitar seperti petani, perkebunan perseorangan dan perusahaan perkebunan. Setiap supplier yang telah bekerja sama dengan perusahaan mengirimkan TBS setiap harinya sebagai bahan baka pengolahan Crude Palm Oil (CPO). PT. Marini Samsam Il memiliki lebih dari 100 orang tenaga kerja dan sebagian besar tenaga kerja nya berasal dari warga lokal kota Dumai. 1.2.2. Lambang PT. Murini Samsam II “<7 wilmar Gambar 1.1, Lambang Wilmar Group (Sumber: PT. Morini Samsam Il, 2021) Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA RO PT.Murini Samsam I Universitas Jambi wilmar Wilmar Group PT. Murini Samsam Il merupakan Pabrik yang berada dibawah naungan PT, Wilmar Internasional sehingga lambang _perusahaan menggunakan lambang Wilmar group. Huruf "W" pada bagian atas merupakan inisial nama Wilmar. Kata “Wilmar” pada bagian bawah huruf “W" merupakan singkatan nama pendiri perusahaan Wilmaar International Limited yaitu William Kuok dan dan Martua Sitorus. 13. Lokasi dan Daerah Operasi PT. Murini Samsam II Lokasi dan daerah PT. Murini Samsam II terletak di Kawasan Industri Dumai yang berlokasi di Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Duma Faktor yang mendasari pemilikan lokasi PT. Murini Samsam II tersebut demi tercapainya keuntungan tekmnis dan ekonomi yang optimal yaitu a. Karakteristik Lokasi Lokasi PT. Murini Samsam II berada di Kawasan Industri Dumai yang berjarak kurang lebih 39 Km dari Kota Dumai dengan jarak tempuh sekitar 1 jam. Kawasan Industri Dumai memilild luas mencapai 1.731,00 Ha. b. Ketersediaan Pasar PT. Murini Samsam Il berada dekat dengan pabrik pabrik berbahan baku Crude Palm Oil (CPO) seperti PT. Wilmar Bioenergi Indonesia. ¢ _ Ketersediaan Tenaga Kerja Lokasi PT. Murini Samsam I dekat dengan Kota Dumai, Banyaknya industri yang berada di Kota Dumai membuat tenaga kerja cukup banyak tersedia. ‘ 4. Ketersediaan Air Kebutuhan Air untuk Utilitas pabrik didapatkan dari pengolahan air di Kawasan Industri Dumai. Air yang diolah di Kawasan Industri Dumai didapatkan dari sungai yang berada di Kawasan Industri Dumai. 14, Tata Letak Industri PT. Murini Samsam I berada di Kawasan Industri Dumai, berjarak 8,5 km dari gerbang Kawasan Industri Dumai. Pada bagian depan PT. Murini Samsam I, terdapat pos security dan weighbridge (Jembatan Timbang). Dibagian samping pos security terdapat tempat absen untuk para karyawan Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA PT. Murini Samsam Hl Universitas Jambi wilm ~~ Wilmar Group absen dan terdapat parkiran sepeda motor disebelahnya. Pada bagian sampinng welghbridge terdapat Gedung untuk administrasi weighbridge. ‘Terdapat jalur pejalan kaki di samping parkiran sepeda motor. Di satu sisi jalur pefalan kaki terdapat taman dan disisi yang lainnya terdapat jalan untuk truk menuju stasiun sortasi, Stasiun sortasi berada di atas Gedung kantor, Pada bagian belakang Gedung administrasi weightbridge terdapat jalur evakuasi dan jalur evakuasi ini juga terdapat di seluruh area pabrik. Didalam Gedung Kantor terdapat ruang para staff kantor, ruang ‘meeting, poliklinik, laboratorium, ruang maintenance dan juga store. Dibagian belakang gedung kantor terdapat stasiun loading ramp dan stasiun sterilizer. Pada sebelah gedung Kantor terdapat tempat pengolahan Tandan Buah Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Di sebelah tempat pengolahan tandan buah Kosong Kelapa sawit, terdapat stasiun boiler, stasiun thresher, stasiun press, stasiun Klarifikasi, stasiun kernel, strorage dan juga pengolahan limbah. 1.5. Distribusi dan Pemasaran Produk Pada sub bab ini akan dibahas lebih dalam mengenai produk dan distribusi pemasaran produk PT. Murini Samsam II. 15.1. Produk 1 Crude Palm Oil (CPO) Buzh kelapa sawit diolah menjadi produk utama PT. Murini Samsam It yaitu Crude Palm Oil (CPO). CPO yang dihasilkan pabrik ini memiliki persentasi kandungan sebagai berikut: ‘ a. FFA < 3,0% b. Moisture maksimal 0,20% DOBI (Deterioration Of Bleachability Index) 2,50% dirt 0,02% 2. Kernel Kernel adalah biji atau inti kelapa sawit yang didapatkan dari hasil Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA SO PT. Morini Samsam 11 wilmar. Witmar Group jversitas Jambi pemisahan kulit dan cangkang kelapa sawit. Didalam kernel silo, inti kelapa sawit ini dimasak selama 16 jam dengan temperatur steam 90-95°C. Kernel ini memiliki persentasi kandungan sebagai berikut: Moisture maksimal 5% b. _Dirtmaksimal 5% 3. Fiber Serat kelapa sawit atau sering disebut fiber adalah produk samping dari PT. Murini Samsam I. Fiber ini berbentuk serabut dan berwarna kecoklatan serta menjadi bahan bakar utama boiler di pabrik ini. Fiber yang dihasilkan memiliki persentase kandungan sebagai berikut: a Moisture b. Oil loss pada fiber 4. Cangkang Cangkang kelapa sawit pada pabrik ini biasanya diolah sebagai bahan bakar pembantu saat fiber tidak mencukupi Kebutuhan untuk bahan bakar boiler. Lalu sisanya akan dijual keluar pabrik tetapi masih didalam Kawasan Industri Dumai (KID). Se FAO Fatty Acid Oil (FAQ) adalah minyak kotor yang diambil dari recofery tank. Minyak kotor ini asanya dijual keluar untuk diolah lebih lanjut. FAO biasa disebut minyak kotor karna minyak ini mengandung FFA diatas 50% FAO biasanya untuk bahan baku pembuatan sabun, pakan ternak, dan untuk produksi Distilled Fatty Acid. 6. Solid keluaran dekanter Berupa padatan berwarna coklat kehitam-hitaman. Solid diperoleh dari pemisahan minyak pada dekanter dimana dekanter tidak hanya menghasilkan solid, tetapi juga menasilkan heavy phase, dan light phase. Dimana Heavy phase ditransfer ke recovery tank, light phase di continue ke CST sedangkan solid akan dijual keluar pabrik. Program Studi Teknik Kimia | FSTUNJA MGS SO PT. Murini Samsam 1 Universitas Jambi wi I Mar Wilmar Group 7. Metana Limbah cair kelapa sawit dapat digunakan untuk menghasilkan gas metana dengan metode aerob dan anaerob. Pada pabrik ini, gas metana dihasilkan dengan metode anaerob atau tidak memerlukan oksigen. Int dimaksudkan agar gas metana hasil pengolahan tidak terlepas ke atmosfir. Gas yang dihasilkan dari pengolahan metana sebesar pada pabrik ini sebanyak 12.000 ton/hari. 15.2, Pemasaran Produk Berada didalam Kawasan industri memudahkan PT. Murini Samsam II dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Jarak pabrik yang berdekatan membuat proses pemasaran tidak berlangsung lama. Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) yang dihasilkan PT. Murini Samsam Il merupakan bahan baku untuk pabrik lain yang berada di dalam Kawasan Industri Dumat (KID). Produk-produk samping yang dihasilkan PT. Murini Samsam II juga akan didistribusikan ke pabrik yang berada di dalam Kawasan Industri Dumai (KID). ‘Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA HIG PT.Mourini Samsam 1 Unive wil Mar Wilmar Group 24, BABII STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur Oranisasi Dan Unit Kerja PT. Murini Samsam II Struktur organisasi pada perusahaan diadakan untuk menunjukkan adanya pembagian kerja sesuai spesialisasi pekerjaannya yang bertujuan untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada pekerja schingga tercipta sistem kerja yang efisien dan efektif. Struktur organisasi pada perusahaan juga memberikan gambaran tugas yang jelas pada karyawannya. meee ® ‘Adapun manfaat dari struktur organisasi ini antara lain : Membantu para pejabat agar lebih mengerti akan tugas dan jabatannya. Menjelaskan dan menjernihkan persoalan mengenai pembatasan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan lain-lain. Sebagai bahan orientasi untuk pejabat. Menentukan jumlah pegawai di kemudian hari. Penyusunan program pengembangan manajemen. Menentukan training untuk para pejabat yang sudah ada. Mengatur kembali prosedur kerja yang berlaku bila terbukti kurang lancar. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA IO 7 PT. Murini Samsam I Universitas Jambi wilmar Wilmar Group ansedeune satel [ sane a sess ‘puns than einen oo eateimasst ee respi ives ince span EC age pe ‘ne Wlinky Sein fone wean Se Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan (Sumber: PT. Murini Samsam 1h, 2021) Berikut adalah tugas dari setiap bagian pada PT. Murini Samsam IT: 1. Mill Head atau Mill Manager Mill Head bertanggung jawab untuk memimpin proses jalannya pabrik ini. Mencakup proses produksi, sortasi, logistik, administrasi, SDM, laboratorium, hingga K3. Mill Head juga wajib memeriksa secara rutin parameter losses setiap stasiun proses agar terkontrolnya mutu produksi pada pabrik serta memeriksa laporan harian dari logistik. Dan apabila terjadi masalah pada proses, Mill Head harus mengadakan rapat dengan mandor lapangan maupun maintenance untuk mengetahui permasalahan yang terjadi. 2. Asisten Mill Head Asisten Mill Head bertugas untuk melakukan pengawasan lebih lanjut terkait dengan jalannya produksi. Seperti membuat laporan tentang pengecekan mesin, memeriksa laporan masuknya bahan baku yang masuk, ‘memeriksa laporan kerja harian dari setiap stasiun proses, memeriksa losses setiap stasiun proses, dan memberikan laporan kepada Mill Head terkait jalannya proses. 3. Spv Timbangan Program Studi Teknik Kimia | FSTUNJA PT. Murini Samsam ID Universitas Jambi wilmar Wiser Group Bertugas memeriksa kendaraan pengangkut tandan buah yang masuk ke perusahan, termasuk membuat data rekapan perusahaan asal kendaraan, berat kendaraan saat masuk dan keluar, memeriksa kelengkapan data supir seperti SIM dan KTP. Setelah itu membuat laporan harian dan melaporkannya pada Mill Head. Pada stasiun timbangan juga membuat laporan berupa logsheet yang akan dibawa supir untuk dilaporkan pada stasiun sortasi. 4. SpvSortasi Spv sortasi memiliki tugas untuk memeriksa mutu kelapa sawit yang masuk, apakah buah yang masuk layak untuk diolah dan diberi harga normal atau terdapat pengurangan harga disebabkan oleh mutu buah, lalu membuat, laporan logsheet sortasi yang akan dibawa supir kembali ke timbangan. 5 Spv Proses Spv proses bertugas untuk memeriksa serta mengontrol jalannya produksi pada pabrik, seperti memeriksa langsung keadaan dan kondist proses serta membuat rekapan laporan dari setiap stasiun proses lalu melaporkannya pada Mill Head. Tidak hanya itu, asisten spy proses juga mengontrol kerja karyawan agar karyawan bekerja dengan tertib dan sesuai K3. 6. Spy Maintenance Bertugas dalam menangani mesin yang beroperasi dengan memeriksa secara rutin kondisi mesin agar tidak sampai rusak dan proses produks! berjalan lancar. Lalu memperbaiki jika ada kerusakan pada mesin serta hertanggung jawab pada elektrikal. Dan juga membuat laporan pemeriksaan mesin secara rutin yang kemudian akan dilaporkan pada Mill Head. 7. Spv Laboratorium Spy laboratorium memiliki tanggung jawab untuk memeriksa dan mengawasi mutu produksi dengan mengukur losses kernel, oil losses pada produksi, dirt dan moisture. Spv laboratorium juga membuat laporan hasil pengujian losses, dirt, maupun moisture. Pengujian oil losses produksi dilakukan setiap pagi dengan pengambilan sampel di tanki storage untuk Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA MiG 10 PT. Murini Samsam 1 Universitas Jambi wilm ar Wilmar Group menguji oil lossesnya. Sedangkan oil losses pada fiber dan kernel maupun stasiun lainnya dilakukan setiap 2 jam sekali, Spy laboratorium juga bertugas mengirim sampel dari perusahaan ke laborarorium kawasan (pusat). 8. SpvAdministrasi Spv administrasi memiliki tangggung jawab untuk mengurus administrasi perusahaan, Administrasi yang dimaksud seperti melakukan arsip data agar data yang ada mudah dikelola dan terorganisir dengan baik. Lalu bertanggung jawab dalam pembuatan surat, baik surat perintah kerja, surat penjualan dan pembelian, surat perpanjangan kontrak, dan surat Jainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan, Administrasi sendiri membawahi logistik, EHS, timbangan, dan gudang. 22. Vis Visi dari PT. Murini Samsam II adalah menjadi perusahaan kelas dunia dan Misi Perusahaan yang dinamis pada bisnis agrikultur dan industri terkait dengan pertumbuhan yang dinamis dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar didunia dan manajemen yang baik melalui sinergi dan konsistensi pengolahan lingkungan serta tetap memperhatikan keselamatan kerja (K3). Sedangkan untuk misinya yaitu menjadi mitra usaha yang unggul dan layak dipercaya bagi stakeholder serta membangun lingkungan yang menerapkan Zero Accident dan Zero Pollution. 2.3. _K3 Pada PT. Murini Samsam I ‘ Tujuan diadakannya K3 adalah untuk melindungi pekerja dari kecelakaan saat bekerja dan setela bekerja. K3 akan berjalan dengan baik apabila penerapannya konsisten dan bersifat jangka panjang. Dalam menjalankan perusahaan yang menerapkan zero accident dan zero pollution maka PT. Murini Samsam I] memberikan bekal berupa pelatihan K3 pada karyawannya agar karyawan mengerti bahaya saat bekerja dan cara menghindarinya. Selain itu PT. Murini Samsam II memberikan alat pelindung untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat bekerja. Alat pelindung yang. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA SO sty PT. Murini Samsam wilmar. Wilmar Group dimaksud adalah topi safety, earplug, sarung tangan, kacamata pelindung, serta sepatu safety. Karena PT. Murini Samsam It mengolah kelapa sawit, lingkungan pabrik menjadi lebih licin disebabkan minyak yang tidak sengaja tertumpah atau buah yang tidak sengaja jatuh dan terlindas. Lalu minyak ini akan mengotori lantai dan tentu lantai akan licin. Maka dari itu diadakan pembersihan di lingkungan pabrik secara berkala, baik itu perharinya maupun tiap hari sabtu. Demi meminimalisir kecelakaan kerja yang terjadi dari dalam maupun luar, pabrik ini juga memeriksa terlebih dahulu visitor yang hendak masuk kelingkungan pabrik, dengan melihat kelengkapan aturan K3 yang diterapkan perusahaan, 24, Sistem Ketenagakerjaan PT. Murini Samsam II memiliki 2 shift untuk para karyawannya yaitu aktu 8 jam kerja sedangkan shift malam memiliki waktu 16 jam Kerja atau biasa disebut shift panjang. Untuk shift pagi dan malam. Shift pagi memil pembagian shift nya dirolling setiap seminggu sekali agar tidak ada karyawan yang merasa tidak adil. Di pabrik ini karyawan bekerja selama 6 hari dalam 1 minggu dan 1 hari libur. Bila terdapat kendala atau bahan baku tersedia lebih maka karyawan mendapat jatah lembur. Program Studi Teknik Kimia | FSTUNJA SE SO PT. Marini Samsam It wilmiar Wilmar Group BABII ORIENTASI LAPAGAN PT. Murini Samsam Il memiliki sepuluh stasiun untuk memperoleh Crude Oi! Palm (CPO) dan inti sawit (kernel) dari bahan baku tandan buah segar (TBS). Adapun tahapan proses untuk mengolah tandan buah segar (TBS) di pabrik terdiri dari sembilan stasiun yaitu, stasiun timbangan (weight bridge), stasiun sortasi, stasiun loading ramp, stasiun sterilizer, stasium pressing, stasiun klarifikasi, stasiun kernel, stasiun boiler dan engine room, dan stasiun metana. 3.1, Stasiun Weight Bridge (jembatan Timbang) Bahan baku dari pabrik pengolahan kelapa sawit berasal dari tanaman kelapa sawit yang disebut jress fruit bunches atau tandan buah segar (TBS). Tandan buah segar berasal dari kebun-kebun yang diangkut dengan menggunakan truk ke pabrik. Buah yang baik berasal dari buah yang telah matang sempurna. Di PT. Murini Samsam selain penimbangan TBS juga menimbang kernel dan cangkang untuk pengiriman. Proses pengolahan dimulai dari weight bridge atau jembatan timbangan elektronik berfungsi untuk mengetahui berat tandan buah segar (TBS) yang akan diolah. Di stasiun ini sistem penimbangannya sudah canggi dengan menggunakan sistem yang telah terhubung dengan komputer sehingga hasil penimbangan buah langsung masuk ke ‘komputer. Sebelum dibongkar truk yang berisi TBS ditimbang (bruto), kemudian setelah di bongkar truk ditimbang untuk mengetahui berat truk kosong (tara). Schingga, untuk mencari neto dari tandan buah segar yaitu (bruto-tara= netto). Kapasitas jembatan timhangan di PT. Muri dan maksimal 60.000 kg. Jembatan timbangan dilengkapi dengan 6 lead cell yang berfungsi sebagai sensor berat pada timbangan yang terletak 2 dibagian depan, 2 dibagian tengah, 2 dibagian belakang sebagai titik tumpu Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA SO 12 13 PT.Murini Samsam 1 Universitas Jambi wilmar Wilmar Group penimbangan. Jembatan timbangan harus dikalibrasi setiap tahun oleh badan Metrology untuk menjaga keakuratan data penimbangan. Gambar 3.1, Jembatan Timbangan (Sumber: Dokumentasi pribadi) Antrian »| Pos Masuk |__| Timbangan >, Bongkar Masuk Truk TRS 1(Bruto) TBS Keluar Pos Keluar |__| Berat Netio |, Timbangan TBS LW] (Tara) Gambar 3.2 AlurProses Penimbangan (Weight Bridge) (Sumber: PT. Murini Samsam I, 2021) 3.2, Stasiun Sortasi Sortasi_merupakan proses selanjutnya dari proses penimbangan, disortasi kukan dengan cara penyortiran buah sawit oleh petugas sortasi, Penyortiran berfungsi untuk memilih kualitas TBS dan rendemen produksi yang layak diolah. Cara penyortiran ini dilakukan dengan alat tojok secara visual schingga penyertorian tidak sempurna. Jenis TBS yang akan disortasi yaitu buah mentah, janjang kosong, buah busuk, dan buah sarkasi (buah kecil). Apabila terdapat TBS yang tidak layak atau tidak sesuai SOP (standar operasi pabrik} maka harus dipulangkan ke supplier atau tetap diterima. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA SO 14 PT. Murini Samsam I Universitas Jambi wil mar Wilmar Group Gambar 333. Statiun Sortasi (Sumber: Dokumentasi pribadi) Di PT. Murini Samsam II proses sortasi juga menggunakan software pendukung berupa e-grading yang terdapat ditablet. Schingga, data-data TBS yang akan disoratsi akan terinput ditablet. Data yang diambil adalah tingkat kesegaran buah, jum/ah tandan, berondolan, air dan sampah. Data-data yang telah terinput di tablet akan terbaca oleh pihak supervisior dan terkirim ke data pusat. Selain proses sortasi ada juga kegaiatan berkala berupa PORLA (palm oil registration registered licence authority). kegiatan ini dilakukan oleh supplier buah kelapa sawit untuk mengetahui kualitas buah yang dikirimkan petugas sortasi mengambil 100 TBS secara representitave kemudian memisahkan berdasarkan ukuran buah dan jenis fraksi kematang buah. ‘Tabel 3.1. Fraksi TBS Menurut Standar PKS Murini Samsam II NO. Fraksi Persen buah berondol Keterangan “1 Fraksi00—-Berondolan lepas Sangatmentah 2. FraksiO——_-Berondolan lepas <12,5 % Mentah 3. Fraksi1 ——_Berondolan lepas 12,5-25% Mengkal 4. Fraksi2——_Berondolan lepas 25-50% Matang 1 5. Fraksi3_—_Berondolan lepas 50-75% Matang 2 6 Fraksi4 —_Berondolan lepas 75-100% ‘Sangat Matang 7. FraksiS ——_Berondolan didalam ikut terlepas ke lua’ Lewat matang & — Fraksié ——_-Berondolan sisa, sisa <25 % Buah busuk (Sumber: PT. Murini Samsam Il, 2021) Adapun tujuan dari sortasi yaitu: 2. Untukmengetahui kualitas TBS yang diterima oleh pihak pabrik. ‘eknik Kimia | FST UNJA HIE Program Stu 15 Oo PT. Murini Samsam IT Universitas Jambi wilmar Wir Group b. sebagai data laporan balik ke supplier atas kualitas TBS yang dikirim ke pihak pabrik. dapat menentukan parameter kualitas TBS Yang dapat mempengaruhi mutu produksi CPO (Crude Palm Oil) 3.3, Statiun Loading Ramp ‘Tandan buah segar telah disortasi maka selanjutnya ke proses loading romp atau penyimpanan sementara. Loading ramp merupakan proses awal dari pengolahan kelapa sawit sebelum memasukkan proses selanjutnya. PT. Murini Samsam memiliki 2 loading ramp, jumlah pintu loading ramp ada 16 pintu dan 24 pinta, Loading ramp yang digunakan sekarang adalah 24 pintu Dengan kapasitas satu pintu 15 ton. Kapasitas loading ramp + 360 ton (dalam dua ramp) dan tingkat kemiringan ramp 45°. Pintu loading ramp memiliki sistem buka tutup atas dan bawah yang digerakan oleh motor sistem hidrolikx dan terdapat celah di pintu yang berfungsi untuk membuang kotoran yang terdapat di TBS. Waktu pengisian TBS ke dalam lori 30 menit dan waktu pengangkutan 45 menit. Lori yang diisi pada stasiun loading ramp adalah 12 lori. Adapun bagian-bagian dari loading Ramp antara lain: a. Qjlinder hydraulic yang berfungsi untuk penyuplai oil untuk pompa. sistem kerja dengan tekanan oil. b, Pintu loading ramp yang berfungsi untuk mengeluarkan TBS Ke lori. Control panel yang berfungsi sebagai pengontro! buka-tutup pintu, untuk mengontrol keluarnya TBS ke dalam lori yang dioperasikan oleh operator loading ramp. d. Pompa hydraulic berfungsi sebagai pendorong pintu loading ramp dengan sistem kerja tekanan oil dari cylinder hydraulic dengan cara menekan control panel buka tutup pintu loading ramp. ©. Kisi-kisi yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat pada TBS. £ Pipa dan selang hydraulic yang berfungsi sebagai tempat kabel. Program Studi Teknil Kimia | FSTUNJA 16 og SO PT. Morini Samsam I Unive wilmar. Wilmar Group Gambar 34. Loading Ramp (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Alat yang terdapat pada loading ramp antara lain’ 1 Lori Lori adalah alat untuk mengangkut dan tempat merebus tandan buah segar. Kapasitas satu lori diisi penuh 10 ton. Lubeng besar bagian atas yang. terdapat pada lori berfungsi untuk menahan lori supaya tidak mengembang, sedangkan lubang kecil dibagian bawah berfungsi untuk memasukkcan steam kedalam lori. Gambar 3.5, lori (Sumber: Dokumentast Pribadi) 2. Capstand Capstand adalah alat untuk menarik dan mendorong lori dengan menggunakan sling berbahan metalis dengan ukuran % inchi untuk lori kosong dan sling berbahan metalis berukuran 1 inchi- untuk lori berisi, Program Studi Teknik 1 FSTUNJA 7 NO PT. Morini Samsam I Universitas Jambi wilmar Witmer Group Gambar 3.6, Capstand Sumber: Dokumentasi Pribadi 3. Transfer carriage Tonsfer carriage adalah alat untuk memindahkan lori dengan menggunakan sistem hidrolik. Di PT. Murini Samsam terdapat 4 transfer corriage dengan kapasitas masing-masing 20 ton yang mampu mengangkut 2 lori, Alat transfer carriage yang beroperasi hanya 2 unit, yaitu untuk memindahkan lori dari jalur pengisian TBS ke jour perebusan, dan untuk memindahkan lori dari jalur perebusan ke jalur penuangan TBS. Gambar 3.7. Tronsfer Carriage (Sumber: Dokumentasi pribadi) 3.4, Stasiun Perebusan (Sterilizer) 3.4.1. Sterilizer Sterilizer merupakan benjana uap bertekanan yang igunakan untuk mensterilkan- tandan buah sawit dengan menggunakan steam, Di PT. Murini Samsam menggunakan sterilizer yang terbentuk horizontal dengan jumlah sterilizer yang beroperasi 2 unit yang berkapasitas 60 ton/jam dengan 6 lori Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA 18 SO PT. Marini Samsam I Universitas Jambi wilmar Witmar Group sekali perebusan, Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap pada temperatur 135-150°c dan tekanan 2,8-3,0 bar selama 90 menit, Pada tipe perebusan sterilizer menggunakan triple peak dimana peak 1 dan peak 2 untuk membebaskan udara pada TBS dan peak 3 untuk mematangkan dan melunakan daging TBS. Siklus perebusan terhadap waktu perebusan ditambah waktu buka tutup pintu sterilizer untuk memasukan lori. Waktu perebusannya + 90 menit dan 120 menit. Gambar 2.8, Sterilizer (Sumber: Dokementasi pribadi) Gambar 3.9, Grafik Triple Peale (Sumber: Dokumentzsi Pribadi) Tahapan-tahapan melakukan perebusan dengan triple peak antara lain: 1. Persiapan sterilisasi Setelah lori yang berisi TBS dimasukkan kedalam sterilizer, Pintu sterilizer, inlet valve, exhaust valve dan condensate valve ditutup. 2 Daerasi Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA SS 19 SS PT. Murini Samsam I Universitas Sambi wilmar Wier Group Inlet valve dan condesate di buka untuk membuang udara yang ada di dalam sterilizer selama #4 menit. Daerasi ini perlu dilakukan agar tidak menghambat penetrasi steam yang ada pada TBS. 3. PuncakI Selama 12 menit exhaust valve dan condensate valve di tutup, sedangkan inlet valve dibuka hingga tekanannya mencapai 1,5 bar dan condensate vaive dibuka hingga tekananya 0 bar selama 2 menit. 4, Puncakl Selama 12 menit condensate valve ditutup, inlet valve dibuka hingga tekanan mencapai 2-2,5 bar. Setelah mencapai tekanan 2,5 bar inlet valve ditutup pastikan condensate vaive di buka hingga tekanan 0 bar selama 3 menit. 5. Puncak IT. Selama 12 menit exhaust valve dan condensate valve ditutup, inlet vaive dibuka hingga tekanan mencapai 3 bar, setelah mencapai tekanan 3 bar inlet valve ditutup. Exhaust valve dan condensate valve diturunkan sampai tekanan 0 bar. 6. Pengeluaran lori Setelah tekanan sterilizer 0 bar maka pintu sterilizer dapat dibuka dengan sistem motor hidrolik. Adapun tujuan dari sterilizer adalah sebagai berikut: Melunakan daging pada buah Memudahkan pelepasan pada buah Mematikan enzim Menurunkan viskositas 4.2. Tippler yak. we wne Tippler adalah alat yang berfungsi untuk meriuangkan buah yang telah direbus untuk dikirimkan ke thresher. Sistem kerja alat tippler yaitu dengan membalikkan lori 180° dengan tekanan hidrolik agar buah terjatuh ke scarper under tippler yang berfungsi sebagai alat membawa TBS yang sudah Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA 20 * PT. Murini Samsam I Universitas Jambi wilmiar Wim Group di rebus menuju thresher. Tippler berjumizh 2 buah dengan kapasitas lori 10 ton dengan waktu pembuangan 8-10 menit 1 jam dengan jumlah 6 lori, Gambar 3.10. Tippler (Sumber: Dokumentasi pribadi) Gambar 3.41, scarper Under Tppler (Sumber: Dokumentasi pribadi) 3.4.3. Thresher Thresher adalah alat yang berfungsi untuk melepaskan berondolan dari tandannya, dengan prinsip kerja dibanting dengan kecepatan putaran 22-24 rpm. Kecepatan putaran mempengaruhi pelepasan berondolan dari tandan, apabila semakin cepat putarannya maka banyak berondolan yang terlempar keluar sedangkan semakin lama putarannya maka banyak berondolan yang tidak terlepas dari tandan. Thresher memiliki kapasitas 36 ton/jam dengan diameter 2 m dan lebarnya 6 m. Pada \ding thresher Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA MG 21 PT.Murini Samsam Universitas Jambi wilmar. Wilmar Group dilengkapi dengan Kisi-kisi yang berfungsi sebagai jalan keluarnya berondolan setelah terlepas dari tandannya Gambar 3.12. Thresher (Sumber: Dolcumentasi pribadi) Adapun macam-macam alat transportasi menuju proses digester adalah sebaga berikut: a. Bottom cross conveyor Bottom cross conveyor ini berfungsi sebagai alat untuk menyalurkan berondolan yang telah terlepas dari tandan atau hasil dari thresher yang ditampung oleh under cross conveyor menuju fruit elevator. Gambar 3.13 Rottom Cross Conveyor (Sumber: PT. Murini Samsam Il, 2021) b. Fruit Elevator Fruit elevator ini berfungsi sebagai alat mengangkut berondolan dari bottom cross conveyor yang akan didistibusikan ke conveyor distribusi. Alat ini menggunakan timba-timba yang terikat pada rantai dan digunakan untuk mengangkut buah masak atau brondolan masak. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA HG 22 SPT. Marini Samsam I Universitas Jambi wilmar Wilmar Group sll Gambar 3.14 Fruit Elevator (Sumber: PT. Murini Samsam Il, 2021) © Top cross conveyor Top cross conveyor ini berfungsi sebagai alat untuk membawa berondolan. dari fruit conveyor menuju menggunakan sistem screw. Gambar 3.15 Top Cross Conveyor (Sumber: PT. Marini Samsam 2021) ¢ 3.5, Stasiun Pressing Hasil thresher dibawa oleh distributing conveyor ke station press di alat digester. Digester suhu harus di jaga 90-95"c dan lama pelumatan 10-15 menit agar berondolan di dalam digester tidal terlalu banyak. Hasil dart digester ini dibawa ke station pressing untuk, mengepres yang akan menghasilkan crude palm oil (CPO) menuju stasiun Klarifikasi sedangkan hasil nut dan fiber menuju stasiun kernel. Program Studi Teknik Kimia | FSTUNJA BE 23 PT. Murini Samsam 1 Universitas Jambi ae wilmar Witer Group Berondolan dar disiribusi conveyer ‘Steam inlet Digester >| Kondensat 90" Stasiun pengepresan (pressing) V v Crude oil Nutden: — Fiber v v Air Delusi Oil Gauer Cake Breaker 90°C ? Conveyor (cBc) —_t Stasiun kernel Gambar 3.16. Diagram Alir Proses Pressing (Sumber: PT, Murini Samsam Il, 2021) 3.5.1. Digester Digester adalah alat yang herfungsi untuk mencacah dan melumat berondolan yang menghasilkan kandungan inyak, Digester ini berbentuk tabung silindris yang dilengkapi dengan pengadukan perupa stirring arm (pengaduk berupa pisau-pisau) yang berfungsi untuk merajang berondolan yang memiliki jumlah pisau 6 yang terdiri dari 5 tingkat pisau pengaduk dan 1 tingkat pisau pelempar. Pisau pengaduk dengan kecepatan pengaduk 25-26 rpm yang berfungsi untuk mengaduk atau melumat berondolan sedangkan pisau pelempar berfungsi untuk melempar atau mendorong hasil lumatan berondolan menuju mesin press. Tekanan pada digester 40 bar dengan suhu 90-95" yang diberikan steam (uap panas) untuk mempermudahkan proses pelumatan. Semakin banyak berondolan di dalam digester maka semakin tidak sempurna proses pengadukan dan waktu tinggalnya semakin lama. Program Studi Teknik Kimia | FSTUNJA 24 PT. Murini Samsam IT Universitas Jambi wilmar Wilmar Group me Gambar 3.17. Unit Digester (Sumber: Dokumentasi pribadi) Pada alat digester memiliki fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Melumat daging bush. 2. Memisahkan daging buah dengan nut (biji buah). 3. Dapat mempermudahkan pada proses pengepresan-(proses pressing). 3.5.2. Screw Press Pressing adalah alat untuk memisahkan minyak dari daging buah yang berasal dari digester. Pada proses ‘pressing terdapat screw pressing yang berfungsi untuk memeras hasil lumatan berondolan untuk menghasilkan minyak yang terkandung, Tekanan cone pada mesin screw press 38-40 bar, di PT. Murini Samsam terdapat 6 unit screw pressing tetapi hanya 4 unit yang beroperasi dan- 2 unit sebagai cadengan. pada mesin- pressing terdapat air deluction yang terdapat dari vacuum dryer yang berfungsi sebagai pelumas untuk proses pressing. Tekanan cone it mengakibatkan hasil lumatan dari digester yang masuk ke srew press akan terperas, sehingga hasil press akan keluar melalui lubang stainner yang akan dialirkan ke oil gutter (stasiun Klarifikasi), hasil pengepresan seperti fiver dan nut akan keluar melalui celah conus menuju ‘ake beaker conveyor {stasiun kernel). Pada proses pressing tekanannya harus dijaga agar memperkecil hilangnya minyak dan tekanan kempanya tidak tinggi jika tinggi maka mengakibatkan nut akan pecah yang akan terjadi broken kernel. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA 25 PT. Murini Samsam 1 Universitas Sambi wilmar Wilmar Group Gambar 3.18, Serew Press (Sumber: PT. Murini Samsam I, 2021) Tujuan dari proses pressing adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengepres daging buah sehingga menghasilkan minyak, fiber dan nut. 6 Pada proses pressing dilaiuultan dengan silindris tertutup yang dilengkapi dengan saringan agar hasil minyak kelapa sawit tidak tercampur. 3. Pada proses pressing, alat yang digunakan berbentuk screw yang bertujuan agar pressing berjalan secara kontinu sehingga hasil lumatan tidak bertumpuk 3.5.3. Talang Minyak (Oil Gutter) ‘Falang-minyak berfungsi untsk menampung crude oif dari screw press untuk dialirkan ke Sand Trap Tank, yang sebelurnnya dilakukan pengenceran. Pengenceran bertujuan untuk memudahkan pemisahan minyak dengan pasir dan serat yang masih terkandung di dalam minyak. Pemisahan dilakukan dengan air cukup panas agar pemisahan cepat terjadi. Oil gutter terbuat dari lat stainless stell dengan ketebalan 4-6 mm, yang dipasang miring dibawah ‘screw press tepatnya dibawah bordes press. Program Studi Teknik Kimia | FST UNJA

You might also like