You are on page 1of 2
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JI. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560 Indonesia Telp. (021) 4244691, 4209221, 4263333, 4244755, 4241781, 4244819; Fax : (021) 4245139 BADAN POM Email : halobpom@pom.go.id; Website : www.pom.go.id Nomor :_ B-PW.01.10.3.34.11.21.822 Jakarta, 02 November 2021 Lampiran : - Hal : Pengelolaan Obat di Distribution Center Retail Modern dan Retail Moder Kepada Yth. Asosiasi Pengusaha Retail Market Indonesia di Seluruh Indonesia Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, maka bersama ini kami informasikan bahwa: 1. Kegiatan usaha perdagangan obat dan bahan obat untuk manusia hanya dibatasi untuk kegiatan usaha dengan Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) sebagai berikut: No KBLI_| Kegiatan Usaha Ijin yang harus dimilika 46441 | Perdagangan besar obat farmasi untuk | a) ijin Pedagang Besar manusia Farmasi 46447 | Perdagangan besar bahan farmasi | b) Sertifikat Cara untuk manusia dan hewan Distribusi Obat yang Baik 47721 | Perdagangan eceran barang dan obat farmasi untuk manusia di apotek 47722 | Perdagangan eceran barang dan obat | Ijin usaha Toko Obat farmasi untuk manusia bukan di apotek 47842 | Perdagangan eceran kaki lima dan los pasar farmasi jin usaha Apotek 2. Pedagang Besar Farmasi sebagai fasilitas distribusi obat, dalam melakukan kegiatan penyaluran obat harus menerapkan standar Cara Distribusi Obat yang Baik 3. Apotek dan Toko Obat dalam mengedarkan obat harus menerapkan Standar Pelayanan Kefarmasian dan Standar Pengelolaan Obat dan Bahan Obat di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JI. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560 Indonesia Telp. (021) 4244691, 4209221, 4263333, 4244755, 4241781, 4244819; Fox : (021) 4245139 BADAN POM Email : halobpom@pom.go.id; Website : www.pom.go.id 4. Dalam hal Distribution Center Retail Modern melakukan penyaluran obat ke Retail Modern, maka harus memiliki izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). 5. Dalam hal Retail Modern melakukan penjualan secara eceran langsung kepada masyarakat, maka harus memiliki izin Toko Obat 6. Dengan pertimbangan diatas maka kebijakan sebagaimana tertuang dalam Surat Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NAPZA nomor PW.02.03.353.3.06.15.3698 tanggal 10 Juni 2015 tentang Pengelolaan Obat Mengandung Prekursor Farmasi di Distribution Centre (DC) Retail Modern dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal DEPUTI BIDANG PENGAWASAN OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF ‘Tembusan Yth. Kepala Badan POM (sebagai laporan) Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan POM di Seluruh Indonesia Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di Seluruh Indonesia Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota di Seluruh Indonesia Pengurus Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) Pengurus Pusat Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PP PAF!) PN onsen

You might also like