You are on page 1of 11

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229

Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

Implementasi Fault Management


(Manajemen Kesalahan)
Pada Network Management System (NMS)
Berbasis SNMP
Yuli Sholikatin, Nur Rohman Rosyid
Teknologi Jaringan Departemen Teknik Elektro dan Informatika,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
yuli.sholikatin@mail.ugm.ac.id
Teknologi Jaringan Departemen Teknik Elektro dan Informatika,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
nrohmanr@ugm.ac.id

Abstract-- The use of computer network technology to yang harus diperhatikan dalam mengelola jaringan yang
meet the needs of information quickly and diverse, resulting kompleks diantaranya struktur, manajemen dan
in the increasingly widespread and increasing complexity of efektivitas dari jaringan tersebut [10].
a computer network. Therefore, we need a supporting Masalah-masalah jaringan yang sering ditemui di
facility to be able to supervise the network element that is
by using Network Management System (NMS). The NMS
lapangan diantaranya kerusakan elemen jaringan seperti
model established by ISO includes 5 conceptual areas, there hub, bridge, router, server, bahkan sampai ke
are Fault, Configuration, Accounting, Performance and transmission facilities [11]. Kesalahan jaringan tersebut
Security Management (FCAPS). One area that will be seringkali tidak dapat diketahui oleh seorang admin
implemented in this research is Fault Management. The jaringan dan penanganan masalah menjadi terlalu lama
mechanism that will be used for error management is by sehingga berakibat fatal pada penurunan kualitas
detecting the occurrence of errors and sending notifications jaringan.
via email when the error appears, then logging report and Untuk mengatasi kesalahan jaringan tersebut
make a diagnosis and to further recommend the solution to diperlukan suatu fasilitas pendukung untuk dapat
the error. The type of error reported in this system is errors
when there is a failure of connectivity on the network
melakukan pengawasan terhadap elemen jaringan yakni
device, errors due to services that are not running and not dengan menggunakan Network Management System
in accordance with the request, errors when high RAM (NMS). Network Management atau manajemen jaringan
usage, CPU load increases and the use of hard drives which merupakan kemampuan untuk memonitor, mengontrol,
started full. From the research results obtained, built NMS dan merencanakan suatu jaringan komputer dan
can send error notification and give solution komponen sistem. Penggunaan NMS ini akan sangat
recommendation via email to the network admin so if there membantu admin jaringan dalam mengelola dan
is a network error, Fault Management activities can be memelihara infrastruktur jaringan dengan topologi yang
done as early as possible so that the problem does not result kompleks.
in the deterioration of network quality.
Model NMS yang ditetapkan ISO mencakup 5 area
Kata kunci--Network Management; NMS; Fault konseptual yaitu Fault, Configuration, Accounting,
Management; SNMP; System Information Performance dan Security Management (FCAPS) [8].
Salah satu area yang akan diimplementasikan pada
I. PENDAHULUAN penelitian kali ini adalah Fault Management
Penggunaan teknologi jaringan komputer untuk (Manajemen Kesalahan). Adapun fungsi Fault
memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan beragam Management ini adalah untuk mendeteksi, mencatat,
dari waktu ke waktu semakin meningkat. Oleh karena itu, memberitahu pengguna, dan memperbaiki kesalahan
manajemen jaringan menjadi satu hal yang perlu jika memungkinkan. Dengan memanfaatkan Fault
diperhatikan, apabila jaringan komputer tersebut sudah Management akan memungkinkan administrator jaringan
semakin luas dan bertambah kompleks. Tiga hal penting untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang

354
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

dikelola agar dapat segera menentukan apa penyebabnya notifikasi perangkat yang down kepada administrator
dan dapat segera mengambil tindakan perbaikan. melalui email.
Network Management System (NMS) merupakan Dalam literatur lain oleh Mohammad Solehfuddin
implementasi dari model FCAPS dimana standar yang dkk [12] merancang sebuah aplikasi smartphone android
digunakan yaitu Simple Network Management untuk memantau jaringan LAN secara remote (dari jarak
Protocol (SNMP). SNMP merupakan sebuah protokol jauh) serta memberitahukan informasi kesalahan dengan
yang didesain untuk memberikan kemampuan mengaktifkan notifikasi di Android dan membuat metode
kepada pemakai guna mengelola jaringan penanganan kesalahan pada server secara remote.
komputernya dari jarak jauh atau remote. Data Aplikasi ini dapat dijalankan pada perangkat Android
yang didapatkan dari SNMP ini tidak hanya berupa status dengan versi sistem operasi minimum KitKat (4.4)
up/down, juga berupa informasi penting lainnya maupun versi terbaru pada sistem operasi Android.
seperti utilisasi dari cpu (cpu utilization), memori Peneliti lain Asep Fauzi Mustaqin [7]
(memory utilization), tipe perangkat, trafik yang terbaca melakukan monitoring keamanan jaringan secara real
untuk setiap port, sampai versi sistem operasi yang time menggunakan SNORT kemudian mengirimkan
digunakan. notifikasi melalui SMS saat mendeteksi adanya intrusi
Perancangan dan implementasi sebuah aplikasi NMS jaringan (penyusupan, penyerangan, pemindaian dll).
merupakan solusi yang efektif dalam mencari dan Sistem ini juga memanfaatkan teknologi BASE sebagai
menemukan kesalahan (fault) yang terdapat pada suatu interface web untuk melakukan analisis dari intrusi yang
jaringan, sehingga dapat dilakukan penanganan sedini terdeteksi oleh SNORT dan melakukan pengujian sistem
mungkin agar masalah tersebut tidak berakibat pada dengan menggunakan PING attack, DOS/DDOS attack
penurunan kualitas jaringan. serta port scanning.
Berdasarkan analisis tinjauan pustaka di atas,
II. TINJAUAN PUSTAKA perbedaan penelitian yang sudah ada dengan penelitian
Penelitian oleh Farisa Lutfi Amar [1] memanfaatkan yang akan dimulai saat ini, terangkum pada tabel
Nagios Icinga sebagai aplikasi kolektor informasi server perbandingan penelitian pada tabel I berikut. Penulis
untuk memantau status dan kondisi perangkat jaringan akan merancang dan membangun sistem mulai dari awal
serta mengirimkan notifikasi kepada admin jaringan tanpa menggunakan aplikasi NMS yang sudah ada
ketika terjadi gangguan pada perangkat melalui email dan sebelumnya. Adapun sistem yang akan dibangun yakni
twitter. berbasis web dengan Codeigniter sebagai framework
Sementara itu, Defrid Onisimus Benu dan Dian W. PHP dan MySQL sebagai database server. Untuk sistem
Chandra [2] memodifikasi aplikasi OpenNMS untuk peringatan kesalahan (error) pada jaringan, penulis akan
mengetahui kesalahan-kesalahan dan gangguan- memanfaatkan email sebagai media penyampaian pesan
gangguan yang terjadi dalam jaringan WDS serta kesalahan jaringan kepada administrator jaringan.
memonitoring status dari access point, dan mengirimkan

TABEL I.

PERBANDINGAN PENELITIAN

Sistem Informasi Kesalahan


Peneliti Judul Tujuan Metode
Peringatan Yang diperingatkan
Farisa Lutfi Sistem • Memantau status dan Email dan • Nagios Icinga sebagai • Penggunaan RAM
Amar Pemantauan kondisi perangkat twitter aplikasi kolektor informasi yang tinggi
(2015) [1] Perangkat jaringan server • Load CPU yang
Jaringan Berbasis • Mengirimkan notifikasi • Perancangan aplikasi web meningkat cepat
Web dengan kepada admin jaringan sebagai aplikasi pendukung • Media
Notifikasi Email ketika terjadi gangguan Nagios penyimpanan
dan Twitter pada perangkat • Perancangan API sebagai harddisk yang
penghubung antara Nagios mulai penuh
dengan Twitter • Adanya layanan
• Server hanya bersifat yang tidak
simulasi dengan berjalan
menggunakan mesin virtual
Defrid Penerapan Fault • Mendeteksi dan Email • Melakukan modifikasi Status error/DOWN
Onisimus Management menampilkan kesalahan aplikasi OpenNMS pada access point
Benu dan Menggunakan pada perangkat access • Membangun jaringan WDS
Dian W. Open Network point di jaringan WDS dengan tiga access point
Chandra Management • Mengirimkan notifikasi yang akan dimonitoring

355
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

(2016) [2] System kepada administrator


(OPENNMS) jaringan ketika terdapat
Pada perangkat yang down
Muhammad Penerapan Simple • Memantau LAN secara Aplikasi • Pada sisi front-end, Semua error terkait
Solehfuddin Network remote (dari jarak jauh) smartphon menggunakan bahasa server dan jaringan
, Sugiyono, Management melalui smartphone e pemrograman JAVA dengan yang dimonitoring
Muryan Protocol Pada (Android) (Android) editor Android Studio
Awaludin FCAPS untuk • Memberitahukan • Pada sisi back-end
(2016) [12] Monitoring Server informasi kesalahan menggunakan bahasa PHP
Berbasis Android dengan mengaktifkan dengan framework CI
Studi Kasus PT. notifikasi di Android • Database MySQL
JARING • Metode penanganan • Dalam pertukaran data
SYNERGI kesalahan pada server antara web server dengan
MANDIRI secara remote melalui perangkat Andorid,
Android menggunakan JASON
sebagai media interface
Asep Fauzi Rancang Bangun • Memonitoring SMS • Menggunakan SNORT untuk Semua serangan
Mutaqin Sistem keamanan jaringan mendeteksi sebuah serangan yang masuk pada
(2016) [7] Monitoring secara real time atau penyusup dalam jaringan. Seluruh
Keamanan menggunakan snort jaringan paket yang masuk
Jaringan Prodi • Mengirimkan notifikasi • BASE sebagai interface web kedalam jaringan
Teknik melalui SMS saat untuk melakukan analisis akan dibandingkan
Informatika mendeteksi adanya dari intrusi yang terdeteksi oleh detection
Melalui SMS intrusi jaringan ole snort engine apakah sesuai
Alert dengan (penyusupan, • Pengujian menggunakan dengan rules atau
Snort penyerangan, PING attack, DOS/DDOS tidak.
pemindaian dll) attack dan port scanning
Yuli Rancang Bangun • Mendeteksi terjadinya Email • Membangun aplikasi • Konektifitas antar
Sholikatin Aplikasi Network kesalahan berbasis web perangkat jaringan
Management System
(2017) • Melaporkan kesalahan • Codeigniter sebagai • Adanya layanan
(NMS)
Untuk Fault yang muncul melalui framework PHP yang tidak
Management email • MySQL sebagai server berjalan dan tidak
(Manajemen • Mencatat laporan basisdata sesuai dengan
Kesalahan) Berbasis kesalahan (logging) • Membangun server request
SNMP • Melakukan diagnosis sungguhan dengan Ubuntu • Penggunaan RAM
dan memberikan Server 16.04 LTS (bukan yang tinggi
rekomendasi solusi virtual) • Load CPU
meningkat cepat
• Hardisk yang
mulai penuh

III. LANDASAN TEORI Model NMS yang ditetapkan ISO mencakup 5


A. Manajemen Jaringan area konseptual yaitu Fault Management, Configuration
Manajemen jaringan adalah sebuah aktivitas, Management, Accounting Management, Performance
metode, prosedur dan peralatan yang berhubungan Management dan Security Management (FCAPS).
dengan proses operasi, administrasi, pemeliharaan dan
penyediaan dari sebuah sistem jaringan. [3] B. Fault Management
Aplikasi Manajemen Jaringan atau biasa disebut Network Fault Management adalah mendeteksi, mengisolasi
Management System (NMS) merupakan aplikasi web dan memperbaiki operasi – operasi yang tidak normal
yang terintegrasi dengan aplikasi desktop. NMS dikenal dalam jaringan. Fault Management meliputi lima
juga dengan sistem monitoring jaringan menggambarkan langkah proses yaitu : pendeteksian masalah, mencari
sebuah sistem yang terus menerus memonitor jaringan tempat permasalahan, merestorasi layanan,
komputer sehingga jika terjadi gangguan dalam jaringan mengidentifikasi akar penyebab permasalahan dan
dapat secepatnya memberikan notifikasi kepada resolusi pemecahan masalah.Fault Management
administrator jaringan. melibatkan 5 tahap proses : Fault detection, fault
location,service restoration, identification, dan problem
resolution.

356
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

C. SNMP
Simple Network Management Protocol (SNMP) TABEL II. MIB-II GROUPS
merupakan sebuah protokol yang didesain untuk
memberikan kemampuan kepada pemakai untuk Subtree OID Deskripsi
mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh name
atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan sistem 1.3.6.1.2.1. Mendifinisikan objek yang
cara melakukan polling dan setting variabelvariabel 1 berhubungan dengan sistem
elemen jaringan yang dikelolanya [5]. operasi, uptime, system
Ada 3 elemen yang memegang peranan penting saat kita contact, dan system name
mempelajari SNMP, yaitu : interface 1.3.6.1.2.1. Melacak status interface
2 perangkat
1. Manajer. Sebuah manager merupakan sebuah server
at 1.3.6.1.2.1. Alamat terjemahan
yang menjalankan beberapa macam perangkat lunak 3
yang berfungsi melakukan pengelolaan jaringan. ip 1.3.6.1.2.1. Melacak beberapa aspek dari
Manager bertanggung jawab dalam berkomunikasi 4 IP, termasuk IP Routing
dengan agent pada perangkat jaringan yang dimonitor icmp 1.3.6.1.2.1. Melacak ICMP error
untuk mendapatkan informasi [4]. 5
2. Agen. Agent adalah perangkat lunak yang berjalan tcp 1.3.6.1.2.1. Melacak koneksi TCP
pada perangkat jaringan yang di-manage. Agent dapat 6
berupa perangkat lunak terpisah (daemon), atau yang udp 1.3.6.1.2.1. Melacak statistik UDP
tergabung di dalam sistem operasi (CISCO IOS pada 7
CISCO Router) [14]. egp 1.3.6.1.2.1. Melacak statistik dari Exterior
8 Gateway Protocol (EGP) dan
3. MIB. MIB (Management Information Database)
menyimpannya dalam EGP
merupakan tempat penyimpanan informasi yang tabel
dimiliki oleh agen yang nantinya diakses oleh transmis 1.3.6.1.2.1. Tidak ada objek yang
Network Management System (NMS). Informasi yang sion 9 didefinisikan pada grub ini,
disimpan oleh MIB menggunakan diagram pohon dan tetapi ada beberapa perangkat
menempatkan Object Identifier (OID) pada setiap mendifinisikan pada objek ini
node pohon. Diagram pohon MIB tergambarkan pada snmp 1.3.6.1.2.1. Mengukur kinerja SNMP
Gambar 1 di bawah ini. OID berupa integer yang 10 seperti melacak paket yang
dipisahkan oleh dots (.). Objek – objek informasi dikirim dan diterima
SNMP memperoleh kedudukan di bawah node mib-
2(1). Untuk mengakses objek – objek tersebut maka
harus dituliskan sesuai urutan node seperti yang
dijelaskan pada tabel II di bawah ini.

Gambar 1. MIB Tree

357
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

Protokol SNMP menggunakan konsep NMS gambaran interaksi pesan trap antara NMS dan agent
(Network Management System) dan agent. NMS telah tergambarkan pada gambar 2 berikut.
berperan untuk melakukan polling dan menerima trap Sedangkan untuk prinsip kerja SNMP dapat dilihat
dari agent. Poll adalah aksi melakukan query pada ilustasinya pada gambar 3 di bawah ini.
agent (router, komputer, dan lain-lain) yang dapat
digunakan jika terjadi suatu masalah pada perangkat
tersebut. Trap ialah cara agent dalam memberitahu
NMS bila terjadi sesuatu yang abnormal. Adapun

Gambar 2. Interaksi Pesan Trap antara NMS dan Agent

Gambar 3. Prinsip Kerja SNMP

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN database dan perancangan User Interface, kemudian
melakukan instalasi dan konfigurasi semua perlengkapan
A. Tahapan Proses yang dibutuhkan, implementasi koding sekaligus
Dalam pengerjaan penelitian ini, tahapan-tahapan pengujian, dan yang terakhir melakukan analisis hasil
yang dilakukan, yaitu perancangan topologi jaringan yang diperoleh untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
yang nanti akan diimplementasikan, perancangan

358
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

Tahapan proses penelitian tergambarkan dengan • Tahap Analisis : merupakan tahapan mengolah hasil
flowchart pada gambar 4 berikut. pengujian untuk selanjutnya dapat ditarik suatu
kesimpulan.
Adapun perancangan topologi yang digunakan pada
penelitian ini tergamkam pada gambar 5 di bawah ini.

2 1
2 1

33

4
4
Gambar 5. Perancangan Topologi Jaringan

Keterangan :
1. Sumber Internet
2. Router
3. Sebuah PC yang akan diinstal Ubuntu Server 16.04
LTS untuk diaktifkan sebagai SNMP server. Pada PC
server tersebut jugan dilakukan instalasi dan
konfigurasi service-service yang berjalan, yakni :
SNMP, Apache sebagai web server, MySQL sebagai
database server, PHP sebagai server side scripting,
PhpMyAdmin sebagai software database, dan
Codeigniter sebagai framework PHP.
Gambar 4. Tahapan Proses Penelitian 4. Jaringan yang akan dimonitoring yang nanti akan
• Tahap Persiapan : merupakan tahap membuat diambil log activity-nya, dimana masing-masing
sebuah rancangan sistem yang diperlukan dalam perangkat jaringan tersebut akan diaktifkan sebagai
pembuatan aplikasi untuk manajemen kesalahan SNMP Agent.
jaringan diantaranya pembuatan rancangan topologi
jaringan, database dan User Interface sistem. B. Perancangan Sistem Manajemen Kesalahan
• Tahap Instalasi dan Konfigurasi : merupakan tahap Jaringan
menginstal dan mengkonfigurasi semua perlengkapan Database digunakan sebagai media penyimpanan data
yang dibutuhkan seperti Ubuntu server dan service- aktivitas kesalahan (error) jaringan yang kemudian
service yang berjalan di dalamnya, serta digunakan untuk menghasilkan informasi berupa
mengkonfigurasi SNMP agent. pelaporan aktivitas error jaringan. Dalam sistem ini,
• Tahap Implementasi dan Pengujian : merupakan perancangan basis data dibuat berdasarkan Entity
tahap menerapkan hasil rancangan dengan koding dan Relationship Diagram (ERD) yang nantinya dapat
selanjutnya menguji proses-proses pada sistem yang digunakan dalam pembuatan tabel-tabel basis data.
sudah dibangun agar sesuai dengan kebutuhan dan Perancangan database sistem dapat dilihat pada gambar 6
mencari kesalahan/kekurangan dari sistem untuk berikut.
meminimalisir cacat program (bug).

359
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

Gambar 6. Perancangan Basis Data

C. Gambaran Umum Sistem


Dalam penelitian ini akan dihasilkan sebuah sistem Penelitian ini merupakan project gabungan antara
manajemen jaringan berbasis web atau biasa disebut penulis dengan rekan penulis dimana terdapat 2 fungsi
Network Managemen System (NMS) dimana fokusan manajemen jaringan di dalamnya, yaitu fungsi Fault
utamanya adalah melakukan manajemen kesalahan pada Management (oleh penulis sendiri) dan fungsi
jaringan. Atau pada penelitian ini kita sebut sebagai Performance Management (oleh rekan penulis).
Network Fault Management System. Jadi, kejadian Sehingga user pada sistem ini ada 3, yakni : super admin,
kesalahan (error) pada jaringan tersebut akan disimpan Fault Management admin dan performance management
pada sebuah database khusus, untuk selanjutnya akan admin. Pada penelitian ini penulis hanya akan fokus pada
ditampilkan di sistem dan dikirimkan melalui email user Fault Management admin. Sedangkan super admin
kepada admin jaringan. Arsitektur sistem manajemen ini adalah admin yang mempunyai wewenang tertinggi
ditunjukkan pada Gambar 7 berikut. untuk menentukan hak akses user. Adapun gambaran
mengenai struktur user dan relasi user Fault Management
Admin dengan sistem dijelaskan pada gambar 8 berikut.

Gambar 7. Arsitektur Sistem Gambar 8. Struktur User


Kebutuhan fungsional user Fault Management Admin
dapat diilustrasikan pada gambar 9 usecase diagram di
bawah ini.

360
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

dan disimpan ke dalam database untuk selanjutnya


kejadian error tersebut akan ditampilkan pada sistem dan
dikirmkan melalui email [6]. Proses pendeteksian error
otomatis ini tergambarkan pada flowchart pada gambar
10 berikut.

Gambar 9. Usecase Diagram Fault Management Admin


Adapun kategori kesalahan (error) yang dilaporkan
pada sistem ini ada 5 kategori error. Kesalahan (error)
jaringan yang dimaksud adalah kesalahan ketika terjadi
kegagalan konektivitas pada perangkat jaringan,
kesalahan karena adanya layanan (service) yang tidak
berjalan dan tidak sesuai dengan request, error ketika Gambar 10. Diagram Proses Pendeteksian Error Otomatis
penggunaan RAM mulai tinggi, load CPU meningkat dan E. Pengujian Sistem
penggunaan hardisk yang mulai penuh. Untuk kriteria Pada saat pertama kali menjalankan sistem, user
error pada masing-masing kategori dapat dilihat pada akan dihadapkan pada sebuah halaman login. Halaman
tabel III berikut. login ini merupakan halaman pembatas hak akses setiap
pengguna dalam menggunakan setiap fitur pada sistem
TABEL III. KRITERIA ERROR manajemen jaringan ini. Setelah proses login berhasil,
selanjutnya seorang Fault Management admin akan
No Kategori Error Kriteria Error
1 Koneknetivitas respon time > 450ms
diarahkan pada halaman beranda Network Fault
2 Layanan ketika layanan tidak berjalan Management System.
3 RAM Usage > 85% Pada tampilan halaman beranda sistem pada gambar
4 Load CPU > 85% 11, user akan mendapatkan beberapa informasi terkait
5 Hardisk usage > 85% kondisi terkini dari jaringan yang sedang dimonitoring.
Adapun informasi yang ditampilkan pada sistem ini,
D. Proses Pendeteksian Error Otomatis yakni jumlah total pesan error yang masuk ke sistem,
Sistem yang dihasilkan pada penelitian ini jumlah perangkat dalam kondisi UP/DOWN, jumlah
menggunakan protokol yang disebut dengan Simple layanan UP/DOWN, top 3 penggunaan RAM Usage
Network Management Protocol (SNMP). SNMP bekerja tertinggi, top 3 Load CPU tertinggi dan top 3 Hardisk
dengan meminta nilai-nilai tertentu dari agent yang Usage tertinggi. Informasi ini bersifat realtime dan akan
dimonitor dan agent akan menjawabnya berdasarkan mengalami refresh setiap 1 menit sekali.
OID yang diminta [9]. Selanjutnya, user juga dapat melihat data perangkat
Proses pendeteksian kesalahan (error) otomatis dan data user beserta level masing-masing user. Data
pada sistem ini bekerja dengan mengirimkan sebuah perangkat ini berisi informasi detaill mengenai
konfigurasi SNMP walk berdasarkan OID tertentu untuk perangkat-perangkat jaringan yang dimonitoring dan
mendapatkan informasi kategori kesalahan dari agent. sebelumnya sudah terkonfigurasi sebagai agent.
Setelah agent memberikan informasi berdasarkan OID User juga diberikan menu khusus dengan nama
yang dikirimkan, maka selanjutnya informasi tersebut Kriteria Error untuk mendapatkan informasi serta status
akan dicek apakah memenuhi kriteria kesalahan yang mengenai kategori error pada masing-masing perangkat.
diminta ataukah tidak. Jika memenuhi kriteria, maka Menu Kriteria Error ini memiliki 5 submenu sesuai
informasi tersebut akan dianggap sebagai kejadian error dengan nama kategori error yang dimonitoring pada

361
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

sistem ini, yakni sub menu Konektivitas, Data Layanan, waktu tertentu sesuai dengan waktu yang diinputkan
RAM Usage, Load CPU dan Hardisk Usage. user. Laporan ini berisi informasi mengenai total
Seluruh informasi pada masing-masing sub menu di kejadian error pada tiap-tiap kategori error di masing-
menu Kriteria Error apabila berstatus ERROR maka akan masing perangkat jaringan yang dimonitoring. Menu
dianggap sebagai kejadian error dan tertampilkan pada Laporan ini nantinya dapat digunakan untuk mengetahui
menu Pesan Error. Dapat dilihat pada gambar 12, Menu komponen network mana yang rapuh/rentan error dan
Pesan Error ini ditampilkan berdasarkan urutan waktu membutuhkan perhatian khusus dari network
kejadian error. Pada menu ini user juga dapat memilih administrator.
menampilkan pesan error sesuai kategori error pada Selain tertampilkan pada sistem, suatu kejadian
menu filtering yang disediakan pada sistem. Adapun error beserta rekomendasi solusi penanganan erorr-nya
informasi kejadian error yang ditampilkan pada menu ini juga akan dikirimkan melalui email ke alamat email
adalah waktu kejadian error, informasi error, kategori user/Fault Management admin. Adapun tampilan pesan
errornya, lokasi terjadinya error serta solusi penanganan error yang dikirimkan melalui email dapat dilihat pada
errornya seperti apa. gambar 13. Dengan adanya pengiriman notifikasi melalui
Kejadian error yang terjadi selanjutnya akan email inilah diharapkan sebuah kejadian error jaringan
disimpan ke dalam sebuah database khusus. Data-data dapat diketahui sedini mungkin oleh seorang admin
tersebut selanjutnya akan diolah ke dalam sebuah menu jaringan, sehingga penanganan masalah tidak terlalu lama
Sebagaimana tergambarkan pada gambar 14, Menu serta tidak berakibat fatal pada penurunan kualitas
Laporan yang berisi report kejadian error pada periode jaringan [13].

Gambar 11. Tampilan Beranda Sistem

Gambar 12. Tampilan Menu Pesan Error Sistem

362
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

Gambar 13. Tampilan Pesan Error melalui Email

Gambar 14. Laporan Kesalahan Jaringan

V. KESIMPULAN dalam mengelola dan memelihara infrastruktur


Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan jaringan.
sebagai berikut : 2. Perancangan dan implementasi sebuah aplikasi
1. Aplikasi Network Management System (NMS) yang Network Management System (NMS) merupakan
dirancang dapat membantu seorang admin jaringan solusi yang efektif dalam mencari dan menemukan

363
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 2 Agustus 2017

kesalahan (fault) yang terdapat pada suatu jaringan. [6] MacIntyre, P., 2010, PHP : The Good Parts Delivering the Best
of PHP, O'Reilly Media
Efektif yang dimaksud di sini adalah dalam hal
penyampaian kejadian error yang bersifat real time [7] Mutaqin, A. F., 2016, Rancang Bangun Sistem Monitoring
sehingga dapat dilakukan penanganan sedini Keamanan Jaringan Prodi Teknik Informatika Melalui SMS
mungkin agar masalah tersebut tidak berakibat pada Alert dengan Snort, Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
(JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016)
penurunan kualitas jaringan.
3. Aplikasi Network Management System (NMS) yang [8] Network Management System : Best Practices White Paper
dibangun dapat mengirimkan notifikasi kesalahan http://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/availability/high-
dan rekomendasi solusi melalui email kepada admin availability/15114-NMS-bestpractice.html
Updated July 11, 2007diakses pada 11 Juli 2017
jaringan apabila terjadi kesalahan (error) pada
jaringan. [9] Nugroho, M., Affandi, A., Rahardjo, D., S., 2014, Rancang
Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan Menggunakan SNMP
DAFTAR PUSTAKA (Simple Network Management Protocol) dengan Sistem
Peringatan Dini dan Mapping Jaringan, Jurnal Teknik POMITS,
[1] Amar, F. L., 2015, Sistem Pemantauan Perangkat Jaringan Vol. 3, No. 1
Berbasis Web dengan Notifikasi Email dan Twitter, Skripsi
Proyek Akhir Program Studi Diploma IV Teknologi Jaringan, [10] Provan, K. G., Kenis, P., 2008, Modes of Network Governance :
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Structure, Management, and Effectiveness, J Public Adm Res
Theory (2008) 18 (2): 229-252, published on 02 August 2007
[2] Benu, D. O., Chandra, D. W., 2016, Penerapan Fault
Management Menggunakan Open Network Management System [11] Reese, B., 2008, Top 25 Network Problems and Their Business
(OPENNMS) Pada Wireless Distribution System (WDS), Tugas Impact, Brad Reese on CISCO, Network World
Akhir Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga [12] Solehfuddin, M., Sugiyono, Awaludin, M., 2016, Penerapan
Simple Network Management Protocol Pada FCAPS untuk
[3] Clemm, Alexander, 2007, Network Management Fundamentals, Monitoring Server Berbasis Android Studi Kasus PT. JARING
Cisco Press SYNERGI MANDIRI, Jurnal CKI On SPOT, Vol. 9, No. 2,
Desember 2016
[4] Douglas R Mauro and Kevin J Schmidt, Essential SNMP 2nd
Edition, 4nd ed. Uniteed States of America: O`Reilly Media, [13] Teoh, K. S., 2009, Email Services Server by Using the Simple
2011 Mail Transfer Protocol (SMTP), Universiti Teknologi Malaysia

[5] Indarto, W., Zukhri, Z., Wijaya, S., 2015, Simple Network [14] Wijayanto, D., Waspada, I., 2016, Aplikasi Monitoring
Management Protocol untuk Pemantauan Jaringan Dengan Perangkat dan Aktivitas Pengguna pada Jaringan menggunakan
Pelaporan SMS, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Protocol SNMP dan Squid Proxy, Jurnal TEKNOSI, Vol. 02, No.
Informasi 2015 (SNATI 2015) 03, Desember 2016

364

You might also like