You are on page 1of 22
AKADEMI TEKNIK SOROAKO ( ATS) JI. Soemantri Brojonegoro No.1 Sorowako ~ Sulawesi Selatan Telp (021) 5249100 Ext. 3801 ~ 3804 Fax (021) 5249589 Hand Out Direvisi oleh: Firdaus 2003 t} ATS PENGGAMBARAN BENDA. i Atadeni Teknik Sooako | Daftar Is 1, Umum . 1 2. Jenis Renda Tuangan hee . 1 3. Standar Penggambaran Benda Tuangan . . . ee 2 4, Posisi Penggambaran 3 ! 5. Tanda Pengerjaan, Harga kekasaran Permukaan dan Penambahan Ukuran 4 S.1 Panda Pengerjaan . . 4 5.2. Harga Kekasaran Permuicaun 4 5.3. Penambahan Ukuran 5 6. Penyusutan. .. . rn) 7. Susut Tuangan Rg Rar rune nper Una EETETE EE EEEE Et POTESECEeSEESTEIEELEIEESESEESEEEIE EnTE 8 7.2 Jenis Sudut Tuangan eee 9 8. Radius Tuangen dan Perubahan Tebal. 2 ee s 10 8.1 Radius Tuangan. ... 2. . . 10, 8.2 Perubahan Tebal . oe u 9. Penunjukan Ukuran Benda Tun 12 9.1 Ukuran Bentuk Dasar ae oo see 12 9.2 Ukuran Posisi.... . . . eee 12 9.3. Ukuran Proses Permesinan: . . 3 10. Toleransi Ukuran Benda Tuangan 14 11. Data Teknis 7 . Seeeeeereeeesetae 1s CONTOH GAMBAR.... . cee . 16 TUGAS 2 L. - = 7 ATS PENGGAMBARAN BENDA ‘Akademi Teknik Soroako - ——— Jeni Benda Tuangan UMUM Secara umum logam dapat dibentuk dalam 3 kelompok cara yang berbeda yaitu © dengan pemakanan (hy material removal ) seperti: dibor dibubut, difrsis, disekeap, EDM dll © tanpa pemakanan (non material removal ) seperti : dirol, dibentuk, ditarik dil * dengan pengecoran ( by Casting ), 4 dengan penuangan. entuk: Pembuatan benda kerja dengan pengecoran, berarti_ kita menuangkan logam cair kedalam suatu cetakan Cara ini dilakukan biasanya untuk benda kerja dengan bentuk relatif rumit dan dalam jumlah banyak (mass product) , meskipun bisa juga untuk benda satuan dan dengan bentuk sederhana Dalam pembuaton benda tangan i yang berkaitan misalnya banyak hal bentuk benda kerja (form ) jumlah benda kerja ( quantity ) kualitas benda kerja ( quality ) perancangan pola ( pattern design ) perancangan tuangan ( casting design ) JENIS BENDA TUANGAN 24 Benda tuangan seutuhnya adalah benda (uangan tanpa J tidak mengalami proses permeinan, 2.2. Renda tuangan permesinan adalah benda twangan dengan / akan mengalami proses permesinan, baik soluruiy permukaan atau hanya schagian permukaan, Gor. 11 - 7 ATS PENGGAMBARAN BENDA domi Teknik Soroako ccecoeeaar Arad ~_- |_Standar Penggambaran Benda Tuangan STANDAR PFN TUANGAN IGAMBARAN BENDA Standar Penggambaran Benda Tuangan pada prinsipnya sama dengan pengyambaran henda Mekanik, yaitu menggunakan iSO - sistem, mulai dari Standarisasi garis, tdlisan, skala, Proyeksi, Potongan, sistem Penunirkan ukuran, Teleransi ukuran sampai dengan Toleransi bentuk & osisi. ‘Namun dalam penggambaran Benda Tuangan ada ketentuan dan aturan-aturan khvsus yang harus kita penuhi, sesuai dengan methoda pembuatan Pola dan Teknologi Pengecoran Logammya. Dalam penggambaran Benda Tuangan, Benda kerja atau Produk digambarkan sesuai dengan bentuk produk jadinya. Gbr. 3.1 Gambar kerja Benda Twangan dibuat oleh konstruktor atau cleh drafter tanpa _harus, memikirkan masalah tcknik pembuatan Pola dan Tidak bak.» Bal teknik Pengecorannya, seperti hainya penentuan UAL garis belahan, Penyusutan, Penambahan ukuran, sudut tuangan, radius tuangan dan lain-lein yang berhubungan dengan mietoda pembuatan Pota dan Pengecorannya, Berdasarkan kekwatan dan keindahan bentuk, Konstruktor / Drafter hanya boleh menentukan Gbr. 3.2 letak dan besaran Radius Twangan, Sudut pertemuan yang tajammenimbulkan Bahaya Retak Setiap gambar kerja benda tuangan, sebelum turun ke Bengkel terlebih dahulu harus melalui proses perancangan pola ( Pattern Desien ) dan perancangan twangan ( Casting Design ) yang dilaksanakan oleh Ahli Pola dan Abli Pengecoran Logam. iL] [ ATS PENGGAMBARAN BENDA 3 EE Alcademi Teknik Soroako Posisi Penggamberan Dalam Pera lain Garis belahan { Parting line), besamnya penyusutan, Sudut Tuangan, Radius Tuangan, Penambahan ukuran dan lain-lain’ yang, berhubungan dengan —methoda—_pembuatan Polanya cangan Pola akan ditentukan antara Dalam pembuatan Pola terlebih dahulu selalu dibuatkan Gambar yoresan model (Modellriss), yang digambar dengan skala 1: 1 diatas kayu model, Oleh karena itu Gambar kerja Benda Tuangan dianjurkan digambac dalam skala 1 : 1 Dalam Pet aneangs antara lain Layout, Sistem Saluran, Penambah dan tain-lain sesuai dengan metoda Pembuatan cetakan dan Pengecorannya. Tuangan akan ditentukan POSISI PENGGAMBARAN Tergantung dari bentuk dan jenisnya Benda Tuangan dapat digambarkan dengan posisi sbb © Sesuai dengan peletakan pada cetakannya untuk Benda Tuangan scutuhnya. © Sesuai dengan proses permesinamys untik Benda Tuangan permesinan, © Seswat dengan kedudukan fungsinya ataw kedudukan pada pengassemblingnya. Gor. Lt Modelitiss Gbr.3.6 Skala ts 1 Gbr. 4.1 Gbr. 4.2 PENGGAMBARAN BENDA 4 ATS ‘Akademi Teknik Soroako TANDA PENGERIAAN, HARGA KEKASARAN PERMUKAAN DAN PENAMBATIAN UKURAN 5.1 TANDA PENGERIAAN Benda tuangan yang tidak akan mengalami proses permesinan ( Benda tuangan seutuhnya ), digambar fanpa dibubuhi Tanda pengerjaan. Sedangkan untuk Benda tuangan permesinan harus dibububi Tanda pengeriaan. Tanda Pengerjaan Umum Tanda pengerjaan umum adalah Tanda pengerjaan untuk permukaan hasil tuangan ( tidak dimasining ), menggunakan simbol dasar yang dibubuhi lingkaran (g/) dan ditempatkan didekat No. Posisi Tanda Pengerjaan Khusus ‘Yanda pengerjaan khusus adalah tanda pengerjaan untuk permukaaa benda tuangan yang akan mengalami proses permesinan, seperti difrais, dibubut, digerinda tau diproses apa saja yang mengalami pemakanan permukaan. Tanda pengerjaan khusus ini harus dicantumkan langsung pada permukaan / bidang yang akan dikerjakan, supaya operator langsung bica melihat permukaan mana saja yang akan mengalami proses pengeriain lanjut / masining, disamping itt Perancang Polapun akan memberi penambahan ukuran sesuai dengan _kebutuhannya permukaan yang akan dimasining terscbut. pada 5.2 HARGA KEKASARAN PERMUKAAN Harga kekasaran permukaan adalah Tingkat kekasaran suatu permukaan yang didapat melalui sttatu proses pengerjaan. ( proses permesinan ) Tingkat kekasaran permukaan dituliskan dengan simbol N1....N12, semakin kecil harga N somakin halus permukaan yang diinginkan namun scmakin mahal harga prosesnya. ea ‘Tanda Pergerjzan,Harga Kekasaran,Penambahan Ukuran go. Gor. 5.1 * Gr. $.12 ATS PENGGAMBARAN BENDA 5 Benda tuangan yang beberapa permukaannya dimasining dengan Tingkat kekasaran permukaan yang berbeda-beda ( N9, N7, NS dst. ), masing-masing harga _kekasarannya__harus dicantumkan langsung pada Tanda pengerjaannya yang terletak pada permukaan yang akan dikerjakannya, dan dicantumkan pula didekat tanda pengerjaan umum didalam kurung 5.3. PENAMBAHAN UKURAN Ponambahan ukuran adalaf“lebihan ukuran yang diberikan untuk proses pengerjaan / masining, artinya setiap permukaan yang akan dikerjakan anjut ( dimasining ) harus diberi penambaban ukuran. Dalam memberikan penambahan ukuran kita harus_memperhatikan proses dari_permesinan yang akan dilakukan Semakin besar kelcbihan ukuran yang ‘liberikan semakin tinggi biaya proses permesinan, olch karena itu dengan bentuk, bakan dan fungsinya berilah kelebihan ukuran — sekecil mungkin, sebesar yang diperlukan. Besarnya penambahan ukuran tergantung dati : © Ukuran Benda Kerja Semakin besar ukuran benda kerja semakin besar pula kelebihar ukuran yan harus diberikan. © Bahan Tuangan Setiap jenis bahan tuangan_memerlukan penambahan ukuran yang berbeda - bsda, Grafik berikut di hal.6 menunjukkan penambahan ukuran untuk permukean yang akan dimasining, tergantung dari jenis bahan, (Besi Tuang. Baja Tuang atau non Feito), “S| Tanda Pengerjaan,Harga Kekasaran,Penamtahan Ukuran AY) Konstruks lebhbals Pengerjaan permukaan dengan radistt Aagian tidak termaken Gtr. 5.31 ATS PENGGAMBARAN BENDA 6 Akademi Tek Soroako Penyusutar: GRAFIK PENAMBAHAN UKURAN Baja Tuang 0 Z Besi Tus Penambahan wkuran pengerjtan dalam mm — [Ukuran bidang 2tau lubang dalam mim © Bila permukaan yang akan dikerjakan diletakan dibagian atas : + 50%, © Untuk cetatan Tangan (Hand moulding) f + 29% (tidak untuk Laja twang). Contoh Untuk besi tuang dengan ukuran 700 mm penanibahan uukurannya adalah 4 mm. 6. PENYUSUTAN Benda kerja hasil penuangan dengon suhu tertentu setclah proses pendinginan pasti terjadi perebahan ‘ukuran (penyusutan). Penyusutan ini sangat tergantung dari jenis bahan tuangan dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti : konstruksi bentuk, ketcbalan dinding benda tuang dan_kekuatan cotakannya. Dengan demikian bahan dan besamya penyusutan harus selalu diinformasitian dalam gambar k benda tuangan, supaya pembuat pola dapat menambahkan ukuran pada ukuran Nominalnya sesuai dengan prosentase penyusutan bahannya Biasanya menggunakan Mistar —berskala penyusutan yang sudah distandarkan. PENGGAMBARAN BENDA Penyusutan { ATS j Akademi Teknik Soroako | — | Tabel di bawah menunjukkan harga rata-rata Prosentase —penyusutan sesuai dengan jenis, bahannya yang —ditentwkan _berdasarkan pengalaman Tabel O1 : Harga penyusutan rata-rata dan botasan penyimpangannya BAMAN ee BesiTuang r + Besi Tuang Kelabu 10 05.13 + Best ‘iuang bergrafit but (tanpa . con normalising) + Besi Tuang bergrafit buat (di normalising) os 00.0.8 Baja Twang 20 18..25 Resi Tuang mampe tempa - Path 16 10.20 -Hitam 05 00 1,5 Alwininiuin -Twangan Al-paduan 12 Og .. 1,5 Magnesium - Tuangan Mn-paduan 12 10 Tuangan Tembaga ' 19 1s + Bronze, Cun is os *Xuningan, Cu-Zn 12 08 ‘Tuangan Kuningan Khusus (Co zn nge-AD) 20 M29 ‘Tuangan Aluminium Bronze 24 19.23 ‘Tuangan paduan Seng 13 MS Tuangan Timbal os 0.4 ..0.6 Dalam gambar kerja benda wangan pencantuman harga penyusutan harus berdekatan dengan penulisan bahan. Ts ATS PENGGAMBARAN BENDA ‘Akademi Teknik Sorosko Sudut Tuangan SUDUT TUANGAN Pola umumnya dibuat dari bahan Kayu, Resin atau Metal harus dapat diangkat dengan medah dari cetakan yang telah dibentuknya, Oleh Karena ity, bidang Pola yang tegak lurus terhadap —permukaan belahan harus —Giberi kemiringan sesuai dengan kebutuhannya, 7.1 SUDUT TUANGAN Kemiringan bidang pola yang kemudian discbut " Sudut twangan " besarnya tergantung dari, © Ketinggian bidang benda tuangan semakin pendek bidang benda tuangan yang akan dibuat, semakin besar Sudut ‘Tuangan yang harus diberikan (lihat tab ). contch : kemiringan atau sadut tuangan untck ip atau tonjolan bentuk dudukan kepala baut / mur bisa didcrikan sckitar 2° s/d 5° © Kondisi permukaan Bena Tuangan permukaan Benda Tuangan yang halus bisa didapat dengan permukaan pola yang halus dan licin, biasanya dibuat dengan pola resin atau pola metal kemiringan pola terscbut bisa dibuat hanya 1°, 0.5 ° atau Iebih kecil fag. © Fungsi & kepresisian Benda Tuangan benda tuangan presisi yang berhubungan dengan bagian lain atau berhnbungan satu sama iain, terkadang dituntut bidany dengan sudut kemiringan sckecil mungkin atau bahkan tegak furus, Untuk benda seperti ini biasanya dibuat dengan Pola Resin atau Pola Metal dan cetakan dibuat dengan pasir inti (Furan, CO atau sejenisnya) © Jenis / Methoda cetukan sudut kemiringan pola untuk Cefakan Mesin (Machine Moulding) bisa dibuat lebil: kecil dibanding dengan pola untuk Cetakan Tangan (Hand Moulding Kurang baik Lebih baik | . Bentuk kemiringan pd. sirip Gbr. 7.1 Murah Gbr. 7.12 ATS PENGGAMBARAN BENDA. Akademi Tekik Soroako Sudut Tuangan Tabel 02 : Harga Sudut Tuangan berdasarkan ketinggian bidang benda tuangan. Sudut | “coaal Tinggi dle) engan | Tingel dlm| Kemiringan mm mm | dimmm [mM _|aim derajat eect sid 10 3 LS. <18 2 2 <30 LS 3 <50 1 45 <80 Atau libat buku" Pedoman dan petunjuk disain pengecoran Togam dengan metode cetakan pasie” hal 1. 7.2 JENIS SUDUT TUANGAN Ada 3 jenis kemungkinan sudut tuangan yang, akan ditentukan olch perancang pola: © Sudut Tuangan Plus+ mengakibatkan penambahan material pada benda tuangan contol, © Sirip penguat © Tonjolan-tonjolan keeil (misal untuk dudukan kepala baut atay mur). Permukaan yang akan dimasining, © Sudut Tuangan Minus ~ mengakibatkan pengurangan mat benda tuangan contol, I pada Benda tuangan yang akan berpasangan dengan benda lain. © Sudut tuangan Netra + terjadi penambahan dan pengurangars material yang merata, ukuran Nominal berada diantara ketinggian benda ATS PENGGAMBARAN BENDA. 40 ‘Akademi Teknik Soroako Radius Tuangan dan Perubahan Tebal 8 RADIUS TUANGAN DAN PERUBAHAN TEBAL Pada dasarnya benda tuangan tidak mungkin | | dibuat sudut atau sisi yang tajam, dengan | demikian setiap sudut atau sisi pada benda tuangan harus selalu di “Radius” kan. Begitu juga perubahan ketebalan pads benda tuangan tidak mungkin dibuat secara drastis (tiba-tiba), tetapi harus dibuat secara berangsur dengan pendakian dan atau dibuat radius dengan Sudut kritis ketentuan-ketentuan yang berlaku, Gbr. 8, Tanga cedus tuang lebih baik 8.1 RADIUS TUANGAN w Radius mum pada berida tuangan tidak dicantumkan dalam gambar. Ukuran radius umum pada benda tuangan tergantung besar kecilnya benda tuangan tersebut. Ukuran radius yang diluar radius umum harus I ! i l ayo R | Jangsung dicantumkan dalam gambar j Sane Gbr. 8.1. radius ~ Radius tuangan R= 3 Denggn artinya : semua Radius yang tidak Berukuran adotah R3 — Radius Tuangan RS /R4 artinya : Radius yang tidak berukuran ada 2 bush, yaitu Radius besar RS, Radius kecil splot Radius Tuangan RS / R4 Gbr. 8.12 ATS PENGGAMEARAN BENDA ‘Akademi Teknik Soroako Uxuran | Penunjukan Ukuran Benda Tuangan 8.2 PERUBAHAN TEBAL Perubahan ketebalan pada Benda Kerja tidak mungkin dibuat step tajam (seperti gambar a), fa sebaiknya dibuat Radius (seperti gambar b), a dan akan lebih baik lagi jika dibuat Radius besar atau dibuat pendakian (seperti gambar). # p Ukuran-ukuran yang dianjurkan adalah sbb. b 4 * Perbandingan ketebala one * Perubahan tebal T < 1,5 ( genakan “Radius Perubahan Teb 4 * Untuk perubahan tebal 1,5 s T < 3t gunakan "Radius besar” atau "Pendakian" dengan ketentuan sbb. roa | ene he (rp | = Radius perubahan tebal Panjang pendakian i pendakian = Ukuran dinding yang tebat Ukuran dinding yang tipis caren Ketentuan-ketentuan lain yang lebih lengkap lihat buku "Konstruksi Benda Tuangan" 4 ATS PENGGAMBARAN BENDA 2, Akademi Teknik Soroak aa ‘i ° | Penunjukan Ukuran Benda Tuangan 9. PENUNJUKAN UKURAN BENDA TUANGAN Pada prinsipnya benda tuangan, baik benda — ee tuangan seutuhnya maupun benda dibuat x 3 berdasarkan Model / Pola, yang pada umumnya _ atl pola tersebut dibuat dari bentuk-bentuk geometris 3 dasar yang disusun menjadi satu kesatuan “entuk. : Tergantung dari jenisnya, ukuren benda tuangan ditunjukan berdasarkan Ukuran bentuk dasar © Ukuran posisi © Ukuran proses permesinan Gbr.9 9.1 UKURAN BENTUK DASAR Ukuran bentuk adalah ukuran yang menunjukkan Panjang, Lebar, Tinggi / Tebal atau Diameter dari suaiu —bentuk —geometris. dasa statu komponen-komponen bentuknya yang akan digabungkan satu sama lain, 9.2 UKURAN POsISi Ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukkan letak atau posisi setiap kemponen-komponen oe bentuknya satu sama lain, yang diukur terhadap . aee ea bidang / garis patokan. By SP proses Bidang / garis patokan adalah bidang atau yaris Permesinan yang menjadi referensi atau patokan dalam penentuan letak dari setiap komponen bentuk a dasarnya. ta Setiap pertemuan bentuk-bentuk dasar_harus diradiuskan sebesar yang diperlukan sestai ketentuan dan estetika bentuk, (sy aly Penunjukkan ukuramya dicantumkan dari titik pertemuan bentuk-bentuk dasarnya tersebist ATS PENGGAMBARAN BENDA 13 ‘Akademi Teknik Soroako Toleransi Ukuran Benda Tuangan 9.3 UKURAN PROSES PERMESINAN Ukuran proses permesinan adalah ukuran yang menunjukkan proses pengerjaan / masining dati benda Tuangan Permesinan. Dalam penunjukkan ukuran proses permesinan, bidang- / garis patokan adalah mutlah harus ditentukan terlebih dahulu Penunjukkan ukuran dibetikan sesuai dengan proses pengerjaannya, meskipun demikian ukuran fungsi dari benda kerja tersebut tetap harus diperhatikan. Seperti halnya dalam penunjukkan ukuran benda Permesinan ( non casting ), ada 3 golongan ukuran, yaitu : Ukuran Fungsi © Ukuran Non Fungsi © Ukuran Pembantu (lihat sistem penunjukkan wkuran dalam Modul Gambar Teknik Mesin ) 2A7) Gor. 9.4 Radius Tuangan R_ Data Teknis ATS PENGGAMBARAN BENDA 14 FB Atademi Teknik Soroake [—— 10. TOLERANSI UKURAN BENDA TUANGAN Dalam pembuatan benda tuangan bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan ukuran jadi yang tepat_ sesuai dengan ukuran Nominal yang tercantum dalam gambar. Faktor yang —mempengaruhi _penyimpangan ukuran diantaranya adalah : * Metoda pembuatan cetakan dan © Pen usutan bahan Oleh karena itu penyimpangan ukuran yang diperbolehkan ( Toleransi ) pada benda tangan tergantung dari ukuran Nominal dan " Tingkat Ketelitian" benda tuangan tersebut Gambar kerja yang dibuat oleh Konstriktor / Drafter dibuat lengkap dengan ukuran-ukurannya, yang mana ukuran-ukuran tersebut mempunyai toleransi umum ( kasar, sedang, halus ) toleransi Khusus / bahkan toleransi suaian, Penentuan toleransi benda tuangaa untuk panjang, lebar dan tebal / tinggi, beca dengan untuk jarak dan harganya tergantung dari ukuran Nominalnya dan tingkat ketelitian benda tuang tersebut. ( lihat tabel ) TINGKAT KETELITIAN D1 (KASAR ) digunakan untuk ukuran benda tuangan tanpa (oleransi atau untuk benda tuangan bertoleransi umum dengan tingkat ketelitian, TINGKAT KE LITIAN D2 (.SEDANG ) digunakan untuk ukuranbenda —tuangan bertoleransi khusus atau bertoleransi dengan tingkat keteltian sedang, TINGKAT KETELITIAN D3 ( HALUS ) digunakan untuk Fine Casting (pengecoran teliti), benda tuangan presisi yang tidak atan hanya sedikit mengalami proses permesinan yang biasanya akan diassembling satu sama lainnya atau benda tuangan yang bertoleransi umum dengan tingkat ketclitian halus, Tabel 03 : Toleransi ukuran untuk panjang, lebar, tinggi / tebal dan ukuran posisi, (dim. mm) Datasan | Panjang, Eobar om Uw |_ Tinga Tebat_[URwO" Poss Nominal Tingkat Ketelitian >= |oi [os [pr [os &_[e0.0}3 008), | £0.10 + 0,25/4 0,16 ATS Akademi Teknik Soroako [Ht Tey nig PENGGAMBARAN BENDA ——[s Tabel 05: Tabel 04 Toleransi untuk kelurusan, kerataan, Toleransi ukuran untuk ketebalan sirip kkesejajaran. Ukuran Nominal Penyimpangan Panjang bagian yang ditoleransi sid. 6mm 0,20 mm Tingkat 58 ae = : Ketcltian | 5425 mm | 758859 | 5 56 samy 6 id 10 mm 0.30 mm 25 eve | em 10 sd 18 mm 0.40 mm, Peayinpangan yang ditzinksn | 18 sd 30 rom 0,60 ram bi | oismm [025mm | 06% | 0 04% O15 mm | 0.3% Tabel 06 : TOLERANSI SUDUT Tolcransi sudut, ketegaklurusan dan kemiringan, Penyimpangan sudut dapat terjadi terhadap ke dua [~ arah. Penyimpangan sudut sclain bisa diukur dengan derajat, juga bisa diukur dalam mm untuk | tine setiap 100 mm, * Penyimpangan sudut(alam menit) ** Penyimpangan sctiap 100 mm(dalam mm) DATA TEKNIS Pada gambar kerja benda tuangan harvs selalu dicantumkan data teknis yang member informasi-informasi teknik antara lain : Jenis bahan Penyusutan(dalam %) Sadut uangan(datam) Radius tuangan(lalam mm) Berat benda tuangan(datam kg) Data teknis ini sangat diperlukan dalam perancangan Pola dan Perencangan Tuangan Ukuran Nominal sid 30m 30st | 108d 100 mm, 200 mm > 200mm| Penyimpangan. 0.87 0,87] 20 Jo.se] 15 30 os 0,58 0.44] dituliskan ditempat yang mudah terlihat, biasanya didekat kepala gambar. Bahan Feb 50 Penyusutan 2% Sudut Tuangan : 3° Radius Tuangan : R3 Borat : ~U8kg. CONTOH GAMBAR KERJA BENDA TUANGAN 1A (7S) % SudutTuangan : © Radius Tuangan : R4 Berat : kg. van Tama begin vows] Baten karan | Reerongan Wt} Wt] 1 | Peeubahan |e f an =| Pengganti dari at te 7 eel eigat dengan ‘Skala | Digambar _| erica Engkol Dithat __AKADEM! TEKNIK SoRoAKO ss | AG |) GTM 14-076 CONTOH GAMBAR KERJA BENDA TUANGAN 2S (iS) Ho Jumiah Nama bagian No bay| Bahan ‘Ukaran Keterangan tn] a] 1 [Pemberton Te [TTT Pengganti dari a [ gy} gt i} b le bi al Digant Cover ‘Skala _____ AKADEMI TEKNIK SOROAKO A4 GTM14-017 CONTOH GAMBAR KERJA BENDA TUANGAN a0 3 ~~ i gad 5° Radius tuangan R& « 2 “lumiah ‘Nama bagian nio.tag| Bahan Ukuran Keterangan wi] wf 1 [Pewbananfe[ Te if Pengganti dari 2 @ a it 6 e b Pil Diganti dengan Flens Diperiksa Dilihat A4 GTM14-018 AKADEMI TEKNIK SOROAKO _ CONTOH GAMBAR KERJA BENDA TUANGAN aViS) £70 48 H7 Se & 1 a a oe | | i | \ le ATT | 1 ! t + t 7 i | i ra 1 Radius tuangan R6 Jumiah ‘Nama bagian No bag} Gahan ‘ukuran) Keterangan UE] AL] 1 | Pemubanan | a Pengganti dari a alta i b 2 h rel Diganti dengan Skala | Digambar Engkol a Fy Dilhat AKADEMI TEKNIK SoROAKO -«=_—«d| A |, | GTM14-019 BAS) CONTOH GAMBAR KERJA BENDA TUANGAN My We | pf Pembanan | a i Pengganti dari 2 a _ g Lt b € h k Diganti dengan Rumah pompa =r _AKADEMI TEKNIK SOROAKO GTM14-020

You might also like