You are on page 1of 11

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI CAGAR ALAM PULAU DUA

PROVINSI BANTEN

Oleh :
Denny Muharam Sutan Prayitno 1), Tubagus Unu Nitibaskara2), Sofian Iskandar 3)
Denny Muharam Sutan Prayitno, Tubagus Unu Nitibaskara, Sofian Iskandar
Diversity of bird species in “Pulau Dua” nature reserveBanten provinces

ABSTRACT
“Pulau Dua” nature reserve is a small island located in the northern side Banten province. “Pulau Dua” nature
reservelies the two major islands of Sumatra and Java assumes that some of the bird species in both this great
island to live on the “Pulau Dua”nature reserve. This small island has two variations of ecosystems, namely
lowland forest and mangroves. These factors are things that support the diversity of bird species on the “Pulau
Dua” nature reserve. “Pulau Dua” belongs to the nature reserve area and is one of the conservation areas within
the Center for Conservation of Natural Resources (BBKSDA), West Java and Banten. In the process, “Pulau
Dua”nature reserve has undergone changes in terms of the physical. The changes that occur due to natural
causes and there is also the impact of human activities.Results of research on the data type of ecosystem as a
habitat for birds in “Pulau Dua” nature reserve is conducted in lowland forest habitat (HDR) and Mangrove
Forests (HM). Lowland habitat is in northern “Pulau Dua” nature reserve transverse Island from the East to the
West towards “Pulau Dua” nature reserve. The results of research in the field have found as many as seven (7)
types of trees in the lowland habitat that is billowing tree species, kirihu, ketapan, huhunian, sengkudu, petai
china and shelled the woods with an average height of 10-20 m. In mangrove habitats found on as many as four
types of mangrove tree species namely, centingi, sea hibiscus and fires with a height of about 6-10 m. The
number of bird species found in “Pulau Dua” nature reserve were 38 species, 35 genera and 23 family. Bird
species found in lowland forest habitat of 30 species, 27 genera 20 family, while the bird species found in
mangrove forest habitat sebnayak 24 species, 23 genera and 14 family. Total bird species found in the two
habitats using IPA as many as 34 bird species, while the discovery of bird species found by using the type list
Mackinnon as much as 4 types. Threats and disturbance to the birds in “Pulau Dua” nature reserve classified
into three forms of threats and harassment that threats and disruption of natural factors, factors predators and
human factors.
Kata Kunci : Type ecosystem as a habitat for birds, Birds Species Diversity, Threat and Disturbance Against
Bird

ABSTRAK
Pulau Dua adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara Provinsi Banten. Letak Pulau Dua di antara
dua pulau besar, Sumatera dan Jawa memberikan asumsi bahwa beberapa jenis burung yang ada di kedua pulau
besar ini hidup di Pulau Dua.Pulau kecil ini memiliki dua variasi ekosistem, yaitu hutan dataran rendah dan
mangrove. Faktor-faktor tersebut merupakan hal yang mendukung keanekaragaman jenis burung di Pulau Dua.
Pulau Dua termasuk kedalam kawasan Cagar Alam (CA) dan merupakan salah satu kawasan konservasi dalam
wilayah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Banten. Dalam
perkembangannya, CA Pulau Dua telah mengalami perubahan-perubahan dari segi fisik. Perubahan yang terjadi
disebabkan peristiwa alam dan ada juga yang merupakan dampak dari kegiatan manusia.Hasil penelitian
mengenai data tipe ekosistem sebagai habitat burung di CA Pulau Dua yaitu dilakukan di habitat hutan dataran
rendah (HDR) dan Hutan Mangrove (HM). Habitat hutan dataran rendah berada di sebelah Utara CA Pulau Dua
yang melintang dari bagian Timur hingga kearah Barat CA Pulau Dua. Hasil penelitian di lapangan telah
ditemukan sebanyak 7 (tujuh) jenis pohon di habitat hutan dataran rendah yaitu jenis pohon kepuh, kiribu,
ketapang, huhunian, sengkudu, petai cina dan soka hutan dengan tinggi rata-rata sekitar 10-20 m. Pada habitat
HM ditemukan sebanyak empat jenis pohon yaitu jenis bakau, centingi, waru laut dan api-api dengan ketinggian
sekitar 6-10 m. Jumlah jenis burung yang ditemukan di CA Pulau Dua sebanyak 38 jenis, 35 marga dan 23 suku.
Jenis burung yang ditemukan di habitat hutan dataran rendah sebanyak 30 jenis, 27 marga 20 suku, sedangkan
jenis burung yang ditemukan di habitat hutan mangrove sebnayak 24 jenis, 23 marga dan 14 suku. Total jenis
burung yang ditemukan di dua habitat dengan menggunakan metode IPA sebanyak 34 Jenis burung, sedangkan
penemuan jenis burung yang ditemukan dengan menggunakan metode daftar jenis Mackinnon sebanyak 4 jenis.
Ancaman dan gangguan terhadap burung di CA Pulau Dua digolongkan kedalam 3 bentuk ancaman dan
gangguan yaitu ancaman dan gangguan dari faktor alam, faktor hewan pemangsa dan faktor manusia.

Kata Kunci : Tipe Ekosistem sebagai habitat Burung, Keanekaragaman Jenis Burung, Ancaman dan Gangguan
Terhadap Burung
I. PENDAHULUAN
D. Kerangka Pemikiran
A. Latar Belakang
Kawasan Cagar Alam Pulau
Pulau Dua adalah sebuah pulau kecil yang Dua
terletak di sebelah utara Provinsi Banten, pulau ini
memiliki keunikan yang mendukung
keanekaragaman jenis burung. Pulau Dua memiliki Bagaimana Mengidentifikasi Jenis
dua variasi ekosistem, yaitu hutan dataran rendah Burung di Cagar Alam Pulau Dua
dan mangrove. Pulau Dua termasuk kedalam U
kawasan Cagar Alam (CA) dan merupakan salah m
satu kawasan konservasi dalam wilayah Balai p Variable Essential
Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) a
Jawa Barat dan Banten dengan ciri khas ekosistem n Kondisi Habitat: Burung Ancaman dan
mangrove dan burung-burung air baik migran 1. Tipe Habitat 1. Jenis Burung Gangguan
maupun lokal. B Terhadap Burung
Dalam perkembangannya, CA Pulau Dua telah a
mengalami perubahan-perubahan dari segi fisik, l
biotik dan sosial budaya. Perubahan yang terjadi i
disebabkan peristiwa alam dan ada juga yang Inventarisasi dan Identifikasi
k
merupakan dampak dari kegiatan manusia yang
mengakibatkan perubahan pada sempadan pantai, Profil Vegetasi 1. Metode IPA Literatur dan
rusaknya beberapa bagian vegetasi mangrove dan 2. Daftra Jenis Wawancara
Mackinnon
terbukanya akses manusia ke dalam kawasan cagar
alam.
Penelitian ini menjelaskan tentang identifikasi
keanekaragaman jenis burung yang ada di CA Analisis:
Pulau Dua agar menjadi bahan evaluasi atau data 1. Kualitatif
2. Kuantitatif
terbaru terhadap pihak pengelola dengan kondisi :
aktual saat ini agartetap terjaga keasriannya.
B. Tujuan Keanekaragaman Jenis Burung
di Cagar Alam Pulau Dua
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
adalah:
1. Mengidentifikasi tipe ekosistem sebagai Gambar 1. Kerangka Pemikiran
habitat jenis burung di CA Pulau Dua.
2. Mengidentifikasi keanekaragaman jenis
burung yang terdapat di CA Pulau Dua. II. METODE PENELITIAN
3. Identifikasi gangguan dan ancaman terhadap
jenis burung di CA Pulau Dua. A. Waktu dan Lokasi

C. Manfaat Kegiatan penelitian dilakukan di Cagar Alam


Pulau Dua pada tanggal 18 Januari-18 Februari
Adapun manfaat dari kegiatan penelitian ini 2016.
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan data terbaru bagi pengelola B. Jenis Data yang Diambil
untuk mengetahui kondisi terbaru mengenai Tabel 1. Jenis Data yang diambil
tipe habitat/tipe ekosistem dan jenis-jenis
burung yang terdapat di CA Pulau Dua. N Jenis Data Uraian Data Metode Sumber Analisis
o Data
2. Memberikan informasi kepada seluruh pihak 1 A. Habitat Kondisi biotik: Profil Data Deskripsi
agar dapat meningkatkan kesadaran - Vegetasi Vegetasi, Lapangan Kualitatif
pengunjung untuk menjaga kelestarian alam - Satwa lain Dekripsi
Habitat dan
terutama di CA Pulau Dua. Pengukuran
Langsung
B. Burung - Jenis burung Metode IPA, Data Deskripsi
- jumlah individu Daftar Jenis Lapangan Kualitatif
- sebaran MacKinnon, dan
- strata dan ruang dan studi Kuantitatif
vegetasi literature
ditemukan
- status
perlindungan
C. Idntifikasi - Ancaman Wawancara. Data Deskripsi
Ancaman terhadap jenis Studi Lapangan Kualitatif
burung literature
C. Metode Pengambilan Data D. Analisis Data
1. Data Habitat 1. Analisis Kuantitatif

Data vegetasi diperoleh dengan metodeprofil Analisis kualitatif merupakan teknik


vegetasi pada sampel plot berukuran 50x10 meter menganalisa dengan cara menjelaskan dan
untuk di setiap daerah yang mewakili tipe habitat. menguraikan secara detail data yang didapat di
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis lapangan.
tumbuhan yang mendominasi dalam suatu kawasan 2. Analisis Kuantitatif
hutan (Gambar 2).
Analisis kuantitatif adalah teknik menganalisa
data untuk mengambil keputusan melalui
perhitungan dari data primer yang didapat saat
10 m pengamatan obyek.
a. Tingkat Pertemuan Jenis (TPJ)
Tingkat pertemuan jenis dari burung didapat
50 m dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TPJ = Jumlah pertemuaan jenis i x 100%
Gambar 2 Ilustrasi Plot Vegetasi
Jumlah total pengamatan
2. Data Burung Tabel 2. Kategori Frekuensi Tingkat Pertemuan
a. Metode Index Point of Abundance (IPA) jenis
Tingkat pertemuan Nilai
Skala Urutan
Metode IPA atau titik hitung (Bibby et al. Jenis (%) Frekuensi
< 10 1 Sangat sulit
2000) merupakan metode untuk mengetahui 10-19,9 2 Sulit
kelimpahan dari jenis burung yang ada di suatu 20-39,9 3 Jarang
habitat. Pengamatan dilakukan pada pagi hari mulai 40-59,9 4 Umum
60-79,9 5 Sering
pukul 06.30 – 09.00 WIB dan sore hari mulai pukul
15.00 – 17.30 WIB. Dalam metode ini, pengamat b. Indeks Keanekaragaman Jenis
tetap berdiri dalam satu lokasi yang telah
ditetapkan selama 10 menit dan mencatat semua Indeks keanekaragaman jenis menggunakan
burung yang terlihat maupun yang terdengar rumus Shannon-Wienner (Bibby et al. 2000 & van
(Gambar 3). Balen 1984) seperti berikut:
H ’ = - ∑ Pi x Ln (Pi)

Pi =∑ Satwa spesies ke-i


∑ Total satwa yang diamati

Tingkat keanekaragaman dianalisis


berdasarkan kriteria Lee et al. (1978)
dalamArisandi (1999), (Tabel 3):
Gambar 3.Ilustrasi Plot Metode IPA (Index Point of
Abundance) Tabel 3. Tingkat Keanekaragaman Jenis
No Tingkat keanekaragaman Keterangan
1 Sangat Tinggi H> 3,0
b. Metode Daftar Jenis Mackinnon 2 Tinggi H> 2,0
3 Sedang <H< 2,0
Teknik dalam metode Daftar Jenis 4 Rendah <H< 1,5
MacKinnon yaitu pengamat membuat daftar jenis 5 Sangat rendah H< 1,0
dengan mencatat setiap jenis yang baru. Satu jenis
hanya boleh dicatat satu kali pada setiap daftar c. Indeks Kemerataan Jenis
tetapi bisa dicatat pada daftar selanjutnya.
Kemerataan untuk menunjukkan kelimpahan
3. Data Gangguan dan Ancaman Terhadap dari setiap jenis burung yang ditemui di setiap
Burung habitat. Kemerataan jenis dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut:
Data terhadap gangguan dan ancaman
terhadap jenis burung dilakukan dengan H
E Keterangan:
menggunakan metode wawancara dan diskusi. LnS
E = Indeks kemerataan jenis
S = Jumlah jenis burung
H = Indeks keanekaragaman jenis
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Habitat Burung
Habitat yang berada di CA Pulau Dua terbagi
kedalam dua habitat berbeda yaitu habitat hutan
dataran rendah (HDR) dan habitat mangrove (HM).
Berdasarkan hasil penelitian Rahmat (2007) Jenis
pohon yang berada di daerah habitat hutan dataran
rendah mencapai 43 jenis, Sedangkan jenis pohon
yang berada di habitat mangrove tercatat sebanyak
13 jenis.
Faktor yang menyebabkan penurunan jumlah
jenis pohon di CA Pulau dua dikarenakan Gambar 4. Profil Vegetasi Hutan Dataran Rendah di CA
terjadinya abrasi pantai dan limbah buangan yang Pulau Dua
berdapak pada jenis pohon di dua habitat berbeda
CA Pulau Dua. 2. Habitat Hutan Mangrove
1. Habitat Hutan Datarn Rendah Habitat hutan mangrove yang terdapat di bagian
selatan CA Pulau Dua. Habitat HM melintang dari
Hasil penelitian di lapangan telah ditemukan
sebanyak 7 jenis pohon di habitat hutan dataran arah Selatan hingga ke arah Utara CA Pulau Dua
rendah ini (Tabel 4 dan Gambar 3). (Gambar 5). Sebanyak empat jenis tumbuhan yang
mengisi di habitat ini (Tabel 5).
Tabel 4. Jenis Pohon yang ditemukan di Habitat
Hutan Dataran Rendah Tabel 5. Jenis Mangrove yang terdapat di Habitat
Hutan Mngrove
No. Nama Lokal Nama Ilmiah No. Nama Lokal Nama Latin
1 Kirihu - 1 Bakau Rhizopora apiculata
2 Ketapang Terminalia catappa 2 Centigi Pemphis acidula
3 Huhunian - 3 Waru laut Thespesia populnea
4 Cengkudu - 4 Api-api Avicena marina
5 Kepuh Sterculia foetida
6 Petai cina Leucaena leucocephala
7 Soka hutan -

Tabel 3. Jenis Pohon yang ditemukan di Habitat


Hutan Dataran Rendah

(a) (b)
Gambar 5. Habitat Hutan Mangrove di CA Pulau Dua (a)
Hutan Mangrove Bagian Selatan CA Pulau
Dua (b) Hutan Mangrove Bagian Utara CA
Pulau Dua

(a) (b) Hutan mangrove di CA Pulau Dua berada dekat


Gambar 3. Habitat Hutan Dataran Rendah di CA Pulau pintu masuk utama CA Pulau Dua. Jarak tumbuh
Dua (a) Kondisi Habitat Hutan Dataran antar pohon sangat rapat sekitar 0,5 – 1 meter, dan
Rendah Bagian Barat CA Pulau Dua (b) tinggi pohon mencapai ketinggian 6-10 meter
Kondisi Habitat Hutan Dataran Rendah dengan bentuk tajuk yang melebar (Gambar 6).
Bagian Utara CA Pulau Dua
Jenis pohon yang mendominasi HDR CA
Pulau Dua adalah jenis pohon kepuh. Jenis pohon
lainnya yang ditemui adalah kiribu, ketapang,
huhunian, cengkudu, petai cina dan soka hutan.
Kondisi topografi relatif datar dengan sudut
kemiringan sekitar 300. Keadaan tanah di HDR CA
Pulau Dua bersifat lembab. Permukaan tanah
tertutup serasah daun yang tebal. Kondisi tajuk
antar pohoncukup rapat. Bentuk tajuk pohon
melebar dan jarak antar pohon relatif dekat sekitar
3–5 meter.Tinggi pohon yang tumbuh di habitat ini
berkisar 10 – 20 meter (Gambar 4).
N Suku/ Atribut
Nama Ilmiah
o. Jenis Burung Status IUCN a b c d
Accipitridae
1 Elang Bondol Haliastur indus LC √ √
2 Elang Laut Perut Putih Haliaeetus leucogaster LC √ √
Alcedidae
1 Raja Udang Biru Alcedo coerulescens LC √
2 Cekakak Sungai Todirhampus chloris LC √
Ardeidae
1 Kuntul Besar Egretta alba LC √
2 Kuntul Kecil Egretta garzetta LC √
3 Kuntul Kerbau Bubulcus Ibis LC √
Phalacrocoracidae
1 Pecuk Ular Anhinga melanogaster NT √
Ciconiidae
1 Bangau bluwok Mycteria cinerea VU √
Muscicapidae
1 Kipasan Belang Rhipidura javanica LC √
Sturnidae
1 Jalak putih Sturnus melanopterus EN √
Threskiornithidae
1 Ibis rokoroko Plegadis falcinellus LC √

30
27 HDR HM
24 23
Gambar 6. Profil Vegetasi Hutan Mangrove di Cagar
20
Alam Pulau Dua
B. Jenis Burung yang Ditemukan di CA Pulau 14
Dua
Jumlah keseluruhan jenis burung yang
ditemukan di CA Pulau Dua sebanyak 38 jenis, 35
marga dan 23 suku (Tabel5dan Gambar 7).
Total Jenis Marga Suku
Tabel 5.Jenis Burung yang Ditemukan di CA Pulau
Dua. Gambar 7. Jenis Burung yang Ditemukan di Dua
No Jenis Burung Nama Latin Habitat Berbeda
1 Elang bondol Haliastur indus
2 Elang laut perut putih* Haliaeetus leucogaster
3 Cekakak sungai Todirhamphus chloris C. Daftar Penemuan Jenis Burung yang
4
5
Raja Udang biru
Walet sarang putih*
Alcedo coerulescens
Collocalia fuchipaga
Dilindungi di CA Pulau Dua
6 Walet linchi Collocalia linchi
7 Cangak laut Ardea sumatrana Keanekaragaman jenis burung yang ditemukan
8 Cangak Abu Ardea cineria
9 Kokokan laut Butorides striatus selama pengamatan dari total 38 jenis yang
10
11
Kowak malam abu
Kuntul Besar
Nycticorax nycticorax
Egretta alba
ditemukan, sebanyak 12 jenis diantaranya termasuk
12 Blekok sawah Ardeola speciosa kedalam jenis burung yang tergolong dilindungi
13 Bambangan merah Ixobrychus cinnamomeus
14 Kuntul Kerbau Bubulcus Ibis oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1999,
15
16
Kuntul Kecil
Cabak maling
Egretta garzetta
Caprimulgus macrurus
dan tergolong kedalam daftar jenis red list
17 Cerek Jawa Charadriusjavanicus berdasarkan IUCN dan CITES (Tabel 6).
18 Cipoh kacat Aeghitina tiphia
19 Bangau bluwok* Mycteria cinerea
20 Pergam laut Ducula bicolor
21 Kedasi laut Chrysoccyx minutillus
22 Layang-layang Api Hirundo rustica Tabel 6. Jenis Burung yang Dilindungi di CA Pulau
23 Sikatan Rimba Dada Coklat Rhinomyas olivacea
24 Kipasan belang Rhipidura javanica Dua
25 Pecuk Ular Anhinga melanogaster Keterangan: Status IUCN: LC (Least Concern), VU
26 Gereja erasia* Passer montanus
27 Bondol peking Lonchura punctulata
(Vulnerable), CR (Critically Endangered), EN
28 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier (Endagered), NT (Near Threatened). a) PP No. 7
29 Merbah belukar Pycnonotus plumosus tahun 1999, b) CITES Appendix 1, c) CITES
30 Mandar padi sintar Galliralus stratus
31 Gagang Bayam Timur Himantopus leuccocephalus
Appendix 2, d) Burung Migran
32 Trinil Semak Tringa glareola
33 Remetuk laut Gerygone sulphurea D. Penyebaran Jenis Burung di Setiap Habitat
34 Perenjak Jawa Prinia familiaris
35
36
Jalak Putih
Ibis rokoroko
Sturnus melanopterus
Plegadis falcinellus
1. Habitat Hutan Dataran Rendah
37 Kucica kampong Copsychus saularis musicus Jenis burung yang dapat ditemukan di habitat
38 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus
Keterangan:(*) Jenis burung yang hanya tercatat dalam Metode Daftar hutan dataran rendah sebanyak 30 jenis yang terdiri
JenisMackinnon dan tidak tercatat dalam Metode IPA. dari 27 marga 20 suku (Tabel 7).
Tabel 7. Jenis Burung yang Ditemukan di Habitat terjaga keasriannya dengan didukung oleh
Hutan Dataran Rendah penetapan kawasan pulau dua sebagai Cagar Alam.
Keterangan:(*) Jenis burung yang hanya tercatat dalam Metode Daftar
JenisMackinnon dan tidak tercatat dalam Metode IPA. No Jenis Burung Nama Latin Marga Suku
1 Elang bondol Haliastur indus Haliastur Accipitridae
2 Cekakak sungai Todirhamphus chloris Todirhamphus Alcedinidae
2. Habitat Hutan Mangrove 3 Walet sarang putih* Collocalia fuchipaga Colllocalia Apodidae
4 Walet linchi Collocalia linchi Colllocalia Apodidae
Jenis burung yang ditemukan di habitat hutan 5 Cangak laut Ardea sumatrana Ardea Ardeidae
6 Cangak Abu Ardea cineria Ardea Ardeidae
mangrove sebanyak 24 jenis yang terdiri dari 23 7 Kokokan laut Butorides striatus Butorides Ardeidae
marga dan 14 suku (Tabel 8). Penemuan jenis 8
9
Kuntul Besar
Kuntul Kerbau
Egretta alba
Bubulcus Ibis
Egretta
Bubulcus
Ardeidae
Ardeidae
burung di habitat hutan mangrove mengalami 10 Kuntul Kecil Egretta garzetta Ergetta Ardeidae
11 Cabak maling Caprimulgus macrurus Camprimulgus Caprimulgidae
penurunan karena kondisi tajuk yang cenderung 12 Cerek Jawa Charadriusjavanicus Charadrius Charadriidae
lebih terbuka dan minimnya sumber pakan 13
14
Cipoh kacat
Pergam laut
Aeghitina tiphia
Ducula bicolor
Aeghitina
Ducula
Chloropseidae
Columbidae
burung. 15 Layang-layang Api Hirundo rustica Hirundo Hirundinidae
16 Sikatan Rimba Dada Coklat Rhinomyas olivacea Rhinomyas Muscicapidae
17 Kipasan belang Rhipidura javanica Rhipidura Muscicapidae
18 Pecuk Ular Anhinga melanogaster Anhinga Phalacrocoracidae
19 Gereja erasia* Passer montanus Passer Ploceidae
Tabel 8. Jenis Burung yang Ditemukan di 20 Bondol peking Lonchura punctulata Lonchura Ploceidae
21 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier Pycnonootus Pycnonotidae
Habitat Hutan Dataran Rendah 22 Merbah belukar Pycnonotus plumosus Pycnonootus Pycnonotidae
23 Gagang Bayam Timur Himantopus leuccocephalus Himantopus Recurvirosstridae
Keterangan:(*) Jenis burung yang hanya tercatat dalam Metode Daftar 24 Trinil Semak Tringa glareola Tringa Scolopacidae
JenisMackinnon dan tidak tercatat dalam Metode IPA. 25 Remetuk laut Gerygone sulphurea Gerygone Silviidae
26 Perenjak Jawa Prinia familiaris Prinia Silviidae
27 Jalak Putih Sturnus melanopterus Sturnus Sturnidae
E. Indeks Keragaman dan Kemerataan 28 Ibis rokoroko Plegadis falcinellus Plegadis Threskiornithidae
29 Kucica kampong Copsychus saularis musicus Copsychus Turdidae
30 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus Zosterops Zosterops
No
1
Jenis Burung
Elang bondol
Nama Latin
Haliastur indus
Marga
Haliastur
Suku
Accipitridae
(2) banyaknya individu jenis burung yang
2 Cekakak sungai Todirhamphus chloris Todirhamphus Alcedinidae bersarang dan singgah di CA Pulau Dua saat
3 Walet sarang putih* Collocalia fuchipaga Colllocalia Apodidae
4 Walet linchi Collocalia linchi Colllocalia Apodidae musim migrasi berlangsung.
5 Cangak laut Ardea sumatrana Ardea Ardeidae
6
7
Cangak Abu
Kokokan laut
Ardea cineria
Butorides striatus
Ardea
Butorides
Ardeidae
Ardeidae
F. Tingkat Pertemuan Jenis di CA Pulau Dua
8 Kuntul Besar Egretta alba Egretta Ardeidae
9 Kuntul Kerbau Bubulcus Ibis Bubulcus Ardeidae 1. Habitat Hutan Dataran Rendah
10 Kuntul Kecil Egretta garzetta Ergetta Ardeidae
11
12
Cabak maling
Cerek Jawa
Caprimulgus macrurus
Charadriusjavanicus
Camprimulgus
Charadrius
Caprimulgidae
Charadriidae
Tingkat pertemuan jenis burung di habitat hutan
13 Cipoh kacat Aeghitina tiphia Aeghitina Chloropseidae dataran rendah ditemukan sebanyak 28 jenis
14 Pergam laut Ducula bicolor Ducula Columbidae
15 Layang-layang Api Hirundo rustica Hirundo Hirundinidae (Tabel 10).
16 Sikatan Rimba Dada Coklat Rhinomyas olivacea Rhinomyas Muscicapidae
17 Kipasan belang Rhipidura javanica Rhipidura Muscicapidae
18 Pecuk Ular Anhinga melanogaster Anhinga Phalacrocoracidae
19 Gereja erasia* Passer montanus Passer Ploceidae
20 Bondol peking Lonchura punctulata Lonchura Ploceidae
21 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier Pycnonootus Pycnonotidae
22 Merbah belukar Pycnonotus plumosus Pycnonootus Pycnonotidae Tabel 10. Tingkat Pertemuan Jenis Burung di
23 Gagang Bayam Timur Himantopus leuccocephalus Himantopus Recurvirosstridae
24 Trinil Semak Tringa glareola Tringa Scolopacidae Habitat Hutan Dataran Rendah CA
Jenis Burung Pulau DuA
Nilai indeks keanekaragaman jenis burung No
Pertemuan Jenis
Burung
Jenis Burung
Jumlah
Jenis
dalam keseluruhan habitat tergolong tinggi yaitu 1 Sangat Sulit Pecuk ular, Gagang bayam timur, Trinil semak,
4
< 10% Layang-layang api.
sebesar 2,90. Sementara itu, untuk nilai indeks 2 Sulit Elang bondol, Cabak maling, Cangak abu, Kuntul
6
kemerataan di dua habitat habitat sebesar 0,82 3
10 - 19,9%
Jarang
kerbau, Perenjak jawa, Cangak laut.
Kokokan laut, Merbah belukar, Sikatan rimba dada
(Tabel 9). 20 - 39,9% coklat, Pergam laut, Cekakak Sungai, Kucica 8
kampong, Remetuk laut, Cerek jawa
4 Umum Jalak putih, Kipasan belang, Kuntul kecil, Kuntul
Tabel 9. Indeks Keragaman dan Kemerataan di Dua 40 - 59,9% besar,
4

Habitat Berbeda 5 Sering Ibis rokoroko, wallet linchi, Merbah Cerukcuk


3
60 - 79,9%
No Habitat H’ E’ 6 Mudah Bondol peking, Kacamata biasa, Cipoh Kacat
1 Hutan Dataran Rendah 2.51 0.77 3
80 - 100%
2 Hutan Mangrove 2.50 0.81 Total 28
Total 2.90 0.82 Keterangan : 2 Jenis ditemukan menggunakan metode daftar jenis
mackinnon dari total 30 jenis yang ditemukan di habitat
Hutan Dataran Rendah.
Berdasarkan penilaian indeks keanekaragaman
jenis menurut Lee et al.(1978) dalam Arisandi 2. Habitat Hutan Mangrove
(1999) tingkat keanekaragaman jenis burung di CA Keanekaragaman jenis burung yang tercatat di
Pulau termasuk tinggi dengan nilai sebesar 2,90. habitat mangrove sebanyak 22 jenis burung (Tabel
Habitat hutan dataran rendah memiliki nilai 11).
keanekaragaman tertinggi sebesar 2.51. Tipe
habitat hutan dataran rendah memiliki nilai sebesar Tabel 11. Tingkat Pertemuan Jenis Burung di
2.50.Keanekaragaman jenis burung yang tinggi di Habitat Hutan Mangrove
Pertemuan Jenis Jumlah Jenis
setiap habitat dipengaruhi oleh beberapa faktor:(1) No
Burung
Jenis Burung

faktor lingkungan atau habitat asli yang masih 1 Sangat Sulit Raja udang biru, Trinil semak, Cekakak sungai
3
< 10%
2 Sulit
10 - 19,9%
Elang bondol, Kuntul kerbau, Perkutut jawa,
Bambangan merah, Kedasi laut
5 Berdasarkan Penyebaran Temporal pada
3 Jarang Blekok sawah, Kowak malam kelabu
2 Sore Hari
20 - 39,9%
4 Umum Mandar padi sintar, Jalak Putih, Cangak laut
40 - 59,9%
3 Penemuan burung pada sore hari tercatat
5 Sering
60 - 79,9%
Ibis rokoroko, Kokokan laut, Kacamata biasa,
Pergam laut
4 memiliki perbedaan yang sama seperti pengamatan
6 Mudah Walet linchi, Kuntul Kecil, Cangak abu, Kuntul
5
pada pagi hari yaitu memiliki perbedaan jumlah
80 - 100% besar, Remetuk laut
Total 22 jenis yang ditemukan (Gambar 10)
Keterangan : 2 Jenis ditemukan menggunakan metode daftar jenis
25
mackinnon dari total 24 jenis yang ditemukan di habitat 21
Hutan Dataran Rendah. 18
20
16 16
G. Penyebaran Temporal Burung pada Habitat 15
Hutan Dataran Rendah dan Hutan 15

Mangrove
10
14 13
12 13
Penyebaran temporal burung dilakukan pada
dua habitat berbeda pada pagi dan sore 5
7
hari.Tercatat penyebaran temporal burung 0
mengalami perbedaan di dua habitat yang 15:00-15:30 15:30-16:00 16:00-16:30 16:30-17:00 17:00-17:30
berbeda.(Gambar 8). Waktu Perjumpaan (Menit)
HDR HM

30 Keterangan : Jenis burung yang ditemukan dengan metode Daftar Jenis Mackinnon
23 24 25 25 25 tidak Disajikan pada grafik
25
Jumlah Jenis

20 Gambar 10. Kurva Pertemuan Jenis Burung pada Sore Hari di


15 21 Habitat Hutan Dataran Rendah dan Hutan
20 17 Mangrove
10 16
5 H. Penyebaran Vertikan Jenis Burung di CA
0 0 Pulau Dua
Penemuan jenis burung secara vertical
mengalami perbedaan pemanfaatan strata pohon
oleh jenis burung, sebagain besar burung yang
berukuran besar memanfaatkan starata pohon
Keterangan : Jenis burung yang ditemukan dengan metode Daftar Jenis
Mackinnon tidak Disajikan pada grafik bagian atas, sedangkan burung yang berukuran
kecil memanfaatkan strata pohon bagian tengah dan
Gambar 8. Grafik Penyebaran Temporal Jenis bawah (Tabel 12 dan Gambar 11).
Burung pada Pagi dan Sore Hari
Tabel 12. Pemanfaatan Strata Pohon oleh Burung
1. Penemuan Jenis Burung di Habitat Hutan di CA Pulau Dua
Dataran Rendah dan Hutan Mangrove
Berdasarkan Penyebaran Temporal pada
Pagi Hari STRATA ATAS

- Accipitridae - Muscicapidae
Jenis burung yang ditemukan di dua habitat - Alcedinidae - Ploceidae
- Apopidae - Ralidae
berbeda pada pagi hari memiliki jumlah jenis - Ardeida - Scolopacidae
burung yang bervariasi (Gambar9). - Charadriida - Silvidae
- Chloropseidae - Sturnidae
25 - Clumbidae - Threskiornithidae
22
- Cuculidae - Turdidae
19 - Hirundinidae - Zosterops
20
16
Jumlah Jenis

15 STRATA TENGAH
9 15
10 - Ardeidae - Sturnidae
- Charadriidae - Turdidae
10 - Chloropseidae - Zosterops
5
7 - Columbidae
- Cuculidae
0 - Hirundinidae
06:30-07:00 07:00-07:30 07:30-08:00 08:00-08:30 08:30-09:00 - Muscicapidae
Waktu Perjumpaan (Menit) - Ploceidae
HDR HM - Pycnonotidae
- Silviidae
Keterangan : Jenis burung yang ditemukan dengan metode Daftar Jenis Mackinnon
tidak Disajikan pada grafik.
STRATA BAWAH
Gambar 9. Kurva Pertemuan Jenis Burung pada Pagi Hari di
Habitat Hutan Dataran Rendah dan Habitat Hutan - Alcedinidae
- Ardeidae
Mangrove - Caprimulgidae
- Ciconiidae
2. Penemuan Jenis Burung di Habitat Hutan - Ploceidae
- Recurvirosstridae
Dataran Rendah dan Hutan Mangrove - Scolopacidae
Gambar 11. Pemanfaatan Strata Pohon oleh Burung
16 16
di CA Pulau Dua 15

I. Penyebaran Horizontal Burung di CA Pulau


Dua
7
Tercatat penemuan jenis burung sebanyak 28
5
jenis dari 20 suku tersebar di habitat hutan dataran
rendah (Gambar 12), sedangkan penemuan jenis
burung yang tersebar di hutan mangrove
mengalami penurunan jenis burung yang hanya Invertebrata Serangga daging Buah Biji
ditemukan sebanyak 22 jenis dari 14 suku (Gambar
Jenis Pakan
13).
Gambar 14. Jenis Pakan yang di Konsumsi oleh
Burung di CA Pulau Dua
Jenis pakan burung pertama yaitu invertebrata
berupa cacing, kutu, siput kecil, ulat dan
sejenisnya. (Tabel 13).

Tabel 13. Jenis Burung Pemakan Invertebrata


No Suku/Jenis burung Nama Latin
Alcedinidae
1 Cekakak sungai Todirhamphus chloris
2 Raja Udang biru Alcedo coerulescens
Ardeidae
1 Cangak laut Ardea sumatrana
2 Cangak Abu Ardea cineria
3 Kokokan laut Butorides striatus
4 Kowak malam abu Nycticorax nycticorax
5 Kuntul Besar Egretta alba
6 Blekok sawah Ardeola speciosa
7 Bambangan merah Ixobrychus cinnamomeus
8 Kuntul Kerbau Bubulcus Ibis
9 Kuntul Kecil Egretta garzetta
Ralidae
1 Mandar padi sintar Galliralus stratus
Gambar 12. Penyebaran Horizontal Burung pada Recurvirosstridae
1 Gagang Bayam Timur Himantopus leuccocephalus
HDR Scolopacidae
1 Trinil Semak Tringa glareola
Sturnidae
1 Jalak Putih Sturnus melanopterus
Turdidae
1 Kucica kampong Copsychus saularis musicus

Jenis pakan kedua yaitu serangga yang di


konsumsi oleh 16 jenis burung. (Tabel 14).
Tabel 14. Jenis Burung Pemakan Serangga
No Suku/Jenis burung Nama Latin
Alcedinidae
1 Cekakak sungai Todirhamphus chloris
2 Raja Udang biru Alcedo coerulescens
Apodidae
1 Walet sarang putih Collocalia fuchipaga
2 Walet linchi Collocalia linchi
Caprimulgidae
1 Cabak maling Caprimulgus macrurus
Chloropseidae
1 Cipoh kacat Aeghitina tiphia
Cuculidae
1 Kedasi laut Chrysoccyx minutillus
Hirundinidae
Gambar 13. Penyebaran Horizontal Burung pada 1 Layang-layang Api
Muscicapidae
Hirundo rustica

HM 1 Sikatan Rimba Dada Coklat Rhinomyas olivacea


2 Kipasan belang Rhipidura javanica
Pycnonotidae
J. Jenis Pakan Burung 1 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier
2 Merbah belukar Pycnonotus plumosus
Sebanyak lima macam jenis pakan alami yang Silviidae
1 Remetuk laut Gerygone sulphurea
dikonsumsi oleh burung yang berada di pulau yaitu 2 Perenjak Jawa Prinia familiaris
Turdidae
invertebrata, serangga, daging, buah dan biji 1 Kucica kampong Copsychus saularis musicus
(Gambar14). Zosterops
1 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus

Sumber pakan ketiga yaitu daging yang di


konsumsi oleh sebagian jenis burung berupa daging
(ikan) (Tabel 15).
Tabel 15. Jenis Burung Pemakan Daging
No Suku/Jenis burung Nama Latin
Accipitridae
1 Elang bondol Haliaeetus leucogaster
2 Elang laut perut putih Amaurornis phoenicurus
Ardeidae
1 Cangak laut Ardea sumatrana
2 Cangak Abu Ardea cineria
3 Kokokan laut Butorides striatus
4 Kowak malam abu Nycticorax nycticorax (a) (b)
5 Kuntul Besar Egretta alba
6 Blekok sawah Ardeola speciosa Gambar 14.Faktor Alam (a) Abrasi Pantai (b)
7 Bambangan merah Ixobrychus cinnamomeus
8 Kuntul Kerbau Bubulcus Ibis Pohon Tumbang Akibat Angin
9 Kuntul Kecil Egretta garzetta
Ciconiidae Kencang
1 Bangau bluwok Mycteria cinerea
Phalacrocoracidae 2. Faktor Hewan Pemangsa
1 Pecuk Ular Anhinga melanogaster
Recurvirosstridae
1 Gagang Bayam Timur Himantopus leuccocephalus Faktor yang disebabkan oleh pemangsa terdiri
Threskiornithidae
1 Ibis rokoroko Plegadis falcinellus
dari dua yaitu hewan pengangsa darat dan hewan
pemangsa dari burung lain(Gambar 15).
Jenis pakan selanjutnya adalah buah yang
dikonsumsi oleh 7 jenis burung yang berukuran
kecil (Tabel 16).
Tabel 16. Jenis Burung Pemakan Buah
No Suku/Jenis burung Nama Latin
Chloropseidae
1 Cipoh kacat Aeghitina tiphia
Columbidae
1 Pergam laut Ducula bicolor
Pycnonotidae (a) (b)
1 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier
2 Merbah belukar Pycnonotus plumosus Gambar 15.Faktor hewan pemangsa (a) biawak
Sturnidae
1 Jalak Putih Sturnus melanopterus (Varanus salvator Laurenti.) dan
Turdidae
1 Kucica kampong Copsychus saularis musicus
Elang laut perut putih (Haliaeetus
Zosterops leucogaster)
1 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus

Jenis pakan yang terakhir adalah biji dengan 3. Faktor Manusia


jumlah spesies burung paling sedikit yang
faktor dari manusia yaitu adanya kegiatan
mengonsumsi pakan jenis ini sebanyak 5 jenis.
perburuan. Jenis burung yang menjadi incaran
(Tabel 20).
untuk diburu ini bersarang pada tajuk pohon yang
mudah di jangkau oleh manusia. (Gambar 16).
Tabel 20. Jenis Burung Pemakan Biji
No Suku/Jenis burung Nama Latin
Charadriidae
1 Cerek Jawa Charadriusjavanicus
Columbidae
1 Pergam laut Ducula bicolor
Ploceidae
1 Gereja erasia Passer montanus
2 Bondol peking Lonchura punctulata (a) (b)
Ralidae
1 Mandar padi sintar Galliralus stratus
Gambar 16. Sarang Burung yang Menjadi Sasaran
K. Ancaman dan Gangguan Terhadap Burung Pemburu Liar (a) Posisi Sarang Burung
di CA Pulau Dua yang Mudah Dijangkau (b) Sarang
Burung pada Tajuk Pohon
Permasalahan yang mengancam dari eksistensi
burung di CA Pulau Dua ini terdiri dari tiga faktor Jenis burung yang dimanfaatkan terbagi
yaitu faktor alam, faktor hewan pemangsa, dan kedalam 4 kategori pemanfaatan yaitu burung
faktor manusia. sebagai hama pertanian, burung sebagai nilai
1. Faktor Alam ekonomi, burung bermanfaat sebagai obat, dan
burung sebagai bahan konsumsi (Tabel 21).
Faktor alam yang teridentifikasi mengakibatkan
penyempitan dari luas kawasan CA Pulau Dua dan Tabel 21. Bentuk Pemanfaatan Terhadap Burung di
mengakibatkan sebagian pohon besar di CA Pulau CA Pulau Dua
No. Nama Lokal Nama Ilmiah Bentuk
Dua tumbang. (Gambar 14). Pemanfaatan
1 Bondol peking Psittacula alexandri Hama pertanian
2 Gereja Erasia Passer montanus Hama pertanian
3 Elang bondol Haliastur indus Bernilai ekonomi
4 Elang laut perut putih Haliaeetus leucogaster Bernilai ekonomi
5 Sikatan rimba dada coklat Rhinomyias olivacea Bernilai ekonomi
6 Jalak putih Sturnus melanopterus Bernilai ekonomi
7 Kucica kampong Copsychus saularis musicus Bernilai ekonomi
8 Kipasan belang Rhipidura javanica Bernilai ekonomi
9 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus Bernilai ekonomi
10 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier Bernilai ekonomi
1. Melakukan monitoring burung di CA Pulau
11 Walet linchi Collocalia linchi Obat Dua secara berkala minimal dua kali dalam
12 Kuntul kecil Egretta garzetta Bahan konsumsi
13 Kuntul besar Egretta alba Bahan konsumsi setahun. Tujuannya adalah untuk memantau
14 Pergam laut Ducula aenea Bahan konsumsi
Keterangan: Bentuk pemanfaatan terhadap burung berdasarkan wawancara kepada
keragaman jenis burung saat musim migrasi dan
petugas lapang CA Pulau Dua. saat musim tidak migrasi.
Aktivitas lainnya yaitu kunjungan dari 2. Melakukan restorasi habitat dengan tumbuhan
pengunjung atau masyarakat sekitar dalam yang berfungsi bagi burung.
kelompok besar. (Gambar17). 3. Mengembangkan program-program ekowisata
di kawasan CA Pulau Dua.

DAFTAR PUSTAKA
_____. 2009. Undang-undang Nomor 5 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
(a) (b) Ekosistemnya.
_____. 2011. A Beginners Guide to Birdwatching.
Gambar 17. Faktor Manusia (a) Kunjungan dalam London: Atlantic Whale Foundation.
Kelompok Besar (b) Masyarakat yang _____. 2011. Guidelines for Using The IUCN Red
Mencari Ikan di dalam Kawasan CA List Categories and Criteria.
Pulau Dua http://www.iucnredlist.org/documents/RedL
IV. SIMPULAN DAN SARAN istGuidelines.pdf.(Diakses tanggal 4Januari
2013).
A. Simpulan Andrew P. 1992. The Birds of Indonesia–A
Checklist (Peter’s Sequence).Jakarta:
Tipe ekosistem yang mendominasi kawasan CA Indonesian Ornithological Society.
Pulau Dua yaitu tipe ekosistem hutan dataran Arisandi P. 1999. Studi Struktur Komunitas dan
rendah dan tipe ekosistem hutan mangrove. Jenis Keanekaragaman Mangrove Berdasarkan
pohon yang terdapat di tipe ekosistem hutan Tipe Perubahan Garis Pantai di Pantai Utara
dataran rendah yaitu Kirihu, Ketapang (Terminalia Jawa Timur. [Skripsi].Surabaya: Universitas
catappa), Huhunian, Cengkudu, Kepuh (Sterculia Airlangga.
foetida), Petai cina (Leucaena leucocephala), dan Ayat A. 2011. Buku Panduan Lapangan Burung-
Soka hutan. Jenis pohon yang terdapat di tipe burung Agroforest di Sumatera. Bogor:
ekosistem hutan mangrove yaitu Bakau (Rhizopora World Agroforestry Centre.
apiculata), Centigi (Pemphis acidula), Waru laut Bibby C, Jones M, Marsden S. 2000. Teknik-teknik
(Thespesia populnea), Api-api (Avicena marina). Ekspedisi Lapangan Survei Burung. Bogor:
Jenis burung yang ditemukan di CA Pulau dua BirdLife International-Indonesia
sebanyak 38 jenis, 35 marga, dan 21 suku. Programme.
Penemuan jenis burung di tipe ekosistem hutan BirdLife International. 2012.
dataran rendah sebanyak 30 jenis, 27 marga, dan 18 http://www.birdlife.org/datazone/country/in
suku, sedangkan penemuan jenis burung di tipe donesia. (Diakses tanggal 19 Desember
ekosistem hutan mangrove sebanyak 24 jenis, 23 2012)
marga, 13 suku. Hadinoto, Mulyadi A. Siregar YI. 2012. Jurnal
Ancaman dan gangguan terhadap jenis burung Ilmu Lingkungan. Keanekaragaman Jenis
di CA Pulau Dua terbagi kedalam tiga faktor yaitu Burung di Hutan Kota Pekanbaru. Riau:
faktor alam, faktor hewan pemangsa dan faktor Universitas Riau.
manusia. Faktor alam yaitu adanya abrasi pantai Holmes D, Nash S. 1999. Burung-Burung di Jawa
yang mengakibatkan penyempitan luas kawasan dan Bali. Jakarta: LIPI-BirdLife.
CA Pulau Dua dan angin kencang yang MacKinnon J, Phillips K. 1993. A Field Guide to
mengakibatkan pohon-pohon di CA Pulau Dua The Birds of Borneo, Sumatra, Java, and
tumbang. Faktor hewan pemangsa yaitu biawak Bali: The Greater Sunda Islands. USA:
(Varanus salvator Laurenti.) dan Elang bondol Oxford University Press.
(Haliastur indus) yang memangsa anak burung saat Magguran A. 2004. Ecological Diversity and Its
musim berbiak, dan Faktor manusia yaitu adanya Measurement. London: Croom Helmed
kunjungan ke CA Pulau Dua dalam kelompok Limited.
besar yang berdampak pada terganggunya habitat Mardiastuti A, Kusrini DM, Mulyani YA,
dan aktivitas burung yang berada di Cagar Alam Manullang S, Soehartono T. 2008. Arahan
Pulau Dua. Strategi Konservasi Spesies Nasional 2008-
2018. Jakarta: Dirjen PHKA Kemenhut RI.
B. Saran
Newsome D, Dowling KR, Moore SA. 2005.
Wildlife Tourism Aspect of Tourism.
Clevedon: The Cromwell Press.
Onrizal. 2004. Ancaman Kelestarian Suaka
Margasatwa Pulau Rambut dan Alternatif
Rehabilitasinya. Buletin Konservasi Alam.
Volume 4:21-24.
Perrins CM, Birkhead TR. 1983. Tertiary Level
Biology Avian Ecology. New York: Blackie
and Son Ltd.
Peterson RT. 1967. The Birds. New York: Time-
Life International.
Proctor NS, Lynch PJ. 1993. Manual of
Ornithology Avian Structure and Fuction.
Connecticut:Yale University Press.
Rusmendro H, Ruskomalasari A, Khadafi HB,
PrayogaL, Apriyanti. 2009. Keberadaan
Jenis Burung Pada Lima Stasiun
Pengamatan di Sepanjang Daerah Aliran
Sungai (DAS) Ciliwung. Depok- Jakarta.
Jurnal Penelitian Universitas Nasional Vis
Vitalis. 2 (2): 50-64.
Swastikaningrum H, Irawan B, Hariyanto S. 2012.
Keanekaragaman Jenis Burung Pada
Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan Di
Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan
Surabaya- Gresik. Surabaya: Universitas
Airlangga.
Van Balen S. 1984. Comparison of Bird Counts
and Bird Conservations in The
Neighbourhood of Bogor. Bogor: Asian
Wetland Bureau.
Wibowo Y. 2004. Keanekaragaman Burung di
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

You might also like