You are on page 1of 10

1

EFFECT OF GIVING SWEET POTATO CONSUMPTION TO INCREASE


HEMOGLOBIN LEVEL OF PREGNANT WOMEN IN THIRD TRIMESTER

Elisa Ulfiana1), Farida Amalia 2),


Retno Kusuma D 2),Wilujeng Kartika Ratri 2)

Email : my_ulep@yahoo.com

ABSTRACT
Background: Maternal Mortality Ratio is an important indicator to determine the degree of
public health. causes of maternal death in Indonesia is the most common cause of obstetric
direct and indirect maternal deaths due to hemorrhage, eclampsia, complications of abortion,
sepsis postpartum, obstructed, including anemia (Depkes RI, 2009). Semarang City Health
Office said that in 2015 the number of pregnant women who are anemic 3861/21 057 votes
(18.33%). According to data from the Genuk public health center in 2014 the number of
hemoglobin levels pregnant women examined 303 people with anemia pregnant women 131
votes (43.23%), while in 2015 the number of hemoglobin levels pregnant women examined
721 people with anemia pregnant women 358 votes (49.65%) so that in the last 2 years in
Genuk public health center an increase in maternal anemia (PHC profile Genuk, 2015).
Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of giving sweet
potato consumption to hemoglobin levels in third trimester pregnant women
Methods : This study uses quasi experiments or quasi experiments. The population of this
study were TM III pregnant women at the Genuk Health Center, Semarang City using total
sampling technique.
Result : The results showed that the consumption of sweet potatoes influential to increase the
hemoglobin level of pregnant women was indicated by p value 0,000.
Conclution: From the results of the study it is expected that midwives can improve health
services, especially to overcome anemia in pregnant women by providing health education
about the benefits of sweet potatoes as an alternative food ingredient that can increase
maternal hemoglobin levels and prevent anemia. Midwives can also encourage pregnant
women to consume Fe tablets as well as consume other food sources that contain iron, one of
them is by consuming sweet potatoes

Keyword : Sweet Potatos, Anemia, Hemoglobin, Pregnancy

1) :
lecturer at polytechnic the Ministry of Health in Semarang
2) :
Student diploma study program IV midwifery semarang
2

LATAR BELAKANG pada usia remaja juga masih tinggi


Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu sebesar 48 per 1.000 perempuan
merupakan salah satu indikator yang pada usia 15 – 19 tahun (SDKI, 2012).
penting untuk menentukan derajat Angka kejadian anemia di
kesehatan masyarakat, AKI Indonesia dalam kehamilan cukup
menggambarkan jumlah wanita yang tinggi. Berdasarkan hasil Riset
meninggal dari suatu penyebab Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
kematian terkait dengan gangguan 2013, Kota Semarang tahun 2013
kehamilan atau penanganannya (tidak jumlah ibu hamil 1702 orang yang
termasuk kecelakaan atau kasus mengalami anemia 444 orang (26%),
insidentil) selama kehamilan, dan tahun 2014 jumlah ibu hamil 1167
melahirkan dan dalam masa nifas (42 orang yang mengalami anemia 403
hari setelah melahirkan) tanpa orang (35%) dan pada tahun 2015
memperhitungkan lama kehamilan per jumlah ibu hamil 21.057 orang, yang
100.000 kelahiran hidup. AKI mengalami anemia 3861 orang
digunakan untuk pemantauan kematian (18,33%) (Dinkes Kota Semarang,
terkait dengan kehamilan. Indikator ini 2015).
dipengaruhi status kesehatan secara Berdasarkan sumber data yang
umum (Dinkes Kota Semarang, 2014). diperoleh dari Puskesmas Genuk Kota
Menurut Survei Demografi Semarang pada tahun 2013 jumlah ibu
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun hamil yang diperiksa Hbnya 209 orang
2007 dan tahun 2012 menunjukkan dengan jumlah ibu hamil yang anemia
bahwa terdapat peningkatan Angka 78 orang (37,3%), pada tahun 2014
Kematian Ibu (AKI) dari 228 menjadi jumlah ibu hamil yang diperiksa
359 per 100.000 kelahiran hidup Hbnya 303 orang dengan jumlah ibu
(Kemenkes RI, 2015). penyebab hamil anemia 131 orang (43,23%),
kematian ibu yang paling umum di sedangkan pada tahun 2015 jumlah ibu
Indonesia adalah penyebab obstetric hamil yang diperiksa Hb 721 orang
langsung seperti komplikasi pada dengan jumlah ibu hamil yang anemia
kehamilan, persalinan dan nifas yang 358 orang(49,65%) sehingga dalam 3
tidak tertangani dengan baik dan tepat tahun terakhir di Puskesmas Genuk
waktu, sedangkan secara tidak terjadi kenaikan jumlah ibu hamil yang
langsung kematian ibu disebabkan mengalami anemia yaitu pada tahun
oleh perdarahan, eklampsia, 2014 terjadi kenaikan sebesar 5,93%
komplikasi aborsi, sepsis pasca dan pada tahun 2015 terjadi kenaikan
persalinan, partus macet, termasuk lagi sebesar 6,42% (Profil Puskesmas
anemia (Depkes RI, 2009). terdapat Genuk, 2015).
beberapa kondisi lainnya seperti Menurut WHO, 40% kematian
Anemia pada penduduk usia 15 – 24 ibu di negara berkembang berkaitan
tahun masih tinggi yaitu sebesar 18,4% dengan anemia dalam kehamilan.
(Riskesdas, 2013); perkawinan usia Anemia dalam kehamilan adalah
dini masih tinggi yaitu sebesar 46,7% kondisi ibu dengan kadar haemoglobin
(Riskesdas, 2010); angka kelahiran (Hb) dibawah 11 gr% pada trimester I
3

dan III atau kadar < 10,5 gr% pada dibutuhkan untuk mengidentifikasi
trimester II (Saifuddin, 2002). nutrient yang berperan dalam kasus
Anemia defisiensi besi pada ibu anemia. Anemia gizi dapat disebabkan
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan oleh berbagai macam nutrient penting
perkembangan janin atau bayi saat pada pembentukan hemoglobin.
kehamilan maupun setelahnya Defisiensi Fe yang umum terjadi di
(Kemenkes RI, 2015). Terjadinya dunia merupakan penyebab utama
anemia pada masa kehamilan karena terjadinya anemia gizi (Fatmah, 2011).
volume darah total ibu meningkat Kurangnya zat besi dalam
sekitar 30-50 % pada kehamilan makanan dapat mengakibatkan
tunggal dan 50% pada kehamilan anemia. (Proverawati dan asfuah,
kembar. Volume darah total 2009) sehingga ekstra zat besi
merupakan kombinasi volume plasma diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan
yang meningkat 70% dan volume sel zat besi pada kehamilan dengan janin
darah merah yang juga meningkat 33% tunggal adalah 200-600 mg untuk
dari nilai sebelum hamil semua ini memenuhi peningkatan massa sel
menyebabkan hemodilusi yang telihat darah merah; 200-370 mg untuk janin
pada kadar hematocrit rendah yang yang bergantung pada berat lahirnya;
dikenal dengan anemia fisiologis pada 150-200 mg untuk kehilangan
kehamilan dan sering terjadi pada usia eksternal; 30-170 mg untuk tali pusat
kehamilan 24-32 minggu. Peningkatan dan plasenta; 90-310 mg untuk
volume darah total dimulai pada awal menggantikan darah yang hilang saat
trimester pertama yang kemudian melahirkan, sehingga untuk mengatasi
meningkat pesat hingga pertengahan kehilangan ini, ibu hamil memerlukan
kehamilan dan kemudian melambat rata-rata 3,5-4 mg zat besi per hari
hingga menjelang minggu ke 32 (Jordan, 2003).
(Varney, 2007). Pemberian zat besi pada ibu
Perubahan hemodinamik hamil merupakan salah satu syarat
memudahkan sistem kardiovaskuler pelayanan kesehatan pada ibu hamil
pada ibu memenuhi kebutuhan janin untuk mencegah terjadinya anemia,
sambil mempertahankan status dimana jumlah suplemen zat besi
kardiovaskulernya sediri. Perubahan- yang diberikan selama kehamilan
perubahan ini disebabkan oleh ialah sebanyak 90 tablet (Fe3+). Zat
peningkatan kadar estrogen, besi merupakan mineral yang
progesterone, dan prostaglandin, dan dibutuhkan tubuh untuk membentuk
perubahan ini akan kembali normal sel darah merah (hemoglobin),
setelah kehamilan berakhir (Varney, pembentukan sel darah merah, zat
2007). besi juga berperan sebagai salah
Pencegahan dan pengobatan satu komponen dalam membentuk
anemia dapat ditentukan dengan mioglobin (protein yang membawa
memperhatikan faktor-faktor oksigen ke otot), kolagen (protein
penyebabnya, jika penyebabnya adalah yang terdapat pada tulang, tulang
masalah nutrisi, penilaian status gizi rawan, dan jaringan penyambung),
4

serta enzim. Zat besi juga berfungsi Daging umbi yang berwarna kuning,
dalam sistem pertahanan tubuh oranye hingga jingga menunjukkan
(Kemenkes RI, 2015). adanya beta-karoten yang berfungsi
Ubi jalar (Ipomoea Batatas) sebagai vitamin A didalam tubuh
adalah salah satu tanaman herbal yang manusia (Soenardi, 2009).
tumbuh menjalar didalam tanah dan Ubi jalar mengandung 4 mg zat
menghasilkan umbi (Murtiningsih, besi dalam 100 gram (Toruan, 2012),
2011). Dari tahun 1960-an penanaman sehingga penggunaan ubi jalar dapat
ubi jalar sudah meluas hampir di dikonsumsi ibu hamil yaitu dapat
semua provinsi di Indonesia. Pada meningkatkan kadar hemoglobin
tahun 1968, Indonesia merupakan dalam sel darah merah, dapat
Negara penghasil ubi jalar nomor mencegah dan mengobati anemia
empat terbesar di dunia karena karena kaya akan zat besi.
berbagai daerah menanam ubi jalar Tujuan penelitian ini untuk
(Rukmana, 2002). mengetahui pengaruh pemberian
Soenardi pada tahun 2009 konsumsi ubi jalar terhadap kadar
mengatakan bahwa ubi jalar salah satu hemoglobin pada ibu hamil trimester III.
palawija yang potensial dikembangkan
untuk penganekaragaman konsumsi METODE
pangan dan merupakan jenis umbi Penelitian ini menggunakan
yang relative tahan disimpan, semakin pendekatan kuantitatif, metode yang
lama disimpan rasanya bertambah digunakan dalam penelitian ini
manis. Sifat kimiawi dan efek adalah quasi experiment atau
farmakologis ubi jalar manis, dingin, eksperimen semu. Desain yang
astringent. digunakan dalam penelitian
Ubi jalar memiliki nilai gizi yang ini Pretest-Postest Design with
tinggi, kaya vitamin, dan mineral. Kontrol Group.
Dalam seratus gram ubi jalar Teknik sampling dalam penelitian ini
terkandung energi (123 kkal), protein adalah Purposive sampling. Populasi
(2,7 g), lemak (0.79 g), mineral penelitian ini adalah ibu hamil TM III
kalsium (30 mg), fosfor (49 mg), besi di Puskesmas Genuk, Kota Semarang
(4 mg), vitamin B-1 (0.09 mg), vitamin dengan menggunakan teknik total
B-2 (0.32 mg), vitamin C (2-20 mg), sampling dengan jumlah responden
dan air (68,5%). Kandungan lemak sebanyak 44 responden yang terbagi
dalam ubi jalar cukup rendah (Toruan, menjadi 2 kelompok. Alat yang
2012). digunakan untuk mengumpulkan data
Macam macam umbi berdasakan dalam penelitian ini menggunakan alat
warna umbinya (Murtiningsih, 2011) pengukur hemoglobin digital mini
yaitu, ada ubi jalar warna ungu, screen dengan merek Hospitex. Alat
oranye, kuning, dan putih. Keunggulan yang digunakan untuk mengumpulkan
lain ubi jalar adalah warna dagingnya data dalam penelitian ini adalah Hb
yang beraneka ragam menunjukkan digital yang digunakan untuk
komponen bioaktif serta rasanya.
5

mengukur kadar hemoglobin sebelum gangguan pencernaan dan malabsorbsi,


dan sesudah diberikan ubi jalar. kurang zat besi dalam makanan,
kebutuhan zat besi yang meningkat,
kehilangan darah banyak seperti
persalinan yang lalu, haid dan lain-
HASIL DAN PEMBAHASAN lain, serta penyakit-penyakit kronik
Hasil penelitian menunjukkan seperti TBC, paru, cacing usus,
kadar hemoglobin ibu hamil sebelum malaria dan lain-lain. Anemia pada ibu
diberikan intervensi pada kelompok hamil dapat mengakibatkan persalinan
intervensi rata-rata 10.8545 dan pada premature, perdarahan antepartum,
kelompok kontrol rata-rata 10.4636, gangguan pertumbuhan janin dalam
dengan kejadian anemia sebelum rahim, asphyxia intrauterine sampai
mengkonsumsi ubi jalar sebagian besar kematian, BBLR, gestosis dan mudah
mengalami anemia ringan dan sesudah terkena infeksi, IQ rendah,
mengkonsumsi ubi jalar menjadi dekompensatio kardis-kematian ibu
normal. (Proverawati dan Asfuah, 2009).
Berdasarkan hasil rata-rata
kadar hemoglobin ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan
menunjukkan bahwa rata-rata kadar bahwa kadar hemoglobin ibu hamil
hemoglobin ibu hamil dibawah 11gr% sesudah diberikan intervensi pada
yang artinya ibu hamil mengalami kelompok intervensi rata-rata 11,4318
anemia ringan. Ibu hamil dinyatakan dan pada kelompok kontrol rata-rata
anemia jika hemoglobin (Hb) < 11 10,6455, dengan kejadian anemia
mg/L (Kemenkes RI, 2015). sebelum mengkonsumsi tablet fe
Anemia pada kehamilan yang sebagian besar mengalami anemia
disebabkan kekurangan zat besi ringan dan sesudah mengkonsumsi
mencapai kurang lebih 95%. tablet fe tetap anemia ringan.
Terjadinya peningkatan volume darah Menurut Fatmah (2011)
mengakibatkan hemodilusi atau pencegahan dan pengobatan anemia
pengenceran darah sehingga kadar Hb dapat ditentukan dengan
mengalami penurunan dan terjadi memperhatikan faktor-faktor
anemia. (Varney, 2007). Anemia penyebabnya, jika penyebabnya adalah
defisiensi besi pada ibu dapat masalah nutrisi, penilaian status gizi
mempengaruhi pertumbuhan dan dibutuhkan untuk mengidentifikasi
perkembangan janin atau bayi saat nutrient yang berperan dalam kasus
kehamilan maupun setelahnya anemia. Anemia gizi dapat disebabkan
(Kemenkes RI, 2015). oleh berbagai macam nutrient penting
Penyebab Anemia Pada Ibu pada pembentukan hemoglobin.
Hamil adalah meningkatnya jumlah Zat besi menurut
kebutuhan zat besi guna pertumbuhan Wijayakusuma (2008) diperlukan
janin bayi yang dikandungnya. dalam pembentukan hemoglobin,
Penyebab anemia pada ibu hamil sehingga jika tubuh kekurangan zat
adalah makanan yang kurang bergizi, besi maka akan menghambat
6

pembentukan hemoglobin. Akibatnya, Jalar mempunyai kandungan zat besi 4


pembentukan sel darah merah mg setiap 100 gram ubi jalar.
terhambat sehingga mengakibatkan Tablet fe merupakan salah satu
anemia. Cara mengatasi kekurangan suplemen yang dapat mencegah
zat besi pada tubuh menurut Tarwoto terjadinya anemia, karena menurut
& Wasnidar (2013) dengan cara Fatmah (2011) suplemen Fe adalah
mengkonsumsi 6,3 mg Fe per hari dan salah satu strategi untuk meningkatkan
meningkatkan asupan makanan sumber intake Fe yang berhasil hanya jika
Fe, menurut Wirakusumah (2007) individu mematuhi aturan
untuk mengatasi anemia perlu konsumsinya.
konsumsi bahan-bahan pangan sumber Pemberian ubi jalar pada
zat besi, diantaranya daging, hati, ikan, kelompok intervensi menunjukkan
susu, yoghurt, kacang-kacangan, serta rata-rata adanya peningkatan kadar
sayuran berwarna hijau, tetapi sumber hemoglobin karena menurut Toruan
makanan dari tanaman herbal juga (2012) Ubi Jalar mempunyai
banyak mengandung zat besi yang kandungan zat besi 4 mg setiap 100
bermanfaat untuk mengatasi anemia. gram ubi jalar sehingga bisa mencegah
Bagi wanita hamil harus terjadinya anemia dalam tubuh. Hal ini
dilakukan screening pada kunjungan disebabkan karena ubi jalar
ANC dan rutin pada setiap trimester mempunyai kandungan zat besi yang
(Fatmah, 2011). Ekstra zat besi cukup untuk mencegah anemia atau
diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan kekurangan darah.
zat besi pada kehamilan dengan janin Pemberian tablet Fe pada
tunggal adalah 200-600 mg untuk kelompok kontrol menunjukkan bahwa
memenuhi peningkatan massa sel peningkatan kadar hemoglobin rata-
darah merah; 200-370 mg untuk janin rata adalah 0,18 gr/dl, sehingga
yang bergantung pada berat lahirnya; konsumsi tablet Fe saja belum cukup
150-200 mg untuk kehilangan untuk meningkatkan kadar hemoglobin
eksternal; 30-170 mg untuk tali pusat secara signifikan sehingga diperlukan
dan plasenta; 90-310 mg untuk makanan tambahan lain untuk
menggantikan darah yang hilang saat membantu meningkatkan kadar
melahirkan, sehingga untuk mengatasi hemoglobin, salah satunya dengan
kehilangan ini, ibu hamil memerlukan mengkomsumsi ubi jalar.
rata-rata 3,5-4 mg zat besi per hari Hasil penelitian yang
(Jordan, 2003). Pemberian Ubi Jalar menunjukkan tidak ada perbedaan
pada kelompok intervensi kadar hemoglobin ibu hamil sebelum
menunjukkan rata-rata adanya dan sesudah diberikan intervensi pada
peningkatan kadar hemoglobin karena kelompok kontrol dengan hanya
Ubi Jalar mempunyai kandungan zat menggunakan konsumsi tablet Fe saja
besi sehingga bisa mencegah anemia dapat disebabkan karena faktor lain
atau kekurangan darah. Ubi Jalar dapat yang menurut Waryono (2010) dapat
meningkatkan kadar hemoglobin disebabkan karena faktor gizi ibu
karena menurut Toruan (2012) Ubi hamil yang kurang dari kebutuhan,
7

serta faktor penghambat penyerapan Hemoglobin (Hb) merupakan yang


tablet besi seperti cara minum yang ireversibel untuk mengangkut oksigen.
salah. Zat besi bersama dengan protein
Berdasarkan hasil analisis data (globin) dan protoporfirin mempunyai
menunjukkan bahwa bahwa hasil uji peranan penting dalam pembentukan
analisis data dengan uji wilcoxon hemoglobin (Permono, 2010),
dengan hasil p value pada kelompok sehingga jika tubuh kekurangan zat
intervensi adalah 0,000 yang artinya besi maka akan menghambat
ada perbedaan kadar hemoglobin ibu pembentukan hemoglobin. Proses
hamil sebelum dan sesudah diberikan pembentukan atau sintesis hemoglobin
intervensi pada kelompok intervensi ini membutuhkan waktu lebih kurang 7
dan pada kelompok kontrol adalah – 10 hari hingga menjadi matang dan
0,078 yang artinya tidak ada perbedaan siap diedarkan ke seluruh tubuh
kadar hemoglobin ibu hamil sebelum dengan sel darah merah. Karena
dan sesudah diberikan intervensi pada hemoglobin ini berada di dalam sel
kelompok kontrol. darah merah, maka masa hidupnya pun
Ubi jalar memiliki kandungan sama halnya dengan masa hidup sel
karbohidrat yang tinggi sehingga darah merah, yaitu sekitar 120 hari
membuat ubi jalar dapat dijadikan (Guyton, 2008).
sumber kalori. Selain itu kandungan Sintesis hemoglobin dimulai
karbohidrat ubi jalar tergolong Low dari eritoblast dan terus berlangsung
Glycemix Index (LGI 54) yaitu tipe sampai tingkat normoblast dan
karbohidrat ubi jalar yang jika retikulosit. Penyelidikan dengan isotop
dikonsumsi tidak akan menaikan kadar diketahui bahwa bagian hem dari
gula darah secara drastis. Karena itu hemoglobin terutama disintesis dari
ubi jalar sangat baik jika dikonsumsi asam asetat dan glisin dan sebagian
ibu hamil dengan riwayat penderita besar sintesis ini terjadi dalam
diabetes. (Murtiningsih, 2011). Ubi mitokondria. Langkah awal sintesis
jalar mengandung energy sebesar (123 adalah pembentukan senyawa pirol.
kkal), protein (2,7 g), lemak (0.79 g), Selanjutnya, empat senyawa pirol
mineral kalsium (30 mg), fosfor (49 bersatu membentuk senyawa
mg), besi (4 mg), vitamin B-1 (0.09 protoporfirin, yang kemudian
mg), vitamin B-2 (0.32 mg), vitamin C berikatan dengan besi membentuk
(2-20 mg), dan air (68,5%). Hasil molekul hem. Akhirnya empat molekul
tersebut didapat dari melakukan hem berikatan dengan satu molekul
penelitian terhadap 100 gram ubi jalar, globin, suatu globulin yang disintesis
dengan jumlah yang dapat dimakan dalam ribosom reticulum endoplasma,
sebanyak 100 % (Toruan, 2012). membentuk hemoglobin. (Guyton,
Hemoglobin merupakan 2007).
kompleks protein yang terdiri dari Tubuh sangat efisien dalam
heme yang mengandung besi dan penggunaan besi. Sebelum di absorpsi,
globin dengan interaksi di antara heme di dalam lambung besi dibebaskan dari
dan globin yang menyebabkan ikatan organik, seperti protein.
8

Sebagian besar besi dalam bentuk ferri (hemoksigenase) dan besi dibebaskan.
direduksi menjadi bentuk ferro. Hal ini Besi-hem dan nonhem kemudian
terjadi dalam suasana asam di dalam melewati alur yang sama dan
lambung dengan adanya HCl dan meninggalkan sel mukosa dalam
vitamin C yang terdapat di dalam bentuk yang sama dengan
makanan (Almatsier, 2004). menggunakan alat angkut yang sama.
Absorpsi terutama terjadi di Absorpsi besi-hem tidak banyak
bagian atas usus halus (duodenum) dipengaruhi oleh komposisi makanan
dengan bantuan alat angkut protein dan sekresi saluran cerna serta oleh
khusus. Ada dua jenis alat angkut status besi seseorang. Besi-hem hanya
protein di dalam sel mukosa usus halus merupakan bagian kecil dari besi yang
yang membantu penyerapan besi, yaitu diperoleh dari makanan (kurang lebih
transferin dan feritin. Transferin, 5% dari besi total makanan), terutama
protein yang disintesis di dalam hati, di Indonesia, namun yang dapat
terdapat dalam dua bentuk. Transferin diabsorpsi dapat mencapai 25%,
mukosa mengangkut besi dari saluran sedangkan nonhem hanya 5%. Agar
cerna ke dalam sel mukosa dan dapat diabsorpsi, besi nonhem di
memindahkannya ke transferin dalam usus halus harus berada dalam
reseptor yang ada di dalam sel mukosa. bentuk terlarut. Besi nonhem diionisasi
Transferin mukosa kemudian kembali oleh asam lambung, direduksi menjadi
ke rongga saluran cerna untuk bentuk ferro dan dilarutkan ke dalam
mengikat besi lain, sedangkan cairan pelarut seperti asam askorbat,
transferin reseptor mengangkut besi gula dan asam amino yang
melalui darah ke semua jaringan mengandung sulfur. Pada suasana pH
tubuh. Dua ion ferri diikatkan pada hingga 7 di dalam duodenum, sebagian
transferin untuk dibawa ke jaringan- besar besi dalam bentuk ferri akan
jaringan tubuh. Banyaknya reseptor mengendap, kecuali dalam keadaan
transferin yang terdapat pada membran terlarut seperti disebutkan di atas. Besi
sel bergantung pada kebutuhan tiap fero lebih mudah larut pada pH, oleh
sel. Kekurangan besi pertama dapat karna itu dapat diabsorpsi (Almatsier,
dilihat pada tingkat kejenuhan 2004).
transferin (Almatsier, 2004).
Besi dalam makanan terdapat SIMPULAN
dalam bentuk besi-hem seperti terdapat Kadar hemoglobin ibu hamil
dalam hemoglobin dan mioglobin sebelum diberikan intervensi pada
makanan hewani (daging, hati, ikan, kelompok intervensi rata-rata 10.8545
susu, yoghurt), dan besi non-hem dan pada kelompok kontrol rata-rata
dalam makanan nabati (kacang 10.4636 dengan sebagian besar
kacangan, sayuran warna hijau). Besi- mengalami anemia ringan sebanyak 13
hem diabsorpsi ke dalam sel mukosa responden (59%) dan sesudah
sebagai kompleks porfirin utuh. Cincin mengkonsumsi ubi jalar menjadi
porfirin di dalam sel mukosa kemudian normal sebanyak 18 responden
dipecah oleh enzim khusus (81,9%).
9

Kadar hemoglobin ibu hamil memberikan pendidikan kesehatan


sesudah diberikan intervensi pada tentang manfaat ubi jalar, sebagai
kelompok intervensi rata-rata 11,4318 salah satu bahan makanan yang dapat
dan pada kelompok kontrol rata-rata meningkatkan kadar hemoglobin ibu.
10,6455 dengan kejadian anemia Peneliti lain diharapkan dapat
sebelum mengkonsumsi tablet fe melakukan penelitian dengan
sebagian besar mengalami anemia memperhatikan faktor-faktor yang
ringan sebanyak 15 responden (68,2%) dapat mempengaruhi peningkatan
dan sesudah mengkonsumsi tablet fe kadar hemoglobin dan hendaknya
tetap anemia ringan sebanyak 12 memperhatikan atau mengendalikan
responden (54,5%). variabel confounding.
Konsumsi ubi jalar
berpengaruh untuk meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
kadar hemoglobin ibu hamil, karena
hasil penelitian menunjukkan bahwa Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan
kadar hemoglobin ibu hamil sesudah Indonesia Tahun 2009.
diberikan intervensi pada kelompok Jakarta : Depkes RI
intervensi mengalami kenaikan kadar Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015.
Hb sebanyak 0.58 dan pada kelompok Profil Kesehatan Propinsi
kontrol mengalami kenaikan rata-rata Jawa Tengah 2015. Semarang:
sebanyak 0.18 Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Fatmah. (2011). Gizi dan Kesehatan
SARAN Masyarakat: Anemia. Jakarta:
Bagi Ibu hamil dapat PT. Raja Grafindo Persada.
menjadikan hasil peneltian ini sebagai Hidayat A.A. 2010. Metodologi
alternative sebagai pencegah terjadinya Penelitian Kebidanan dan
anemia selama masa kehamilan Tehnik Analisa Data. Jakarta:
dengan referensi bahan makanan alami Salemba Medika
yang dapat meningkatkan kadar Guyton AC. 2007. Fisiologi Manusia
Hemoglobin yang salah satu nya dan Mekanisme Penyakit.
adalah ubi jalar. Jakarta: Penerbit Buku
Bagi Pendidikan Kebidanan. Kedokteran EGC. Alih bahasa
Mahasiswa dapat menjadikan hasil oleh Dr. Petrus Andrianto
penelitian ini sebagai sumber referensi ---------------. 2008. Buku Ajar
bagi mahasiswa Pendidikan D IV Fisiologi Kedokteran. Jakarta :
kebidanan tentang penggunaan sumber EGC
makanan yang dapat meningkatkan Hoffbrand, A.V. dkk. 2005. Kapita
kadar Hemoglobin yang salah satu nya Selekta Hematologi. Jakarta :
adalah ubi jalar. EGC
Bagi Praktek Kebidanan. Jordan. 2004. Farmakologi
Bidan dapat memberikan pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.
kesehatan pada ibu hamil khususnya Kemenkes RI. 2015. Infodatin : Pusat
ibu hamil anemia dengan cara Data dan Informasi
10

Kementerian Kesehatan RI.


Jakarta: Kemenkes RI.
Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu
Hamil. Jogjakarta: Nuha
Medika.
Lingga, Lanny. 2010. Cerdas memilih
sayuran. Jakarta : Agro Media
Pustaka.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Proverawati dan Asfuah. (2009). Gizi
untuk Kebidanan. Jakarta :
Nuha Medika.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan
Dasar Indonesia Tahun 2013.
Jakarta : Kemenkes RI.
Saryono. 2009. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jogjakarta : Mitra
Cendekia.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supariasa. 2012. Penilaian Status Gizi.
Jakarta : EGC.
Toruan. 2011. Fat-loss Not Weight-
loss for Diabetes : Sakit Tapi
Sehat. Jakarta : Transmedia.
Tarwoto dan Wasnidar. 2013. Buku
Saku Anemia pada Ibu Hamil :
Konsep dan
Penatalaksanaannya. Jakarta :
Trans Info Media.
Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Volume 1. Jakarta :
EGC.
Yeri dan Emi. 2013. Pengaruh
Mengkonsumsi Jambu Biji Merah
Terhadap Peningkatan Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Di Kelurahan
Bandung Kecamatan Ngrampal, Sragen.

You might also like