Professional Documents
Culture Documents
856 1821 1 SM
856 1821 1 SM
*) Keperawatan, Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta, jl. Tulang bawang Selatan no.26 Kadipiro Surakarta.
ABSTRAK
Fracture is a potential or actual threat to the integrity of the person that will experience physiological and
psychological disorders that can cause a pain response. The pain can arise in almost every area of the fracture.
Fractures apart from causing pain can also cause anxiety. Anxiety (anxiety) is a psychological response to stress
containing physiological and psychological components. Surgery or surgery is an experience that can have
disastrous anxiety. The role of the nurse is a non pharmacological manejemen one using aromatherapy. Inhaling
the scent of lavender that help us to feel relaxed. Additionally Lavender is believed to help create a balance of
body and mind. Study aimed lavender aromatherapy effectiveness in reducing pain and anxiety in patients with
preoperative femoral fracture in RS.Prof.DR.R. Soeharso Surakarta. Research using experimental research
designs to approach pre-test and post-test only with the control group. Samples with accidental sampling.
Independent variables: Aromatherapy lavender, dependent variables: pain and anxiety. Paired t test with a value
of 0,000 pain (p <0.05), paired t test anxiety with significancy value of 0.000 (p <0.05), the value of pain
unpaired t test with 0,000 significancy (p> 0,05). Unpaired t test anxiety 0.021 (p <0,05).
Conclusions significant difference pain levels before and after aromatherapy lavener, there is a significant
difference in anxiety levels before and after aromatherapy lavender, there are significant differences in the level
of pain intervention and control groups, no significant difference in anxiety levels between the intervention and
control groups
Pendahuluan
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Hasil analisis pengaruh aromaterapi lavender
Dasar (RISKESDAS) oleh Badan Penelitian terhadap tingkat kecemasan pada kelompok
dan Pengembangan Depkes RI tahun 2007 di perlakuan dengan menggunakan uji Paired t-
Indonesia terjadi kasus fraktur yang test pada pasien pre operasi fraktur femur di
disebabkan oleh cedera antara lain karena RS. Ortopedi Surakarta
jatuh, kecelakaan lalu lintas dan trauma benda Table 2
tajam/ tumpul. Fraktur adalah terputusnya Sebelum diberi aromaterapi
kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis Sesudah diberikan aromaterapi
dan luasnya . Fraktur dapat terjadi pada semua t-test 5,879
bagian tubuh salah satunya adalah fraktur Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
femur. Fraktur merupakan ancaman potensial
atau aktual kepada integritas seseorang dimana Hasil analisis pengaruh aromaterapi lavender
akan mengalami gangguan fisiologis maupun terhadap tingkat nyeri pada kelompok
psikologis yang dapat menimbulkan respon perlakuan dengan kelompok kontrol pada
berupa nyeri. pasien pre operasi fraktur femur di RS.
Peran seorang perawat dalam Ortopedi Surakarta
mengatasi kecemasan dan nyeri menjadi Tabel 3
sangat berarti. Peran perawat merupakan
manejemen non farmakologi salah satunya Independent t-tes - 4,371
menggunakan aromatherapy. Minyak yang Asymp. 2-tailed 0.000
dihirup akan membuat vibrasi di hidung, dari
sini minyak yang mempunyai manfaat tertentu Hasil analisis pengaruh aromaterapi lavender
itu akan mempengaruhi sistem limbik, tempat terhadap tingkat kecemasan pada kelompok
pusat memori, suasana hati, dan intelektualitas perlakuan dengan kelompok kontrol pada
berada. Menghirup aroma lavender yang pasien pre operasi fraktur femur di RS.
mengandung linail asetat dan linaloo akan Ortopedi Surakarta
meningkatkan gelombang-gelombang alfa di
dalam otak dan gelombang inilah yang Table 4
membantu kita untuk merasa rileks. Selain itu
Lavender dipercaya bisa membantu Aromaterapi lavender
terciptanya keseimbangan tubuh dan pikiran.
Independent t-tes - 2,245
Methode Asymp. 2-tailed 0.021
Penelitian menggunakan desain
penelitian quasi experimental dengan Diskusi
pendekatan pre-test dan post-test only within Hasil uji t berpasangan variabel nyeri
control Group. Pengambilan sampel dengan dengan nilai significancy 0,00 (p< 0,05),
accidental sampling. Penelitian dilaksanakan artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri
pada bulan November – desember 2012. sebelum dan sesudah satu diberikan
aromaterapi lavender. Berdasarkan hasil dari
Hasil kuesioner nyeri yang telah disebarkan kepada
Hasil dari analisis yang dilakukan responden, dengan rata - rata menjawab nyeri
untuk mengetahui pengaruh aromaterapi ringan.
lavender terhadap tingkat nyeri dan kecemasan Hasil uji t berpasangan variabel
pada pasien pre operasi fraktur femur di RS. kecemasan dengan nilai significancy 0,000 (p<
Ortopedi Surakarta dengan menggunakan uji 0,05), artinya terdapat perbedaan tingkat
statistik parametrik yaitu Paired T-Test. kecemasan antara sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian aromaterapi lavender.
Tabel 1 Perbedaan kecemasan pada pasien pre operasi
Sebelum diberi aromaterapi yang menjadi lebih baik dari sebelumnya
Sesudah diberikan aromaterapi dikarenakan telah diberikan aromaterapi
t-test 13,693 lavender. Lavender mempunyai efek
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 menenangkan, lavender dapat memberikan