You are on page 1of 6

Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol. 03 No.

1, Januari 2015
ISSN 2303-2227 Hlm: 59-64

Analisis Lingkungan Sekitar Tambang Nikel Terhadap Kualitas Ternak Sapi


Pedaging di Kabupaten Halamahera Timur
Environment Assessment Around Nickel Mining on Beef Cattle Quality
in East Halmahera District
Gunawan 1, R.Priyanto2, Salundik2
1
Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Sekolah Pascasarjan Institut Pertanian Bogor.
2
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Alamat: Jl. Agatis, Gedung Fakultas Peternakan IPB, Kampus IPB Darmaga Bogor.
Correspondence author : ghunhatari@gmail.com

ABSTRACT

Continuous activity in nickel mining has resulted in steadily growing numbers of contaminants
which influence the environment. Cattle rising nickel mining in East Halmahera are exposed to high
contamination. This study was conducted to assess the presence of heavy metal contamination on
soil, water, grass and animal products such as liver and meet. The method used were survey and case
study. The parameters measured were the heavy metal content (Pb), Cadmium (Cd), Arsenic (As) and
Mercury (Hg) in soil, water, grass and sample of cattle liver and meat. The samples were analyzed using
AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) method. Thedata obtained were analyzed descriptively
and t-test was used to asses the difference results of all parameters measured from two locations. The
results showed that Pb in water and outside mining location were 0.1367 and 0.0770 ppm, respectively.
Hg concentration in soil, water, grass, liver and meet callte raised around mining location were 17.8725,
0.0447, 6.6925, 7.4910 and 4.7210 ppb, respectively. The water around mining was contaminated with
Pb. The contaminanion of Hg on soil, water and grass around mining areas, and also the liver and meat
samples of cattle were exceeded the maximum standard that could be tolerated.

Keywords: heavymetal,mining nickel,contamination, beef cattle.

PENDAHULUAN maka semakin besar pula limbah yang akan dihasilkan,


sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar tambang.
Eksploitasi sumber daya alam seperti industri Salah satu proses pembuangan limbah pertambangan
pertambangan merupakan salah satu industri yang secara dalam bentuk tailing. Menurut Pohan et al.(2007) tailing
finansial sangat menguntungkan untuk perekonomian merupakan satu jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
negara karena memiliki daya jual yang tinggi di pasaran tambang dan kehadirannya dalam dunia pertambangan
global. Namun setiap eksploitasi sumber daya alam ini tidak bisa dihindari. Tailing mengandung logam-logam
dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik berat dalam kadar yang cukup mengkhawatirkan. Menurut
secara fisik maupun sosial (Purwantari 2007). WALHI 2006 mengatakan bahwa pembuangan tailing
Kegiatan pertambangan pada umumnya dilakukan di yang besar dapat merusak lingkungan. Hal ini dapat
kawasan hutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanaman dan
secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan hewan yang hidup disekitar lingkungan tambang.
udara. Hal ini dibenarkan Susilo (2003) yang menyatakan Lingkungan sekitar pertambangan dapat menjadi
bahwa pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang penyebaran utama dari logam berat, hal ini dapat
terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan yaitu, menyebabkan menurunnya kualitas tanah, air dan rumput.
tanah, udara, dan air yang tidak menguntungkan bagi Namun demikian rumput yang hidup dan tumbuh di
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang disebabkan daerah sekitar tambang dapat memberikan peluang bagi
oleh kehadiran benda-benda asing seperti sampah, limbah masyarakat untuk menjadikannya sebagai lahan pasture
industri, minyak, logam berat yang berbahaya dari aktifitas (ladang pengembalaan) untuk ternaknya. Namun, dilain
manusia dan mengakibatkan lingkungan tidak berfungsi pihak kemungkinan terjadi akumulasi logam berat pada
seperti semula. tanah, air, dan rumput yang dapat berdampak akumulasi
Perusahaan pertambangan yang berada di logam berat pada daging dan organ hewan yang diternakan
Kabupaten Halmahera Timur merupakan salah satu disekitar tambang. Taggart et al. (2011) daging domba dan
pertambangan nikel yang terbesar di Maluku Utara dengan babi hutan yang hidup di areal pertambangan di temukan
jumlah produksi 8,205.411,00 metrik ton per tahun (BPS kadar logam berat Pb yang berlebihan.
2012). Hal ini menunjukan bahwa semakin besar produksi Salah satu jalur masuknya logam berat yang dapat

Edisi Januari 2015 59


Gunawan et al. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan

menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia melalui (Cd), arsen (As), dan merkuri (Hg) yang terdapat pada
asupan subtansi tokasik yang bersumber dari makan yang lingkungan dan bagian produk ternak yaitu tanah, air,
dikonsumsinya. Palar (2004), menyebutkan bahwa logam rumput, hati dan daging sapi pedaging yang digembalakan
berat masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui rantai di sekitar tambang dan di luar tambang dengan
makanan, pernapasan atau penetrasi melalui kulit. Daging menggunakan metode Spektrometri Serapan Atom (SSA).
merupakan salah satu bahan pangan yang diminati banyak Spektrometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif
orang, namun di dalamnya memungkinkan membawa yang pengukurannya berdasarkan banyaknya radiasi
sejumlah substansi toksis. Bahri (2008), menyatakan yang dihasilkan atau yang diserap oleh spesi atom atau
bahaya atau  hazard yang berkaitan dengan keamanan molekul analit. Salah satu bagian dari spektrometri ialah
pangan asal hewan dapat terjadi pada setiap mata rantai, Spektrometri Serapan Atom (SSA), merupakan metode
mulai dari praproduksi di produsen, pascaproduksi sampai analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya
produk tersebut didistribusikan dan disajikan kepada berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang
masyarakat. Pada sebagian produk daging ada yang gelombangtertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas
terkontaminasi logam berat dalam jumlah yang sedikit. (Skoog et. al., 2000).
Menurut Khalafalla et al. (2011) walaupun jumlahnya
cukup kecil di dalam daging, namun pada bagian tertentu Analisis Data
pada tubuh ternak yang juga sering dikonsumsi misalnya Analisis hasil penelitian ini dilakukan dengan cara
pada organ hati dan ginjal, sering menunjukkan konsentrasi membandingkan kandungan logam berat pada lingkungan
substansi toksik yang cukup tinggi. maupun produk peternakan dengan Standar yang berlaku.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi Pada lokasi yang berbeda antara sekitar tambang nikel
lingkungan seperti tanah, air, rumput dan keamanan (Wasile) dan di luar tambang (Wasile Timur) dilakukan den-
pangan ternak berupa hati dan daging sapi pedaging gan mengunakan Uji-t
dengan cara mendeteksi adanya residu logam berat
timbal (Pb), cadmium (Cd), arsen (As), merkuri (Hg),
yang berada di sekitar tambang nikel dan di luar tambang
Kabupaten Halmahera Timur.
di mana :
METODE PENELITIAN n¬i = jumlah pengamatan
i = rataan sampel
Waktu dan Tempat s¬i = standar deviasi yang diperkirakan
Penelitian dilakukan padabulan Februari hingga dengan
Juli 2014 di Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile
Timur, Kabupaten Halmahera Timur dan Laboratorium
Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor.
Materi
Alat dan Bahan HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan ternak sapi pedaging
yang digembalakan disekitar tambang nikel dan di luar Cemaran Logam Berat pada Lingkungan
tambang sebanyak 6 ekor ternak. Peralatan yang digunakan Salah satu penyebab terjadinya percemaran
yaitu alat tulis, kamera,  timbangan electrik, Coolbox, lingkungan yang berasal dari limbah akibat dari akitivtas
botolHDPE, labu 50 ml, hotplate,erlenmeyer ukuran 125 manusia seperti industri perusahan, pertanian, dan rumah
ml, Spektrometri Serapan Atom (SSA), dan bahan yang tangga. Hal ini akan berdampak terhadap kehadiran banda-
digunakan yaitu tanah, air, rumput, hati dan daging, asam benda asing yang mencemari lingkungan salah satunya
perkhlorat, aquades, dan asam nitrat (HNO3). adalah logam berat. Cemaran logam pada lingkungan dapat
mempengaruhi metabolisme pada tanah, air dan rumput
yang berada di sekitar tambang, hal ini dapat terlihat pada
Prosedur Penelitian tabel-tabel dibawah ini.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dibagi Hasil analisis laboratorium (Tabel 1)menujukan
menjadi dua bagian yaitu lingkungan (tanah, air, rumput) bahwa kosentrasi logam berat Pb, Cd, dan As pada tanah
padang penggembalaan dan produk peternakan (hati, di sekitar tambang nikel dan di luar tambang masih berada
daging) yang diperoleh dari Tempat Potong Hewan (TPH). dibawah ambang batas yang ditetapkan. Sedangkan kisaran
Pada setiap sampel tanah, air, rumput, hati, dan daging kandungan logam berat Hg pada tanah di sekitar tambang
di ambil sebanyak 300 gram dengan lokasi yang berbeda nikel melebihi ambang batas kritis. Keberadaan kandungan
yaitu sekitar tambang nikel (Wasile) dan di luar tambang logam berat merkuri (Hg) pada tanah yang ada disekitar
(Wasile Timur). Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. tambang nikel dikarenakan penggunaan merkuri dalam
Kemudian sampel dianalisis di laboratorium menggunakan proses pemisahan bijih logam dengan jumlah yang besar,
metode Spektrometri Serapan Atom (SSA). sehingga dapat menghasilkan limbah merkuri lebih tinggi
dan berdampak pada lingkungan sekitarnya. Hal ini juga
Peubah yang diamati dinyatakan oleh Mirdat et al. (2013) tingginya kandungan
logam berat merkuri pada tambang emas dikarenakan
Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu
penggunaan merkuri pada saat pengolahan mencapai
cemaran kandungan logam berat timbal (Pb), cadmium

60 Edisi Januari 2015


Vol. 03 No. 1 Analisis Lingkungan Sekitar Tambang Nikel

Tabel 1 Rata-rata kandungan logam berat pada tanah di sekitar tambang nikel dan di luar tambang 
Kecamatan Ambang Batas
Logam Berat
Wasile 1 Wasile Timur 2 Wei & Yang (2010)
Pb (ppm) 1.1397±0.301 0.6650±0.168 2.60
Cd (ppm) 0.0407±0.003 0.0405±0.011 0.097
As (ppb) 0.0417±0.005a 0.0275±0.001b 1.21
Hg (ppb) 17.8725±1.511a * 0.0545±0.009b  0.3
Keterangan : a Angka-angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
uji 5%,1 tambang nikel, 2 luar tambang, *) melebihi ambang batas; Pb = Timbal; Cd = Cadmium; As = Arsen; Hg =
Merkuri
500 cc per tromol persatu kali pengolahan, sehingga Logam berat Hg mencapai batas maksimum
limbah yang dihasilkan mengandung logam merkuri toleransi mineral pada air minum yang dikonsumsi
yang cukup tinggi dan dapat berdampak pada lahan oleh ternak sapi pedaging yang digembalakan di sekitar
sekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. tambang nikel. Tingginya kosentrasi Hg disebabkan karena
Selain itu jarak tambang nikel tidak jauh dari aktifitas dalam proses pengolahan bijih membutuhkan aliran air
padang pengembalaan sehingga dapat mempengaruhi untuk pemisahan batuan halus dengan campuran merkuri
keberadaan merkuri pada lingkungan sekitar. Widowati et dan nikel menggunakan tromol. Menurut Sualang (2001)
al. (2008) tersebarnya logam berat merkuri (Hg) di tanah, teknik amalgamasi dilakukan dengan cara mencampur
perairan, dan udara bisa melalui berbagai jalur seperti batuan yang mengandung logam emas dan merkuri
pembuangan limbah industri secara langsung, baik limbah dengan menggunakan tromol (Sualang, 2001). Dalam
padat maupun limbah cair yang dibuang ke tanah,udara, kegiatan tersebut dibutuhkan aliran air untuk memisahkan
dan air. Hal ini juga dinyatakan oleh Priyanto dan batuan halus dan amalgam (campuran merkuri dan emas)
Prayitno(2006) pencemaran logam berat di lahan sekitar yang dialirkan ke kolam penampungan limbah (tailling)
penambangan, industri perusahaan, dan pertanian akan (Lingkubi, 2004). Keberadaan kandungan logam berat
sangat meningkatkan kandungan logam berat Hg didalam (Tabel 1) pada tanah tercemar logam berat Hg, sehingga
tanah karena residu maupun akibat tindakan dari kegiatan dapat mempengaruhi logam berat pada air. Mendie
tersebut akan dibuang ataupun ditimbun didalam tanah. (2005) bahwa air dapat memperoleh kontaminan dari
Dalam jumlah yang sedikit tanah dapat mengurai logam aktivitas manusia (misalnya aktivitas dalam kegiatan
berat, namun secara terus menerus tanah akan terakumulasi industri) dan hewan serta aktivitas biologis lainnya. Air
dan tercemar logam berat. memiliki sifat yang sangat unik karena polaritas dan ikatan
Kosentrasi Pb pada kedua lokasi penelitian hydrogen yang dimiliki mampu melarutkan, menyerap
(Tabel 2) di sekitar tambang nikel dan di luar tambang atau menyimpan senyawa yang berbeda (WHO 2007).
bahwa air yang di konsumsi ternak melebihi batas sedangkan logam berat Hg pada air di luar tambang tidak
maksimum toleransi. Hal ini karena air yang dikonsumsi terdetaksi keberadaan oleh alat. Hal ini karena standar
oleh ternak di sekitar tambang nikel adalah air yang yang digunakan oleh alat SSA sebesar < 0.1 ppb.
mengalir dan sudah tercemar oleh logam berat akibat Salah satu jalur masuk logam berat dalam
dari aktifitas pertambangan. Kontaminasi logam berat tubuh ternak adalah melalui makanan yang dikonsumsi.
pada bersumber melalui sidmen tanah dan aliran yang Sama halnya dengan manusia, kontaminasi logam berat
melewati tempat-tempat pembuangan limbah industri pada pakan ternak dapat mempengaruhi produksi pada
kemudian mengalir menuju ke hilir air. Sedangkan logam ternak,seperti turunnya bobot badan, menghambat
berat Pb pada air di luar tambang disebabkan oleh aktifitas pertumbuhan, penyakit infeksi dan kematian. Hal ini
manusia di lahan pertanian. Air drainase pertanian yang sejalan dengan Zainal Arifin (2008) keracunan logam
mengandung pestisida, pupuk dan limbah dari kegiatan pada hewan dapat terjadi melalui injeksi, air minum
industri dapat memasok sejumlah besar anion organik maupun melalui pakan dan dapat mempengaruhi produksi,
dan logam berat pada air dan sedimen (EC 2002). Logam yaitu penurunan bobot badan, hambatan pertumbuhan,
berat Cd dan As pada air di luar tambang tidak terdetaksi peka terhadap penyakit infeksi, dan kematian. Rumput
adanya kandungan logam berat Cd, sama halnya dengan merupakan sumber makanan utama bagi ternak sehingga
kandungan logam berat As dikedua lokasi tidak terdetaksi keberadaan logam berat dalam rumput dapat memicu
keberadaan oleh alat. Hal ini karena standar yang pengendapan sejumlah logam berat dalam tubuh ternak.
digunakan oleh alat SSA sebesar < 0.1 ppb. Konsentrasi Pb, Cd dan As (Tabel 3) pada

Tabel 2 Rata-rata kandungan logam berat pada air di sekitar tambang nikel dan di luar tambang nikel 
Kecamatan Ambang Batas
Logam Berat
Wasile1 Wasile Timur2 (NRC, 2000)
Pb (ppm) 0.1367±0.023* 0.0770±0.034 0.01
Cd (ppm) 0.0010a td 0.05
As (ppb) td td 0.05

Edisi Januari 2015 61


Gunawan et al. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan

Tabel 3 Rata-rata kandungan logam berat pada rumput di sekitar tambang nikel dan di luar tambang  
Kecamatan Ambang Batas
Logam Berat
Wasile1 Wasile Timur2 (NRC, 2000)
Pb (ppm) 0.9737±0.223a 0.2615±0.062b 1.00
Cd (ppm) 0.0347±0.022 0.0267±0.015 10
As (ppb) td td tb
Hg (ppb) 6.6925±2.802a * 0.0590±0.002b  2.00
Keterangan: :aAngka-angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji
5%, 1 tambang nikel, 2 luar tambang, *) melebihi ambang batas, td = tidak terdeteksi, tb = belum ada batas toleransi, Pb =
Timbal; Cd = Cadmium; As = Arsen; Hg = Merkuri
rumput di sekitar tambang nikel dan di luar tambang, berat dapat bersifat toksik pada level tertentu. Logam
tidak melebihi angka maksimum toleransi mineral pada berat dapat mengalami bioakumulasi dan biomagnifikasi
pakan. Logam berat yang tergolong toksik seperti Hg sepanjang rantai makanan (Demirezen dan Uruc 2006).
ditemukan sekitar tambang nikel. Tingginya konsentrasi Kandungan logam berat pada organ ternak sapi pedaging
Hg pada rumput dapat bersumber dari tanah dan air yang digembalakan disekitar tambang nikel maupun di
yang terkontaminsi pada logam berat Hg (Tabel 1, 2). luar tambang ini sering kali terjadinya cemaran akibat dari
Kontaminan ini diduga tersebar ke atmosfer melalui aktivitas manusia.
perantara angin dengan tingkat penghapusan logam dari Hasil penelitian (Tabel 4) menunjukkan bahwa
tanah tergantung pada faktor-faktor seperti mineralogi cemaran logam Pb, Cd, dan As pada hati sapi potong
buangan pertambangan, konsentrasi logam total, spesiasi yang mengacu pada standar SNI dan WHO masih berada
dan ada atau tidak adanya ion bersaing (Onder et al. 2007; dibawah ambang, sehingga hati sapi yang digembalakan di
Gutiérrez Ginés et al. 2010; Bruce et al. 2003). Menurut sekitar tambang maupun di luar tambang relatif aman dari
NRC (2000) level toleransi Hg maksimum dalam pakan cemaran Pb,Cd,dan As. Sedangkan kosentrasi logam berat
bentuk organik atau anorganik untuk sapi adalah 2 ppm. Hg di sekitar tambang nikel melebihi ambang batas standar
Logam Hg yang masuk melalui rute pakan dan saluran yang disyaratkan menurut BSN (2009).
pencernaan akan diabsorpsi sekitar 3-8% dari total Hg Kandungan logam berat Hg paling banyak di
yang termakan. Rubio et al. (2006) menyatakan bahwa temukan didalam organ hati pada ternak sapi yang
kandungan Hg yang terabsorpsi kedalam jaringan bisa dipelihara di sekitar tambang nikel. Hal ini karena
bertahan selama periode waktu yang lama. ternak yang digembalakan berdekatan dengan aktiftas
Pengikatan logam berat pada tanaman terjadi industri pertambangan(+800 m)sehingga tanah, air, dan
pada saat pembentukan senyawa kompleks melalui eksudat rumputter cemaran kandungan logam berat Hg. Hal ini
akar maka akar tanaman mengeluarkan sejumlah asam sejalan dengan Soeparno (2011) ternak dapat mengalami
organik misalnya asam malat, sitrat, fumarat, fenolat yang toksikosis Hg karena kontaminasi melalui udara, tanah,
menyebabkan pH di sekitar perakaran menurun. Akibatnya air dan dari Hg yang teringesti di dalam pakan. Ternak
banyak senyawa dan ion logam berat menjadi terlarut yang mengkontaminasi secara langsung melalui pakan
sehingga terserap oleh akar tanaman. Logam berat yang dan air yang dikomsumsinya dan proses metabolisme
terserap oleh akar selanjutnya akan tertranslokasi dan logam Hg akan masuk ke jaringan tubuh ternak seperti
terakumulasi dalam akar, batang, daun, buah dan biji (Tan, hati. Selain itu, peran dari organ hati sebagai salah satu
2000). organ untuk detoksifikasi racun di dalam tubuh organisme.
Stansley et al. (1991) menyatakan bahwa akumulasi Hg
Cemaran Logam Berat pada Daging dan Jeroan Sapi dapat terjadi di dalam organ-organ seperti hati, ginjal
Pedaging dan target jaringan termasuk otot. Level Hg dalam otot
biasanya jauh lebih rendah daripada hati dan ginjal.
Kontaminasi daging oleh logam berat dapat Menurut Peterle (1991) hati dan ginjal merupakan organ
menjadi ancaman yang serius karena beberapa logam tempat merkuri mengalami proses metabolisme dan proses
Tabel 4 Rata-rata kandungan logam berat pada hati sapi pedaging yang digembalakan di sekitar tambang nikel dan di luar
tambang 
Kecamatan Standar MRL
Logam Berat
Wasile1 Wasile Timur2 SNI3 WHO4
Pb (ppm) 0.0547±0.031 0.0370±0.022 1.00 0.10
Cd (ppm) 0.0257±0.001 0.0240±0.002 0.05 0.15-0.50
As (ppb) td td 1.00 0.04
Hg (ppb) 7.4910±1.514a* 0.0197±0.018b 0.03 0.05
Keterangan:aAngka-angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji
5%1 tambang nikel, 2 luar tambang, 3 SNI 7378: 2009, 4 WHO (1996); *) melebihi ambang batas yang telah ditetapkan;
td = tidak terdeteksi Pb = Timbal; Cd = Cadmium; As = Arsen; Hg = Merkuri; MRL (Maximum Residue Limit)

62 Edisi Januari 2015


Vol. 03 No. 1 Analisis Lingkungan Sekitar Tambang Nikel

Tabel 5 Rata-rata kandungan logam berat pada daging sapi pedaging yang di gembalakan di sekitar tambang nikel dan di
luar tambang 
Kecamatan Standar MRL
Logam Berat
Wasile 1 Wasile Timur2 SNI 3 WHO4
Pb (ppm) 0.0417±0.012a 0.0045±0.001b 1.00 0.10
Cd (ppm) 0.0120 0.0050 0.05 0.15-0.50
As (ppb) td td 1.00 0.04
Hg (ppb) 4.7210±3.021* 0.0175±0.011 0.03 0.05
Keterangan:a Angka-angka pada baris yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji
5%1 tambang nikel, 2 luar tambang, 3 SNI 7378: 2009, 4 WHO (1996); *) melebihi ambang batas yang telah ditetapkan;
td = tidak terdeteksi Pb = Timbal; Cd = Cadmium; As = Arsen; Hg = Merkuri; MRL (Maximum Residue Limit)
ekskresi. Hal serupa dikatakan Hodgson dan Levi (1997) pada air di sekitar tambang dan di luar tambang tercemar
hati sebagai salah satu muara terakumulasi senyawa racun logam berat Pb melebihi ambang batas yang ditetapkan.
diantaranya logam berat karena seluruh hasil pencernaan Sedangkan logam berat Hg pada tanah, air, rumput, hati
akan diabsorpsi ke dalam hati melalui pembuluh darah, dan daging sapi yang di gembalakan di sekitar tambang
sehingga hati merupakan organ pertama yang berhubungan nikel melebihi ambang batas yang ditetapkan, maka
dan melakukan metabolisme terhadap racun yang perlu diwaspadai tecemarnya logam berat pada manusia.
terserap dalam saluran pencernaan. Secara alamiah hati Sedangkan logam berat Hg di luar tambang tidak melebihi
memiliki enzim detoksifikasi yang mampu melakukan ambang batas, sehingga produk pangan berupa hati
biotransformasi terhadap bahan-bahan toksik, dan banyak dan daging sapi layak dikonsumsi oleh masyarakat. (2)
reaksi oksidasi yang dapat meningkatkan metabolisme Penggunaan air baik disekitar maupun diluar tambang
sehingga mengakibatkan hati lebih mudah menyerap perlu diperhatikan karena kadar logam berat Pb melebihi
bahan-bahan toksik. ambang batas. (3) Lokasi di luar area tambang relatif lebih
Hasil analisis (Tabel 5) Pb, Cd dan As yang aman dari pencemaran Hg baik pada tanah, air, rumput,
dilakukan pada daging sapi yang dipelihara di sekitar daging, maupun hati.
tambang nikel dan diluar tambang tidak melebihi ambang
SARAN
batas yang di tetapkan oleh BSN (2009). Hal ini sejalan
dengan standar yang ditetapkan WHO maka daging sapi
Penelitian ini memberikan informasi gambaran
yang dipelihara di sekitar tambang nikel tidak melebihi
keberadaan cemaran logam berat pada ternak sapi yang
ambang batas. Daging dari sapi yang dipelihara sekitar
digembalakan disekitar tambang. Untuk penelitian
tambang nikel ditemukan Hg yang melebihi ambang
lebih lanjut, perlu menganalisis logam berat pada darah,
batas,sehingga daging sapi tersebut tidak layak di
tulang, ginjal untuk mengatahui seberapa besar logam
konsumsi oleh masyarakat.
berat menyebar di dalam tubuh ternak sapi yang hidup
Masyarakat yang mengkonsumsi bahan pangan
dan merumput di sekitar tambang untuk mengetahui
berupa daging yang tercemar kandungan logam berat
logam berat yang terserap di dalam tubuh ternak dan
Hg dalam jumlah yang banyak maka dapat berpengaruh
mendapatkan informasi mengenai jalur detoksifikasinya.
terhadap tubuh karena menghambat kerja enzim dan
menyebabkankerusakan sel. Sifat-sifat membran
UCAPAN TERIMA KASIH
daridinding selakan rusak karena pengikatan dengan
merkuri,sehingga aktivitas sel dapat terganggu.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Direktorat
Menurut Widaningrum et al. (2007) kondisi yangakut
Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang memberikan
dapat menyebabkan kerusakan perut dan usus,gagal
penulis kesempatan untuk melanjutkan studi dan
kardiovaskular (jantung dan pembuluhnya), dangagal
Dr.Ir. Rudy Priyanto dan Dr.Ir. Salundik M.Si, selaku
ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.
pembimbing yang telah memberikan dukungan selama
Kebaradaan logam berat Hg pada daging sapi
membimbing dan teman-teman KARFAPALA UNKHAIR
dipengaruhi oleh keberadaan logam berat pada air dan
yang turut membantu penulis dalam melakukan penelitian
rumput yang dikonsumsi. Ternak besar seperti sapi
serta semua pihak atas bantuannya sehingga penelitian ini
yang hidup pada suhu lingkungan sekitar 27-32oC dapat
berjalan dengan baik.
mengkonsumsi air sekitar 33.69-48.07 liter setiap harinya
(NRC 2011). Aktivitas konsumsi air yang cukup besar,
DAFTAR PUSTAKA
memungkinkan terakumulasi logam berat Hg dalam daging
sapi.
Anggorodi, 1989. Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta
KESIMPULAN
(ID): PT Gramedia.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa; (1) Bahri S. 2008. Beberapa aspek keamanan pangan asal
kondisi lingkungan berupa tanah, air, rumput dan kondisi ternak di indonesia .Pengembangan Inovasi Pertanian.
keamanan pangan berupa hati dan daging sapi yang di 1 (3): 225-242.
gembalakan di sekitar tambang dan di luar tambang relatif Binggan Wei, Linsheng Yang (2010)A review of heavy
aman dari cemaran logam berat Cd, dan As, namun, metal contaminations in urban soils, urban road dusts

Edisi Januari 2015 63


Gunawan et al. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan

andagricultural soils from China. Microchemical Utara.


Journal 94 (2010) 99–107 Ridhowati S. 2013. Mengenal Pencemaran Logam Berat.
[BPS] Balai Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Jakarta (ID). Graha Ilmu.
Timur 2012. Halmahera Timur dalam Angka. Skoog. D. A., Donald M. West, F. James Holler, Stanley
Bruce S.L, Noller B.N, Grigg A.H, Mullen B.F, Mulligan R. Crouch, 2000. Fundamentals of Analytical
D.R, Ritchie P.J, Currey N, Ng J.C. 2003. A field Chemistry .Hardcover: 992 pages, Publisher: Brooks
study conducted at Kidston gold mine, to evaluate Cole Susilo Y. E B, 2003. Menuju Keselarasan
the impact of arsenic and zinc from mine tailing to Lingkungan Memahami Sikap Teologis Manusia
grazing cattle, In: Toxicology letters: Proceedings of Terhadap Pencemaran Lingkungan. Surabaya (ID):
the 9th International Congress of Toxicology (ICT IX). Averroes Press.
South Molle Island Resort Conf Centre, Queensland SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. Batas
pp: 23-34. maksimum cemaran logam berat dalam pangan. SNI
Diapari, D.2009. Dampak Pencemaran Timbal (Pb) Akibat 7387:2009. ICS 67.220.20.
Hujan Asam Terhadap Produksi Ternak Domba Satarug S, Baker JR, Urbenjapol S, Haswell-Elkins
Lokal Jantan, Disertasi, Sekolah Pascasarjana Institut MR, Reilly PEB, Williams DJ. 2003 A global
Pertanian Bogor. perspective on cadmium pollution and toxicity in
Mendie U. 2005. The Nature of Water. In: The Theory and non-occupationally exposed population. Toxicol
Practice of Clean Water Production for Domestic and Lett.;137:65–83
Industrial Use. Lagos: Lacto-Medals Publishers, pp: Taggart MA, Manuel M, Camarero PR, Mateo R.
1-21. 2011. Should Legislation Regarding Maximum Pb
Mirdat, Yosep S,P, Isrun. 2013. Status Logam Berat and Cd Levels in Human Food also Cover Large
Merkuri (Hg) Dalam Tanah Pada Kawasan Game Meat. J. Environ Int 37:18-25.
Pengolahan Tambang Emas di Kelurahan Poboya Widaningrum, Miskiyah dan Suismono. 2007. Bahaya
Kota Palu. Jurnal Agrotekbis 1 (2) : 127-134, juni kontaminasi logam berat dalam sayuran dan
2013. alternatif pencegahan cemarannya. Buletin Teknologi
[NRC] National Research Council. 2000. Nutrient Pascapanen Pertanian, Jakarta, 3:12.
Requirement of Beef Cattle. 7th : 69-89. ISBN : WALHI. 2006. Dampak Lingkungan Hidup Operasi
0-309-59241-0. Pertambangan Tembaga dan Emas Freeport-Rio Tinto
Palar. Heryando., 2004. Pencemaran dan toksikologi di Papua. 25 Tahun WALHI, Wahana Lingkungan
logam berat.Jakarta (ID): Rineka cipta. p. 78-86 Hidup Indonesia. Jakarta. 119 hlm.­­­
Palar, Heryando. 2008. Pencemaran Dan Toksikologi [WHO] World Health Organization. 2007. Water
Logam Berat. (ID) Rieneka Cipta. Jakarta. for Pharmaceutical Use. In: Quality Assurance of
Pickering W., (1980). Cadmium in the Enironment, John Pharmaceuticals: A Compendium of Guidelines and
Wiley, New York. Related Materials. 2nd Updated Edn. World Health
Pohan P.M., Denni W. , Sabtanto J.S. , Asep. 2007 Organisation, Geneva (CH) 2: 170-187.
Penyelidikan Potensi Bahan Galian pada Tailing PT ­­­[WHO] World Health Organization.1996. Evaluation of
Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Provinsi Certain Food Additives and Contaminants (Thirty-
Papua. Proceeding Pemaparan Hasil Kegiatan third Report of the Joint FAO/WHO Expert
Lapangan Dan Non Lapangan Tahun 2007 Pusat Committee on Food Additives). WHO Technical
Sumber Daya Geologi. Report Series No. 776. Geneva:World Health
Prankel SH, Nixon RM, Phillips CJC. 2004. Meta- Organization. 
analysis of feeding trials investigating cadmium Zainal Arifin. 2008. Beberapa Unsur Mineral Esensial
accumulation in the livers and kidneys of sheep. Mikro Dalam Sistem Biologi dan Metode Analisisnya.
Environ. Res. 94 (2): 171–183. Jurnal Litbang Pertanian, 27(3), 2008
Purwantari N D. 2007. Reklamasi area tailing di
pertambangan dengan Tanaman pakan ternak;
mungkinkah. Jurnal Wartazoa vol. 17 no. 3 th. 2007
Rahmawati K, Widyastuti M, 2012. Kajian Kualitas
limbah cair kegiatan Pertambangan bijih nikel PT.
Aneka Tambang tbk, Halmahera Timur, Maluku

64 Edisi Januari 2015

You might also like