You are on page 1of 8
RSNI S-09-2004 AGNI | Rancangan Standar Nasional Indonesia Spesiifkasi baja berkekuatan tinggi dengan kadar alloy rendah yang mempunyai titik leleh minimum 345 Mpa dan ketebalan 100 mm DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Daftar isi Daftar is... Prakata Pendahuluan 1 Ruang lingkup, 2 Acuan normatif Ketentuan umum untuk pengiriman Proses....... Ketentuan kimia. Ketentuan tarik ..., 7 Ketentuan tambahan ...... Lampiran A: Daftar nama dan lembaga ha 2 2 2 2 3 Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI)_ spesifikasi baja berkekuatan tinggi dengan kadar alloy fendah yang merhpunyai tik leleh minimum 345 MPa dan kelebalan 100 mm ini dipersiapkan oleh panitia teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan , melalui Gugus Kerja Bidang Struktur dan Konstruksi Bangunan pada Sub Panitia Teknik Bidang Permukiman, Standar jini ditujukan untuk penggunaan bahan baja berkekuatan tinggi berkadar aloy rendah berbentuk profil, pelat dan batang pada konstruksi jembatan dan bangunan yang menggunakan las, paku keling atau baut. Isi dari standar ini mengadopsi dari standar ‘ASTM A 588/A 588M-93, Spesification for high-strength low-alloy struktural steel with 50 ksi [345 MPa] minimum yield point to 4 in. [100 mm thick, dengan tingkat penerimaannya termasuk dalam katagori adopsi modifikasi Standar ini telah dibahas metalui forum konsensus yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 22 Oktober 2003 dengan melibatkan para ahli dari berbagai instasi terkait sesuai ketentuan pedoman BSN No.9 tahun 2000. Tata penulisan mengikuti pedoman BSN No..8 tahun 2000, Penulisan Standar Nasional Indonesia Pendahuluan i Spesifikasi ini mengatur tentang baja berkekuatan tinggi berkadar alloy rendah berbentuk profil, pelat dan batang untuk konstruksi yang menggunakan las, paku keling atau baut dan terutama ditujukan untuk digunakan pada jembatan dan bangunan yang di las dimana pengurangan berat dan penambahan durabilitas dianggap penting. Ketahanan_korosi terhadap cuaca dari haja ini pada hampir segala jenis lingkungan relatif lebih baik dengan baja karbon structural dengan atau tanpa tambahan tembaga. Jika terekpos langsung terhadap cuaca, untuk beberapa pemakaian baja ini dapat digunakan tanpa dilapis cat, Spesifikasi ini dibatasi untuk material dengan ketebalan sampai dengan 200 mm. Jika baja di las . harus mengikuti prosedur pengelasan yang cocok dengan mutu baja dan tujuan penggunaannya, Ketentuan tambahan harus diberikan jika peningkatan kualitas dan keteguhan takik dipandang perlu. Satuan yang digunakan dalam spesifikasi ini adalah satuan SI Spesifikasi baja berkekuatan tinggi dengan kadar alloy rendah yang mempunyai titik teleh minimum 345 MPa, dan ketebalan 100mm * 4 Ruang lingkup a) Spesifikasi ini meliputi baja berkekuatan tinggi berkadar alloy rendah berbentuk profil, pelat dan batang untuk konstruksi yang menggunakan las, paku keling atau baut terutama dityjukan untuk digunakan pada jembatan dan bangunan yang dilas, dimana Pengurangan berat dan penambahan durabilitas dianggap penting. Ketahanan korosi terhadap cuaca dari baja ini pada hampir segala jenis lingkungan relatif lebih baik dari pada baja karbon struktural dengan atau tanpa tambahan tembaga (lihat catatant). Jika terekspos langsung terhadap cuaca, untuk beberapa pemakaian baja ini dapat digunakan tanpa dilapis cat. Spesifikasi ini dibatasi untuk material dengan ketebalan sampai dengan 200 mm CATATAN Untuk metode estimasi ketahanan korosi akibat cuaca pada baja kadar alloy rendah lihat ASTM G 101 b) Jika baja dilas. harus mengikuti prosedur pengelasan yang sesuai dengan mutu baja dan tujuan penggunaannya ¢) Ketentuan tambahan harus diberikan jika peningkatan kualitas dan keteguhan takik merupakan faktor penting d) Satuan yang digunakan dalam spesifikasi ini adalah satuan SI 2 Acuan normatif ASTM A 588/ A 588M-93, Specification for high strength low-alloy structural steel with 50 ksi (MPa) munmun® yield point to 4 in, (100 mm) thick. ASTM AGIA 6M. Specification for general requirements for rolled steel plates, shapes, sheet piling. and bars for structural use ASTM G 101. Guide for estimating the atmospheric conosion resistance of low-alloy steels. 3. Ketentuan umum untuk pengiriman Matenal yang sudah dilengkapi dalam spesifikasi ini harus mengacu pada spesifikasi ASTM AGIA 6M. Specification for general requirements for rolled steel plates, shapes. sheet piling, and bars for structural use. edisi terbaru tdari4 4 Proses a) Baja harus dibuat dengan salah satu proses berikut : tungku terbuka, oksigenisasii atau tungku listrik 5 Ketentuan kimia a) Analisis panas harus memenuhi pesyaratan yang ditentukan datam Tabel.1 ) Baja dengan analisis produk harus sesuai dengan ketentuan Tabel 1, toleransi analisis produk mengikuti spesifikasi ASTM A 6/A 6M ¢) _Jika diperlukan, produser harus memberikan jaminan ketahanan terhadap korosi. 6 Ketentuan tarik Material yang diwakili oleh benda uji harus sesuai dengan ketentuan tarik yang tercantum pada Tabel. 2 Tabel1 Ketentuan ia (analisis Panas) Komposisi (%) |__Elemen MutuA | MutwB | Mutu Mutu K Karbon | Maks 0.19 maks 020 maks 0.18} maks 0.17 | Mangan 4018-125 075-135 0801.35 [050-120 | [Phospor [ Maks 0.04 | maks 064 | mikas 0.04 | maks 0,04 {Sulfur [Maks 0.05 | maks 0.05 | maks 0,05 | maks 0.05 Silikon 10.30-0.65 1015-050 | 0.15-0.40 0,250.50 | Niket Maks 0.40 | maks 0.50 0,25 0,50 | maks 0,40 Khrom 040-065 040-070 | 030-050 0.40 - 0.70 Molybedenium, _ =a [maks0.10___| Tembaga 020-049 020-050 | 0.30-0.50 Vanadium "001-0010 001-0101 | Columbim | 7 : [0.005 - 0.05" CATATAN 1 Untuk tebal pelat dibawah 12.5 mm. columbium minimum dihindarkan Tabel 2 Ketentuan kuat tarik® Tebal Petat dan Batang (mn 1 __-EFO0 mm 400 mm «125 mm | 125 mm 200 mm | Kuat tank. min(MPa) 485, 460 [435 _ Titi leteh. min (MPa) 345315 [230 ‘Perpanjangan 200 mma main () 18° | Perpanjangan 0 mm. min (%) 21 1 li2te CATATAN 2 _Iihat benda yji dalam ui tarik spesifikasi ASTM AS/AGM daria CATATAN 3. untuk pelat lantai tidak dtentukan perpanjangan CATATAN 4 untuk pelat lebih lebar dari 600 mm ketentuan perpanjangan diceduksi 2% , that ketentuan perpanjangan dalam bagian uj tarik pada spesifikasi ASTM V/A 6 M 7 Ketentuan tambahan Ketentuan tambahan yang digunakan sebagai pilihan dapat dilihat dalam spesifiskasi ASTM AG/ AGM. Pengujian yang sesuai dengan spesifikasi ini adalah sebagai berikut S2._ Product analysis S3._ Simulated post-weld heat treatment of mechanical test coupons $5. Charpy V-notch impact test S6._ Drop weight test $8 Ultrasonic examination S14, Bend test S15. Reduction of area $18. Maximum tensile strength Saris Lampiran A (Informatif) Daftar nama dan lembaga 1 Pemrakarsa Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 1 Penyusun [No | Nama | 7 Lembaga 7 I, Maryoko Hadi Dipl. E.Eng, MT | Pusat Penelitian dan Pengembangan : _ Permukiman ie’ Dadri Arbiyakto. MT Pusat Penelitian dan Pengembangan _ = Permukiman 4 3, “Tr Moch: Ridwan. Oip! Eng Pusat Penelitian dan Pengembangan oe Permukiman 4. Ed: Nur. ST Pusat Penelitian dan Pengembangan | l i _ | Permukiman | Adari4

You might also like